Contoh
adalah nol
John Hancock Building
North Michigan Avenue, Streeterville, Chicago,
Illinois, Amerika
Cladding Serikat
pada John Hancock Building merupakan beban
mati yang dapat menekan struktur dibawahnya
Perlakuan terhadap beban mati ini dengan penggunaan
struktur X brached frame untuk menghindari lendutan dari
beban kaca pada bangunan tersebut
a) Beban hidup terjadinya tidak hanya sepanjang waktu, tetapi juga sebagai
fungsi tempat.beban ini bisa berjangka pendek maupun panjang.
b) Beban penghunian mencakup beban peluang untuk berat manusia,
perabot, partisi yang dapat dipindahkan, lemari besi, buku, lemari arsip,
perlengkapan mekanis (seperti computer, business mahines), kendaraan
bermotor, perlengkapan industry, dan semua beban semi permanen atau
beban sementara
c) Beban terpusat menunjukan kemungkinan adanya aksi beban tunggal
pada tempat-tempat kritis seperti pada tangga, langit-langit , garasi
(misalnya dongkrak untuk mengganti ban), dan daerah bahya lainnya.
d) Semakin kecil luas lantai, semakin besar intetitas beban potensialnya
e) Peraturan factor keamanan minimum harus menjamin keadaan yang tak
terduga seperti, upacara ,latihan kebakaran, atau kelbihan pada bagian-
bagian bangunan.
BANGUNAN YANG GAGAL
Perpustakaan W.E.B Du Bois, Amerika
Serikat
8. Proses kedelapan
Empat Pekerja menempatkan
beton,atau distributor, telah didirikan
di lokasipembangunan Menara Burj
sehingga betonyang dapat dicampur
dan cor diangkut dengan cepat dan
efisien
9. Proses kesembilan (Power Pompa)
beton sampai dengan awak
kerjakonstruksi di ketinggian belum
pernahterjadi sebelumnya.
Tantangannya adalahuntuk mengirim beton
kekuatan tinggisampai dengan ketinggian
570m tanpakehilangan daya tahan dasar
atau konssistensi.
b) ARAH ANGIN
Semua gerak bangunan sesuai dengan arah angin bertiup.Apabila massa udara yang
bergerak ke arah tertentu membentuk permukaan bangunan , maka terjadilah gaya
guling.Gaya guling adalah tekanan angin, dan bisa menjadi semakin besar oleh adanya
peningkatan kecepatan angin atau oleh pertambahan luas permukaan penghalangnya
c) Turbelensi
Apabila massa bangunan bergerak menemui hambatan, seperti bangunan
maka ia akan berlaku seperti cairan dengan bergerak ke sisi-sisinya, lalu
mengikuti kembali aliran udarah utama. Kecepatan angin bertambah dengan
bergeraknya massa udara yang lebih besar melalui daerah yang luasnya
konstan pada waktu bersamaan, dan terjadilah aliran udarah turbulen.
4. Retak Lantai
STUDY KASUS BEBAN SUHU