Anda di halaman 1dari 24

PENANGKAL PETIR

ESRA SABRINA BORU PANGGABEAN


(1606090064)
Rangkaian jalur untuk perperlancar
jalannya petir yang menuju ke permukaan
bumi, tanpa merusak bangunan dan
peralatan yang dilewatinya.

Penangkal
Dalam perlindungan penangkal petir terdiri
Petir dari 2 jenis sistem penangkal petir : Sistem
Penangkal Petir Alami & Sistem
Penangkal Petir Buatan.

Pada sistem penangkal petir buatan terdiri dari 2


sistem proteksi, yaitu sistem proteksi eksternal
(perlindungan luar gedung) dan sistem proteksi
internal (perlindungan dalam gedung).
SISTEM PENANGKAL PETIR
Sistem Penangkal Petir Konvensional
 Sistem Franklin
Penangkal Petir Franklin adalah rangkaian jalur elektris
dari atas bangunan ke sisi bawah/grounding dengan jalur
kabel Tunggal.
Komponen –Komponen
 Batang Penangkal Petir
 Kabel konduktor
 Tempat pembumian
Sistem perlindungan dengan bentuk sudut  45 O.
Kelebihan
 Sistem proteksi instalasi penangkal petir konvensional lebih
cocok diterapkan pada daerah yang bangunannya padat dan
tidak dari bahan logam semua.
 Sistem ini cukup praktis dan biayanya murah.
 Sistem ini lebih cocok menggunakan pada bangunan yang
beratap kerucut / kubah atau selisih tinggi bubungan dan
lisplank lebih dari 1 meter.
Kekurangan
 Jangkauannya terbatas.
 Untuk gedung yang dipenuhi peralatan elektronik sistem
Franklin tidak dianjurkan karena medan yang ditimbulkan
ketika terjadi sambaran dapat memperpendek waktu kerja
perangkat elektronik terutama untuk perangkat yang memakai
sinyal.
 Sistem Sangkar Faraday
Penangkal Petir Faraday adalah rangkaian jalur
elektris dari bagian atas bangunan menuju sisi bawah/
grounding dengan banyak jalur penurunan kabel.
Sehingga menghasilkan selubung jalur konduktor
sehingga menyerupai sebuah sangkar yang melindungi
bangunan dari semua sisi sambaran petir.
Komponen – Komponen
 Batang Penangkal Petir
 Kabel konduktor
 Tempat pembumian
Kelebihan & kekurangan
Sistem ini cocok untuk bangunan yang
luas tetapi Mengganggu estetika
bangunan dan biaya yang dibutuhkan
sedikit lebih mahal dari sistem
Konvensional
 Penangkal Petir Sistem Thomas
Komponen – Komponen
 Batang Penangkal Petir
 Tiang penangkal petir
 Tempat pembumian
Kelebihan
 Merupakan Penangkal Petir yang sangat aman dan ramah
Lingkungan.
 Penggunaanya hanya membutuhkan satu down conductor.
sehingga tidak merusak dan menjadikan gedung atau
bangunan yang diproteksi tidak sedap di pandang mata.
 Mempunyai radius protection yang luas .
Kekurangan
 Down conductor memiliki fungsi sebagai penyalur arus
listrik dari sambaran petir yang tertangkap oleh
Penangkal Petir Sistem Thomas menuju ke tanah untuk
dinetralisasi, untuk itu down conductor yang baik harus
langsung terkoneksi dengan elektrode yang di bumikan
dengan jarak seminimal mungkin.
Sistem Early Streamer Emission ( E.S.E )
Sistem ini merupakan teknologi terkini yang
merupakan pengembangan dari sistem franklin ,
sering juga dikenal dengan sistem payung. Untuk
pemasangan penangkal petir ini tidak terlalu rumit, cukup
1 kabel penghantar untuk setiap 1 penangkal petir. Untuk
sistem groundingnya dapat menggunakan sistem
integrasi.
Komponen – Komponen
 Penangkal Petir
 Kabel konduktor
 Tempat pembumian
Kelebihan
 Terbukti dalam tingkat keamanan dan kecepatan dalam
menangkap dan mengalirkan arus petir ke sistem
grounding.
 Optimal dalam discharge ion positive dan negative.
 Mudah dalam pemasangan dan perawatan ( tidak
dibutuhkan perawatan atau cara pemasangan yang
spesifik)
 Tahan terhadap tegangan tinggi ( arus petir yang sangat
tinggi )
 Cocok dipakai pada iklim indonesia yang memiliki
kelembaban udara tinggi karena terbuat dari bahan 100%
stainless steel.
Kekurangan
Biaya mahal
PENAGKAL PETIR RADIOAKTIF
Komponen – Komponen
 Elektrode
Udara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat
pancaran partikel alpa dari isotop ( americum 241 ). Elektrode
akan terus menerus menciptakan arus ion (Min. 10 8 ion/det).
 Coaxial cabel
Untuk menghindari kerusakan akibat muatan listrik yang
besar akibat petir, maka Coaxial cabel diberi isolasi sehingga
benda-benda disekitarnya aman.
 Pentanahan (Grounding)
Tahanan bumi maksimum yang terbaik untuk sIstem
grounding ini harus lebih kecil dari 5 ohm untuk proteksi
sebuah bangunan. Sedang untuk proteksi perangkat listrik dan
elektronik sebaiknya jauh dibawah resistansi 1 ohm.
Kelebihan
 Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi.
 Satu bangunan cukup menggunakan sebuah penangkal
petir.
Kekurangan
Alat proteksi disebut Preventor, yang bekerja
berdasarkan reaksi netralisasi ion dengan menggunakan
bahan radio aktif. Keseluruhan kebocoran pada alat ini
dapat mengakibatkan radiasi. Oleh karena itu, alat ini
dilarang.
PENAGKAL PETIR ELEKTROSTATIK
 Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik mengadopsi
sebagian system penangkal petir Radioaktif , yakni
menambah muatan pada ujung finial / splitzer agar petir
selalu memilih ujung ini untuk disambar .
 Perbedaan dari sisten Radioaktif dan Elektrostatik ada
pada energi yang dipakai. Untuk Penangkal Petir Radioaktif
muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat
beradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatik
energi listrik dihasilkan dari Awan listrik yang menginduksi
permukaan bumi.
Keunggulan
 Area Perlindungan Besar
Radius yang bisa dihasilkan oleh unit head terminal penerima
petir neoflash beragam dari masing-masing tipe sebagai contoh
:
* Tipe Neoflash TZ.03 Radius ideal pemasangan 87 mtr akan
menghasilkan perlindungan seluas 2,37 Ha berbentuk lingkaran.
* Tipe Neoflash TZ.06 Radius ideal pemasangan 156 mtr
akan menghasilkan perlindungan seluas 7,6 Ha berbentuk
lingkaran.
 Unit Terminal yang kokoh
 Bebas Perawatan
 Lebih Estetik
keindahan merupakan hal utama dalam sebuah kontruksi
bangunan jadi dengan pemasangan penangkal petir elektrostatik
Neoflash maka cukup memasang satu titik pengamanan untuk
mengamankan areal sekitar nya.
STUDI KASUS
GEDUNG WIDYA PURAYA UNIVERSITAS
DIPONOGORO
 Gedung Widya Puraya Universitas Diponegoro terletak di
sebelah barat daya gedung Perpustakaan UNDIP.Gedung
ini terdiri dari tiga lantai dengan bentuk bangunan
memanjang dengan lahan di sekitar bangunan yang luas.
Gedung Widya Puraya terletak di daerah dengan
karakteristik perbukitan sehingga memiliki potensi
mengalami gangguan sambaran petir. Gedung ini tidak
memiliki penangkal petir, sehingga penangkal petir yang
digunakan adalah penangkal petir milik Gedung
Perpustakaan UNDIP.
Karena memiliki level proteksi tingkat 4, maka sudut
proteksi yang didapat sebesar 45o.
Sehingga jarak terjauh yang dapat ikut terlindungi oleh
penangkal petir ini adalah 31 meter. Didapat dari
perhitungan Sehingga penangkal petir di
x = tan 45 o . h meter gedung Perpustakaan UNDIP
x = 1 . 31 meter belum dapat melindungi gedung
x = 31 meter. Widya Puraya yang berjarak
puncak tertingginya 50,5 meter
(Lebar jalan 8 meter) dari gedung
perpustakaan.
Berikut penggambaran sudut
proteksi dari gedung perpustakaan
UNDIP Semarang.
KESIMPULAN
Sistem proteksi terhadap sambaran petir pada gedung
widya puraya telah dilakukan dengan memasang
penangkal petir di atas gedung perpustakaan. Berdasarkan
hasil perhitungan menunjukkan bahwa penangkal petir yang
dipasang di atas gedung Perpustakaan UNDIP belum dapat
Melindungi gedung Widya Puraya yang berjarak puncak
tertingginya 50,5 meter (Lebar jalan 8 meter) dari gedung
perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai