KAPASITAS 1150 kg
OLEH :
LT – 3A / 17
3.31.17.0.20
2019
Perencanaan Elevator
Dalam merencanakan unit lift yang akan digunakan pada sebuah gedung
spesifikasi teknik pada setiap gedung adalah sama, yang membedakan adalah data
masukan. Untuk itu pada tugas akhir ini penulis mengambil salah satu contoh gedung
yang sedang dibangun dan memerlukan sistem transportasi elevator barang dengan
Gedung : Apartement
Jumlah lantai 30
komponen dari elevator barang dapat di pilih dan di tentukan sebagai berikut :
1. Mesin penggerak dan sistem pergerakan tali baja (roping system), jenis
penggerakan adalah :
- Mesin traksi dengan gir (geared traction machine). Lihat gambar 3.1
variable data rancangan. Data dibawah ini terdapat dari catalog lift dengan merk Sanyo
Yusoki Kogyo :
Kapasitas : 1150 kg
2 m/s
Overhead : 4,6 m
Panjang : 3,5 m
Lebar : 4,0
diketahui :
(Referensi 5 hal 7
P = 2300 kg
OB = 0,45
Z = P + OB + Q
= 2817.5 kg
Perhitungan Tarikan dan Slip
TR = T1/T2 = efka
Diketahui :
T2 = Z = 2817.5 kg
demikian, maka saat terjadi percepatan (lift berangkat) dan perlambatan (lift mau
berhenti) tidak terjadi slip. Nilai percepatan a di dapat dari tabel dibawah ini :
Kecepatan
Lift
m/s 1,0 1,5 1,75 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 5,0 6,0
Percepatan
(m/s2) 0,60 0,70 0,80 0,85 0,95 1,10 1,20 1,25 1,25 1,25
Tabel. . Percepatan
= (1 + 0,85/9,8) / (1 – 0,85/9,8)
= 1,19
Diketahui :
a = 0,85
CD = 1,19
TRD = CD x TR
Lihat lampiran 1
e = 2,718
f = 0,11
TRD = CD x TR ≤ Ta
standar amerika 9,5 mm. untuk itu penulis mengasumsikan diameter tali baja
berdasarkan lampiran 4.
Diketahui :
Roping 2 : 1
= 4 x 96 x 0,42
S = Tb.fk
= 1582 x 9.75
e. Koefisien gesek
Koefisien gesek tali dengan puli penggerak dan puli penuntunan adalah
Nilai koefisien gesek μ untuk berbagai sudut β tali terhadap alur puli.
Perhitungan Gaya
a. Gaya yang terjadi pada tiap tali baja adalah :
F= =
F= =
T1 = P + Q + T b
=Fxμ
F = 1150 + 198.9
τ = (P + Q ) g / A1
A1 = adalah luas metalik tali baja di asumsikan 40% dari luas fisik tali
E = Modulus elastisitas dari tali baja bernilai dari 0,7 + 1,0 x 105 N/mm²
m=3
Z = 600000 bengkokan
Dimana :
= 2,5
a = 3400
Z2 = 3
β = 0,3
Ǿ = 2,5
N=
Perhitungan Puli
a. Puli Penggerak
± x 50
D = 11 x 50
D = 550 mm
Jumlah alur puli untuk roping doble wrap = jumlah tali baja x 2
=4x2=8
Lebar alur puli = 1,2 . d (ref 1 hal 368)
= 1,2 x 11 = 13.2 mm
= 1,4 x 11 = 15.4 mm
= 0,15 x 11 + 5 = 6.6 mm
= 1,35 x 11 + 5 = 19.8 mm
= 1,5 x 11 = 16.5 mm
Panjang puli = (tebal dinding alur) x 5 + (lebar alur puli) x Jumlah alur
puli
= (0,5 x d + 5) x 5 + (1,2 x d) x 8
= (6.6) x 5 + (13.2) x 8
= 139 mm
b. Puli Penuntun
= 412.5 mm
Besar keausan (gesekan) pada alur puli yang terjadi tergantung pada tekanan tali pada
alur puli.
= x
= x
= x
untuk efisiensi transmisi gigi reduksi penulis memilih dengan dua didi ulir .
Rh = ± 0,60.
ηt = η1 x η2 x η3
Poutput =
= = 18.54 kW
1 Hp = 0,746 kw = = 24.85 Hp
Untuk Lift bahan yang digunakan untuk rel pemandu adalah baju mutu Fe 370
dan Fe 430 sesuai dengan SNI.
Tegangan tekuk maksimal yang diizinkan.
Diketahui :
λ maka ditetapkan = 140 (maksimal kelangsingan 150 mengacu pada standart ISO
7465)
Menurut lampiran 13 ω faktor tekuk = 3,31 untuk baja mutu Fe 370 dipilih :
140 =
Berat 12.30Kg/m
Perhitungan Buffer
(overspeed) yaitu sebesar 115% dan perlambatan maksimal sebesar g = 9,8 m/s²
menurut ANSI A17.1 sesaat benturan tidak boleh melebihi dari 2,5 g (24,5 m/s²)
Diketahui :
Over speed 115% dari V, untuk V = 120 m/m = 2 m/s digunakan peredam hidrolis.
L = ½ (1,15 x V)²/ga
= ½ (1,15 x 2)²/9,81
= 2.6/9,81
Ro ≤ 40 (P+Q)
yang terjadi saat kereta menimpa atau membentur peredam, benturan harus
S=
= = 0,075 m
Diketahui :
d = ½ V²/g
= ½ (2.3)²/9,81
= 0,27 m
ω = V/π D
ω = = 138.7 rpm
Frequency Motor
Berdasarkan tabel jumlah pole adalah 4 dan slip saat beban penuh = 13 %
f=
= = = 54 Hz
Kecepatan Kecepatan Diameter G/R RPM Frequency No.
60 120 0,55 20 : 1 70 48 4
Dengan terungkitnya baji bergerigi oleh tuas pengungkit, maka biji bergerak
keatas dan menjepit antara rel pengarah kereta dengan rel biji bergiri.
Fbg =
Dimana :
maka :
Fbg =
Fbg =
F2 = Fbg cos α
F1 = Fbg sin α
F3 = F1 cos α
F4 = F1 sin α
= dipilih 0,1
fk = φ x F3
= 0,1 x 431.2 kg
= 43.12 kg = 422 N
fkt = gaya gesek yang terjadi antara rel pengarah kereta dengan biji bergerigi
fkt = F1 sin α
fkt = φ x F3
F1 sin α = φ x F3
φ =
= = 0.27 kg
fkt = φ x F3
= 0.27 x 431.2 kg