PENANGKAL PETIR
Penangkal petir digunakan untuk mencegah resiko berbahaya yang dihasilkan petir.
Maka dari itu, pemasangan benda ini sangat amat disarankan. Benda ini mampu melindungi
bangunan dan hal-hal lain di sekitarnya dari petir sehingga tidak meledak atau terbakar.
Biasanya, penangkal petir dipasang di atas bangunan, seperti rumah, gedung, dan pencakar
langit.
Penangkal petir radioaktif menjadi metode yang kurang populer dan bahkan terlarang.
Kinerjanya adalah dengan menggagalkan proses ionisasi menggunakan zat beradiasi karena
penelitian terbaru menyebutkan bahwa muatan listrik pada awan disebabkan oleh proses
ionisasi. Bahan zat beradiasi yang mampu menggagalkan proses ini adalah Radium 226 serta
Ameresium 241. Kedua bahan ini disebut dapat menghamburkan ion radiasinya serta
menetralkan muatan listrik awan. Metode ini sudah dilarang untuk mengurangi penggunaan zat
beradiasi.
Jenis ini erat kaitannya dengan penangkal petir pertama ciptaan Benjamin Franklin. Sejak
dulu, penangkal petir ini paling sering dipakai di rumah-rumah hingga sekarang. Bentuknya
yang sederhana ini sangat mudah kamu temukan di toko bangunan dengan harga yang cukup
murah. Penangkal petir konvensional cocok digunakan di gedung atau lahan yang tidak terlalu
luas, seperti rumah, ruko, dan rukan.
Radius proteksi instalasi penangkal petir konvensional berbeda dengan radius proteksi
penangkal petir elektrostatis, hal ini di sebabkan karena instalasi penangkal petir konvensional
bersifat pasif. Secara teori radius penangkal petir konvensional antara 2 Meter sampai 4 Meter
atau 45 derajat dengan ketinggian splitzer 1 Meter.
Membutuhkan beberapa banyak splitzer yang diletakkan pada struktur bangunan rumah.
Fungsi splitzer adalah untuk menerima sambaran petir. Menggunakan alat penangkal petir
konvensional cenderung dapat merusak keindahan atau estetika bangunan
Instalasi Pemasangan Penangkal Petir Konvensional Lebih Cocok Digunakan Untuk
Bangunan Rumah,Ruko atau area yang berdekatan antara 1 dengan yang lainya.perangkat petir
konvensional ini bersifat pasif/menerima sambaran petir,ada 2 system yang diguanakan untuk
penangkal petir konvensioanl
a.Instalasi Penangkal Petir Sangkar
b.Instalasi Penangkal Petir Tunggal
System di atas yang diterapkan dilihat dari struktur bangunan yang akan dipasang perangkat
penangkal petir.
Penangkal petir ini memiliki jangkauan perlindungan yang lebih luas dibanding penangkal
petir konvensional. Semakin tinggi penempatannya, semakin luas juga area jangkauan
perlindungannya. Maka dari itu, kita sering menemukan jenis ini di lahan berarea luas dan
gedung yang tinggi, seperti perkebunan, lapangan golf, daerah tambang, kawasan industri,
gedung perkantoran, dan pencakar langit. Sayangnya, penangkal petir elektrostatis lebih mahal
dan menyita waktu yang banyak untuk memasangnya.
Luas area perlindungannya sejauh 25 sampai 150 meter. Membutuhkan 1 unit terminal saja
dengan radius yang tertentu. Arde yang dibutuhkan hanya satu yang memiliki tingkat resistensi
kurang lebih 5 Ohm
Instalasi Penangkal Petir System Elektrostatis Bersifat Aktif, ada beberapa brand head
untuk penangkal petir elektrostatis,pada dasarnya Prinsip kerja penangkal petir Elektrostatik
mengadopsi sebagian system penangkal petir Radioaktif , yakni menambah muatan pada ujung
finial / splitzer agar petir selalu memilih ujung ini untuk disambar .
Prinsip Kerja dari penangkal petir adalah : Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan
sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik
kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung batang penangkal
petir.
Penangkal petir elektrostatis merupakan penangkal petir modern dengan menggunakan
sistem E.S.E ( Early Streamer Emision ). Sistem E.S.E bekerja secara aktif dengan cara
melepaskan ion dalam jumlah besar ke lapisan udara sebelum terjadi sambaran petir. Pelepasan
ion ke lapisan udara secara otomatis akan membuat sebuah jalan untuk menuntun petir agar
selalu memilih ujung terminal penangkal petir elektrostatis ini dari pada area sekitarnya.
Dengan sistem E.S.E ini akan meningkatkan area perlindungan yang lebih luas dari pada sistem
penangkal petir konvensional.
**Dari tabel diatas akan tampak bahwa semakin Tinggi Posisi Terminal Neoflash dari Tinggi
Areal sekitar maka akan menghasilkan Radius yang panjang
Head terminal NeoFLASH sangat cocok untuk Penangkal Petir Gedung bertingkat atau di
install di lokasi yang memiliki areal luas sebab memiliki proteksi petir yang berfariasi dan
cukup luas. semisal Kawasan Pergudangan , Pertambangan , Lapangan Golf.
Terminal Penerima Petir Neoflash haruslah di pasang minimal lebih tinggi sejauh 3
meter dari rata rata tinggi bangunan. Bila pemasangan bisa lebih tinggi akan lebih baik
sebab secara otomatis pengumpulan energi akan semakin terpusat yang akan
menghasilkan radius perlindungan lebih besar.
Secara teknis penggunaan besar kawat penghantar 50 mm sudah mencukupi untuk
menghantarkan arus petir , Bila memperbesarnya akan jauh kami sarankan sebagai
bentuk antisipasi overload arus . Untuk daerah terbuka yang kurang pengawasannya
atau rawan pencurian ( tower BTS ) disarankan untuk menggunakan kabel Alumunium.
Penggunaan penghantar berisolasi dan isolator berperisai induksi juga bisa dipakai (
NYY , Coaxial , HVSC )
Titik berat pembuatan grounding ada di nilai tahanan sebaran di sebuah lokasi , bila
nilai hambatan grounding di bawah 5 ohm maka nilai ini sudah di anggap baik tapi bila
diatasnya jelek.