Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

HAL

01. LINGKUP PEKERJAAN ................. 287

02. URAIAN SISTEM .. 287

03. SYARAT SYARAT SISTEM . 288

04. CONDUIT ... 288

05. PENGKABELAN 289

06. SISTEM DESAIN ... 290

07. TENAGA AHLI DAN PENGALAMAN KERJA ... 296

08. PENGALAMAN PERUSAHAAN . 296

09. SURAT PENGHARGAAN 297

10. JAMINAN 297

11. PENGETESAN INSTALASI . 297

12. DOKUMENTASI . 297

01.
memberiLingkup
Pekerjaan
pengetesan
pemasangan,
terhadap
commissioning
pekerjaan
pemasangan
utama
informasi/data.
e. Umum
harus
dengan
pabrik.
seluruh
aman
terdapat
(beda
pabrik)
boleh
dan
listrik.
material
customer.
menutup
kabel
pelindung
seperti
mesin.
korosi
semua
support,
telah
02.
LAN dikerjakan
memastikan
Health
bertangung
membuat
mingguan
kemajuan
instalasi.
membersihkan
kerja
sampah,
lain-lain
membri
setiap dari
mengikatnya
industri.
memasang
menguji
dipasang setiap
label
kabel
darikabel
memperbaikinya.
menyediakan
untuk
maupun
pengujian. dan dan
system
data.
teknologi
standard
dan
Occupational
and area
administration peralatan
bahwa
dan
kelainan
serta
shaft
dan
Uraian
jaringan sesuai
instalasi
safety
(OSHA).
laporan
jawab
pekerjaan
puing-puing,
area
hari.
pada
sesuai
dan yang
standard
pemasangan
untuk
menggabungkan
telepon
distribusi
bertanggung dan
alat-alat
penerimaan
dari
denganpencegahan
bracket,
rak
lain-lain
terpasang.
mencakup
pendukungnya.
local
pendukungnya
infrastruktur
terhadap
harus kerja
dan kabel
yangdata
jawab
instalasi
seal-seal
:ruang
Sistem
LAN
dan
01. Lingkup Pekerjaan
dan
c. Pengadaan pemasangan, pengetesan dan commissioning terhadap
system
pekerjaan data.
d. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama teknologi informasi/data.
e. Umum

1. Seluruh pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan standard pabrik.


2. Pemborong harus memastikan bahwa seluruh area instalasi aman dan
mengacu kepada Occupational safety and Health administration (OSHA).
3. Pemborong harus bertangung jawab dan membuat laporan mingguan
terhadap terhadap kemajuan pekerjaan instalasi.
4. Pemborong harus membersihkan area kerja dari puing-puing, sampah,
potongan kabel dna lain-lain setiap hari.
5. Pemborong harus membri label pada setiap kabel dan mengikatnya sesuai
dengan standard industri.
6. Pemborong memasang dan menguji kabel yang dipasang dan memberi
keterangan jika terdapat kelainan (beda dari standard pabrik) serta
memperbaikinya.
7. Pemborong menyediakan alat-alat untuk pemasangan maupun untuk
pengujian.
8. Pemborong tidak boleh menggabungkan kabel distribusi data dan
telepon
dalam conduit instalasi listrik.
9. Pemborong bertanggung jawab terhadap penerimaan material dari
customer.
10. Pemborong harus menutup instalasi kabel dengan seal-seal pelindung
ditempat-tempat seperti shaft dan ruang mesin.
11. Pemborong bertanggung jawab terhadap pencegahan korosi dan
mengecatnya untuk semua bracket, support, rak kabel dan lain-lain yang
telah terpasang.

02. Uraian Sistem


Jaringan infrastruktur harus mencakup :
a. Luas area system jaringan kerja LAN dan infrastruktur pendukungnya.
b. Sistem kerja jaringan LAN local dan infrastruktur pendukungnya

03. Syarat syarat Sistem


a. Penawaran yang diajukan mencakup seluruh spesifikasi yang diperlukan
kecuali untuk daftar item-item yang termasuk didalam syarat-syarat
tambahan.
b. Struktur system jaringan kabel data dan telepon/voice harus terdiri dari
beberapa atau seluruh subsistem dibawah ini :

1. Lokasi kerja system jaringan.


2. Sistem jaringan horizontal
3. Administrasi system jaringan
4. Sistem peralatan utama

c. Sistem Harus
1. Mendukung penggunaan analog dan digital voice, data, Lokal area Network
(LAN), peralatan tegangan rendah untuk system kontrol dan pengaturan
gedung. Data Network-IEEE 802.3, 10 Base-T, 10 Base- FL, 100 Base-TX,
Token Ring, Giga Bit 100 Base-T, Twisted Pair-Distributed Data Interface
(PTDDI).
2. Mampu nekerja optimum dengan sesedikit peralatan.
3. Flexible dan dapat bekerja dengan adanya fasilitas dan technology yang
baru.
4. Peralatan yang ditawarkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa
mengalami penurunan kinerja selama 24 jam, 365 hari pada suhu +15
sampai 40C dengan kelembaban relatif antara 5% sampai 95% (tidak terjadi
pengembunan/kondensasi).

04. C o n d u i t
a. Tidak di-ijinkan adanya sambungan kabel dalam conduit atau pelindung
kabel.
b. Pemeriksaan sambungan-sambungan Tee, Elbow, dan lain-lain di-ijinkan
dengan persetujuan Site Manager.
c. Semua ujung-ujung conduit harus dihaluskan dan fitting-fitting
sambungan
setidaknya harus masuk 10 mm kedalam kotak sambungan.
d. Setiap conduit yang ditanam didalam lantai beton, kedalaman minimum
adalah
100mm dari permukaan lantai beton dan penempatan sisi ujung conduit sedekat
mungkin dan tegak lurus terhadap dinding.
e. Draw aire (kawat pancingan kabel) harus terpasang pada semua spring
conduit
uPVC.
f. Seluruh kabel yang terpasang harus didalam conduit atau flexible conduit.

05. Pengkabelan
b. Umum
1. Kabel tidak di-ijinkan terpasang dalam kondisi tertarik, kecuali jika
memang
perlu kabel tersebut harus di-ikat pada rak kabel.
2. Sepanjang kabel antara kotak sambung tidak diperkenankan adanya
sambungan kecuali dikehendaki dalam spesifikasi teknik, semua sambungan
hanya di-ijinkan memakai terminal box yang sesuai dengan ketentuan disain
Structured Cabling System (SCS).
3. Agar spesifikasi system tidak terpengaruh dengan adanya jalur kabel tenaga,
maka harus diperhatikan jarak antara jalur kabel data dan tenaga dengan
mengikuti ketentuan table sebagai berikut :

Keterangan :
a). Semua kabel yang terpasang, harus memenuhi minimum bending radius
sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat untuk setiap ukuran dan jenis
kabel.
b). Pangkabelan back bone menggunakan Fibre Optic.
c). Semua permukaan / bagian mekanikal pelindung kabel harus dipastikan
tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap kabel.

c. Umum
1. Semua instalasi kabel harus terpasang pada rak kabel atau conduit uPVC.
2. Kabel yang melewati ujung plat besi harus dipasang karet pelindung, sleeve
untuk mencegah keruskan isolasi kabel. Semua kabel yang terpasang
didalam dinding harus tegak lurus mengarah kebawah atau keatas menuju
peletakan outlet.

06. Sistem Desain


a. Lokasi kerja jaringan system
c. Pemborong harus menyediakan kabel / kawat sebagai konektor antara
terminal dengan outlet.
d. Pemborong harus menyediakan peralatan transmisi yang diperlukan
seperti
yang tercantum didalam Syarat-syarat tambahan agar system dapat
bekerja.
e. Kawat tembaga (Cat.6)
Seluruh kawat Cat. 6 UTP memiliki separator masing-masing spare terdiri
dari 8 kawat isolasi 4 AWG, jenis solid, mempunyai 4 kode warna yang
tidak mudah terbakar.
Kedua ujung kawat harus terpasang dengan plug modul 8 posisi (RJ 45).
Seluruh spesifikasi plug modul dari FCC CFR 4 part 68 subpart F dan
IEC 603-7 dan dilapisi dengan emas setebal 50 microinches pada bagian
konektornya.
Seluruh kawat modul terbungkus dengan isolasi yang kuat dan ringan.
Tersedia kawat standard patch cord dengan ukuran panjang standar
3,5,7,10,15,20 feet atau sesuai dengan permintaan.

4. Spesifikasi kelistrikan :
Maksimum DC Resistant : 9.38 ohms/100m
Maksimum kapasitas antar kawat : 17.5 pF/ft (56Pf/m)
Karakteristik impedansi : 100 ohms +15% pada Frek. 1-100MHz
Kawat yang dipakai hantarannya telah diuji standard giga bit dan dijamin
oleh principal.

b. Sistem jaringan Horizontal


1. Pengkabelan horizontal
Pemborong harus menyediakan kabel horizontal untuk menghubungkan
tiap outlet dengan system jaringan backbone pada lantai yang sama.
Tipe kabel Unshield Twisted pair (UTP) 4 pair dengan separator masing-
masing spare, jenis isolasi PVC sesuai standard EIA/TIA 568, TSB-36,
SB-40.
Masing-masing dari 4 pair kabel UTP digunakan untuk tiap data voice
dan outlet.
4 pair kabel UTP diatur sesuai dengan format bintang dari terminal ke
system jaringan administrasi untuk tiap lantai dan tiap outlet.
Selam pemasangan kabel UTP, harus diperhatikan ketegangan kabel
dan radius standard 1 inch tekukan kabel.
Jaringan kabel antara terminal dan outlet tidak di-ijinkan adanya
sambungan.
Pemborong harus menempatkan jaringan kabel distribusi mengikuti jalur
kabel yang ada, kecuali conduit uPVC telah penuh atau adanya kesulitan
pemasangan.
Pemborong harus menempatlan jaringan kabel horizontal pada dinding
jika tidak terhalang dengan adanya interior.
Kabel UTP Cat. 6 - 4 pair harus termasuk dalam daftar Under Writters
Laboratories tipe CMR dan CMP.
Kabel UTP Cat. 6 - 4 pair harus mengikuti standard :
- Kategori 6-EIA/TIA TSB-36 sesuai dengan IEEE 802.5
- 16 Mbps dan ANSI X3TT9.5 untuk 100 Mbps (TPPMD)
- 16 Mbps (maksimum 100m atau 328 ft untuk 04 workstation)
- Kapasitas antar kabel @ 1 KHz : 14nF / 100ft
- DC resistant 8.6 ohms/100ft
- Karakteristik impedansi pada freq. 1-25MHz : 100ohms +5%
Kabel data menggunakan patch cord sesuai Cat.6.
Kabel data menggunakan patch cord yang sama panjang.
Kabel horizontal khususnya media type, panjang jaringan antara outlet ke
konektor sambungan tidak boleh lebih dari 90m (295ft) . Panjang jumper
maksimum 10m (33ft).
Conduit yang dipasang oleh pemborong tidak boleh lebih dari 30.5m
(100ft) dan tidak di-ijinkan terdapat lebih dari dua bengkokan bersudut
90.
Kabel horizontal
- Kabel tembaga UTP Cat.6 4 pairs
Kabel UTP Cat.6 harus 100 ohms, 4 pairs.
Kabel UTP Cat.6 yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan.
- Kabel tembaga (UTP yang terdiri dari banyak pasang /UTP Multipair)
Kabel UTP yang lebih dari 4 pairs, 100 ohms, Cat.6.
Kabel UTP multi pair yang dipakai harus sesuai untuk pengkabelan
horizonal.
Kabel UTP multi pair yang digunakan harus sesuai dengan system.

2. Outlet
Outlet yang disediakan oleh pemborong tipe RJ-45 untuk kabel UTP
Cat.6.
Standard outlet modul untuk jack / plug 4 dan 6 pin dan kabel 24 AWG.
Seluruh flush mounting yang 8 pin terpasang cocok dengan flush
mounting standard.
Setiap faceplate harus dipasang dengan outlet RJ-45.
Outlet harus dikonfigurasi ulang untuk penggunaan yang berbeda jika
diperlukan.
Outlet harus cocok dengan penggunaan EIA/TIA 568 Cat. 6.
Kabel yang menuju ke outlet harus dipasang dari bawah outlet.
Outlet tidak boleh ditempatkan dilokasi yang memungkinkan resiko
kerusakan.
Faceplate harus tertutup untuk mengurangi resiko terkontaminasi dengan
debu atau lainnya.
Setiap faceplate harus terpasang dengan inbow box.
Nama plate harus bersih dan berisi informasi nomor socket, nomor outlet,
lantai dan kabinet.
Kategori 6 : Modular jack. Data informasi outlet untuk 100 ohm 22 26
AWG kabel tembaga harus berisi :

- Tersedia warna hitam, putih, abu-abu, kuning gading dan kuning


gading terang.
- Mampu memuat minimum 2 dari 8 posisi / 8 penghantar modul jack.
- Mampu menerima minimum 200 re-terminasi tanpa terjadi penurunan
sinyal.
- Modular jack compatible untuk standard TIA 568A atau 568B.
- Mudah dipindah-pindahkan dengan faceplate tetap berada
ditempatnya dan jack / plug dapat melewati faceplate tanpa
mengubah terminalnya.
- Terdapat pintu yang berengsel untuk area yang sangat
terkontaminasi dengan debu.
- Memberi identitas jaringan dengan kode warna.
- Dibuat dengan ketahanan terhadap tekanan dan panas.
Tersedia kabel serabut ScTP versi 100 ohm.

Spesifikasi :
- ANSI, TIA, EIA-568 dan ISO/IEC 11801 Category 6.
Faceplate
- Faceplate dapat digunakan baik untuk fiber ataupun tembaga atau
coaxial.
- Label identitas jaringan ditutup dengan plastik transparan.
- Faceplate tersedia dalam konfigurasi 1 dan 2 kelompok.
- Standard warna pengkodean putih, abu-abu, kuning hitam dan kuning
tua.
- Tersedia pilihan adapter modul.
- Tersedia pilihan stainless steel.
- Lubang modul angle.
Rumah outlet multimedia

Seluruh outlet multimedia / multi-user harus :


- Tersedia dalam warna hitam, putih, abu-abu, kuning dan kuning
terang.
- Tipe konektor cocok dengan rumah konektor SC dan ST dan modul
jack penghantar 8 posisi / 8 untuk kabel UTP / ScTP 100 ohm.
- Sambungan outlet dapat terintegrasi antara fiber, UTP/ScTP, Coax
dan Shielded STP.
- Dapat memuat sampai dengan 1 port media (Outlet fiber, UTP /
ScTP, Coax, Shielded STP secara terus menerus) atau sampai 24
port untuk outlet fiber saja.
- Tutup pelindung di-ikat dengan baut agar lebih kuat.

c. Sistem jaringan Administrasi

1. Terdapat block terminal pada system jaringan administrasi untuk


pemasangan kabel tembaga atau kabel serat optik.

2. Distribution frame :
Distribution frame dipasang secara berurutan secara rapi dan didesain
sedemikian rupa agar mudah dilakukan perubahan untuk pengembangan
system.

Distribution frame harus mampu mendukung penggunaan Cat.6 dan


mempunyai fasilitas interkoneksi dan koneksi silang.
Setiap distribution frame terpasang pada kabinet dengan kapasitas
terminal ditambah 25% untuk pengembangan.
Terminasi kabel tembaga patch panel.

Modular patch panel :

- Panel harus terbuat dari alumunium anodized dengan konfigurasi 24,


28, 32, 48, 64, dan 96 port.
- Panel yang digunakan harus mendukung UTP, adapter fiber SC dan
ST kabel coaxial.
- Panel mempunyai port yang mudah diganti dengan melepas dari
depan untuk memodifikasi atau mengkonfigurasi.
- Nomor identitas harus dipasang dibelakang dan didepan panel.
- Pemasangan slot sesuai dengan ANSI/EIA-310.
- Mengikuti spesifikasi kelistrikan di area kerja outlet.
Wiring block dapat digunakan kabel penghantar 24 AWG.
Distribution frame penggunaanya harus dipisahkan antara voice, data
dan image.
Block harus mengikuti underwriters laboratories.
Standard floor distribution frame.
Pemasangan rak mounting untuk jaringan telekomunikasi harus
digunakan rack 9 inch.
- Rack harus mempunyai 76 mm (3 inchi) terhadap 152 mm (6 inchi)
channel kabel vertical.
- Channel mudah digunakan dan dipindah-pindahkan sampai dengan
kabel.
- Kesepuluh kawat yang mempunyai kapasitas tinggi dipasang didepan
rack agar dapat dipakai untuk kabel horizontal maupun vertical serta
mudah ditekuk dan di-ikat tanpa menggunakan baut ataupun
peralatan lainnya.
- Rack harus mempunyai standard mounting hole ANSI/EIA-310-C dan
kabel terlihat dari depan, belakang dan depan channel
- Rack harus terbuat dari alumunium yang dicat hitam dan digunakan
grommet untuk kabel cadangan.
- Rack harus mempunyai 2 pilihan kabel channel vertical 152mm (6
inchi) x 2.1m (7ft) dan 76mm (3 inchi) x 2.1 m (7ft) dan dapat
ditempatkan diantara rack. Pada channel terpasang penahan kabel
yang tergantung dikiri atau kanan dan dapat ditempatkan sembarang
posisi terhadap channel.

d. Kabel jumper

1. Pemborong harus menyediakan kabel jumper untuk sambungan silang


dan
interkoneksi diblok terminal.
2. Tipe kabel jumper yang digunakan harus mengikuti EIA/TIA Cat.6 dan
blok
terminal harus digunakan seperti punch atau patch panel atau LIU.
3. Kabel sambungan diberi kode warna dan tersedia versi 1, 2, 3 dan 4 pairs.
4. Pemborong harus menyediakan patch cord untuk block terminal patch panel.
5. Harus tersedia patch cord versi 1, 2, 3 dan 4 pairs dengan panjang 2ft
sampai 9ft.
6. Patch cord harus terpasang label untuk mencegah kerusakan akibat
tertukarnya kabel.
7. Patch cord :
8. Pemborong harus menyediakan patch cord untuk patch panel dan
terminal
block.
9. Patch cord Cat. 6.
Semua patch cord UTP/ScTP Cat.6 terdiri dari atas 8 isolasi 24 AWG,
kabel tembaga terserabut, 4 kode warna.
Semua ujung patch panel cord dipasang plug modular 8 position angle
free (type RJ-45) sesuai standard T568A atau T568B.
Seluruh spesifikasi plug modular dari FCC CFR 4 part 68 subpart F dan
IEC 603-7 dan dilapisi dengan emas setebal 50 microinches pada bagian
konektornya.
Tersedia kawat modul dengan ukuran panjang standard 2, 3, 4, 5 m atau
sesuai dengan permintaan.
Maksimum DC Resistant tiap 9,38 ohms/100m.
aksimum kapasitas antar kawat 7.5pF/ft (56Pf/m).
Karakteristik impedansi 100 ohms +5% dari 1-100MHz.
Kawat yang dipakai hantaranya telah diuji sampai dengan Giga Hertz dan
dijamin oleh principle sesuai dengan Cat. 6 link.
Cable jack patch cord dengan kabel berwarna.
e. Jaringan system pada ruangan peralatan utama

1. Pemborong harus menghubungkan antara terminal box dan jaringan


distribusi dengan peralatan seperti PABX atau host computer didalam
ruangan.
2. Pemborong harus menyediakan penangkal petir dan kabel grounding
untuk
setiap rak dan equipment.
3. Pemborong menyediakan peralatan proteksi terhadap system yang
dipasang.

f. Approval Manufacture

Pemborong harus menyarankan dan memasang seluruh peralatan system


telekomunikasi yang disediakan oleh pabrik pembuat tersebut dibawah ini :

07. Tenaga Ahli dan Pengalaman Kerja

Pemborong harus memberikan daftar tenaga ahli berikut pengalaman kerjanya.

08. Pengalaman Perusahaan

Pemborong harus memberikan referensi daftar proyek yang pernah dikerjakan.

09. Surat Penghargaan

Pemborong harus melampirkan surat penghargaan dari customer.

10. Jaminan

Pemborong harus memberikan jaminan selama 25 tahun terhadap peralatan, 5


tahun jaminan operasional seperti yang diterangkan dalam dokumen ini
semenjak
penyerahan.
Principle menjamin produk yang terinstal, mencover atau memenuhi draft final
Cat.6.

11. Pengetesan Instalasi


Harus dilakukan pengujian terhadap instalasi jaringan untuk menjamin
bahwa
system akan bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Pengetesan jaringan
kawat
tembaga berikut ini adalah minimal pengujian jaringan kawat tembaga
yang
dipeprlukan.

a. 100% uji hantar dan polaritas.

b. 100% uji pengkabelan horizontal dengan Cable Flux Gigabit Tester


TSB-67
level II Cat. 6 termasuk pengujian NEXT dari ujung bawah.

c. 1 lembar laporan tertulis untuk setiap pengujian dan disimpan dalam CD.

Berikut set-up yang diperlukan untuk pengujian jaringan kabel tembaga :


Tester
ditempatkan pada ujung kabel outlet atau peralatan, dan test lead.

12. Dokumentasi
Dokumentasi instalasi terpasang harus dipersiapkan sebagai berikut :
a. Jalur kabel pada gambar ditandai dengan warna merah
b. Denah lantai
c. Jaringan instalasi kabel lengkap dengan ukuran
d. Diagram system cabinet
e. Frame layout system jaringan instalasi
f. Sistem jaringan instalasi sesuai dengan sertifikasi
g. Berita Acara Pengetesan
h. Uraian jadwal pemeliharaan
i. Buku petunjuk operasi
j. Laporan pengetesan jaringan kabel
k. Induksi antar pasangan kabel tembaga ITC rendah
l. Hard copy yang di approved oleh principle
m. Soft copy yang di approved oleh principle
n. Menyerahkan spesifikasi teknis, part number (technical catalogue)
o. Menyerahkan gambar instalasi terpasang (As built drawing)

Anda mungkin juga menyukai