Anda di halaman 1dari 5

Penyajian Data Statistik

Pengertian Penyajian Data


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi.


Data dapat kita sajikan dalam bentuk tabel atau daftar. Jika data yang akan
disajikan cukup besar maka harus dikelompokan terlebih dahulu, kemudian di
susun dalam bentuk tabel yang disebut daftar sebaran frekuensi atau daftar
distribusi frekuensi.
a. Daftar Distribusi Frekuensi.
Daftar Distribusi Frekuensi Data Tunggal.

Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok.

Beberapa istilah yang penting dalam membuat daftar distribusi frekuensi data
berkelompok antara lain sebagai berikut :
a) Kelas interval.
b) Batas kelas.
c) Tepi kelas.
d) Panjang kelas.
e) Titik tengah kelas.

Cara menyusun Daftar Distribusi Frekuensi Berkelompok.


Beberapa langkah yang perlu di perhatikan dalam menyusun daftar distribusi
frekuensi
berkelompok adalah sebagai berikut :
a) Menentukan nilai data terbesar, Xmaks, dan nilai terkecil , Xmin , kemudian di
tentukan jangkauannya (J) dengan rumus :
J = Xmaks Xmin
b) Menentukan banyaknya kelas interval. Salah satu cara untuk menentukan
banyaknya kelas interval (k) dari n buah data adalah berdasarkan aturan
Sturgess, yaitu :
K = 1 + 3,3 log n
Pada umumnya di ambil nilai 5 k 15, tetapi bila jangkauannya besar di ambil
Nilai
k : 10 k 20.
c) Menentukan panjang kelas (c) dengan rumus :
c = J/k
d) Menyusun daftar distribusi frekuensi dengan menetapkan kelas-kelas sehingga
nilai statistik minimum termuat dalam kelas interval terendah, tetapi tidak harus
sebagai batas bawah kelas. Selanjutnya, menetapkan frekuensi tiap kelas yang
dapat di lakukan dengan menggunakan rumus.

b. Daftar Distribusi frekuensi Kumulatif, Frekuensi Relatif, dan Frekuensi Kumulatif


relatif.
Daftar Distribusi frekuensi kumulatif dapat di susun dari daftar distribusi
frekuensi berkelompok. Terdapat dua jenis frekuensi kumulatif, yaitu kumulatif
kurang dari tepi atas (fk ta) dan frekuensi kumulatif lebih dari tepi bawah (fk
tb).
Contoh : Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif

Setiap frekuensi fi, dalam daftar distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
persentase di sebut frekuensi relatif (fr). frekuesi relative dapat di tentukan
dengan rumus :
fr = fi /n X 100%
Selanjutnya daftar distribusi frekuensi kumulatif relatif dapat di susun dari daftar
distribusi kumulatif. Seperti halnya frekuensi kumulatif, terdapat dua jenis
frekuensi kumulatif relatif, yaitu frekuensi kumulatif relatif kurang dari tepi atas
(fkr ta) dan frekuensi kumulatif relatif lebih dari tepi bawah (fkr tb ). Kedua
frekuensi kumulatif relative tersebut dapat di tentukan dengan rumus:
(fkr ta ) =(fk ta )/n X 100% (fkr tb ) =(fk tb )/n X 100%

2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram (Garis, Batang, Lingkaran, Pictogram,


Histrogram, dan Polygon).
a. Diagram Garis.
Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua
garis yang saling berpotongan. Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan
bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada
garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-
ubah.
Contohnya tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi
jalan A dalam kurun waktu pukul 0.00 s/d 19.12

b. Diagram Batang
Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan.
Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara satu dengan
lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.
Ada berbagai bentuk, yaitu: Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu
grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan
(trend) dari suatu karakteristik. Grafik batangan berganda (multiple bar chart),
Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa
hal/kejadian sekaligus.

c. Diagram Lingkaran.
Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu
karakteristik. Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan,
suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Grafik data
berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data
tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen
atau derajat.

d. Diagram Pictogram.
Pictogram adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk gambar-
gambar. Gambar yang digunakan disesuaikan dengan objek yang dideskripsikan
yang digunakan untuk mewakili sejumlah objek

e. Diagram Histogram.
Penyajian distribusi frekuensi menggunkan gambar yang berbentuk diagram
batang tegak. Antara dua bantang yang berdampingan tidak terdapat jarak lebar
batang merupakan lebar interval di mulai dari tepi bawah sampai tepi atas
interval.
Tepi Bawah = Batas Bawah 0.5
Tepi Atas = Batas Atas + 0.5

f. Diagram Polygon.
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan
contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai