Anda di halaman 1dari 8

2.2.

Pengertian Distribusi Frekuensi


Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari
yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu
(Hasibuan,dkk.2009). Manfaat penyajian data dalam bentuk Distribusi Frekuensi adalah
untuk menyederhanakan penyajian data sehingga menjadi lebih mudah untuk dibaca
dan dipahami sebagai bahan informasi. Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah
data yang akan disajikan cukup banyak, sehingga apabila disajikan dengan menggunakan
tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien serta kurang komunikatif.

2.3. Istilah-Istilah Distribusi Frekuensi


1. Kelas ( Class )
adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi
yang masing-masing dinamakan batas kelas.
2. Batas Kelas (Class Limit) adalah nilai batas dari pada tiap kelas dalam sebuah
distribusi, terbagi menjadi States class limit (Ujung kelas) dan Class Bounderies
(Tepi kelas).
a) Stated Class Limit adalah batas-batas kelas yang tertulis dalam distribusi
frekuensi, terdiri dari Lower Class Limit (Batas bawah kelas) dan Upper Class
Limit (Batas atas kelas.
b) Class Bounderies (Tepi kelas) adalah batas kelas yang sebenarnya, terdiri dari
Lower class boundary (batas bawah kelas yang sebenarnya) dan upper class
boundary (batas atas kelas yang sebenarnya).
3. Panjang Kelas/Lebar Kelas/Ukuran Kelas (Class Interval/Class Size)
Bilangan – bilangan yang menunjukkan panjang / lebar / ukuran dari tiap – tiap kelas
yang merupakan lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua
tepi
kelasnya.
4. Frekuensi (Frequency)
Angka yang menunjukkan banyaknya data individual yang terdapat dalam satu kelas.
5. Nilai Tengah (Mid Point)
Bilangan – bilangan yang dapat mewakili kelas-kelas tertentu yang diperoleh
dengan jalan atau cara merata-ratakan batas kelas yang bersangkutan, dalam arti yaitu
rata-rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya.

2.4. Tabel Distribusi Frekuensi

Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi;
dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi Frekuensi,yaitu:
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data
Kelompokan,Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
(Tabel Persentase). (Sudijono Anas.2009: 39).

1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal


Yaitu jenis tabel distribusi frekuensi yang menyajikan frekuensi dari data tunggal
yang berdiri sendiri/Tidak Dikelompokkan.
Contoh:

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok


Merupakan tabel distribusi frekuensi yang menyajikan frekuensi dari data yang
dikelompokkan.
Contoh:
3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Merupakan tabel statistik yang menyajikan frekuensi dari data yang dihitung
dengan ditambah-tambahkan baik dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas.
Dibedakan menjadi 2, yaitu:

a) Frekuensi Kumulatif Atas atau fk (a) yaitu: Frekuensi yang angka-angkanya


ditambahkan dari Bawah ke Atas.
b) Frekuensi Kumulatif Bawah atau fk (b) yaitu: Frekuensi yang angkaangkanya
ditambahkan dari Atas ke Bawah
Contoh :

4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif (Tabel Persentase)


Tabel Distribusi Frekuensi Relatif adalah jenis tabel statistik yang di

dalamnya menyajikan frekuensi dalam bentuk angka persentasi. Nilai Persentase dihitung

dengan menggunakan rumus :

Contoh:
Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Umur Mahasiswa

2.5. Tahapan Penyusunan Distribusi Frekuensi


Secara umum langkah – langkah yang diperlukan untuk membuat tabel
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun urutan dari data yang di observasi dari yang terkecil hingga terbesar.
2. Tentukan nilai maksimum ( terbesar ) dan nilai minimum ( terkecil ) dari data mentah,
kemudian hitunglah rentang/ jangkauan/ Range dengan menggunakan Rumus :

R= Xmax – X min
3. Menentukan banyaknya kelas ( k ) dengan rumus Sturges

k= 1 + 3,322 Log N

K= banyaknya kelas, N = banyaknya sampel yanmg diobservasi

4. Menentukan panjang/lebar/ukuran (class Interval) dari tiap – tiap kelas dengan rumus :

5. Menentukan batas-batas kelas serta memasukkan setiap individu/item dari data yang
diobservasi kedalam kelas yang bersangkutan dengan cara :

tbk = bbk - 0,5(skala terkecil)


tak = bak + 0,5(skala terkecil)
Panjang interval kelas = tak – tbk
Keterangan:
tbk = tepi bawah kelas tak = tepi atas kelas
bak = batas atas kelas bbk = batas bawah kelas
6. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval Kelas, Tally,
dan Frekuensi.

7. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally dalam Kolom Tally sesuai dengan
banyaknya data lalu isi kolom Frekuensi sesuai dengan Tally.

2.6. Jenis-Jenis Grafik Distribusi Frekuensi


2.7. Contoh Kasus!!!

Berikut hasi rekap data nilai siswa Mata Pelajaran Matematika Di SDN
Cikawung :

75 70 75 60 65 60 45 55 75 70
60 65 60 55 65 65 65 80 75 85
80 75 65 65 75 80 65 65 75 65
80 65 70 75 75 65 85 85 65 75

Buatlah Distribusi Frekuensi berdasarkan hasil rekap Nilai Siswa Mata Pelajaran
Matematika !

Penyesaian :
Karena dalam pembuatan Distribusi Frekuensi ini kita diwajibkan untuk
menggunakan Microsoft Excel dalam proses maka pembuatannya, maka berikut
langkah-langkah dalam membuat Distribusi Frekuensi di Microsoft Excel, dalam
kasus ini kita menggunakan Microsoft Excel 2010.

Tahapan-Tahapan untuk membuat Disribusi Frekuensi yang pertama adalah


dengan mengaktifkan Analysis ToolPack, yaitu dengan cara :

1. Pada menu File pilih Options


2. Pada Excel Options , Pilih Add-Ins
3. Pada pilihan Manage , pilih Excel Add-ins, lalu klik Go
4. Berikan tanda check pada Analysis ToolPack, Kemudian klik OK

Jika Analisys ToolPack sudah diaktifkan, maka sekarang kita akan membuat
Distribusi Frekuensi, tahap-tahapnya sebagai berikut :

1. Masukkan Data pada range (A1:A40)


2. Masukkan Bin (batas atas) pada range (D4:D8), yaitu dengan cara menghitung
banyaknya kelas dengan Panjang tiap kelas.
3. Pilih Data pada Menu Utama
4. Pilih Data Analysis
5. Pilih Histogram pada Analysis Tool
6. Ketika kotak dialog muncul, ikuti langkah berikut :
 Pada kotak Input Range, sorot A1 sampai A40
 Pada kotak Bin Range, sorot D4 sampai D9
 Pada kotak Output Range, pilih F3 (sesuai keinginan)
 Berikan tanda check pada Cumulative Percentage
 Berikan tanda check pada Chart Output , kemudian klik OK

Maka diperoleh Distribusi Frekuensi sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai