PENYAJIAN DATA
DAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
Oleh :
FITRIA EKA SUHARYANI
NIM. 171103439
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hinayah-Nya
terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis manpu menyelesaikan tugas ujian akhir
semester 2 dengan membuat makalah mata kuliah Sistem dan Teknologi Informasi tentang
Frekuensi Distribusi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah
yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Distribusi Frekuensi
B. Bagian-Bagian Distribusi Frekuensi
C. Penyusunan Distribusi Frekuensi
D. Histrogram, Poligon Frekuensi, dan Kurva
E. Jenis-Jenis Distribusi frekuensi
BAB II KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang telah berhasil dihimpun itu secara
teratur, ringkas, mudah dimengerti, hingga dengan secara jelas dapat memberikan gambaran
yang cepat mengenai ciri atau sifat yang terkandung didalam data angka tersebut.
Dengan diketahuinya ciri atau sifat yang terkandung dalam kumpulan data angka itu
berarti kumpulan data angka setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik,
maka pada umumnya kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang
keadaannya tidak teratur, berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar
dan mentah. Dikatakan kasar dan mentah, sebab kumpulan data dalam kondisi seperti yang
diebutkan diatas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan tugas dari bapak
Dr. Wahyu Hidayat. M.Ec. selaku dosen mata kuliah Sistem Manajemen Informasi, namun
PEMBAHASAN
mentah dapat dibuat menjadi yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-
kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel
frekuensi. Jadi, distrubusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu
Distribusi frekuensi, dapat diperoleh keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis
1. Kelas-kelas (class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau interval.
2. Batas kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan
angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu :
a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Penentuang tepi kelas bawah dan tepi kelas atas tergantung pada keakuratan pencatatan data.
Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal, maka rumus tepi bawah kelas
tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik tengah kelas = (batas atas +
Contoh:
60 – 69 32
70 – 79 20
80 – 89 17
90 – 99 15
Jumlah 100
1. Kadang-kadang suatu distribusi memiliki panjang interval kelas yang tidak sama,
kelas terakhir dan batas kelas bawah pada kelas pertama tidak ada.
Keterangan :
K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
6. Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang
berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan
7. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus atau tally
1. Pada pembuatan distribusi frekuensi, perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak
dimasukkan ke dalam kelas atau data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda.
2. Titik tengah diusahakan bilangan bulan bukan pecahan.
3. Nilai frekuensi di usahakan tidak ada yang nol.
4. Dalam menentukan bnyaknya kelas, (k), diusahakan:
a. Tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur.
b. Banyaknya kelas berkisar antara 5 sampai 15 buah,
c. Jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas antara 10 sampai 20.
5. Cara lain dalam menetapkan banyaknya kelas ialah:
a. Memilih atau menetapkannya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
b. Menggunakan rumus
Keterangan :
R = jangkauan
Cara tersebut dipakai dengan mencoba menetapkan terlebih dahulu panjang interval
kelasnya (i).
Contoh soal :
1. Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Penyelesaian:
a. Urutan data
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
b. Jangkuan (R) = 82 – 65 = 17
f. Tabelnya
TABEL 2 PENGUKURAN DIAMETER PIPA-PIPA (satuan mm)
68 – 70 IIII I 6
71 – 73 IIII IIII II 12
77 – 79 IIII 4
80 - 82 II 2
Jumlah 40
Histrigaram dal poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk
frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histrogram ke titik
tengah batang histrogram yang lain. Agar diperoleh poligon tetutup, harus dibuat dua kelas baru
dengan panjang kelas sama dengan frekuensi nol pada kedua ujungnya. Pembuatan pada
duakelas baru itu diperbolehkan karena luas histrogram dal poligon yang tertutup sama.
Pada pembuatan histrogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu X)
Contoh:
a. Histrogram
b. Poligon frekuensi
Poligon Frekuensi yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis yang
menghubungkan titik-titik tengah kelasnya sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon
frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk
garis, dimana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram
frekuensi dengan menggunakan angka-angka tepi kelas sebagai skala kelas, dengan
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.
2. Kurva frekuensi
Kurva distribusi frekuensi, diseingkt kurva frekuensi yang telah dihaluskan mempunyai
bebagai bentuk dengan ciri-ciri tertentu. Bentuk-bentuk kurva frekuensi adalah sebagai
berikut.
a. Simetris atau bernentuk lonceng. Ciri-cirinya ninali variabel di samping kiri dan kanan
frekuensi yang sama. Bentuk kurva simetris sering dijumpai dalam distribusi
b. Tidak simetris atau condong, ciri-cirinya ialah ekoer kurva yang satu lebih panjang
daripada ekor kurva lainnya. Jika ekor kurva lebih panjang berada di sebelah kanan
frekuensi maksimum.
g. Unifim , terjadi bila nilai-nilai veriabel suatu interval mempunyai frekuensi sama.
Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, distribusi frekuensi dapat dibedakan atas tiga jenis,
yaitu distribusi frekuensi biasa, distrubusi frekuensi ralatif, distribusi frekuensi kumulatif.
Distribusi frekuensi biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi
Contoh:
25 – 29 20
30 – 34 9
35 – 39 4
40 – 44 2
Jumlah 50
Distribusi frekuensi peristiwa atau kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian
Contoh:
2 6
3 5
4 3
5 8
6 4
Jumlah 30
2. Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi
antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang
Misalnya distrubusi frekuensi memiliki 4 buah interval kelas dengan frekuensi masing-
.
. .
persen.
Contoh :
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumilatif.
Distribusi frekuensi kumulatig memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif. Pada ogif
Ada dua macam distrubusi frekuensi kumulatif, yaitu diatrubusi frekuensi kumulatif kurang
jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nialai batas kelas suatu interval.
Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari adalah distribusi frekuensi yang memuat
jumlah frekuensi yang memilii lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Contoh:
Contoh :
> 175 50 - 2 - 4 - 10 - 14 - 12 - 5 =0
50 - 2 - 4 – 10-14- 12 - 5 - 3
BAB III
KESIMPULAN
Ketika melakukan suatu pengukuran sering di jumpai besar hasil pengukuran yang di peroleh
biasanya bervariasi. Apabila kita perhatikan data tersebut, sangatlah sulit bagi kita untuk menarik
kesimpulan yang berarti. Untuk memperoleh gambaran yang baik mengenai data tersebut, data
tersebut perlu di olah terlebih dahulu. Maka dari sinilah perlunya kita mempelajari namanya
frekuensi distribusi.
Distribusi Frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke
dalam dua atau lebih kategori. Distribusi frekuensi adalah susunan data dalam bentuk tunggal