2.
3.
4.
5.
6.
30 59 66 71 74 77 81 83 88 92
36 60 67 71 74 78 81 84 89 93
43 61 67 72 75 79 82 85 90 93
48 62 68 72 75 79 82 85 90 94
49 63 70 72 75 80 82 85 91 95
51 63 70 72 75 80 83 86 91 97
53 65 70 73 75 81 83 86 91 97
56 66 71 73 76 81 83 88 92 98
a. R= 98-30
=68
b. BK =1+3,3 logn
=1 + 3,3 log(80)
=1+3,3 x (1,9030)
1 30-39 // 2
2 40-49 /// 3
3 50-59 //// 4
Jumlah 80
1 30-39 2,5
2 40-49 3,75
3 50-59 5
4 60-69 13,75
5 70-79 30
6 80-89 27,5
7 90-99 17,5
Jumlah 100
NO Skor Fkum
1 Kurang dari 30 0
2 Kurang dari 40 2
3 Kurang dari 50 5
4 Kurang dari 60 9
5 Kurang dari 70 20
6 Kurang dari 80 44
7 Kurang dari 90 66
INKUIRI 39 99
DRILL 35 96
c. Angka mana yang paling sering muncul pada kedua metode pengajaran tersebut?
Jawab:
- Metode Inkuiri : 88
- Metode Drill : 78
d. Apabila ditetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 75, berapa persen capaian
dari masing-masing metode tersebut terhadap KKM?
Jawab:
a. Metode inquiry
b. Metode Drill
8. Buat interpretasi dari kinerja pegawai berdasarkan jenjang pendidikan pada Boxplot
berikut.
a. Jenjang pendidikan SD, bentuk sebaran data kinerjanya berada pada nilai-nilai yang
rendah sekitar 65-68.
b. Jenjang pendidikan SMP, bentuk sebaran data kinerjanya berada pada nilai-nilai
tengah sekitar76-79.
c. Jenjang pendidikan SMA, bentuk sebaran data kinerjanya juga berada pada nilai-nilai
menengah ke atas, sekitar 79-86 dengan penyebaran data tidak homogen.
d. Jenjang pendidikan Sarjana, bentuk sebaran data kinerjanya berada pada nilai-nilai
tertinggi diantara kelima jenjang pendidikan lainnya, yaitu berada pada > 90.
e. Sedangkan jenjang pendidikan Magister berada pada nilai 76-80, dengan penyebaran
data sedikit homogen.
f. Garis median pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan Magister berada pada nilai
normal, sedangkan pada jenjang pendidikan SMA dan Sarjana garis mediannya
berada pada nilai tertinggi