Ronde 2 🥈
Kesimpulan 📝
Literasi dalam
Bahasa Indonesia
A 1-A, 2-C, 3-D, 4-B B 1-A, 2-D, 3-B, 4-C C 1-C, 2-A, 3-B, 4-D
Quick Check 2 Hasil:
yang lezat untuk ibunya. Ia harus berhasil sebab hari ini adalah hari
ulang tahun ibunya. Ia tak ingin masakannya gagal dan tak bisa
dimakan seperti tempo hari.
Kuis 1 Hasil:
Lebih tidak enak lagi kalau orang itu adalah Parmin. Tukang kebun yang rajin dan tak banyak cakap itu. Yang
kerjanya cekatan, dengan wajah yang senantiasa memancarkan kesabaran. Tak pernah kedapatan sedikit saja
membayang kemarahan pada wajah itu. Namun, tertawa berkepanjangan pun jarang lepas dari mulutnya.
Senyum, itu saja. Senyum yang bisa muncul pada banyak kesempatan. Saat ia bicara. Saai ia menerima tugas,
menerima gaji. Juga saat Mami memberi tahu bahwa gaji akan dibayarkan terlambat.
Pendeskripsian watak tokoh Parmin yang penyabar dalam kutipan cerpen tersebut diungkapkan melalui ….
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Kuis 2
Cermati kutipan cerita berikut!
Tamu
Karya: Budi Darma
Saya dan istri menurunkan semua barang, memasukkannya ke rumah, dan setelah semua
tertata, saya mengambil kalender untuk saya gantung di dinding. Hari Kamis, 15 Juni, 1950.
Sekitar jam 16.00, ketika saya dan istri belum sempat mandi, seorang laki-laki tua berjanggut
panjang, memakai sarung, baju beskap, dan tutup kepala blangkon, serta memakai tongkat,
datang dan memperkenalkan diri, namanya Manggolo. Anak dia, Suroto, adalah satu-satunya
pemilik foto studio di kota ini. Dulu ada beberapa foto studio, semua bangkrut, tidak mampu
melawan kehebatan Suroto.
Setelah saya persilakan duduk, Manggolo bercerita mengenai kehebatan anaknya. Namun
sayang, katanya, menantunya, yaitu istri Suroto, benar-benar jahat.
“Menantu saya tahu, kalau saya tidak minum kopi paling sedikit dua kali sehari, saya pasti mati.
Justru karena itu, dia tidak mau memberi kopi. Kopi disimpan di lemari, dikunci, dan hanya dia
dan Suroto yang boleh minum. Saya tahu menantu saya menyuruh saya minggat, tapi ke mana?
Rumah itu rumah saya, dan Suroto dan istrinya bisa tinggal di rumah saya hanya karena saya
kasihan. Suroto tidak punya rumah sendiri, apalagi istrinya. Istri Suroto, yaitu menantu saya,
berasal dari keluarga jembel, mirip-mirip pengemis.”
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Kuis 2 Hasil:
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Kuis 3 Hasil:
E 1 dan 4
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Kuis 4
Perhatikan penggalan cerita berikut!
Pada suatu hari yang panas terik terlihat sekumpulan buaya berenang menuju daratan. Sesampainya di
daratan, buaya-buaya itu mulai berjalan mengamati lingkungan sekitar. Di balik pepohonan tampak
seekor rusa berjalan keluar dari semak-semak. Rusa itu tidak tahu bahwa sekumpulan buaya telah
menunggu untuk memangsanya. Rusa pun terkejut, ada banyak sekali buaya di hadapannya. Dalam
hatinya, ia mulai menghitung, satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh. Ternyata, ada tujuh ekor buaya di
depannya. Dalam sekejap, buaya-buaya itu langsung mengelilingi rusa dan bersiap untuk menerkamnya.
Rusa berusaha bersikap tenang dan tidak menunjukkan ketakutannya. Rusa pun berkata pada
sekumpulan buaya tersebut. “Apakah kalian hendak menerkamku, wahai para buaya?” rusa bertanya dan
mencoba bersikap tenang. “Tentu saja. Kau pikir untuk apa kami kemari?” pemimpin buaya itu menjawab.
“Apakah cukup jika memakanku saja. Jumlah kalian sangat banyak, kalian bertujuh tidak akan kenyang
jika hanya memakanku. Pasti ada salah satu di antara kalian yang tidak kebagian makan.” “Lantas apa
maksud perkataanmu itu rusa?” pemimpin buaya bertanya.
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Kuis 4 Hasil:
A 1 dan 2 2pemarah
B 2 dan 3 3cerdik
C 3 dan 5 4lambat
D 1, 3, dan 5 5tenang
E 2, 4, dan 5
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Quick Check 3 Hasil:
Bacalah kutipan cerita berikut! Latar suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah
….
Entah berapa lama, ketika aku terbangun, sebagian kepalaku
sudah dibaluti kain panjang dan pipih. Setelah beberapa hari,
ketika kain itu dibuka, perlahan. Mataku segera mengerjap. A takjub
Cahaya mendekap tubuhku. Seperti kain raksasa yang
meringkusku. Dan semua menjadi begitu berbeda. Ibu bertanya,
apakah aku bisa melihat? Apakah aku merasa silau? Aku hanya
tersenyum lebar. Ibu menciumku. Wajah ibu persis seperti yang
B terkejut
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Quick Check 4 Hasil:
Bacalah cerita pendek berikut! Nilai yang terkandung dalam cerpen di samping
adalah ….
“Harga di pasar mungkin bisa lebih, Fa! Namun, Nenek
sudah tidak kuat menurunkan buah itu
A nilai agama
dan membawanya ke pasar. Masih ada orang yang mau
datang membeli disini saja sudah untung,” kata Nenek B nilai budaya
lagi. Nadanya pasrah dan menerima apa adanya saja.
“Hmm, kalau boleh, kami akan menjualnya, Nek! C nilai sosial
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Quick Check 5 Hasil:
UTBK & Ujian Mandiri | Tes Literasi | Literasi dalam Bahasa Indonesia | Wacana
Misi Pembelajaran Kegiatan Hari Ini
Siswa mampu menentukan unsur intrinsik
Cek Ombak
… 🌊
dengan tepat pada teks sastra.
Ronde 1 🥇
Siswa mampu menentukan unsur ekstrinsik Refleksi dan Istirahat
dengan tepat pada teks sastra.
Ronde 2 🥈
Kesimpulan 📝