Anda di halaman 1dari 9

Nabila Istiqomah XI MIPA 3

TUGAS 1 HAL 214

BAGIAN B KEGIATAN 1

1. Identitas Buku

a. Judul Buku: Saksi Mata

b. Pengarang: Suparto Brata

c. Penerbit: Kompas

d. Tebal: x + 434 halaman

2. Ringkasan Isi Buku:

Tokoh utama dalam novel ini adalah bocah laki-laki berusia dua belas tahun bernama Kuntara, yaitu
seorang pelajar sekolah rakyat Mohangakko dan mengambil latar Kota Surabaya pada zaman
penjajahan Jepang. Kisah berawal dari Kuntara secara tidak sengaja memergoki buliknya Raden
Ajeng Rumsari alias Bulik Rum tengah bertemu dengan Wiradad di sebuah bunker belakang. Baru
diketahui Kuntara kalau Wiradad adalah suami sah dari Bulik Rum. Semantara itu, Bulik Rum adalah
“wanita simpanan” tuan IchiroNishizumi, meski pekerjaan sehari-harinya bekerja di pabrik karung.
Sebenarnya, Bulik Rum sudah menikah dengan Wiradad tetapi tuan IchiroNishizumi tidak peduli
dengan semua itu dan memboyongnya ke Surabaya.  Tetapi, Wiradad tidak mau menyerah begitu
saja dan segera menyusul Bulik Rum ke Surabaya. Saat Wiradad akan bertemu dengan Bulik Rum
inilah terjadi sesuatu yang di luar dugaan. Okada yang gelap mata ini segera mengambil samurai
kecilnya hingga akhirnya Bulik Rum menghembuskan nafas terakhir di bungker perlindungan. Okada
yang selama ini sangat dihormati oleh Kuntaratenyata memiliki tabiat tidak beda dengan Tuan
IchiroNishizawa.

3. Keunggulan Buku:

Yang menarik dari novel ini adalah tokoh utamanya, seorang anak kecil yang memiliki perspektif atau
pandangan berbeda mengenai dunia dan segala sesuatu yang terjadi, bila dibandingkan dengan
orang dewasa dan caranya dalam memecahkan permasalahan dengan kepintarannya.

Penggambaran suasana yang detail mengenai Kota Surabaya pada tahun 1944 (zaman pendudukan
Jepang) yang disertai dengan lampiran peta.

Novel ini juga diperkaya dengan adanya kosakata dan lagu-lagu Jepang yang makin menghidupkan
suasana zaman pendudukan balatentara Jepang di Indonesia.

4. Kelemahan Buku:  Tidak ada terjemahan untuk kosakata Jepang tersebut sehingga membaca
hanya bisa mengira-ngira arti dari kosakata tersebut.

5. Rekomendasi: Novel ini sangat bagus untuk dibaca karena penggambaran suasana yang detail ini
juga berkonsekuensi kepada cerita yang cukup panjang meski tetap tanpa adanya maksud untuk
bertele-tele.

c. Tidak ada
BAGIAN B KEGIATAN II

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA HAL 221

1. a.Dilengkapi ilustrasi-ilustrasi menarik. Tidak sesuai


b. Banyak diwarnai kisah cinta yang romantik. Sesuai

c. Cocok dibaca oleh kalangan remaja. Sesuai


d. Berawal dari kisah yang disampaikan dari mulut ke mulut. Sesuai
e. Masih ada beberapa kata yang tidak dijelaskan secara jelas. Sesuai
f.Telah mengalami cetak ulang beberapa kali. Sesuai
g. Bisa mendorong pembaca untuk mengingat masa lalu. Sesuai
h. Mirip-mirrip cerita dalam novel "Romeo and Juliet". Sesuai

i. Banyak menggunakan ragam bahasa klasik. Sesuai


j. Buku ini bermanfaat sebagai pengobat rindu. Sesuai

2. Objek Resensi: Cerita rakyat dalam bentuk Syair


Alasan: Pada teks resensi yang ditulis, jelas disebutkan bahwa resensi tersebut adalah
resensi cerita rakyat yang dikisahkan dari mulut ke mulut.

Kutipan isi teks: " Sementara itu, Layla dan Majnun merupakan sebuah cerita yang
dikisahkan dari mulut ke mulut dan baru pada abad ke-12 dituliskan oleh seorang penyair
dari Azerbaijan, NizamiGanjavi, dalam bentuk syair. Versi Nizami inilah yang kemudian
merupakan ceita yang paling populer.

BAGIAN C KEGIATAN I

TUGAS 3 HAL 224

1. Manakah kata serapan di bawah ini yang penulisannya sudah benar? Bubuhkan
tanda centang (P) pada kata tersebut!

a. __ aerobe

b. __ anemia
c. __ akulturasi
d. __ silinder
e. __ team 
f. __ atmosfer
g. __ akomodasi
h. __ realistis 
i. __ kharisma
j. __ eselon  
k. __ hidraulik
l. __ praktik
m. __ klasifikasi
n. __ check
o. __ sentral
p. __ aksen
q. __ zigote
r. __ syntesis
s. __ sakharin
t. __ phonem

Jawaban :

b. (√) anemia
c. (√) akulturasi
d. (√) silinder
f. (√) atmosfer
g. (√) akomodasi
h. (√) realistis
j. (√) eselon
k. (√) hidraulik
l. (√) praktik
m.(√) klasifkasi
o. (√) sentral
p. (√) aksen

2. Perbaikilah penulisan kata-kata serapan di bawah ini !


a. octaaf j. fossil

b. route k. geology

c. central l. hierarchy

d. accessory m. patient

e. system n. congress

f. machine o. calsium

g. idealist p. variety

h. factor q. phase

i. energy r. Group
Jawaban :

a. oktaf
b. rute
c. sentral
d. aksesori
e. sistem
f. mesin
g. idealis
h. faktor
i. energi
j. fosil
k. geologi
l. hierarki
m. pasien
n. kongres
o. kalsium
p. varietas
q. frasa
r. Grup

3. 1. Aksi

Aksi yang ditampilkan dalam sirkus tersebut sangat memukau.

2. Akuarium

Aku membeli akuarium untuk ikan-ikan baruku.

3. Eksis

Christiano Ronaldo adalah salah satu orang yang masih tergolong ekssis hingga saat ini.

4. Frekuensi

Frekuensi getaran pada benda A jauh lebih besar dari pada frekuensi getaran benda B.

5. Institut

Salah satu universitas terkenal di Indonesia adalah Institut Negeri Bandung (ITB).

6. Konsekuen

Walaupun mendapat banyak keuntungan, seorang wirausaha harus siap terhadap


konsekuen yang akan dihadapi.

7. Kuantitas

Kuantitas barang itu terus bertambah setiap harinya.


8. Skema

Dalam merencanakan sesuatu, diperlukan skema untuk pelaksananya.

9. Rasio

Rasio dari geometri 2,4,8,16 adalah 2.

10. Unit Dalam prosesi pengangkatan presiden Indonesia tahun 2014-2019 itu, dikirimkan
Polri dan TNI sebanyak 5.000 unit.

BAGIAN C KEGIATAN II

Hal 229

Teks 1
Penggunaan Kalimat
1. Menggunakan konjungsi temporal. hal ini ditandai dengan kata akhirnya
2. Menggunakan kalimat asing. hal ini ditandai dengan banyaknya kalimat asing yang
muncul.
Penggunaan Jenis Kata
1.  Menggunakan kata asing dari bahasa inggris.  Hal ini ditandai oleh kata puzzle
2. Menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti   

Teks 2
Penggunaan Kalimat
1. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan. hal ini ditandai dengan kata karena
2. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian
akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata harus
Penggunaan Jenis Kata
1. Menggunakan kata serapan dari bahasa inggris.  Hal ini ditandai oleh kata harus vampir
2. Menggunakan kata gaul dari bahasa indonesia. Hal ini ditandai oleh kata lo, gue

BAGIAN D KEGIATAN I

1. tema : Humor dan Persahabatan


2. alur : Alur maju
3. penokohan  :
    - Ali: perhatian, cepat mengambil kesimpulan
    - Indra: tidak sabar menjawab pertanyaan, cepat bosan 
4. latar  : sekolah
5. gaya berceritanya : Cerita pendek ini pengarang tulis dengan gaya bahasa yang terarah.
Terbukti dengan pemilihan kata atau diksinya yang membawa pembaca ikut terbawa suasana.
pembaca dapat mendeskripsikan setiap tempat, suasana, dan waktu relatif mudah.
BAGIAN D KEGIATAN II

1. Judul resensi : Perahu Kertas


2. Identitas buku yang diresensi
Judul                    : Perahu Kertas
Penulis                 : Dee (Dewi Lestari)
Penerbit               : Bentang Pustaka
Tahun Terbit        : Februari, 2010
Jumlah Halaman  : 444 halaman
3.  Pendahuluan  (memperkenalkan  pengarang,  tujuan  pengarang  buku,  dan lain-lain)
Dewi Lestari, yang bernama pena Dee, lahir di Bandung 20 Januari 1976. Novel perahu
kertas ini sudah dilansir dalam versi digital pada April 2008, dan kini diterbitkan atas kerja
sama antara Truedee Books dan Bentang Pustaka. Naskah yang awalnya ditulis pada 1996
dan sempat “mati suri” selama 11 tahun ini akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada akhir 2007,
menjadikan Perahu Kertas sebagai novel pertamanya yang bergenre populer. Kecintaan Dee
pada format cembung dan komik drama serial telah menginspirasinya untuk menuliskan
cerita memikat ini. Perahu Kertas, novel karya Dee yang satu ini berbeda dari novel-novel
Dee yang lain. Novel Perahu Kertas lebih mudah dimengerti karena kata-katanya yang ringan
dan sederhana. Merupakan bahasa sehari-hari yang remaja gunakan.
5. Keunggulan buku
Dikemas menggunakan gaya bahasa yang ringan, sederhana, tidak berbelit-belit dan sesuai
dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga novel ini mudah dipahami, dimengerti dan
mudah untuk dinikmati oleh pembaca pada berbagai lapisan usia bukan hanya untuk remaja
saja.Novel ini sangat menginspirasi untuk tetap semangat dan optimis dalam mengejar
mimpi-mimpi kita. Penggambaran tokoh, latar dan alur yang begitu jelas membuat pembaca
berimajinasi dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi. Novel ini juga
menyatupadukan cinta keluarga, sahabat, dan kekasih menjadikan sebuah hidangan yang
ringan sekaligus padat, cerita yang menyayat adalah bumbu hidangan istimewa Perahu Kertas
menambah daya tarik pembaca.
6. Kekurangan buku
Dalam novel ini, kurang adanya kejadian yang menegangkan. Ceritanya terlalu mudah
ditebak akhir kisahnya dan terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang
menarik dan membosankan. Penggambaran cerita banyak menggunakan latar tempat yang
berbeda, membuat pembaca bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut. Oleh
karena itu sangat dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam membaca novel ini.
7.  Penutup
Novel Perahu kertas ini ditujukan untuk semua usia bukan hanya remaja saja dikarenakan
novel ini mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita impikan, kita harus
mewujudkan semua mimpi-mimpi kita bagaimanapun caranya. Kita juga harus tetap optimis,
banyak jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita walaupun sulit dan penuh dengan
rintangan.
BAB VIII

BAGIAN A KEGIATAN I
Nomor 1
a. Unsur-unsur  drama  ialah  unsur  intrinsik  dan  ekstrinsik.  Intrinsik  meliputi  tema, alur,
latar, penokohan, dialog, konflik, dan amanat. Sementara itu, unsur ekstrinsik  ialah  unsur 
yang  memengaruhi  sebuah  cerita.  Misalnya,  faktor  ekonomi, sosial, politik, budaya, dan
pendidikan.
b. Salah satu unsur yang menjadi pembeda dengan karya sastra lain dari drama ialah
adanya dialog (percakapan antartokoh).

BAGIAN B KEGIATAN I
1. Jenis drama ini termasuk komedi sebab aspek kelucuannya sangat menonjol. 2.
Tokoh drama ini terdiri atas Otong, Ayah, Ibu, Ucin, dan Dokter.
3. Ciri tokoh dapat diketahui dengan mudah. Dari kramagung dijelaskan, misalnya
tokoh Ibu sebagai orang latah. Adapun tokoh utamanya adalah Otong sebab dari awal
hingga akhir cerita menjadi pusat penceritaan.  
4. Latar cerita drama tersebut terjadi di rumah Otong
5. Alur maju
6. Teks drama ini memberikan pesan bahwa perbuatan malas dan berpura-pura itu
tidak baik.

BAGIAN B KEGIATAN II

Nama-nama tokoh yang berperan dalam baskah drama “Mahkamah” adalah :

a. Nyonya Murni

b. Bahri
c. Pembela

d. Hakim Ketua

e. Penuntut Umum

f. Kapten Anwar

g. Majelis Hakim

BAGIAN C KEGIATAN I

1.Teks drama 1: tentang perlombaan masak yang diadakan oleh beberapa perempuan.
Teks drama 2 : tentang sikap perhatian seorang teman.

2.Cerita dari teks pertama ialah beberapa perempuan (Reni, Ria, Untari, dan Susi) sedang
berkumpul bersama dengan tersedianya berbagai hidangan makanan dan minuman.
Dengan adanya berbagai makanan yang tersedia, mereka memiliki ide dalam membuat
masakan dari bahan-bahan yang ada, misalnya pisang dan singkong. Sementara itu, cerita
kedua tentang seorang peserta didik yang sedang termenung dan dihampiri oleh salah satu
teman di kelasnya untuk mencari tahu apa yang sedang dipikirkannya, dengan wajah yang
tampak bimbang.

3.Dari kedua teks di atas, cerita yang disajikan merupakan peristiwa yang terjadi dalam
keseharian. Tema yang disajikan dari naskah tersebut dapat menjadi ide dalam membuat
naskah drama.

BAGIAN C KEGIATAN II
Kaidah Kebahasaan :
a. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). 
Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Kutipan Teks : 
1.) "Sebelum menghadap Sri Baginda Raja."
2.) "Ah,  ya!  Ampun  seribu  ampun!  Sebelum  kami  menghadap  Sri  Baginda Maharaja, 
kami lebih dahulu menghadap Anda dan juga Sri .... Ratu Dara?"
3.) "Kami telah menjalankan tugas yang justru kami anggap penting untuk mempertahankan
keutuhan kerajaan. Sekarang kami tetap patuh dan bersedia untuk membela keutuhan
kerajaan di bawah naungan Sri Baginda Maharaja Gajah Jenar."
Kaidah Kebahasaan :
b.    Banyak    menggunakan    kata    kerja    yang    menggambarkan    suatu peristiwa yang
terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.
Kutipan Teks : 
1.) "Begitulah.  Kecuali  keadaan  di  Tegalwurung!  Panji  Tumbal  berhasil ditawan oleh 
Pangeran Kembar. Pangeran Bindi menduduki seluruh Kadipaten Tegalwurung dan
menyatakan menentang kedaulatan Maharaja kita, Berta menobatkan dirinya sendiri
menjadi Raja. Pangeran Kembar mendukungnya."
BAGIAN D KEGIATAN II

TEKS DRAMA TENGAH MALAM MAMPU MENYIHIR PERASAAN PEMBACA, TERLEBIH


KARENA MENYUGUHKAN RASA KEKHAWATIRAN YANG BESAR DARI TOKOH IBU
DAN SANG PUTRINYA YANG KHAWATIR AYAH MEREKA TIDAK KUNJUNG PULANG.
SELURUH KEKHAWATIRAN INI DISUGUHKAN DENGAN BAHASA YANG SEDERHAN
DAN KETAKUTAN YANG SESUNGGUHNYA, SEHINGGA SETIAP ORANG YANG
MEMBACA ATAU MENYAKSIKANNYA AKAN LANGSUNG MENGALAMI PERASAAN
YANG SAMA.

Anda mungkin juga menyukai