PENDAHULUAN
Secara garis besar, observasi merupakan suatu aktivitas pengamatan suatu objek
secara langsung di lokasi penelitian, serta mencatat secara sistematis mengenai gejala –
gejala yang diteliti. Secara etimologi, observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki
arti melihat dan memperhatikan. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), observasi merupakan peninjauan secara cermat. Pada dasaranya, observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang pelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna yang diamati tersebut.
Dalam mendeskripsikan sebuah observasi haruslah kuat, factual sekaligus teliti tanpa
harus dipenuhi dengan berbagai hal yang tidak relevan.
Observasi dilakukan untuk memahami situasi yang sedang terjadi disekitar kita dan
juga sebagai informasi yang bisa kita butuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Dalam pengertian yang terdapat didalam observasi, terdapat juga pendapat dari
para ahli salah satunya adalah pendapat dari Suharmi Arikunto mengemukakan bahwa
observasi itu adalah observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek
yang terdapat di lingkungan baik yang sedang berlangsung saat itu atau masih berjalan
yang meliputi berbagai aktifitas perhatian terhadap suatu kajian objek dengan
menggunakan pengindraan. Tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau sadar dan
sesuai urutan. Yang dimana bahwa observasi adalah sebuah objek yang sedang kita lihat
atau yang sedang menjadi objek perhatian yang bisa kita pakai untuk suatu penelitian.
2.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kejelasan tentang sebuah permasalahan dan kemudian akan mendapatkan solusi untuk
masalah tersebut dalam bentuk laporan yang relevan dan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembelajaran atau studi.
Adapun menurut pendapat para ahli mengenai tujuan observasi yaitu sebagai
berikut.
1. Zechmeister (2001)
Tujuan observasi yaitu mengetahui tingkah laku secara mendalam dan
mendeskripsikannya secara individual.
2. Patton (dalam Poerwandari 1998)
Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
Manfaat dari observasi adalah sebagai peneliti dapat lebih memahami suatu
kejadian yang ditelti lebih baik, terkadang penelti juga banyak menemui hal – hal baru
dari peneltiannya tidak hanya membuktikan hal – hal yang diperkirakan, hasil penelitian
dari obsevasi biasanya deskriptif sehingga membuat peneliti lebih objektif dan terbuka
terhadap permasalahan yang diteliti. Ada juga beberapa manfaat dari observasi antara
lain sebagai berikut :
Hasil observasi yang dihasilkan bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian
Deskripsi memberikan gambaran nyata
Bisa menjelaskan proses peristiwa terjadi dan menguji kualitasnya, dan memperkirakan
mengapa sesuatu terjadi dalam aturan nyata
Dapat mencatat gejala yang terkadang tidak nyata berlangsungnya
Dapat mencatat keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam eksperimen
Kronologi peristiwa bisa dicatat dengan berurutan
Perlengkapan dan teknologi bisa merekam secara permanen
a. Observasi partisipasi
3
Observasi partisipasi merupakan observasi dimana peneliti ikut terlibat langsung
dalam kegiatan pengamatan di lapangan.
Adapun ciri-ciri observasi ini yaitu :
Materi observasi disesuaikan dengan tujuan observasi.
Waktu dan bentuk pencatatan yang bersifat kronologis dan sistematis.
Kedalaman partisipasi tergantung pada tujuan dan situasi.
Kelebihan dari jenis ini adalah peneliti menjadi bagian dari berbagai situasi yang
dipelajari di lapangan, sehingga kehadirannya pun tidak memengaruhi situasi di
lapangan.
b. Observasi sistematik
Observasi sistematik adalah salah satu jenis observasi yang sering disebut
observasi berkerangka. Maksudnya observasi yang terstruktur yang terdapat kerangka
yang berisi faktor-faktor dan ciri khusus dari setiap faktor yang diamati.
Sistematik disini menekankan kepada segi frekuensi dan interval waktu tertentu
(misalnya setiap 10 menit).
Ciri-ciri observasi sistematik :
Isi dan luas observasi lebih terbatas, sesuai rumusan khusus.
Memungkinkan respons dan peristiwa dicatat secara lebih teliti.
c. Observasi eksperimental
4
2.5 Langkah – langkah Observasi
5
Dapat menimbulkan kecurigaan bagi responden.
b. Pada Responden:
Tujuan observasi harus bisa menggambarkan What, Who, Where, When, dan How.
Berkaitan dengan tingkah laku yang akan diamati dan dicatat oleh observer.
Tingkah laku yang diamati adalah yang dapat didengar, dilihat, dihitung, dan
diukur. Termasuk kedalam tingkah laku ini adalah tingkah laku verbal dan
6
nonverbal. Tingkah laku verbal adalah tingkah laku yang berupa ungkapan kata-
kata. Tingkah laku nonverbal meliputi tingkah laku statis dan dinamis.
i. Tingkah laku statis (status present) adalah tingkah laku yang tidak
mengalami perubahan dari waktu ke waktu dengan cepat. Tingkah laku statis
ini meliputi:
Keadaan fisik: bentuk/perawakan/proporsi tubuh
Suara: warna/karakteristik suara
Performance: cara berpakaian, cara menggunakan make-up, cara menata
rambut, dsb.
ii. Tingkah laku dinamis adalah tingkah laku yang dapat berubah dari waktu ke
waktu. Tingkah laku ini meliputi:
Ekspresi wajah
Gerakan tubuh
Gesture
Posture
Orientasi ruang
Distance/jarak
Nada suara (tekanan, volume) dan cara bicara (ritme)
Pencatatan tingkah laku mana saja yang diamati, bisa dikategorikan kedalam 2
jenis, yaitu:
1. Event sampling, yaitu hanya mengamati beberapa aspek tingkah laku pada suatu
saat tertentu. Misalnya seorang observer mencatat tingkah laku agresif seorang
anak saat ia bemain dengan teman-temannya.
2. Time sampling, yaitu mengamati dan mencatat apa saja yang dilakukan individu
dalam waktu tertentu. Misalnya: dalam suatu kelompok bermain, seorang observer
mengamati seorang anak selama lima menit dan mencatat tingkah laku apa saja
yang dilakukannya.
Hal ini berhubungan dengan derajat kontrol yang dilakukan observer dan situasi
observasi (setting):
Setting Derajat Kontrol Kekurangan
7
Field Setting/Natural Setting,
Kesulitannya:
yaitu situasi alamiah, di
- buang waktu
lapangan, dalam kehidupan Pengontrolan lemah
- mahal
sehari-hari, atau dalam tingkah
- kompleks
laku yang wajar.
Simulated Setting, yaitu
situasi bila individu mendapat
suatu
stimulasi untuk menghasilkan Pengontrolan sedang
respons tingkah laku tertentu,
misalnya situasi kerja atau
situasi tes/role play.
Pengontrolan ketat, sehingga
observer dapat mengontrol
Laboratory setting, yaitu
segala stimulus yang dapat
situasi di laboratorium.
mempengaruhi apa yang akan
diobservasi.
8
dengan anak-anak yang sedang diobservasi, atau observer ikut mengambil
peranan sebagai pegawai di sebuah perusahaan yang sedang ia amati.
Observasi nonpartisipasi, yaitu observer tidak ikut serta dalam kegiatan
individu yang diobservasi. Observer benar-benar berperan sebagai penonton,
pengamat, dan pencatat tingkah laku yang sedang diobservasi.
9
BAB III
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
Secara garis besar, observasi merupakan suatu aktivitas pengamatan suatu objek
secara langsung di lokasi penelitian, serta mencatat secara sistematis mengenai gejala –
gejala yang diteliti. Secara etimologi, observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki
arti melihat dan memperhatikan. Terdapat pendapat dari beberapa ahli salah satunya
Suharmi Arikunto mengemukakan bahwa observasi itu adalah observasi adalah
pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang terdapat di lingkungan baik yang
sedang berlangsung saat itu atau masih berjalan yang meliputi berbagai aktifitas
perhatian terhadap suatu kajian objek dengan menggunakan pengindraan. Tindakan yang
dilakukan dengan sengaja atau sadar dan sesuai urutan.
Tujuan observasi adalah untuk mendapatkan gambaran konkret di tempat
penelitian tentang kehidupan sosial. Observasi yang dilakukan dapat memberikan
kejelasan tentang sebuah permasalahan dan kemudian akan mendapatkan solusi untuk
masalah tersebut dalam bentuk laporan yang relevan dan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembelajaran atau studi.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://majalahpendidikan.com/observasi-pengertian-manfaat-jenis-dan-tujuan
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-observasi-lengkap
www.sumberpengertian.co/pengertian-observasi-lengkap
www.artikelsiana.com/2018/12/pengertian-observasi-tujuan-contoh-observasi-para-
ahli.html?m=1
https://dokumen.tips/documents/latar-belakang-kegiatan-observasi.html
11