MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mentoring
Dosen pengampu :
Fadhullah
Oleh:
Elvina Nurfita Sari (19.04.232)
1A Pekerja Sosial
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat, nikmat, serta hidayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mentoring dengan tema Akhlak kepada Malaikat dalam Perspektif
Pekerja ssosial dengan tuntas dan tanpa halangan apapun. Dan semoga segala
kegiatan kita senantiasa dalam lindungan dan ridho dari – Nya. Aamiin.
Terima kasih kami ucapkan kepada para pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Bapak, Fadhullah yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Mohon maaf bila dalam makalah ini masih terdapat kesalahan atau
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
membangun demi perbaikan kualitas penulisan karya ilmiah kami selanjutnya.
Dan terakhir, semoga dengan adanya makalah ini menambah wawasan, baik
pada diri kami atuapun para pembaca akan pembagian logika.
[]رواه مسلم
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-
laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak
tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami
yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan
kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam)
seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka
bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi
bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “.
Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia
bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “Engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan
hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “,
kemudian dia berkata: “anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku
tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda:“Ihsan adalah engkau beribadah kepada
Allahseakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia
melihat engkau”. Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat
(kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya “. Dia berkata: Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau
bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang
bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-
lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam
sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya “ Tahukah engkau siapa yang
bertanya ?”. aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda:
“Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian
“. (Riwayat Muslim)
Ayat-ayat Al- quran yang menceritakan tentang akhlak kepada Malaikat
1. QS AT Tahrim 6
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Penjelasan bahwa dari ayat tersebut memiliki makna yang sangat indah dimana kita
sebagai Peksos juga merupakan manusia biasa yang tak luput dari kata lupa dan
khilaf oleh karena itu kita juga memiliki kewajiban dalam menginggatkan saudara-
saudara kita lainnya jika mereka lupa akan mengerjakan kewajibannya atau lainnya
maka tugas kita sebagai peksos adalah membantu menyadarkan mereka dari
kekhilafan yang mereka lakukan agar supaya kita semua dapat selamat dari siksaan
api neraka yang dimana bahan bakarnya adalah manusia,dan batu dan sungguh
Malaikat yang menjaga neraka tersebut keras, kasar, dan jelas bahwa malaikat tidak
akan ingkat atas apa yang diperintahkan oleh Allah.
2. Q.S An-Nisa’ ayat 136:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Penjelasan bahwa Allah menjelaskan kembali dalam Al-quran yang di mana jika
kita beriman maka kita merupakan orang yang percaya dan meimanin
Allah,Malaikat-malaikat,Kitab-kitab,rasul-rasul dan beserta hari akhir, jika tidak
maka termasuk kafir yang dikatakan sesat.
3. Al-Baqarah 285
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali."
Penjelasan bahwa di dalam ayat tersebut Allah kembali menjelaskan bahwa sebelum
kita telah ada seorang Rasul Allah yang beriman kepada Malaikat dan ini merupakan
suatu contoh yang harus kita yakinin sebagai umat yang beriman kepada Rasulullah.
4. QS. Al Baqarah:98
ََم ْن َكانَ َع ُد ًّوا هَّلِل ِ َو َماَل ئِ َكتِ ِه َو ُر ُسلِ ِه َو ِجب ِْري َل َو ِمي َكا َل فَإ ِ َّن هَّللا َ َعد ٌُّو لِ ْل َكافِ ِرين
Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya,
Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
Penjelasan dari tafsir Jalalayn sebagai berikut (Barang siapa yang menjadi musuh
Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya dan Jibril) ada yang membaca Jibriil
ada pula yang membaca Jabriil atau Jabrail (dan Mikail) diathaf atau dihubungkan
kepada malaikat dari jenis mengathafkan yang khas kepada yang umum. Ada pula
yang membaca Mikail yaitu dengan hamzah serta ya dan ada pula Mikail dengan
tambahan hamzah saja, (maka sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang
yang kafir"). Orang itu ditempatkan pada suatu posisi untuk menyatakan keadaannya.
Maka dalam hal tersebut telah kita lihat bahwa mereka yang menjadi musuh-musuh
Allah, malaikat-malaikat, dan rasul-rasul maka musuh Allah ada orang kafir.
5. QS. Al Baqarah:3
َصلَ ٰوةَ َو ِم َّما َر َز ْق ٰنَهُ ْم يُنفِقُون ِ ٱلَّ ِذينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ ْٱل َغ ْي
َّ ب َويُقِي ُمونَ ٱل
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Penjelasan dimana tafsir dari ayat di atas adalah sebagai berikut (Orang-orang yang
bertakwa itu adalah) orang-orang yang beriman kepada perkara gaib, yaitu segala
sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera dan tersembunyi, yang
diberitakan oleh Allah atau Rasulullah seperti hari Akhir. Dan orang-orang yang
mendirikan salat, yakni menunaikannya sesuai ketentuan syariat yang meliputi
syarat, rukun, wajib dan sunnahnya. Dan mereka adalah orang-orang yang gemar
menginfakkan sebagian rezeki yang mereka terima dari Allah, baik yang sifatnya
wajib seperti zakat, maupun yang tidak wajib seperti sedekah, demi mengharap
pahala dari Allah
Hal berikut merulpakan bagaimana cara kita sebagai seorang peksos yang melihat
kondisi daerah kita masing-masing di tengah wabah virus corona saat ini jadi jika
kita lihat dari penjelasan bagaimana seorang muslim berakhlak kepada malaikat dan
kembali saya ingatkan
Sebagai muslim yang memiliki iman kepada Malaikat, seseorang akan menunjukkan
beberapa perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu sendiri. Di antara
tanda-tanda perilaku dari orang yang beriman kepada Malaikat antara lain:
a. Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian
b. Memiliki kepedulian social dalam hidup dengan masyarakat sekitar
c. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya
d. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu
e. Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya
Tempat tinggal saya alhamdulillah belum ada kasus tentang virus corona namun
bekan berarti hal diatas tidak kita lakukan , walaupun tidak ada kasus tentang virus
corona namun kepedulian terhadap masyarakat sekitar harus tetap ada dengan
bagaimana dapat diciptakan melalui dengan berbagai hal salah satu contohnya jika di
tempat sya tidak ada masyarakat yanbg terkena covid 19 namun masyarakat terkena
dampak nya dimana perekonomian menurun karena adanya pembatasan dalam
pengiriman barang sedangkan di daerah saya kebanyakan orang bekerja sebagai
petani yang dimana hasil tani tersebut dikirim ke Medan Sumatera Utara sedangkan
hal tersebut sangat dibatasi oleh karena itu bagi kita seorang peksos yang dapat
membantu mereka baik dengan cara memberi masukan atau berupa material yang
ada dengan hal tersebut kita sudah menjalankan salah satu cara bagaimana bentuk
akhlak kepada Malaikat nya Allah.
Jika saya lihat di daerah saya maka harapan tidak sesuai dengan realita yang ada,
kebanyakan masyarakat malah menjadi lebih ego dan hanya memikirkan diri mereka
sendiri tanpa melihat dan peduli akan masyrakat di sekitar malah poin untuk tetap
memperbaiki diri dari waktu ke waktu tidak saya lihat karena semakin banyak hal
buruk yang dilakukan oleh orang contohnya tadi malam tepat jam 3 lewat tanggal 2
mei rumah saya kemalingan dan hal tersebut memperlihatkan keegoan masyarakat
yang tinggi demi perekonomian mereka tanpa memikirkan dampak dan hal tersebut
merupakan hal yang tidak berusaha memperbaiki diri dan menahan ego , dimana
saya pernah mendengar ceramah seorang ustad di tv yang menganjurkan kita agar
lebih meningkatkan keimanan namun hal ini tidak berlaku di daerah saya padahal
kepala desa telah melalukan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dengan
mengalihkan dana desa terhadap masyarakat namun ketidak puasan hadir di dalam
diri seseorang yang tidak mencerminkan berakhlak kepada Malaikat.
Hal-hal yang harus kita lakukan agar meminimalisir perkembangan penularan covid
19 menurut saya sesuai dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat di sekitas saya
dan hal tersebut nyata sampai sekarang alhamdulillah belum ada kasus positif.
I. Harus menanamkan keyakinan terhadap diri bahwa kita tidak akan terkena
virus
II. Harus adanya kerja sama antara masyakat untuk peraturan jika keluar masuk
kampung mencuci tangan dan penyemprotan diri setelah keluar dari suatu
daerah
III. Adanya penjaga di gerbang depan dengan mencatat mereka yang keluar
masuk kampung
IV. Adanya peningkatan dalam keimanan berupa memperbanyak ibadah serta
meminta kepada Allah agar dihindarkan dari segala penyakit
Mjungkin yang saya lihat di daerah saya seperti itu dan hal tersebut dapat dikatakan
bentuk (cerminan tingkah laku yang beriman kepada rasul) memiliki akhlak yang
baik terhadap rasul dengan cara peduli akan kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://abddullahpeduliaqidahakhlak.blogspot.com/2014/03/iman-kepada-
malaikat.html
https://islam.nu.or.id/post/read/86381/nabi-sulaiman-dan-kisah-lelaki-menghindar-
dari-malaikat-izrail
https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-98
https://tafsirweb.com/221-quran-surat-al-baqarah-ayat-3.html