Anda di halaman 1dari 9

DESA

DALAM INDEKS
MEMBANGUN

30
DESA PADARAMA
KECAMATAN CIAWIGEBANG
KABUPATEN KUNINGAN

Potret Indeks Desa Mambangun

P3MD Kecamatan Ciawigebang


p3md.ciawigebang@gmail.com
SELAYANG PANDANG

DESA PADARAMA
Terdiri dari 2 Dusun, 3 RW dan 7 RT.
Dengan Luas Wilayah 210 km yang berpopulasi
2.240 jiwa dengan 850 Kepala Keluarga.
Desa Padarama merupakan salah satu desa yang berada di
Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Terletak di sebelah
Timur Kabupaten Kuningan, dan sebelah Utara dari Kecamatan
Ciawigebang, dengan kondisi Desa yang berada di dataran rendah
dengan kontur perbukitan.
Desa Padarama juga berbatasan dengan salah satu Desa di
Kecamatan Japara, yaitu Desa Kalimati.

Keadaan Desa yang berkontur perbukitan dan jauh dari akses


kebutuhan dasar (Pasar, Rumah Sakit, dan
Sekolah lanjutan) menjadikan Desa Padarama
sebagai Desa dengan status Desa Tertinggal
bila dilihat dari Indeks Desa Membangun TA 2020,
Hal ini ditembah dengan kurangnya Lembaga
Ekonomi dan akses hidup layak ditingkat Desa.
Karakteristik Desa
IKLIM AKSES
Memiliki ikim Topis, dengan 2 musim. Akses menuju Desa dengan kondisi
Dengan kadar curah hujan Normal. jalan kurang layak, dan diperlukan
Sebagian merupakan perkebunan dan banyak perbaikan. Hal ini dikarenakan
hutan desa dengan parsawahan yang kondisi struktur tanah merupakan
layak tanam dikareanakan merupakan Tanah Gerak dan Berbatu.
area sawah irigasi.

POPULASI
SANITASI AIR BERSIH Rasio penduduk berdasarkan
Kondisi sanitasi air bersih kelamin adalah 1,025, dimana
warga desa Sebagian besar jumlah penduduk Laki-laki
menggunakan air PDAM dan sebanyak 1.134 jiwa dan
Sebagian lainnya jumlah penduduk perempuan
menggunakan air sumur. sebanyak 1.106 jiwa.

SANITASI AIR KOTOR LINGKUNGAN


Kondisi sanitasi lingkungan desa Kondisi lingkungan desa secara garis
masih cenderung konvensional, besar dapat dikatakan kurang
dengan sebagian besar masyarakat memenuhi, diperlukan peningkatan
desa belum menggunakan diberbagai sektor untuk memenuhi
pembuangan air kotor mandiri atau naiknya indeks desa.
septictank.
Indeks Desa Membangun
Indeks Desa Membangun (IDM) Indeks Ketahanan Sosial (IKS)
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang Komponen IDM dalam Indikator Umum yang terdiri dari faktor
dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial Kesehatan, Pendidikan, Modal Sosial, dan Permukiman
(IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan
Ekologi/Lingkungan (IKL). Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE)
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa Komponen IDM dalam Indikator Umum yang terdiri dari factor
berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Keragaman Produksi, perdagangan, Akses distribusi, Lembaga
Dana Desa serta Pendamping Desa. Indeks Desa Membangun Ekonomi, dan Keterbukaan Wilayah
mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi
Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL)
intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan
partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Komponen IDM dalam Indikator Umum yang terdiri dari Kualitas
Desa yaitu tipologi dan modal sosial. Lingkungan, dan Potensi Tanggap Bencana

0.9 10%
0.8 IKS
IKS

0.7
0.6 IKS IKL IKL IKL IKE 2020
0.53
0.5 IKE
IKE IKE 0.78
0.4 IKS 2020

0.3
IKL 2020
0.2 0.45
0.1
0
IDM 2018 IDM 2019 IDM 2020
Status TERTINGGAL Desa Padarama
IKS – Indeks Ketahanan Sosial
Secara keseluruhan Indeks Ketahanan Sosial Desa sudah sangat baik,
dengan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun-ketahun, hanya
memang untuk Tenaga Kesehatan (Dokter) dan fasilitas kesehatan yang
belum tersedia untuk tingkat Desa.

IKE – Indeks Ketahanan Ekonomi


Kondisi geografis Desa Padarama yang jauh dari Ibu Kota Kecamatan
menyebabkan akses ekonomi dan keterbukaan wilayah desa menjadi
kurang optimal. Penunjang akses Ekonomi lainnya yaitu; pasar desa,
kelompok pertokoan dan akses logistik perlu ditingkatkan untuk
perbaikan Indeks Desa Membangun di tahun mendatang.

IKL – Indeks Ketahanan Lingkungan


Lingkungan umum pada Desa Padarama memang tergolong masi
kumuh, hal ini dikarenakan akses sanitasi lingkungan secara umum
masi jauh dari kata layak, akses sanitasi padatan, sanitasi sampah dan
penanggulangan bencana longsor / tanah gerak masih kurang optimal.
Indeks Ketahanan Sosial
Pendidikan tingkat dasar (PAUD
Kebutuhan akan Tenaga
Desa) masi belum memenuhi,
Kesehatan (Dokter) ataupun
POTRET KEADAAN ditambah dengan masih
Tenaga Kesehatan lainnya
DESA minimnya fasilitas Pendidikan
masih menjadi faktor utama
di Desa, hanya tersedia 1
untuk peningkatan Indeks
Keadaan Sosial Desa Masih jauh Sekolah Dasar (SD) dan akses
Ketahanan Sosial Desa
dibawah standart kelayakan, menuju Sekolah Lanjutan (SMP
Padarama.
ketersediaan Tenaga Kesehatan, & SMA) yang terlampau jauh.
Tenaga Pendidikan, Fasilitas
Pendidikan, Fasilitas Kesehatan,
dan Fasilitas Lingkungan Umum,
kesemua faktor tersebut masih
berada pada level yang buruk.
Peningkatan fasilitas-fasilitas
tersebut harus segera dilakukan,
hal ini bukan semata untuk
peningkatan Indeks, tetapi pada
pemenuhan kebutuhan
pembangunan manusia dimasa
yang akan datang.
Indeks Ketahanan Ekonomi
Akses menuju Desa Padarama, Penguatan usaha mikro juga
merupakan Jalan Kabupaten perlu didorong oleh
POTRET KEADAAN
yang cenderung mendekati Pemerintahan Desa, hal ini
Buruk, para pemangku DESA nantinya akan berdampak pada
kebijakan di Tingkat atas atau di Berbanding lurus dengan Indeks penguatan ekonomi masyarakat
Tingkat desa perlu segera Ketahanan Sosial, Indeks desa pada umumnya.
melakukan Peningkatan kualitas Ketahanan Ekonomi pun Ketersediaan Logistik/Supply
demikian, aksesibilitas Wilayah
Akses Wilayah. dan keterbukaan yang jauh dari barang juga sangat diperlukan
kata layak, ketersediaan Logistik untuk pengembangan wilayah
dan akses kebutuhan dasar Tertinggal.
masyarakat desa juga masi
dibawah standart, penguatan
Lembaga-Lembaga ekonomi
mikro perlu segera dilakukan, hal
itu harus sejalan dengan rencana
pengambangan dan penguatan
Ekonomi, agar Desa dapat
berdaya dan berkemampuan
mengikuti arus pertumbuhan
Ekonomi dewasa ini.
Indeks Ketahanan Lingkungan
Limbah dan Sanitasi Padatan
Tanah longsor atau tanah perlu penanggulangan yang
bergerak, masih menjadi hal POTRET KEADAAN serius dan berkelanjutan, hal
sulit tangguangi, hal ini
dikarenakan kondisi geografis DESA ini dapat ditembuh dengan
pembuatan tangki septik
Desa yang berada pada area Berbanding lurus dengan Indeks
komunal atau parsial. Demikian
perbukitan dengan tipikal tanah Ketahanan Sosial, Indeks
Ketahanan Ekonomi pun pula dengan pengolahan
labil dan kapur, ditambah juga demikian, aksesibilitas Wilayah sampah, perlu segera
dengan beberapa kali dan keterbukaan yang jauh dari disediakan Area Pengelolaan
Kebakaran Hutan Desa pada kata layak, ketersediaan Logistik Sampah oleh Pemerintahan
waktu musim kemarau. dan akses kebutuhan dasar
Desa atau Dinas Terkait.
masyarakat desa juga masi
dibawah standart, penguatan
Lembaga-Lembaga ekonomi
mikro (BUMDes) perlu segera
dilakukan, hal itu harus sejalan
dengan rencana pengambangan
dan penguatan Ekonomi, agar
Desa dapat berdaya dan
berkemampuan mengikuti arus
pertumbuhan Ekonomi dewasa
ini.
Desa Padarama masuk dalam kategori
KESIMPULAN Desa Tertinggal, dari ketiga indikator
terdapat 2 indikator yang menjadikan Desa
Padarama masuk dalam kategori Desa
Tertinggal, yaitu: Indeks Ketahanan
Ekonomi dan Indeks Ketahanan
Lingkungan.
Dilihat dari Indeks Ketahanan Ekonomi, Belum layaknya akses keterbukaan wilayah
yang menjangkau desa (Jalan Akses Desa), Belum tersedianya kegiatan ekonomi yang
beragam, Belum tersedianya Pasar Desa, Belum tersedianya Akses Logistik,
Kurangnya akses penduduk ke Pertokoan, dan belum
berkembangnya BUMDes, menjadi isu strategis dan
permasalahan utama yang terkait dengan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Dalam konteks Sosial masih perlu perhatian khusus dan serius dari
pemerintah setempat. Tidak tersedianya taman baca masyarakat
atau perpustakaan masyarakat, tidak adanya Pendidikan non formal
bagi masyarakat dan kurangnya akses menuju sarana perndidikan
yang lebih tinggi, tentu menjadi kendala dalam Pembangunan
Manusia dan Perkembangan Desa dibidang Ekonomi dan
Ketahanan Sosial. Demikian pula dibidang Lingkungan dan
Pemukiman, belum terpenuhinya sarana keamanan di desa serta
belum adanya kegiatan olahraga, juga menjadi perhatian serius bagi
Pemerintahan Desa.
Penekanan Pembangunan Desa bukan hanya Pembangunan Infrastruktur
saja, melainkan lebih kepada Pembangunan Manusia dan Sarana
Prasarana kebutuhan Manusia, agar Desa dapat berdaya saing dalam
perkembangan ekonomi dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai