Anda di halaman 1dari 8

Tidak dalam bahasa Arab - penjelasan

tentang isim laisa khabar laisa


 at 10:36 AM

Pada pekan pengulangan kali ini saya akan membahas tentang salah satu fi'il
naaqish yaitu laisa.

َ ‫ = َلي‬laisa
‫ْس‬

ِ ‫اض مِنْ أَ َخ َوا‬


* ‫ت َكان َيرْ َف ُع االسْ َم َو َي ْنصِ بُ ْال َخ َب َر‬ ٍ ‫فِعْ ُل َم‬ 
- Laisa adalah fi'il madhi.
- Laisa adalah salah satu saudaranya kaana.
- Laisa membuat isim laisa menjadi marfu' dan khabar menjadi manshub.

* ‫فِعْ ٌل ناقِصٌ َي ُد ُّل على ال َّن ْفي‬


- Laisa adalah fi'il naaqish
- Laisa menunjukkan penafian/peniadaan. 
- Arti laisa adalah = tidak.
* laisa memerlukan khabar agar menjadi kalimat sempurna. 

* kalimat yang sempurna (jumlah) terdiri dari isim laisa dan khabar laisa.

* Kesimpulan tentang laisa bisa dilihat pada gambar di bawah artikel.

Rumus laisa

* kita menggunakan fi'il laisa untuk menegasikan kalimat positif. 


Misalnya: 

Ada kalimat positif: Buku itu baru.


Bahasa arabnya adalah ‫ ال ِك َتابُ َج ِد ْي ٌد‬ = al-kitaabu jadiidun.

Kita akan menegasikan atau mengatakan buku itu tidak baru, maka
mengungkapkan ekspresi ini dalam bahasa arab menggunakan laisa. Lihat
contoh di bawah ini:

َ ‫ لَي‬ = laisa al-kitaabu jadiidan = buku itu tidak baru.


‫ْس ال ِك َتابُ َج ِد ْي ًدا‬

Penjelasan kalimat: 
- al-kitaabu adalah isim laisa, dan ia marfu'.
- jadiidan adalah khabar laisa, dan ia adalah manshub.
* Kita dapat juga menambahkan huruf ‫( ب‬huruf jar) di dalam khabar laisa.
Sehingga khabar tersebut merupakan syibhul jumlah yang terdiri dari hurf jar dan
majrur.

Jadi, untuk mengungkapkan buku itu tidak baru dalam bahasa arab, bisa juga
seperti di bawah ini:

َ ‫ لَي‬ = laisa al-kitabu bijadiidin = buku itu tidak baru.


‫ْس ال ِك َتابُ ِب َج ِد ْي ٍد‬

Penjelasan kalimat:
- al-kitaabu adalah isim laisa, dan ia marfu'.
- bijadiidin adalah jar wa majrur, ia merupakan syibhul jumlah (kata yang mirip
kalimat). Dan ia merupakan khabar laisa. 

Tashrif laisa

Karena laisa merupakan fi'il madhi, maka ia memiliki wazan sepertihalnya fi'il
madhi yang lain. 

َ ‫لَي‬
- ‫( ه َُو‬huwa) => ‫ْس‬

َ ‫لَي‬
- ‫( ُه َما‬humaa) =>‫ْسا‬

- ‫( ُه ْم‬hum) => ‫لَ ْيس ُْوا‬

- ‫ِي‬
َ ‫( ه‬hiya) => ‫ت‬ َ ‫لَي‬
ْ ‫ْس‬
َ ‫لَي‬
- ‫( ُه َما‬huma) => ‫ْس َتا‬

- َّ‫( هُن‬hunna) => ‫لَسْ َن‬

َ ‫ أَ ْن‬ (anta) => ‫ت‬


-‫ت‬ َ ْ‫لَس‬

- ‫ أَ ْن ُت َما‬ (antumaa) => ‫لَسْ ُت َما‬

- ‫( أَ ْن ُت ْم‬antum) => ‫لَسْ ُت ْم‬

ِ ‫( أَ ْن‬anti) => ‫ت‬


-‫ت‬ ِ ْ‫لَس‬ 

- ‫( أَ ْن ُت َما‬antumaa) => ‫لَسْ ُت َما‬

- َّ‫( أَ ْن ُتن‬antunna) => َّ‫لَسْ ُتن‬ 

- ‫( أَ َنا‬ana) => ‫ت‬


ُ ْ‫لَس‬

- ُ‫( َنحْ ن‬nahnu) => ‫لَسْ َنا‬

Contoh kalimat menggunakan laisa

Di atas, saya sudah menuliskan contoh kalimat yang dhammirnya huwa,


sekarang saya akan menuliskan contoh yang dhammirnya selain huwa.
- Kalimat positif = saya seorang dokter.
Bahasa arabnya  =   ٌ‫ أَ َنا َط ِبيْب‬ = ana thabiibun.

Negasinya adalah = saya bukan seorang dokter.


Bahasa arabnya  =  ٍ‫ت ِب َط ِب ْيب‬
ُ ْ‫ لَس‬ = lastu bithabiibin.

Penjelasan kalimat:
ُ
- Disini isim laisanya adalah saya, yang pada kata di atas ditunjukkan oleh ‫ت‬
(tu) / fa'il nya mustatir.

ِ ) dan majrur (ٍ‫) َط ِب ْيب‬.


- bithabiibin adalah khabar laisa, yang terdiri dari huruf jar (‫ب‬

Contoh lain:

َ ْ‫ لَس‬  =  lasta bifaqiirin  = kamu bukan seorang yang fakir.


- ‫ت ِب َفقِي ٍْر‬

- ‫ة‬dٍ ‫ت ِب َذ ِك َّي‬
ِ ْ‫ لَس‬ = lasti bidzakiyyatin  = kamu bukan seorang yang pintar.

Penulisan laisa dalam bentuk mubtada' dan khabar

Dalam hal ini biasanya laisa adalah yang terdapat di khabar. Dan khabarnya
dalam bentuk jumlah fi'liyyah. 

Contoh:
Pada contoh pertama, saya menulis dalam bentuk isim laisa + khabar laisa,
yaitu: 
َ ‫ لَي‬, dimana isim laisa yaitu al-kitaabu dan khabar laisa adalah
‫ ٍد‬ddْ‫ابُ ِب َج ِدي‬dd‫ْس ال ِك َت‬
bijadiidin.

Sekarang, kita juga dapat menulis seperti di bawah ini:

َ ‫ ال ِك َتابُ لَي‬ = al-kitaabu laisa bijadiidin.


‫ْس ِب َج ِد ْي ٍد‬

Penjelasan:

- Dalam kalimat di atas, bentuknya adalah mubtada' dan khabar.

- Mubtada' nya adalah al-kitaabu.

َ ‫) لَي‬
- Khabarnya adalah laisa bijadiidin (d‫ْس ِب َج ِد ْي ٍد‬

- laisa bijadiidin adalah jumlah fi'liyyah (terdiri dari fi'il dan fa'il), yang
perinciannya adalah:

  a. fi'il nya laisa.


  b. isim laisanya adalah huwa (fa'il nya mustatir).
  c. ditambah dengan syibhul jumlah yaitu jar dan majrur (bijadiidin) sebagai
khabar laisa.

Contoh lainnya:
- ‫ة‬dِ ddddddd‫ َن فِي ال َم ْك َت َب‬ddddddd‫ات لَ ْس‬ddddddd
ُ َّ =
‫الطالِ َب‬ ath-thaalibaatu lasna fii al-maktabati
Artinya: Murid-murid perempuan tidaklah di perpustakaan.

ُ ‫ = ُه ْم لَ ْيس ُْوا ِب‬hum laisuu bithullaabin.


ٍ َّ‫طال‬
-‫ب‬
Artinya = Mereka bukanlah pelajar.

Contoh laisa yang terdapat dalam Al-Qur'an

- ‫العالَ ِمي َْن‬ ُ ‫ ِب َم فِي‬ ‫أَعْ لَ َم‬ddddddddddddddddddddd‫ْس هَّللا ُ ِب‬


َ ‫ ُد ْو ِر‬ddddddddddddddddddddd‫ص‬ َ ‫لَي‬ ‫ أَ َو‬ - al-ankabut:10

- ٍ ‫ر ْي‬ddddddddddddddddddddddddddddddd
‫ب‬ ِ ‫ ْب ُح ِب َق‬ddddddddddddddddddddddddddddddd‫الص‬ َ ‫أَلَي‬  -
ُّ ‫ْس‬ huud:81

َ ‫ َعلَي ِْه ْم ِب ُم‬ ‫ت‬


- ‫يْطِ ٍر‬ddddddddddddddddddddddddddddddddddd‫ص‬ َ ddddddddddddddddddddddddddddddddddd‫ لَ ْس‬ - al-ghasyiyah:22

Silakan baca artinya pada terjemahan al-Quran.

KESIMPULAN

Sobat bisa mengambil kesimpulan dengan melihat gambar di bawah:

Anda mungkin juga menyukai