Akronim Dalam Bahasa Arab
Akronim Dalam Bahasa Arab
Oleh:
PENGANTAR
An-nah}t atau akronim merupakan salah satu bagian dari proses morfologis atau
pembentukan kata, yaitu abreviasi atau pemendekan. Kridalaksana (2007: 1)
mendefinisikan abreviasi dengan proses morfologis berupa penanggalan satu atau
beberapa bagian dari kombinasi leksem sehingga terjadi bentuk baru yang berstatus
kata. Abreviasi ini menyangkut penyingkatan, pemenggalan, akronimi, kontraksi, dan
lambang huruf. Adapun dalam bahasa Arab abreviasi ini termasuk dalam isytiqa>q
kubba>r, yaitu proses pembentukan kata yang berasal dari dua kata yang berbeda atau
lebih menjadi sebuah kata baru. Abreviasi ini selanjutnya disebut dengan istilah an-
nah}t.
Sufyan (2011: 98) membagi abreviasi dalam bahasa Arab menjadi dua kategori,
yaitu al-ikhtiza>l dan an-nah}t. Al-ikhtiza>l adalah pemendekan sebuah kata atau lebih
menjadi satu atau dua silabe, misalnya معروف /ma’ru>f/ disingkat menjadi م ;
sedangkan an-nah}t adalah pemendekan dua buah kata atau lebih menjadi sebuah kata
baru, misalnya هللا ال إله إال/La> ila>ha illa> Allah/ menjadi هلّل/hallala/. Perbedaan
keduanya adalah dalam kata asal yang dipendekkan dan hasil pemendekannya. Dalam
al-ikhtiza>l dapat dibentuk dari paling sedikit satu kata, sedangkan an-nah}t dibentuk
dari paling sedikit dua kata. Selain itu, hasil proses al-ikhtiza>l tidak menjadi sebuah
kata baru dan maknanya tidak berbeda dengan kata pembentuknya, tetapi hanya sebatas
pemendekan kata, sedangkan an-nah}t hasil proses menjadi sebuah kata yang
dimungkinkan memiliki makna baru.
Fenomena an-nah}t bukan hal yang baru lagi dalam bahasa Arab. Al-Khali>l
bin Ah}mad pada tahun ke-2 H telah mengungkapkan fenomena an-nah}t ini dalam
Kitab al-‘Ain. Fenomena an-nah}t terus berkembang, terutama di era modern ini yang
banyak menggunakan an-nah}t sebagai salah satu proses pemenuhan kebutuhan
bahasa untuk memperkaya kosakata, khususnya untuk pembentukan istilah-istilah
asing ke dalam bahasa Arab. Dalam tulisan ini dibahas mengenai definisi, struktur
pembentuknya, pandangan-pandangan ahli gramatika Arab terkait dengan an-nah}t,
dan perkembangannya dalam pembentukan istilah-istilah baru dalam bahasa Arab.
DEFINISI AN-NAH}T
Secara bahasa istilah an-nah}t berasal dari kata ينحت-نحت /nah}ata –
yanh}itu/ yang mengandung arti memahat, menata, dan mematung. Dalam Lisa>n al-
‘Arab, Ta>j al-‘Aru>s, dan as}-S}ih}a>h} disebutkan makna an-nah}t
adalah memotong, menggergaji, meraut, memendekkan, dan meringkas. Berdasarkan
makna-makna tersebut, an-nah}t ini kemudian digunakan untuk memberi istilah dari
formulasi dua kata atau lebih menjadi satu ungkapan baru.
Para ahli gramatika Arab memberi beberapa definisi mengenai an-nah}t. Al-
Khali>l mendefinisikan an-nah}t dengan pembentukan kata baru dari dua kata dengan
mengambil unsur-unsur huruf dari setiap kata tersebut. Definisi al-Khali>l ini senada
dengan Ibnu Fa>ris yang menyebut bahwa an-nah}t dibentuk dari dua buah kata yang
unsur-unsur dari kata tersebut disatukan untuk menjadi kata baru sebagaimana kata
1. Struktur Kata
Struktur pembentuk an-nah}t yang berupa kata dapat berasal dari h}arf,
ism, dan fi‘l atau gabungan antara h}arf dengan ism sebagaimana yang
disebutkan Hadi (2000: 255-257) dalam penelitiannya yang berjudul “Akronim
dalam Bahasa Arab: Pembahasan Seputar Perkembangan Mutakhir dalam
Bahasa Arab Seri IV”. Penjelasan dari masing-masing kategori adalah sebagai
berikut.
2. Struktur Frasa
An-nah}t dapat dibentuk dari frasa, yaitu susunan kata yang tak
berpredikatif. Pembentukan an-nah}t yang berasal dari frasa ini dapat berupa
tarki>b id}a>fiy maupun tarki>b was}fiy. Berikut contoh-contohnya an-nah}t
yang berasal dari frasa.
Makna Asal Kata An-Nah}t
Tentara pejuang Islam حركة المقاومة حماس
di Palestina
اإلسالمية
Elektromagnetik كهربائي مغنيطيسي كهرمغنيطي
Kaum penyembah عبد الشمسي عبشمي
matahari
Tak bermoral ال أخالقي الالأخالقي
3. Struktur Kalimat
Pembentukan an-nah}t yang berasal dari kalimat pada umumnya
merupakan an-nah}t yang berasal dari istilah-istilah agama Islam. An-nah}t
yang terbentuk berarti mengucapkan apa yang ada pada kalimat aslinya,
DAFTAR RUJUKAN
As-Sah}i>mi>y, Salma>n ibn Sa>lim ibn Ra>ja’. 2006. As}lu ma> Za>da ‘ala>
S|ala>s\ati ‘inda Ibni Fa>ris min Khila>li Mu’jam Maqa>yi>s al-Lugah. Makkah:
Ja>mi‘atu Ummu al-Qura>.
Hadi, Syamsul. 2000. “Akronim dalam Bahasa Arab: Pembahasan Seputar Perkembangan
Mutakhir dalam Bahasa Arab Seri IV”. Humaniora Volume XII No. 3.
Naha>di,> al-Mu>sa>. 1984. An-Nah}t fi> al-Lugah al-‘Arabiyyah. Kairo: Da>r al-‘Ilmi.
Sufyan, Abu. 2011. “Akronim dalam Bahasa Arab”. Humaniora Volume 23 No. 1
Februari.
Takeda, Toshiyuki. 2011. “An-Nah}t fi> al-Lugah al-‘Arabiyyah baina al-As}alah wa al-
H}adi>s\ah”. Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies 4-1&2 Maret.