Anda di halaman 1dari 3

Cara Menerjemah Tarkib (Frase)

Pembahasan tarkib yaitu pembahasan tentang kaitan satu kata dengan kata lain yang
membentuk satuan frase, dan belum membentuk kalimat. Dalam pembahasan nahwu, satuan
frase dikelompokkan menjadi dua macam yaitu tarkib idhafi dan tarkib washfi.
A. Tarkib Washfi
Tarkib washfi yaitu dua kata atau lebih yang membentuk satuan frase dengan pola
hubungan benda yang disifati (man’ut) dan sifatnya (na’at). Penerjemahan antara dua kata
atau lebih yang membentuk frase ini hanya perlu ditambah kata ‘yang’. Namun sering pula,
kata ‘yang’ tidak perlu ditambahkan mengingat dalam bahasa Indonesia frase tersebut
seringkali tidak menunjukkan hubungan makna sifat. Susunan terjemahan frase washfi tetap
sama dengan pola susunan bahasa Arabnya yaitu “kata benda – kata sifat”. Sebagai contoh:

Jiwa-jiwa yang lemah ‫ النفوس الضعيفة‬1


Kekuasaan (yang) tradisional ‫ السلطان التقليدي‬2
Masyarakat (yang) modern ‫ مجتمع حديث‬3
Pemikiran politik ‫ التفكير السياسي‬4
Bahasa Inggris ‫ اللغة االنجليزية‬5

Untuk frase washfi dengan sifat lebih dari satu, penerjemahannya ditambah kata ‘dan’
atau ‘lagi’. Sebagai contoh:
Keadilan yang sempurna dan (lagi) menyeluruh ‫ عدل كامل شامل‬1
Allah yang Maha Berkuasa lagi (dan) Maha Besar ‫ هللا الملك الحق‬2
Sistem (yang) liberal dan tiran ‫ نظام ليبرالي ظالم‬3
Kata ‘dan’ atau ‘lagi’ terkadang tidak perlu ditambahkan bila kata benda dan kata
sifat terkesan tidak berhubungan sebagai benda yang disifati dan hal yang mensifati. Sebagai
contoh:
System etika yang bersih ‫ نظام أخالقي نظيف‬1
Teori-teori politik yang beragam ‫ النظريات السياسية المختلفة‬2
Masyarakat Islam yang adil ‫ المحتمعات اإلسالمية العادلة‬3
Perubahan-perubahan politik dunia ‫ التغيرات السياسية الدولية‬4
Ekspansi Eropa yang sistematis ‫ االتساعات األوروبية المنظمة‬5
Tarkib washfi seperti di atas disebut na’at haqiqi. Di samping itu, ada juga na’at lain
yaitu na’at sababi yang agak jarang dipakai. Cara menerjemahkannya sebagai berikut:
Seseorang yang ayahnya mulia itu telah datang ‫ جاء الرجل الفاضل أبوه‬1
Taman-taman dengan pemandangan yang indah ‫ وانشئت حدائق مجيل منظرها‬2
telah dibangun
Saya melihat Hindun yang berpikir cerdas ‫ رأيت هندا الثاقب فكرها‬3

B. Tarkib Idhofi
Idhofi arti penambahan atau penyandaran. Frase ini terdiri dari mudhof (pokok atau
yang disandari) dan mudhaf ilaih (tambahan atau yang disandarkan). Frase ini diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia sebagaimana susunan bahasa Arabnya tanpa perubahan atau
penambahan apapun, yakni kata-pokok di depan dan kata-tambahan terletak di belakang.
Sebagai contoh:
Kesadaran umat Islam ‫ وعي املسلمني‬1
Introspeksi diri ‫ مراجعة النفس‬2
Penyair Inggris ‫ شاعر الربيطانية‬3
Menghadapi kapitalisme ‫ مواجهة الرأمسالية‬4
Menegakkan reformasi (pembaharuan) mendasar ‫ إقامة التجديد اجلذري‬5

Susunan frase ini secara implisit mengandung makna seperti ‫( من‬dari), ‫( في‬dalam),
dan ‫( ل‬untuk/milik), di samping makna lainnya yaitu ‫( إلى‬kepada).
Apabila model frase idhofi ini tidak nyaman diterjemahkan apa adanya ke dalam
bahasa Indonesia, maka penerjemah dapat memilih salah satu dari kata-kata di atas (dari,
dalam, milik, kepada) agar terjemahannya terasa lebih lugas ketika dibaca. Sebagai contoh:

Saya mengunjungi kebun milik Muhammad ‫ زرت حديقة حممد‬1


Saya memberinya cincin dari emas ‫ أعطيتها خامت ذهب‬2
Dulu, ketaatan kepada tuan sangatlah penting ‫ كان اتباع السيد ضروريا‬3
C. Athaf dan Ma’thuf Alaih
Frase ini dapat dipahami sebagai gabungan dua kata atau lebih secara sejajar yang
dihubungkan dengan kata seperti dan, atau, lantas dan sebagainya dalam bahasa Indonesia
dan dengan kata penghubung berupa ‫( و‬dan), ‫( ف‬lantas), ‫( أو‬atau), ‫( ثم‬kemudian), ‫( بل‬tetapi),
‫( حتى‬bahkan).
Cara penerjemahannya dapat mengikuti susunan teks bahasa Arabnya secara literer,
sebagaimana contoh berikut ini:
Gerakan ini mengobarkan propaganda ‫هيونية‬GG G G G G G G‫دعوة الص‬GG G G G G G G‫ة حتس لل‬GG G G G G G G‫ذه احلرك‬GG G G G G G G‫ ه‬1
Zionisme dan imperialism
‫واالستعمارية‬
Pada masa (nabi) Dawud dan Sulaiman ‫ يف زمن داود وسليمان‬2
Muhammad atau Ali yang menyampaikan ‫ نقل اخلرب حممد أو علي‬3
berita tersebut
Para penjajah (yang disusul) kemudian para ‫ جاء املستعمرون مث املستشرقون‬4
orientalis telah datang
Musuh itu telah melarikan diri, bahkan ‫ فر العدو حىت القائد‬5
(termasuk) panglimanya

Sedikit pengecualian, apabila kata yang digabungkan lebih dari dua sehingga
memerlukan lebih dari satu kata penghubung. Dalam penerjemahannya, kata penghubung
tersebut cukup diterjemahkan pada yang terakhir saja. Sebagai contoh:
Saya menyampaikan terima kasih kepada ‫ وأقدم الشكر ألصدقائي حممد وحسن وعلي‬1
sahabat-sahabatku Muhammad, Hasan dan
Ali
Pada masa sekarang, kita perlu memahami ‫ار‬GG G‫ري من األفك‬GG G‫ا اآلن من املهم أن نفهم الكث‬GG G ‫ يف يومن‬2
berbagai pemikiran filsafat, sosiologi dan
‫الفلسفية واالجتماعية والسياسية‬
politik

Anda mungkin juga menyukai