Anda di halaman 1dari 11

Pengertian, Manfaat dan Membuat Mind Maping

By Muchlisin Riadi — 16.58.00 — metode pembelajaran, Pendidikan

Pengertian Mind Maping

Mind Mapping (Peta Pikiran)

Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris. Beliau
adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan
pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah,
artikel serta menghadapi ujian.

Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-
konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju
pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang
disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan
gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.

Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai
pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir
kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional
yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak
dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4).

Menurut Tony Buzan, Mind Maping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti : merencanakan,
berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan
menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih
gambar keseluruhan.

Manfaat Mind Maping


Ditinjau dari segi waktu Mind maping juga dapat mengefisienkan penggunaan waktu dalam
mempelajari suatu informasi. Hal ini utamanya disebabkan karena metode ini dapat menyajikan
gambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain, Mind
maping mampu memangkas waktu belajar dengan mengubah pola pencatatan linear yang memakan
waktu menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami oleh individu.

Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:

1. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.

2. Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar
kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.

3. Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.

4. Lebih mudah dipahami dan diingat.

5. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur
Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.

6. Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan.

7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.

Membuat Mind Maping


Mind Map adalah alat berpikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Mind map
memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan asosiasinya dalam pola radial dan jaringan
sebagimana otak dirancang, seperti yang secara internal selalu digunakan otak, dan terhadap mana
perlu memberiarkannya membiasakan diri kembali.

Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:

1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah. Contohnya, apabila kita sedang


mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema
utama. Dari tema utama Sejarah Indonesia, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari:
Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol. Dari
setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka
langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis,
warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara
tema-tema turunan tersebut. Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang
kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai
dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang miskin
warna.
4. Gunakan huruf besar. Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin
penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah
apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-
poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci
5. Buat peta pikiran dikertas polos dan hilangkan proses edit. Ide dari Peta Pikiran adalah
agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk
memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan
modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat
penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema. Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah
yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah
menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis
pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran
untuk penambahan tema.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Mind mapping adalah suatu teknik mencatat yang
mampu mengembangkan pikiran dan meningkatkan daya ingat karena informasi disusun secara
bercabang dari tema utama yang menyertakan gambar, simbol, warna dan teks untuk yang dapat
memampukan peserta didik untuk menggunakan seluruh potensi dan kapasitas otak dengan efektif
dan efisien.

Daftar Pustaka
 Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
 Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

http://www.kajianpustaka.com/2014/01/pengertian-manfaat-dan-membuat-mind.html
Manfaat dan Kelebihan Pembelajaran Mind Map
Rini Andriani Pembelajaran Kreatif dan Produktif, Pembelajaran Mind Mapping

Manfaat dan Kelebihan Pembelajaran Mind Map - Setelah sebelumnya blog


Pembelajaran telah share apa itu pembelajaran mind map. Maka pada
kesempatan kali ini, blog Pembelajaran ingin berbagi atau share mengenai
manfaat dan kelebihan dari pembelajaran mind map. Berikut uraian lengkapnya:

Buzan (2006: 5) mengemukakan bahwa mind map akan memberi pandangan


menyeluruh pada pokok masalah atau area yang luas. Selain itu juga,
memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan
mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada, begitu juga dapat
mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat. Serta dapat mendorong
pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan
kreatif baru. Mind map juga tentunya menyenangkan untuk dilihat, dibaca,
dicerna dan di ingat.

Selain itu, mind map juga ternyata dapat membantu kita:


 Merencana
 Berkomunikasi
 Menghemat waktu
 Menyelesaikan masalah
 Memusatkan perhatian
 Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran
 Mengingat dengan lebih baik
 Belajar lebih cepat dan efesien
 Melihat “gambar keseluruhan”
Dalam redaksi yang berbeda, menurut Inichael Inichalko mengemukakan bahwa
mind map akan mengaktifkan seluruh otak; membereskan akal dan kekusutan
mental; memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan; membantu
menunjukan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah;
memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian; memungkinkan
kita mengelompokkan konsep dan membantu kita membandingkannya; dan
mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang
membantu mengalihkan informasi tentangnya dan ingatan jangka pendek ke
ingatan jangka panjang.
Kelemahan mind-map
Tentunya di samping banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pembelajaran
mind map. Namun tidak menutup kemungkinan kelemahannya pun tentunya
ada. Adapun kelemahan-kelemahan pembelajaran mind map ini adalah;
 Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak memiliki hubungan
dengan ingatan.
 Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak perlu.
 Waktu terbuang untuk cari kata kunci pengingat.
 Hubungan kata kunci pengingat terputus oleh kata-kata yang
memisahkan.
 Kata kunci pengingat terpisah oleh jarak.
Kelebihan mind-map
Di samping manfaat dan kelemahan ada juga kelebihan dari pembelajaran mind
map. Kelebihan-kelebihannya adalah sebagai berikut:
 Mudah melihat gambaran keseluruhan
 Membantu otak untuk: mengatur,mengingat,membandingkan dan
membuat hubungan.
 Memudahkan penambahan informasi baru.
 Pengkajian ulang bisa lebih cepat.
 Setiap peta bersifat unik.
Demikianlah uraian mengenai manfaat dan kelebihan pembelajaran mind map
berikut kelemahan-kelemahannya juga. Semoga dapat bermanfaat.

http://model-pembelajaranku.blogspot.co.id/2014/12/manfaat-dan-kelebihan-pembelajaran-
mind.html
METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING
1. Definisi Mind Mapping
Barbara Prashing mengemukakan Mind Mappingdipopulerkan oleh Tony Buzan pada tahun 1970-an,
aslinya diciptakan oleh Gelb. Michael Gelb dalam Buzan (2007:179-181): Mind Mapping dapat
diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan yang telah mengubah
hidup jutaan orang di seluruh dunia. Pembuatan Mind Mapping didasarkan
pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikanpercikan kreatifitas dalam otak karena
melibatkan kedua belahan otak kita.

Menurut Porter & Hernacki (2008:152-159) : Mind Mappingjuga dapat disebut dengan peta
pemikiran. Mind Mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dalam satu halaman.
Mind Mapping menggunakan pengingatpengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide
yang berkaitan. Peta pikiran atau Mind Mapping pada dasarnya menggunakan citra visual dan
prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan pada otak.

Metode Mind Mapping adalah metode baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan
bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak
hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping
giant,hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara optimal.”

Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-
pikiran Mind Mapping juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan memungkinkan
untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini
berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan
teknik mencatat tradisional. Selain itu Mind Mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan
akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa dalam otak manusia yang menajubkan.
Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya
dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.
Mind Mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual.

Mind Mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri
seseorang.Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang
untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal.
Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya
memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.

Mind Mapping yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi pada setiap materi. Hal ini disebabkan karena
berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiapsaat. Suasana menyenangkan
yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi
penciptaan peta pikiran. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang dapat
mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan Mind Mapping. Proses belajar
yang dialami seseorang sangat bergantung kepada lingkungan tempat belajar. Jika lingkungan
belajar dapat memberikan sugesti positif, maka akan baik dampaknya bagi prosesdan hasil
belajar,sebaliknya jika lingkungan tersebut memberikan sugesti negatif maka akan buruk dampaknya
bagi proses dan hasil belajar.

2. Kegunaan Mind Mapping


Menurut Michael Michalko dalam Buzan (2009:6), metode Mind Mapping dapat dimanfaatkan atau
berguna untuk berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Kegunaan metode Mind Mapping dalam
bidang pendidikan, khususnya pada Sekolah Menengah Pertama kelas VIII antara lain:
a. Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah.
b. Memungkinkan kita merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan.
c. Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat.
d. Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif.
Selain itu menurut Buzan(2009:54-130) metode Mind Mapping dapat bermanfaat untuk :
1) Merangsang bekerjanya otak kiridan kanan secara sinergis.
2) Membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar.
3) Membantu seseorang mengalirkan diri tanpa hambatan.
4) Membuat rencana atau kerangka cerita.
5) Mengembangkan sebuah ide.
6) Membuat perencanaan sasaran pribadi.
7) Memulai usaha baru.
8) Meringkas isi sebuah buku.
9) Fleksibel.
10) Dapat memusatkan perhatian.
11) Meningkatkan pemahaman.
12) Menyenangkan dan mudah diingat.
3. Cara Membuat Mind Mapping
Buzan (2009:14), sarana dan prasarana untuk membuat Mind Mapping adalah :
a. Kertas kosong tak bergaris.
b. Pena dan pensil warna.
c. Otak.
d. Imajinasi
Buzan (2009:15-16), membuat Mind Mappingmembutuhkan
imajinasi atau pemikiran, adapun cara pembuatan Mind Mappingadalah:
1) Mulailah dari tengah kertas kosong.
2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama.
3) Gunakan berbagai warna.
4) Hubungan cabang-cabang utama ke gambar pusat.
5) Buatlah garis hubung yang melengkung.
6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
7) Gunakan gambar.

Dalam membuat Mind Mapping juga diperlukan keberanian dan kreativitas yang tinggi. Variasi
dengan huruf capital, warna, garis bawah atau simbol-simbol yang menggambarkan poin atau
gagasan utama. Menghidupkan Mind Mapping yang telah dibuat akan lebih mengesankan. Membuat
Mind Mapping yang terdapat didalam
(http://astutimin.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar-dan-
kreativitas
siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/) Tony Buzan telah menyusun
sejumlah aturan yang harus diikuti agar Mind Mapping yang dibuat dapat memberikan manfaat yang
optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of MM:
a) Kertas: polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi
horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin
berupa Image dengan minimal 3 warna.
b) Garis: lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis.
Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang yang sama dengan panjang kata
atau imageyang ada di atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat.
c) Kata: menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu
menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk
cabang yang semakin jauh dari pusat.
d) Image:gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme karena lebih
menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan gunakan Image yang 3
Dimensi agar lebih menarik lagi.
e) Warna: gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 – 6 warna. Warna berbeda untuk setiap BOIs
dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.
f) Struktur:menggunakan struktur radian dengan sentral topic
terletak di tengah-tengah kertas dan selanjutnya cabangcabangnya menyebar ke segala arah. BOIs
umumnya terdiri dari 2 – 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari arah jam
1.

Aplikasi Mind Mappingdalam Pembelajaran Dalam tahap aplikasi, terdapat empat langkah yang harus
dilakukan proses pembelajaran berbasis Mind Mapping, yaitu:
a) Overview: Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses pembelajaran baru dimulai.
Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Khusus untuk pertemuan pertama pada setiap awal Semester, Overview dapat diisi dengan kegiatan
untuk membuat Master Mind Map® yang merupakan rangkuman dari seluruh topik yang akan
diajarkan selamasatu Semester yang biasanya sudah ada dalam Silabus. Dengan demikian, sejak
awal siswa sudah mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga membuka peluang
bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah atau di perpustakaan.
b) Preview: Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari Overview sehingga gambaran umum yang
diberikan setingkat lebih detail daripada Overviewdan dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari
Silabus. Dengan demikian, siswa diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai
sub-topik dari bahan sebelum pembahasan yang lebih detail dimulai. Khusus untuk bahan yang
sangat sederhana, langkah Previewdapat dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview.
c) Inview:Tinjauan Mendalam yang merupakan inti dari suatu proses pembelajaran, di mana suatu
topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama Inviewini, siswa diharapkan dapat
mencatat informasi, konsep atau rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu
siswa dalam memahami dan menguasai bahan yang diajarkan.
d) Review: Tinjauan Ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa ringkasan dari
bahan yang telah diajarkan serta ditekankan pada informasi, konsep atau rumus penting yang harus
diingat atau dikuasai oleh siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa untuk fokus dalam mempelajari-
ulang seluruh bahan yang diajarkan di sekolah pada saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat
pelajaran akan dimulai pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan kembali
bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

4. Indikator Mind Mapping


Menurut Tony Buzan (2009:6), indikator Mind Mapping sebagai berikut :
a. merencanakan,
b. berkomunikasi,
c. menjadi lebih kreatif,
d. menyelesaikan masalah,
e. memusatkan perhatian,
f. menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran,
g. mengingat dengan lebih baik
h. belajar lebih cepat dan efisien, dan
i. melatih “gambar keseluruhan”

5. Kelebihan dan Kelemahan

a. Kelebihan metode Mind Mapping dalam


(http://mahmmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-
mindmapping/) sebagai berikut:
1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas.
2) Dapat bekerjasama dengan teman lainnya
3) Catatan lebih padat dan jelas
4) Lebih mudah mencari catatan jika diperlukan.
5) Catatan lebih terfokus pada inti materi
6) Mudah melihat gambaran keseluruhan
7) Membantu Otak untuk : mengatur, mengingat, membandingkan dan membuat hubungan
8) Memudahkan penambahan informasi baru
9) Pengkajian ulang bisa lebih cepat
10) Setiap peta bersifat unik

b. Kelemahan pembelajaran metode Mind mapping:


1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar
3) Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa.
https://zaifbio.wordpress.com/2014/01/23/metode-pembelajaran-mind-mapping/

Anda mungkin juga menyukai