PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap seorang muslim yang bermaksud menyelami ajaran islam
yang sebenarnya dan lebih mendalam, tiada jalan lain kecuali harus
mampu menggali dari sumber asalnya yaitu Qur’an dan Hadits. Namun,
didalam realita kehidupan dikalangan pelajar masih ada yang belum
mengerti apa itu fi’il madhi, fi’il mudhori, dan fi’il amr. Oleh karena itu,
kami sebagai penyusun membahas tentang fi’il madhi, fi’il mudhori dan
fi’il amr di makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fi’il dan apa saja pembagiannya?
2. Apa itu fi’il madhi?
3. Apa itu fi’il mudhori
4. Apa itu fi’il amr?
C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian fi’il dan pembagiannya;
2. Pengertian fi’il madhi;
3. Pengertian fi’il mudhori;
4. Pengertian fi’il amr.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fi’il
Kalimat Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau
peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang
dan yang akan datang). Hampir seperti pengertian kata kerja dalam bahasa
Indonesia, namun ada perbedaan sedikit.
Contoh:
Bekerjalah ْا ُ ْفعُــ ْل Sedang/ akan ْيَ ْفــعُــ ُل Telah bekerja ْفَــعَــ َل
bekerja
1 http://djangkrigdjoloendo.blogspot.com/2012/02/fiil-madhi-kata-kerja-bentuk-
lampau.html
2
3
ُ صالَة
َّ ( قَدْ قَا َم ِة الSungguh telah didirikan shalat)
e. Secara bentuk dapat diketahui berdasarkan seluruh wazan fi’il
madhi.2
3. Hukum Fi’il Madhi
Di dalam kitab jurumiyyah disebutkan bahwa fi’il madhi
difathahkan huruf akhirnya selamanya atau dengan kata lain ia mabni
‘alal fath, contohnya ك َُر َم,ب
َ ض َر
َ ,ص َر
َ َن. Namun fathah yang ada pada
2 http://khairalblogstar.blogspot.com/2017/11/makalah-fiil-madhi.html
4
akhir fi’il madhi ini adalah fathah lafzhy seperti contoh di atas dan
fathah taqdiry (dikira-kirakan) seperti َر َمى, دَ َعى, َن َهىdan dikira-kirakan
juga bilamana bertemu dengan dhamir marfu’ (dhamir muttasil marfu’)
karena dhamir itu menjadi fa’ilnya, seperti َ َ ن, ُ َكتَبْت, ُفَ َعلتdan ia
ُص ْرت
dimabnikan sukun. Jika ia bertemu dengan wawu jamak maka ia
menjadi mabni dhommah seperti فَ َع ْلوا.
C. Fi’il Mudhari
1. Pengertian Fi’il Mudhari
Fiil Mudhari adalah kata kerja yang menunjukan kepada
tercapainya suatu perbuatan pada zaman sekarang maupun zaman yang
akan datang dan setiap Fiil mudhari wajib di awali dengan huruf-huruf
mudhari seperti hamzah ( )ء, nun ()ن, ya ( )يdan ta ()ت.3
2. Ciri-ciri fi’il mudhari’:
a. Dapat dimasuki huruf sin سdan saufa ف
َ س ْو
َ contoh: ف َ ,ُ سيَ ْشـ َهد
َ س ْو َ
ُ يَ ْشـ َهد
b. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ْ) ُت (اَنَيْت,ي,ن,ا
yang disebut huruf mudhara’ah.
b. Berakhiran huruf illat, yaitu fi'il mudhari yang huruf akhirnya ي, ا
و, ن.
Contoh: ( يَ ْن َهىyanhaa) artinya melarang. ضى
َ ( يَ ْرyardhaa) artinya
ridha. ( يَدْعُوyad'uu) artinya memanggil, menyeru, berdoa.يَ ْر ِمي
(yarmii) artinya melempar.
َ ( أَ ْف َعا ُل الخ َْمaf'alul khamsah) atau fi'il yang lima. Maksudnya
c. س ِة
adalah fi'il mudhari yang akhir hurufnya adalah nun ( ) ن, yaitu
yang polanya adalah: يَ ْف َعالَ ِن, ت َ ْفعَالَ ِن, َيَ ْفعَلُ ْون, َتَ ْفعَلُ ْون, َت َ ْف َع ِليْن
atau yaf'alaani, taf'alaani, yaf'aluuna, taf'aluuna, taf'aliina.
D. Fi;il Amar
1. Pengertian fi’il amar
Fi’il amar adalah kata kerja yang mengandung perintah dengan
tuntutan untuk mendapatkan suatu hasil setelah kalimat perintah
ungkapan atau fi’il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar
dilakukan oleh mukhattab (lawan bicara) sebagai orang yang
diperintah. Dhamir Mukhathab terdiri dari: أ َ ْنت ُ َّن- أ َ ْنت ُ ْم- أَ ْنت ُ َما- ت
ِ أ َ ْنتَ –أَ ْن
(kamu berdua lk/pr, kamu sekalian lk, kamu sekalian pr, kamu lk,
kamu pr).
2. Ciri–Ciri fi’il amar
a. Ciri (tanda) fi’il Amar dapat dilihat pada huruf terakhir.
1) Sukun (disukun) bagi huruf shahih selain fi’il Mudha’af
َ ا ُ ْكتُبْ – َي ْكتُبُ – َكت, َ اِ ْق َرأْ – َي ْق َرأ ُ –قَ َرأ, س
Contoh: َب َ َس – َجل ْ َاِجْ ل
ُ س – َيجْ ِل
2) Membuang huruf akhirnya, bagi huruf ‘ilat (alif, wawu , dan ya’)
ُ ْاُد, –رأَى
Contoh: ع –يَدْع ُْو –دَ َعا َ –يَ َرى, فِ ُّر –يَ ِف ُّر –فَ َّر
3) Difathah huruf akhirnya bagi yang Mudha’af, yaitu fi’il yang
kelihatannya tasydid.
Contoh: ظ َّن ُ ظ ُّن – َي
َ – ظ ُّن ُ , س
َّ س – َم َّ َم, ِف ُّر – َي ِف ُّر –فَ َّر
َّ س – َي َم
b. Fi’il Amar itu bisa menerima nun Taukhid disamping menunjukan
perintah itu.
Contoh:
6
4 Hasbullah dan Arif Rahman Hakim, اللغة العربية. (Banjarmasin, IAIN Antasari Press,
2016), hlm. 94.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau
peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau,
sekarang dan yang akan datang). Pembagiannya ada 3 yaitu fi’il madhi,
fi’il mudhori dan fi’il amr.
Fi’il madhi adalah kata yang menceritakan perbuatan yang sudah
dilakukan / terjadi. Fi’il mudhori adalah kata yang menunjukkan perbuatan
yang sedang dilakukan atau yang akan dilakukan/terjadi. Sedangkan fi’il
amr adalah kata-kata tersebut menunjukkan perintah melakukan ssesuatu
pada masa akan datang
7
DAFTAR PUSTAKA
Djangkrigdjoloendo.2012.(http://djangkrigdjoloendo.blogspot.com/2012/02/fiil-
madhi-kata-kerja-bentuk-lampau.html, di akses pada tanggal 05 Oktober 2019)
Hasbullah dan Arif Rahman Hakim.2016.اللغة العربية. Banjarmasin: IAIN Antasari
press.
Khairal.2017.(http://khairalblogstar.blogspot.com/2017/11/makalah-fiil-
madhi.html, diakses pada tanggal 05 Oktober 2018)
Yusuf, Abu Hamzah. 2007. Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab.
Bandung:Adwa Graphic.