Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Arab

Kalam

A. Pengertian

ْ ‫ ا َ ْل ُم ِفي ُد ِبا ْل َو‬,‫َّب‬


ِ‫ضع‬ ُ ‫ظ ا َ ْل ُم َرك‬
ُ ‫ هو اَللَّ ْف‬: ‫ا َ ْلك َََل ُم‬
Menurut ahli Ilmu Nahwu yang dinamakan kalam adalah ucapan yang tersusun dari dua
kalimah (kata) atau lebih yang mengandung arti dan disengaja serta berbahasa Arab.

B. Syarat-Syarat Kalam

1. Lafazh (kata/ucapan)
Yang dinamakan lafaz/ucapan ialah suara/bunyi dari gabungan sebagian huruf hijaiyah.

‫اله َجائي ِة‬


ِ ‫وف‬ ِ ‫شت َ ِم ُل على َب ْع‬
ِ ‫ض ال ُح ُر‬ ْ ‫ص ْوت ال ُم‬
َّ ‫ال‬

“Suara yang melengkapi atas sebagian huruf hijaiyah”

2. Murakkab (Tersusun)
Yang dimaksud murakkab adalah yang tersusun dari dua kalimah (kata) atau lebih.

‫َّب ِم ْن َك ِل َمتَي ِْن فــا ْكث َ َر‬


َ ‫َما ت َ َرك‬
“sesuatu yang tersusun dari pada dua kalimat, maka seterusnya ( lebih dari pada dua, yaitu
tiga kalima, empat dan setrusnya)”

3. Mufied (bermanfaat/berfaedah)

Yang dimaksud mufied adalah yang memberikan pengertian yang sempurna sehingga apabila
dihentikan, baik pembicara atau pendengarnya tidak merasa janggal.

‫علَيها‬
َ ‫ام ِع‬
ِ ‫س‬َّ ‫سكُوتُ ِمن ال ُمتَك َِل ِم َو ال‬ ُ ْ‫ما أَفَا َد فائِدَة يَح‬
ُّ ‫سنُ ال‬

“Sesuatu yang memberikan faidah dengan sempurna yaitu sekiranya mutakallim (pembicara)
dan pendengar diam (tidak memberikan tanggapan)”.

Pada saat menyebut oleh si Mutakallim (orang yang berbicara), terdiamlah si sami’ (orang yang
mendengar). Dalam arti orang yang mendengar mengerti atas apa yang di capkan oleh orang
yang berbicara, tidak timbul pertanyaan terhadap yang di sampaikan itu.
4. Wadl’i / Wadl’u (disengaja)

ُ ‫واْلكلــ ِ ْْ َمةُ اللَّ ْف‬.


‫ظ اْل ُم ِف ْي ُد اْل ُم ْف َر ُد‬ َ ¤ ‫ســــــنَ ُد‬ ٌ ‫َْ كَلَ ُم ُه ْم لَ ْف‬
ْ ‫ظ ُم ِف ْي ٌد ُم‬
Yang dimaksud wadl’i adalah :

a. Sebagian ulama mengartikannya dengan “bersahaja” (sengaja dan bertujuan). Jadi, perkataan
orang-orang yang sedang tidur, sekalipun memenuhi syarat-syarat lain tidak bisa dikatakan
kalam.

b. Sebagian ulama yang lain mengartikannya dengan bahasa arab. Jadi selain bahasa arab
dikecualikan.

C. Pembagian Kalam

1. Isim (Kata Benda)

A. Pengertian
Isim adalah kalimah yang mengandung arti mandiri pemakaiannya, tidak bergantung
pada waktu/zaman.

Kalimat isim (kata benda) adalah setiap kata yang menunjukan:

1. Nama benda, seperti: ٌ‫ظة‬ َ ‫ َمحْ َف‬tas, ٌ‫ ِكتَاب‬buku, ٌ‫ َق َلم‬pena, ‫س َحة‬ َ ‫م ْم‬penghapus,ٌ
ِ َ ‫ ِم ْس‬penggaris,
‫ط َرة‬
dan lain-lain.
2. Orang, seperti: ٌ‫ اَحْ َمد‬Ahmad, ‫اط َمة‬ ِ َ‫ ف‬Fatimah,َ ‫ ٌ ٌاَب ْو ٌه َري َْر ٌة‬Abu Hurairah,ٌ‫ ِجب ِْريْل‬Jibril, ٌ‫اِ ْب ِليْس‬
Iblis, dan lain-lain
3. Gelar, seperti:ٌ‫ م َه ْندِس‬insinyur, ٌ‫ د ْكت ْور‬Doktor, ٌٌ‫سة‬ َ ‫ م ِديْرٌ َمد َْر‬Kepala Seklah, ‫س‬ ٌْ ِ‫ َرئ‬Ketua,ٌ‫ٌٌحفَّاظ‬
penghafal, dan lain-lain
4. Kota, seperti:ٌ‫ َم ِد ْينَة ٌاْلَمن ََّو َر ِة‬Madinah Munawarah, ٌ‫صر‬ ْ ‫ ِم‬Mesir, ‫ى‬ ٌْ ‫س ْوكَاب ْو ِم‬Sukabumi, ‫َجاك َْرت َا‬
Jakarta, dan lain-lain
5. Negara, seperti:‫ ا َ ْم ِر ْي ًكا‬Amerika, ‫ي‬ ٌَّ ‫ اِ ْند ْونِ ْي ِس‬Indonesia, , ٌ‫ َع َرب ٌ َسع ْودِي‬Arab Saudi, ‫فَ ِليْستِ ْينَا‬
Palestina, dan lain-lain
6. Binatang/tumbuhan, seperti: dan ٌ‫س َمك‬ َ , ikan ٌ‫ َجام ْوس‬, kerbau ٌ‫ٌفَأْر‬,‫ ِديْك‬, tikus ٌ‫ه َِّرة‬, tikus, ٌ‫فِ ْل ِفل‬
cabe,, ٌ‫ضر‬
َ ‫ خ‬sayuran, dan lain-lain
dan Tempat, seperti: ٌ‫ َح َّمام‬toilet, ٌ‫صل‬ ْ َ‫ ف‬kelas,ٌ‫ غ ْرفَة‬kamar, ٌ‫سة‬ َ ‫ َمد َْر‬sekolah,ٌ‫ َم ْكتَبَة‬perpustakaan, dan
lain-lain.
B. Ciri-Ciri

1. Berakhiran tanwin
Contoh : ‫س ِج ٌد‬
ْ ‫ َم‬, ٌ‫بْيت‬
2. Terdapat ‫ ال‬pada awal kata
Contoh: ‫ القميص‬, ‫ المكتب‬, ‫ المسجد‬, ‫القمر‬
3. Terletak setelah huruf jer

di antara huruf-huruf jer adalah :

ٌ‫من‬ (min) Dari


ٌ‫إلى‬ (ila) Ke
ٌ‫عن‬ ('an) Dari
ٌ‫على‬ ('ala) Di atas
ٌ‫في‬ (fi) Di dalam
‫رب‬ (rubba) Betapa banyak, acapkali
ٌ‫ب‬ (bi) Dengan
ٌ‫ك‬ (ka) Seperti
‫ل‬ (li) Milik, Kepunyaan

Contoh :

ِ ‫فِي بَيْت ِم ْن بُيُ ْو‬


ِ‫ت للا‬

Dari contoh di atas, kata ٌٌ‫ َبيْت‬dan ٌٌ‫ت‬


ِ ‫بي ْو‬, termasuk isim karena terletak
setelah huruf jer.

4. Nida’ (Memanggil)

Yaitu memanggil dengan menggunakan salah satu kata panggil atau Huruf Nida’
berupa ‫ يا‬dan saudara-saudaranya. Huruf Nida dikhususkan kepada Kalimat Isim karena
Kalimat yang jatuh sesudah Huruf Nida’ (Munada) statusnya sebagai Maf’ul Bih.
Sedangkan Maf’ul Bih hanya terjadi kepada Kalimat Isim saja.
Contoh :‫س ْو َل للا‬
ُ ‫يَا َر‬
5. Musnad (Bersandar)

Tanda Kalimat Isim yang kelima adalah Musnad. Artinya yang disandar atau menurut
Istilah yang dihukumi dengan suatu hukum.
Contoh :‫قَا َ َم َز ْي ٌد َو َز ْي ٌد قَائِ ٌم‬
2. Fi’il (Kata Kerja)

A. Pengertian

Fiil adalah kalimah yang menunjukkan arti mandiri dan dalam penerapannya selalu
dipengaruhi waktu/zaman.

Kalimat fi’il adalah setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada waktu tertentu.

Contoh :

ٌ‫َبٌ َيذْهَب‬
َ ‫ = ذَه‬pergi, berangkat

ٌ‫ = دَ َخلٌَ َبدْخل‬masuk

َ َ‫ = َجل‬duduk
ٌ‫سٌ َيجْ ِلس‬

ٌ‫ = تَ َعلَّ َمٌ َيتَ َعلَّم‬belajar

ٌ‫َبٌيَ ْكتب‬
َ ‫ = َكت‬menulis

3. Huruf (kata Keterangan/Partikel)

A. Pengertian

Huruf yaitu tiap kata yang mempunyai arti bila dirangkai dengan kalimah (kata)
lainnya.

Kalimat Huruf adalah kata yang tidak memiliki makna tertentu, kecuali disandarkan pada kata
benda.

 ‫ = ِمن‬dari. Contoh kalimat, ‫ت‬ ٌِ ‫ٌٌمنٌٌَاْلبَ ْي‬ ِ ‫ = اَنَاٌاَ ْخرج‬saya keluar dari rumah
 ٌَ ‫ = ا‬ke. Contoh kalimat, ‫ِلىٌٌاْال ْست َا ٌِذ‬
‫ِلى‬ َ ‫َابٌٌا‬ َ ‫س ِ ِّلمٌاْل ِكت‬ َ ‫ = ه َوٌب‬dia menyerahkan buku itu ke gurunya.
 ٌْ ِ‫ =ف‬dalam. Contoh kalimat, ‫ = ت َ ْق َرأٌاْلق ٌْراانٌٌَفِ ْىٌٌال َمس ِْج ٌِد‬anda membaca al-quran di masjid
‫ى‬ ْ َ
 ٌْ ‫ = َع‬dari. Contoh kalimat, ‫ش ْه ِريَّ ٌِة‬
‫ن‬ َّ ‫ش ِهيْدٌٌ َع ِنٌٌال‬ َ ٌ ‫ = يَ ْسأَل‬syahid menanyakan tentang infak
bulanan.
 ٌَ ‫ = َع‬ke (atas). Contoh kalimat,ٌ‫لىٌٌاْل ِبالَ ِط‬
‫لى‬ َ ‫ٌميْذٌ َع‬ ِ َ‫امٌالتَّال‬
َ َ‫ = ق‬para siswa berdiri di atas lantai.
 ٌِ = oleh. Contoh kalimat, ‫ْن‬
‫ب‬ ِّ
ٌِ ‫س ِكي‬ َّ ُّ َ ْ َ َ
ِّ ِ ‫ = انَاٌاقطعٌالتفا َحٌٌبٌِال‬saya memotong buah apel dengan pisau.

Anda mungkin juga menyukai