Anda di halaman 1dari 256

Ilmu Nahwu

BAB 1
KALAM
(KALIMAT YANG SEMPURNA)

a. Pengertian Kalam (Kalimat yang Sempurna)


ْ ْ ُ ‫ظ ْال ُم َر ّك‬
ُ ‫ْال َك ََلم ُهو اللَّ ْف‬
ِ‫ب ال ُم ِف ْيدُ بِال َوضْع‬
Artinya: Kalam iala lafadz yang tersusun dan bermakna lengkap

Maksudnya, kalam menurut istilah Ahli Nahwu (Ahli Tata Bahasa Arab), ialah
harus memenuhi 4 (empat) syarat, yaitu : a) Lafadz; b) Murakkab; c) Mufid; d)
Wadla’.

1. Lafadz, yaitu :
‫ف ْال ِه َجائِيَ ِة‬
ِ ‫ض ْال ُح ُر ْو‬ َ ‫ص ْوتُ ْال ُم ْشت َِم ُل‬
ِ ‫علَى بَ ْع‬ َّ ‫ال‬
Ucapan yang mengandung sebagian huruf hijaiyah

Contoh: ‫( ِكت َاب‬Buku); terdiri dari huruf hijaiyah kaf, ta’, dan ba’.‫( َمجْ ِلس‬Majelis
atau tempat pertemuan); terdiri dari huruf hijaiyah mim, jim, lam, dan sin.‫قَلَم‬
(pena); terdiri dari huruf hijaiyah qaf, lam dan mim.‫ْجد‬ ِ ‫( َمس‬masjid); terdiri dari
huruf hijaiyah mim, sin, jim dan dal. Jadi suara ayam, bedug, kaleng, petir, mesin,
dan sebagainya tidak termasuk lafadz.

2. Murakkab, yaitu:
‫ب ِم ْن َك ِل َمتَي ِْن فَأ َ ْكث َ َر‬
َ ‫َما ت ََر َّك‬
Ucapan yang tersusun atas dua kata atau lebih

Contoh :‫(زَ يْد قَائِم‬zaid berdiri); terdiri dari kata ‫ زَ يْد‬dan ‫قَائِم‬.‫ام زَ يْد‬ َ َ‫( ق‬Zaid telah
berdiri); terdiri dari kata ‫ام‬ َ َ‫ق‬dan ٌ‫زَ يْد‬. ‫( أهللُ أ َ ْكبَ ُر‬Allah Maha Besar); terdiri dari kata
ُ‫ للا‬dan ‫أ َ ْكبَ ُر‬. ُ‫س ْب َحانَ للا‬
ُ (Maha Suci Allah); terdiri dari kata َ‫س ْب َحان‬ ُ dan ُ‫للا‬. Jadi, jika
hanya satu kata saja, maka tidak dinamakan murakkab, karena syaratnya haruslah
terdiri paling sedikit dari dua kata. Seperti ‫ام‬ َ َ‫( ق‬berdiri), ‫( بَيْت‬rumah) hanya
sendirinya tanpa digabungkan dengan kata yang lain.

3. Mufid, yaitu :
‫علَ ْي َها‬
َ ِ‫امع‬
ِ ‫س‬َّ ‫س ُك ْوتُ ِمنَ ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َوال‬ ُ ْ‫َما أَفَادَ فَا ِئدَة ً َيح‬
ُّ ‫س ُن ال‬
Page 1
Ilmu Nahwu

Uangkapan yang bermakna dan dapat memberikan pemahaman, sehingga yang


berbicara tidak perlu menjelaskan lagi, dan yang mendengarkan tidak perlu
bertanya lagi.

Pada dasarnya, mufid ialah perkataan yang memberikan pemahaman dan tidak
menimbulkan pertanyaan.Seperti lafadz ‫ام زَ يْد‬ َ َ‫( ق‬zaid berdiri), ‫( َجا َء أ ُ ْست َاذ‬guru
telah datang), dan ‫لميْذ‬ ِ ِ‫س ت‬ َ َ‫( َجل‬murid duduk) dan lain sebagainya.
Jadi, perkataan perkataan janggal didengar karena tidak bisa dipahami maksudnya,
seperti : 1) ‫ام زَ يْد‬َ َ‫( ِإ ْن ق‬jika zaid berdiri), 2) ‫( ِإ ْن َجا َء أ ُ ْست َاذ‬jikalau guru datang), dan
3) ‫لميْذ‬ َ َ‫( لَ ْو َجل‬kalaulah murid duduk) dan sebagainya tidak bisa dinamakan
ِ ِ‫س ت‬
mufid, karena tidak memberikan pemahaman dan menimbulkan pertanyaan.
Misalnya, pada kalimat pertama; masih timbul pertanyaan: ‘memangnya kenapa
jika zaid berdiri?’. Demikian pula pada kalimat kedua; masih ada pertanyaan :
‘memangnya kenapa jika guru datang?’. Pada kalimat ketiga juga sama, masih ada
pertanyaan : ‘lalu kenapa kalau murid duduk ?’
Ketiganya tidak bisa dinamakan mufid karena masih menimbulkan pertanyaan di
benak pendengarnya. Kecuali jika ketiga kalimat tersebut disempurnakan menjadi :
1) ‫ع ْمرو‬ َ َ‫ام زَ يْد ق‬
َ ‫ام‬ َ َ‫( ِإ ْن ق‬jika zaid berdiri maka amarpun juga berdiri)
ُ
2) ُ‫ست َاذ أ ْك ِر ُمه‬ ُ
ْ ‫( ِإ ْن َجا َء أ‬jika guru datang maka aku akan menghormatinya)
َ ْ‫س تِ ْل ِميْذ أَح‬
3) ُ‫س ْنتُه‬ َ َ‫( لَ ْو َجل‬kalau murid duduk maka aku menganggap dia baik)
4. Wadla, yaitu :
Mengenai wadla’ ini, para ulama berbeda pendapat dalam pengertiannya
sebagaimana berikut:
‫ساهِى َف ََل‬ َّ ‫ص ْو ِد َك َك ََل ِم النَّائِ ِم َوال‬ُ ‫غي ُْر ا ْل َم ْق‬
َ ‫ص ِد فَخ ََر َج‬ْ َ‫ض ُه ْم بِ ْالق‬ ُ ‫س َرهُ بَ ْع‬َّ َ‫َوقَ ْولُهُ بِ ْال َوضْعِ ف‬
‫ي ِ فَخ ََر َج َك ََل ُم ْالعَ َج ِم َكالت ُّ ْر ِك‬ ّ ِ‫س َرهُ بِ َوضْعِ ا ْلعَ َرب‬ َّ َ‫ض ُه ْم ف‬ُ ‫س َّمى َك ََل ًما ِع ْندَ النُ َحاةِ َوبَ ْع‬ َ ُ‫ي‬
ِ‫س َّمى َك ََل ًما ِع ْندَ النُّ َحاة‬ ْ
َ ُ‫َوالبَ ْربَ ِر فَ ََل ي‬
Mengenai perkataan Mushannif (Pengarang Kitab Jurumiyah) “wadla’,”
Sebagian ulama Ahli Nahwu menafsirkan wadla’, sebagai niatan atau kesengajaan
orang yang mengatakan. Maka bukanlah termasuk kalam perkataan orang yang
tidur (ngelindur) dan orang yang lupa. Perkataan keduanya tidak termasuk kalam
bagi ulama ahli nahwu. Sedangkan sebagian ulama lagi menafsirkan sebagai:
perkataan dalam bahasa Arab. Maka (menurut pendapat kedua ini) tidaklah
termasuk kalam perkataan orang yang bukan arab. Seperti perkataan orang Turki
dan Barbar; bukanlah kalam menurut ahli nahwu.

Page 2
Ilmu Nahwu

Dengan melihat perbedaan pendapat dalam mengartikan wadla’ diatas, maka kita
tahu bahwa dengan pengertia yang pertamaperkataan orang gila, tidak termasuk
kalam, demikian pula dengan perkataan orang yang tidur (ngelindur).Karena
keduanya dikatakan dalam kondisi tidak sadar. Yang mana pembicara tidak
memiliki kesengajaan dalam berbicara, atau tidak mengerti apa yang ia bicarakan
sendiri.
Dan dari pengertian yang kedua, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dianggap
wadla’ adalah hanya perkataan dalam Bahasa Arab. Jadi perkataan yang diucapkan
dengan selain Bahasa Arab, seperti Bahasa Indonesia, Inggeris, China, India, Jawa,
Madura dan lain sebagainya selain Bahasa Arab adalah tidak termasuk wadla’.
Seperti kata: ‘apa kabar ?’, ‘How do you do ?’, ‘how are you ?’, ‘shu-chen ?’ dan
sebagainya bukanlah wadla’. Akan tetapi jika semua kata-kata tersebut di-bahasa
arab-kan, seperti:
،‫ْف َحالُ ِك‬
َ ‫ َكي‬،‫ْف َحالُ ُك ْم‬
َ ‫ َكي‬،‫ْف َحالُ َك‬
َ ‫َكي‬ dan lain sebagainya maka termasuk
kalam.

Melihat dari uraian diatas, maka kita tahu bahwa kalam (kalimat yang sempurna)
haruslah memenuhi 4 (empat) persyaratan, yaitu: 1) Lafadz (terdiri dari huruf
hijaiyah); 2) Murakkab (tersusun dari dua kata atau lebih); 3) Mufid
(memeberikan pemahaman dan tidak menimbulkan pertanyaan); dan 4) wadla’
(dikatakan dengan sengaja, sadar dan dengan menggunakan bahasa Arab).Tidak
memenuhi satu syarat saja maka tidak bisa dikatakan sebagai kalam. Contoh kalam
yang benar, yakni yang mengumpulkan keempat persyaratan tersebut adalah
kalimat sebagaimana berikut ini:
‫ قَام زَ يْد‬Zaid berdiri
َ
‫زَ يْد قَا ِئم‬ Zaid berdiri

ِ ّ‫َرب‬ ِ‫ْال َح ْمد ُ هلل‬ Segala puji adalah bagi Allah Tuhan
seru sekalian alam
َ‫ْالعَالَ ِميْن‬
‫قُ ْل ُه َو للاُ أ َ َحد‬ Katakanlah! Allah itu satu
Dan lain sebagainya.

b. Unsur-unsur pembentuk kalam


Pembagian Kalam ada 3 (tiga) :1) Isim (kata benda); 2) Fi’il (kata kerja); 3) Huruf
(kata depan). Lihat skema syarat-syarat dan pembagian Kalam berikut ini :

Page 3
Ilmu Nahwu

---------------------------------------------------------------------------------------
Soal Latihan
1. Ada berapakah syarat kalamitu ?
2. Apakah yang dimaksud dengan lafadz ?berikan 5 (lima) contohnya !
3. Ada berapakah huruf hijaiyah ?
4. Suara ledakan itu termasuk lafadz apat tidak ?
5. Apakah yang dimaksud dengan mufid ?berikan 5 (lima) contohnya !
6. Apakah yang dimaksud dengan wadla’ ?
7. Sebutkan pembagian kalam !

Page 4
Ilmu Nahwu

BAB 2
ISIM, FI’IL DAN HURUF

a. Pengertian Isim
Isim adalah semua kata dalam bahasa arab yang menunjukkan arti sebuah benda.
Atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata benda. Dan dalam bahasa Inggris
disebut dengan noun. Karena merupakan sebuah kata benda, maka isim tidak
mungkin mengandung pengertian waktu di dalamnya. Contoh: (buku) ،‫ِكت َاب‬
(Pena) ‫( قَلَم‬Kursi) ‫سي‬ ِ ‫ ُك ْر‬dan sebagainya. Dikatakan tidak mengandung pengertian
waktu karena setiap isim tidak mungkin mengandung waktu di dalamnya. Seperti
kata: ‫سي‬ِ ‫( ُك ْر‬kursi), tidak bisa dikatakan telah kursi (menunjukkan pekerjaan yang
telah dilakukan/lampau), akan kursi (menunjukkan pekerjaan yang akan
dilakukan), dan sedang kursi (menunjukkan pekerjaan yang sedang dilakukan).
Demikian pula kata: ‫( قَلَم‬Pena) tidak bisa dikatakan telah pena, akan pena atau
sedang pena. Begitu juga kata: ‫( ِكت َاب‬buku), tidak bisa dikatakan telah buku, akan
buku atau sedang buku. Sedangkan kata telah, sedang dan akan itu ada kaitannya
dengan waktu. Telah menunjukkan waktu yang telah lampau (pastens), sedang
menunjukkan waktu yang sekarang, akan menunjukkan waktu masa depan.
Itulah mengapa isim dikatakan tidak mengandung arti waktu dalam dirinya sendiri.
Berbeda dengan fiil, yang bisa mengandung arti waktu, seperti: kata; ‫علَّ َم‬ َ َ ‫(ت‬telah
belajar), ‫علَّ ُم‬
َ َ ‫( َيت‬sedang/akan belajar).
b. Tanda-tanda Isim
Untuk mengetahui sebuah kata adalah isim, bisa dilihat dari tanda-tandanya.
Tanda-tanda isim ada 5 (lima) tanda-tanda isim itu adalah:
1) Bisa di-khafadl (diberi harokat kasrah), seperti: ُ‫(بِزَ يْد َم َر ْرت‬saya berjalan
bertemu dengan zaid) lafadz yang bergaris bawah adalah isim karena berharokat
kasrah atau dalam kata lain di-khafadl.

Page 5
Ilmu Nahwu

َ ‫(بَ ْلتدَة‬desa yang sejahtera). Kata


2) Bisa diberi harokat tanwin (ٍ), contoh:‫ط ِيّبَة‬
‫ َب ْلتدَة‬merupakan isim karena bisa diberi harokat tanwin.
3) Bisa diberi/dimasuki oleh alif dan lam, seperti contoh: ‫ْب فِي ِه‬ َ ‫َاب ال َري‬ ُ ‫ذَلِكَ ْال ِكت‬
ُ ‫ ْال ِكت‬merupakan isim karena didepan-nya bisa diberi alif dan lam,
......., kata ‫َاب‬
dari kata ‘kitabun’ diberi alif dan lam di depannya menjadi ‘Al-Kitaabu’.
4) Bisa diberi /dimasuki huruf jer/atau khofadl. Huruf khofadl ada 9 (sembilan),
yaitu :
1. ‫ ِم ْن‬contoh : ‫اس‬ ِ َّ‫ ِمنَ ْال ِجنَّ ِة َوالن‬...... lafadz ‫ ْال ِجنَّ ِة‬merupakan isim karena bisa
dimasuki huruf jer berupa َ‫ ِمن‬.
2. ‫ إِلَى‬contoh : ‫س ِة‬ َ ‫( إِلَى ْال َمد َْر‬menuju ke madrasah) kata ‫س ِة‬ َ ‫ ْال َمد َْر‬merupakan
isim karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫ِإلَى‬
3. ‫ع ْن‬ َ contoh : ‫ع ِن ْالقَ ْو ِس‬ َ ‫س ْه َم‬َّ ‫( َر َميْتُ ال‬saya melempar panah dengan busur)
kata ‫س‬ ْ
ِ ‫ القَ ْو‬merupakan isim karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫ع ِن‬ َ
4. ‫علَى‬ ْ
َ contoh :‫علَى الفَ ْر ِس‬ َ ُ‫( َر ِكبْت‬saya meniki kuda) kata ‫ الفَ ْر ِس‬merupakan ْ
isim karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫علَى‬ َ
ْ ْ
5. ‫ فِى‬contoh : ‫(ال َما ُء فِى ال ُك ْو ِز‬air ada dalam kendi) kata ‫وز‬ ِ ‫ ْال ُك‬merupakan isim
karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫فِى‬
6. َّ‫ ُرب‬contoh : ُ‫جل َك ِريْم لَ ِق ْيتُه‬ ُ ‫( ُربَّ َر‬banyak orang laki-laki terhormat yang
saya temui) kata ‫جل‬ ُ ‫ َر‬merupakan isim karena bisa dimasuki huruf jer
berupa َّ‫ُرب‬
7. ‫ ِبـ‬contoh :‫( َم َر ْرتُ ِبزَ يْد‬saya berjlan bertemu dengan zaid) kata ‫زَ ْيد‬
merupakan isim karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫ب‬ ِ
ْ
8. َ‫ ك‬contoh :‫( زَ يْد َكال َبد ِْر‬Zaid seperti rembulan) kata ‫ البَد ِْر‬merupakan isim
karena bisa dimasuki huruf jer berupa َ‫ك‬
9. ‫ الَلم‬contoh : ‫( ْال َما ُل ِلزَ يْد‬harta itu milik zaid) kata ‫ زَ يْد‬merupakan isim
karena bisa dimasuki huruf jer berupa ‫ل‬ ِ
5) Bisa dimasuki huruf qosam (huruf sumpah) seperti kata :ِ‫َوللا‬
،‫ص ِر‬ ْ ِ‫تاهلل‬،ِ‫باهلل‬.
ْ ‫وال َع‬،
Huruf qasam ada 3 (tiga) yaitu: ‫ ت َاء‬،‫ بَاء‬،‫و ُاو‬,
َ sebagaiman pada contoh-contoh
di atas.

Page 6
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪---------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal latihan‬‬
‫‪1.‬‬ ‫! ‪Sebutkan pengertian Isim‬‬
‫‪2.‬‬ ‫! ‪Sebutkan tanda-tanda isim, dan berilah masing-masing contohnya‬‬
‫‪3.‬‬ ‫! ‪Ada berapakah huruf-huruf jer? Sebutkan dan berikan contohnya‬‬
‫‪4.‬‬ ‫! ‪Ada berapakah huruf Qosam ? berikan contohnya minimal 5‬‬
‫‪5.‬‬ ‫‪Bacalah sebuah ayat di bawah ini, dan sebutkan isim-isimnya berikut telitilah‬‬
‫! )‪tanda-tandanya (dalam bentuk tabel‬‬

‫ت‬‫س َم َاوا ِ‬ ‫يز ْال َح ِكي ُم (‪)١‬لَهُ ُم ْلكُ ال َّ‬ ‫ض َو ُه َو ْالعَ ِز ُ‬ ‫األر ِ‬ ‫ت َو ْ‬ ‫س َم َاوا ِ‬ ‫سبَّ َح ِ َّّلِلِ َما فِي ال َّ‬ ‫َ‬
‫اآلخ ُر‬ ‫األو ُل َو ِ‬ ‫ُ‬
‫َيء قدِير (‪)٢‬ه َو َّ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫على ك ِل ش ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ض يُحْ يِي َوي ُِميتُ َوه َو َ‬ ‫األر ِ‬ ‫َو ْ‬
‫ت‬ ‫س َم َاوا ِ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ع ِليم (‪ُ )٣‬ه َو الذِي َخلقَ ال َّ‬ ‫َيء َ‬ ‫ُ‬
‫اط ُن َو ُه َو بِك ِّل ش ْ‬ ‫ْ‬
‫الظاه ُِر َوالبَ ِ‬ ‫َو َّ‬
‫ض َو َما‬ ‫األر ِ‬ ‫علَى ْالعَ ْر ِش يَ ْعلَ ُم َما يَ ِل ُج فِي ْ‬ ‫ض فِي ِست َّ ِة أَيَّام ث ُ َّم ا ْست ََوى َ‬ ‫األر َ‬ ‫َو ْ‬
‫َّللاُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫اء َو َما يَ ْع ُر ُج فِي َها َو ُه َو َمعَك ْم أيْنَ َما كنت ْم َو َّ‬ ‫يَ ْخ ُر ُج ِمن َها َو َما يَن ِز ُل ِمنَ ال َّ‬
‫س َم ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ور‬ ‫َّللاِ ت ُ ْر َج ُع األ ُم ُ‬ ‫ض َوإِلَى َّ‬ ‫األر ِ‬
‫ت َو ْ‬ ‫س َم َاوا ِ‬ ‫صير (‪)٤‬لَهُ ُم ْلكُ ال َّ‬ ‫بِ َما ت َ ْع َملُونَ بَ ِ‬
‫ُور‬ ‫صد ِ‬ ‫ت ال ُّ‬ ‫ع ِليم بِذَا ِ‬ ‫ار فِي اللَّ ْي ِل َو ُه َو َ‬ ‫ار َويُو ِل ُج النَّ َه َ‬ ‫(‪)٥‬يُو ِل ُج اللَّ ْي َل فِي النَّ َه ِ‬
‫(‪)٦‬‬
‫رقم‬ ‫ُ‬ ‫ال َك ِل َمة‬ ‫ْ‬
‫ع ال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬
‫أ ْن َوا ُ‬ ‫ع ََل َمات‬ ‫َ‬
‫‪1.‬‬
‫‪2.‬‬
‫‪3.‬‬
‫‪4.‬‬
‫‪5.‬‬
‫‪6.‬‬
‫‪7.‬‬
‫‪8.‬‬
‫‪9.‬‬
‫‪10.‬‬
‫‪11.‬‬
‫‪12.‬‬ ‫‪Dst....‬‬ ‫‪Dst....‬‬ ‫‪Dst....‬‬

‫‪Page 7‬‬
Ilmu Nahwu

****

c. Pengertaian Fi’il
Fi’il adalah : Kata dalam bahasa arab yang menunjukkan arti sebuah pekerjaan.
Atau dalam bahasa indonesia disebut dengan kata kerja. Dan dalam bahasa Inggris
disebut verb. Karena menunjukkan sebuah pekerjaan, maka fi’il dengan sendirinya
di dalamnya mengandung arti waktu. Dikatakan mengandung arti waktu karena
setiap kita mengatakan kata kerja pasti di dalamnya ada waktunya. Seperti kata :
‘telah Belajar’: ‫علَّ َم‬َ َ ‫ ت‬dan kata ‘telah makan’: ‫أ َ َكل‬kedua kata tersebut mengandung
arti pekerjaan yang telah dilakukan (lampau). Atau kata : ‫علَّ ُم‬ َ َ ‫(يَت‬Sedang/akan
belajar), dan ‫ل‬ ْ
ُ ‫( َيأ ُك‬sedang / akan makan), keduanya menunjukkan pekerjaan yang
sedang/akan dikerjakan. Juga kata :‘belajarlah’: ‫ تَعَلَّ ْم‬dan kata ‘makanlah’: ‫ُك ْل‬
kedua kata tersebut mengandung arti perintah untuk melakukan sesuatu (akan
dikerjakan).
Pembagian waktu ada 3 (tiga). 1) Waktu yang telah lampau (madli), 2) Waktu
sekarang / sedang berlangsung (hal), dan 3) Waktu yang akan datang (mustaqbal).

d. Macam-macam fi’il
Ditinjau dari berbagai aspeknya, setidaknya macam-macam fi’il dibagi ke dalam 4
(empat) kelompok, sebagai berikut:
1. Macam-macam fi’il ditinjau dari kaidah wazan (penimbang)-nya.
2. Macam-macam fi’il ditinjau dari segi jumlah huruf yang membentuknya.
3. Macam-macam Fi’il ditinjau dari segi huruf-huruf yang membentuknya, atau
disebut juga dengan bina’.
4. Macam-.macam fi’il ditinjau dari segi sighat dan keterkaitannya dengan waktu
Dari keempat macam tersebut, yang menjadi pembahasan mendalam ilmu nahwu
adalah yang terakhir itu. Sedangkan 3 (tiga) macam yang lain adalah fokus
pembahasan Ilmu Sharraf. Namun untuk lebih membantu pemahaman, ada baiknya
jika kami membahas semuanya disini. Meskipun 3 (tiga) macam yang disebutkan
di awal itu hanya dibahas sekilas. Tidak mendetail. Dan sebaliknya pembahasan
mengenai yang terakhir mungkin lebih panjang.

1) Macam-macam fi’il Ditinjau dari segi kaidah wazan (bentuk penimbang)-nya


Wazan adalah sebuah kata yang mengumpulkan (di dalamnya terdiri dari) huruf:
fa’; ‘ain; dan lam secara berurutan. Sebagaimana yang telah ada dalam kitab

Page 8
Ilmu Nahwu

amtsilatu al-Tashrifiyah dimana wazan ini terletak dibagian paling awal sendiri
pada setiap bab. Seperti:
a. .......‫– فَ ْع ًَل‬ ‫فَ َع َل – َي ْفعُ ُل‬
b. .......‫– فَ ْع ًَل‬ ‫فَ َع َل – َي ْف ِع ُل‬
c. .......‫– فَ ْع ًَل‬ ‫فَ َع َل – َي ْف َع ُل‬
Dan lain sebagainya. Sedangkan semua kata yang tidak memuat huruf fa’, ain dan
lam secara berurutan disebut dengan Mauzun. Sebagaimana yang terletak pada
baris kedua dan seterusnya pada setiap bab di dalam kitab amtsilatu al-tashrifiyah.
Seperti lafadz:
‫الخ‬........‫ص ًرا‬ ُ ‫ص َر – يَ ْن‬
ْ َ‫ص ُر – ن‬ َ َ‫ن‬
Wazan digunakan sebagai penimbang kepada mauzun supaya mauzun tersebut
dapat diketahui asal kata, harokat, serta maknanya. Contoh:
No Wazan Mauzun Huruf Huruf Arti/makna
asli tambahan
1. ‫فَعَ َل‬ ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬ ،‫ن‬ - Telah Menolong
،‫ص‬
‫ر‬
2. ‫يَ ْفعُ ُل‬ ُ ‫يَ ْن‬
‫ص ُر‬ ،‫ن‬ ‫ي‬ Sedang / akan menolong
،‫ص‬
‫ر‬
3. ‫فًا ِعل‬ ‫َاصر‬
ِ ‫ن‬ ،‫ن‬ ‫ا‬ Orang yang menolong
،‫ص‬
‫ر‬
4. ‫َم ْفعُ ْول‬ ُ ‫َم ْن‬
‫ص ْور‬ ،‫ن‬ ‫ و‬،‫م‬ Orang yang ditolong
،‫ص‬
‫ر‬
Dst Dst Dst Dst Dst
Dalam tabel diatas, selain mauzunnya bisa diketahui mana huruf asli dan mana
huruf tambahannya, juga dilihat kesamaan harokatnya. Jika sebuah kata terdiri dari
huruf yang sama dengan wazan, demikian pula harokatnya, maka kata tersebut
dikatakan: mengikuti wazan itu. Jika tidak sama, maka tidak.
Untuk mempermudah pemahaman kita, mencari wazan dan mauzun, maka huruf-
huruf dari mauzun disejajarkan (diluruskan) dengan wazan serta disamakan dengan
harokatnya. Huruf dari mauzun yang lurus dengan huruf fa’ dari wazan disebut
Page 9
Ilmu Nahwu

dengan fa’ fi’il. Sedangkan yang lurus dengan ‘ain disebut dengan ‘ain fi’il.
Demikian pula huruf yang lurus dengan lam disebut dengan lam fi’il. Sedangkan
yang sejajar dengan huruf tambahan disebut dengan huruf tambahan pula (perlu
diingat bahwa wazan hanya terdiri dari huruf fa’, ain dan lam saja, tidak ada huruf
lain).
Contoh: kita meneliti sebuah kata ‫ص َر‬ َ َ‫ ن‬apakah ia benar mengikuti wazan ‫فَعَ َل‬.
ُ ‫ َم ْن‬benar mengikuti wazan : ‫ َم ْفعُ ْول‬.
Dan apakah kata ‫ص ْور‬
Untuk mengetahuinya, maka bisa dilihat jika antar huruf itu di luruskan wazan dan
mauzunnya, sepeti pada tabel berikut ini
‫ل‬ ‫ْو‬ ‫ع‬
ُ ‫ف‬ْ ‫َم‬ ‫َل‬ ‫ع‬
َ ‫ف‬
َ
‫ر‬ ‫ْو‬ ‫ص‬
ُ ‫ْن‬ ‫َم‬ ‫َر‬ ‫ص‬
َ َ‫ن‬
Huruf dan harokat sama Huruf dan harokat sama
Dengan melihat demikian, maka kita bisa mengatakan bahwa lafadz : ‫ص َر‬ َ َ‫ن‬
mengikuti wazan ‫ل‬ ُ ‫ َم ْن‬mengikuti wazan: ‫ َم ْفعُ ْول‬. Begitu pula
َ ‫فَ َع‬. Dan lafadz: ‫ص ْور‬
sama cara untuk melihat kata yang lain.
Pada lafadz ‫ص َر‬
َ َ‫ ن‬dapat dijelaskan sebagai berikut:
َ‫ن‬ Fa’ fi’il

‫ص‬ ‘Ain fi’il


َ
‫َر‬ Lam fi’il
Dalam contoh lain seperti lafadz:
1 ‫ أَم َل‬: bercita-cita
َ
2 ‫ب‬
َ ‫ض َر‬ َ : memukul
3 َ‫عد‬ َ ‫َو‬ : berjanji
4 ‫فَت َ َح‬ : membuka
5 ‫ض َع‬ َ ‫َو‬ : meletakkan
6 ‫ع ِل َم‬ َ : mengetahui
7 ‫ي‬َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬ : rela
8 َ‫سن‬ ُ ‫َح‬ : baik

Dapat dijelaskan sebagai berikut:


1 ‫ أَم َل‬: bercita-cita
َ
Page
10
Ilmu Nahwu

َ‫أ‬ : Fa’ Fi’il

‫َمــــ‬ : ‘Ain Fi’il

‫ـــ َل‬ : Lam Fi’il

2 ‫ب‬
َ ‫ض َر‬ َ : memukul

‫ضـــ‬ : Fa’ Fi’il


َ
‫ــــر‬ : ‘Ain Fi’il
َ
‫ب‬ : Lam Fi’il
َ
3 َ‫عد‬َ ‫َو‬ : berjanji

‫َو‬ : Fa’ Fi’il

‫عــــ‬ : ‘Ain Fi’il


َ
َ‫ــــد‬ : Lam Fi’il

4 ‫فَت َ َح‬ : membuka

‫فَـ‬ : Fa’ Fi’il

‫ـــتَـــــ‬ : ‘Ain Fi’il

‫ـــ َح‬ : Lam Fi’il

5 ‫ض َع‬َ ‫َو‬ : meletakkan

‫َو‬ : Fa’ Fi’il

‫ضـــ‬ : ‘Ain Fi’il


َ
‫ــــ َع‬ : Lam Fi’il

6 ‫ع ِل َم‬
َ : mengetahui

‫عــ‬ : Fa’ Fi’il


َ
‫ـــ ِلــــ‬ : ‘Ain Fi’il

‫ــــم‬ : Lam Fi’il


َ
Page
11
Ilmu Nahwu

7 ‫ي‬
َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬ : rela

‫َر‬ : Fa’ Fi’il

‫ض‬ : ‘Ain Fi’il


ِ
‫ـــــي‬ : Lam Fi’il
َ
8 َ‫سن‬ ُ ‫َح‬ : baik

‫َحـــ‬ : Fa’ Fi’il

‫ســـــ‬ ُ ‫ـــ‬ : ‘Ain Fi’il

َ‫ــــن‬ : Lam Fi’il

Sedanngkan macam-macam wazan ada 6 (enam) macam, yaitu:


1
‫فَ َع َل – َي ْفعُ ُل‬
2
‫فَعَ َل – يَ ْف ِع ُل‬
3
‫فَ َع َل –يَ ْف َع ُل‬
4
‫فَعُ َل – يَ ْفعُ ُل‬
5
‫فَ ِع َل – َي ْف َع ُل‬
6
‫فَ ِع َل – َي ْف ِع ُل‬
Contoh:
No Wazan Contoh (Mauzun) Arti
1 ‫– ي ْفع ُل‬
ُ َ ‫فَعَ َل‬ ‫ص ُر‬ُ ‫يَ ْن‬-‫ص َر‬ َ َ‫ن‬ Menolong
2 ‫فَعَ َل – يَ ْف ِع ُل‬ ‫س‬ُ ‫يَ ْج ِل‬-‫س‬ َ َ‫َجل‬ Duduk
3 ‫فَ َع َل – َي ْف َع ُل‬ ‫ َي ْفت َ ُح‬-‫فَت َ َح‬ Membuka
4 ‫فَ ِع َل – يَ ْف َع ُل‬ ُ ‫يَب َْرأ‬-‫ئ‬ َ ‫بَ ِر‬ Bebas
5 ‫فَعُ َل – يَ ْفعُ ُل‬ ‫س ُن‬
ُ ‫ َي ْح‬- َ‫سن‬ ُ ‫َح‬ Baik
6 ‫فَ ِع َل – َي ْف ِع ُل‬ ‫ِب‬
ُ ‫ َي ْحس‬-‫ِب‬ َ ‫َحس‬ Menduga

Page
12
Ilmu Nahwu

2) Ditinjau dari segi huruf-huruf yang membentuknya (bina’)


Bina’ adalah jenis kata ditinjau dari segi jenis huruf yang menyusun kata tersebut.
Dalam hal ini yang menjadi pertimbangan adalah: ada atau tidak huruf ‘illat dan
atau hamzah atau bagian huruf lainnya. Dengan demikian, dalam memahami bina’
pertama kita harus tahu macam-macam huruf illat. Huruf illat ada 3 (tiga), yaitu:
alif, wawu dan ya’.

Macam-macam bina’ ada5 (lima):


1. Bina’ Sohih
Ialah kata kerja yang huruf aslinya baik fa’ fiil, ‘ain fiil dan lam fi’ilnya tidak
terdiri dari huruf illat (alif, wawu dan ya’).

Bina’ shohih terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu:


a. Bina’ shohih-salim
Ialah kata yang huruf aslinya (fa’ fi’il, ain fi’il dan lam fi’ilnya tidak terdiri dari
huruf hamzah, tasydid (mudlo’af / dobel / ganda), dan tidak pula huruf illat.
َ َ‫ ن‬،‫ فَ ِه َم‬،‫َب‬
Contoh: ‫ص َر‬ َ ‫َكت‬
b. Bina’ mudlo’af
Ialah kata kerja yang ‘ain dan lam fi’ilnya hurufnya sama. Seperti : َّ‫َمد‬ dan ‫َف َّر‬
kedua kata kerja ini asalnya adalah
Kata kerja َ‫م دَ د‬ ‫ف َر َر‬َ
َ
Wazan ‫ع َل‬ َ ‫ف‬َ ‫ل‬َ ‫ع‬
َ ‫ف‬ َ
c. Bina’ mahmuz
Ialah kata kerja yang salah satu dari fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il-nya terdiri dari
hamzah. Contoh: َ ‫ قَ َرأ‬،‫سأَل‬
َ ،َ‫ أ َ َخذ‬dan lain sebagainya.
Bina’ bahmuz dibagi menjadi 3 (tiga) :
1) Mahmuz fa’: jika huruf hamzah terdapat di fa’fi’ilnya, seperti: ‫ل‬ َ ‫ أ َ َم‬،َ‫أ َ َخذ‬
2) Mahmuz ‘ain: jika huruf hamzah terdapat di ‘ain fiilnya, seperti: َ‫ َوأَد‬،‫سأَل‬ َ
3) Mahmuz lam: Jika huruf hamzah terdapat di lam fi’ilnya, seperti: ‫ نَشَأ‬،‫قَ َرأ‬َ َ

2. Bina’ mu’tal
Ialah kata kerja yang salah satu dari fa’ fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’il-nya terdiri
dari huruf illat. Seperti : ‫ َرأَى‬، ‫غَزَ ا‬
Page
13
Ilmu Nahwu

Bina’ mu’tal ada 4 (empat) macam, yaitu: a) bina’ mitsal; b) bina’ ajwaf; c) bina’
naqis; dan d) bina’ lafif.
1) Bina’ mitsal: yaitu kata kerja yang fa’ fi’ilnya terdiri dari huruf illat. Seperti:
‫سر‬
َ َ‫ ي‬،َ‫َو َجد‬
Bina’ mitsal dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
a. Bina’ mitsal wawi
Sebuah fi’il dikatkan mitsal wawi, jika fa’ fi’ilnya berupa huruf illat, dan
huruf illat itu berupa wawu.seperti:
َ‫ وعد‬Berjanji
َ َ
َ‫َو َجد‬ Menemukan

َ ‫َو ِر‬
‫ث‬ Mewarisi

b. Bina’ mitsal ya’i


Sebuah fi’il dikatkan mitsal ya’i, jika fa’ fi’ilnya berupa huruf illat, dan
huruf illat itu berupa ya’. seperti:
‫ يسر‬Mudah
ََ َ
َ‫يَ ُمن‬ Beruntung

‫س‬
َ ‫َي ِب‬ Kering

2) Bina’ ajwaf: yaitu kata kerja yang ‘ain fi’ilnya terdiri dari huruf illat. Seperti:
َ ‫ بَا‬،َ‫قَال‬
‫ع‬
Sebagaimana bina’ mitsal, Bina’ ajwaf juga dibagi menjadi 2 (dua) macam,
yaitu:
a. Bina’ ajwaf wawi
Sebuah fi’il dikatkan sebagai ajwaf wawi, jika ‘ain fi’il-nya berupa huruf
illat, dan huruf illat itu berupa wawu. seperti:
‫ قَا َل‬asalnya => ‫ قَو َل‬: berkata
َ
َ‫صان‬
َ asalnya => َ‫ص َون‬
َ : menjaga

‫اف‬
َ ‫ط‬ َ asalnya => ‫ف‬َ ‫ط َو‬َ : bertawaf

b. Bina’ Ajwaf ya’i


Sebuah fi’il dikatkan ajwaf ya’i, jika ‘ain fi’il-nya berupa huruf illat, dan
huruf illat itu berupa ya’. seperti:

Page
14
Ilmu Nahwu

‫ار‬
َ ‫س‬َ asalnya => ‫س َي َر‬
َ : berjalan

‫َاب‬
َ ‫ه‬ asalnya => ‫ب‬
َ َ‫َهي‬ : memberi

َ‫بَان‬ asalnya => َ‫بَيَن‬ : jelas

3) Bina’ naqis: yaitu kata kerja yang lam fi’ilnya terdiri dari huruf illat. Seperti:
َ ،‫غَزَ ا‬
‫س َرى‬
Bina’ naqis juga dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
a. Bina’ naqis wawi
Sebuah fi’il dikatkan sebagai naqis wawi, jika lam fi’il-nya berupa huruf
illat, dan huruf illat itu berupa wawu. seperti:
‫ دَعا‬asalnya => ‫ دَعو‬: memanggil
َ ََ
‫غَزَ ا‬ asalnya => ‫غَزَ َو‬ : berperang

‫ش َكى‬َ asalnya => ‫ش َك َو‬


َ : mengadu
(curhat)

b. Bina’ naqis ya’i


Sebuah fi’il dikatkan ajwaf ya’i, jika lam fi’il-nya berupa huruf illat, dan
huruf illat itu berupa ya’. seperti:
‫ رمى‬asalnya => ‫ رمي‬: melempar
َ َ َ َ َ
‫س َرى‬َ asalnya => ‫ي‬
َ ‫س َر‬َ : berjalan

‫َمشَى‬ asalnya => ‫ِي‬


َ ‫َمش‬
: berjalan

4) Bina’ lafif: yaitu kata kerja yang di dalamnya susunan hurufnya terdapat dua
illat. Seperti : ‫ ش ََوى‬،‫ َوقَى‬. Bina’ lafif ada dua macam.
a) Lafif mafruq
Fi’il dikatakan lafif mafruq jika letak kedua huruf illat terpisah. Seperti:
‫َوقَى‬
b) Lafif maqrun
Fi’il dikatakan lafif maqrun jika letak kedua huruf illat tidak terpisah
terpisah (bergabung). Seperti: ‫ش ََوى‬

3) Ditinjau dari segi jumlah huruf yang membentuknya

Page
15
Ilmu Nahwu

Dilihat dari segi jumlah huruf yang menyusun sebuah kata, fi’il (kata kerja) dibagi
menjadi 3 (tiga) kelompok. Yaitu:

a. Fi’il Tsulasi Mujarrad


b. Fi’il Tsulasi Mazid
c. Fi’il Ruba’i Mujarrad
d. Fi’il Ruba’i Mulhaq
e. Fi’il ruba’i mazid

a) Fi’il Tsulasi Mujarrad


Ialah kata kerja yang fi’il madlinya terdiri dari 3 (tiga) huruf asli. Seperti:

‫ب‬
َ ‫ض َر‬ َ Memukul

‫فَت َ َح‬ Membuka

‫ص َر‬ َ َ‫ن‬ Menolong

َ‫صان‬ َ Menjaga

‫َاب‬
َ ‫ه‬ Memberi

‫ض َع‬ َ ‫َو‬ Meletakkan

b) Fi’il Tsulasi mazid


Ialah kata kerja yang fi’il madlinya terdiri dari 3 (tiga) huruf asli. Akan
tetapi sudah ditambahi dengan huruf tambahan. Seperti:

Contoh kata Asal kata Huruf tambahan Arti


َّ َ‫ق‬
‫ط َع‬ َ َ‫ق‬
‫ط َع‬ Penambahan ‘ain Memotong-
fi’il motong
(ain Fi’il
ganda/dobel)
‫َح َّر َك‬ ‫َح َر َك‬ Penambahan ‘ain Mengerakkan
fi’il
(ain Fi’il
ganda/dobel)
‫قَات َ َل‬ ‫قَت َ َل‬ Setelah fa’ fi’il Saling
ditambah dengan berperang
alif.

Page
16
Ilmu Nahwu

‫أ َ ْد َخ َل‬ ‫دَ َخ َل‬ Sebelum fa’ fi’il Memasukkan


ditambah
hamzah
َ ‫ت َ َبا‬
َ‫عد‬ َ‫َبعُد‬ Ditambah 2 (dua) Menjad jauh
huruf. Yakni
huruf ta’
sebelum fa’ fi’il
dan alif setelah
fa’ fi’il.

Fi’il tsulasi mazid ini ada 3 (tiga) macam. Yaitu: 1) Fi’il Tsulasi Mazid fih
Ruba’i; 2) Fi’il Tsulasi Mazid fih Khumasi; 3) Fi’il Tsulasi mazid fih
sudasi.

(01) Fi’il tsulasi mazid fih Ruba’i;


Ialah fi’il yang terdiri dari 3 (tiga) huruf asli akan tetapi sudah
ditambah dengan satu huruf sehingga menjadi 4 (empat) huruf. Fi’il
tsulasi mazid yang demikian ini ada 3 (tiga) bentuk, yaitu:

No Bentuk Contoh Arti Ket-


1 Mengikuti wazan ‫فَعَّ َل‬ ‫َح َّر َم‬ menghar Menggan
amkan dakan
‘ain fi’il
2 Mengikuti wazan
َ ‫فَا‬
‫عل‬ َ ‫قَا‬
‫س َم‬ Bersum Menam-
pah bah alif
setelah fa’
fi’il
3 Mengikuti wazan ‫أ َ ْفعَ َل‬ ‫أ َ ْخ َر َج‬ Mengel Menam-
uarkan bah
hamzah
sebelum
fa’ fi’il

(02) Fi’il tsulasi mazid fih khumasi


Ialah fi’il yang terdiri dari 3 (tiga) huruf asli akan tetapi sudah
ditambah dengan 2 (dua) huruf sehingga menjadi 5 (lima) huruf.
Fi’il tsulasi mazid yang demikian ini ada 5 (lima) bentuk, yaitu:

Page
17
Ilmu Nahwu

No Bentuk Contoh Arti Ket-


1 Mengikuti
wazan
َ ‫تَفَا‬
‫ع َل‬ َ َ‫ت‬
‫سا َء َل‬ Saling
bertanya
Ditam-bah
ta’ sebelum
fa’ fi’il dan
ditambah alif
setelah fa’
fi’il
2 Mengikuti ‫تَفَعَّ َل‬ َّ ‫ت َ َك‬
‫س َر‬ Menja-di Ditam-bah
wazan terpecah- ta’ sebelum
pecah fa fi’il dan
diganda-kan
‘ain fi’ilnya
3 Mengikuti ‫ِإ ْفت َ َع َل‬ ‫ِإ ْجت َ َم َع‬ Berkump Ditambah
wazan ul hamzah
sebelum fa’
fi’il dan ta’
setelah fa’
fi’il
4 Mengikuti ‫ِإ ْنفَ َع َل‬ َ ‫ِإ ْن َك‬
‫س َر‬ Menjadi Ditambah
wazan pecah hamzah dan
nun sebelum
fa’ fi’il
5 Mengikuti ‫إِ ْفعَ َّل‬ ‫ار‬
َّ ‫إِ ْح َم‬ Memerah Ditambah
Wazan hamzah
sebelum fa’
fi’il dan lam
fi’ilnya
digandakan

(03) Fi’il tuslasi mazid fih sudasi


Ialah fi’il yang terdiri dari 3 (tiga) huruf asli akan tetapi sudah
ditambah dengan 3 (tiga) huruf sehingga menjadi 6 (enam) huruf.
Fi’il tsulasi mazid yang demikian ini ada 4 (empat) bentuk, yaitu:

No Bentuk Contoh Arti Ket-


1 Mengikuti ‫ِإ ْست َ ْغفَ َر ِإ ْست َ ْف َع َل‬ Memohon Ditam-
wazan ampun bah
hamzah,
Page
18
Ilmu Nahwu

sin dan ta’


sebelum
fa’ fi’il
2 Mengikuti
wazan
َ ‫ِإ ْحلَ ْولَى ِإ ْف َع ْو‬
‫ع َل‬ Menjadi
manis
Ditam-
bah
hamzah
sebelum
fa’ fi’il
dan
menggan-
dakan ‘ai
fi’il, serta
memberi
wawu di
antara
kedua
‘ain fi’il
3 Mengikuti ‫إِ ْفعَا َّل‬ ‫ار‬
َّ ‫إِ ْح َم‬ Sangat Ditam-
wazan merah bah
hamzah
sebelum
fa’ fi’il,
ditambah
ali setelah
‘ain fi’il
serta lam
fi’ilnya
diganda-
kan
4 Mengikuti ‫ط إِ ْفعَ َّو َل‬
َ ‫رو‬
َّ ‫إِ ْخ‬ Sangat Ditam-
wazan bulat bah
hamzah
sebelum
fa’ fi’il,
ditambah
wawu
yang
digandaka
Page
19
Ilmu Nahwu

n setelah
‘ain fi’il

c) Fi’il ruba’i mujarrad


Ialah kata kerja yang fi’il madlinya terdiri dari 4 (empat) huruf yang
kesemuanya asli. Fi’il ruba’i mujarrad ini hanya ada satu macam yakni:
Bentuk Contoh Arti
Mengikuti ‫فَ ْعلَ َل‬ ‫ ت َ ْر َج َم‬Saling bertanya
wazan
‫ وسْوس‬Membisikkan
َ َ َ
‫َب ْس َم َل‬ Membaca basmalah

‫َح ْمدَ َل‬ mengucapkan Al-Hamdulillah

‫َح ْوقَ َل‬ Mengucapkan “La Haula Wa La


Quwwata......”

d) Fi’il Ruba’i Mulhaq


Ialah fi’il tsulasi (kata kerja yang diri dari tiga huruf) yang ditambah satu
huruf lagi dengan tujuan supaya tashrifnya sama dengan ‫ دَحْ َر َج‬tanpa ada
tujuan untuk merubah makna. Fi’il ruba’i mulhaq ini ada 7 (tujuh) bab
yakni:
No Bentuk Contoh Arti
1 Mengikuti wazan ‫فَعلَ َل‬
ْ ‫ ج ْلبب‬Berjilbab
َ َ َ
2 Mengikuti wazan
َ ‫فَ ْو‬
‫ع‬ ‫ب‬
َ ‫َج ْو َر‬ Memakai kaos kaki

‫َل‬
3 Mengikuti wazan ‫فَ ْيعَ َل‬ ‫ط َر‬َ ‫بَ ْي‬ Membelah
4 Mengikuti wazan ‫فَ ْع َو‬ ‫َج ْه َو َر‬ Mengeraskan suara

‫َل‬
5 Mengikuti wazan ‫فَ ْعيَ َل‬ ‫ف‬
َ َ‫ش َْري‬ Memotong daun
6 Mengikuti wazan ‫فَ ْعلَى‬ ‫س ْلقَى‬َ Tidur telentang
7 Mengikuti wazan ‫فَ ْعنَ َل‬ َ ‫قَ ْلن‬
‫َس‬ Memakai kopiah

e) Fi’il ruba’i mazid


Page
20
Ilmu Nahwu

Ialah kata kerja yang fi’il madlinya terdiri dari 4 (empat) huruf akan tetapi
ditambah dengan 1 (satu) atau 2 (dua) huruf. Fi’il ruba’i mazid ini ada 3
(tiga) bentuk. Yaitu:
No Bentuk Contoh Arti
1 Mengikuti wazan ‫تَفَعلَ َل‬ ْ ْ
‫ تَجلبب‬Memakai jilbab
َ َ َ
2 Mengikuti wazan ‫ِإ ْف َع ْنلَ َل‬ ‫ِإ ْح َر ْن َج َم‬ Memakai kaos
kaki
3 Mengikuti wazan ‫إِ ْفعَلَ َّل‬ ْ ِ‫إ‬
‫ط َمعَ َّن‬ tenang

4) Ditinjau dari segi sighat dan keterkaitannya dengan waktu


Dalam kitab al-Amtsilah At-Tashrifiyah Kiai Ma’shum bin Ali menyebutkan
macam-macam sighat. Sighat adalah perubahan bentuk kata yang bersumber
(berakar) dari satu kata asal. Perubahan ini ditujukan untuk memperoleh makna
yang berbeda yang masih satu akar kata dengan kata asal itu.
Sebagai misal, perhatikan perubahan-dari kata berikut:
Bentuk kata 1 Bentuk Bentuk
Arti kata 1 Arti kata 2 Arti kata 3
(bentuk asal) kata 2 kata 3
‫ع ِل َم‬
َ Telah ‫ يَ ْعلَ ُم‬Akan ‫ ِإ ْعلَ ْم‬Ketahuilah
mengetahui mengethui
‫َاب‬
َ ‫ ه‬Telah ‫اب‬ ُ ‫ َي َه‬Akan ْ‫ هَب‬Berilah
memberi memberi
‫ض َع‬َ ‫ َو‬Telah ‫ض ُع‬ َ َ‫ ي‬Akan ‫ض ْع‬ َ Letakkanlah
meletakkan meletakkan

Keterangan tabel:
 Bentuk kata 1 (bentuk asal) : Sighat fi’il madli
 Bentuk kata 2 : Sighat Fi’il Mudlari’
 Bentuk kata 3 : Sighat fi’il amar
-------------------------------------------------------------------------------------

Bentuk kata 1 Bentuk Keterangan Bentuk Keterangan


(bentuk asal) kata 2 (Penambahan) kata 3 (penambahan)
‫ع ِل َم‬
َ ‫يَ ْعلَ ُم‬ Ditambah dan ‫إِ ْعلَ ْم‬ Ditambah
dengan hamzah
Page
21
Ilmu Nahwu

di awalnya dan
perubahan
harokat pada
huruf awal dan
akhirnya
‫َاب‬
َ ‫ه‬ ‫اب‬
ُ ‫َي َه‬ Ditambah dan ْ‫هَب‬ Menghilangkan
huruf ‘illat
berupa alif dan
perubahan
harokat pada
huruf
terakhirnya
‫ض َع‬
َ ‫َو‬ ‫ض ُع‬
َ َ‫ي‬ Ditambah dan ‫ض ْع‬
َ Menghilangkan
huruf ‘illat
berupa alif dan
perubahan
harokat pada
huruf
terakhirnya

Dapat kita pahami dari kedua penjelasan di atas bahwa setiap terjadi perubahan
bentuk kata, baik dengan menambah huruf, pengurangan huruf dan atau merubah
harokat, ternyata makna yang dikeluarkan oleh kata tersebut juga berbeda. Itulah
mengapa dikatakan bahwa tujuan dirubahnya bentuk kata dari sighot yang satu
kepada sighot yang lain adalah untuk mendapatkan makna yang berbeda dari akar
kata yang sama.
Macam-maca sighot sebenarnya ada 11 (sebelas) macam. Namun, dari ke sebelas
itu yang merupakan sighot dari fi’il ada 4 (empat) macam, yaitu :
1. Fi’il Madli, yaitu kata kerja yang menunjukkan sesuatu yang telah dilakukan
(Lampau). Seperti : (keluar) ‫ج‬ َ َ‫ َجل‬, (membuka) ‫فَت َ َح‬
َ ‫خ ََر‬, (duduk) ‫س‬
2. Fi’il Mudlari’, yaitu kata kerja yang menunjukkan sesuatu yang sedang
dikerjakan sekarang (hal) atau akan dilakukan (mustaqbal). Seperti : ،‫ج‬ ُ ‫َي ْخ ُر‬
‫ َي ْفت َ ُح‬،‫س‬
ُ ‫َيجْ ِل‬
Fi’il mudlari’ ini ditandai dengan adanya salah satu huruf mudlara’ah pada awal
katanya. Sedangkan macam-macam huruf mudlara’ah tersebut adalah sebagai
berikut :
No Huruf Mengandung Contoh Arti

Page
22
Ilmu Nahwu

mudlara’ah dlamir
Mutakallim Saya
wahdah memukul
1. ‫أ‬ (Kata ganti ُ ‫أَض ِْر‬
‫ب‬
orang pertama
tunggal)
Mutakallim Kami
ma’al ghayr memukul
2. ‫ن‬ (Kata ganti ‫ب‬
ُ ‫نَض ِْر‬
orang pertama
jama’)
Dlamir Ghaib Dia
3. ‫ي‬ (Kata ganti ‫ب‬
ُ ‫َيض ِْر‬ memukul
orang ketiga)
Dlamir Kamu
Mukhatab memukul
4. ‫ت‬ (Kata ganti ُ ‫تَض ِْر‬
‫ب‬
orang kedua)

3. Fi’il Amar, yaitu kata kerja yang menunjukkan perintah untuk melakukan
ْ ‫ إِجْ ِل‬، ْ‫أ ُ ْخ ُرج‬
pekerjaan. Seperti: ْ‫ ِإ ْفتَح‬،‫س‬
Untuk membuat atau merubah sebuah kata kerja (fi’il) dari bentuk / sighot fi’il
Madli menuju sighot fi’il Amar, harus mengikuti kaidah-kaidah yang telah
ditentukan, yaitu:
Langkah Ke-1:
Fi’il madli dicari fi’il mudlari’nya terlebih dahulu.

Langkah Ke-2:
Fi’il mudlari dari fi’il madli tersebut dibuang huruf mudlara’ahnya.

Langkah Ke-3:
Jika dalam fi’il Mudlari’ tersebut, huruf setelah huruf mudlara’ah yang
dibuang itu berupa huruf mati, maka harus diberi hamzah washal.
Akan tetapi jika huruf yang berada setelah huruf mudlara’ah tersebut berupa
huruf hidup, maka dibiarkan sebagaimana keadaannya.

Langkah Ke-4:

Page
23
Ilmu Nahwu

setelah langkah ketiga itu selesai, maka huruf terakhir dari kata itu harus
dijazamkan. Jika berupa fi’il seahih akhir maka dijazam dengan sukun. Jika
berupa fi’il mu’tal akhir maka dijazam dengan membuang huruf illat.

Contoh:
-‫ب‬  Mencari fi’il
Langkah ke-1
َ ‫ض َر‬َ Memukul
mudlari’nya
ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ي‬
-‫دَ ْح َر َج‬ Menggelincirkan

ُ‫يدَحْ ِرج‬
Langkah ke-2 ‫ب‬
ُ ‫ض ِْر‬  Membuang huruf
mudlara’ah
‫دَ ْح ِر ُج‬
Langkah ke-3 ‫ب‬
ُ ‫إِض ِْر‬  Memberi hamzah
washal bagi fi’il
mudlari’ yang
huruf setelah
setelah huruf
mudlara’ahnya
mati
‫دَ ْح ِر ُج‬  Membiarkan
sebagaimana
keadaannya, bagi
fi’il mudlari’ yang
huruf setelah huruf
mudlara’ahnya
hidup
Langkah ke-4 ْ‫ِإض ِْرب‬ Pukullah !  Menjazamkan
huruf terakhir
ْ‫دَ ْح ِرج‬ Gelincirkan !

4. Fi’il Nahi, yaitu kata kerja yang menyatakan sebuah larangan. Seperti:
ْ‫ الَ تَ ْخرج‬Jangan keluar !
ُ
ْ ‫الَ تَ ْج ِل‬
‫س‬ Jangan duduk !

‫الَ ت َ ْس َمع‬ Jangan dengarkan !

Page
24
Ilmu Nahwu

Akan tetapi fi’il nahi ini dalam ilmu nahwu tidak dibahas secara menyeluruh.
Bahkan bisa dikatakan tidak ada. Hal ini karena fi’il nahi ini adalah
penggabungan dari laa nahiyah (َ‫ ال‬yang bermakna larangan) dan fi’il mudlari’.
Dalam nahwu, keduanya ini dibahas secara tersendiri.
Hanya saja secara umum fi’il nahi ditandai dengan jazam. Sebagaimana akan di
bahas pada bab-bab akhir buku ini.
Dengan demikian, dapat dikatakan disini bahwa, dalam ilmu nahwu fi’il itu ada
3 (tiga) macam. Yakni: 1) fi’il Madli (kata kerja bermakna lampau); 2) Fi’il
Mudlari’ (kata Kerja bermakna hal [sekarang] dan istiqbal [akan datang]); dan
3) fi’il Amar (kata kerja berbentuk perintah).

e. Tanda-tanda Fi’il
Fi’il memiliki beberapa tanda. Sehingga kita dapat mengetahui sebuah fi’il melalui
tanda-tanda tersebut. Tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bisa dimasuki kata ‫قَ ْد‬, contoh ُ ‫ص ََلة‬ َّ ‫(قَ ْدقَا َمتِال‬Sholat sudah hendak dilaksankan)
2. Bisa dimasuki kata ‫س‬, contoh ‫سفَ َها ُء‬ ُّ ‫سيَقُ ْو ُل ال‬
َ (orang-orang yang kurang
akalnya akan mengatakan......)
3. Bisa dimasuki kata ‫ف‬ َ , contoh ‫ف ت َ ْعلَ ُم ْون‬
َ ‫س ْو‬ َ ‫ َك ََّل‬......(....... janganlah begitu
َ ‫س ْو‬
(karena) kalian kelak akan mengetahui)
4. Bisa dimasuki ‫(ت َا ُء ت َأْنِيْث‬huruf ta’ yang menunjukkan makna perempuan),
contoh ‫ه ْند‬ ْ ‫(قَا َم‬Hindun telah berdiri)
ِ ‫ت‬
Keempatnya itu merupakan tanda-tanda bagi fi’il. Singkatnya, sebuah kata dalam
bahasa arab dikatakan fi’il jika bisa dimasuki tanda-tanda sebagaimana tersebut di
atas.
Seperti contoh ayat al-Qur’an di bawah ini :
َّ ‫َّللاُ قَ ْو َل الَّتِي ت ُ َجا ِدلُكَ فِي زَ ْو ِج َها َوت َ ْشت َ ِكي ِإلَى‬
.......... ِ‫َّللا‬ َ ‫قَ ْد‬
َّ ‫س ِم َع‬
Lafadz yang bergaris bawah diatas adalah fi’il, karena bisa diawali dengan ‫قَ ْد‬.
Selain itu, untuk membedakan Isim dengan fi’il, kita bisa melihat apakah dalam
kata tersebut ada tanda-tanda isim apa tidak. Jika salah satu atau beberapa diantara
tanda-tanda isim itu ada pada kata tersebut, maka kata itu termasuk isim. Jika tidak
ada tanda-tanda isim, maka kata tersebut adalah fi’il. Meskipun tanda fi’il tidak ada
dalam kata itu. Contoh: kata ‫ل‬ َ َ‫فَع‬, meskipun tidak ada tanda-tanda fi’il tidak ada
pada kata tersebut, akan tetapi karena di dalamnya tidak ada tanda-tanda isim,
maka kata tersebut adalah fi’il.

-------------------------------------------------------------------------------------
Page
25
Ilmu Nahwu

Soal Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan Fi’il ?


2. Ada berapakah pembagian waktu ? sebutkan dan jelaskan !
3. Ada berapakah macam-macam fi’il ?
4. Berilah masing-masing 3 (tiga) contoh fi’il madli, fi’il mudlari’dan fi’il
Amar!
5. Carilah fi’il-fi’il dalam beberapa ayat berikut ini !
َّ ‫سو ُل ِب َما أ ُ ْن ِز َل ِإ َل ْي ِه ِم ْن َر ِبّ ِه َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ ُكل آ َمنَ ِب‬
‫اّلِلِ َو َمَلئِ َك ِت ِه َو ُكت ُ ِب ِه‬ ُ ‫الر‬
َّ َ‫آ َمن‬
َ‫غ ْف َرانَكَ َربَّنَا َو ِإلَيْك‬ ُ ‫ط ْعنَا‬ َ َ ‫س ِم ْعنَا َوأ‬َ ‫س ِل ِه َوقَالُوا‬ُ ‫س ِل ِه النُفَ ِ ّر ُق َبيْنَ أ َ َحد ِم ْن ُر‬ ُ ‫َو ُر‬
‫ت‬ ْ ‫س َب‬ َ َ ‫علَ ْي َها َما ا ْكت‬
َ ‫ت َو‬ ْ ‫س َب‬َ ‫سا ِإال ُو ْس َع َها لَ َها َما َك‬ ً ‫َّللاُ نَ ْف‬
َّ ‫ف‬ ُ ّ‫) اليُ َك ِل‬٢٨٥(‫صير‬ ِ ‫ْال َم‬
ُ‫ص ًرا َك َما َح َم ْلتَه‬ ْ ِ‫علَ ْينَا إ‬َ ‫طأْنَا َربَّنَا َوالتَحْ ِم ْل‬ َ ‫اخ ْذنَا إِ ْن نَسِينَا أ َ ْو أ َ ْخ‬ ِ ‫َربَّنَا الت ُ َؤ‬
‫عنَّا َوا ْغ ِف ْر لَنَا‬ َ ‫ْف‬ ُ ‫طاقَةَ لَنَا بِ ِه َواع‬ َ ‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِلنَا َربَّنَا َوالت ُ َح ِ ّم ْلنَا َما ال‬ َ
َ ْ
)٢٨٦( َ‫على الق ْو ِما لكافِ ِرين‬ َ ْ َ َ ‫ص ْرنَا‬ ْ َ ْ َ
ُ ‫ار َح ْمنَا أنتَ َم ْوالنَا فان‬ ْ ‫َو‬
****

f. Pengertian huruf
Dengan menyebut huruf dalam bab ini, bukan berarti yang dimaksud adalah huruf
hijaiyah dari alif sampai ya’. Melainkan adalah huruf yang memiliki makna. Akan
tetapi maknanya tidak menjadi sempurna jika tidak disambungkan dengan kata
yang lain. Sepert kata depan, kata sambung dan lain-lain.
Contoh : ‫( ِمن‬dari), ‫( إِلَى‬ke-), ‫علَى‬ َ (di atas), ‫( فِى‬di dalam) dan sebagainya.
Kesemuanya itu memang memiliki arti, akan tetapi maknanya tidak menjadi jelas
dan tidak bisa dipahami kecuali disandingkan dengan kata lain. Contoh :
‫ص َرةِ ِإلَى ْال ُكوفَ ِة‬َ ‫ِس ْرتُ ِمنَ ال َب‬ :Saya berjalan dari kota Bashrah ke kota Kufah
‫رس‬ ِ َ‫علَى ْالف‬ َ ُ‫َر ِكبْت‬ : Saya naik kuda
‫ت‬ ِ ‫زَ يْد فِى ْال َب ْي‬ : Zaid ada di dalam rumah

g. Tanda-tanda huruf
Huruf adalah lafdz yang tidak bisa dimasuki tanda isim maupun fi’il. Seperti
َ ،‫ ِإلى‬،‫ ِم ْن‬atau huruf istifham َ ‫ أ‬،‫ ه َْل‬dan lain sebagainya.
huruf khofadl: ‫ على‬،‫ع ْن‬
Semuanya tidak bisa dimasuki tanda-tanda isim, seperti diberi ‘tanwin’, alif dan

Page
26
Ilmu Nahwu

lam, dan lain sebagainya sebagainya. Juga tidak bisa dimasuki tanda-tanda fi’il,
seperti: ‫ف‬ َ ،‫ س‬،ْ‫قَد‬dan lain-lain. Karena huruf itu bersifat mabni atau tetap.
َ ‫س ْو‬
Artinya harokat pada huruf belakangnya tidakk bisa dirubah-rubah. Jika ia
sukun, maka selamanya sukun.

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan huruf ?


2. Sebutkan minimal contoh huruf ?
3. Apa yang dimaksud dengan mabni ?

****

Page
27
Ilmu Nahwu

BAB 3
ISIM NAKIRAH DAN ISIM MA’RIFAT

Isim, dilihat dari segi cakupan maknanya terbagi menjadi 2 (dua) bagian. Yaitu: 1)
Isim nakirah, yakni Isim yang memiliki arti umum (general); dan 2) Isim ma’rifat,
yakni Isim yang memiliki arti khusus (spesial). Isim ma’rifat memiliki arti dengan
cakupan yang terbatas. Sedangkan isim nakirah memiliki cakupan arti yang lebih
luas.
Syaikh Syamsuddin Ar-Raaini memberikan pandangan secara umum mengenai
isim nakirah dalam kitab Mutammimah al-Jurumiyah sebagai berikut:
‫ص ِب ِه َوا ِحد د ُْونَ أَخ ََر َك َر ُجل َوفَ ْرس‬
ُّ َ‫ ُك ُّل ِإسْم شَائِع فِى ِج ْن ِس ِه َال ي ُْخت‬....
‫َو ِكتَاب‬
Artinya:
“....setiap isim yang cakupannya dalam hal jenisnya yang tidak dikhususkan pada
satu tujuan demikian pula tidak (dikhususkan) untuk yang lain seperti kata: ‫َر ُجل‬
(pemuda),‫( فَ ْرس‬kuda), ‫( ِكتَاب‬buku).
Penjelesan mengenai isim nakirah dan ma’rifat adalah sebagai berikut ini:

a) Pengertian Isim Nakirah dan Ma’rifat


Dalam kitab Mutammimah Al-Jurumiyah pengertian isim ma’rifat disebutkan
sebagai berikut:
‫علَ ْي ِه َك َر ُجل َو ْام َرأَة َوث َ ْوب أ َ ْو َوقَ َع‬ ّ ‫ف‬
َ ‫والَل ِم‬ ِ ‫صلُ َح د ُ ُخ ْو ُل ْاأل َ ِل‬
َ ‫ ُك ُّل َما‬....
‫احب‬ ِ ‫ص‬َ ‫علَ ْي ِه َكذِى ِب َم ْعنَى‬ َّ ‫ف َو‬
َ ‫الَل ِم‬ ِ ‫صلُ ُح دُ ُخ ْو ُل ْاأل َ ِل‬
ْ ‫َم ْو ِق َع َما َي‬
Artinya:
“.... Setiap kata benda (isim) yang bisa diberi alif-lam, seperti lafadz : ،‫جل‬ ُ ‫َر‬
َ َ
‫ ث ْوب‬،‫ إِ ْم َرأة‬atau (kata yang tidak bisa diberi alif-lam) tapi memiliki fungsi
yang sama dengan kata yang bisa diberi alif-lam (dalam hal makna). Seperti
kata: ‫ي‬ْ ‫ ِذ‬yang memiliki makna ‫احب‬ ِ ‫ص‬
َ .”
Dari keterangan di atas telah jelaslah apa yang dimaksud dengan isim nakirah.
Yakni semua isim yang bisa dimasuki alf-lam dan yang sejenisnya.
Sedangkan isim ma’rifat adalah sebuah isim yang telah dikhususkan untuk
sesuatu tertentu. Seperti lafadz:

Page
28
Ilmu Nahwu

Orang laki-laki ‫ َر ُجل‬.1


Seorang laki-laki ‫الر ُج ُل‬
َّ .2
Dari kedua contoh di atas, kata yang pertama mengacu pada orang laki-laki
secara umum. Namun kata yang kedua mengacu pada laki-laki khusus yang
dilihat, diketahui atau menjadi pembahasan (topik pembicaraan) orang yang
berbicara.

b) Macam-macam Isim Ma’rifat


Isim ma’rifat ada 6 (enam) macam, yaitu:
ُ
1) Isim dlamir; seperti: ،‫ه َو‬ ،‫ ُه ْم ُه َما‬dan lain sebagainya.
2) Isim ‘Alam (sebuah nama); seperti : ،‫ زَ يْد‬،‫ح َّمد‬ َ ‫أ َ ْح َمد ُ ُم‬ dan lain
sebagainya.
3) Isim Mubham, meliputi:
a) Isim isyarah; seperti: ،‫هذَا‬
َ ،ِ‫ َه ِذه‬،‫ ذَا ِل َك‬،‫ ِت ْل َك‬dan lain sebagainya.
b) Isim maushul; seperti: ،‫ى‬ ْ ‫ الَّ ِذ‬،‫ الَّذيْنَ الَّتِى‬dan lain sebagainya.
4) Isim yang diberi alif-lam (al-mu’arraf bi-al); seperti: ،ُ‫صل‬ ْ َ‫ ْالف‬،‫اب‬
ُ َ ‫ْال ِكت‬
‫الر َجا ُل‬
ّ ِ dan lain sebagainya.
5) Mudlaf-mudlaf ilaih; seperti: ‫العل َماء‬ ْ ُ ‫ضة‬
َ ‫ نَ ْه‬dan lain sebagainya.

Keterangan:
Nama Allah SWT adalah Isim Alam (sebuah nama) yang paling ma’rifat
(A’raful ma’arif). Karena Allah adalah dzat yang satu tiada Tuhan selain
Dia. Tiada apapun menyamai-Nya. Berbeda dengan nama manusia, karena
meskipun nama manusia bersifat khusus (tertentu) pada satu orang, akan
tetapi banyak orang yang memiliki nama yang sama. Demikian ijma’ para
ulama Nahwu.

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan isim nakirah dan isim ma’rifat ?


Page
29
Ilmu Nahwu

2. Ada berapakah macam-macam isim ma’rifat ? sebutkan !


3. Sebutkan contoh-contoh isim nakirah dan isim ma’rifat ! (masing-masing 5)
4. Jelaskan alasan mengapa Nama Allah disebut sebagai: A’raful ma’arif !

Page
30
Ilmu Nahwu

BAB 4
ISIM GHAYRU MUNSHARIF

a. Pengertian Isim ghayru munsharif


Isim ghayru munsharif adalah isim yang memiliki keserupaan dengan fi’il dan
tidak menerima tanwin. Keterhalangannya dari menerima tanwin ini disebabkan
karena faktor-faktor tertentu yang disebut dengan ‘illat.
Di dalam sebuah isim ghayru munsharif bisa terdapat satu illat. Dan bisa juga
terdapat dua illat.
Dalam Kitab Fathul Fikri fi Ilmin Nahwi ala Nadzam Imrithi Ust. Syukron
Makmun Muhammad, menyebutkan definisi Isim Ghayru Munsharif sebagai
berikut:

“Setiap isim yang memiliki keserupaan dengan fi’il dalam (hal—pen.) memiliki
dua illah far’iyyah—yang satu kembali kepada lafadz dan yang satu kembali
kepada ma’na--. Atau (memiliki—pen.) satu illat yang menduduki dua illat.”

Contoh:
1. َ‫أ َ ْح َمد‬
2. ‫ِإب َْرا ِهي َْم‬
3. َ‫اط َمة‬ِ َ‫ف‬
Ketiga isim di atas disebut dengan isim ghayru munsharif. Kata yang pertama
ْ َ ‫) أ‬dalam ketiga contoh diatas merupakan disebut dengan isim ghayru
(َ‫ح َمد‬
munsharif karena dua hal. 1) Ia menyerupai fi’il karena kata tersebut diambil
dari wazan (bentuk) fiil yaitu: ‫ل‬ َ َ‫أ َ ْفع‬. 2) Ia dipakai sebagai sebuah nama
seseorang, yaitu: Ahmad.
ْ َ ‫ أ‬menjadi isim ghayru munsharif.
Dua hal inilah yang menyebabkan kata َ‫ح َمد‬
Atau dengan kata menyebabkan kata tersebut tidak bisa ditanwin. Kedua faktor
ْ َ ‫ أ‬memiliki dua illat. Illat
ini desebut dengan illat. Dan dalam hal ini kata َ‫ح َمد‬
yang satu terdapat dalam lafadznya, yaitu bentuk katanya yang diambil dari
wazan fi’il. Dan illat yang kedua terdapat pada maknanya, yakni pemakaian
kata tersebut sebagai sebuah nama seseorang.

Page
31
Ilmu Nahwu

Kata yang kedua (‫هي َْم‬


ِ ‫ ) ِإب َْرا‬disebut dengan isim ghayru munsharif karena 2
(dua) hal, yaitu: 1) kata ‫هي َْم‬
ِ ‫ إِب َْرا‬merupakan nama yang bukan berasal dari
bahasa arab; dan 2) ia dipakai sebagai sebuah nama. Sehingga dalam hal ini
kata ‫هي َْم‬
ِ ‫ إِب َْرا‬dikatakan memiliki dua illat.
Sedangkan kata yang kedua, yakni َ‫اط َمة‬ ِ َ‫ ف‬disebut dengan isim ghayru
munsharif dikarenakan: 1) ia mengandung ta’nits haqiqy; dan 2) ia juga dipakai
sebagai sebuah nama.

b. Ketentuan-ketentuan Isim Ghayru Munsharif


Isim ghayru munsharif akan menjadi munsharif (yang asalnya tidak bisa
ditanwin menjadi bisa ditanwin) apabila:
(1) Dimasuki ‫ ال‬, seperti lafadz:
‫اج ِد‬
ِ ‫س‬َ ‫فِى ْال َم‬
(2) Dimudlafkan (disandarkan kepada isim yang lain). Seperti:
َ‫اج ِد ْال ُم ْس ِل ِميْن‬
ِ ‫س‬َ ‫فِى َم‬
c. Macam-macam Illat yang Menyebabkan sebua Isim menjadi Ghayru Munsharif
Penyebab Isim menjadi ghayru munsharif (tidak bisa menerima tanwin) ada dua
macam. a) Isim ghayru munsharif disebabkan karena dua illat; b) Isim ghayru
Munsharif disebabkan karena satu illat yang menempati dua illat.
(a) Isim ghayru munsharif yang disebabkan dua illat ada 9 (sembilan) macam.
Yaitu: 1) alamiyah bertemu wazan fi’il; 2) alamiyah bertemu ta’nits lafdzi;
3) alamiyah bertemu ‘ajamiyah; 4) alamiyah bertemu ziadah alif nun; 5)
alamiyah bartemu tarkib mazji; 6) alamaiyah bertemu ‘udul; 7) washfiyah
bertemu wazan fi’il; 8) alamiyah bertemu ziyadah alif nun dan 9)
washfiyah bertemu udul.
(b) Sedangkan isim ghayru munsharif yang disebabkan satu illat akan tetapi
menempati kedudukan 2 (dua) illat ada 2 (dua) macam. Yaitu: 1) alif
ta’nits mamdudah dan maqshurah; 2) sighat muntahal jumu’.
ُ ُ‫نَحْ و‬ ُ‫ف‬ ُِ ‫ص ْر‬ َّ ‫َم َوانِعُال‬ ُ ‫عدَدُا ْل ِعلَّ ُِة‬
ّ
َ‫ َي ِز ْيد‬،َ‫أَحْ َمد‬ ‫َو ْز ُن ْال ِف ْع ِل‬
)‫إِ َلى ْال َمعنَى‬
‫إِحْ دَى ُه َما إِ َلى‬

َ ‫ َح ْمزَ ة‬،َ‫ط ْل َحة‬ َ ‫ت َأْنِيْث لَ ْف ِظي‬


‫ْالعَ َل ِميَةُ َم َع‬

‫َواأل ُ ْخرى‬
ِ ‫َف ْر ِعيَت‬
‫(ت َْر ِج ُع‬

‫اللَّ ْف ِظ‬
ِ ‫ِعلّت‬

‫َب‬َ ‫ زَ ْين‬،‫َم ْريَ َم‬ ‫ْث َم ْعنَ ِوى‬ ُ ‫ت َأْنِي‬


‫َان‬
‫َان‬

َ‫ َخ ِد ْي َجة‬،َ‫اط َمة‬ ِ َ‫ف‬ ‫ْث لَ ْف ِظى َو َم ْعنَ ِوى‬ ُ ‫ت َأْنِي‬


Page
32
Ilmu Nahwu

‫ ِإ ْس َما ِع ْي َل‬،‫ِإب َْرا ِهي َْم‬ ‫ع َج ِميَة‬َ


َ‫عثْ َمان‬ ُ ‫ف َوالنُّ ْو ِن‬ ِ ‫ِز َيادَة ُ أ َ ِل‬
‫َبأْلَ َب َّك‬ ‫ب َم ْز ِجى‬ ِ ‫ت َْر ِك ْي‬
‫ع َم َر‬ ُ ‫ْالعُدُ ُل‬
‫صفَ َر‬ْ ‫ أ‬،‫أَحْ َم َر‬
َ ‫َو ْز ُن ْال ِف ْع ِل‬

ْ ‫ْال َو‬
َ‫س ْك َران‬ ‫ف َوالنُّ ْو ِن‬ ِ ‫ِزيَادَة ُ أ َ ِل‬

ُ‫ص ِفيَّة‬
َ
‫ع‬
َ ‫ ُر َبا‬،‫ث‬ َ ‫ث ُ ََل‬ ‫ْالعُدُ ُل‬
‫َح ْم َرا َء‬ ‫ث َم ْمد ُْودَة‬ِ ‫ف ت َأْنِ ْي‬ُ ‫أ َ ِل‬
‫احدَة تَقُ ْو ُم‬ِ ‫ِعلَّة َو‬
‫ُح ْبلَى‬ ‫ص ْو َرة‬ ِ ‫ف ت َأْنِ ْي‬
ُ ‫ث َم ْق‬ ُ ‫أ َ ِل‬
ْ ُ ِ ِ ‫ام ْال ِعلَّت‬
‫َان‬ َ َ‫َمق‬
‫صابِ َح‬
َ ‫ َم‬،‫ص َو ِام َع‬
َ ،َ‫اج ْيد‬
ِ ‫س‬َ ‫َم‬ ِ‫صغَة ُم ْنت َ َهى ال ُج ُم ْوع‬
Keterangan:
َ َ‫أ َ ْفع‬
1. Wazan fi’il : Kalimat isim yang mengikuti wazan : ‫ل‬
2. Ajamiyah (Isim ‘Ajam) : Nama yang bukan termasuk dari bahasa arab
(nama non-arab).
3. Tarkib Mazjy : Dua kata yang dijadikan satu. Seperti kata: ‫ بَأْلَبَ َّك‬berasal
dari kata: ‫ بَأْل‬dan ‫بَك‬. Yang kemudian keduanya disatukan.
4. ‘Udul : Kata yang keluar dari bentuk aslinya. Seperti kata ‫ع َم َر‬
ُ yang
keluar dari bentuk aslinya yaitu ‫ع ْمرو‬
َ .
5. Alif Ta’nits Mamdudah : Isim (kata benda) yang huruf terakhirnya
berupa hamzah.
6. Alif Ta’nits Maqshurah : Isim (kata benda) yang huruf terakhirnya
berupa alif layyinah.
7. Shigat Muntahal Jumu’ : Isim (kata benda) yang bentuknya mengikuti
َ ‫ َمفَا ِع‬atu ‫ َمفَا ِع ْي َل‬.
wazan ‫ل‬

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Jelaskan pengertian Isim Ghayru Munsharif !

Page
33
Ilmu Nahwu

2. Sebutkan ketentuan-ketentuan sebuah isim Ghayru Munsharif (isim yang


tidak menerima tanwin) bisa menjadi munsharif (isim yang bisa menerima
tanwin) !
3. Sebutkan macam-macam illat yang menyebabkan isim menjadi ghayru
munsharif baik yang satu illat maupun dua illat !
4. Berila contoh isim ghayru munsharif yang terdiri dari satu Illat dan dua illat
! (masing-masing 5).

****

Page
34
Ilmu Nahwu

BAB 5
TENTANG I’RAB

1. Pengertian dan Macam-macam I’rab


a. Pengertian I’rab
I’rab adalah berubahnya bunyi dan harokat akhir kata karena masuknya amil yang
berbeda-beda. Seperti : ْ‫لَ ْم يَض ِْرب‬،‫ َم َر ْرتُ ِبزَ يْد‬،‫ َرأَيْتُ زَ ْيد ًا‬،‫جا َء زَ يْد‬
َ , kata-kata yang
bergaris bawah di tersebut, meskipun pada dasarnya kata dan maknanya sama:
zaidun, yang menunjukkan nama seseorang, akan tetapi huruf belakangnya
harokatnya tidak sama. Perubahan harokat terakhir dari sebuah kata itulah yang
disebut sebagai i’rab.
Perubahan tersebut dipengaruhi (dikarenakan) oleh sesuatu yang mewajibkan kata
itu harus berubah harokatnya. Sesuatu yang mewajibkan itulah yang kita sebut
amil. Seperti kalimat: ‫جا َء زَ يْد‬
َ ,kata zaidun berharokat dlommah atu kita sebut: di-
rofa’, karena kedudukannya sebagai fa’il (pelaku / subyek). Sedangkan fa’il itu
wajib rofa’. Sedangkan pada kalimat : ‫ َرأَيْتُ زَ ْيد ًا‬, kata zaidan huruf akhirnya
difathahkan atau kita sebut di-nashabkan, karena posisi zaidan adalah sebagai
maf’ul (obyek), sedangkan maf’ul wajib di-nashab. Sedangkan pada kalimat ُ‫َم َر ْرت‬
‫بِزَ يْد‬,kata; zaidin, huruf terakhirnya di-kasrah atau disebut juga di-khafadl atau di-
jer-kan, karena sebelum kata zaaidin, ada huruf khofad berupa ba’. Sedangkan
semua isim yang didahului oleh huruf khofadl harus di-khafad-kan. Pada kalimat ‫لَ ْم‬
ْ‫يَض ِْرب‬, kata ْ‫يَض ِْرب‬, huruf terakhirnya disukunkan, atau kita sebut di-jazem,
karena dia awali huruf jazm berupa ‫لَ ْم‬, sedangkan setiap lafadz yang diawali huruf
jazem, maka huruf terakhirnya harus jazem.
Pada kalimat pertama, ada sesuatu yang mewajibkan kata zaidun harus rofa’, yaitu
kedudukannya sebagai fa’il. Seadangkan pada kalimat kedua, kedudukannya
zaidan yang sebagai maf’ul membuatnya harus nashab. Dan pada kalimat terakhir,
ada huruf khofadl berupa ba’, yang mengharuskan lafadz zaidin di jerkan. Semua
yang mewajibkan atau mengharuskan suatu lafadz itu dirafa’, nashab atau khafadl,
itulah yang kita sebut dengan amil.

b. Macam-macam i’rab
Macam-macam i’rab ada 4 (empat), yaitu:
1) I’rab rofa’
2) I’rab nashab
Page
35
Ilmu Nahwu

3) I’rab khofadl / jer


4) I’rab jazem

a) I’rab rafa’ memiliki tanda-tanda: dlammah (ٍ) baik dlammah biasa maupun
dlammah tanwin.
Contoh ‫جا َء زَ يْد‬
َ .
b) I’rab nashab memiliki tanda asli: fathah (ٍ) baik fathah biasa maupun fathah
tanwin.
Contoh ‫ َرأَيْتُ زَ ْيد ًا‬.
c) I’rab khafadl/jer memiliki tanda asli: kasrah (ٍ) baik kasrah biasa maupun
kasrah tanwin.
Contoh ‫ َم َر ْرتُ ِبزَ يْد‬.
d) I’rab jazem memiliki tanda asli: sukun (ٍ).
Contoh ْ‫لَ ْم َيض ِْرب‬

Sedangkan untuk lebih memahami tentang pembagian i’rab beserta tanda-tanda-


nya, lihat skema di bawah ini :

Page
36
Ilmu Nahwu

--------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan i’rab dan berilah contohnya !


2. Sebutkan pembagian i’rab dan berikan contohnya masing-masing 1 (satu) !
3. Sebutkan tanda asli dari masing-masing i’rab !

****

2. Tanda-tanda I’rab Rofa’


I’rab rafa’ memiliki 4 (empat) tanda. 1) Dlammah, 2) Wawu, 3) Alif, 4) Tsubut
(tetap) nun.
a) Dlammah merupakan tanda asli, dan menjadi tanda bagi i’rab rafa’ dalam
beberapa tempat. Yaitu: 1) Isim Mufrad; 2) Jama’ Taktsir; 3) Jama’ Muannats
Salim; 4) fi’il Mudlari’ Shaih Akhir.
a. Isim Mufrod
Isim mufrad adalah kata benda yang bermakan satu/tunggal.
seperti:
َ ‫ار ْال ُم‬
‫سا ِف ُر‬ َ ‫س‬َ (musafir berjalan).

Page
37
Ilmu Nahwu

b. Jamak Taktsir
Ialah kata benda yang mengandung arti banyak dan tidak beraturan, karena
jamak taksir ini tidak memiliki aturan yang baku dalam hal perubahan dari
bentuk mufrad (tunggal/singular)-nya ke bentuk jamak (plural)-nya dalam
hal susunan hurufnya.
Karena jamak taksir adalah jamak yang tidak memiliki aturan yang baku,
maka isim-isim mufrad yang memiliki bentuk jamak taksir perlu
dihafalkan.
seperti:
No Contoh Arti Keterangan
1. ‫الر َجا ُل‬ َّ
ّ ِ ‫تَعَل َم‬ para laki-laki itu belajar Kata ‫الر َجا ُل‬
ِّ
berasal dari kata:
‫َر ُجل‬
2. ‫ض َعفَا ُء‬
ُّ ‫ص َب َر ال‬
َ Kaum dluafa’ bersabar Kata ‫ض َعفَا ُء‬
ُّ ‫ال‬
berasal dari kata:
‫ض ِعيْف‬
َ
3. َ ّ‫صلّى ال ِن‬
‫سا ُء‬ َ Para perempuan shalat َ ّ‫ ال ِن‬berasal
Kata ‫سا ُء‬
dari kata: ‫َم ْرأَة‬
4.
ِ َّ ُ ‫ تِ ْل َك ُحد ُود‬....
‫َّللا‬ .... Itulah hukum-hukum
Allah, Maka janganlah
Kata ‫حد ُود‬ ُ berasal
.... ‫فََل ت َ ْعتَد ُوهَا‬ dari kata: ‫حد‬ َ
kamu melanggarnya....
(al-Baqarah: 229)
5. ‫س ُل فَض َّْلنَا‬ ُّ ‫تِ ْل َك‬
ُ ‫الر‬ Rasul-rasul itu Kami Kata ‫س ُل‬
ُ ‫الر‬
ُّ
lebihkan sebagian (dari) berasal dari kata:
‫علَى‬ َ ‫ض ُه ْم‬
َ ‫بَ ْع‬ mereka atas sebagian
‫س ْول‬
ُ ‫َر‬
‫َب ْعض‬ yang lain .... (Al-
Baqarah: 253)

c. Jamak mu’annats salim


Ialah kata benda yang menunjukkan makna perempuan [feminim] dan
banyak [jamak].
seperti: ُ‫س ِل َمات‬ ْ ‫( َج َم َع‬para muslim perempuan itu berkumpul).
ْ ‫ت ال ُم‬
Berbeda dengan jamak taksir yang tidak beraturan, jamak mu’annats salim
memiliki aturan dalam pembentukannya, dari bentuk mufrad (tunggal/
single), menuju bentuk jamak (jamak/plural). Aturan tersebut adalah, jika

Page
38
Ilmu Nahwu

sebuah isim mufrad akan dibuat menjadi bentuk jamak mu’annats, maka
ditambah dengan alif dan ta’ pada akhir katanya.
Seperti:

Isim Jama’
No Arti mufrad Arti jamak keterangan
mufrad mu’annats
1 ‫صا ِل َحة‬
َ Perempuan ‫صا ِل َحات‬
َ Para Ditambah
sholihah perempuan dengan:
sholihah ‫ا‬ dan ‫ ت‬di
akhirnya
2 ‫قَانِت َة‬ Perempuan ‫قَانِتَات‬ Para Ditambah
ta’at perempuan dengan:
(yang) ta’at ‫ا‬ dan ‫ ت‬di
akhirnya
3 ‫ُمؤْ ِمنَة‬ Perempuan ‫ُمؤْ ِمنَات‬ Para Ditambah
beriman perempuan dengan:
beriman ‫ا‬ dan ‫ ت‬di
akhirnya
4 ‫سة‬
َ ‫َجا ِل‬ Perempuan ‫سات‬
َ ‫َجا ِل‬ Para Ditambah
(yang) perempuan dengan:
duduk (yang) ‫ا‬ dan ‫ ت‬di
duduk
akhirnya
5 ‫ِت ْل ِم ْيذَة‬ Murid ‫ِت ْل ِم ْيذَات‬ Para murid Ditambah
perempuan perempuan dengan:
‫ا‬ dan ‫ ت‬di
akhirnya

Dan lain sebagainya.

d. fi’il Mudlari’
sebagaimana telah dijelaskan bahwa fi’il mudlari’ ialah kata kerja yang
menunjukkan pekerjaan yang sedang atau akan dikerjakan. Fi’il mudlari’
ditandai dengan adanya huruf mudlara’ah pada awal kata sebuah fi’il.
Dimana masing-masing huruf mudlara’ah tersebut mewakili sebuah dlamir
atau kata ganti. Huruf mudlara’ah ada 4(empat) macam, yaitu:

Page
39
Ilmu Nahwu

No Huruf mudlara’ah Mengandung dlamir Arti


1 ‫أ‬ ‫أَنَا‬ Saya
2 ‫ن‬ ‫ن َْح ُن‬ Kami / kita
3 ‫ي‬ ‫ُه َو‬ Dia
4 ‫ت‬ ‫ت‬َ ‫أ َ ْن‬ Kamu

Dilihat dari segi huruf penyusun katanya, fi’il mudlari’ dibagi menjadi dua.
1) fi’il mudlari’ shahih akhir, dan 2) fi’il Mudlari’ mu’tal akhir.

1) Fi’il Mudlari’ shahih akhir


Semua fi’il mudlari’ yang huruf terakhirnya tidak terdiri dari huruf illat.
Seperti:
No Fi’il Mudlari’ Arti
1. ُ ‫ ي ْقرأ‬Dia membaca
َ َ
2. ‫س‬ُ ‫ن َْج ِل‬ Kami duduk
3. ُ ُ ‫أ َ ْكت‬
‫ب‬ Saya menulis
4. ‫ب‬ُ ‫َي ْل َع‬ Dia bermain
5.
ُ ‫تَد ُْر‬
‫س‬ Kamu mengulangi
pelajaran

2) Fi’il Mudlari’ Mu’tal Akhir


Adalah fi’il mudlari’ yang huruf terakhirnya terdiri dari salah satu huruf
illat. Huruf illat ada 3 (tiga), yaitu: alif, wawu dan ya’. Seperti:
No Fi’il Mudlari’ Arti
1. ‫ ي ْخشَى‬Dia takut
َ
2. ُ ‫نَ ْد‬
‫ع ْو‬ Kami berdoa
3. ‫َي ْر ِم ْي‬ Dia melempar
4. ‫ص ِلّى‬َ ُ‫أ‬ Saya Sholat

Kedua fi’il tersebut jika dirafa’kan maka harus dirafa’kan dengan


dlammah. Haya saja perbedaannya, jika fi’il yang pertama (shaih akir)

Page
40
Ilmu Nahwu

tanda rafa’nya adalah dlammah yang dzahir (jelas), tapi yang kedua tanda
rafa’nya adalah muqaddar (perkiraan).

Kesimpulan:
1. Setiap isim mufrad jika di-rfa’, maka menggunakan tanda rafa’dlommah.
2. Setiap jama’ taktsir jika dirafa’, maka menggunakan tanda rafa’dlommah
3. Setiap jama’ mu’annats salim jika dirafa’, maka menggunakan tanda
rafa’dlammah
4. Setiap fi’il mudlari’ shohih akhir jika dirafa’, maka menggunakan tanda
rafa’dlammah

b) Wawu Wawu menjadi tanda bagi i’rab rofa’ pada 2 (dua) tempat, yaitu: 1)
Jama’ Mudzakkar Salim; 2) Asma’ Al-Khamsah.
a. Jama’ Mudzakkar salim
Ialah isim yang menunjukkan sekumpulan orang laki-laki.
seperti :
َ‫ ت َ َعلَّ َم ْال ُم ْس ِل ُم ْون‬Para muslim belajar
‫يَ ْف َر ُح‬ ‫ َويَ ْو َمئِذ‬Dan pada hari ketika orang-orang
ُ ْ mukmin bergembira
َ‫ال ُمؤْ ِمن ْون‬
‫ِم ْن ُك ْم‬ ‫َي ُك ْن‬ ‫َو ِإ ْن‬ Dan jika ada diantara kalian 10
(sepuluh orang) yang sabar.
َ‫صا ِب ُر ْون‬ َ َ‫ِع ْش ُر ْون‬
Sebagaimana jamak mu’annats salim, jamak mudzakkar salim adalah
jamak yang beraturan. Untuk membuat sebuah isim mufrad menjadi
jamak mudzakkar salim, maka isim mufrad tersebut ditambah dengan
wawu dan nun jika dirafa’kan. Dan ditambah ya’ dan nun jika
dinashabkan, dan atau dikhafadlkan.
Seperti:
Isim Arti Jama’
No Arti jamak keterangan
mufrad mufrad mudzakkar
1 ‫صا ِلح‬
َ Laki-laki َ‫ن‬ ‫صا ِلح ْو‬
َ Para lelaki Ditambah
sholih sholih dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
2 ‫صابِر‬
َ Laki-laki َ‫صابِ ُر ْون‬
َ Para lelaki Ditambah
penyabar penyabar dengan:
Page
41
Ilmu Nahwu

‫و‬ dan ‫ ن‬di


akhirnya
3 ‫ُمؤْ ِمن‬ Laki-laki
beriman
َ‫ُمؤْ ِمنُ ْون‬ Para lelaki
beriman
Ditambah
dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
4
ِ َ‫ق‬
‫ارئ‬ Laki-laki
membaca
َ‫ارئ ُ ْون‬
ِ َ‫ق‬ Para laki-
laki
Ditambah
dengan:
membaca ‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
5 ‫ُمعَ ِلّم‬ Laki-laki َ‫ُمعَ ِلّ ُم ْون‬ Para Ditambah
mengajar pengajar dengan:
laki-laki ‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
6 ‫ُمدَ ِ ّرس‬ Guru-laki- َ‫س ْون‬
ُ ‫ُمدَ ِ ّر‬ Para guru Ditambah
laki laki-laki dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
7 ‫صادِق‬
َ Orang
jujur
َ‫صا ِدقُ ْون‬
َ Para orang
jujur
Ditambah
dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
8 ‫ُم َع ِلّم‬ Pendidik َ‫ُم َع ِلّ ُم ْون‬ Para Ditambah
pendidik dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
9 ‫عابِد‬
َ Ahli َ‫عابِد ُْون‬
َ Para ahli Ditambah
ibadah ibadah dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
10 ‫امل‬
ِ ‫ع‬َ Pekerja َ‫املُ ْون‬
ِ ‫ع‬َ Para
pekerja
Ditambah
dengan:
‫و‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
Page
42
Ilmu Nahwu

b. Asma’ul Khomsah (Isim-isim yang lima),


seperti : َ‫جا َء أَب ُْوك‬ َ
Asma’ul Khomsah (isim yang lima) itu adalah: ، َ‫ح ُم ْوك‬ َ ، َ‫ أ َ ُخ ْوك‬، َ‫أَب ُْوك‬
‫ ْذ ْو َمال‬، َ‫ فُوك‬kesemuanya itu jika di-rafa’, maka tanda rafa’nya adalah
wawu.
Seperti:
‫ْث أ َ َم َر ُه ْم أَبُو ُه ْم‬
ُ ‫ َولَ َّما دَ َخلُوا ِم ْن َحي‬Dan tatkala mereka masuk menurut
َ ‫ َما َكانَ يُ ْغ ِني‬Maka (cara yang mereka lakukan
yang diperintahkan ayah mereka,
‫ش ْيء‬َ ‫َّللاِ ِم ْن‬َّ َ‫ع ْن ُه ْم ِمن‬
itu) Tiadalah melepaskan mereka
sedikitpun dari takdir Allah.....
(Yusuf: 68)
‫ف َوأ َ ُخوهُ أ َ َحبُّ ِإلَى‬ ُ ُ ‫س‬‫ُو‬ ‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫وا‬ ُ ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ق‬ ْ
‫ذ‬ ‫إ‬
ِ (yaitu) ketika mereka berkata:
.... ‫ص َبة‬ ْ ‫ع‬ ُ ‫" أ َ ِبينَا ِمنَّا َونَحْ ُن‬Sesungguhnya
kandungnya
Yusuf dan saudara
(Bunyamin) lebih
dicintai oleh ayah kita dari pada kita
sendiri .... (Yusuf: 8)

Kesimpulan:
1. Setiap jama’ mudzakkar salim jika dirafa’, maka menggunakan tanda
rafa’wawu
2. Setiap asma’ul khamsah jika dirafa’, maka menggunakan tanda rafa’ wawu

Keterangan:
Asma’ul khamsah harus dirafa’kan dengan wawu, dinashabkan dengan alif dan
dikhafadlkan dengan ya’, dengan ketentuan: ia dimudlafkan (disandarkan) kepada
selain dlamir mutakallim. Seperti:
‫ ُه َو أَب ُْوبَ ْكر‬Dia adalah Abu Bakar
‫ يَا أَبَا بَ ْكر‬Wahai Abu Bakar
‫ ِجئْت ُ ُك ْم َر ِجيًّا ِبأ َ ِب ْي بَ ْكر‬Aku datang berharab bertemu dengan Abu
Bakar
َ‫ َجا َء أَب ُْوك‬Bapakmu datang
َ‫ َرأَيْتُ ا َ َباك‬Saya melihat ayahmu

Page
43
Ilmu Nahwu

Sedangkan jika dimudlafkan (disandarkan) kepada dlamir mutakallim, maka


ditandai dengan dlammah muqaddar (diperkirakan) atas huruf yang sesuai dengan
dlamir mutakallim tersebut yaitu: kasrah. Seperti:
‫ ُه َو أَبِى‬Dia adalah Ayahku
‫ َيا أ َ ِبى‬Wahai Ayahku
‫ ِجئْت ُ ُك ْم َر ِجيًّا بِأَبِى‬Aku datang berharab bertemu dengan
Ayahku
َ
‫ َجا َء أبِى‬Ayahku datang
‫ َرأَيْتُ اَبِى‬Saya melihat ayahku

c) Alif menjadi tanda bagi i’rab rafa’ pada satu tempat, yaitu: Isim tasniyah.
Isim tasniyah adalah kata benda yang menunjukkan makna dua.
Seperti:

‫ان‬
ِ ‫ص َم‬ ِ َ‫َهذ‬
ْ ‫ان َخ‬ Inilah dua orang yang saling
bermusuhan
ِ ‫صلَّى ْالم ْس ِل َم‬
‫ان‬ َ Dua orang muslim sholat
‫قَا َل َر ُج ََل ِن‬ Berkatalah dua orang laki-laki

Untuk membuat sebuah isim mufrad menjadi isim tatsniyah, maka isim
mufrad tersebut ditambah dengan alif dan nun pada kahir katanya. Seperti:

Isim Arti Isim


No Arti tatsniyah Keterangan
mufrad mufrad tatsniyah
1 ‫صا ِلح‬
َ Laki-laki ‫ان‬
ِ ‫صا ِل َح‬
َ Dua orang Ditambah
sholih lelaki sholih dengan:
‫ا‬
dan ‫ ن‬di
akhirnya
2 ‫صا ِل َحة‬
َ Perempuan
baik ِ َ ‫ص ِل َحت‬
‫ان‬ َ Dua orang Ditambah
perempuan dengan:
baik ‫ ا‬dan ‫ ن‬di
akhirnya
3 ‫صا ِبر‬
َ Laki-laki ‫ان‬
ِ ‫صا ِب َر‬
َ Dua orang Ditambah
penyabar lelaki dengan:

Page
44
Ilmu Nahwu

penyabar ‫ا‬ dan ‫ ن‬di


akhirnya
4 ‫صا ِب َرة‬
َ Perempuan
penyabar ِ َ ‫صا ِب َرت‬
‫ان‬ َ Dua orang
perempuan
Ditambah
dengan:
penyabar ‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
5 ‫ُمؤْ ِمن‬ Laki-laki
ِ ‫ُمؤْ ِمن‬
‫َان‬ Dua orang Ditambah
beriman lelaki beriman dengan:
‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
6 ‫ُمؤْ ِمنَة‬ Perempuan
beriman ِ َ ‫ُمؤْ ِم َنت‬
‫ان‬ Dua orang
perempuan
Ditambah
dengan:
beriman ‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
7 ‫عا ِلم‬
َ Laki-laki ‫ان‬
ِ ‫عا ِل َم‬
َ Dua orang Ditambah
pandai laki-laki dengan:
pandai ‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
8 ‫عا ِل َمة‬
َ Perempuan
pandai ِ َ ‫عا ِل َمت‬
‫ان‬ َ Dua orang
perempuan
Ditambah
dengan:
pandai ‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
9 ‫ُمدَ ِ ّرس‬ Guru laki- ‫ان‬
ِ ‫س‬َ ‫ُمدَ ِ ّر‬ Dua orang Ditambah
laki guru laki-laki dengan:
‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya
10 ‫سة‬
َ ‫ُمدَ ِ ّر‬ Guru
perempuan ِ َ ‫ست‬
‫ان‬ َ ‫ُمدَ ِ ّر‬ Dua orang
guru
Ditambah
dengan:
perempuan ‫ا‬ dan ‫ ن‬di
akhirnya

Kesimpulan:
Setiap isim tatsniyah jika dirafa’, maka menggunakan tanda rafa’alif

Page
45
Ilmu Nahwu

d) Tsubutun Nun, menjadi tanda bagi i’rab rofa’ pada : fi’il-fi’il mudlari’ yang
wazannya mengikuti wazan Af’alul Khamsah (fi’il-fi’il yang lima),
Af’alul Khamsah (fi’il yang lima) itu adalah: ، َ‫علُ ْون‬ َ ‫ ت َ ْف‬،‫ َي ْف َعلُ ْون‬،‫ ت َ ْف َع ََل ِن‬،‫يَ ْف َع ََل ِن‬
َ‫ ت َ ْف َع ِليْن‬kesemuanya itu jika di-rafa’, maka di-rafa’ dengan tsubutun nuuni.
Atau tetapnya nun di dalamnya.
seperti :
‫ان‬
ِ َ‫ش َج ُر َي ْس ُجد‬ َّ ‫ َوالنَّ ْج ُم َوال‬Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-
pohonan Kedua-duanya tunduk
kepada nya. (Ar-Rahman: 6)
‫ َو َي ْبقَى َو ْجهُ َربِ َّك ذُو ْال َجَل ِل‬Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
ِ ‫آالء َر ِّب ُك َما ت ُ َك ِذّ َب‬
‫ان‬ ِ ‫ي‬ ِّ َ ‫ َواإل ْك َر ِام َف ِبأ‬Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan? (Ar-
Rahman: 27-28)
‫ال أ َ ْعبُد ُ َما‬. َ‫ قُ ْل يَا أَيُّ َها ْال َكافِ ُرون‬Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
aku tidak akan menyembah apa yang
. َ‫ ت َ ْعبُد ُون‬kamu sembah. (Al-Kafirun: 1-2)
َ‫ث ُ َّم أ َ ْق َر ْرت ُ ْم َوأَ ْنت ُ ْم ت َ ْش َهدُون‬.... .... kemudian kamu berikrar (akan
memenuhinya) sedang kamu memper-
saksikannya. (Al-Baqarah: 84)

Tabel Af’alul Khomsah


Tulisan berwarna merah di bawah ini adalah af’alul Khomsah:

Page
46
Ilmu Nahwu

Kesimpulan:
Setiap af’alul khomsah jika dirafa’, maka menggunakan tanda rafa’nun

Keterangan:
Wawu dan tanda-tanda rofa’ yang selain dlammah adalah tanda-tanda
pengganti, atau disebut juga na’ib.

Untuk lebih memahami lihatlah skema di bawah ini :

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Ada berapakah tanda-tanda i’rab rofa’ ? Sebutkan !

Page
47
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪2.‬‬ ‫? ’‪Berikan paling tidak 5 (lima) contoh isim dan fi’il yang dirofa‬‬
‫‪3.‬‬ ‫! ’‪Sebutkan asma’ul khomsah yang dirofa‬‬
‫‪4.‬‬ ‫! ’‪Sebutkan af’aalul khomsah yang dirofa‬‬
‫‪5.‬‬ ‫‪Carilah isim-isim dan fi’il-fi’il yang dirofa’ dari ayat dan hadits berikut ini,‬‬
‫! ‪serta sebutkan tanda rofa’nya‬‬
‫َاب َولَ ْم يَجْ َع ْل َلهُ ِع َو َجا (‪َ )١‬ق ِيّ ًما ِليُ ْنذ َِر‬ ‫ع ْب ِد ِه ْال ِكت َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ْال َح ْمدُ ِ َّّلِلِ الَّذِي أ َ ْنزَ َل َ‬ ‫‪.1‬‬
‫ت أ َ َّن لَ ُه ْم أَجْ ًرا‬ ‫صا ِل َحا ِ‬ ‫ش َر ْال ُمؤْ ِمنِينَ الَّ ِذينَ َي ْع َملُونَ ال َّ‬ ‫شدِيدًا ِم ْن لَدُ ْنهُ َويُ َب ِ ّ‬ ‫سا َ‬ ‫َبأ ْ ً‬
‫َّللاُ َولَدًا (‪َ )٤‬ما لَ ُه ْم ِب ِه‬ ‫)ويُ ْنذ َِر الَّذِينَ قَالُوا ات َّ َخذَ َّ‬ ‫سنًا (‪َ )٢‬ما ِكثِينَ فِي ِه أ َ َبدًا (‪َ ٣‬‬ ‫َح َ‬
‫ت َك ِل َمةً ت َْخ ُر ُج ِم ْن أ َ ْف َوا ِه ِه ْم ِإ ْن َيقُولُونَ ِإال َك ِذبًا‬ ‫ِم ْن ِع ْلم َوال آل َبائِ ِه ْم َكب َُر ْ‬
‫سفًا (‪ِ )٦‬إنَّا‬ ‫ث أَ َ‬ ‫ار ِه ْم ِإ ْن لَ ْم يُؤْ ِمنُوا ِب َهذَا ْال َحدِي ِ‬ ‫علَى آث َ ِ‬ ‫سكَ َ‬ ‫اخع نَ ْف َ‬‫(‪)٥‬فَلَ َعلَّكَ َب ِ‬
‫)و ِإنَّا لَ َجا ِعلُونَ‬ ‫ع َمَل (‪َ ٧‬‬ ‫س ُن َ‬ ‫ض ِزينَةً لَ َها ِلنَ ْبلُ َو ُه ْم أَيُّ ُه ْم أَحْ َ‬ ‫األر ِ‬ ‫علَى ْ‬ ‫َج َع ْلنَا َما َ‬
‫ص ِعيدًا ُج ُر ًزا (‪)٨‬‬ ‫علَ ْي َها َ‬ ‫َما َ‬
‫َّللاِ َوتِ ْلكَ‬
‫عا ِم ْن َخ ْشيَ ِة َّ‬ ‫ص ِدّ ً‬ ‫علَى َجبَل لَ َرأ َ ْيتَهُ َخا ِشعًا ُمت َ َ‬ ‫لَ ْو أ َ ْنزَ ْلنَا َهذَا ْالقُ ْرآنَ َ‬ ‫‪.2‬‬
‫عا ِل ُم‬‫َّللاُ الَّذِي الإِلَهَ إِال ُه َو َ‬ ‫اس لَعَلَّ ُه ْم يَتَفَ َّك ُرونَ (‪ُ )٢١‬ه َو َّ‬ ‫األمثَا ُل نَض ِْربُ َها ِللنَّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫َّللاُ الذِي ال ِإلهَ ِإال ُه َو ال َم ِلكُ‬ ‫َّ‬ ‫الر ِحي ُم(‪ُ )٢٢‬ه َو َّ‬ ‫الرحْ َم ُن َّ‬ ‫ش َهادَةِ ُه َو َّ‬ ‫ب َوال َّ‬ ‫ْالغَ ْي ِ‬
‫ع َّما‬
‫َّللاِ َ‬‫س ْب َحانَ َّ‬ ‫َّار ْال ُمت َ َك ِب ُّر ُ‬ ‫يز ْال َجب ُ‬ ‫سَل ُم ْال ُمؤْ ِم ُن ْال ُم َهي ِْم ُن ْال َع ِز ُ‬ ‫ُّوس ال َّ‬ ‫ْالقُد ُ‬
‫س ِبّ ُح لَهُ‬ ‫ص ّ ِو ُر لَهُ األ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى يُ َ‬ ‫ئ ْال ُم َ‬ ‫ار ُ‬ ‫َّللاُ ْالخَا ِل ُق ْالبَ ِ‬ ‫يُ ْش ِر ُكونَ (‪ُ )٢٣‬ه َو َّ‬
‫يز ال َح ِكي ُم (‪)٢٤‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض َو ُه َو ال َع ِز ُ‬ ‫األر ِ‬ ‫ت َو ْ‬ ‫س َم َاوا ِ‬ ‫َما فِي ال َّ‬
‫َيء‬ ‫سه ُ ش ْ‬ ‫ط ُه ْور َاليُنَ ِ ّج ُ‬ ‫سلَّ َم‪" ،‬إِ َّن ا ْل َما َء َ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬‫صلَّى للاُ َ‬ ‫س ْو ُل للاِ َ‬ ‫قَا َل َر ُ‬ ‫‪.3‬‬
‫ط ُه ْو ُر َماؤُ هُ ْال ِح ُّل‬ ‫سلَّ َم‪ ،‬فِى ْالبَحْ ِر‪ُ " :‬ه َو ال َ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلَّى للاُ َ‬ ‫س ْو ُل للاِ َ‬ ‫قَا َل َر ُ‬ ‫‪.4‬‬
‫َم ْيتَتُهُ‬
‫****‬

‫‪3. Tanda-tanda I’rab Nashab‬‬


‫)‪I’rab nashab memiliki 5 (lima) tanda, yaitu: 1) fathah, 2) alif, 3) ya’, 4) kasrah, 5‬‬
‫‪Khadlfun nun. Fathah merupakan tanda asli, sedangkan yang lain adalah tanda‬‬
‫‪pengganti (na’ib).‬‬
‫‪a) Fathah. Fathah menjadi tanda bagi i’rab nashab pada 3 (tiga) tempat.‬‬
‫‪Yaitu pada: 1) Isim Mufrad; 2) Jama’ Taksir; 3) Fi’il Mudlari’.‬‬
‫‪a) isim mufrad,‬‬
‫‪seperti:‬‬
‫‪َ Aku melihat Zaid‬رأَيْتُ زَ ْيدًا‬
‫‪Page‬‬
‫‪48‬‬
Ilmu Nahwu

‫َّللاَ َوالَّذِينَ آ َمنُوا َو َما‬ َّ َ‫يُخَا ِدعُون‬ mereka hendak menipu Allah dan
orang-orang yang beriman,
‫س ُه ْم َو َما‬ َ ُ‫يَ ْخدَعُونَ ِإال أ َ ْنف‬ Padahal mereka hanya menipu
َ‫يَ ْشعُ ُرون‬ dirinya sendiri sedang mereka
tidak sadar. (Al-Baqarah: 9)
َّ ‫فِي قُلُو ِب ِه ْم َم َرض فَزَ ادَ ُه ُم‬
ُ‫َّللا‬ Dalam hati mereka ada penyakit,
lalu ditambah Allah penyakitnya;
‫عذَاب أ َ ِليم بِ َما‬ َ ‫ضا َولَ ُه ْم‬ ً ‫َم َر‬ dan bagi mereka siksa yang pedih,
َ‫َكانُوا َي ْك ِذبُون‬ disebabkan mereka berdusta. (Al-
Baqarah: 9)
َ‫ضَل َلة‬ َّ ‫أُو َلئِ َك الَّذِينَ ا ْشت َ َر ُوا ال‬ Mereka Itulah orang yang
membeli kesesatan dengan
‫ت تِ َجا َرت ُ ُه ْم‬ ْ ‫بِ ْال ُهدَى فَ َما َربِ َح‬ petunjuk, Maka tidaklah beruntung
َ‫َو َما َكانُوا ُم ْهتَدِين‬ perniagaan mereka dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk. (Al-
Baqarah: 16)
َ‫َمثَلُ ُه ْم َك َمثَ ِل الَّذِي ا ْست َ ْوقَد‬ Perumpamaan mereka adalah
seperti orang yang menyalakan
....‫َارا‬
ً ‫ن‬ api, .... (Al-Baqarah: 17)

b) Jama’ taksir
Seperti:
‫س َّخ ْرنَا َم َع دَ ُاودَ ا ْل ِجبَا َل‬
َ ‫ َو‬.... .... dan telah Kami tundukkan
gunung-gunung dan burung-
َّ ‫س ِب ّْحنَ َو‬
َ‫الطي َْر َو ُكنَّا فَا ِع ِلين‬ َ ُ‫ي‬ burung, semua bertasbih bersama
Daud. dan kamilah yang
melakukannya. (Al-Anbiya’: 79)

c) fi’il mudlari’,
seperti
َ‫سى لَ ْن نُؤْ ِمن‬ َ ‫َو ِإ ْذ قُ ْلت ُ ْم َيا ُمو‬ Dan (ingatlah), ketika kamu
berkata: "Hai Musa, Kami tidak
ً ‫َّللاَ َج ْه َرة‬َّ ‫لَ َك َحتَّى ن ََرى‬ akan beriman kepadamu sebelum
‫َوأ َ ْنت ُ ْم‬ ُ‫صا ِعقَة‬َّ ‫فَأ َ َخذَتْ ُك ُم ال‬ Kami melihat Allah dengan terang,
َ‫ظ ُرون‬ ُ ‫ت َ ْن‬ karena
halilintar,
itu kamu
sedang
disambar
kamu
menyaksikannya". (Al-Baqarah:
55)

Page
49
Ilmu Nahwu

ْ ‫سى لَ ْن َن‬
‫ص ِب َر‬ َ ‫َو ِإ ْذ قُ ْلت ُ ْم َيا ُمو‬ Dan (ingatlah), ketika kamu
berkata: "Hai Musa, Kami tidak
....‫احد‬
ِ ‫ط َعام َو‬ َ ‫علَى‬ َ bisa sabar (tahan) dengan satu
macam makanan saja.... (Al-
Baqarah: 61)
‫ع ْهدًا‬ َّ َ‫ قُ ْل أَت َّ َخ ْذت ُ ْم ِع ْند‬....
َ ِ‫َّللا‬ .... Katakanlah: "Sudahkah kamu
menerima janji dari Allah sehingga
َّ ‫ف‬
....ُ‫َّللاُ َع ْهدَه‬ َ ‫فَلَ ْن ي ُْخ ِل‬ Allah tidak akan memungkiri janji-
Nya, .... (Al-Baqarah: 80)

Kesimpulan:
1. Setiap isim mufrad jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab fathah
2. Setiap fi’il mudlari’ jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab
fathah

b) Alif menjadi tanda bagi i’rab nashab pada 1 (satu) tempat saja, yakni pada:
asma’ul khamsah,
seperti :
َ‫ َرأَيْتُ أ َ َباكَ َوأ َ َخاكَ َو َح َماكَ َوفَاك‬Aku melihat bapakmu, sauda-
‫ َوذَا َمال‬ramu, pamanmu, mulutmu dan
seorang kaya.
‫ق يَا‬ ّ ِ ‫ يَا أَهللُ يَا ُم َح َّمدُ يَا أبَا بَ ْكر ال‬Ya Allah !, ya Muhammad !, Ya
ِ ‫ص ِدّ ْي‬
َ‫فاط ْي َمة‬
ِ ‫ع ِلى ِستِى‬ َ ‫ان َو‬ ُ ‫عثْ َم‬ ُ ‫ع َم ُر‬ُ Abu Bakar !, Ya Utsman, Ya Ali
!, Siti Fatimah adalah Putri
ُ ‫ بِ ْنتِى َر‬Rasulullah.
‫س ْو ِلى‬

Kesimpulan:
Setiap Asma’ul Khamsah jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab alif

c) Ya’, menjadi tanda bagi i’rab nashab terdapat pada 2 (dua) tempat, yaitu
pada : 1) Isim Tatsniyah; 2) Jama’ Mudzakkar Salim.

1) Isim Tatsniyah, seperti:


‫َرأَيْتُ زَ ْيدَي ِْن‬ Aku melihat 2 (dua) Zaid

ِ ‫َو ْال َوا ِلدَاتُ ي ُْر‬


‫ض ْعنَ أ َ ْوالدَ ُه َّن‬ Para ibu hendaklah menyusukan
anak-anaknya selama dua tahun
Page
50
Ilmu Nahwu

‫ام َلي ِْن ِل َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُ ِت َّم‬


ِ ‫َح ْولَي ِْن َك‬ penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan ....
....َ‫عة‬ َ ‫ضا‬
َ ‫الر‬َّ (Al-Baqarah: 233)
‫اج َع ْلنَا ُم ْس ِل َمي ِْن لَ َك‬
ْ ‫َربَنَا َو‬ Ya Tuhan Kami, Jadikanlah kami
berdua orang yang pasrah pada-
Mu. !

2) Jama’ mudzakkar salim,


seperti
َ‫َرأَيْتُ زَ ي ِديْن‬ Aku melihat banyak Zaid

َ‫َكذَا ِل َك نُ ْن ِجى ْال ُمؤْ ِنيْن‬ Demikianlah Kami menyelamatkan


orang-orang yang beriman
َ‫ْت ْال ُمنَافِ ِقيْن‬
َ ‫َرأَي‬ Kamu melihat orang-orang munafiq

َ ‫ُه ْم‬
َ‫صا ِئ ُم ْون‬ Mereka adalah orang-orang yang
berpuasa

Kesimpulan:
1. Setiap isim tatsniyah jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab ya’.
2. Setiap jama’ mudzakkar salimjika di-nashab, maka menggunakan tanda
nashab ya’.

d) Kasrah, menjadi tanda bagi i’rab nashab pada 1 (satu) tempat: yaitu: jama’
mu’annats salim. Seperti:
‫ت‬ َّ ‫ َخلَقَ للاُ ال‬Allah telah menciptakan banyak langit
ِ ‫سماوا‬ َ َ
ِ ‫َرأَيْتُ ال ُم ْس ِل َما‬
‫ت‬ Aku melihat orang-orang perempuan
muslim

Kesimpulan:
Setiap jama’ mu’annats salim jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab
kasrah.

e) Khadfun nun, menjadi tanda bagi i’rab nashab pada af’alul khamsah saja.
Seperti :
ُ َ ‫ َوأ َ ْن ت‬....
‫صو ُموا َخيْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬ dan berpuasa lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui. (Al-
َ‫ ت َ ْعلَ ُمون‬Baqarah: 184)

Page
51
Ilmu Nahwu

....‫ ِإ َّال أ َ ْن تَ ُك ْونَا َملَ َك ْي ِن‬.... .... Kecuali kalian berdua akan
menjadi dua malaikat.......
....‫قَا َل إِنِّي لَ َي ْح ُزنُ ِني أ َ ْن ت َ ْذ َهبُوا بِ ِه‬ Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya
kepergian kamu bersama Yusuf
Amat menyedihkanku (Yusuf: 13)

ُ َ ‫ َوأ َ ْن ت‬.Kata ‫صو ُموا‬


‫صو ُموا‬ ُ َ ‫ت‬, ُ َ ‫ت‬, akan tetapi
asalnya adalah َ‫صو ُمون‬
karena ia dinashab, maka huruf terakhirnya, yaitu nun, harus dibuang.
ُ َ ‫ ت‬dan ‫ ت َ ْذ َهبُوا‬asalnya adalah ‫َان‬
Demikian pula kata ‫ك ْونَا‬ ِ ‫ ت َ ُك ْون‬dan َ‫ت َ ْذ َهبُوان‬,
akan tetapi karena dinashabkan, maka huruf nun pada akhir katanya akan
dibuang.

Kesimpulan:
Setiap af’alul khmsah, jika di-nashab, maka menggunakan tanda nashab khadfun
nun (membuang nun).

Lihat skema tanda-tanda i’rab nashab di bawah ini untuk dapat lebih memahami :

----------------------------------------------------------------------------------------

Page
52
Ilmu Nahwu

Soal Latihan

1. Ada berapakah tanda-tanda i’rab Nashab? Sebutkan !


2. Berikan paling tidak 5 (lima) contoh isim dan fi’il yang dinashab dan
sebutkan tanda-tanda nashab di dalamnya !
3. Sebutkan asma’ul khomsah yang dinashab !
4. Sebutkan af’aalul khomsah yang dinashab !
5. Carilah isim-isim dan fi’il-fi’il yang dinashab dari ayat dan hadits berikut
ini, serta sebutkan tanda nashab-nya !
‫ب َما قَالُوا‬ َ ‫َّللاَ فَ ِقير َونَحْ ُن أ َ ْغنِيَا ُء‬
ُ ُ ‫سنَ ْكت‬ َّ ‫َّللاُ قَ ْو َل الَّذِينَ قَالُوا إِ َّن‬ َّ ‫س ِم َع‬ َ ‫لَقَ ْد‬ .1
)١٨١(‫ق‬ ِ ‫اب ْال َح ِري‬ َ َ‫عذ‬ َ ‫َوقَتْلَ ُه ُم األ ْنبِيَا َء بِغَي ِْر َح ّق َونَقُو ُل ذُوقُوا‬
‫) أ َ ْم يَقُولُونَ ا ْفت ََراهُ َب ْل ُه َو‬٢( َ‫ب ْال َعالَ ِمين‬ ِ ّ ‫ْب ِفي ِه ِم ْن َر‬ َ ‫الري‬ َ ‫ب‬ ِ ‫ت َ ْن ِزي ُل ْال ِكت َا‬ .2
َّ )٣( َ‫ْال َح ُّق ِم ْن َر ِبّكَ ِلت ُ ْنذ َِر قَ ْو ًما َما أَت َا ُه ْم ِم ْن نَذِير ِم ْن قَ ْبلِكَ لَ َعلَّ ُه ْم َي ْهتَدُون‬
ُ‫َّللا‬
‫علَى‬ َ ‫ض َو َما َب ْينَ ُه َما ِفي ِست َّ ِة أَيَّام ث ُ َّم ا ْست ََوى‬ َ ‫األر‬ْ ‫ت َو‬ ِ ‫س َم َاوا‬ َّ ‫الَّذِي َخلَقَ ال‬
ْ ‫) يُدَ ِب ُّر‬٤( َ‫ش ِفيع أ َفََل تَتَذَ َّك ُرون‬
َ‫األم َر ِمن‬ َ ‫ي َوال‬ ّ ‫ْال َع ْر ِش َما لَ ُك ْم ِم ْن دُو ِن ِه ِم ْن َو ِل‬
‫سنَة ِم َّما‬َ ‫ف‬ َ ‫ارهُ أ َ ْل‬
ُ َ‫ض ث ُ َّم يَ ْع ُر ُج إِلَ ْي ِه فِي يَ ْوم َكانَ ِم ْقد‬ ْ ‫اء إِلَى‬
ِ ‫األر‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫ال‬
)٥( َ‫تَعُدون‬ُّ
َ‫علَى أ ُ َمتِى زَ َمان ي ُِحبُّون‬ َ ‫سيَأ ْتِ ْى‬ َ " ،‫سلَّ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ِ‫س ْو ُل للا‬ ُ ‫قَا َل َر‬ .3
ْ َ ْ
َ ‫س ْونَ األ ِخ َرة َ َوي ُِحب ُّْون ال َحيَاة‬ َ ‫ ي ُِحب ُّْونَ الدُّ ْنيَا َويَ ْن‬.‫س‬ ْ
َ ‫س ْونَ ال ِخ ْم‬ َ ‫س َويَ ْن‬ َ ‫ْالخ َْم‬
"‫ ِإلَ ْخ‬........ َ‫س ْونَ ْال َم ْوت‬ َ ‫َويَ ْن‬
‫اس ذُنُ ْوبًا يَ ْو َم ْالقَيَا َم ِة‬ ِ َّ‫ إِ َّن أ َ ْكث َ َر الن‬،‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ِ‫س ْو ُل للا‬ ُ ‫قَا َل َر‬ .4
‫أ َ ْكث َ ُر ُه ْم َك ََل ًما فِ ْي َما َال يَ ْعنِ ْي ِه‬
****

4. Tanda-tanda I’rab Khofadl/ Jar


I’rab khafadl mempunyai 3 (tiga) tanda, yaitu :
1) kasrah,
2) ya’ dan
3) fathah.
Kasrah adalah tanda asli, sedangkan yang lain merupakan tanda pengganti (naib).

a. Kasrah menjadi tanda bagi i’rab khafadl pada 3 (tiga) tempat, yaitu: 1) Isim
Mufrad; 2) Jama’ Taksir; 3) Jana’ Mu’annats Salim.
1) isim mufrad,
Page
53
Ilmu Nahwu

seperti :
‫الر ِحي ِْم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫ِبس ِْم للا‬ Dengan menyebut Nama Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
‫َم َر ْرتُ بِزَ يْد‬ Saya berjalan bertemu dengan zaid
‫ان‬
ِ ‫س‬ َ ‫سول ِإال ِب ِل‬ ُ ‫س ْلنَا ِم ْن َر‬
َ ‫َو َما أ َ ْر‬ Tidaklah Kami mengutus seorang
utusan kecuali dengan bahasa
.... ‫قَ ْو ِم ِه‬ kaum-Nya (Ibrahim: 4)
‫سى بِآيَاتِنَا أ َ ْن‬ َ ‫س ْلنَا ُمو‬َ ‫َولَقَ ْد أ َ ْر‬ Dan Sesungguhnya Kami telah
mengutus Musa dengan membawa
‫ت ِإلَى‬ ُّ
ِ ‫الظلُ َما‬ َ‫أ َ ْخ ِرجْ قَ ْو َم َك ِمن‬ ayat-ayat Kami, (dan Kami
.... ‫ور‬ ِ ُّ‫الن‬ perintahkan kepadanya):
"Keluarkanlah kaummu dari gelap
gulita kepada cahaya terang
benderang (Ibrahim: 5)
َّ ‫َوذَ ِ ّك ْر ُه ْم بِأَي َِّام‬
‫َّللاِ ِإ َّن فِي ذَ ِل َك‬ .... dan ingatkanlah mereka kepada
hari-hari Allah. sesunguhnya pada
‫ش ُكور‬ َ ‫آل َيات ِل ُك ِّل‬
َ ‫صبَّار‬ yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi
Setiap orang penyabar dan banyak
bersyukur. (Ibrahim: 5)

2) jama’ taksir,
seperti:
َّ ‫َوذَ ِ ّك ْر ُه ْم ِبأَي َِّام‬
‫َّللاِ ِإ َّن فِي ذَ ِل َك‬ .... dan ingatkanlah mereka kepada
hari-hari Allah. sesunguhnya pada
‫ش ُكور‬ َ ‫آليَات ِل ُك ِّل‬
َ ‫صبَّار‬ yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi
Setiap orang penyabar dan banyak
bersyukur. (Ibrahim: 5)
‫عا ِإلَى‬
ً ‫اج ِه ْم َمتَا‬ ْ
ِ ‫ألز َو‬ ً‫صيَّة‬ِ ‫َو‬ .... hendaklah Berwasiat untuk
isteri-isterinya, (yaitu) diberi
‫ْال َح ْو ِل َغي َْر إِ ْخ َراج‬ nafkah hingga setahun lamanya
dan tidak disuruh pindah (dari
rumahnya) .... (Al-Baqarah: 240)
ّ ِ ‫َم َر ْرتُ ِب‬
‫الر َجا ِل‬ Saya bertemu dengan para laki-laki

‫اء‬
ِ ‫س‬َ ّ‫َم َر ْرتُ بِال ِن‬ Aku bertemu
perempuan
dengan para

Page
54
Ilmu Nahwu

3) jama’ mu’annats salim seperti:


ُ‫ َم َر ْرت‬saya berjalan bertemu dengan orang-orang
‫ت‬ ْ perempuan muslimah
ِ ‫ِبال ُم ْس ِل َما‬
ِ ‫قُ ْل ِل ْل ُمؤْ ِمنَا‬
!‫ت‬ Katakanlah kepada perempuan-
perempuan yang beriman !
.

Kesimpulan:
1. Setiap Isim mufrad, jika di-khafadl, maka menggunakan tanda khafadl
kasrah.
2. Setiap jama’ taktsir, jika di-khafadl, maka menggunakan tanda khafad
lkasrah.
3. Setipa jama’ mu’annats salim, jika di-khafadl, maka menggunakan tanda
khafadl kasrah.

b. Ya’ menjadi tanda bagi i’rab khafad pada 3 (tiga) tampat juga, yaitu: 1)
Asma’ul Khamsah; 2) Isim Tatsniyah; 3) Jama’ Mudzakkar Salim.
1) asma’ul khomsah,
seperti:
َ‫ َم َر ْرتُ ِبأ َ ِخيْكَ وأ َ ِبيْكَ َو َح ِم ْيك‬saya berjalan bertemu dengan
saudara, bapak dan pamanmu
َ
‫ف َوأ ُخوهُ أ َحبُّ ِإلَى‬ َ ُ ‫س‬ ُ ْ
ُ ‫( ِإذ قَالوا لَيُو‬yaitu) ketika mereka berkata:
"Sesungguhnya Yusuf dan saudara
.... ‫صبَة‬ ْ ‫ع‬ُ ‫ أَبِينَا ِمنَّا َون َْح ُن‬kandungnya (Bunyamin) lebih
dicintai oleh ayah kita dari pada
kita sendiri .... (Yusuf: 8)
ُ‫ إرجعوا إلَى أَب ْيكم‬Pergilah kalian pada ayah kalian !
ْ ِ ِ ُ ِ ِْ
‫علَى أَ ِخ ْي ِه‬َ ‫ َك َما أ َ ِم ْنت ُ ُك ْم‬.... .... Sebagaimana Aku percayakan
kalian atas Saudaranya.

2) isim tatsniyah,
seperti :
‫َم َر ْرتُ ِب ْال ُم ْس ِل َمي ِْن‬ saya berjalan bertemu dengan dua
orang Islam
‫سى ِلفَتَاهُ ال أَب َْر ُح َحتَّى‬ َ ‫َوإِ ْذ قَا َل ُمو‬ Dan (ingatlah) ketika Musa berkata
kepada muridnya: "Aku tidak akan
Page
55
Ilmu Nahwu

‫ي‬ ِ ‫أ َ ْبلُ َغ َم ْج َم َع ْال َب ْح َري ِْن أ َ ْو أ َ ْم‬


َ ‫ض‬
berhenti (berjalan) sebelum sampai
ke Pertemuan dua buah lautan;
‫ُحقُبًا‬ atau aku akan berjalan sampai
bertahun-tahun". (al-Kahfi: 60)

3) jama’ mudzakkar salim,


seperti:
َ‫علَى ْال ُمؤْ ِمنِ ْين‬
َ ِ‫َرحْ َمةُ للا‬ kasih sayang Allah atas orang-orang
beriman
َ‫قُل ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْن‬ Katakan pada orang-orang yang
beriman
َ‫َم َر ْرتُ ِب ْال ُمؤْ ِم ِنيْن‬ Aku bertemu orang-orang beriman

َ‫ْال َح ْمد ُ هللِ َربّ ِ ْالعَالَ ِميْن‬ Segala Puji bagi Allah Tuhan seru
sekalian alam

Kesimpulan:
1. Setiap asma’ul khamsah, jika di-khafadl, maka menggunakan tanda khafadl
ya’.
2. Setiap isim tatsniyah, jika di-khafadl, maka menggunakan tanda khafadl ya’.
3. Setiap jama’ mudzakkar salim jika di-khafadl, maka menggunakan tanda
khafadl ya’.

c. Fathah menjadi tanda bagi i’rab khofadl pada : isim ghayru munsharif,
Isim ghayra munsharif adalah isim (kata benda) yang tidak menerima tashrif,
atau lebih mudahnya : ‘isim yang tidak menerima tanwin’. Artinya; jika isim
ghayru munshorif ini harus di-khafadl, maka tanda khafadlnya adalah fathah.
Seperti :
َ‫ َم َر ْرتُ بِأَحْ َمد‬Saya berjalan bertemu dengan
Ahmad
‫ َوأ َ ْو َح ْينَا إِلَى إِب َْرا ِهي َْم َوإِ ْس َما ِع ْي َل‬Dan kami wahyukan pada Ibrahim
dan Ismail
َ‫سن‬ َ
َ ‫ ِإذَا ُح ِيّ ْيتُم ِبتَ ِحيَّة فَ َحيُّوا ِبأ ْح‬.... .... apabila kalian diberi sebuah
penghormatan, maka balaslah
‫ ِم ْن َها أ َ ْو ُرد ُّْواهَا‬dengan yang lebih baik atau yang
sepadan

Kesimpulan:
Page
56
Ilmu Nahwu

Setiap isim ghayru munsharif, jika di-kahfadl, maka menggunakan tanda


kahfadl fathah.

Sekema tanda i’rab khafadl:

---------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Ada berapakah tanda-tanda i’rab Khafadl? Sebutkan !


2. Berikan paling tidak 5 (lima) contoh isim yang dikhafadl dan sebutkan
tanda-tanda khafadl di dalamnya !
3. Sebutkan asma’ul khomsah yang dikhafadl!
4. Carilah isim-isim dikhafadldari ayat, hadits dan atsar berikut ini, serta
sebutkan tanda khafadl-nya !
)٣(‫الر ِح ِيم‬َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ )٢( َ‫ب ْال َعالَ ِمين‬ ِ ّ ‫) ْال َح ْمدُ ِ َّّلِلِ َر‬١(‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ ‫ ِبس ِْم‬.1
َّ ِ‫َّللا‬
ْ َ ‫الص َرا‬
َ ‫ط ال ُم ْست َ ِق‬
)٦(‫يم‬ ّ ِ ‫) ا ْه ِدنَا‬٥(‫ين‬ ُ ‫) ِإيَّاكَ نَ ْعبُدُ َو ِإيَّاكَ نَ ْست َ ِع‬٤(‫ّين‬ ِ ‫َما ِل ِك يَ ْو ِم ال ِد‬
ّ
)٧( َ‫علَ ْي ِه ْم َوالالضَّا ِلين‬
َ ‫ب‬ِ ‫ضو‬ ْ
ُ ‫غي ِْر ال َم ْغ‬ َ َ‫ط الَّذِينَ أ ْن َع ْمت‬
َ ‫علَ ْي ِه ْم‬ َ َ ‫ص َرا‬ ِ

Page
57
Ilmu Nahwu

َ‫علَ ْي ُك ْم ِب ْال ُمؤْ ِمنِين‬


َ ‫عنِت ُّ ْم َح ِريص‬ َ ‫علَ ْي ِه َما‬
َ ‫ع ِزيز‬ َ ‫سول ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ُك ْم‬ ُ ‫ لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َر‬.2
ُ‫علَ ْي ِه ت َ َو َّك ْلت‬
َ ‫َّللاُ ال ِإلَهَ إِال ُه َو‬
َّ ‫ي‬ َ ‫) فَإ ِ ْن ت ََولَّ ْوا فَقُ ْل َح ْس ِب‬١٢٨(‫َر ُءوف َر ِحيم‬
)١٢٩(‫َو ُه َو َربُّ ْال َع ْر ِش ْال َع ِظ ِيم‬
‫ظام‬ َ ِ‫ب ْال َح َّق بِ ََل ن‬ ُ ‫ظام قَ ْد يَ ْغ ِل‬َ ِ‫اطل بِن‬ ِ َ‫ ب‬.3
‫ش َج ِر ِب ََل ث َ َمر‬ َّ ‫ع َمل َكال‬ َ ‫ ْال ِع ْل ُم ِب ََل‬.4
****

5. Tanda-tanda I’rab Jazm


I’rab jazm mempunyai 2 (dua) tanda. 1) sukun; dan ini merupakan tanda asli, 2)
khadfu (membuang huruf akhir). Yang dimaksud dengan membuang huruf akhir ini
ialah menghilangkan nun pada Af’alul Khamsah (fi’il yang lima), seperti: ‫لَ ْم‬
‫( َيض ِْر َبا‬mereka berdua tidak memukul); kata ‫ َيض ِْر َبا‬berasal dari kata, ‫ان‬ ِ َ‫ َيض ِْرب‬.
Atau bisa disebut juga membuang nun pada fi’il-fi’il yang tandak rofa’nya dengan
nun.Dan membuang huruf illat bagi kata kerja yang diakhiri dengan huruf illat
seperti: ‫ش‬ َ ‫( لَ ْم يَ ْخ‬tidak takut); kata ‫ش‬ َ ‫يَ ْخ‬berasal dari kata ‫يَ ْخشَى‬.
a. Sukun menjadi tanda bagi I’rab jazm pada 1 (satu) tempat, yakni: fi’il
Mudlari’ shohih akhir.
Seperti:
‫س‬ ْ ‫ لَ ْم أَجْ ِل‬saya tidak duduk
ْ‫ لَم أ َ ْكتُب‬Saya tidak menulis
‫ لَ ْم أ َ ْس َم ْع‬saya tidak mendengar
.‫ َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أ َ َحد‬.‫ لَ ْم َي ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan
Dia. (Al-Ikhlas: 3-4)
.‫ الَّ ِتي لَ ْم ي ُْخلَ ْق ِمثْلُ َها ِفي ا ْل ِبَل ِد‬yang belum pernah dibangun
(suatu kota) seperti itu, di negeri-
negeri lain (Al-Fajr: 8)
‫صد َْر َك‬ َ
َ ‫ أل ْم نَ ْش َرحْ ل َك‬Bukankah َ َ Kami telah
melapangkan untukmu dadamu?.
(Al-Insyirah: 1)

Kesimpulan:

Page
58
Ilmu Nahwu

Setiap fi’il mudlari’ shohih akhir, jika di-jazm maka menggunakan tanda jazm
sukun.

b. Khadfu (membuang huruf akhir) ada dua macam, yaitu:


(a) Membuang nun pada af’alul khomsah; yang saat rofa’ diberi tanda
nun,
Seperti:
‫ لَ ْم َيض ِْر َبا‬mereka berdua tidak memukul
‫سا‬َ ‫ لَ ْم تَجْ ِل‬kalian berdua tidak duduk
‫ أَل ْم ت َ ْعلَ َما‬Tidakkah mereka berdua tahu
ْ َ‫ت‬
‫ص ِب ُروا‬ ‫ َو ِإ ْن‬Dan jika kalian bersabar dan bertaqwa ....
‫َوتَتَّقُوا‬
‫َال تَخَا ِفى‬ Janganlah engkau (perempuan) takut !

Kata‫يَض ِْربَا‬, asalnya ‫ان‬


ِ َ‫يَض ِْرب‬, akan tetapi karena di-jazm, maka huruf nun
harus dibuang. Kata ‫سا‬ َ ‫تَجْ ِل‬, asalnya ‫ان‬
ِ ‫س‬َ ‫تَجْ ِل‬, akan tetapi karena di-jazm,
maka huruf nun harus dibuang. Kata ‫ت َ ْعلَ َما‬, asalnya ‫ان‬ ِ ‫ت َ ْعلَ َم‬, akan tetapi
karena di-jazm, maka huruf nun harus dibuang.

(b) Membuang huruf illat bagi fiil mudlari’ yang huruf akhirnya terdiri
dari huruf illat.
Seperti:
‫ش زَ يْد‬ َ ‫ لَ ْم َي ْخ‬zaid tidak takut
‫ع ْمرو‬ َ ‫ لَ ْم يَ ْر ِم‬Amar tidak melempar
‫مرا‬ ً ‫ع‬ َ ‫ع زَ يْد‬ ُ ‫ لَ ْم يَ ْد‬Zaid tidak memanggil Amar
‫ َم ْن يَ ْه ِد للاُ فَ ُه َو ْال ُم ْهت َ ِد‬Barang siapa yang Allah menunjukkan,
maka ia akan mendapat pentunjuk.
َّ
َ‫ش إِال للا‬ َ
َ ‫ َول ْم يَ ْخ‬Dain tidaklah takut melainkan kepada Allah
‫ع َم َع للاِ إِلَ ًها‬ ُ ‫ َو َم ْن يَ ْد‬Dan barang siapa yang berdoa dengan
.... ‫أخ ََر‬ َ menyekutukan Allah ........

Kata ‫ش‬َ ‫يَ ْخ‬, asalnya ‫شى‬


َ ‫يَ ْخ‬, huruf terakhir berupa huruf illat: alif layyinah,
akan tetapi karena di-jazm, maka huruf illat itu harus dibuang.
Page
59
Ilmu Nahwu

Kata ‫يَ ْر ِم‬, asalnya ‫يَ ْر ِمى‬, huruf terakhirnya berupa huruf illat: ya’, akan
tetapi karena di-jazm, maka huruf illat itu harus dibuang.
Kata ‫ع‬ُ ْ‫يَد‬, asalnya ‫عو‬ُ ْ‫يَد‬, huruf terakhirnya berupa huruf illat: wawu, akan
tetapi karena di-jazm, maka huruf illat itu harus dibuang.

Kesimpulan :
1. Setiap af’alul khomsah jika di-jazm,maka menggunakan tanda jazm khdlfun
nun (membuang nun).
2. Setiap fi’il mudlari’ mu’tal akhir (huruf terakhirnya merupakan huruf illat)
jika di-jazm, maka menggunakan tanda jazm khadfu harfil illah (membuang
huruf illat).

-----------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Ada berapakah tanda-tanda i’rab Jazm? Sebutkan !


2. Berikan paling tidak masing-masing 5 (lima) contoh fi’il yang jazm-kan
dengan membuang nun dan membuang huruf illat !
3. Sebutkan macam-macam a’alul Khamsah yang di-jazmkan!
4. Carilah fi’il-fi’il yang di-jam-kan, dari ayat-ayat berikut ini !
‫( ُه َو الَّذِي‬٥(‫اء‬ ِ ‫س َم‬َّ ‫ض َوال فِي ال‬ ِ ‫األر‬
ْ ‫َيء فِي‬ ْ ‫علَ ْي ِه ش‬
َ ‫َّللاَ ال يَ ْخفَى‬ َّ ‫) إِ َّن‬1
‫( ُه َو‬٦(‫يز ال َح ِكي ُم‬ ْ ْ َ
ُ ‫ْف يَشَا ُء ال إِلهَ إِال ُه َو العَ ِز‬ ْ ‫ص ّ ِو ُر ُك ْم فِي‬
َ ‫األر َح ِام َكي‬ َ ُ‫ي‬
ُ
‫ب َوأخ َُر‬ ْ ُ
ِ ‫َاب ِم ْنهُ آيَات ُمحْ َك َمات ُه َّن أ ُّمال ِكت َا‬ ْ َ
َ ‫عليْكَ ال ِكت‬ َ ‫الَّذِي أ ْنزَ َل‬
َ
‫ُمتَشَابِ َهات فَأ َ َّما الَّذِينَ فِي قُلُوبِ ِه ْم زَ يْغ فَيَتَّبِعُونَ َما تَشَابَهَ ِم ْنهُ ا ْبتِغَا َء ْال ِفتْنَ ِة‬
Page
60
Ilmu Nahwu

‫الرا ِس ُخونَ فِي ْال ِع ْل ِم يَقُولُونَ آ َمنَّا‬ َّ ‫َوا ْبتِغَا َء ت َأ ْ ِوي ِل ِه َو َما يَ ْعلَ ُم ت َأ ْ ِويلَهُ ِإال‬
َّ ‫َّللاُ َو‬
(٧(‫ب‬ ْ ‫ِب ِه ُكل ِم ْن ِع ْن ِد َر ِبّنَا َو َما يَذَّ َّك ُر ِإال أُولُوا‬
ِ ‫أللبَا‬
****

6. Isim-isim dan fi’il yang tanda i’rabnya muqaddar


Selain isim-isim yang tanda i’rabnya dzahir (jelas) sebagaimana pada contoh-
contoh yang dipaparkan di atas, ada pula isim-isim yang i’rabnya muqaddar.
Yakni pada isim-isim di bawah ini:
1. Isim yang mudlaf pada ya’ (dlamir) mutakallim. Seperti:
‫غ ََل ِمى‬
ُ ‫ جاء‬: Anak laik-laki saya datang
َ َ
‫غَلَ ِمى‬ ُ ُ‫َرأَيْت‬ : Saya melihat anak laki-laki saya

‫َم َر ْرتُ بِغَُلَ ِمى‬ : Saya bertemu dengan anak laki-laki


saya
‫َجا َء ِإ ْب ِنى‬ : Anakku datang

‫َرأَيْتُ إِ ْبنِى‬ : Aku melihat anakku

‫َم َر ْرتُ ِبإ ِ ْب ِنى‬ : Aku bertemu dengan anakku

2. Isim mu’rob yang huruf terakhirnya berupa alif (Mu’tal Akhir bil Alif).
Tanda i’rab dlommah, fathah dan kasrah dimuqaddarkan. Seperti:
Contoh Arti Keterangan

‫َجا َء ْالفَتَى‬ : Pemuda laki-laki datang Dirafa’kan dengan


dlammah muqaddar
‫َرأَيْتُ ْالفَتَى‬ : Aku Melihat Pemuda laki- Dinashabkan dengan
laki fathah muqaddar
ُ‫َم َر ْرت‬ : Aku Bertemu dengan Dikhafadlkan dengan
pemuda laki-laki kasrah muqaddar
‫ِب ْالفَتَى‬
3. Pada isim mu’rob yang huruf terakhirnya berupa ya’ (Mu’tal Akhir bil
Ya’), tanda i’rob berupa dlommah dan kasrah dimuqoddarkan. Sedangkan
tanda i’rob berupa fathah diidharkan. Seperti:
Contoh Arti Keterangan

ِ َ‫َجا َء ْالق‬
‫اضي‬ : Hakim datang Dirafa’kan dengan
dalmmah muqaddar

Page
61
Ilmu Nahwu

ُ‫َرأَيْت‬ : Aku Melihat hakim Dinashabkan dengan


fathah muqaddar
‫ي‬َ ‫اض‬ ِ َ‫ْالق‬
ُ‫َم َر ْرت‬ : Aku bertemu dengan hakim Dinashabkan dengan
kasrah dzahir
‫ي‬
َ ‫اض‬ ِ َ‫ِب ْالق‬
4. Pada fi’il mudhori’ mu’tal akhir dengan alif tanda i’rob berupa dlammah
dan fathah dimuqoddarkan. Seperti:
Contoh Arti Keterangan

‫يَ ْخشَى زَ يْد‬ Zaid takut Dirafa’kan dengan


dlammah muqaddar
‫َل ْن يَ ْخشَى زَ يْد‬ Zaid tidak akan takut Dinashabkan dengan
fathah muqaddar

5. Pada fi’il mudhori’ mu’tal akhir dengan huruf wawu dan ya’, maka yang
dimuqoddarkan hanya dlammah saja. Sedangkan fathah diidharkan.
Seperti:
Contoh Arti Keterangan

ُ ‫َي ْد‬
‫ع ْو زَ يْد‬ Zaid memanggil Dirafa’kan dengan dlammah
muqaddar
‫يَ ْر ِمى بَ ْكر‬ Bakar Melempar Dirafa’kan dengan dlammah
muqaddar
ُ ‫لَ ْن يَ ْد‬
‫ع َو زَ يْد‬ Zaid tidak akan Dinashabkan dengan fathah
memanggil dzahir
‫ي بَ ْكر‬
َ ‫لَ ْن يَ ْر ِم‬
Bakar tidak akan Dinashabkan dengan fathah
melempar dzahir

6. Sedangkan pada i’rab jazam-nya, fi’il mudlari’ mu’tal akhir ditandai


daengan dibuangnya huruf terakhirnya. Sebagaimana keterangan yang
telah dipaparkan sebelumnya.

7. Isim-isim yang mabni (tandanya tetap)


Perlu diketahui bahwa, isim dari segi tandanya dibagi menjadi 2 (dua). Yaitu:
1) Isim mu’rab

Page
62
Ilmu Nahwu

Ialah isim-isim yang tandanya bisa berubah. Baik perubahannya jelas


(dzahir) maupun secara perkiraan (muqaddar). Seperti contoh-contoh yang
telah di utarakan di atas.

2) Isim mabni
Yaitu isim-isim yang tandanya tetap, tidak bisa berubah. Ini berlaku bagi
isim-isim yang menyerupai huruf. Seperti isim mubham (isim isyarah).
Contoh:

Isim Arti Contoh Arti keterangan


isyarah
‫َهذَا‬ Ini ُ ‫َهذَا‬
‫غ ََل ُم‬ Ini anak laki- ‫( َهذَا‬isim
laki zaid
‫زَ يْد‬ isyarah) yang
mahal rafa’
karena menjadi
mubtada’
‫َه ِذ ِه‬ Ini
َ ‫َه ِذ ِه ْال ُك َّرا‬
‫س ِة‬ Ini adalah
buku tulis
‫( َه ِذ ِه‬isim
isyarah) yang
mahal
khafadl/jer
karena menjadi
majrur
‫ذَا ِل َك‬ Itu ‫ذَا ِل َك ِت ْل ِميْذ‬ Itu adalah ‫( ذَا ِل َك‬isim
murid
isyarah) yang
mahal rafa’
karena menjadi
mubtada’
‫تِ ْل َك‬ Itu ‫َرأَيْتُ تِ ْل َك‬ Itu madrasah ‫( تِ ْل َك‬isim
َ ‫سة‬
َ ‫َمد َْر‬ isyarah) yang
mahal nashab
karena menjadi
maf’ul

Dan juga isim dlamir, seperti:

Page
63
Ilmu Nahwu

Isim Contoh Arti Keterangan


isyarah
‫ُه َو‬ ‫ُه َو قَائِم‬ Dia berdiri ‫( ُه َو‬isim dlamir)
yang mahal rafa’
karena menjadi
mubtada’
‫أَنَا‬ ‫أَنَا أَب ُْو َب ْكر‬ Saya adalah ‫(أَنَا‬isim dlamir) yang
Abu Bakar
mahal rafa’ karena
menjadi mubtada’

Page
64
Ilmu Nahwu

BAB 6
MENGETAHUI TANDA-TANDA I’RAB
YANG MASUK PADA ISIM DAN FI’IL

Dari 4 (empat) macam I’rab yang disebutkan dan dijelaskan pada bab sebelumnya,
selanjutnya perlu diketahui, bahwa tidak semua I’rab bisa masuk pada isim,
demikian pula tidak semua I’rab bisa masuk pada fi’il. Berikut ini akan dijelaskan
I’rab apa sajakah yang bisa masuk pada isim dan fi’il ?, dan I’rab apakah yang
hanya bisa masuk pada isim ?, dan apa sajakah yang hanya bisa masuk pada fi’il ?.

I’rab yang Masuk pada Isim dan Fi’il

َّ َ‫ َو ِلأل َ ْف َعا ِل ِم ْن ذَالِك‬،‫وال َج ْز َم فِ ْي َها‬


‫الر ْف ُع‬ َ ‫ض‬ ْ ‫ب‬
ُ ‫وال َخ ْف‬ ُ ‫ص‬ْ َّ‫الر ْف ُع َوالن‬
َّ َ‫اء ِم ْن ذَالِك‬ ِ ‫َو ِلأل ْس َم‬
.‫ض فِ ْي َها‬ ْ
َ ‫ب وال َج ْز ُم َو َال َخ ْف‬ُ ‫ص‬ ْ َّ‫َوالن‬
Artinya: Dari keempat macam i’rab itu yang bisa masuk pada isim adalah : 1)
Rofa’, 2) Nashab dan 3) Khafadl. Sedangkan jazmtidak bisa masuk pada isim.
Sedangkan yang bisa masuk pada fi’il adalah : 1) Rofa’, 2) Nashab, 3) jazm.
Sedangkan Khafadl,tidak bisa masuk pada fi’il.

Maksudnya :
Bahwa isim bisa di-rafa’, nashab dan di-khafadl, tapi tidak bisa dijazm. Dengan
kata lain bahwa tidak ada isim yang di-jazm. Seperti kata:

, ُ ‫) َجا َء ْاأل ُ ْستَاذ‬1


َ‫) َرأَيْتُ ْاأل ُ ْستَاذ‬2
َ‫) َم َر ْرتُ ِب ْاأل ُ ْستَاذ‬3
kata yang bergaris bawah pada contoh pertama dirofa’ dengan tanda dlammah, dan
kata yang bergaris bawah pada contoh kedua dinashab dengan tanda fathah,
sedangkan kata yang bergaris bawah pada contoh ketiga dikhafadl dengan tanda
kasrah.Akan tetapi ketiga kata tersebut karena merupakan isim jadi tidak bisa di-
jazm dengan tanda jazm apapun. Tidak akan pernah kita ketahui bahwa isim itu di
jazm pada teks bahasa arab manapun jika teks tersebut ditulis dengan benar.
Demikian pula fi’il, hanya bisa di-rafa’, di-nashab dan di-jazm saja. Tidak bisa di-
khafadl. Dengan kata lain bahwa tidak ada fi’il yang di-jazm. Seperti kata:

Page
65
Ilmu Nahwu

, ُ ‫) يَتَعَلَّ ُم ال ِت ّ ْل ِم ْيذ‬1
‫) ي ُِحبُّ ال ِت ّ ْل ِم ْيذ ُ أ َ ْن َيت َ َعلَّ َم‬2
‫ب‬َ ‫) لَ ْم يَتَعَلَّ ْم ال ِت ّ ْل ِم ْيذ ُ الَّ ْع‬3
Kata yang bergaris bawah pada contoh pertama, dirafa’ dengan tanda dlommah,
kata yang bergaris bawah pada contoh kedua dinashab dengan tanda fathah dan
kata yang bergaris bawah pada contoh ketiga di-jazm dengan tanda sukun, akan
tetapi ketiga kata tersebut tidak akan bisa di khafadl dengan tanda khafadl apapun.
Karena memang tidak ada fi’il yang di-jazm.
Dari uraian diatas, kita mengetahui bahwa ada i’rab yang bisa masuk pada isim dan
fi’il, ada pula yang hanya bisa masuk pada isim, serta ada juga yang hanya bisa
masuk pada fi’il. Untuk mempermudah pemahaman tentang i’rab apa saja yang
bisa masuk pada isim dan fi’il lihat tabel berikut ini:

----------------------------------------------------------------------------------------
Soal Latihan

1. Ada berapakah macam-macam i’rab yang bisa masuk pada isim ? sebutkan
!
2. Ada berapakah macam-macam i’rab yang bisa pada fi’il ? sebutkan !
3. Sebutkan i’rab yang bisa masuk pada isim dan fi’il !
4. Apa yang kamu pahami dari pernyataan: ‘i’rab Khofadl tidak bisa masuk
pada fi’il. I’rab jazm tidak bisa masuk pada isim.?

****

Page
66
Ilmu Nahwu

BAB 7
ISIM-ISIM YANG DI-RAFA’

1. Isim-isim yang Dirafa’ (Marfu’ah Al-Asma’)


ُ ‫س َّم فَا ِعلُهُ َو ْال ُم ْبتَدَأ ُ َو َخ َب ُره‬ ْ ‫ي ْالفَا ِع ُل‬
َ ُ‫وال َم ْفعُ ْو ُل الَّ ِذى لَ ْم ي‬ َ ‫س ْب َعة َو ِه‬ َ ُ‫عات‬ َ ‫ْال َم ْرفُ ْو‬
‫َوا ْس ُم َكانَ َوأَخ ََواتِ َها َو َخ َب ُر إِ َّن َوأَخ ََوا ِت َها َوالت َّابِ ُع ِل ْل َم ْرفُ ْوعِ َو ُه َو أ َ ْر َبعَةُ أ َ ْشيَا َء‬
‫ف َو ْال َبدَ ُل‬ُ ‫ط‬ْ ‫النَّ ْعتُ َوالت َّ ْو ِك ْيد ُ َو ْال َع‬
Artinya:
Isim-isim yang dirofa’ ada 7 (tujuh) yaitu: 1) fa’il; 2) maf’ul yang tidak disebutkan
fa’ilnya; 3) mubtada’; 4) khabarnya (mubtada’); 5) isim-nya kana dan saudara-
saudaranya; 6) khabar-nya inna dan saudara-saudaranya; 7) isim-isim yang
mengikuti isim yang dirafa’, yaitu ada 4 (empat) macam : a) na’at, b) taukid, c)
‘athaf, d) badal.

Demikian tersebut dalam kitab al-Ajurumiyah. Dari uraian tersebut, jika kita
ringkas dalam tabel adalah sebagai berikut:

No Isim yang dirafa’kan Contoh Arti


1. Fa’il
َ َ‫ق‬
‫ام زَ يْد‬ Zaid berdiri
2. Maf’ul yang tidak ‫اب‬ ْ
ُ َ‫فُتِ َح الب‬ Pintu sibuk
disebutkan fa’ilnya (na’ibul
fa’il)
3. Mubtada’ ‫زَ يْد قَا ِئم‬ Zaid berdiri
4. Khabar ‫زَ يْد قَائِم‬ Zaid berdiri
5. Isim-nya kaana dan ‫غفُ ْو ًرا‬َ ُ‫َكانَ للا‬ Allah Maha
saudara-saudaranya Pengampun lagi Maha
‫ِر ِح ْي ًما‬ Pengasih
6. Khabar-nya inna dan ‫ع ِزيْز َح ِكيْم‬
َ َ‫ِإنَ للا‬ Sesungguhnya Allah
saudara-saudaranya Maha Agung lagi Maha
Bijaksana
7. Tabi’ lil Marfu’ Isim yang ‫ام زَ يْد ْال َعاقِ ُل‬
َ َ‫ق‬ Zaid yang berakal
mengikuti isim yang berdiri
dirafa’. (Ada 4 [empat]
yaitu: a) Na’at; b) Taukid;
Page
67
Ilmu Nahwu

c) Athaf; d) Badal;)

Ketujuh macam isim yang tersebut diatas adalah isim-isim yang dalam i’rabnya
wajib dirafa’kan. Berikut ini akan diuraikan pengertian dari masing-masing isim
yang wajib dirafa’ tersebut. Dan juga contoh dan penjelasannya.

2. Skema

Karena luasnya pembahasan, maka disini akan dibuat bab tersendiri untuk
membahas masing-masing isim yang dirofa’ tersebut.

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Ada berapakah macam-macam isim yang dirafa’kan ? sebutkan !


2. Berilah 5 (lima) contoh kalimat susunan mubtada’-khabar!
3. Berilah sedikitnya 5 (lima) contoh kalimat yang mengandung na’ibul fa’il!
4. Ada berapakah isim-isim tawabi’ itu ?, sebutkan dan beri masing-masing
contohnya !
5. Berilah contoh sedikitnya 5 (lima) kalimat-kalimat yang mengandung ( َ‫َكان‬
َّ ِ‫! )إ‬
dan ‫ن‬

Page
68
Ilmu Nahwu

****

Page
69
Ilmu Nahwu

BAB 8
ISIM-ISIM YANG DINASHABKAN

Isim-isim yang di-Nashab (Mansubah Al-Asma’)


Manshubah al-asma’ adalah isim-isim yang wajib dinashabkan, isim-isim itu ada
15 (lima belas) macam. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab al Ajurumiyah
sebagaimana berikut ini:
‫ان‬ِ ‫لز َم‬ َّ ‫ف ا‬ ُ ‫ظ ْر‬َ ‫صدَ ُر َو‬ ْ ‫ى ْال َم ْفعُ ْو ُل بِ ِه َو ْال َم‬ َ ‫عش ََر َو ِه‬ َ َ ‫سة‬ َ ‫ص ْوبَاتُ خ َْم‬ ُ ‫ْال َم ْن‬
َ‫ى َو َخ َب ُر َكان‬ ْ َ‫ان َو ْال َحا ُل َوالت َّ ْم ِيي ُْز َو ْال ُم ْستَثْنَى َوا ْس ُم َال َو ْال ُمنَاد‬ ِ ‫ف ْال َم َك‬
ُ ‫ظ ْر‬ َ ‫َو‬
‫ظ َّن َوأَخ ََواتِ َها َو ْال َم ْفعُ ْو ُل ِم ْن أ َ ْج ِل ِه‬َ ‫َوأَخ ََواتِ َها َوا ْس ُم ِإ َّن َوأ َ ْخ َواتِ َها َو َم ْفعُ ََل‬
ُ ‫ف َوالت َّ ْو ِك ْيد‬ُ ‫ط‬ْ َ‫ب َو ُه َو أ َ ْربَعَةُ أ َ ْشيَا َء النَّ ْعتُ َو ْالع‬ِ ‫ص ْو‬ُ ‫َو ْال َم ْفعُ ْو ُل َمعَهُ َوالتَّابِ ُع ِل ْل َم ْن‬
.ُ‫َو ْالبَدَل‬
Artinya:
Isim-isim yang dinashabkan ada 15 (lima belas), yaitu: 1) maf’ul bih; 2) mashdar;
3) dzaraf zaman; 4) dzaraf makan; 5) hal; 6) tamyiz; 7) mustatsna; 8) ism laa; 9)
munadaa; 10) Khabar kaana dan saudara-saudaranya; 11) isim inna dan saudara-
saudaranya; 12) kedua maf’ul dzanna dan saudara-saudaranya; 13) maf’ul min
ajlih; 14) maf’ul maah; 15) tabi’ lilmanshub (isim-isim yang mengikuti isim yang
dinashabkan).

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa isim-isim yang dinashabkan
adalah sebagai berikut :
No Isim yang dinashabkan Contoh Arti
1. Maf’ul Bih ‫ َرأَيْتُ زَ ْيدًا‬Saya melihat zaid
2. Mashdar ‫فَاجْ ِلدُو ُه ْم‬ .... .... Maka deralah
.... ً ‫ ث َ َمانِينَ َج ْلدَة‬mereka delapan puluh
kali dera.... (An-Nur: 4)

3. Dzaraf zaman َ‫أ ُ ِح َّل لَ ُك ْم لَ ْيلَة‬ Dihalalkan bagi kamu


‫ث إِلَى‬ ً ‫الر َف‬
َّ ‫صيَ ِام‬ ّ ِ ‫ال‬
malam bulan puasa
mengumpuli istrimu
‫سائِ ُك ْم‬َ ِ‫ن‬
4. Dzaraf makan ْ
‫ام ال َمس ِْج ِد‬ َ
َ ‫َجلَ ْستُ أ َم‬ Saya duduk di depan
masjid
Page
70
Ilmu Nahwu

5. Hal َ ‫ْال َمد َْر‬


َ ‫سة‬ ُ‫سافَ ْرت‬
َ Saya ke sekolah dengan
َ
‫علَى ْاأل ْقدَا ِم‬
َ ‫َم ْشيًا‬
6. Tamyiz ‫ع َرقًا‬َ ‫سا َل زَ يْد‬ َ Zaid mengalir
keringatnya
7. Mustatsna ‫ام ْالقَ ْو ُم إِ َّال زَ ْيدًا‬
َ َ‫ق‬ Qaum berdiri kecuali
Zaid
8. ism laa ‫َال َر ُج َل فِى الد َِّار‬ Tiada laki-laki di dalam
rumah, dan tidak ada
َ ‫َو َال ِإ ْم َرة‬ juga perem-puan
9. Munadaa ِ‫س ْو َل للا‬ ُ ‫يَا ِر‬ Wahai Utusan Allah!
10. Khabar kaana dan saudara- ‫غفُ ْو ًرا‬ َ ُ‫َكانَ للا‬ Allah Maha Penga-
saudaranya mpun lagi Maha Pe-
‫ِر ِح ْي ًما‬ nyayang.
11. Isim inna dan saudara- ‫ع ِزيْز َح ِكيْم‬ َ َ‫إِنَ للا‬ Sesungguhnya Allah
saudaranya Maha Agung lagi Maha
Bijaksana
12. Kedua maf’ul dzanna dan َ
‫ظنَ ْنتُ زَ ْيدً قَائِ ًما‬ Aku mengira Zaid
saudara-saudaranya berdiri
13. Maf’ul min ajlih ‫إِجْ ََل ًال‬ ‫ام زَ يْد‬ َ َ‫ق‬ Zaid berdiri untuk
menghormati Amar
‫ِلعَ ْمرو‬
14. Maf’ul maah ‫ش‬ ْ
َ ‫َجا َء ُم َح َّمد َوال َج ْي‬ Muhammad datang
bersamaan dengan
tentara
15. Tabi’ lilmanshub (isim-isim َ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا ْال َعا ِقل‬ Saya melihat Zaid yang
yang mengikuti isim yang pandai
dinashabkan [Ada 4 [empat]
yaitu: a) Na’at; b) Taukid; c)
Athaf; d) Badal;]).

Isim-isim diatas, dalam keadaan i’rabnya wajib dinashabkan. Untuk selanjutnya


akan diuraikan satu persatu kelima belas isim tersebut. Meskipun dengan singkat,
akan tetapi diharapkan memberikan pemahaman yang memadai bagi pemula.

Page
71
Ilmu Nahwu

----------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Ada berapakah macam-macam isim yang dinashabkan ? sebutkan !


2. Berilah 5 (lima) contoh kalimat yang mengandung munada !
3. Berilah sedikitnya 5 (lima) contoh kalimat yang mengandung mustatsna !
4. Berilah sedikitnya masing-masing 1 (satu) contoh isim-isim tawabi’ yang 4
(empat) yang dinashabkan !
5. Berilah contoh sedikitnya 5 (lima) kalimat-kalimat yang mengandung
َّ ِ‫! إ‬
khabar َ‫ َكان‬dan isim ‫ن‬

****

Page
72
Ilmu Nahwu

BAB 9
MAKHFUDLAT AL-ASMA’
(ISIM-ISIM YANG DIKHAFADLKAN)

a. Macam-macam Isim-isim yang Dikhafadl (Makhfudlah Al-Asma’)

ِ ‫ضافَ ِة َوت َابِع ِل ْل َم ْخفُ ْو‬


‫ض‬ ِ ‫ َم ْخفُ ْوض ِب ْال َح ْر‬،‫ضاتُ ث َ ََلثَة‬
ِ ْ ‫ف َو َم ْخفُ ْوض ِب‬
َ ‫اإل‬ َ ‫ْال َم ْخفُ ْو‬
Artinya:
“Isim-isim yang dirafa’kan ada 3 (tiga) macam. 1) Dikhafadlkan dengan huruf
(Khafadl); 2) Dikhafadlkan dengan (Karena) susunan Idlafah; 3) (Dikhafadlkan
karena) mengikuti isim yang dikhafadlkan (Tawabi’).”

ُ ‫علَى َوفِى َو ُربَّ َو ْالبَا ُء َو ْال َك‬


‫اف‬ َ ‫ع ْن َو‬ َ ‫ض ِب ِم ْن َو ِإلَى َو‬ ِ ‫ض ِب ْال َح ْر‬
ُ َ‫ف َما ت ُ ْخف‬ ُ ‫فَأ َ ّما ْال َم ْخفُ ْو‬
ُ‫س ِم َوهِى ْال َو ُاو َو ْالبَا ُء َوالت َّا ُء َو ِب ُم ْذ َو ُم ْند‬
َ َ‫ف ْالق‬ َّ ‫َو‬
ُ ‫الَل ُم َو ُح ُر ْو‬
Artinya:
“Adapun isim-isim yang dikhafadlkan dengan huruf (khafadl) ialah isim yang
dikhafadlkan dengan kata-kata:
1. ‫ِم ْن‬ 7. ‫البَا ُء‬
2. ‫إِلى‬ َ 8. ‫اف‬ ُ ‫ْال َك‬
3. ‫ع ْن‬
َ 9. َّ
‫الَل ُم‬
4. ‫علَى‬ َ 10. ‫س ِم‬ َ َ‫ف ْالق‬
ُ ‫ُح ُر ْو‬
،‫ ْالبَا ُء‬،‫(ال َو ُاو‬
ْ
)‫االتَّا ُء‬
5. ‫فِى‬ 11. ‫ُم ْذ‬
6. َّ‫ُرب‬ 12. ُ‫ُم ْنذ‬

َّ ‫علَى قِ ْس َمي ِْن َما يُ َقد َُّر ِب‬


‫الَل ِم نَحْ ُو‬ َ ‫غ ََل ُم زَ يْد َو ُه َو‬
ُ َ‫ضا َف ِة نَحْ ُو َق ْولِك‬
َ ‫اإل‬ِ ْ ‫ض ِب‬ ُ ‫َوأ َ َّما ي ُْخ َف‬
. َ‫ساج َوخَات َ ُم َح ِديْد َو َما أ َ ْش َبهَ ذَا ِلك‬ َ ‫ب‬ُ ‫ب ُخ ّر َو َبا‬ُ ‫َحْو ث َ ْو‬
ُ ‫غ ََل ُم ِلزَ يْد َو َما يُقَد َُّر ِب ِم ْن ن‬ُ
Artinya:
“Adapun isim yang dikhafadlkan dengan (karena) susunan idlafah adalah
seperti perkataan anda: ‫غ ََل ُم زَ يْد‬
ُ dan ini ada dua macam: 1) idlafah yang

Page
73
Ilmu Nahwu

diperkirakan dengan lam, seperti ‫غ ََل ُم زَ يْد‬ ُ ; dan 2) Idlafah yang diperkirakan
َ ‫ خَات َ ُم‬،‫ساج‬
dengan ‫ ِمن‬seperti: ‫ح ِديْد‬ َ ‫اب‬ ُ ‫ ث َ ْو‬dan sebagainya.”
ُ َ‫ ب‬،‫ب ُخ ّر‬
Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa isim-isim yang dijarkan ada tiga,
yaitu:

1. Isim yang dikhafadlkan dengan huruf jar.


Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB 2 (tentang tanda-tanda isim)
bahwa sebagian dari tanda-tanda isim adalah bisa dimasuki huruf jar dan
huruf qasam (huruf sumpah). Huruf jar ada 9 (sembilan) sebagaimana
disebutkan di atas (12 jika ditambah dengan 3 huruf qasham dan 14 jika
ditambah dengan ‫ ُم ْذ‬dan ُ ‫) ُم ْند‬.
Masing-masing huruf khafadl tersebut memiliki fungsinya tersendiri
sebagaimana berikut ini :

No Huruf khafadl Fungsi Arti


1 ‫ِم ْن‬ Menyatakan permulaan (btida’) Dari
2 ‫إِلَى‬ Menyatakan akhir tujuan Ke
(intiha’ al-Ghayah)
3 ‫ع ْن‬
َ Menyetakan menjauhkan (Mujawazah) Dari
4 ‫علَى‬ َ Menyatakan ketinggian yang Di atas
bersentuhan (Isti’laa’)
5 ‫فِى‬ Menyatakan muatan (dzaraf) Di
dalam
6 َّ‫ُرب‬ Menyatakan sedikit Sedikit
(taqlil)
7 ‫البَا ُء‬ Membuat kata kerja transitif Dengan
(Ta’diyah)1

1
Dalam bahasa Indonesia dikenal dua buah jenis kata kerja. 1) Kata Kerja
Transitif. Kata kerja semacam ini berarti kata kerja yang membutuhkan obyek (maf’ul)
yang dalam bahasa Arab disebut dengan fi’il Muta’addi. Seperti contoh: ‘saya membaca
buku’, dengan susunan kalimat S-P-O. 2) kata kerja intransitif. Dimana kata kerja seperti
ini tidak membutuhkan obyek (maf’ul), yang dalam Bahasa Arab disebut dengan Fi’il
Lazim. Dalam hal ini, ‘Ba’ sebagai huruf jer fungsinya adalah menjadikan fi’il lazim yang
asalnya tidak membutuhkan maf’ul (Obyek) menjadi butuh. Sebagaimana contoh
dipaparkan di atas.
Page
74
Ilmu Nahwu

8 ُ ‫ْال َك‬
‫اف‬ Menyatakan kesamaan Seperti
(Tasybih)
9 َّ
‫الَل ُم‬ Menyatakan kepunyaan/milik Milik
(Al-Milku)
10 َ َ‫ف ْالق‬
‫س ِم‬ ُ ‫ُح ُر ْو‬ Demi
ْ
،‫ البَا ُء‬،‫(ال َو ُاو‬ْ Menyatakan sumpah
)‫االتَّا ُء‬
11 ‫ُم ْذ‬ Menyatakan permulaan waktu Selama
(Ibtida’iyyah)
12 ُ‫ُم ْنذ‬ Menyatakan permulaan waktu Selama
(Ibtida’iyyah)

Setiap isim yang dimasuki (didahului) oleh salah satu huruf jar yang telah
disebutkan diatas, maka harus dikhafadlkan.

Contoh:

No Huruf Contoh Arti


khafadl
1 ‫ِم ْن‬ َ‫ِمن‬ ُ‫ِس ْرت‬ Saya berjalan dari kota Bashrah
ِ‫ص َرة‬ ْ َ‫ْالب‬
2 ‫ِإلَى‬ ‫ِإلَى ْال ُك ْوفَ ِة‬ Ke Kota Kufah
3 ‫ع ْن‬
َ ‫ع ِن‬
َ ‫س ْه َم‬ َّ ‫َر َميْتُ ال‬ Saya melempar pa-nah
‫ْالقَ ْو ِس‬ menggunakan busur
4 ‫علَى‬
َ ‫علَى‬ َ ُ‫َر ِكبْت‬ Saya menunggang di atas kuda
‫ْالفَ ْر ِس‬
5 ‫فِى‬ ‫ْال َما ُء فِى ْال ُك ْو ِز‬ Air di dalam kendi
6 َّ‫ُرب‬ ‫ُربَّ َر ُجل َك ِريْم‬ Sedikit orang der-mawan saya
ُ‫لَ ِق ْيتُه‬ temui
7 ‫البَا ُء‬ ‫َم َر ْرتُ ِبزَ يْد‬ Saya lewat bertemu dengan
Zaid
8 ُ ‫ْال َك‬
‫اف‬ ‫زَ يْد َك ْال َبد ِْر‬ Zaid seperti bulan purnama
Page
75
Ilmu Nahwu

9 ‫الَل ُم‬َّ ‫ْال َما ُل ِلزَ يْد‬ Harta ini milik Zaid
10 ْ
َ َ‫ف الق‬
‫س ِم‬ ُ ‫ُح ُر ْو‬ ِ‫ ت َاهلل‬،ِ‫ ِباهلل‬،ِ‫َوللا‬ Demi Allah
،‫ ْال َبا ُء‬،‫(ال َو ُاو‬ ْ
)‫االتَّا ُء‬
11 ‫ُم ْذ‬ ْ‫ُمذ‬ ُ‫ص ْو ْمت‬ ُ Saya berpuasa sela-ma 2 hari
‫َي ْو َمي ِْن‬
12 ُ‫ُم ْنذ‬ ‫ص ْمتُ ُم ْنذُ يَ ْو َمي ِْن‬ ُ Saya berpuasa sela-ma 2 hari

2. Isim yang dikhafadlkan karena susunan idlafah.


Susunan idlafah adalah susunan dua kata (isim) yang membentuk satu
pengertian. Dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan frasa. Seperti
contoh:
‫ خَات َ ُم َح ِديْد‬Cincin besi
‫غ ََل ُم زَ يْد‬ُ Anak laki-laki zaid
‫ي‬
ّ ‫ع ِل‬ ُ ُ‫ بَيْت‬Rumah Ali
Ketiga-tiganya adalah dua kata (isim) yang membentuk pengertian satu.
Kata yang pertama disebut dengan mudlaf. Dan kata yang kedua disebut
dengan mudlaf ilaih.
Maka, jika dijelaskan ketiga kata tersebut adalah sebagaimana berikut:

‫خَات َ ُم َح ِديْد‬ Cincin besi


‫خَات َ ُم‬ Mudlaf
‫َح ِديْد‬ Mudlaf ilaih

‫غ ََل ُم زَ يْد‬ ُ Anak laki-laki zaid


‫غ ََل ُم‬
ُ Mudlaf
‫زَ يْد‬ Mudlaf ilaih

‫ي‬ ُ ُ‫بَيْت‬
ّ ‫ع ِل‬ Rumah Ali
ُ‫بَيْت‬ Mudlaf
‫ي‬
ّ ‫ع ِل‬
ُ Mudlaf ilaih

Page
76
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa mudlaf ilaih-lah yang harus‬‬
‫‪dikhafaldkan.‬‬

‫‪3. Isim yang dikhafadlkan karena mengikuti pada isim yang dikhafadlkan‬‬
‫‪(Tabi’ lil makhfudl).‬‬
‫)‪Isim tabi’ lil makhfudl ada 4 (empat) macam, yaitu: a) na’at; b) Taukid; c‬‬
‫‪Athaf; dan, d) badal. Pembahasan keempat macam tawabi’ ini akan‬‬
‫‪dijelaskan dalam bab tersendiri.‬‬

‫‪b. I’rab‬‬
‫علَى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫س ْرت ُ ِمنَ ُا ْلبَص َْر ِة ُإِلَىُا ْلك ْوفَ ُِة‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬س ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمن ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل بِ ُ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ض ِ ّم فِى‬‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫ف َج ّر‬ ‫ص َرةِ‪ِ ،‬م ْن َح ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬منَ ْالبَ َ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف َج ّر‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬إِلَى ْال ُك ْوفَ ِة إِلَى َح ْر ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ص َرةِ َمجْ ُر ْور بِ ِه‪َ .‬و َ‬ ‫ْالبَ َ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق‬ ‫ظا ِه َرة فِى أَ ِخ ِر ِه‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ْال ُك ْوفَ ِة َمجْ ُر ْور بِ ِه‪َ .‬و َ‬
‫بِس ْْرتُ ‪.‬‬
‫‪Page‬‬
‫‪77‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع َلى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫س ْه َم ُع َِن ُا ْلقَ ْو ِس‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ر َميْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َر َميْت ُال َّ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‬ ‫س ْه َم َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ .‬ال َّ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف َج ّر ْالقَ ْو ِس َمجْ ُر ْور بِ ِه‪.‬‬ ‫ع ْن َح ْر ُ‬ ‫ع ِن ْالقَ ْو ِس‪َ ،‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َر َميْتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ُ‬ ‫َو َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَىُا ْلفَ ْر ِس‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ر ِكبْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َر ِكبْتُ َ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َكا ْل َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫ف َج ّر ْالفَ ْر ِس‬ ‫علَى َح ْر ُ‬ ‫علَى ْالفَ ْر ِس‪َ ،‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪َ .‬‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َر ِكبْتُ ‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ِه‪َ .‬و َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ْ‬
‫ا ْل َماءُفِىُا ْلك ْو ُِز‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ال َما ُء ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِبا ْ ِإل ْبتِدَ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ف َج ًّر‪ْ .‬ال ُك ْو ِز َمجْ ُر ْور ِب ِه َو ِع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬فِى ْال ُك ْو ِز فِى َح ْر ُ‬
‫اءن فِى َم َح ِّل فِى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِد ْي ُرهُ َك ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫ْال ُم ْبتَدَ ِإ‪.‬‬
‫الزا ِئ ِد‪َ .‬ر ُجل ُم ْبتَدَأ‬ ‫ش ِبيْه ِب َّ‬ ‫رف ت َ ْق ِليْل َو َج ّر َ‬ ‫ُرجلُ ُك َِريْم ُلَ ِقُْيته‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬ربَّ َح ُ‬ ‫ب َ‬ ‫ر َّ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْش ِتغَا ُل‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ض َّمة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع بِ ْ ِ‬
‫اإل ْب ِتدَ ِ‬
‫صفَةُ ْال َمجْ ُر ْو ِر َمجْ ُر ْور‬ ‫صفَةُ ر ُجل‪َ .‬و ِ‬ ‫الزا ِئ ِد‪َ .‬ك ِريْم ِ‬ ‫شبِ ْيه ِب َّ‬ ‫س َب ِة َ‬ ‫ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال ُمنَا َ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬لَ ِق ْيتُهُ‪ ،‬لَ ِقيْتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َو َ‬
‫ي أ َ ْر َبع‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ُمقَد ََّرة َ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِم ْي ُر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ا ْل َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ض ِم ْي ُر‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬و ْال َها ُء َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِ ْسم َم ْبنِي َال يَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫صب َمفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬وال ُج ْملة ِمنَ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِل نَ ْ‬ ‫َ‬
‫صل َم ْبنِي على ال َّ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُمذك ِر الغَائِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ْال ِف ْع ِل َو ْالفَا ِع ِل َو ْال َم ْفعُ ْو ِل فِى َم َح ِّل َج ّر نَ ْعت ِل َر ُجل‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُبِ َزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر زَ يْد َمجْ ُر ْور بِ ِه‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬بِزَ ْيد‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِ َر ِكبْتُ ‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َو َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪78‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬‫ْر‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬زَ يْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع بِا ْ ِإل ْبتِدَ ِ‬ ‫َز ْيدٌُكَا ْلبَد ُِ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫ف ت َ ْش ِب ْي ِه َو َج ًّر‪ْ .‬البَد ِْر َمجْ ُر ْور ِب ِه َو ِع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َح ْر ُ‬ ‫َك ْالبَد ِْر ْال َك ُ‬
‫اءن فِى َم َح ِّل فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِد ْي ُرهُ َك ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫ْال ُم ْبتَدَ ِإ‪.‬‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اإل ْبتِدَا ِء َو َ‬ ‫ا ْل َمال ُ ِل َزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ْ :‬ال َما ُل ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫ار‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ف َج ًّر‪ .‬زَ يْد َمجْ ُر ْور ِب ِه َو ِع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬لزَ يْد ِل َح ْر ُ‬
‫اءن فِى َم َح ِّل فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر ْال ُم ْبتَدَ ِإ‪.‬‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َك ِ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ص ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ْن‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬ ‫ص ْو ْمتُم ْذُيَ ْو َمي ُِ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫ف َج ّر َي ْو َمي ِْن َمجْ ُر ْور بِ ِه‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ُ .‬م ْذ‪َ ،‬ح ْر ُ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫س ْو ُر َما َب ْعدَهَا‪.‬‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ُمثَنَّى‪ْ .‬ال َم ْفت ُ ْو ُح َما قَ ْبلَ َها َو ْال َم ْك ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه ْال َيا ُء نِ َيابَةً َ‬ ‫َو َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ص ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ْن‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬ ‫ص ْمت ُمُ ْنذ ُيَ ْو َمي ُِ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر يَ ْو َمي ِْن َمجْ ُر ْور بِ ِه‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ُ .‬م ْنذُ‪َ ،‬ح ْر ُ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫س ْو ُر َما َب ْعدَهَا‪.‬‬ ‫ع ِن ْال َكس َْر ِة ِألَنَّهُ ُمثَنَّى‪ْ .‬ال َم ْفت ُ ْو ُح َما قَ ْبلَ َها َو ْال َم ْك ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه ْال َيا ُء نِ َيابَةً َ‬ ‫َو َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬

‫ص ِر ُ‬
‫ف‬ ‫اَُلُي ْن َ‬‫إِع َْرابُ َم َ‬
‫على أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫على فَت َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َ‬ ‫اط َمة‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫َم َر ْرتُبِفَ ِ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫اط َمةَ َمجْ ُر ْور‬ ‫ف َج ّر فَ ِ‬ ‫اط َمةَ‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬بِفَ ِ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِأل َنَّهُ إِسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬‫بِ ْالبَ ِ‬
‫ث‪َ .‬و ْاأل ُ ْخ َرى إِلَى ْال َم ْعنَى‬ ‫ِي التَّأْنِ ْي ُ‬‫َان ت َْر ِج ُع إِحْ دَا ُه َما إِلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِعيَت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلق بِ َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ِي العَل ِميَة‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬ ‫َوه َ‬
‫على أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫على فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َ‬ ‫َم َر ْرتُبِبَ ْعلبَكَّ ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪79‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫ع َلى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر بَ ْعلَبَ َّك َمجْ ُر ْور‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ببَ ْعلَبَ َّك‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫ِب ْالبَ ِ‬
‫ي‪َ .‬و ْاأل ُ ْخ َرى‬ ‫ْب ْال َم ْز ِج ُّ‬ ‫ِي الت َّ ْر ِكي ُ‬ ‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِعيَت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِي ال َعلَ ِميَة‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬ ‫ِإلَى ال َم ْعنَى َوه َ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى َفتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِبع َم َر‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫اء‪.‬‬ ‫ع َم َر َمجْ ُر ْور ِب ْالبَ ِ‬ ‫ف َج ّر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬بعُ َم َر‪ْ ،‬ال َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ ِمنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ِإ ْسم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِ َيابَةً َ‬ ‫َو َ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ِي العُدُلُ‪َ .‬و ْاأل ْخ َرى ِإلَى ال َم ْعنَى‬ ‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِع َيت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِي ال َعلَ ِميَةُ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬ ‫َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِب ِإب َْرا ِه ْي َُم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر إِ ْب َرا ِهي َْم‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإ ْع َراب‪ِ .‬بإ ِب َْرا ِهي َْم‪ْ ،‬ال َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ف‪.‬‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْر ِة ِألَنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِ َيابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال َب ِ‬
‫ِي ْال َع َج ِميَّةُ‪.‬‬ ‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِع َيت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫َو ْال َمانِ ُع لَهُ ِمنَ ال َّ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ِي ْال َعلَ ِم َيةُ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ُ‬
‫َو ْاأل ْخ َرى ِإلَى ْال َم ْعنَى َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرتُ ِبعثْ َمانَ ‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫عثْ َمانَ َمجْ ُر ْور‬ ‫ف َج ّر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬بِعُثْ َمانَ ‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِأل َنَّهُ إِسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫بِ ْالبَ ِ‬
‫ِي ِزيَادَة ُ أ َ ِلف َونُ ْون‪َ .‬و ْاأل ُ ْخ َرى‬ ‫َان ت َْر ِج ُع إِحْ دَا ُه َما إِلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِعيَت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ّ‬ ‫َ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمتعَ ِلق بِ َم َر ْرتُ ‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِي العَل ِميَة‪ .‬ال َج ُ‬‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫إِلَى ال َم ْعنَى َوه َ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى َفتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُبِأَحْ َمدَ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر أَحْ َمدَ َمجْ ُر ْور‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬بِأَحْ َمدَ‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪80‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫بِ ْالبَ ِ‬
‫ِي َو ْز ُن ْال ِف ْع ِل‪َ .‬و ْاأل ُ ْخ َرى ِإلَى‬ ‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِعيَت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِي ال َعلَ ِميَة‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْال َم ْعنَى َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِبأَحْ َم َر‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر أَحْ َم َر َمجْ ُر ْور‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬بأَحْ َم َر‪ ،‬ا ْلبَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِأل َنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫ِب ْالبَ ِ‬
‫ِي َو ْز ُن ْال ِف ْع ِل‪َ .‬و ْاأل ُ ْخ َرى ِإلَى‬ ‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِع َيت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ص ِفيَّةُ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬
‫ِي ال َو ْ‬ ‫ْال َم ْعنَى َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُبِث ََلث‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ْ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ث َمجْ ُر ْور‬ ‫ف َج ّر ث ُ ََل َ‬ ‫ث‪ ،‬ا ْل َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬بِث ُ ََل َ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْر ِة ِأل َنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِ َيا َبةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫ِب ْال َب ِ‬
‫ِي ْالعُدُلُ‪َ .‬و ْاأل ْخ َرى ِإلَى ْال َم ْعنَى‬ ‫ُ‬
‫َان ت َْر ِج ُع ِإحْ دَا ُه َما ِإلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِع َيت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ص ِفيَّةُ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ِي ْال َو ْ‬ ‫َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫سك َْرانَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِب َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫س ْك َرانَ‬ ‫ف َج ّر َ‬ ‫س ْك َرانَ ‪ْ ،‬ال َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإ ْع َراب‪ِ .‬ب َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ف‪.‬‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ إِسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َمجْ ُر ْور بِ ْالبَ ِ‬
‫ف‬ ‫ِي ِزيَادَة ُ ْاأل َ ِل ِ‬ ‫َان ت َْر ِج ُع إِحْ دَا ُه َما إِلَى اللَّ ْف ِظ َوه َ‬ ‫َان فَ ْر ِعيَت ِ‬ ‫ف ِعلَّت ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫َو ْال َمانِ ُع لَهُ ِمنَ ال َّ‬
‫ص ِفيَّةُ‪ْ .‬ال َجا ُر َوا ْل َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِ َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ِي ْال َو ْ‬ ‫ُ‬
‫َوالنُّ ْو ِن‪َ .‬و ْاأل ْخ َرى إِلَى ْال َم ْعنَى َوه َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫اج ْي َُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫س ِ‬ ‫َم َر ْرت ُبِ َم َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ه َوُ‬ ‫ً‬
‫ض ك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫اج ْيدَ‬ ‫س ِ‬ ‫ف َج ّر َم َ‬ ‫اج ْيدَ‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫س ِ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬بِ َم َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪.‬‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ إِسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َمجْ ُر ْور بِ ْالبَ ِ‬

‫‪Page‬‬
‫‪81‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صغَةُ ْال ُم ْنت َ َهى ْال ُج ُم ْوعِ‪.‬‬ ‫ِي ِ‬ ‫َان‪َ .‬وه َ‬ ‫ام ْال ِعلَّت ِ‬ ‫احدَة تَقُ ْو ُم َمقَ َ‬ ‫ف ِعلَّة َو ِ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫َو ْال َمانِ ُع لَهُ ِمنَ ال َّ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬ ‫ْال َج ُ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِبصَحْ َرا َُء‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫صحْ َرا َء‬ ‫ف َج ّر َ‬ ‫صحْ َرا َء‪ْ ،‬البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ب َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ف‪.‬‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِيَابَةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْالبَ ِ‬
‫ار‬ ‫ف ت َأْنِيْث َم ْمد ُْودَة‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ِي أ ِل ُ‬‫ام ا ْل ِعلَّت َ ْي ِن َوه َ‬ ‫ف ِعلَّة َو ِحدَة تَقُ ْو ُم َمقَ َ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫َو ْال َمانِ ُع لَهُ ِمنَ ال َّ‬
‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرت ُ ِبح ْبلَى‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ْ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ف َج ّر‪ُ .‬ح ْبلَى َمجْ ُر ْور‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ب ُح ْبلَى‪ ،‬ا ْل َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ف‪َ .‬و ْال َمانِ ُع لَهُ مِنَ‬ ‫ص ِر ُ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِأل َنَّهُ ِإسْم الَّذِى َال يُ ْن َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْالفَتْ َحةُ نِ َيا َبةً َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫ِب ْال َب ِ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر‬ ‫ص ْو َرة‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬
‫ف ت َأنِ ْيث َم ْق ُ‬ ‫ِي أ ِل ُ‬ ‫ام ْال ِعلَّتَي ِْن َوه َ‬ ‫ف ِعلَّة َو ِحدَة تَقُ ْو ُم َمقَ َ‬ ‫ص ْر ِ‬ ‫ال َّ‬
‫ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬
‫‪----------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪1. Ada berapakah macam-macam isim yang dikhafadlkan ? sebutkan dan‬‬


‫! ‪berilah contoh‬‬
‫‪2. Ada berapakah huruf-huruf khafad/jer ? sebutkan dan berikan contoh‬‬
‫! )‪masing-masing 1 (satu‬‬
‫‪3. Carilah isim-isim yang dikhafadlkan karena susunan huruf khafadl dalam‬‬
‫! ‪ayat-ayat berikut ini‬‬
‫)الزانِيَةُ‬‫ضنَاهَا َوأ َ ْنزَ ْلنَا فِي َها آيَات بَيِّنَات لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرونَ (‪َّ ١‬‬ ‫ورة أ َ ْنزَ ْلنَاهَا َوفَ َر ْ‬‫س َ‬ ‫ُ‬
‫ِين َّ‬
‫َّللاِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫احد ِم ْن ُه َما ِمائَةَ َجلدَة َوال ت َأ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َرأفَة فِي د ِ‬ ‫الزانِي فَاجْ ِلدُوا ُك َّل َو ِ‬ ‫َو َّ‬
‫ْ‬
‫طائِفَة ِمنَ ال ُمؤْ ِمنِينَ‬ ‫عذَا َب ُه َما َ‬ ‫ْ‬
‫اآلخ ِر َول َي ْش َه ْد َ‬
‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ ِمنُونَ ِب َّ‬
‫اّلِلِ َواليَ ْو ِم‬
‫الزانِ َيةُ ال يَ ْن ِك ُح َها ِإال زَ ان أ َ ْو ُم ْش ِرك‬ ‫)الزانِي ال يَ ْن ِك ُح إال زَ انِ َيةً أ َ ْو ُم ْش ِر َكةً َو َّ‬ ‫(‪َّ ٢‬‬
‫ْ‬
‫ت ث ُ َّم لَ ْم َيأتُوا ِبأ َ ْر َبعَ ِة‬ ‫)والَّذِينَ َي ْر ُمونَ ْال ُمحْ َ‬
‫صنَا ِ‬ ‫علَى ْال ُمؤْ ِمنِينَ (‪َ ٣‬‬ ‫َو ُح ِ ّر َم ذَلِكَ َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪82‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ش َهادَة ً أَبَدًا َوأُو َلئِكَ ُه ُم ْالفَا ِسقُونَ‬ ‫ش َهدَا َء فَاجْ ِلدُو ُه ْم ث َ َمانِينَ َج ْلدَة ً َوال ت َ ْقبَلُوا لَ ُه ْم َ‬ ‫ُ‬
‫)والذِينَ‬ ‫َّ‬ ‫غفُور َر ِحيم (‪َ ٥‬‬ ‫َّللاَ َ‬ ‫صلَ ُحوا فَإ ِ َّن َّ‬ ‫َ‬
‫(‪ِ )٤‬إال الذِينَ ت َابُوا ِم ْن بَ ْع ِد ذَلِكَ َوأ ْ‬ ‫َّ‬
‫ش َهادَات‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ش َهادَة ُ أ َح ِد ِه ْم أ ْربَ ُع َ‬ ‫س ُه ْم فَ َ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْر ُمونَ أ َ ْز َوا َج ُه ْم َولَ ْم يَ ُك ْن لَ ُه ْم ُ‬
‫ش َهدَا ُء ِإال أ ْنفُ ُ‬
‫علَ ْي ِه ِإ ْن َكانَ ِمنَ ْال َكا ِذ ِبينَ‬ ‫َّللاِ َ‬ ‫سةُ أ َ َّن لَ ْعنَةَ َّ‬ ‫)و ْالخ ِ‬
‫َام َ‬ ‫صا ِدقِينَ (‪َ ٦‬‬ ‫اّلِلِ إِنَّهُ لَ ِمنَ ال َّ‬
‫ِب َّ‬
‫ْ‬
‫اّلِلِ ِإنَّهُ لَ ِمنَ ال َكا ِذ ِبينَ‬ ‫ش َهادَات ِب َّ‬ ‫َ‬
‫اب أ ْن ت َ ْش َهدَ أ ْربَ َع َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ع ْن َها ال َعذَ َ‬ ‫ُ‬
‫)ويَد َْرأ َ‬ ‫(‪َ ٧‬‬
‫َّللاِ‬‫ض ُل َّ‬ ‫)ولَ ْوال فَ ْ‬
‫صا ِدقِينَ (‪َ ٩‬‬ ‫علَ ْي َها ِإ ْن َكانَ ِمنَ ال َّ‬ ‫ب َّ‬
‫َّللاِ َ‬ ‫ض َ‬ ‫غ َ‬ ‫َ‬
‫سةَ أ َّن َ‬ ‫َام َ‬
‫)والخ ِ‬ ‫ْ‬ ‫(‪َ ٨‬‬
‫َّللاَ ت ََّواب َح ِكيم (‪)١٠‬‬ ‫َ‬
‫علَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهُ َوأ َّن َّ‬ ‫َ‬
‫‪No‬‬ ‫‪Kalimat yang dikhafadl‬‬ ‫‪Dikhafadl karena-‬‬
‫‪1.‬‬

‫‪2.‬‬

‫‪3.‬‬

‫‪4.‬‬

‫‪5.‬‬

‫‪6.‬‬

‫‪7.‬‬

‫‪8.‬‬

‫‪9.‬‬

‫‪10.‬‬

‫‪11.‬‬ ‫‪Dst‬‬ ‫‪Dst‬‬

‫‪4. Berikan setidaknya masing-masing satu contoh kalimat yang mengandung‬‬


‫! ‪isim yang dikhafadl dikarenakan menjadi tawabi’ lil makhfudl‬‬

‫****‬
‫‪Page‬‬
‫‪83‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 10
FA’IL

a. Pengertian Fa’il
ُ‫اإل ْس ُم ْال َم ْرفُ ْوعُ ْال َم ْذ ُك ْو ُر َق ْبلَهُ فِ ْعلُه‬
ِ ْ ‫ْالفَا ِع ُل ُه َو‬
Artinya:
Fa’il adalah isim yang dirafa’kan yang disebutkan setelah fi’il. Fa’il terbagi
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu fa’il yang dzahir (jelas) dan fa’il yang mudhmar
(tersembunyi).

Dalam tata bahasa indonesia fa’il disebut sebagai pelaku (subyek). Artinya
pelaku sebuah pekerjaan. Fa’il merupakan salah satu isim yang harus dirofa’,
Seperti dalam contoh:
‫ َجا َء زَ يْد‬: Zaid datang. Lafadz ‫ َجا َء‬adalah fi’il, sedangkan ‫ زَ يْد‬adalah fa’il.
Karena‫زَ يْد‬merupakan fa’il maka harus dirafa’kan. Kata ‫ زَ يْد‬dirafa’kan dengan
tanda dlammah, karena‫ زَ يْد‬merupakan isim mufrad (ingat pembahasan pada
bab 5 bahwa isim mufrad jika dirafa’kan harus menggunakan tanda dlammah).
َّ َ ‫ َجأ‬: Para zaid sudah datang. Kata َ ‫جأ‬
َ‫الز ْيد ُْون‬ َ adalah fi’il madli, َ‫ ال َّز ْيد ُْون‬adalah
fa’il. Karena َ‫الز ْيد ُْون‬َّ adalah fa’il, maka ia harus dirafa’kan. َ‫الز ْيد ُْون‬
َّ dirafa’kan
dengan tanda wawu, karena merupakan jamak mudzakkar salim.(ingat
pembahasan BAB 5 bahwa setiap Jama’ Mudzakkar Salim jika dirafa’kan,
maka menggunakan tanda wawu).
‫ان‬ َّ َ ‫ َجأ‬: dua zaid telah datang. Kata َ ‫ َجأ‬adalah fi’il madli, ‫ان‬
ِ َ‫الز ْيد‬ َّ adalah fa’il.
ِ َ‫الز ْيد‬
Karena ‫ان‬ َّ adalah fa’il, maka ia harus dirafa’kan. ‫ان‬
ِ َ‫الز ْيد‬ َّ dirafa’kan dengan
ِ َ‫الز ْيد‬
tanda alif, karena merupakan isim tatsniyah. (ingat pembahasan BAB 5 bahwa
setiap Isim Tatsniyah jika dirafa’kan, maka menggunakan tanda alif).
Lihat uraian berikut ini :

b. I’rab (i’rab):
ُ‫ زَ يْد فَا ِعلُه‬.ِ‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِره‬
َ ‫علَى فَتْ َحة‬ َ ‫ َجا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫َجا َء ُ َز ْي ٌُد َوإِع َْرابُه‬
َ
.‫ظاهِرة فِى أ ِخ ِر ِه‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬
َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ َو‬،‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬
Artinya:
َ ‫ َجا َء‬:i’rab-nya adalah: (lafadz) jaa’a adalah fi’il madli (kata kerja yang
‫ُز ْي ٌُد‬
menunjukkan pekerjaan yang telah lampau). Mabni atas fathah, yang jelas
Page
84
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪pada huruf terakhirnya. Zaidun merpakan fa’il-nya, ia wajib dirafa’, dan‬‬


‫‪tanda rafa’-nya adalah dlammah yang jelas pada huruf terakhirnya.‬‬

‫الز ْيدُ ْونَ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َّ .‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َجأ َُال َّزيْد ْونَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جأ َ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫سا ِلم‪.‬‬ ‫ض َّم ِة ِأل َنَّه َج ْم ُع ُمذَ َّكر َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِيَابَةً َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َر ِد‪.‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬
‫الز ْيدَانَ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َّ .‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ُالز ْيدَانَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جأ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫َجأ َ َّ‬
‫ض َّم ِة ِأل َنَّه ُمثَنَّى‪َ .‬والنُّ ْو ُن‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ف نِيَابَةً َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه األ َ ِل ُ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫ِع َواض َ‬
‫علَى فَتْ َحة‬ ‫َ‬
‫ُوذ ْو َمالُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جأ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُوف ْوكَ َ‬ ‫ُو َحم ْوكَ َ‬ ‫ُوأخ ْوكَ َ‬ ‫َ‬ ‫َجأُأَب ْوكَ َ‬
‫ض َّم ِة‬‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َوا ُو نِيَابَةً َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أَب ْوكَُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫َ‬
‫ارز‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف َوال َك ُ‬ ‫ْ‬ ‫س ِة‪ُ .‬أبُو ُم َ‬ ‫َ‬ ‫اء الخ َْم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِألنَّهُ ِمنَ ْاأل ْس َم ِ‬ ‫َ‬
‫عطف‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َُ .‬وأخ ْوكَُ ال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫علَى الفَتْحِ فِ ْى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ْ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه ال َو ُاو‬ ‫ُ‬ ‫علَى ال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫علَى أبُو َوال َم ْعط ْو ُ‬ ‫َ‬ ‫أ َ ُخوا َم ْعط ْوف َ‬ ‫ُ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر‬ ‫ف َ‬ ‫ضاف َو ْال َكا ُ‬ ‫س ِة ُأ َخو ُم َ‬ ‫اء ْالخ َْم َ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫نِيَابَةً َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬و َحم ْوكَُ ْال َو ُاو‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِ ْى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُمخَا َ‬
‫عَل َمةُ‬ ‫علَى ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬ ‫علَى أَبُو َو ْال َم ْع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫طف َح ُمو َم ْع ُ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫اف‬ ‫ضاف َوال َك ُ‬ ‫ْ‬ ‫س ِة‪َ .‬حمُ ُْو ُم َ‬ ‫ْ‬
‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َما ِء ال َخ ْم َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫َر ْف ِع ِه ال َو ُاو نِ َيابَةً َ‬ ‫ْ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫علَى الفَتْحِ فِ ْى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫َ‬
‫علَى ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع‬ ‫ف‬
‫َ َ ْ ْ ُ َ‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ُو‬ ‫ب‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬
‫ْ َ ْ ْ‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ط‬ ‫ع‬ ‫ف‬
‫َ ُ َْ ُ َ‬ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫او‬ ‫و‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫كَُ‬ ‫و‬‫َوف ْ‬
‫اف‬ ‫ضاف َوا ْل َك ُ‬ ‫س ِة‪ .‬ف ُْو ُم َ‬ ‫اء ْال َخ ْم َ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِيَ َبةً َ‬ ‫َو َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِ ْى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫َ‬
‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ُوا‬ ‫ب‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ذ‬ ‫ف‬ ‫ط‬‫ْ‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫او‬ ‫و‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ال‬
‫ُ‬ ‫م‬‫َو ْ َ‬
‫و‬ ‫ذ‬
‫َْ ْ ِ‬ ‫َ َ ْ ْ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ ْ ْ‬ ‫َ ُ َْ ُ َ‬
‫ضاف‬ ‫س ِة‪ .‬ذُ ْو ُم َ‬ ‫اء ْالخ َْم َ‬‫ض َّم ِة ِأل َنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِ َيا َبةً َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫َمال ُم َ‬
‫‪c. Macam-macam Fa’il:‬‬
‫‪1) Fai’il Isim Dzahir‬‬
‫‪Pengertian Fa’il isim dzahir ialah:‬‬
‫علَى ُم َ‬
‫س َّماه بِ ََلقَ ِيّد َكزَ ْيد َو َر ُجل‬ ‫فَ َّ‬
‫الظا ِه ُر َما دَ َّل َ‬
‫‪Artinya:‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪85‬‬
Ilmu Nahwu

Fa’il Isi dzahir ialah lafadz yang menunjukkan sebutan sesuatu. Tidak
ada keterbatasan. Seperti lafadz:‫( زَ يْد‬Zaid), dan ‫جل‬
ُ ‫( َر‬laki-laki).
Contoh fa’il isim dzahir:
‫ قَام زَ يْد‬Zaid telah berdiri َ
‫يَقُ ْو ُم زَ يْد‬ Zaid akan berdiri

ِ َ‫ام الزَ ْيد‬


‫ان‬ َ َ‫ق‬
Dua zaid telah berdiri

‫ان‬ِ َ‫الز ْيد‬ َّ ‫َيقُ ْو ُم‬ Dua zaid akan berdiri

َ‫الز ْيد ُْون‬ َّ ‫ام‬ َ َ‫ق‬


Beberapa zaid telah berdiri

َ‫الز ْيد ُْون‬ َّ ‫َيقُ ْو ُم‬ Beberapa zaid akan berdiri

‫الر َجا ُل‬ ّ ِ ‫ام‬ َ َ‫ق‬


Beberapa orang laki-laki telah berdiri

‫الر َجا ُل‬ ّ ِ ‫يَقُ ْو ُم‬ Beberapa orang laki-laki akan berdiri

‫ت ِه ْند‬ ْ ‫قَا َم‬ Hindun telah berdiri

‫تَقُ ْو ُم ِه ْند‬ Hindun akan berdiri

ِ َ‫ت ْال ِه ْند‬


‫ان‬ ِ ‫قَا َم‬ Dua hindun telah berdiri

ِ َ‫تَقُ ْو ُم ْال ِه ْند‬


‫ان‬ Dua hindun akan beridiri

ُ‫ت ْال ِه ْندَات‬ ِ ‫قَا َم‬ Beberapa hindun telah berdiri

ُ‫تَقُ ْو ُم ْال ِه ْندَات‬ Beberapa hindun akan berdiri

ُ‫ت ْال ُهنُ ْود‬ ِ ‫قَا َم‬ Beberapa hindun telah berdiri

ُ‫تَقُ ْو ُم ْال ُهنُ ْود‬ Beberapa hindun akan berdiri

‫ام أ َ ُخ ْو َك‬ َ َ‫ق‬


Saudaramu telah berdiri

‫يَقُ ْو ُم أ َ ُخ ْو َك‬ Saudaramu akan berdiri

‫غ ََل ِمى‬ ُ ‫ام‬ َ َ‫ق‬


Anak laki-laki saya telah berdiri

‫غ ََل ِمى‬ ُ ‫يَقُ ْو ُم‬ Anak laki-laki saya akan berdiri

Contoh lain:
ُ‫قَال للا‬ Allah Berfirman (Al-Maidah: 115)

‫قَا َل َر ُج ََل ِن‬ Berkatalah dua orang (laki-laki) (Al-Maidah:


23)

Page
86
Ilmu Nahwu

َ‫َو َجا َء ْال ُم َعذّ ُِر ْون‬ Dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang
mengemukakan 'uzur (At-Taubah: 90)
ُ َّ‫يَ ْو َم يَقُ ْو ُم الن‬
‫اس‬ (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri (Al-
Muthaffifin: 6)
‫يَ ْف َر ُح‬ ‫َو َي ْو َمئِذ‬ Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi)
itu bergembiralah orang-orang yang beriman
َ‫ْال ُمؤْ َمنُ ْون‬ (Ar-Ruum: 4)
‫قَا َل أَب ُْو ُه ْم‬ Berkata ayah mereka (Yusuf: 94)

2) Fa’il Isim Dlamir


Pengertian Fa’il Isim dlamir ialah:
‫طب أ َ ْو غَائِب‬
َ ‫ع َلى ُمت َ َك ِلّم أَ ْو ُمخَا‬
َ ‫َما دَ َّل‬
Artinya:
Ialah lafadz yang menunjukkan kepada kata ganti orang pertama
(mutakallim/ Pembicara), Kata ganti orang kedua (mukhatab/yang diajak
bicara), atau kata ganti orang ketiga (Ghaib/orang atau sesuatu yang
dibicarakan).

Perlu diketahui bahwa Fa’il yang berupa kata ganti (isim dlamir) ini ada
12 macam, yang dikel menjadi 3 (tiga) jenis. Yakni:
a) Dlamir Mutakallim;dalam bahasa Indonesia disebut dengan ‘kata
ganti orang pertama’. Dlamir mutakallim ada dua macam. Yaitu:
1) Mutakallim wahdah (pembicara 1 atau sendirian), yaitu ‘kata
ganti orang pertama tunggal'. Dalam bahasa arab, kata ganti
orang pertama tunggal ini berupa kata: ‫(أَنَا‬saya);
2) Mutakallim wa maahu ghayrahu (pembicara bersama yang lain),
yaitu kata ganti orang pertama jamak. Dalam bahasa arab kata
ganti orang pertama jamak ini berupa kata: ‫(ن َْح ُن‬kami/kita). Kata
‫ن َْح ُن‬selain
berarti menunjukan pembicara bersama orang lain,
juga dapat berfungsi sebagai pernyataan menghormati atau
disebut dengan istilah: mu’adzim nafsah.

b) Dlamir mukhatab; yang dimaksud dengan dlamir mukhatab ialah kata


ganti atu sebutan bagi orang yang diajak bicara. Disebut juga dengan
‘kata ganti orang kedua’. Seperti kata: ‫ت‬َ ‫(أ َ ْن‬Kamu), ‫( أ َ ْنت ُ َما‬Kalian
berdua) dan sebagainya. Dlamir mukhatab ada 5 (lima) macam, yaitu:
Page
87
Ilmu Nahwu

1 ‫نت‬ َ َ‫أ‬ Kamu (laki-laki)


2 ‫ت‬ ِ ‫أ َ ْن‬ Kamu (Perempuan)
3 ‫أ َ ْنت ُ َما‬ Kalian berdua
4 ‫أ َ ْنتُم‬ Kalian (laki-laki banyak)
5 ‫أ َ ْنت ُ َّن‬ Kalian (Perempuan banyak)

c) Dlamir ghaib: ialah dlamir yang menunjukkan pihak ketiga. Dalam


bahasa Indonesia disebut ‘Kata ganti orang ketiga’, seperti kata : ‫ُه َو‬
ُ (mereka), dan lain sebagainya. Dlamir Ghaib
(dia laki-laki), dan ‫ه ْم‬
ada 5 (lima) macam, yaitu:
1 ‫ ُهو‬Dia ( 1 orang laki-laki)
َ
2 ‫ُه َما‬ Dia (2 orang laki-laki / Perempuan)
3 ‫ُهم‬ Mereka (Banyak orang laki-laki)
4 ‫ي‬
َ ‫ِه‬
Dia (1 orang perempuan)
5 ‫ُه َّن‬ Mereka (Banyak orang perempuan)

Jika dlamir-dlamir tersebut dijadikan fa’il maka akan menjadi seperti di


bawah ini:

No Dlamir Contoh Arti


1. ‫ُه َو‬ ‫ب‬
َ ‫ض َر‬ َ Dia memukul (lk)
2. ‫ُه َما‬ ‫ض َربَا‬
َ Mereka berdua memukul
(lk)
3. ‫ُهم‬ ‫ض َربُوا‬
َ Mereka memukul (lk)

Page
88
Ilmu Nahwu

4. ‫ي‬
َ ‫ِه‬ ْ َ‫ض َرب‬
‫ت‬ َ Dia memukul (Pr)
5. ‫ُه َما‬ ‫ض َر َبتَا‬
َ Mereka berdua memu-kul
(Pr)
6. ‫ُه َّن‬ َ‫ض َربْن‬َ Mereka memukul (Pr)
7. ‫نت‬َ َ‫أ‬ ‫ْت‬ َ ‫ض َرب‬ َ Kamu memukul (lk)
8. ‫أ َ ْنت ُ َما‬ ‫ض َر ْبت ُ َما‬ َ Kalian berdua memukul (lk)
9. ‫أ َ ْنتُم‬ ُ‫ض َر ْبت ْم‬ َ Kalian memukul (lk)
10. ‫ت‬ِ ‫أ َ ْن‬ ‫ت‬ِ ‫ض َر ْب‬ َ Kamu memukul (Pr)
11. ‫أ َ ْنت ُ َما‬ ‫ض َر ْبت ُ َما‬ َ Kalian berdua memukul (Pr)
12. ‫أ َ ْنت ُ َّن‬ ‫ض َر ْبت ُ َّن‬ َ Kalian memukul (Pr)
13. ‫أَنَا‬ ُ‫ض َربْت‬ َ Aku memukul
14. ‫ن َْح ُن‬ َ‫ض َربْن‬ َ Kami memukul

d. Ketentuan-ketentuan Fa’il:
a) Tidak boleh membuang fa’il, karena fa’il merupakan bagian pokok dari
َ َ‫ ق‬untuk fa’il yang dzahir (jelas), dan ‫ان قَا َما‬
fi’il. Seperti: ‫ام زَ يْد‬ َّ untuk
ِ َ‫الز ْيد‬
yang berupa dlamir mustatir (tersembunyi).
b) Fa’il tidak boleh mendahului fi’ilnya. Dan apabila ternyata ditemui hal
yang demikian (fa’il yang didahulukan dari fi’ilnya) maka kita harus
memperkirakan adanya fa’il berupa dlamir mustatir (tersimpan) di dalam
fi’il tersebut. Dan fa’il yang didahulukan menjadi mubtada’. Lihat contoh
di bawah ini:
‫زَ يْد‬ Zaidun fa’il qaama fi’il >> Salah

‫قَام‬
‫زَ يْد‬ Zaidun mubtada’ qaama
fi’il. Sedangkan fa’ilnya
‫قَام‬ adalah dlamir mustatir di
>> Benar
dalam lafadz qaama.

I’rab

Page
89
Ilmu Nahwu

‫ظا ِه َرة فِى‬ َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬


َ ‫اء َو‬ ِ ْ ِ‫ َز ْي ٌُد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُوع ب‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:‫َز ْيدٌُقَا َُم‬
ِ َ‫اإل ْبتِد‬
‫ض ِميْر‬ َ ‫ َوا ْلفَُا ِعل‬.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫علَى فَتْ َحة‬ َ ‫ قَا َُم فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬.ِ‫أ َ ِخ ِره‬
‫ َوا ْلج ْملَةُ ِمنَ ا ْل ِف ْع ِل َو ْال َم ْفعُو ِل فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر‬.‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‬
ً ‫َم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو‬
.‫اء‬ِ َ‫ْال ُم ْبتَد‬
c) Meskipun fa’il berupa isim tatsniyah atau jamak, fi’il harus tetap dalam
keadaan mufrad. Contoh:
‫ قَام زَ يْد‬Zaid berdiri
َ
َ
‫قَا َل للاُ تعَالى‬
َ Allah Ta’ala berfirman

.....‫َلن‬ ِ ‫قَا َل َر ُج‬ Berkatalah dua orang...... (al-Maaidah: 23)

‫َو َجا َء‬ Dan datanglah kepada nabi orang-orang yang


mengemukakan uzur ........ (at-Taubah: 90)
...... َ‫ْال ُم َعذّ ُِر ْون‬
َّ ‫َوقَا َل‬
...... َ‫الظا ِل ُمون‬ Orang-orang yang dzalim itu berkata..... (al-
Furqan: 8)
......‫َوقَا َل ِنس َْوة‬ dan wanita-wanita berkata....... (Yusuf: 30)
d) Fi’il harus di mu’annats-feminim-kan, jika fa’il merupakan mu’annats
(feminim) hakiki. Tapi boleh di mudzakkar-maskulin-kan jika fa’il
ْ ِ‫ن‬dan ‫ ِبئْس‬. Contoh:
merupakan mu’annats majazi. Serta fi’ilnya bukan: ‫ع َم‬
ْ ‫ قَام‬Hindun berdiri (fi’il Madli)
‫ت ِهند‬ َ
ُ ‫قَا َمت ال َم ْرأَة‬ Perempuan berdiri (fi’il Madli)

‫تَقُ ْو ُم ِهند‬ Hindun akan berdiri (fi’il Mudlari’)


ُ ‫تَقُ ْو ُم ْال َم ْرأَة‬ Perempuan akan berdiri (fi’il Mudlari’)

Sedangkan yang majazi:


‫شمس‬ ُ ْ ْ ‫طلَع‬
َّ ‫ت ال‬ َ Hindun berdiri (fi’il Madli)
َ >> Boleh

‫س‬ َّ ‫طلَ َع ال‬


ُ ‫ش ْم‬ َ Perempuan berdiri (fi’il Madli) >> Boleh
e) Pada dasarnya, fi’il disebutkan dahulu, kemudian fa’ilnya, lalu kemudian
maf’ul-nya. Seperti:
ُْ ُ ‫سلَ ْيم‬
َ‫ان دَاوود‬ َ ‫ وور‬Sulaiman mewariskan pada Dawud
ُ ‫ث‬ َ ِ َ َ

Page
90
Ilmu Nahwu

Akan tetapi, boleh juga maf’ul didahulukan sebelum fa’il. Dengan hukum
jawaz (boleh). Seperti:
َ ‫ َولَقَد َجا َء أ َ َل فِ ْر‬Dan
َ‫ع ْون‬ sungguh telah datang pada
golongan Fir’aun Janji-janji
‫النُّذ ُ ْو ُر‬
Ada pula yang mewajibkan mendahulukan maf’ul dari fa’il. Yakni jika
maf’ulnya berupa dlamir muttashil, sedangkan fa’ilnya berupa isim
dzahir. seperti:
‫شغَلَتْنَا أَموالُنَا‬
َْ َ Harta benda kami menrepotkan kami
Atau jika fa’il mengandung dlamir yang merujuk pada (refer to-) maf’ul.
Contoh:
ُ‫ وإذِا ْبتَلَى إبْرا ِهيْم ربُّه‬Ketika Ibrahim diuji Tuhan-Nya.
َ َ َ ِ َِ
Ada pula kalanya maf’ul mendahului fa’il dan fi’il-nya secara jawaz
(boleh). Seperti:
َ‫ فَ ِر ْيقًا َكذَّبُوا َوفَ ِر ْيقًا ت َ ْقت ُلُ ْون‬Sebagian kelompok (Nabi) kalian
dustakan, dan sebagian kelompok lagi
kalian bunuh.

Akan tetapi kadangkala wajib mendahulukan maf’ul jika maf’ul-nya


berupa huruf istifham (kata tanya). Seperti :
ِ ‫ي أَيَا‬
َ‫ت للاِ ت ُ ْن ِك ُر ْون‬ َّ َ ‫ فَأ‬Maka, yang mana lagi, tanda-tanda
(dari) Allah akan kalian ingkari ?

Keterangan:
Fa’il dlamir muttashil dan dlamir munfashil sifatnya adalah mabni.
Tandanya tetap, tidak bisa berubah. Dengan demikian tidak bisa ditandai
dengan tanda i’rab apapun, baik rafa’ maupun nashab. Melainkan kedudukan
i’rabnya sebagai mahal rafa’.

e. I’rab
َ ‫ َو ْالفَا ِع ُل‬.ِ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِره‬
‫ض ِميْر‬ َ ‫ع َلى َفتْ َحة‬ َ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني‬ َ َ‫ ق‬:ُ‫ُ َوإِع َْرابُه‬:ٌ‫ُز ْيد‬ َ ‫قَا َم‬
َ ‫ض َّمة‬
‫ظاه َِرة فِى‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعه‬
َ ‫ زَ يْد فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو‬.‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‬
ً ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو‬
ُ .ِ‫أ َ ِخ ِره‬
Page
91
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع ََل َمةُ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُز ْي ٌُد‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬يَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫يَق ْوم َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪ .‬زَ يْد فَا ِعلهُُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َر ْف ِع ِه َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعه َ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬والفَا ِع ُل‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َان‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫الز ْيد ُِ‬ ‫قَا َُم ُ َ‬
‫ف‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ا ْأل َ ِل ُ‬ ‫ع َو َ‬ ‫ان فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْو ُ‬ ‫الز ْيدَ ِ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪َّ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫ض َّم ِة ِألنَّهُ ُمثَنَّى َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫نِيَابَة َ‬ ‫ً‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َان َو ِإع َْرابُهُ‪ :‬يَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫ُالز ْيد ُِ‬ ‫يَق ْوم َّ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪.‬‬ ‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫ض َّم ِة ِألنَّهُ ُمثَنَّى َوالنُّ ْو ُن‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ف نِ َيابَة َ‬‫ً‬ ‫َ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه ْاأل ِل ُ‬ ‫ُ‬ ‫ع َو َ‬ ‫ان فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْو ُ‬ ‫الز ْيدَ ِ‬ ‫َّ‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫ِع َواض َ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُالزيْد ْونَ ‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َم َّ‬
‫ْ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ال َو ُاو‬ ‫ع َو َ‬ ‫الز ْيد ُْو ِن فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْو ُ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪َّ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ِْ‬ ‫َ‬ ‫ض‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ُ‬ ‫و‬ ‫َ َ ْ‬ ‫ُّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬‫م‬ ‫َْ ُ‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َّ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫أل‬‫ِ‬ ‫ة‬‫ِ‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ض‬ ‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫نِ َيا َ َ ِ‬
‫ع‬ ‫ً‬ ‫ة‬ ‫ب‬
‫از ِم‪.‬‬‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُالزيْد ْونَُ َو ِإع َْرابُهُ‪َ :‬يقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫يَق ْوم َّ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫سا ِلم‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ َج ْمع ُمذَ َّكر َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِ َيابَةً َ‬ ‫ع َو َ‬ ‫الز ْيد ُْو ِن فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْو ُ‬ ‫َّ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬
‫ض ِم ْير‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ُالر َجال‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َم ِ ّ‬
‫ظا ِه َرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعه َ‬ ‫الر َجا ُل فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪ّ ِ .‬‬ ‫ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬
‫ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُالر َجالُ َوإِع َْرابُهُ‪ :‬يَقُ ْو ُم ِف ْعل ُم َ‬ ‫َيق ْوم ِ ّ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪.‬‬ ‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة َرف ِعه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫الر َجال فا ِعلهُ َوه َو َم ْرف ْوع َو َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ِّ‬
‫سا ِكنَةُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ظا ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬والتا ُء ال َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫قَا َمتْ ُ ِهندٌ‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ق َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِي‪ِ .‬ه ْند فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬ ‫ازا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ ه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ع ََل َمةُ التَّأْنِ ْيثِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة َرف ِعه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َو َ‬
‫ْ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ب َوال َجا ِز ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫َّ‬
‫ع ِن الن ِ‬ ‫َ‬
‫ارع َم ْرف ْوع ِلت َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫تَق ْوم ُ ِهن ٌُد‪ُ :‬تق ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِي‪ِ .‬ه ْند فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة َرف ِعه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َم ْرف ْوع َو َ‬ ‫ُ‬

‫‪Page‬‬
‫‪92‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والتّا ُء‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َان‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫ت ُا ْل ِه ْند ِ‬ ‫قَا َم ُِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫سا ِكنَي ِْن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ التّأْنِ ْيثِ‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِب ْال َكس ِْر ِل ْلتِقَا ِء ال َّ‬ ‫س ِكنَةُ َ‬ ‫ال َّ‬
‫ض َّم ِة‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ف نِيَابَة َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه األ ِل ُ‬ ‫ُ‬ ‫ان فَا ِعلهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ُ‬ ‫ِي‪ .‬ال ِه ْندَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫َج َو ً‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ِ‬ ‫ِألَنَّهُ ُمثَنَّى‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َان‪ُ:‬تَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫تَق ْوم ُا ْل ِه ْند ُِ‬
‫ان فَا ِعلهُُ‬ ‫ِي‪ .‬ال ِه ْندَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ع ِن‬ ‫ع َواض َ‬ ‫ض َّم ِة ِألنَّهُ ُمثَنَّى‪َ .‬والنُّ ْو ُن َ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ً‬
‫ف نِيَابَة َ‬ ‫َ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِعه ْاأل ِل ُ‬ ‫ُ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف َردِ‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والتّا ُء‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ت ُا ْل ِه ْندَات‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َُم ُِ‬
‫سا ِكنَي ِْن‪ .‬ال ِه ْندَاتُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ع ََل َمةُ التّأنِ ْيثِ‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِبال َكس ِْر ِللتِقَا ِء ال َّ‬ ‫ْ‬ ‫س ِكنَةُ َ‬ ‫ال َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعه َ‬ ‫َو َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ْ‬
‫ب َوال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫تَق ْومُا ْل ِه ْندَاتُ‪ُ:‬تَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ِي‪ْ .‬ال ِه ْندَاتُ فَا ِعلُهُ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ُ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫ر‬ ‫ُ‬
‫َو َ َ ْ َ َ َ َ‬
‫ة‬ ‫م‬ ‫َل‬‫َ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ُ‬
‫س ِكنَةُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والتّا ُء ال َّ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫قَا َمتُِا ْلهن ْود‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعه‬ ‫سا ِكنَي ِْن‪ْ .‬ال ُهنُ ْودُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ التّأ ْ ِن ْيثِ‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِب ْال َكس ِْر ِل ْل ِتقَ ِ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬
‫ِ ِ َ َ ِ ِ َ َ‬‫م‬ ‫از‬ ‫ج‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ب‬ ‫اص‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ج‬
‫ْ ُ ِ ْ ُ َ ِ َ ْ ْ ِ َ ُّ ِ َ ِ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ار‬ ‫ض‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ق‬‫َ‬ ‫ت‬ ‫‪ُ:‬‬ ‫د‬
‫ُ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ُا‬ ‫م‬‫و‬ ‫تَق ْ‬
‫ِي‪ْ .‬ال ُهنُ ْودُ فَا ِعلُهُ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ُ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َو َ َ ْ ْ َ َ َ َ ِ َ‬
‫ه‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ْ‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫َل‬ ‫َ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ُ‬
‫ض ِم ْير‬ ‫ظا ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫قَا َم ُأَخ ْوكَ ‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِيَابَةً‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪ .‬أ َ ُخ ْوكَ ‪ ،‬أ َ ُخ ْو فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ب‬‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ا ْل ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫ف َ‬ ‫ضاف َو ْال َكا ُ‬ ‫س ِة‪ .‬أ ُخو ُم َ‬ ‫اء ْالخ َْم َ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫َ‬
‫ضاف إِل ْي ِه‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫على الفتحِ فِى م َح ِل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت ِ‬ ‫َّ‬ ‫بَ ِ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ْ‬
‫ب َوال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫َّ‬
‫ع ِن الن ِ‬ ‫َ‬
‫ارع َم ْرف ْوع ِلت َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُ‬
‫يَق ْوم ُأخ ْوكَُ‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬يَق ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه ُو‪ .‬أخ ْوكَ ‪ ،‬أخ ْو فا ِعلهُ َوه َو َم ْرف ْوع َو َ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف َو ْال َك ُ‬ ‫س ِة‪ .‬أ ُخو ُم َ‬ ‫اء ا ْلخ َْم َ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِيَابَةً َ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى م َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪93‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِم ْير‬ ‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫قَا َمُغ ََل ِمى‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَا َم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ض َّمة ُمقَد َّ َرة‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫غ ََل ِمى فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪ُ .‬‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫سبَ ِة‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ال ُمنَا َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬‫يَق ْوم ُغ ََل ِمى‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬يَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه‬ ‫ُ‬
‫غ ََل ِمى فَا ِعلهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه ُو‪ُ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ا ْل َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال ُمنَا َ‬
‫سبَ ِة‪ُ .‬‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ض َّمة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ب‪َ :‬وإِع َْرابُهُ ‪َ :‬‬ ‫ض ََر َُ‬
‫از ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ير‬ ‫ض ِم ُ‬ ‫ف َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْاأل ِل ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْال ُمذَ َّك َري ِْن ْالغَائِبَي ِْن بَ ِ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪.‬‬ ‫َال َي ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربوا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ارز‬ ‫ض ِم ْي ُر ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْالغَائِبِيْنَ ‪َ .‬ب ِ‬ ‫سبَ ِة‪َ .‬و ْال َو ُاو َ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال ُمنَا َ‬ ‫ُ‬
‫ف‬ ‫واأل َ ِل ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ْ .‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬أل َنَّهُ ِإ ْسم َال َي ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫اإل ْف َرادِ‪.‬‬ ‫ارقَة َبيْنَ ْال َج ْمعِ َو ْ ِ‬ ‫فَ ِ‬
‫ض ِميْر‬ ‫والفَا ِع ُل َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ْ .‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََر َبتُْ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ْ‬
‫ع ََل َمةُ التَّأ ِن ْي ِ‬
‫ث‪.‬‬ ‫ِي‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََر َبتَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُم َؤنَّثَتَي ِْن‬ ‫ف َ‬ ‫ف‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫سبَ ِة ْاأل َ ِل ِ‬ ‫سا ِكنَي ِْن َو ِل ُمنَا َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫التَّأ ْ ِن ْيثِ‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِب ْالفَتْ َح ِة ِل ْلتِقَ ِ‬
‫ظ َه ُر ِف ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬أل َنَّهُ ِإسْم َال َي ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْالغَا ِئ َبتَي ِْن َب ِ‬
‫ِإع َْراب‪.‬‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َربْنَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْنَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما ه َو كالك ِل ُم ِة‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض ك َرا َهة ت َو ِل َ‬‫ً‬ ‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِل بِ ُ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬
‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر َج ْمعِ ْال ُم َؤنَّث َ ِة ْالغَائِبَ ِة‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والنُّ ْو ُن َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪.‬‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َاليَ ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َربْتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْتَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما ه َو كالك ِل ُم ِة‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض ك َرا َهة ت َو ِل َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِل بِ ُ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬
‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب‪ .‬بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪.‬‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َاليَ ْ‬

‫‪Page‬‬
‫‪94‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع َلى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫ع َلى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َر ْبت ُ َما فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْت َما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل ُم ِة‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫طبَي ِْن‪ .‬بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمذَ َّك َري ِْن ْال ُمخَا َ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ع َلى‬ ‫ف َح ْرف دَال َ‬ ‫ف ِع َماد‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َح ْر ُ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َاليَ ْ‬
‫التَّثْنِيَ ِة‪.‬‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َر ْبت ُ ْم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْت ُْم‪َ :‬‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل ُم ِة ال َو ِ‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت ََو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبِيْنَ ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ض ِميْر َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْال ُمخَا َ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ع ََل َمة ال َج ْمعِ ال ُمذَ َّك ِر‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َال َيظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪َ .‬وال ِم ْي ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َربْتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ت‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ض ََر ْب ُِ‬
‫ْ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل ُم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ط َب ِة‪َ .‬ب ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ال ُم َؤنَّث َ ِة ال ُمخَا َ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ُ .‬‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َال َي ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َر ْبت ُ َّن فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْتنَُّ‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل ُم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫علَى ْالفَتْحِ ِفى‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ت‪َ .‬ب ِ‬ ‫طبَا ِ‬ ‫ت ْال ُمخَا َ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْال ُم َؤنَّثَا ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ط َباتِ‪ُ .‬‬ ‫ث ْال ُمخَا َ‬ ‫اإلنَ ِ‬ ‫ع ََل َمةُ ْال َج ْمعِ ْ ِ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬والنُّ ْو ُن َ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َاليَ ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َربْتَ ِف ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْتُ‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل ُم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫علَى ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة‪َ .‬ب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر ِف ْي ِه إِع َْراب‪ُ .‬‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َال َي ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َربْتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََر ْبُنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل ُم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫غي ُْرهُ أ َ ِو ا ْل ُمعَ َّ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َمعَهُ َ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َاليَ ْ‬ ‫ال ُّ‬
‫‪----------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fa’il‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪95‬‬
Ilmu Nahwu

2. Jelaskan macam-macam fa’il !


3. Sebutkan ketentuan-ketentuan fa’il !
4. Sebutkan macam-macam dlamir, dan berikanlah contoh-contohnya dalam
bentuk fa’il !
5. I’rabkan kalimat-kalimat di bawah ini:
ُ ‫َان‬
ُِ ‫ُالز ْيد‬َ ‫قَا َم‬ ُ ُ‫ُالر َجال‬ ّ ِ ‫قَا َم‬
ُ ‫َان‬ َّ ‫يَق ْوم‬
ُِ ‫ُالز ْيد‬ ُ ُ‫ُالر َجال‬ ّ ِ ‫يَق ْوم‬
ُ َُ‫ُالزيْد ْون‬َّ ‫قَا َم‬ ْ‫قَا َمتْ ُ ِهن ٌُد‬
َّ ‫يَق ْوم‬
َُ‫ُالزيْد ْون‬

Page
96
Ilmu Nahwu

BAB 11
NA’IB AL-FA’IL
(MAF’UL YANG TIDAK DISEBUTKAN FA’ILNYA)

a. Pengertian Maf’ul yang tidak disebutkan fa’ilnya (na’ibul fa’il)


Dalam Bahasa Indonesia, Maf’ul disebut juga dengan Obyek atau sesuatu yang
dikenai pekerjaan. Dalam kitab Ajurumiyah, pengertian maf’ul alladzi lam
yusamma fa’iluhu (maf’ul yang tidak disebutkan fa’ilnya), atau disebut juga
na’ibul fa’il dijelaskan sebagai :
ْ ‫اإل ْس ُم ْال َم ْرفُ ْوعُ الَّذ‬
ُ‫ِى لَ ُم يُ ْذ َك ْر َم َعهُ فَا ِعلُه‬ ِ ْ ....
Artinya:
Isim (maf’ul) yang dirofa’yang tidak disebutkan fa’ilnya.

Pada dasarnya, maf’ul itu adalah isim yang harus di-nashbkan. Seperti :
َ‫ قَرأ َ زَ يْد ْالقُرأَن‬Zaid membaca Al-Qur’an
َ
َ‫سالَة‬
َ ‫الر‬
ّ ِ ‫ع ْمرو‬ َ ‫ب‬ َ َ ‫َكت‬ Amar menulis surat

َ ‫فَت َ َح َب ْكر ْال َب‬


‫اب‬ Bakar membuka pintu

Akan tetapi, pada saat fa’il (subyek) tidak disebutkan, maka maf’ul (obyek)
menggantikan kedudukan fa’il. Dan karena menempati kedudukan fa’il, maka
maf’ul tersebut mengikuti fa’il dalam segala hukum i’rabnya. Sehingga, maf’ul
yang asalnya dinashabkan, setelah mengganti kedudukan fa’il maka harus
dirafa’kkan sebagaimana fa’il juga dirafa’kan pula.
Seperti contoh diatas jika fa’il-nya dihilangkan akan menjadi demikian :
‫ قُرأ َ ْالقُرأ َ ُن‬Al-Qur’an dibaca
ِ
ُ ‫سالَة‬
َ ‫الر‬
ِّ ‫ب‬ َ ِ‫ُكت‬ Surat ditulis

ُ ‫فُ ِت َح ْال َب‬


‫اب‬ Pintu dibuka
Lalu, maf’ul yang menggantikan kedudukan fa’il itu, atau maf’ul yang tidak
disebutkan fa’ilnya itu kita sebut dengan na’ibul fa’il. Dan fi’ilnya disebut
dengan fi’il mabni majhul. Atau fi’il mabni lima lam yusamma fa’iluhu.

b. Macam-macam na’ibul fa’il


Na’ibul fa’il ada dua macam. 1) naibul fa’il isim dzahir, dan 2) na’ibul Fa’il
isim dlamir. Na’ibul fa’il isim dzahir adalah sebagaimana contoh berikut:
Page
97
Ilmu Nahwu

‫ئ ْالقُ ْرأ َ ُن‬َ ‫ِإذَا قُ ِر‬ Jika Al-Qur’an dibaca.........


‫ب َمثَل‬ َ ‫ض ِر‬ ُ Dibuatkan sebuah contoh.......
َ
‫ي ْاأل ْم ُر‬ ِ ُ‫ق‬
َ ‫ض‬ Ditepatilah perkara itu.......
َ‫ص ْون‬ ْ
ُ ‫قُتِ َل الخ ََّرا‬ Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta
‫ف‬ُ ‫يُ ْع َر‬ Orang-orang yang berdosa dikenal
َ‫ْال ُمجْ ِر ُم ْون‬
Sedangkan na’ibul fa’il—yang terdiri atau terbentuk dari—isim dlamir (kata
ganti) adalah sebagaimana berikut :

Dlamir Contoh Dlamir Contoh Dlamir Contoh


gha’ib Mukhatab Mutakallim
‫ُه َو‬ :‫ب‬ َ ‫ض ِر‬ ُ ‫نت‬ َ َ‫أ‬ : َ‫ض ِربْت‬ ُ ‫أَنَا‬ : ُ‫ض ِربْت‬ ُ
‫ُه َما‬ : ‫ض ِربَا‬ ُ ‫ت‬ِ ‫أ َ ْن‬ :‫ت‬ ِ ‫ض ِر ْب‬ ُ ‫ن َْح ُن‬ : ‫ض ِر ْبنَا‬
ُ
‫ُهم‬ : ‫ض ِرب ُْوا‬ ُ ‫أ َ ْنت ُ َما‬ : ‫ض ِر ْبت ُ َما‬ ُ - -
‫ي‬
َ ‫ِه‬ :‫ت‬ ْ ‫ض ِر َب‬ُ ‫أ َ ْنتُم‬ : ‫ضر ْبت ُ ْم‬ ُ - -
‫ُه َما‬ : ‫ض ِربَت َا‬ ُ ‫أ َ ْنت ُ َّن‬ : ‫ض ِر ْبت ُ َّن‬ ُ - -
‫ُه َّن‬ : َ‫ض ِر ْبن‬ ُ - - - -

c. Ketentuan-ketentuan merubah fi’il menjadi mabni majhul


Pada saat fa’il dihilangkan, dan maf’ul menggantikkan kedudukannya, maka
bentuk fi’il pun juga harus dirubah. Kemudian fi’il yang sudah dirubah bentuk
tersebut disebut fi’il mabni majhul. Berikut ini akan diterangkan cara-cara
untuk merubah fi’il tersebut.

1. Pada fi’il madli


‫ض َّم أَ َّولُهُ َو ُكس َِر َما قَ ْب َل أ َ ِخ ِر ِه‬ ِ ‫ِإ ْن َكانَ َم‬
ُ ‫اضيًا‬
Artinya:
Jika fi’il berupa fi’il madli, maka didlammahkan huruf awalnya, dan
dikasrahkan huruf sebelum akhirnya.

Contoh:

Page
98
Ilmu Nahwu

‫الر ْوم‬
ُ ‫ت‬ ِ ‫غ ِل َب‬ ُ : Bangsa Romawi akan dikalahkan

ُ ‫س‬
‫ان‬ ِْ
َ ‫اإل ْن‬ َ‫و ُخ ِلق‬ : Manusia diciptakan sebagai
mahluk yang lemah
‫ض ِع ْيفًا‬ َ
ُ‫ص َر زَ ْيد‬ ِ ُ‫ن‬ : Zaid ditolong

‫قُ ِرأ َ ْالقُ ْرأ َ ُن‬ : Al-Qur’an dibaca

‫ع ِل َم ْاأل َ ْم ُر‬ ُ : Perkara itu telah diketahui

‫تُعُ ِلّ َم‬ ‫ ن َْح ُو‬.‫ض َّم أ َ َّولُهُ َوثَانِ ْي ِه‬ُ ‫اضى َم ْبد ُْوأ ً ِبتَاء زَ ائِدَة‬ ِ ‫فَإ ِ ْن َكانَ ْال َم‬
‫ن َْح ُو‬ ُ‫ض َّم أ َ َّولُهُ َوث َا ِلثُه‬
ُ ‫صل‬ ْ ‫ فَإ ِ ْن َكانَ َم ْبد ُْوأ ً بِ َه ْمزَ ةِ َو‬.‫ب‬ ُ ُ ‫َوت‬
َ ‫ض ْو ِر‬
ُ ‫أ ُ ْست ُ ْخ ِر َج َوأ ُ ْن‬
. َ‫ط ِلق‬
Artinya:
Jika fi’il madli diawali dengan huruf ta’ yang merupakan tambahan, maka
di-dlammahkan huruf awal dan huruf ke dua dari fi’il tersebut.seperti: ‫تُعُ ِلّ َم‬
‫ب‬ ُ ُ ‫ ت‬،Dan jika fi’il madli dimulai dengan
َ ‫ض ْو ِر‬ hamzah washal, maka di-
dlammahkan huruf awal dan huruf ketiganya. Seperti: ُ ‫ أ ُ ْن‬، ‫أ ُ ْست ُ ْخ ِر َج‬.
َ‫ط ِلق‬
2. Pada fi’il Mudlari’
Dalam kitab al-Ajurumiyah dijelaskan tatacara membuat fi’il mudlari’
mabni majhul sebagai berikut:
‫ض َّم أ َ َّولُهُ َوفُ ِت َح َما َق ْب َل أَ ِخ ِر ِه‬
ُ ‫عا‬
ً ‫ار‬
ِ ‫ض‬َ ‫َو ِإ ْن َكانَ ُم‬
Artinya:
Jika kata kerja berupa fi’il mudlari’ maka huruf awalnya di dlammahkan,
dan huruf sebelum akhirnya di fathahkan.

Contoh:
ُ ‫يُ ْفت َ ُح ْال َب‬
‫اب‬ Pintu dibuka

ُ َ ‫يُ ْق َرأ ُ ْال ِكت‬


‫اب‬ Buku dibaca

َ ‫قُ ْل ِللَّذِينَ َكفَ ُروا‬


َ‫ست ُ ْغلَبُون‬ Katakanlah kepada orang-orang yang
kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di
‫س‬َ ْ‫َوت ُ ْحش َُرونَ ِإلَى َج َهنَّ َم َو ِبئ‬ dunia ini) dan akan digiring ke dalam

Page
99
Ilmu Nahwu

ُ ‫ْال ِم َهاد‬ neraka Jahannam. dan Itulah tempat yang


seburuk-buruknya". (QS. Ali Imran: 12)
‫األم ُر ث ُ َّم ال‬
ْ ‫ي‬ ِ ُ‫ لَق‬.....
َ ‫ض‬
.......... tentulah selesai urusan itu,
kemudian mereka tidak diberi tangguh
َ ‫يُ ْن‬
َ‫ظ ُرون‬ (sedikitpun). (QS. Al-An’Am: 8)

3. Jika ada sebuah fi’il yang memiliki 2 (dua) maf’ul, maka dipilih salah
satunya untuk dijadikan na’ibul fa’il. Sedang yang lain tetap dinashabkan.
Seperti:
ً ْ ِ ‫ أُع‬Zaid diberi uang dirham
‫ْطي زَ يْد دِرهَاما‬ َ
Asalnya adalah:
‫زَ ْيدًا‬ ‫َب ْكر‬ ‫طى‬ َ ‫أ َ ْع‬ Bakar memberi Zaid uang dirham

‫د ِْرهَا ًما‬
d. Lafadz-lafadz yang bisa dijadikan naibul fa’il
Lafadz-lafadz yang bisa dijadikan na’ibul fa’il ada 4 (empat). Yaitu:
1) Maf’ul bih, seperti contoh-contoh di atas.
2) Dzaraf, seperti:
َ‫س أ َ َما ُمك‬
َ ‫ ُج ِل‬Di depanmu dijadikan tempat duduk
ُ ‫ض‬
‫ان‬ َ ‫صيْم َر َم‬ ِ Berpuasa di bulan ramdlan
َ
3) Jar-majrur, seperti:
‫ط ِفى أ َ ْي ِد ْي ِه ْم‬
َ ‫س ِق‬
ُ ‫لَ َّما‬ Ketika mereka menyesali perbuatan mereka

4) Mashdar, seperti:
ِ ‫ص ْو ِر نَ ْف َخة َو‬
‫احدَة‬ ُّ ‫فَإِذَا ت ُ ِف َخ فِى ال‬ Maka, apabila sangkakala ditiup
sekali tiupan.

Pada dasarnya, selama maf’ul bih masih ada, maka yang lebih utama untuk
dijadikan na’ibul fa’il adalah maf’ul. Karena ia adalah yang paling dekat
keterkaitannya pada fa’il.

e. I’rab:

Page
100
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى فَتْ َحة‬ ‫س َّم َفا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما َل ْم يُ َ‬ ‫ض ِر َ‬ ‫ب ُ َز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬ ‫ض ِر َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ب فَا ِع ِل ِه َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد نَائِ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫س َّم فَا ِعلهُ‪َ .‬م ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه‬ ‫ُ‬ ‫ارع َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ض َرب ُ َز ْي ٌُد‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬يُض َْر ُ‬ ‫ي ْ‬
‫ب فَا ِع ِل ِه َو ُه َو‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد نَائِ ُ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س َّم فَا ِعلهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ُ‬ ‫ُز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ ْك ِر َم فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ُ‬ ‫أك ِْر َم َ‬
‫َ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ب فَا ِع ِل ِه َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد نَائِ ُ‬
‫ع ِن‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ارع َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬يُ ْك َر ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫يك َْرم َ‬
‫ب فَا ِع ِل ِه َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد نَائِ ُ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َوال َج ِ‬‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫النَّ ِ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِر َ‬ ‫ب‪َ ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬ ‫ض ِر َُ‬
‫از ت َ ْق ِد ْي ُرهُ ُه َو‪ُ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ب الفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ونَائِ ُ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِر َ‬ ‫ض ِربَا‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك َري ِْن ْالغَائِبَي ِْن َب ِ‬ ‫ف َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬
‫ب ْالفَا ِع ِل‪.‬‬ ‫نَائِ ُ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْب ِني َ‬ ‫ض ِرب ُْوا ِف ْعل َماض َم ْب ِني ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِرب ْوا‪ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫س َب ِة‪ِ .‬أل َ َّن ْال َو َاو َال يُنَا ِسبُ َها إِ َّال‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال ُمنَا َ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫س ُك ْو ِن ِفى‬ ‫ُّ‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬
‫ِِ َ ِ َ ِ َ ِ‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ْنَ‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫ئ‬ ‫َا‬ ‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْنَ‬‫ي‬ ‫ر‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬‫م‬
‫َ َ َ ُ َِ ُ ُ ِ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫او‬ ‫و‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ا‪.‬‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ب‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ ُّ َ‬ ‫م‬ ‫ض‬
‫اإل ْف َرادِ‪ُ .‬‬ ‫ارقَة َبيْنَ ْال َج ْمعِ َو ِْ‬ ‫َ‬ ‫ف‬
‫ِ ِ َ ِ ُ ِ‬ ‫ف‬ ‫ل‬‫َ‬ ‫األ‬‫ْ‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬ ‫ِ ُ‬ ‫ئ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ف‬‫ْ‬ ‫ر‬ ‫َم َح ِّل َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ب ِف ْعل َماض َم ْب ِني ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِر َ‬ ‫ضُ ِر َبتُْ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي‪.‬‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ِه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬ ‫ب ْالفَا ِع ِل َ‬ ‫ع ََل َمةُ ْالغَا ِئبَ ِة‪َ .‬ونَا ِئ ُ‬ ‫ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫س ُك ْو ِن‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ض ِربْنَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِرُْبنَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ب‬ ‫ْ‬
‫على الفتحِ فِى َم َح ِل َرفع نَائِ ُ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫صا ِل ِه بِنُ ْو ِن ال ِنّس َْوةِ‪َ .‬ون ْون ال ِنس َْوةِ بَ ِ‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ِلل ِت ّ َ‬
‫ْالفَا ِع ِل‪.‬‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ض ِربْتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِربْتَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ ْربَع‬ ‫َ‬ ‫ض ك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِل بِ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت ِ‬ ‫َّ‬ ‫ب‪ .‬بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِم ْير ال ُمذك ِر ال ُمخَاط ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتا ُء َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما ه َو كالك ِل َم ِة ال َو ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ب ْالفَا ِع ِل‪.‬‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫س َّم فا ِعلهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض ِر ْبت َما فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما ل ْم يُ َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِربْت َما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ ْربَع‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوال َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪101‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِمي ُْر الـ ُمثَنَّيَي ِْن ْال ُمذَ َّك َري ِْن أ َ ِو ْال ُم َؤنَثَيَي ِْن‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه ْو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ف‬‫ب ْالفَا ِع ِل‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َح ْر ُ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫صل َم ْبنِي ِعلَى ال َّ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبَي ِْن‪ .‬بَ ِ‬ ‫ْال ُمخَا َ‬
‫علَى التَّثْنِيَ ِة‪ُ .‬‬ ‫ف َح ْرف دَال َ‬ ‫ِع َماد‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ض ِر ْبت ُ ْم فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ضربْت ُْم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ ْربَع‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوال َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبِيْنَ ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِم ْي ُر ال ُمذَ َّك ِريْنَ ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه ْو َكال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ع ََل َمة ال َج ْمعِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ب الفَا ِع ِل‪َ .‬وال ِم ْي ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫َم ْبنِي ِعلَى ال َّ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ت فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِر ْب ِ‬ ‫ت‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬ ‫ض ِر ْب ُِ‬
‫ي أ ْر َبع‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ارز‬ ‫َ َ ِ‬ ‫ب‬ ‫‪.‬‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ط‬‫َ‬ ‫َا‬
‫خ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ث‬‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ؤ‬ ‫َ‬ ‫م‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫ر‬
‫ُ َ‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫م‬ ‫الـ‬ ‫ر‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫ض‬
‫َ ُ َ‬ ‫ء‬ ‫ا‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫اح‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ه‬
‫َ َ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ات‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ر‬‫ّ‬ ‫ُم َ ِ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ت‬
‫ب الفَا ِع ِل‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫علَى ال َكس ِْر فِى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫علَى فَتْ َحة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ض ِر ْبت ُ َّن فِ ْعل َماض َم ْبنِي ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِربْتنَُّ‪َ : :‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ َ ْربَع‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِر َها ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ُمقَد ََّرة َ‬
‫ارز‬ ‫ت‪ .‬بَ ِ‬ ‫ط َبا ِ‬ ‫ث ْال ُمخَا َ‬ ‫اإلنَا ِ‬ ‫ض ِم ْير َج ْمعِ ْ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ع ََل َمةُ َج ْمعِ النِّس َْو ِة‪.‬‬ ‫ب ْالفَا ِع ِل‪َ .‬والنُّ ْو ُن َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ض ِربْتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِربْتُ‪َ :ُ:‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ َ ْر َبع‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫ُ ِ ِ َ حْ َ ِ َ ِ ُ ِ‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫‪.‬‬ ‫ة‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ّ‬ ‫ل‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ر‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫ء‬
‫َِ ِ َ ِ َِ َ ُ َِ‬ ‫ا‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ة‬ ‫د‬ ‫اح‬ ‫و‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫و‬‫ِ َ َ‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ف‬ ‫ات‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ر‬ ‫ُم َ ِ ّ‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ت‬
‫ب ْالفَا ِع ِل‪ُ .‬‬ ‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َر ْفع نَائِ ُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ ‫َ ِ َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬‫ْ‬ ‫م‬ ‫‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬
‫َ ِ ِ َ ْ ُ َ َّ ِ‬ ‫م‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫اض‬ ‫م‬
‫ِْ َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫ر‬ ‫ُِ‬ ‫ض‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ا‬
‫َِ َ ُ‬‫ْر‬ ‫ع‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫‪:‬‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ر‬
‫ِ ْ‬ ‫ض‬
‫ي أ َ ْر َبع‬ ‫ل‬
‫َ َ َ ِ َ‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ت‬ ‫ً‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ض‬ ‫ار‬
‫َ َ ِ ِ ُ ْ ِ َ ِ ِ‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ْ‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ّ‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫َا‬ ‫غ‬ ‫ت‬
‫ِ ِْ‬‫س‬ ‫إ‬ ‫َا‬
‫ه‬ ‫ر‬ ‫و‬
‫ُْ ِ‬ ‫ه‬ ‫ظ‬ ‫ُ‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫َ َ ِ‬ ‫ع‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ِ‪.‬‬‫ه‬ ‫ر‬‫علَى ِ ِ‬
‫خ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬
‫سهُ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِم ْير ال ُمتك ِل ِم َو َمعَه غي ُْرهُ أ ِو ال ُمعَ ِظ ِم نَف َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما ه َو كالك ِل َم ِة ال َو ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ب الفا ِع ِل‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِل َرفع نَائِ ُ‬ ‫ّ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫بَ ِ‬
‫‪-----------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan na’ibul fa’il‬‬


‫! ‪2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam na’ibul fa’il‬‬
‫‪3. Sebutkan ketentuan-ketentuan untuk merubah fi’il mabni majhul pada pada‬‬
‫!’‪fi’il madli dan fi’il mudlari‬‬
‫‪Page‬‬
‫‪102‬‬
Ilmu Nahwu

4. Sebutkan contoh-contoh na’ibul fa’il yang berupa isim dlamir !


5. I’rabkan kalimat-kalimat di bawah ini:
َ ‫أك ِْر َم‬
ُ‫ُز ْي ٌد‬ :َُّ‫ض ِربْتن‬
‫ُز ْي ٌُد‬ َ ‫يك َْرم‬ ُ ُ‫ض ِربْت‬
‫ض ِر ْبنَا‬

Page
103
Ilmu Nahwu

BAB 12
MUBTADA’ DAN KHABAR

a. Pengertian dan Macam-macam Mubtada’ dan Khabar


Pengertian Mubtada’:
Dalam kitab Mutammimah Jurumiyah disebutkan pengertian Mubtada’ sebagai
berikut:
َ ‫ َو ُه َو‬.‫ع ِن ا ْلعَ َو ِام ِل اللَّ ْف ِظيَ ِة‬
ِ ‫علَى قِ ْس َم‬
‫ان‬ ِ َ‫ع ْالع‬
َ ‫ارى‬ ِ ْ ‫ال ُم ْبتَدَأ ُ ُه َو‬
ُ ‫اإل ْس ُم ْال َم ْرفُ ْو‬
.‫ض َمر‬ ْ ‫ظا ِهر َو ُم‬ َ
Artinya:
Mubatada’ adalah isim yang (harus) dirafa’ yang tidak disertai dengan amil
lafdziyah (amil yang tampak jelas). Dan (mubtada’) itu terbagi menjadi dua:
1) mubtada’ isim Dzahir, 2) Mubtada’ isim Dlamir.

Dari pengertian diatas, kita akan mengetahui bahwa pada dasarnya mubtada’
adalah isim yang berada di awal kalimat. Dan khabar merupakan isim yang
yang berada setelahnya yang membuat sebuah kata menjadi sempurna
maknanya karena keberadaan keduanya. Dengan demikian mubtada-khabar
memiliki ikatan yang erat sekali. Dan, baik mubtada’ maupun khabar adalah
termasuk isim yang wajib dirafa’kan.
Mubtada’ ada dua macam, 1) mubtada’ Isim dzahir, dan 2) Mubtada’ Isim
dlamir. Mubtada’ isim dzahir seperti contoh: ‫( زَ يْد قَا ِئم‬zaid itu orang yang
berdiri), ‫صا ِلح‬َ ‫( ْال ُم ْس ِل ُم‬orang Islam itu baik), ‫َاب َج ِديْد‬
ُ ‫( ْال ِكت‬buku itu baru), ‫ْال ِع ْل ُم‬
‫( نَا ِفع‬ilmu itu bermanfaat) dan lain sebagainya. Sedangkan mubtada’ isim
dlamir ialah mubtada’ yang terdiri dari (terbentuk dari) isim dlamir
sebagaimana telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, diaman ada 3
(tiga) jenis dlamir; Dlamir mutakallim, Mukhatab dan ghaib. sebagaimana
contoh-contoh berikut :
‫ُه َو‬ : ‫ُه َو قَائِم‬ ‫أ َ ْنتُم‬ : َ‫أَنتُم قَائِ ُم ْون‬
‫ُه َما‬ ِ ‫ُه َما قَائِ َم‬
: ‫ان‬ ‫ت‬ ِ ‫أ َ ْن‬ : ‫ت قَائِ َمة‬ ِ ‫أ َ ْن‬
‫ُهم‬ : َ‫ُه ْم قَائِ ُم ْون‬ ‫أ َ ْنت ُ َما‬ ِ ‫أ َ ْنت ُ َما قَائِ َمت‬
: ‫َان‬
‫ِي‬
َ ‫ه‬ : ‫ِي قَائِ َمة‬َ ‫ه‬ ‫أ َ ْنت ُ َّن‬ : ‫أ َ ْنت ُ َّن قَائِ َمات‬
‫ُه َّن‬ : ‫ُه َّن قَائِ َمات‬ ‫أَنَا‬ : ‫أَنَا قَائِم‬
َ‫أَنت‬ : ‫أ َ ْنتَ قَائِم‬ ‫نَحْ ُن‬ : َ‫نَحْ ُن قَائِ ُم ْون‬
Page
104
Ilmu Nahwu

‫أ َ ْنت ُ َما‬ ِ ‫أ َ ْنت ُ َما قَائِ َم‬


: ‫ان‬

Pengertian Khabar:
ِ ‫َو ْال َخبَ ُر ُه َو ْال ُج ْز ُء الَّذِى ت َ ِت ُّم بِ ِه ْالفَائِدَة ُ َم َع ُم ْبتَدَأ َو ُه َو قِ ْس َم‬
‫ان ُم ْف َرد َو َغي ُْر‬
.‫ُم ْف َرد‬
Artinya:
Khabar adalah—isim yang merupakan—bagian dari mubtada’ dimana makna
akan menjadi sempurna dengan keberadaannya bersama mubtada’. (Khabar)
ini ada dua macam: 1) Khabar Mufrad, dan 2) Khabar Ghayru Mufrad.

ِ ‫ْس ُج ْملَةً َو َال‬


Yang dimaksud dengan khabar mufrad adalah: ‫ش ْب ِه َها‬ َ ‫َما لَي‬
(Khabar yang bukan kalimah jumlah dan bukan pula serupa dengan jumlah).
Contoh:
‫ زَ يْد قَائِم‬Zaid berdiri
‫ان قَائِ َما ِن‬ َّ
ِ َ‫الز ْيد‬ Dua Zaid berdiri
َ‫الز ْيد ُْون‬َّ Para Zaid berdiri
َ‫قَائِ ُم ْون‬

Page
105
Ilmu Nahwu

Sedangkan khabar ghayru mufrad terbagi menjadi 2 (dua) macam. Yaitu:


a) Khabar Jumlah, dan
b) Khabar Syibhu Jumlah.

Khabar jumlah ada 2 (dua) macam. Yaitu:

1) Khabar Jumlah terdiri atas mubtada’ dan khabar.


Seperti:
‫ار َيتُهُ ذَا ِه َبة‬
ِ ‫ زَ يْد َج‬Tetangga zaid pergi
َ‫اس الت َّ ْق َوى ذَالِك‬ ُ ‫ َو ِل َب‬Dan memiliki ketaqwaan adalah
yang terbaik
‫َخيْر‬
‫قُ ْل ُه َو للاُ أ َ َحد‬ Katakanlah: Allah itu satu!

2) Khabar jumlah terdiri atas fi’il dan fa’il.


Seperti:
ُ‫ام أَب ُْوه‬َ َ‫ زَ يْد ق‬: Ayah Zaid Berdiri
‫ َو َربُّكَ يَ ْخلُ ُق َما يَشَا ُء‬: Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Ia
kehendaki
ُ ‫س‬
.... ‫ط‬ ُ ‫ض َويَ ْب‬ُ ‫َّللاُ َي ْق ِب‬
َّ ‫ َو‬.... :
....... ‫س‬ َ ُ‫َّللاُ َيت ََوفَّى األ ْنف‬
َّ : Allah mematikan semua yang bernyawa
Khabar Syibhu Jumlah terbagi menjadi 2 (Dua) yaitu:
a) Khabar yang terbentuk dari susunan jar-majrur. Seperti:
‫ زَ يْد فِى الدَّار‬Zaid di dalam rumah
ِ
b) Khabar yang terbentuk dari susunan dzarfiyah. Seperti:
‫ زَ يْد ِع ْندَ َك‬Zaid di sampingmu
Untuk khabar syibhu jumlah, baik yang terbentuk dari jar-majrur,
maupun yang terbentuk dari susunan dzarfiyah haruslah menaqdirkan
(memperkirakan) adanya lafadz ‫كائِن‬ َ (bahasa Indonesia berarti: ada) di
dalamnya.
Sehingga kedua contoh tersebut taqdirnya adalah sebagai berikut:
‫فِى‬ ‫ زَ يْد َكا ِئن‬Zaid berada di dalam rumah
‫الد َِّار‬
Page
106
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫زَ يْد َكا ِئن ِع ْندَ َك‬ ‫‪Zaid berada di sampingmu‬‬

‫‪b. I’rab‬‬
‫ظا ِه َرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اإل ْبتِدَا ِء‪َ .‬و َ‬ ‫َز ْي ٌد ُ َقائِ ٌُم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬زَ بْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل ُمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اء َم ْرفُ ْوع بِ ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬قَائِم َخ َب ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ف‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ا ْأل َ ِل ُ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ان ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫الز ْيدَ ِ‬ ‫ان‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َّ :‬‬ ‫َان ُقَائِ َم ُِ‬ ‫َّ‬
‫الز ْيد ِ‬
‫ان‬ ‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪ .‬قَائِ َم ِ‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ُمثَنَّى‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫نِ َيا َبةً َ‬
‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ ُمثَنَّى‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ف نِ َيابَةً َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْاأل َ ِل ُ‬ ‫اء َو َ‬ ‫َخ َب ُر ْال ُم ْبتَدَ ِإ َم ْرفُ ْوع ِب ْال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َر ِد‪.‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ْ ِ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو‬ ‫اء َو َ‬ ‫الز ْيد ُْونَ ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫الزيْد ْونَ ُقَائِم ْونَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َّ :‬‬ ‫َّ‬
‫اإلس ِْم‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن ِفى ْ ِ‬ ‫سا ِلم‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫ض َّم ِة ِألَنَّهُ َج ْمع ُمذَ َّكر َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ِن َيا َبةً َ‬
‫ض َّم ِة‬‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِ َيابَةً َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ْال ُم ْف َردِ‪ .‬قَا ِئ ُم ْونَ َخ َب ُر ْال ُم ْبت َدَ ِإ َم ْرفُ ْوع ِب ْال ُم ْبت َدَ ِ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن ِفى ْ ِ‬ ‫سا ِلم‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫ِألَنَّهُ َج ْمع ُمذَ َّكر َ‬
‫ض َّمة‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َز ْي ٌد ُ َج ِاريَته ُذَا ِهبَ ُةٌ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬زَ بْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫اإل ْب ِتدَ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫اريُتُهُ ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬
‫اإل ْب ِتدَ ِ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ج ِ‬ ‫َ‬
‫علَى ال َّ‬
‫ض ِ ّم‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَا ِئ ِ‬ ‫ضاف ِو ْال َها ُء َ‬ ‫ار َيةُ ُم َ‬‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ج ِ‬
‫‪Page‬‬
‫‪107‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫اء َو َ‬ ‫اء َم ْرفُ ْوع بِ ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪ .‬ذَا ِهبَة َخبَ ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬
‫اء‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫اء َوال َخبَ ِر فِى َم َح ِّل َرفع َخبَ ُر ال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫ْ‬
‫َز ْي ٌد ُقا َم ُأب ْوهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬زَ بْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬قَ َ‬
‫ع ِن‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ْال َو ُاو نِيَابَةً َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬أَب ُْوهُ‪ .‬أَب ُْو فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ارز‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ضاف َوال َها ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫س ِة‪ .‬أب ُْو ُم َ‬ ‫اء الخ َْم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض َّم ِة ِألنَّهُ ِمنَ ْاأل ْس َم ِ‬‫َ‬ ‫ال َّ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل فِى‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫اء‪.‬‬ ‫ْ‬
‫َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر ال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ب َما قَ ْبلَ َها‪َ .‬ربُّ ُم ْبتَدَاء َم ْرفُ ْوع‬ ‫س ِ‬ ‫ْ‬
‫َو َربُّكَ ُيَ ْخلق ُ َما ُيَشَاءُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ال َو ُاو ِب َح َ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف َوال َك ُ‬ ‫ْ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬ربُّ ُم َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬‫ِب ِ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬ي ْخلُ ُق‬ ‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫وال َج ِ‬ ‫ب ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫فِ ْعل ُم َ‬
‫ص ْول ِب َم ْعنَى‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬ما ِإ ْس ُم َم ْو ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫والفَا ِع ُل َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪ .‬وا ْل ُج ْملَةُ ِمنَ ْال ِف ْع ِل ِم ْن َيشَا ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫الَّذِى‪َ .‬م ْبنِي َ‬
‫ب‪َ .‬و ْال ُج ْملَةُ ِم ْن ْال ِف ْع ِل‬ ‫اإلع َْرا ِ‬ ‫ص ْو ِل َال َم َح َّل لَ َها ِمنَ ْ ِ‬ ‫صلَةُ ْال َم ْو ُ‬ ‫َوفَا ِعلُهُ ْال ُم ْستَت َُر ِ‬
‫اء‪.‬‬ ‫َو ْالفَا ِع ِل َو ْال َم ْفعُ ْو ِل ِم ْن َي ْخلُ ُق َما َيشَا ُء ِفى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫َّار‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬زَ بْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِبا ْ ِإل ْب ِتدَ ِ‬ ‫َز ْي ٌد ُ ُِفىُالد ُِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ف َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور بِ ِه َو َ‬ ‫ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬فى الد َِّار ِفى َح ْر ُ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر‬ ‫اء‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ِر ِفى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْال ُج ْولَةُ ِمنَ ا ْل َج ِ‬
‫ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكا ِئن‪.‬‬
‫ظا ِه َرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َز ْيدٌُ ِع ْندَكَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬زَ بْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِبا ْ ِإل ْب ِتدَا ِء‪َ .‬و َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان َم ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَكَ ‪ِ ،‬ع ْندَ َ‬
‫صل‬ ‫ارز مت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف َو ْال َك ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَ ُم َ‬ ‫َ‬
‫ف ْال َم َكانِيَ ِة فِى‬ ‫الظ ْر ِ‬ ‫اف ِمنَ َّ‬ ‫ض ُ‬ ‫ضاف إِلَ ْي ِه‪َ .‬و ْال ُم َ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫اء‪.‬‬ ‫ْ‬
‫َم َح ِّل َرفع َخبَ ُر ال ُم ْبتدَ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬

‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mubtada’ dan khabar‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪108‬‬
Ilmu Nahwu

2. Sebutkan macam-macam mubtada’ dan macam-macam khabar, dan berikan


masing-masing contohnya !
3. I’rabkan kalimat-kalimat di bawah ini:
ُ‫َز ْيدٌُقَا ِئ ٌم‬ ‫َز ْيدٌُقَا َمُأَب ْو ُه‬
ُِ ‫َانُقَائِ َم‬
‫ان‬ ِ ‫الز ْيد‬َّ ُِ ‫َز ْيدٌُفِىُالد‬
‫َّار‬
َُ‫الزيْد ْونَ ُقَائِم ُْون‬ َّ َُ‫َز ْيدٌُ ِع ْندَك‬

Page
109
Ilmu Nahwu

BAB 13
َ‫ َكان‬DAN SAUDARA-SAUDARANYA

a. َ )dan Amalnya Terhadap Isim


( َ‫كان‬
َ‫ َكان‬dan saudara-saudaranya adalah termasuk fi’il nawasikh. Fi’il nawasikh
adalah salah satu dari beberapa amil yang masuk pada mubtada’ dan khabar.
Dan juga merusak aturan yang berlaku bagi keduanya.
Pada dasar mubtada dan khabar adalah dua isim yang memiliki keterkaitan
kuat dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya, dalam hal i’rab sama-sama dirafa’.
Mubtada’ dan khabar keduanya harus dirafa’. Akan tetapi, pada saat َ‫ َكان‬dan
saudara-saudaranya masuk pada mubtada’ dan khabar maka aturan itu menjadi
berubah.
Dalam kitab al-Ajurumiyah dikatakan:
.‫ب ْال َخبَ َر‬ ِ ْ ‫َوأ َ َّما َكانَ َوأَخ ََوات ُ َها فَإِنَّ َها ت َْرفَ ُع‬
ِ ‫اإلس َْم َوت َ ْن‬
ُ ‫ص‬
Artinya:
Kaana dan saudara-saudaranya (beramal) merafa’kan isim (mubtada) dan
menashabkan khabar.

Sehingga, pada saat mubtada’ dan khabar dimasuki kana, maka mubtada’ harus
dirafa’-kan, dan khabar harus dinashabkan. Contoh:
‫ َكانَ زَ يْد قَائِ ًما‬: Zaid berdiri
‫غفُ ْو ًرا‬
َ ُ‫ َكانَ للا‬: Allah adalah maha Pengampun dan
Maha Pengasih
‫َر ِح ْي ًما‬
Kedua contoh diatas pada awalnya adalah susunan mubtada’ dan khabar.
Sebagaimana berikut:
‫ زَ يْد قَا ِئم‬: Zaid berdiri
‫غفُ ْور َر ِحيْم‬َ ُ‫ للا‬: Allah adalah maha Pengampun dan
Maha Pengasih

Setelah mubtada’ dan khabar dimasuki oleh ‘kana’ dan saudara-saudaranya,


maka kedudukan mubtada’-khabar menjadi berubah pula. Setelah ada kana,
maka mubtada’ berubah menjadi: ‘isim-nya kana’, dan khabar, yang
sebelumnya merupakan khabar-nya mubtada’ menjadi khabarnya kana.

Page
110
Ilmu Nahwu

Seperti:
‫زَ يْد قَائِم‬ : kata ‘Zaidun’ adalah mubtada’ dan
‘Qaa’imun’ merupakan khabar-nya
‘zaidun’.
‫َكانَ زَ يْد قَائِ ًما‬ : Kata ‘Zaidun’ adalah ‘isim-nya kana’
dan ‘Qaa’iman’ adalah ‘khabarnya kana’.
‫غفُ ْورا َر ِحيْم‬
َ ُ‫للا‬ : kata ‘Allahu’ adalah mubtada’,
‘Ghafurun’ dan ‘rahiimun’ merupakan
khabar.
‫غفُ ْو ًرا‬
َ ُ‫للا‬ َ‫َكان‬ : Kata ‘Allahu’ adalah ‘isim-nya kana’,
‘Ghafuuran’ dan ‘Rahiiman’ adalah
‫َر ِح ْي ًما‬ ‘khabarnya kana’.

b. Saudara-saudara kaana
Kana dan saudara-saudaranya ada 13 (tiga belas) macam. Semuanya beramal
(berfungsi) sama dengan kana. Yakni merafa’-kan mubtada’ dan menashabkan
khabar.
َ ‫ار َولَي‬
‫ْس َو َمازَ ا َل َو َما‬ َ ‫ص‬ ْ َ ‫صبَ َح َوأ‬
َ ‫ض َحى َو‬
َ ‫ظ َّل َوبَاتَ َو‬ ْ َ ‫سى َوأ‬ َ ‫ َوهِى َكانَ َوأَم‬....
.... ‫ام‬ َ ِ‫ا ْنفَ َّك َو َما فَت‬
َ َ‫ئ َو َما بَ ِر َح َو َماد‬
Artinya:
......(kana dan saudara-saudaranya) adalah sebagai berikut: َ‫َكان‬
(adalah/keadaan) ‫سى‬ َ ‫( َوأَم‬waktu sore) ‫صبَ َح‬ ْ َ ‫( َوأ‬waktu subuh) ‫ض َحى‬ ْ َ ‫َوأ‬
(waktu dluha) ‫ل‬ َّ ‫ظ‬َ ‫( َو‬waktu siang hari) َ‫( َوبَات‬waktu malam hari) ‫ار‬ َ ‫ص‬َ ‫َو‬
(menjadikan) ‫ْس‬ َ ‫( َولَي‬meniadakan) ‫( َو َمازَ ا َل‬tidak terputus-putus) ‫َو َما ا ْنفَ َّك‬
(tidak terputus-putus) ‫ئ‬ َ ِ‫( َو َما فَت‬tidak terputus-putus) ‫( َو َما بَ ِر َح‬tidak terputus-
putus) ‫ام‬ َ َ‫( َو َماد‬terus menerus)…………..
Seperti:
َ‫ َكان‬dan
saudara- Contoh Makna
saudaranya
َ‫َكان‬ ‫غفُ ْو ًرا َر ِح ْي ًما‬ َ ُ‫ َكانَ للا‬Allah adalah maha Pengampun dan
Maha Pengasih
‫سى‬ َ ‫أَم‬ ‫غنِيًّا‬َ ‫سى زَ يْد‬ َ ‫أ َ ْم‬ Pada waktu Sore Zaid menjadi kaya
‫ص َب َح‬ْ َ‫أ‬ ‫ش ِد ْيدًا‬ َ ُ‫ص َب َح ْال َب ْرد‬
ْ َ ‫ أ‬Pada pagi hari embun dingin sekali
ْ َ‫أ‬
‫ض َحى‬ ً ‫ض َحى ْالفَ ِق ْيهُ َو َر‬
‫عا‬ ْ َ‫أ‬ Ahli fiqih menjadi wira’i
Page
111
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظ َّل‬ ‫َ‬ ‫صائِ ًما‬ ‫ظ َّل زَ يْد َ‬ ‫َ‬ ‫‪Sampai petang hari, zaid masih puasa‬‬
‫َباتَ‬ ‫ساه ًِرا‬ ‫َباتَ زَ يْد َ‬ ‫‪Zaid terjaga semalam suntuk‬‬
‫ار‬
‫ص َ‬ ‫َ‬ ‫صا‬
‫س ْع ُر َر ِخ ْي ً‬ ‫ار ال ِ ّ‬‫ص َ‬ ‫َ‬ ‫‪Gandum menjadi mahal‬‬
‫ْس‬ ‫لَي َ‬ ‫َ‬
‫ْس زَ يْد قائِ ًما‬ ‫لي َ‬ ‫َ‬ ‫‪Zaid tidak berdiri‬‬
‫َمازَ ا َل‬ ‫عا ِل ًما‬‫َمازَ ا َل زَ يْد َ‬ ‫‪Zaid masih alim‬‬
‫َما ا ْنفَ َّك‬ ‫سا‬ ‫ع ْمرو َجا ِل ً‬ ‫َماا ْنفَ َّك َ‬ ‫‪Amar masih duduk‬‬
‫ئ‬‫َما فَتِ َ‬ ‫ئ بَ ْكر ُمحْ ِسنًا‬ ‫َما فَتِ َ‬ ‫‪Bakar masih menjadi orang baik‬‬
‫َما بَ ِر َح‬ ‫َما بَ ِر َح ُم َح َّمد َك ِر ْي ًما‬ ‫‪Muhammad masih menjadi orang‬‬
‫‪Mulia‬‬
‫ام‬
‫َمادَ َ‬ ‫ام زَ ْيد‬ ‫ص َحبُكَ َمادَ َ‬ ‫َال أ َ ْ‬ ‫‪Aku tidak akan berteman dengan mu‬‬
‫ُمت ََر ِدّدًا إِلَيْكَ‬ ‫‪selama zaid masih sering berkunjung‬‬
‫‪padamu‬‬

‫‪c. I’rab‬‬
‫ب ْال َخبَ َر‪ .‬زَ يْد‬ ‫ص ُ‬ ‫ُز ْيدٌُقَائِ ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬كانَ فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫كَانَ َ‬
‫ص ْوب بِ َها‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬قَائِ ًما َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫إس ُم َها َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ب‬ ‫ص ُ‬ ‫ْ‬
‫اإلس َْم َوتَن ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُر ِح ْي ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬كانَ فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َْرف ُع ِ‬ ‫َ‬
‫كَانَ ُللاُ ُغف ْو ًرا َ‬
‫غف ْو ًرا َخبَ ُرهَا‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫َ‬ ‫ْال َخبَ َر‪ .‬للاُ إِ ْس ُم َها َم ْرف ْوع بِ َها َو َ‬
‫ُ‬
‫ص ْوب بِ َها‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬ر ِح ْي ًما َخبَر ثَان َم ْن ُ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ع َم َل َكانَ َواخ ََواتِ َها‪.‬‬ ‫سى فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫سى ُز ْي ٌد ُغنِيًّا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ ْم َ‬ ‫َ‬ ‫أ َ ْم َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫غنِيًّا َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬
‫ع َم َل َكانَ َوأَخ ََواتِ َها‪.‬‬ ‫صبَ َح فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ش ِد ْيدًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْ‬ ‫صبَ َحُا ْلبَ ْردُ َ‬ ‫أَ ْ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ْ .‬البَ ْردُ إس ُم َها َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫ش ِد ْيدًا َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬
‫ع َم َل َكانَ‬ ‫ض َحى فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُو َرعًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْ‬ ‫ض َحى ُا ْلفَ ِقيْه َ‬ ‫أَ ْ‬
‫ض َّمة‬‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ْ .‬الفَ ِق ْيهُ إس ُم َها َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬‫َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬
‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫عا َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و َر ً‬ ‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪112‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع َم َل َكانَ َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع‬ ‫ظ َّل فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫صائِ ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫َُّز ْيدٌُ َ‬ ‫َظل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ِْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫صائِ ًما َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ع َم َل َكانَ َوأخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع‬ ‫سا ِه ًرا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬بَاتَ فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُز ْيدٌُ َ‬ ‫بَاتَ َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ِْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫ساه ًِرا َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ع َم َل َكانَ َوأخ ََواتِ َها‪.‬‬ ‫ار فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫َ َ‬ ‫ص‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ب‬‫ا‬ ‫ْر‬ ‫ع‬
‫َِ َ‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ا‬ ‫ص‬‫ً‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫خ‬
‫ِ‬ ‫ُر‬ ‫َ‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫ْ‬ ‫س‬
‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ُال‬ ‫ار‬
‫َ‬ ‫ص‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ف‬‫ْ‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬‫َل‬‫َ‬
‫ُ َ َ ْ َِ َ َ َ َ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ ‫إس‬ ‫ْد‬‫ي‬ ‫زَ‬ ‫‪.‬‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬‫ُ‬ ‫ص‬ ‫ْ‬
‫ت َْرفَ ُ ِ َ َ ِ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ْم‬ ‫س‬ ‫اإل‬ ‫ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫صا َخ َب ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ر ِخ ْي ً‬
‫ع َم َل َكانَ َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع‬ ‫ْس فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُز ْيدٌُقَائِ ًما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬لَي َ‬ ‫ْس َ‬ ‫لَي َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ال َخ َب َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ِْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫قَائِ ًما َخ َب ُرهَا َم ْن ُ‬
‫ع َم َل َكانَ‬ ‫ف نَ ْفي‪ .‬زَ ا َل فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫َُز ْيدٌُعَا ِل ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما َح ْر ُ‬ ‫ازال َ‬ ‫َم َ‬
‫ض َّمة‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخ َب َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫عا ِل ًما َخ َب ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫َ‬
‫ع َم َل‬ ‫ف نَ ْفي ا ْنفَ َّك ِف ْعل َماض نَا ِقص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫سا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ما َح ْر ُ‬ ‫َماا ْنفَكَّ ُع َْم ٌرو َجا ِل ً‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫ع ْمرو إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ب ْال َخ َب َر‪َ .‬‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫َكانَ َوأَخ ََوا ِت َها‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫سا َخ َب ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬جا ِل ً‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ع َم َل‬ ‫ئ ِف ْعل َماض نَا ِقص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ف نَ ْفي فَ ِت َ‬ ‫سنًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما َح ْر ُ‬ ‫ئ ُ َبك ٌْر ُمحْ ِ‬ ‫َماُفَتِ َ‬
‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫ب ْال َخ َب َر‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫َكانَ َوأَخ ََوا ِت َها‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬محْ ِسنًا َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ع َم َل‬ ‫ف نَ ْفي‪ .‬بَ ِر َح فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫َماُبَ ِر َحُم َح َّمدٌُك َِر ْي ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما َح ْر ُ‬
‫ْ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ُ .‬م َح َّمد إس ُم َها َم ْرف ْوع بِ َها َو َ‬
‫ُ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫َكانَ َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ك ِر ْي ًما َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫اب‪ ،‬فِ ْعل‬ ‫ص َح ُ‬ ‫ص َحبُكَ ‪ :‬أ َ ْ‬ ‫ف نَ ْفي‪.‬أ َ ْ‬ ‫ُز ْيدٌُمت َ َر ِ ّددًاُإِلَيْكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال َح ْر ُ‬ ‫ص َحبكَ ُ َمادَا َم َ‬ ‫ََلُأ َ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذك ِر‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا تَق ِدي ُْرهُ أنَا‪َ .‬وال َك ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪113‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صدَ ِريَّة‬ ‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬ما َم ْ‬ ‫ع َلى ْال َفتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُمخَا َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ص ُ‬ ‫ام فِ ْعل َماض نَاقِص‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ظ ْرفِيَّة‪ .‬دَ َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ُ .‬مت ََر ِدّدًا‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد إس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫َ‬
‫ف َج ّر‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ِ .‬إلَيْكَ ِإلَى َح ْر ُ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫َخبَ ُرهَا َم ْن ُ‬
‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل‬‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر الـ ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬
‫ط ِ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬
‫علَ ْي ِه فِى‬ ‫ت َ‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب ُمت ََردًّا‪َ .‬و َما َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َج ّر َمجْ ُر ْور ِبإِلَى‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫ص َحابُكَ ُمدَّتَ دَ َو ِام‬ ‫الز َمانِيَ ِة‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َال أ َ ْ‬ ‫علَى َّ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫صدَ ِر َم ْن ُ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫زَ يْد ُمت ََر ِدّدًا ِإلَيْكَ ‪.‬‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬
‫! ‪1. Jelaskan mengenai amal Kaana dan saudara-saudaranya‬‬
‫! ‪2. Sebutkan saudara-saudara kaana dan berilah masing-masing artinya‬‬
‫‪3. Sebutkan macam-macam saudara kaana dan berikan contohnya kemudian‬‬
‫! ‪i’rabkan‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪114‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 14
‫ إِ َّن‬DAN SAUDARA-SAUDARANYA
a. ‫ ِإ َّن‬dan Amalnya
Inna, dan saudara-saudaranya merupakan amil nawasikh yang juga masuk
pada mubtada’ dan khabar. Sama seperti kaana dan saudara-saudaranya, Inna
merubah ketentuan yang berlaku bagi mubtada’ dan khabar. Bedanya, jika
kaana dan saudara-saudaranya bermal (berfungsi) merafa’kan mubtada’ (yang
kemudian menjadi isimnya kaana), dan mena-shabkan khabar (yang kemudian
menjadi khabarnya kaana), maka inna dan saudara-saudaranya beramal
(berfungsi) sebaliknya. Menashabkan mubtada’ (yang kemudian disebut
isimnya inna) dan merafa’kan khabar (yang kemudian disebut sebagai
khabarnya inna). Seperti:
‫غفُ ْور َر ِح ْيم‬ َ َ‫ ِإ َّن للا‬: Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang
‫ ذَالِكَ ِبأ َ َّن للاَ ُه َو ا ْل َح ُّق‬: “—Kuasa Allah—yang demikian itu
adalah karena sesungguhnya, Allah
Dialah—Tuhan—yang Haq.” (Al-Hajj: 62)
‫ إِ َّن زَ ْيدًا قَائِم‬Sesungguhnya Zaid berdiri.
:
Sebagaimana dalam tiga contoh tersebut, mubatada’ dan khabar yang
seharunya keduanya dibaca rofa’, saat kemasukan inna, maka mubtada’
nashab-kan dan menjadi isimnya inna, sedangkan khabarnya tetap dirafa’kan
dan menjadi khabarnya inna.

b. Macam-macam saudara-saudaranya inna


Inna dan saudara-saudaranya ada 6 (enam) macam, sebagaimana berikut:
‫ ِإ َّن‬dan
saudara- Makna Contoh Makna kalimat
saudaranya
َّ‫إِن‬ Taukid nisbah ‫إِ َّن زَ ْيدًا قَائِم‬- - sesungguhnya
(Menguatkan maksud
pembicaraan):
َّ ‫فَإ ِ ِن ا ْنت َ َه ْوا فَإ ِ َّن‬- zaid
َ‫َّللا‬
berdiri
- jika mereka
Sungguh-sungguh. .......‫غفُور َر ِحيم‬ َ berhenti maka
sesungguhnya
Allah maha
pengampun lagi
maha penyayang
Page
115
Ilmu Nahwu

‫أ َ َّن‬ Taukid nisbah َّ ‫ذَلِكَ ِبأ َ َّن‬-


‫َّللاَ ُه َو‬ - --kuasa Allah--
(Menguatkan maksud
pembicaraan):
.......‫ْال َح ُّق‬ yang demikian
itu adalah karena
Sungguh-sungguh. sesungguhnya
Allah, Dialah—
Tuhan—yang
Haqq.
‫َكأ َ َّن‬ Tasybih (menyerupakan َ َ ‫ َكأ َ َّن زَ ْيدًا أ‬-
‫سد‬ - seakan-akan
makna sesuatu): zais itu singa
Seakan-akan.
‫لَ َك َّن‬ Istidrak (susulan): ‫ش َجاع لَ ِك َّن بَ ِخ ْيل‬
ُ ‫زَ يْد‬- - zaid seorang
tetapi pemberani, tetapi
dia pelit
َ‫لَيْت‬ Tamanni (berangan- ‫عائِد‬
َ ‫اب‬ َّ ‫لَيْتَ ال‬-
َ َ‫شب‬ - seandainya saja,
angan; me-ngharapkan masa muda itu
sesuatu yang mu- bisa kembali
stahil): seandainya.
‫لَع َّل‬ 1) Tarajji ‫لَع َّل ْال َح ِب ْي َبةُ قَا ِد َمة‬- - mudah-
(mengharapkan mudahan sang
sesuatu yang kekasih datang
diharapkan dan
mungkin terjadi):
semoga / mudah-
mudahan.
2) Tawaqqu’ َ ‫لَعَ َّل‬-
‫ع ْم ًرا هَا ِلك‬ - barangkali
(mengharapkan Amar binasa
terja-dinya sesuatu
yang menyangkut
perkara yang tidak
disukai):
barangkali.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kesemua saudara inna tersebut beramal


(berfungsi) sebagaimana inna. Yakni menashabkan mubtada’ dan merafa’kan
khabar.

c. Keterangan tambahan mengenai inna dan anna


َّ ِ‫)إ‬
Ketentuan Inna berharakat kasrah (‫ن‬
Page
116
Ilmu Nahwu

َّ ‫ ) ِإ‬jika berada pada enam tempat, yaitu:


Inna harus berharokat kasrah (‫ن‬
1) Apabila inna terletak pada permulaan pembicaraan (kalimat), seperti firman
Allah SWT. :
Sesungguhnya Kami telah menurun- )١( ‫ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْد ِر‬
kannya (Al Quran) pada malam ke-
muliaan. (QS. Al-Qadr: 1)

2) Apabila inna terletak sesudah lafadz ‫ أ َ َال‬dan dijadikan makna istiftahiyah


kalam (pembuka pembicaraan), seperti firman Allah:
َ‫علَ ْي ِه ْم َوال ُه ْم َيحْ زَ نُون‬ َّ ‫أَال ِإ َّن أ َ ْو ِليَا َء‬
َ ‫َّللاِ ال خ َْوف‬
“Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Yunus: 62)
ُ ‫ َحي‬. Seperti:
3) Apabila inna terletak setelah lafadz ‫ْث‬
ُ ‫َجلَ ْستُ َحي‬
‫ْث إِ َّن زَ ْيدًا َجا ِلس‬
“Aku duduk, ditempat dimana sesungguhnya zaid duduk.”
4) Apabila inna terletak setelah huruf qasam (huruf sumpah). Seperti firman
Allah:
َ َ‫) ِإنَّا أ َ ْنزَ ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَة ُمب‬٢( ‫ين‬
)٣( َ‫ار َكة ِإنَّا ُكنَّا ُم ْنذ ِِرين‬ ِ ‫ب ْال ُم ِب‬
ِ ‫َو ْال ِكت َا‬
“Demi kitab (Al Quran) yang menjelaskan, Sesungguhnya Kami
menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya
Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhaan: 2-3)
َ ‫)قَا‬. Seperti:
5) Jika inna terletak setelah kata qoul (‫ل‬
َ ‫ي ْال ِكت‬
)٣٠( ‫َاب َو َجعَلَنِي نَبِيًّا‬ َ ‫قَا َل إِنِّي‬
َّ ُ‫ع ْبد‬
َ ِ‫َّللاِ آت َان‬
Artinya: “berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,” (QS. Maryam: 30)

Dan hadits nabi:


ْ ‫سه ُ ش‬
‫َيء‬ َ ‫ "إِ َّن ا ْل َما َء‬،‫سلَّ َم‬
ُ ‫ط ُه ْور َاليُنَ ِ ّج‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ِ‫س ْو ُل للا‬
6) Apabila dalam khabarnya inna terdapat lam ibtida’. Seperti firman Allah
SWT.:
........ ُ‫سولُه‬
ُ ‫َّللاُ يَ ْعلَ ُم إِنَّكَ لَ َر‬
َّ ‫ َو‬.......
“..... dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; ......”
(QS. Al-Munaafiquun: 1)

Page
117
Ilmu Nahwu

Ketentuan inna berharokat fathah (‫ن‬ َّ َ ‫)أ‬


َّ َ ‫( )أ‬dibaca anna) jika berada pada lima tempat,
Inna harus berharokat fathah (‫ن‬
yaitu:
1) Apabila inna menduduki tempatnya fa’il. Seperti firman Allah:
َ ‫ع َليْكَ ْال ِكت‬
......... ‫َاب‬ َ ‫أ َ َولَ ْم َي ْك ِف ِه ْم أَنَّا أ َ ْنزَ ْلنَا‬
“dan Apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah
menurunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) ........” (Al-Ankabuut: 51)
2) Atau inna menduduki tempat na’ibul fa’il. Seperti friman Allah:
........ ‫ي أَنَّهُ ا ْست َ َم َع نَفَر ِمنَ ْال ِج ِّن‬
َّ َ‫ي إِل‬ ِ ُ ‫قُ ْل أ‬
َ ‫وح‬
“Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu
bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), .........
(QS. Al-Jin: 1)
3) Atau inna menempati tempatnya maf’ul. Seperti firman Allah :
َّ ِ‫ َوال تَخَافُونَ أَنَّ ُك ْم أ َ ْش َر ْكت ُ ْم ب‬......
........ ِ‫اّلِل‬
.......... Padahal kamu tidak mempersekutukan Allah ...........
4) Atau inna menempati kedudukannya mubtada’ seperti firman Allah :
......... ً‫ض خَا ِشعَة‬ ْ ‫َو ِم ْن آيَاتِ ِه أَنَّكَ ت ََرى‬
َ ‫األر‬
“dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat bumi kering dan
gersang, ....... (Fusshilat: 39)
5) Atau inna kemasukan huruf jar (sebelum inna terdapat huruf jar). Seperti
firman Allah:
......... ‫َّللاَ ُه َو ْال َح ُّق‬
َّ ‫ذَلِكَ بِأ َ َّن‬
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena Sesungguhnya Allah,
Dialah (tuhan) yang haq ........... (QS. Al-Hajj: 62)

d. I’rab
‫ زَ ْيدًا‬.‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخ َب َر‬
ِْ ‫ب‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ ت َ ْن‬.‫صب‬ ْ َ‫ف ت َْو ِكيْد َون‬ ُ ‫ ِإ َّن َح ْر‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:‫ُز ْيدًا ُقَائِ ٌُم‬ َ َّ‫ِإن‬
.‫ قَائِم َخ َب ُرهَا َم ْرفُ ْوع بِ َها‬.‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‬ َ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ْ َ‫ع ََل َمةُ ن‬ َ ‫ َو‬.‫ص ْوب ِب َها‬ ُ ‫ِإ ْس ُم َها َم ْن‬
.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ َ ‫َو‬
.‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‬ َ ‫علَى فَتْ َحة‬ َ ‫ َبلَ َغ فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:‫ق‬ ٌُ ‫ُز ْيدًا ُم ْن َط ِل‬ َ َّ‫َبلَغَنِى ُأَن‬
‫صب َم ْفعُ ْول‬ ْ َ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل ن‬ ُّ ‫علَى ال‬ َ ‫صل َم ْبنِي‬ ِ َّ ‫ارز ُمت‬ ِ ‫ َويَا ُء الـ ُمت َ َك ِلّ ِم َب‬.‫َوالنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة‬
.‫ص ْوب ِب َها‬ ُ ‫ زَ ْيدًا ِإ ْس ُم َها َم ْن‬.‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخ َب َر‬
ِْ ‫ب‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ ت َ ْن‬.‫صب‬ ْ َ‫ف ت َْو ِكيْد َون‬ ُ ‫ أ َ َّن َح ْر‬.‫ِب ِه‬
‫ض َّمة‬َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ َ ‫ َو‬.‫ قَائِم َخ َب ُرهَا َم ْرفُ ْوع ِب َها‬.ِ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ْ َ‫ع ََل َمةُ ن‬ َ ‫َو‬
.ِ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِره‬ َ
Page
118
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع َم َل ِإ َّن َوأَخ ََوأتِ َها‪.‬‬ ‫صب‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ف ت َ َم ّن َونَ ْ‬ ‫ص‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ليْتَ َح ْر ُ‬ ‫َاخ ٌُ‬ ‫َليْتَ ُع َْم ًرا ُش ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫ع ْم ًرا ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫ْ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ال َخبَ َر‪َ .‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ت َ ْن ِ‬
‫َ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َاخص َخبَ ُرهَا َم ْرفُ ْوع ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬ش ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫س‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َمُا ْلقَ ْومُلَ ِكنَّ ُع َْم ًراُ َجا ِل ٌُ‬
‫ف ِإ ْستِد َْراك‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬لَ ِك َّن َح ْر ُ‬ ‫ض َّمة َ‬‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ْالقَ ْو ُم فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ص ْوب ِب َها‬ ‫ع ْم ًرا ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ا ْل َخبَ َر‪َ .‬‬
‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل ِإ َّن َوأَخ ََواتِ َها‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫صب ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫َونَ ْ‬
‫ض َّمة‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬جا ِلس َخبَ ُرهَا َم ْرفُ ْوع ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ب‬‫ص ُ‬ ‫َ‬
‫ع َم َل ِإ َّن َوأخ ََوأتِ َها‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫صب‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ف ت َ ْش ِبيْه َونَ ْ‬ ‫َ‬
‫ٌ‪ُ:‬و ِإع َْرابهُ‪َ :‬كأ َّن َح ْر ُ‬ ‫سد َ‬ ‫َ‬
‫ُز ْيدًاُُأ َ‬ ‫َكأنَّ َ‬‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬‫ص ْوب ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫ْ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ال َخ َب َر‪ .‬زَ ْيدًا ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫ِْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫سد َخ َب ُرهَا َم ْرفُ ْوع ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫أَ َ‬
‫ب‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن َوأَخ ََوأتِ َها‪ .‬ت َ ْن ِ‬‫صب‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ف ت ََر ّج َونَ ْ‬ ‫ْب ُقَا ِد ٌُم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَ َع َّل َح ْر ُ‬ ‫لَعَلَُّا ْل َح ِبي َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬‫ص ْوب ِب َها‪َ .‬و َ‬ ‫ْب ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخ َب َر‪ْ .‬ال َح ِبي َ‬ ‫ِْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫قَادِم َخ َب ُرهَا َم ْرفُ ْوع بِ َها‪َ .‬و َ‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan amal Inna dan saudara-saudaranya‬‬


‫‪2. Sebutkan macam-macam saudara Inna dan berikan masing-masing contohnya‬‬
‫! ‪serta beri makna / arti‬‬
‫! ‪3. Jelaskan fungsi-fungsi inna dan saudara-saudaranya secara maknawi‬‬
‫‪4. Jelaskan mengenai ketentua-ketentuan Inna hamzahnya berharokat fathah dan‬‬
‫!‪kasrah‬‬
‫‪5. Buatlah contoh-contoh kalimat dengan menggunakan Inna dan saudara-‬‬
‫! ‪saudaranya kemudian i’rabkan‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪119‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 15
ISIM TAWABI’ LIL MARFU’

a. Pengertian Isim-isim yang mengikuti (Tawabi’) isim yang dirafa’


Pengertian tawabi’
Tawabi’ adalah isim-isim yang hukum i’rabnya mengikuti isim yang ada
sebelumnya. Jika isim yang terdapat sebelumnya itu adalah rofa’ maka tawabi’
ikut rofa’, jika nashab maka juga nashab. Demikian pula jika khafadl, maka
tawabi’ juga ikut nashab. Singkatnya hukum i’rab dari tawabi’ mengikuti i’rab
isim yang ada di depannya. Dalam penjelasan singkatnya, jika sebuah isim
dirafa’kan, maka tawabi’ juga mengikuti nashab. Demikian juga jika isim
tersebut dinashabkan atau dikhafadlkan, maka tawabi’ juga dinashab atau
dikhafadlkan.
Sebagai contoh:
‫ َجا َء زَ يْد‬Zaid yang Kata ‫ل‬ُ ‫ ْال َعا ِق‬dirafa’kan karena merupakan
‫ ْال َعا ِق ُل‬datang
berakal sudah
na’at dari isim yang dirafa’kan yaitu ‫زَ يْد‬
‫ َجا َء زَ يْد‬Zaid, Amar dan Kata ‫ع ْمر‬ َ dan ‫ بَ ْكر‬keduanya dirafa’kan
Bakar Telah karena menjadi ma’tuf dari isim yang
‫ع ْمر‬ َ ‫ َو‬datang
ْ
‫وبَكر‬ dirafa’kan yaitu ‫زَ يْد‬
َ
‫زَ يْد‬ ‫َجا َء‬ Zaid Telah Kata ُ‫سه‬ُ ‫ نَ ْف‬dirfa’kan karena menjadi taukid
ُ‫سه‬ ُ ‫نَ ْف‬ datang, dirinya
dari isim yang dirafa’kan yaitu ‫زَ يْد‬

b. Macam-macam tawabi’
Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, tawabi’ lil marfu’
(isim yang mengikuti isim yang dirafa’kan) ada 4 (empat), yaitu:
a) Na’at (sifat);
b) Taukid;
c) Athaf; dan
d) Badal.

a) Na’at (sifat)
Pengertian Na’at
Na’at dalam bahasa Indonesia diartikan dengan sifat, atau jelas sebuah isim
yang ada setelah isim yang lain yang mana fungsinya adalah menyatakan

Page
120
Ilmu Nahwu

sifat dari isim yang terletak sebelumnya. Sedangkan man’ut adalah isim
yang disifati oleh na’at.

contoh:
Contoh Arti Penjelasan Keterangan
‫زَ يْد‬ ‫ام‬َ َ‫ ق‬Zaid yang >> kata ‫ل‬ ُ ِ‫ ْال َعاق‬na’at Kata : ‘berakal’
‫ ْال َعاقِ ُل‬berakal
berdiri
telah
sedangkan ‫زَ يْد‬ menunjukkan sifat yang
dimiliki oleh ‘zaid’
man’ut
‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا‬ Saya melihat >> Kata ‫ل‬ َ ‫ ْال َعا ِق‬na’at Kata : ‘berakal’
‫ْال َعا ِق َل‬ Zaid
berakal
yang
sedangkan kata ‫زَ ْيد ًا‬
menunjukkan sifat yang
dimiliki oleh ‘zaid’
man’ut
ُ‫َم َر ْرت‬ Saya bertemu >> kata ‫ل‬ِ ِ‫ ْالعَاق‬na’at, Kata : ‘berakal’
dengan Zaid menunjukkan sifat yang
‫بِزَ يْد‬ yang berakal
sedangkan kata ‫زَ يْد‬
dimiliki oleh ‘zaid’
‫ْالعَاقِ ِل‬ man’ut

Ketentuan-ketentuan na’at
Naat harus mengikuti man’ut dalam hal: hukum I’rabnya dan ma’rifat-
nakirahnya. Yang dimaksud dg hukum I’rab disini adalah; jika man’ut
rofa’ maka na’at juga rofa’. Demikin juga jika man’ut nashab atau khofadl
na’at juga demikian. Contoh:

Contoh Arti Penjelasan Keterangan


‫ام زَ يْد ْال َعا ِق ُل‬
َ َ‫ق‬ Zaid yang berakal >> kata ‫ل‬ ُ ‫ ْال َعا ِق‬na’at Kata : ‘berakal’
telah berdiri
sedangkan ‫ زَ يْد‬menunjukkan
sifat yang
man’ut
dimiliki oleh
‘zaid’
‫زَ ْيدًا‬ ُ‫َرأَيْت‬ Saya melihat Zaid >> Kata ‫ل‬ َ ‫ ْال َعا ِق‬na’at Kata : ‘berakal’
‫ْال َعا ِق َل‬ yang berakal sedangkan kata menunjukkan
sifat yang
‫ زَ ْيدًا‬man’ut dimiliki oleh
‘zaid’
‫ِبزَ يْد‬ ُ‫َم َر ْرت‬ Saya bertemu dengan >> kata ‫ ْال َعاقِ ِل‬Kata : ‘berakal’
‫ْال َعا ِق ِل‬ Zaid yang berakal na’at, sedangkan menunjukkan
sifat yang
kata ‫ زَ يْد‬man’ut
dimiliki oleh
Page
121
Ilmu Nahwu

‘zaid’

b) Taukid
Pengertian Taukid
Secara umum Taukid adalah kata penegasan. Artinya kata yang berfungsi
untuk menegaskan apa yang dimaksud pembicara. Pengegasan ini
bertujuan untuk menghilangkan segala penafsiran lain terhadap sebuah
pembicaraan.
Dalam kitab al-Ajurumiyah dikatakan:
‫علَى‬َ ‫ فَإِذَا قُ ْلتَ َجا َء زَ يْد يَحْ ت َِم ُل أ َ ْن يَ ُك ْونَ ْال َك ََل ُم‬.‫ْلحْ تِ َما ِل‬ِ ْ ‫الرافِ ُع ِل‬
َّ ‫َو ُه َو التَّابِ ُع‬
ُ‫سه‬ُ ‫ فَإِذَا قُ ْلتَ َجا َء زَ يْد نَ ْف‬.‫س ْو ِل ِه‬ ُ ‫َاب زَ يْد أ َ ْو َر‬ُ ‫ َوالت َّ ْق ِدي ُْر َجا َء ِكت‬.‫ضاف‬ َ ‫ت َ ْق ِدي ِْر ُم‬
َ‫ فَإِذَا قُ ْلت‬.‫ض ُه ْم‬
ُ ‫ َوإِذَا قُ ْلتَ َجا َء ْالقَ ْو ُم يَحْ ت َِم ُل أ َ َّن الَّذِى َجا َء بَ ْع‬.ُ‫اإلحْ تِ َمال‬ ِ ْ ‫إِ ْرتَفَ َع‬
ِ ْ ‫َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم إِ ْرتَفَ َع‬
.ُ‫اإلحْ تِ َمال‬
Artinya:
“(Taukid) adalah (salah satu ) isim tawabi’, yang (berfungsi) meniadakan
sebuah pengertian lain dari apa yang dimaksudkan (pembicara). Jika kamu
mengatakan: ‫جا َء زَ يْد‬ َ (zaid datang). (Kalimat ini) masih memungkinkan
mengandung pengertian mudlaf. Kira-kira demikian: ‫َاب زَ يْد أ َ ْو‬ ُ ‫َجا َء ِكت‬
‫س ْو ِل ِه‬
ُ ‫( َر‬Kitab Zaid datang, atau : Utusan Zaid datang). Jika kamu
mengatakan ُ‫سه‬ ُ ‫( َجا َء زَ يْد نَ ْف‬Zaid datang, ya, dirinya sendiri). Maka segala
penafsiran itu akan hilang.
Jika kamu mengatakan: ‫جا َء ْالقَ ْو ُم‬ َ (Kaum telah datang). Maka masih
memungkinkan pengertian bahwa kaum yang adalah sebagiannya saja.
(Akan tetapi) Jika kamu mengatakan: ‫جا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬ َ (Kaum telah datang
semuanya). Maka segala penafsiran lain akan hilang.”

Penjelasan
Dalam contoh :
‫ َجا َء زَ يْد‬: Zaid datang
Masih memungkinkan mengandung pengertian:

contoh:
‫َاب زَ يْد‬
ُ ‫َجا َء ِكت‬ : Buku Zaid datang
‫س ْو ُل زَ يْد‬
ُ ‫َجا َء َر‬ : Utusan Zaid datang

Page
122
Ilmu Nahwu

‫سالَةُ زَ يْد‬
َ ‫َجا َء ِر‬ : Surat Zaid datang
Akan tetapi jika dikatakan:
ُ‫سه‬ُ ‫ َجا َء زَ يْد نَ ْف‬: Zaid datang, dirinya sendiri
Maka semua penafsiran yang sebelumnya ada menjadi hilang. Hanya ada
sebuah pengertian; yakni bahwa memang zaid sendiri yang datang. Bukan
bukunya, utusannya ataupun suratnya.
Demikian pula jika kita mengatakan:
‫ َجا َء ْالقَ ْو ُم‬: Kaum Telah datang
Kalimat diatas menimbulkan pengertian yang bermacam-macam. Mungkin
yang dimaksudkan adalah:
‫ض ْالقَ ْو ِم‬ ُ ‫ َجا َء َب ْع‬: Kaum telah datang, sebagian
Akan tetapi jika dikatakan:
‫ َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬: Kaum telah datang, semuanya
Maka penafsiran lain menjadi tidak ada. Hanya ada satu pengertian yang
ditangkap pendengar, yakni benar-benar kaum telah datang semuanya. Dan
tidak ada keraguan.
Dalam kedua contoh diatas, yakni:
ُ‫سه‬ ُ ‫ َجا َء زَ يْد نَ ْف‬: Zaid datang, dirinya sendiri
‫ َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬: Kaum telah datang, semuanya
ُ ‫ نَ ْف‬dan ‫ ُكلُّ ُه ْم‬. Disebut dengan taukid. Kerena fungsinya sebagai
Kata : ُ‫سه‬
penguat supaya tidak ada penafsiran lain terhadap maksud pembicara. Dan
juga seupaya tidak ada keraguan bagi pendengarnya.
Kedua contoh diatas dapat diuraikan bagian-bagaian kalimatnya sebagai
berikut:
ُ ‫َجا َء زَ يْد نَ ْف‬
ُ‫سه‬
Keterangan
‫َجا َء‬ : Fi’il
‫زَ يْد‬ : Fa’il (mu’akkad)
ُ‫سه‬ ُ ‫نَ ْف‬ : Taukid

‫َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬


Keterangan
‫َجا َء‬ : Fi’il
‫ْالقَ ْو ُم‬ : Fa’il (mu’akkad)

Page
123
Ilmu Nahwu

‫ُكلُّ ُه ْم‬ : Taukid


Dan lain sebagainya.

Ketentuan-ketentuan Taukid
(01) Taukid harus mengikuti mu’akkad dalam hal i’rabnya. Dalam keadaan
rafa’, nashab maupun khafadlnya. Maksudnya, jika mu’akkad rofa’,
maka taukidnya juga harus dirafa’kan. Demikian pula jika mu’akkad
nashab atau khafadl, maka taukid juga harus dinashabkan atau
dikhafadlkan pula. Contoh:
ُ‫سه‬ُ ‫ َجا َء زَ يْد نَ ْف‬: Zaid datang, dirinya sendiri > Rafa’
‫زَ ْيدًا‬ ُ‫ َرأَيْت‬: Aku melihat Zaid, dirinya sendiri > Nashab
ُ‫سه‬ َ ‫نَ ْف‬
‫ِبزَ يْد‬ ُ‫َم َررت‬ : Aku berjalan bertemu dengan Zaid, >
‫نَ ْف ِس ِه‬ dirinya sendiri Khafadl

(02) Mu’akkad harus berbentuk isim ma’rifat. Dan taukid juga harus
mengikuti mu’akkad dalam hal ma’rifatnya. Maksudnya: karena
dalam susunann taukid, mu’akkad haruslah berbentuk isimma’rifat,
maka taukid juga harus berbentuk isim ma’rifat. Contoh:
ُ‫سه‬ُ ‫ َجا َء زَ يْد نَ ْف‬: > Ma’rifat
‫ َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬: > Ma’rifat
Macam-macam taukid
Taukid ada 2 (dua) macam. 1) Taukid lafdzi; 2) Taukid Ma’nawi.
1) Taukid Lafdzi
Ialah taukid yang menggunakan lafadz yang sama dengan lafadz
mu’akkadnya. Contoh:
‫ جاء زَ يْدزَ يْد‬: Zaid !, Zaid datang
َ َ

‫َجا َء‬ : Fi’il Madli

‫زَ يْد‬ : Fa’il (Mu’akkad)

‫زَ يْد‬ : Taukid


Contoh:

Page
124
Ilmu Nahwu

‫َرأَيْتُ ْالقَ ْو َم ْالقَ ْو َم‬ : Aku melihat Sekelompok orang!,


(benar-benar) sekelompok orang!

ُ‫َرأَيْت‬ : Fi’il Madli dan fa’il

‫ْالقَ ْو َم‬ : Maf’ul (Mu’akkad)

‫ْالقَ ْو َم‬ : Taukid

2) Taukid Maknawi
Ialah taukid yang tidak menggunakan lafadz yang sama dengan
mu’akkadnya. Taukid ini menggunkan kata-kata yang telah
ditentukan. Dimana selain menggunakan kata-kata yang telah
ditentukan itu tidaklah bisa untuk disebut dengan taukid. Kata-kata
tersebut ada 7 (tujuh) macam. Yaitu sebagai berikut :
ُ ‫النَّ ْف‬
(1) ‫س‬
Contoh:
ُ ‫َجا َء زَ يْد نَ ْف‬
ُ ‫سه‬ : Zaid datang, dirinya sendiri

َ ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا نَ ْف‬


ُ ‫سه‬ : Saya melihat Zaid, dirinya sendiri.

‫َم َر ْرتُ ِبزَ يْد نَ ْف ِس ِه‬ : Aku bertemu Zaid, dirinya sendiri

ُ ‫ْال َعي‬
(2) ‫ْن‬
Contoh:
ُ‫ع ْينُه‬
َ ‫َجا َء زَ يْد‬ : Zaid datang, wujudnya sendiri

ُ‫ع ْينَه‬َ ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا‬ : Aku melihat Zaid, wujudnya sendiri

‫َم َر ْرتُ ِبزَ يْد َع ْينِ ِه‬ : Aku bertemu Zaid, wujudnya sendiri

(3) ‫ُكل‬
Contoh:
‫َجا َء ْالقَ ْو ُم ُكلُّ ُه ْم‬ : Kaum datang, semuanya

‫َرأَيْتُ ْالقَ ْو َم ُكلَّ ُه ْم‬ : Aku melihat kaum, semuanya

‫ِب ْالقَ ْو ِم‬ ُ‫َم َر ْرت‬ : Aku bertemu dengan kaum, semunya

Page
125
Ilmu Nahwu

‫ُك ِلّ ِه ْم‬

(4) ‫ج ِميْع‬
َ
Contoh:
‫َجا َء ْالقَ ْو ُم َج ِم ْيعُ ُه ْم‬ : Kaum datang, semuanya

‫َرأَيْتُ ْالقَ ْو َم َج ِم ْي َع ُه ْم‬ : Aku melihat kaum, semuanya

‫َم َر ْرتُ ِب ْالقَ ْو ِم َج ِم ْي ِع ِه ْم‬ : Aku bertemu dengan kaum, semunya

(5) ‫عا َّمة‬


َ
Contoh:
َ َ‫س َّكان‬
ُ‫عا َّمت ُه‬ ُ ‫َجا َء ال‬ : Penduduk datang, semuanya.

ُ‫عا َّمت َه‬ ُ ‫َرأَيْتُ ال‬


َ َ‫س َّكان‬ : Aku melihat penduduk semuanya.

َ‫س َّكان‬ ُ ‫ال‬ ُ‫َم َر ْرت‬ : Aku bertemu


semuanya
dengan penduduk,

ُ‫عا َّمتِه‬
َ
(6) ‫ِك ََل‬
Contoh:
‫َجا َء َر ُج ََل ِن ِك ََل ُه َما‬ : Dua orang laki-laki datang, dua-duanya

‫َر ُج َلي ِْن‬ ُ‫َرأَيْت‬ : Aku melihat dua orang laki-laki dua-duanya

‫ِك ََل ُه َما‬


‫الر ُجلَي ِْن‬
َّ ِ‫َم َر ْرتُ ب‬ : Aku bertemu dengan dua laki-lak, dua-
duanya

(7) ‫ِك ْلت َا‬


Contoh:
‫َجا َء ْال َم ْرأَتَي ِْن ِك ْلت َا ُه َما‬ : Dua orang perempuan datang, dua-
duanya
‫َرأَيْتُ ْال َم ْرأَتَي ِْن ِك ْلت َا ُه َما‬ : Aku melihat dua orang perempuan
dua-duanya
‫بِ ْال َم ْرأَتَي ِْن‬ ُ‫َم َر ْرت‬ : Aku bertemu dengan dua perempuan,
dua-duanya
Page
126
Ilmu Nahwu

‫ِك ْلتَا ُه َما‬


c) ‘Athaf
Pengertian ‘Athaf
Athaf adalah kata penghubung antara suatu lafadz (isim) dan lafad (isim)
yang lain. Sebagai kata penghubung, maka letaknya berada diantara dua
isim. Seperti contoh:
‫ جاء زَ يْد وعمرو‬Zaid dan Amar telah datang
َْ َ َ َ
Huruf ‫ َو‬yang berarti ‘dan’ yang terletak di antara lafadz ‫ زَ يْد‬dan ‫ع ْمرو‬ َ
disebut huruf athaf. Atau disebut juga dengan ‘wawu athaf’. Sedangkan
lafadz ‫ع ْمرو‬ َ disebut ‘ma’tuf’’. Dan lafadz ‫ زَ يْد‬disebut sebagai ‘ma’thuf
alaih’.
Contoh lain:
َ ‫ َرأَيْتُ ُم َح َّمدًا َو‬Saya melihat Muhammad dan Amar
‫ع ْم ًرا‬
Keterangan
‫ ُم َح َّمدًا‬Ma’thuf alaih
‫ َو‬Huruf athaf
‫ع ْم ًرا‬َ Ma’thuf

ُّ ُ‫أ َ َك ْلت‬
‫الر َّز َواللَّحْ َم‬ Saya makan Nasi dan Daging
Keterangan
‫الر َّز‬
ُّ Ma’thuf alaih
‫َو‬ Huruf athaf
‫اللَّحْ َم‬ Ma’thuf

Macam-macam huruf Athaf


Huruf athaf ada 10 macam:
ُ ‫ْال َو‬
1) ‫او‬
Contoh:
َ ‫َجا َء زَ يْد َو‬
‫ع ْمرو‬ Zaid dan Amar datang (terjadi
bersamaan)
ِ َ‫َو ْالق‬
‫اضى‬ ‫َو ْالفَت َى‬ ‫َجا َء زَ يْد‬ Zaid, Pemuda, Hakim dan Anak
Laki-laki saya datang (terjadi
‫غ ََل ِمى‬
ُ ‫َو‬
Page
127
Ilmu Nahwu

bersamaan)
َ‫َجا َء أَب ُْوكَ َوأ َ ُخ ْوكَ َو َح ْم ْوكَ َوفُ ْوك‬ Ayahmu, Saudaramu, Pamanmu,
‫َوذُ ْو َمال‬ Mulutmu dan Orang yang
mempunyai harta datang (terjadi
bersamaan)

2) ‫الفَا ُء‬
contoh
‫َجا َء زَ يْد فَ َع ْمرو‬ datang zaid, lalu amar (berususulan)
ِ َ‫َجا َء زَ يْد فَ ْالفَت َى فَالق‬
‫اضى فَغُ ََل ِمى‬ ْ Zaid datang, lalu pemuda lalu
hakim lalu anak laki-laki saya
َ‫َجا َء أَب ُْوكَ فَأ َ ُخ ْوكَ فَ َح ْم ْوكَ فَفُ ْوك‬ Ayahmu lalu Saudaramu lalu
‫فَذُ ْو َمال‬ Pamanmu lalu Mulutmu lalu Orang
yang mempunyai harta datang

3) ‫ث ُ َّم‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ َ ‫َجا َء زَ يْد ث ُ َّم‬ Zaid kemudian Amar datang
‫اضى‬ ِ َ‫َجا َء زَ يْد ث ُ َّم َْالفَت َى ث ُ َّم َ ْالق‬ Zaid kemudian Pemuda kemudian
ُ َ ‫ث ُ َّم‬
‫غ ََل ِمى‬ Hakim kemudian Anak Laki-laki
saya datang
َ‫َجا َء أَب ُْوكَ ث ُ َّم َأ َ ُخ ْوكَ ث ُ َّم َ َح ْم ْوك‬ Ayahmu kemudian Saudaramu
‫ث ُ َّم َفُ ْوكَ ث ُ َّم َذُ ْو َمال‬ kemudian Pamanmu kemudian
Mulutmu kemudian Orang yang
mempunyai harta datang

4) ‫أ َ ْو‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ ‫َجا َء زَ يْد أ َ ْو‬ Zaid atau Amar datang
‫أ َ ْو‬ ‫اضى‬ ِ َ‫َجا َء زَ يْد أ َ ْو ْالفَت َى أ َ ْو ْالق‬ Zaid atau Pemuda atau Hakim atau
Anak Laki-laki saya datang
‫غ ََل ِمى‬ُ
‫أ َ ْو‬ َ َ َ َ
َ‫َجا َء أب ُْوكَ أ ْو أ ُخ ْوكَ أ ْو َح ْم ْوك‬ Ayahmu atau Saudaramu atau
‫فُ ْوكَ أ َ ْو ذُ ْو َمال‬ Pamanmu atau Mulutmu atau
Orang yang mempunyai harta
datang

Page
128
Ilmu Nahwu

5) ‫أ َ ْم‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ ‫َجا َء زَ يْد أ َ ْم‬ Zaid atau Amar datang
‫أ َ ْم‬ ‫اضى‬ ِ َ‫َجا َء زَ يْد أ َ ْم ْالفَت َى أ َ ْم ْالق‬ Zaid atau Pemuda atau Hakim atau
Anak Laki-laki saya datang
‫غ ََل ِمى‬ ُ
‫أ َ ْم‬ َ َ َ َ
َ‫َجا َء أب ُْوكَ أ ْم أ ُخ ْوكَ أ ْم َح ْم ْوك‬ Ayahmu atau Saudaramu atau
‫فُ ْوكَ أ َ ْم ذُ ْو َمال‬ Pamanmu atau Mulutmu atau
Orang yang mempunyai harta
datang

6) ‫ِإ ّما‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ ‫َجا َء زَ يْد ِإ َّما‬ Zaid atau Amar datang
‫ضى ِإ َّما‬ ِ ‫َجا َء زَ يْد ِإ َّما ْالفَت َى ِإ َّما ْالقَا‬ Zaid atau Pemuda atau Hakim atau
Anak Laki-laki saya datang
‫غ ََل ِمى‬ ُ
َ‫َجا َء أَب ُْوكَ ِإ َّما أ َ ُخ ْوكَ ِإ َّما َح ْم ْوك‬ Ayahmu atau Saudaramu atau
‫ِإ َّما فُ ْوكَ ِإ َّما ذُ ْو َمال‬ Pamanmu atau Mulutmu atau
Orang yang mempunyai harta
datang

7) ‫بَ ْل‬
contoh
‫َما َجا َء زَ يْد َب ْل‬ Zaid tidak datang, melainkan amar
‫ع ْمرو‬ َ
‫َما َجا َء زَ يْد َب ْل ْالفَت َى‬ Zaid tidak datang, melainkan pemuda
‫َما َجا َء أَب ُْوكَ َب ْل‬ Ayahmu tidak datang, tetapi saudaramu
َ‫أ َ ُخ ْوك‬

8) ‫لَ ِك ْن‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ ‫َما َجا َء زَ يْد لَ ِك ْن‬ Zaid tidak datang melainkan amar
‫َما َجا َء زَ يْد لَ ِك ْن ْالفَت َى‬ Zaid tidak datang melainkan pemuda
َ‫َما َجا َء أَب ُْوكَ لَ ِك ْن أ َ ُخ ْوك‬ Ayahmu tidak datang melainkan
saudaramu
Page
129
Ilmu Nahwu

9) َ‫ال‬
contoh
‫ع ْمرو‬ َ ‫َجا َء زَ يْد َال‬ Zaid datang, bukan amar
‫َجا َء زَ يْد َال ْالفَت َى‬ Zaid datang bukan pemuda
َ‫َجا َء أَب ُْوكَ َال أ َ ُخ ْوك‬ Ayahmu datang bukan saudaramu

10) ‫حتَّى‬
َ
contoh
َ ْ‫س َم َكةَ َحتَّى َرأ‬
‫س َها‬ َّ ‫أ َ َك ْلتُ ال‬ Aku memakan ikan hingga kepalanya

Catatan:
Tidak semua ‫حتَّى‬
َ menjadi huruf athaf karena terkadang menjadi huruf jar
(khafadl). Dalam arti menghafadlkan isim. Contoh:
)٥( ‫طلَعِ ْالفَجْ ِر‬
ْ ‫ِي َحتَّى َم‬
َ ‫سَلم ه‬
َ
Dan bisa juga menashabkan. Jika ‫حتَّى‬
َ bertemu dengan fi’il. Contoh:
َ ‫َحتَّى يَ ْر ِج َع إِلَ ْينَا ُم ْو‬
‫سى‬

Hukum I’rab bagi athaf


Dalam kitab ajurumiyah disebutkan:
‫علَى َم ْخفُ ْوظ‬ َ ‫صبْتَ أ َ ْو‬َ َ‫ص ْوب ن‬ُ ‫ع َلى َم ْن‬ َ ‫علَى َم ْرفُ ْوع َرفَعْتَ أ َ ْو‬ َ َ‫ط ْفت‬ َ ‫ع‬
َ ‫فَإ ِ ْن‬
َ ‫ع ْمرو و َرأَيْتُ زَ ْيدًا َو‬
‫ع ْم ًرا‬ َ َ‫علَى َمجْ ُز ْوم َجزَ ْمتَ تَقُ ْو ُل ق‬
َ ‫ام زَ يْد َو‬ َ ‫ظتَ أ َ ْو‬ ْ َ‫َخف‬
.‫ع ْمر َو زَ يْد لَ ْم َيقُ ْم َولَ ْم َي ْقعُ ْد‬
َ ‫َو َم َر ْرتُ ِبزَ يْد َو‬
Artinya:
“Jika engkau mengathafkan kepada (isim) yang rafa’, maka kamu harus
merafa’kan (ma’thuf). Jika engkau mengathafkan kepada (isim) yang
nashab, maka kamu harus menashabkan (ma’thuf). Jika engkau
mengathafkan kepada (isim) yang khafadl, maka kamu harus
mengkhafadlkan (ma’thuf). Jika engkau mengathafkan kepada (fi’il) yang
jazam, maka kamu harus menjazamkan (ma’thuf) juga. (Seperti)
ucapanmu:”

Page
130
Ilmu Nahwu

‫ع ْمرو‬ َ ‫ام زَ يْد َو‬ َ َ‫ق‬


‫ع ْم ًرا‬ َ ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا َو‬
‫ع ْمر‬ َ ‫َم َر ْرتُ ِبزَ يْد َو‬
.‫زَ يْد لَ ْم يَقُ ْم َولَ ْم يَ ْقعُ ْد‬

d) Badal
Pengertian Badal
Badal ialah isim tabi’ yang berfungsi untuk menjelaskan apa yang
sebenarnya dimaksudkan oleh pembicara.
Contoh:
َ‫ َجا َء زَ يْد أَب ُْوك‬Zaid datang, yaitu bapakmu

Dalam contoh diatas, pembicara menambahkan kata َ‫ أَب ُْوك‬untuk


menjelaskan bahwa yang ia maksudkan adalah Zaid yang mana itu adalah
bapak dari orang yang diajak bicara, bukan zaid yang lain. Karena bisa jadi
ada orang bernama zaid akan tetapi bukan merupakan bapak si orang yang
diajak bicara.
Contoh lain:
‫ط ْال ُم ْست َ ِق ْي َم‬
َ ‫ص َرا‬ ّ ِ ‫ ِإ ْه ِدنَا ال‬: “Tunjukkanlah kami ke jalan yang
َ‫ط الَّ ِذيْنَ أ ْن َع ْمت‬ َ ‫ص َرا‬ lurus, yaitu jalan orang-orang yang
ِ engkau beri nikmat atasnya........” (Al-
........‫علَ ْي ِه ْم‬َ Fatihah: 1-2)
.ِ‫اط ْالعَ ِزي ِْز ْال َح ِم ْيد‬ ِ ‫ص َر‬ ِ ‫ إِلَى‬: “Ke jalan Tuhan yang Maha Perkasa
.....ِ‫ للا‬lagi Maha Terpuji. Yaitu Allah......”
(Ibrahim: 1-2)

Hukum badal dalam i’rabnya


Dalam kitab mutammimah al-ajurumiyah dikatakan:
‫ِإذَا أ ُ ْب ِد َل ِإسْم ِم ْن ِإسْم أ َ ْو فِ ْعل ِم ْن ِف ْعل تَ ِب َعهُ ِم ْن َج ِميْعِ ِإع َْرا ِب ِه‬
Artinya:
“Jika sebuah isim dibadalkan pada isim yang lain atau fi’il pada fi’il yang
lain maka (isim/fi’il yang dijadikan badal) segala hukum i’rabnya
mengikuti (isim/fi’il yang ada di depannya).”

Keterangan:

Page
131
Ilmu Nahwu

Badal mengikuti isim yang di depannya (mubdal minhu) dalam segala


hukumi’rabnya. Jika mubdal minhu dirafa’kan, maka badal juga
dirafa’kan. Demikian pula pada saat mubdal minhu dinashabkan atau
dikhafadlkan, maka badal juga dinashabkan atau dikhafadlkan. Begitu juga
jika mubdal minhu dijazmkan (jika mubdal minhu merupakan fi’il) maka
badal juga dijazmakan.
Contoh:
َ‫ َجا َء زَ يْد أ َ ُخ ْوك‬Zaid datang, yaitu => Rafa’
saudaramu
ُ‫ْف ثُلُثَه‬ ‫ي‬ ‫غ‬
َ ِ َّ ‫الر‬ ُ‫ت‬ ْ
‫ل‬ َ
‫ك‬ َ ‫أ‬ Aku memakan roti, => Nashab
sepertiganya
‫اب ْاألُحْ دُو ِد النَّا ِر‬ ُ ‫ص َح‬ ْ َ ‫ قُتِ َل أ‬Dibunuhlah para penghuni => Khafadl
‫ت ال َوقو ِد‬
ِ ‫ذا‬ ُ ْ َ ........... ..........
Contoh badal berupa fi’il:
َ ُ ‫ ِإ ْن ت‬Jika kamu shalat, yaitu bersujud => Khafadl
ْ‫ص ِّل ت َ ْس ُجد‬
َ‫ هللِ يَ ْر َح ْمك‬kepada Allah, maka Allah akan
menyayangimu

Keterangan:
Dalam contoh kalimat:
َ‫ َجا َء زَ يْد أ َ ُخ ْوك‬Zaid datang, yaitu saudaramu
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
‫ َجا َء‬Fi’il Madli
‫ َز ْي ٌُد‬Fa’il (mubdal minhu)
َُ‫ أَخ ْوك‬Badal
Dalam kalimat ini, mubdal minhu dirafa’kan karena merupakan fa’il.
Sehingga badal juga dirafa’kan.

Dalam contoh kalimat:


ُ‫ْف ثُلُث َه‬ َّ ُ‫ أ َ َك ْلت‬Aku memakan roti, sepertiganya
َ ‫الر ِغي‬
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
ُ‫ أ َ َك ْلت‬Fi’il Madli, dan fa’il
َُ ‫الر ِغي‬
‫ْف‬ َّ Maf’ul (mubdal minhu)
ُ‫ ثلثَه‬Badal
Page
132
Ilmu Nahwu

Dalam kalimat ini, mubdal minhu dinashabkan karena merupakan maf’ul.


Sehingga badal juga harus dinashabkan.

Dalam contoh kalimat:


‫ت ْال َوقُو ِد‬ ِ َّ‫اب ْاألُحْ دُو ِد الن‬
ِ ‫ار ذَا‬ ْ َ ‫قُتِ َل أ‬
ُ ‫ص َح‬ Dibunuhlah para penghuni
........... ..........
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
‫ قُتِ َل‬Fi’il madli mabni majhul
‫اب‬
ُ ‫ص َح‬ ْ َ ‫ أ‬Maf’ul yang menduduki kedudukan fa’il
(mudlaf)
ْ
ُ ‫ اْلحْ دو ُِد‬Mudlaf Ilaih (mubdal minhu)
ُِ َّ‫ الن‬Badal
ُ ‫ار‬
ِ ‫ذَا‬
‫ت‬ ِ َّ‫( الن‬mudlaf)
Sifat dari kata ‫ار‬
‫ْال َوقُو ِد‬
Mudlaf ilaih
Dalam kalimat ini mubdal minhu dikhafadlkan kerena merupakan mudlaf
ilaih. Sehingga badal juga harus dikhafadlkan pula.

Dalam contoh kalimat:


ِ‫هلل‬ ‫ت َ ْس ُج ْد‬ َ ُ ‫ِإ ْن ت‬
‫ص ِّل‬ Jika kamu shalat, yaitu bersujud kepada
Allah, maka Allah akan menyayangimu
َ‫َي ْر َح ْمك‬
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
‫ ِإ ْن‬Huruf Syarat, berfungsi menjazmkan
َ ُ‫ت‬
Fi’i mudlari’ dijazmkan oleh ‫( ِإ ْن‬Mubdal minhu)
‫ص ِّل‬
‫ت َ ْس ُج ْد‬
Badal
Isim Jalalah majrur oleh ‫ِل‬
ِ‫هلل‬
َ‫يَ ْر َح ْمك‬
Jawab Syarat dijazamkan
Dalam kalimat ini mubdal minhu dijazamkan kerena dijazmkan oleh huruf
zyarat berupa ‫إِ ْن‬. Sehingga badal juga harus dijazamkan pula.

macam-macam badal
Badal ada 4 (empat) macam. Yaitu:
(a) Badal Syai’ min Syai’ (kullun min Kullin)
(b) Badal Ba’d min Kullin
(c) Badal Isytimal
(d) Badal Ghalat
Page
133
Ilmu Nahwu

(1) Badal Syai’ min Syai’ (kullun min Kullin)


Dikatakan badal syai’ min syai’ jika badal menjelaskan keseluruhan
dari mubdal minhu.
Contoh:
َ‫َجاء زَ يْد أ َ ُخ ْوك‬
َ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا أ َ َخاك‬
َ‫َم َر ْرتُ بِزَ يْد أ َ ِخيْك‬
Aku bertemu dengan zaid, saudaramu

(2) Badal Ba’d min Kullin


Dikatakan badal ba’d min kullin jika badal menjelaskan sebagian dari
mubdal minhu.
Contoh:
ُ‫ْف ثُلُثَه‬ َّ ُ‫أ َ َك ْلت‬
َ ‫الر ِغي‬
Aku memakan roti, sepertiganya

(3) Badal Isytimal


Dikatakan badal isytimal jika badal menjelaskan hal yang terkanding
dalam mubdal minhu.
Contoh:
ُ‫نَفَعَنِى زَ يْد ِع ْل ُمه‬
Zaid bermanfaat bagi saya, ilmunya.

(4) Badal Ghalat


Dinamakan badal ghalath jika badal merupakan koreksi dari mubdal
minhu. Yakni jika seseorang ingin mengatakan sesuatu, akan tetapi
tersalah pada sesuatu yang lain lagi. Lalu si pembicara mengulanginya
lagi dengan perkataan yang benar.
Contoh:
َ ‫ َرأَيْتُ زَ ْيدًا ْالفَ ْر‬Aku melihat Zaid, eh....., kuda
‫س‬
Dalam contoh di atas, pembicara ingin mengatakan kata ‫س‬ َ ‫ ْالف َْر‬akan
tetapi tersalah pada kata ‫ زَ ْيدًا‬sehingga pembicara mengulanginya lagi
dengan benar.

c. I’rab
Page
134
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ُز ْيدٌُنَ ْفسهُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َجا َء َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫سهُ ت َْو ِكيْد ِلزَ يْد‪َ .‬وت َْو ِك ْيدُ ال َم ْرفُ ْوعِ‬ ‫ع ََل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫َو ُه ِو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذَ َّك ِر‬ ‫ْ‬
‫ضاف َوال َها ُء َ‬ ‫س ُم َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬‫ْالغَائِ ِ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫سهُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬رأَيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْيدًاُنَ ْف َ‬ ‫َرأَيْت َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َوا َحدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫سهُ‬ ‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬
‫س‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ص ْوب‪َ .‬و َ‬ ‫ب َم ْن ُ‬ ‫ص ْو ِ‬ ‫ت َْو ِكيْد ِلزَ ْيدًا‪َ .‬وت َْو ِك ْيدُ ْال َم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬ ‫ضاف َو ْال َها ُء َ‬ ‫ُم َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫س ُِه‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َم َر ْرتُبِ َزيْدُنَ ْف ِ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َوا َحدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ف َج ّر‪ .‬زَ يْد َمجْ ُر ْور ِب ِه‪َ .‬و َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬بزَ يْد‪ْ :‬البَا ُء َح ْر ُ‬
‫ور َمجْ ُر ْور‪.‬‬ ‫ار َو ْال َم ِج ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪ .‬نَ ْف ِس ِه‪ :‬ت َْو ِكيْد ِلزَ يْد َوت َْو ِك ْيدُ ْال َمجْ ُر ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫ارز‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَا ِئ ِ‬ ‫ضاف َو ْال َها ُء َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف ِس ُم َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َو َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ع ْم ٌرو‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫ٌُو َ‬ ‫ُز ْيد َ‬ ‫قَا َم َ‬
‫ع ْمرو‬ ‫طف َ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ع ْمر ْال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫ظاهِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ ،‬و َ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫علَى ْال َم ْرفُوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬‫علَى زَ يْد‪َ .‬و ْال َم ْع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫َم ْع ُ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ْم ًرا ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬رأَيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َرأَيْتُ زَ ْيدًا َو َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َوا ِحدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫ع ْم ًرا‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ص ْوب‬ ‫ب َم ْن ُ‬ ‫ص ْو ِ‬ ‫علَى ْال َمن ُ‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬ ‫علَى زَ ْيدًا‪َ .‬و ْال َم ْع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫ع ْم ًرا َم ْع ُ‬ ‫طف َ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْال َو ُاو َح ْر ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫على أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُوع َْمرُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫َم َر ْرت ُبِزيْد َ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوال َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪135‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫ع َلى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ف َج ّر‪ .‬زَ يْد َمجْ ُر ْور ِب ْالبَ ِ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬بزَ يْد ْالبَا ُء َح ْر ُ‬
‫علَى ْال َمجْ ُر ْو ِر‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬ ‫علَى زَ يْد‪َ .‬و ْال َمع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫ع ْمر َم ْع ُ‬ ‫طف َ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ع ْمر ْال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َمجْ ُر ْور َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد فَا ِعلهُُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫اءُز ْيدٌُأَخ ْوكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َج َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِعهَ َ‬ ‫ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬أ ُخ ْوكَ بَدَل ِلزَ يْد‪َ .‬وبَدَ ُل ال َم ْرفُ ْوعِ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ضاف‬ ‫س ِة‪ .‬أخ َْو ُم َ‬ ‫َ‬ ‫اء الخ َْم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض َّم ِة ِألنَّهُ َمنَ ْاأل ْس َم ِ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه ال َو ُاو نِيَابَة َ‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ضاف‬ ‫علَى الفَتْ َح فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخا َ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬
‫ِإلَ ْي ِه‪.‬‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُز ْيدًاُأ َ َخاكَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬رأيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫َرأَيْت َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ْ‬
‫ض َك َرا َهةً ت َ َوال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َوحْ دَةِ َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ َخاكَ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ع ِن ْالفَتْ َح ِة ِألَنَّهُ ِمنَ‬ ‫ف نِ َيا َبةً َ‬ ‫ص ِب ِه ا ْأل َ ِل ُ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ب َم ْن ُ‬ ‫ص ْو ِ‬ ‫َبدَل ِم ْن زَ ْيدًا‪َ .‬و َبدَ ُل ْال َم ْن ُ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف َو ْال َك ُ‬ ‫س ِة‪ .‬أَخَا ُم َ‬ ‫اء ْالخ َْم َ‬ ‫ْاأل َ ْس َم ِ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َم َر ْرتُ ِب َزيْدُأ َ ِخيْكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م َر ْرتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َبا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ف َج ّر زَ يْد َمجْ ُر ْور ِب ْال َب ِ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬بزَ يْد ْال َبا ُء َح ْر ُ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق ِب َم َر ْرت‪ .‬أ َ ِخيْكَ ‪َ :‬بدَل ِم ْن زَ يْد َو َبدَ ُل ْال َمجْ ُر ْو ِر َمجْ ُر ْور‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫اف‬ ‫ضاف َو ْال َك ُ‬ ‫س ِة‪ .‬أ َ ِح ْي ُم َ‬ ‫اء ْالخ َْم َ‬ ‫ع ِن ْال َكس َْرةِ ِألَنَّهُ ِمنَ ا ْأل َ ْس َم ِ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ْاليَا ُء نِيَابَةً َ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ضاف إِل ْي ِه‪.‬‬ ‫ّ‬
‫على الفتحِ فِى َم َح ِل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت ِ‬‫َّ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمذك ِر ال ُم َخط ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫على أ ِخ ِر ِه‪َ .‬منَ َع‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْفُثلثهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أكل فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫تُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُالر ِغي َ‬ ‫أ َ َك ْلت َّ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْف َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫الر ِغي َ‬‫َر ْفع فَا ِعل‪َّ .‬‬
‫ث‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬ث ُلُ َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ب َم ْن ُ‬ ‫ص ْو ِ‬ ‫ثُلُثَهُ بَدَل ِم ْن زَ يْد‪َ .‬وبَدَ ُل ْال َمن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬ ‫ضاف َو ْال َها ُء َ‬ ‫ُم َ‬
‫َ‬
‫ضاف إِل ْي ِه‪.‬‬ ‫ُم َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪136‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬والنُّ ْو ُن‬ ‫ع َلى َفتْ َحة َ‬ ‫ىُز ْي ٌد ُ ِع ْلمهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬نَفَ َع فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫نَفَعَنِ َ‬
‫صب‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ِوقَايَة‪َ .‬واليَا ُء َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِعهَ َ‬ ‫ُ‬
‫َم ْفعُ ْول ُمقَدَّم‪ .‬زَ يْد فَا ِعلهُ ُم َؤ َّخر َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬عل ُمْ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ِع ْل ُمهُ بَدَل ِلزَ يْد‪َ .‬وبَدَ ُل ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬ ‫ضاف َو ْال َها ُء َ‬ ‫ُم َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ُم َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫س‪َ :‬رأيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫ُز ْيدًا ُا ْلفَ ْر َُ‬ ‫َرأَيْت َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫س َبدَل‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬الفَ ْر َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫فَا ِعل‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ب َم ْن ُ‬ ‫ص ْو ِ‬ ‫ِم ْن زَ ْيدًا‪َ .‬و َبدَ ُل ْال َم ْن ُ‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪1.‬‬ ‫! ‪Jelaskan pengertian tawabi’ dan ketentuan i’rabnya‬‬


‫‪2.‬‬ ‫! )‪Jelaskan pengertian na’at dan berikan contohnya sedikitnya 5 (lima‬‬
‫‪3.‬‬ ‫! )‪Jelaskan pengertian taukid dan berikan contohnya sedikitnya 5 (lima‬‬
‫‪4.‬‬ ‫!‪Sebutkan jenis-jenis taukid dan berikan masing-masing contohnya‬‬
‫‪5.‬‬ ‫! ‪Sebutkan lafadz-lafadz yang bisa digunakan sebagai taukid‬‬
‫‪6.‬‬ ‫! ‪Sebutkan macam-macam huruf athaf dan berikan masing-masing contohnya‬‬
‫‪7.‬‬ ‫! ‪Sebutkan macam-macam badal dan berikan masing-masing contohnya‬‬
‫‪8.‬‬ ‫‪Buatlah conto-contoh kalimat yang di dalamnya terdapat isim tawabi’ (na’at,‬‬
‫! ‪taukid, athaf dan badal) kemudian i’rabkan masing-masing kalimat tersebut‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪137‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 16
MAF’UL BIH
(OBYEK)

a. Pengertian Maf’ul Bih (Objek)


Maf’ul adalah isim yang (wajib) dinshabkan dimana ia merupakan pihak yang
dikenai tindakan. Artinya, maf’ul bih menurut Ahli Nahwu (nuhat) adalah isim
yang terkena pekerjaan fa’il (pelaku/subjek). Atau dengan kata lain pihak
penderita (obyek).
Contoh:
‫ض َربْتُ زَ ْيدًا‬
َ : Saya memukul Zaid ُ‫ض َربْت‬ َ fi’il dan fa’il ‫زَ ْيدًا‬
maf’ul
‫ َر ِكبْتُ ْالفَ ْرس‬: Saya menaiki Kuda ُ‫ َر ِكبْت‬fi’il dan fa’il ‫ْالفَ ْرس‬
maf’ul

b. Macam-macam maf’ul bih


Maf’ul sebagaimana fa’il pada pembahasan terdahulul dibagi menjadi 2 (dua)
macam.
1) Maf’ul isim dzahir dan
2) Maf’ul isim dlamir.

Sebagaimana fa’il juga dibagi demikian, ada fa’il isim dzahir, dan ada pula fa’il
isim dlamir.

Maf’ul isim dzahir


Maf’ul isim dzahir adalah maf’ul yang maerujuk langsung pada sebuah isim
benda, manusia, hewan dan sejenisnya. Seperti kata: ‫ تِ ْل ِميْذ‬،‫جل‬
ُ ‫ َر‬،‫ زَ يْد‬dan
sejenisnya.
Contoh:
No Kalimat/jumlah Maf’ul/Obyek Keterangan
1 ‫ض َربْتُ زَ ْيدًا‬
َ ‫زَ ْيدًا‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
2 ‫َر ِكبْتُ ْالفَ ْرس‬ ‫ْالفَ ْرس‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
3 ‫ب زَ ْيدًا‬
ُ ‫أض َْر‬ َ ‫زَ ْيدًا‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad

Page
138
Ilmu Nahwu

4 َ ‫ب ْالفَ ْر‬
‫س‬ ُ ‫أ َ ْر َك‬ ‫س‬َ ‫ْالفَ ْر‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
5 َ‫قَ َرأْتُ ْالقُ ْرأَن‬ َ‫ْالقُ ْرأَن‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
6 َ‫أَقَ َرأ ُ ْالقُ ْرأَن‬ َ‫ْالقُ ْرأَن‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
7 ُ‫للا‬ ‫ي‬َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬ َ‫ْال ُم ْس ِل ِميْن‬ Maf’ul dinashabkan dengan ya’
َ‫ْال ُم ْس ِل ِميْن‬ karena merupakan jamak mudzakkar
salim
8 ‫َرأَيْتُ ْالتِ ّ ِلمذَي ِْن‬ ‫ْال ِت ّ ِلمذَي ِْن‬ Maf’ul dinashabkan dengan ya’
karena merupakan isim tasniyah
9 َ‫أ َ ْسلَ َم للاُ ْال ُمؤْ ِمنِ ْين‬ َ‫ْال ُمؤْ ِمنِيْن‬ Maf’ul dinashabkan dengan ya’
karena merupakan jama’ mudzakkar
salim
10 ‫الر َجا َل‬ّ ِ ُ‫َرأَيْت‬ ‫الر َجا َل‬
ِّ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan Jamak Taksir
11 َ‫َرأَيْتُ ْال ُهنُد‬ َ‫ْال ُهنُد‬ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan Jamak Taksir
12 ِ ‫َرأَيْتُ ْال ِه ْندَا‬
‫ت‬ ِ ‫ْال ِه ْندَا‬
‫ت‬ Maf’ul dinashabkan dengan Kasrah
karena merupakan Jamak Mu’annats
salim
13 ِ ‫َرأَيْتُ ْال ُم ْس ِل َما‬
‫ت‬ ِ ‫ْال ُم ْس ِل َما‬
‫ت‬ Maf’ul dinashabkan dengan kasrah
karena merupakan Jamak Mu’annats
salim
14 َ‫سالَة‬ ّ ِ ُ‫َكتَبْت‬
َ ‫الر‬ َ‫سالَة‬
َ ‫الر‬
ِّ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan isim mufrad
15 ‫سائِ َل‬ َّ ُ‫َكتَبْت‬
َ ‫الر‬ ‫سائِ َل‬
َ ‫الر‬
َّ Maf’ul dinashabkan dengan fathah
karena merupakan jamak taksir
Dls Dls dls

Maf’ul Isim dlamir


Sedangkan maf’ul isim dlamir dibagi lagi menjadi 2 (dua) yakni:
1) dlamir muttashil dan
2) dlamir munfashil.

Macam-macam dlamir muttashil


Maf’ul Dlamir muttashil ada 12 (dua belas) macam, yaitu:
No Maf’ul Mengandung No Maf’ul Mengandung
Page
139
Ilmu Nahwu

Dlamir dlamir Dlamir dlamir


muttashil muttashil
1 ‫ي‬ ْ ‫أَنَا‬ 7 ‫ُك َّن‬ ‫أ َ ْنت ُ َّن‬
2 ‫نَا‬ ‫نَحْ ُن‬ 8 ُ ‫ـه‬ ‫ُه َو‬
3 َ‫ك‬ َ‫أ َ ْنت‬ 9 ‫ـ َها‬ ‫ِي‬َ ‫ه‬
4 ‫ِك‬ ‫ت‬ِ ‫أ َ ْن‬ 10 ‫ُه َما‬ ‫ُه َما‬
5 ‫ُك َما‬ ‫أ َ ْنت ُ َما‬ 11 ‫ـ ُه ْم‬ ‫ُه ْم‬
6 ‫ُك ْم‬ ‫أ َ ْنت ُ ْم‬ 12 ‫ُه َّن‬ ‫ُه َّن‬

Contoh:
No Kalimat/jumlah Maf’ul/Obyek Keterangan
‫ضرب ِنى‬ ‫ي‬ Maf’ul mabni sukun mahal nashab
1 ْ َََ
‫ض َربَنَا‬ ‫نَا‬ Maf’ul mabni sukun mahal nashab
2
َ
‫ض َر َب َك‬ َ‫ك‬ Maf’ul mabni fathah mahal nashab
3
َ
‫ض َربَ ِك‬ ‫ِك‬ Maf’ul mabni kasrah mahal nashab
4
َ
5 ُ
‫ض َربَك َما‬ َ ‫ُك َما‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab
6 ‫ض َربَ ُك ْم‬ َ ‫ُك ْم‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab
7 ‫ض َر َب ُك َّن‬ َ ‫ُك َّن‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab
8 ُ‫ض َربَه‬ َ ُ ‫ـه‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab

‫ض َربَ َها‬ ‫ـ َها‬ Maf’ul mabni fathah mahal nashab


9
َ
10 ‫ض َر َب ُه َما‬ َ ‫ُه َما‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab

‫ض َر َب ُه ْم‬ ‫ـ ُه ْم‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab


11
َ
12 ‫ض َربَ ُه َّن‬ َ ‫ُه َّن‬ Maf’ul mabni dlammah mahal nashab

Macam-macam dlamir munfashil


Maf’ul dlamir munfashil ada 12 (dua belas) macam pula, yaitu:
Maf’ul Dlamir Arti keterangan
No Kalimat
munfasil

Page
140
Ilmu Nahwu

1 ‫َّاي‬
َ ‫ِإي‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتَ ِإي‬
‫َّاي‬ Kamu
menghormati
Mabni sukun
mahal nashab
saya karena
menjadi
maf’ul
2 ‫ِإيَّانَا‬ ‫أ َ ْك َر ْمتَ ِإيَّانَا‬ Kamu Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kami karena
menjadi
maf’ul
3 َ‫ِإيَّاك‬ َ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّاك‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kamu karena
menjadi
maf’ul
4 ‫إِيَّا ِك‬ ِ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِي‬
‫َّاك‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kamu karena
menjadi
maf’ul
5 ‫إِيَّا ُك َما‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّا ُك َما‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kalian berdua karena
menjadi
maf’ul
6 ‫إِيَّا ُك ْم‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّا ُك ْم‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kalian karena
menjadi
maf’ul
7 ‫إِيَّا ُك َّن‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّا ُك َّن‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kalian karena
menjadi
maf’ul
8 ُ‫إِيَّاه‬ ُ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّاه‬ Aku Mabni sukun
mengormatinya mahal nashab
karena
Page
141
Ilmu Nahwu

menjadi
maf’ul
9 ‫إِيَّاهَا‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّاهَا‬ Aku Mabni sukun
mengormatinya mahal nashab
karena
menjadi
maf’ul
10 ‫ِإيَّا ُه َما‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إيَّا ُه َما‬ Aku mengormati Mabni sukun
mereka berdua mahal nashab
karena
menjadi
maf’ul
11 ‫ِإيَّا ُه ْم‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إيَّا ُه ْم‬ Aku mengormati Mabni sukun
kalian mahal nashab
karena
menjadi
maf’ul
12 ‫ِإيَّا ُه َّن‬ ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّا ُه َّن‬ Aku Mabni sukun
menghormati mahal nashab
kalian karena
menjadi
maf’ul

Page
142
Ilmu Nahwu

Keterangan:
Sebagaimana fa’il dlamir muttashil maupun dlamir munfashil, maf’ul yang
berupa dlamir. Baik dlamir muttashil maupun dlamir munfashil adalah
mabni. Tidak bisa ditandai dengan tanda i’rab apapun, baik rafa’ maupun
nashab. Melainkan kedudukan i’rabnya sebagai mahal nashab.

c. I’rab
‫ َمنَ َع ِم ْن‬.ِ‫علَى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ َ ‫ َرأَيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫ َوإِع َْرابُه‬:‫ُز ْيدًا‬ َ ‫َرأَيْت‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬
َ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل‬ ِ ‫ار‬ ِ َ‫س ُك ْو ِن ْالع‬ ُ ِ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ب‬
ُ
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل ر ْفع‬ َّ ‫علَى ال‬ َ ‫صل َم ْبنِي‬ ِ َّ ‫ارز ُمت‬ ِ َ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ ب‬َ ‫ َوالتَّا ُء‬.ِ‫احدَة‬ ِ ‫ْال َو‬
‫صبِ ِه‬ْ َ‫ع ََل َمةُ ن‬ َ ‫ص ْوب َو‬ ُ ‫ زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن‬.‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‬ ْ َ‫ ِألَنَّهُ َم ْبنِي َال ي‬.‫فَا ِعل‬
.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫فَتْ َحة‬

Page
143
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ضربْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْيدًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ض ََربْت َ‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل ر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صبِ ِه‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َرأَيْتُا ْلمعَ ِل ِميْنَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬رأيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل ر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ْ .‬ال ُم َع ِلّ ِميْنَ َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى‬ ‫س ْو ُر َما قَ ْبلَ َها َو ْال َم ْفت ُ ْو ُح َما َب ْعدَهَا‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫صبِ ِه ْال َيا ُء‪ْ .‬ال َم ْك ُ‬ ‫نَ ْ‬
‫ْ‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف ِردِ‪.‬‬ ‫ِْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ْن‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬رأَيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َرأَيْتُال ِت ّ ْل ِم ْيذَي ُِ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل ر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬ال ِت ّ ْل ِم ْيذَي ِْن َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى‬ ‫سو ُر َما َب ْعدَ َها‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫الم ْفت ُ ْو ُح َما قَ ْبلَ َها َو ْال َم ْك ُ‬ ‫صبِ ِه ْال َيا ُء‪ْ .‬‬ ‫نَ ْ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف ِردِ‪.‬‬ ‫ِْ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظ ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََر َب ِنى‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِم ْير َب ِ‬ ‫ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ًزا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة‪َ .‬و َيا ُء ا ْل ُمت َ َك ِلّ ِم َ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ِ‪.‬‬
‫ِ َ ِ ِ ِ َ‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ظ‬ ‫َ‬ ‫ة‬ ‫ح‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫َِْ َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫اض‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫ََ َ ِْ َ‬ ‫ف‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫ْر‬ ‫ع‬
‫ََ َِ َ ُ‬ ‫إ‬‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫َر‬ ‫ض‬
‫ارز‬ ‫سهُ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمتك ِل ِم َو َمعَه غي ُْرهُ أ ِو ال ُمعَ ِظ ِم نَف َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوزا تق ِدي ُْرهُ ه َو‪َ .‬ونَا َ‬
‫َ‬ ‫ً‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظ ِه َرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت ِ‬‫َّ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َر ِد ال ُمذك ِر ال ُم َخاط ِ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َو‪ .‬والك ُ‬
‫ُ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪.‬‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫على فت َحة ظ ِه َرة فِى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬والفا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ك‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ض ََربَ ُِ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َردَةِ ال ُم َؤنث ِة ال ُمخَاطبَ ِة بَ ِ‬‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوزا تَق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬وال َك ُ‬ ‫ً‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪.‬‬ ‫علَى ْال َكس ِْر فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َم ْبنِي َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪144‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظ ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل‬ ‫ع َلى َفتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَك َما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ارز‬ ‫طبَ ْي ِن بَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمث َنَّيَي ِْن ال ُمذَ َّك َر ْي ِن ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا تَق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬وال َك ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ف َح ْرف‬ ‫َ‬
‫ف ِع َماد‪َ .‬واأل ِل ُ‬ ‫ْ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وال ِم ْي ُم َح ْر ُ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ْ‬
‫علَى التَّثنِيَ ِة‪.‬‬ ‫دَال َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظ ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَك ُْم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ط ِبيْنَ بَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ال ُمذَ َّك ِريْنَ ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬وال َك ُ‬
‫ع ََل َمة ال َج ْمعِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وال ِم ْي ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظ ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَكنَُّ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ت َب ِ‬ ‫ط َبا ِ‬ ‫ث ال ُم َخ َ‬ ‫ْ‬ ‫اإلنَا ِ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْ ِ‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬وال َك ُ‬
‫ع ََل َمةُ َج ْمعِ ال ِنّس َْوةِ‪.‬‬ ‫شدَّدَة ُ َ‬ ‫ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬والنُّ ْو ُن ال ُم َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ِ َ‬ ‫‪.‬‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫ِ َ‬ ‫ه‬ ‫َ‬
‫ظ‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫اض‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ب‬‫ََ َ‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ْر‬
‫َِ َ‬ ‫ع‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫َر‬
‫َ‬ ‫ض‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ِ َ ِ ُ ِ‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ئ‬
‫ِ‬ ‫َا‬ ‫غ‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫ر‬ ‫ُ ِ‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫م‬
‫ُ ُ َ َ َ ُ َ ُ ُ َ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ء‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫د‬‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ز‬ ‫ً‬ ‫و‬
‫ََ‬‫ج‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫َر‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ُم ْس‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪.‬‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ُ‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ِ َ‬ ‫‪.‬‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫ِ َ‬ ‫ه‬ ‫ظ‬‫َ‬ ‫ة‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫اض‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ََ َ ْ َ‬ ‫ع‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ْر‬ ‫ع‬
‫َِ َ‬ ‫إ‬‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫َر‬ ‫َ‬ ‫ض‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫َ َ ِ ُ ِ‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫ئ‬ ‫َا‬ ‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ث‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ؤ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬
‫ُ ُ َ َ َ ُ َ ُ ُ َ َِ ُ َ‬ ‫ة‬ ‫د‬ ‫ر‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫م‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ء‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ز‬ ‫ً‬ ‫و‬
‫ََ‬‫ج‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫َر‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ت‬ ‫ُم ْس‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َ‬
‫ظ ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫َ ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫اض‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ََ َ ِْ َ‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ْر‬ ‫ََ َ َِ َ‬ ‫ع‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫َر‬ ‫ض‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمثَنَّ َيي ِْن ْال ُمذَ َّك ِر َي ِن أ َ ِو ْال ُم َؤنَّثَي ِْن‬ ‫ُ ُ َ َ َ ُ َ‬ ‫ء‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ز‬ ‫ً‬ ‫و‬‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِ ِ َ َ‬
‫ج‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ف‬ ‫َ‬
‫ف ِع َماد‬ ‫ر‬ ‫ح‬
‫َّ ِ ّ ِ َ َ ِ ْ َ ُ ْ ِ ِ َ ِ ُ َ ْ ُ‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ص‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ل‬ ‫ّ‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫ْال ِ َ ِ َ ِ ُ ِ َ ِ َ‬
‫ي‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ْن‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫ئ‬ ‫َا‬ ‫غ‬
‫علَى التَّثْ ِنيَ ِة‪.‬‬ ‫ف َح ْرف دَال َ‬ ‫َو ْاأل َ ِل ُ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظ ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََر َبه ُْم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ا ْل ُمذَ َّك ِريْنَ ْالغَائِبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬و ْال َها ُء َ‬
‫ع ََل َمةُ ْال َج ْمعِ‪.‬‬ ‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫ظ ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِعلُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَهنَُّ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت ِ‬ ‫َّ‬ ‫ث الغَائِبَاتِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫اإلنَا ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ًزا تق ِدي ُْرهُ ه َو‪َ .‬وال َها ُء َ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫عَل َمة َج ْمعِ ال ِنس َْوةِ‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫شدَّدَة َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫صب َمفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬والن ْون ال ُم َ‬ ‫ُّ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِل نَ ْ‬ ‫ّ‬ ‫على ال َّ‬ ‫َ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمنْ‬ ‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫اي‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أَك َْر ْمتُ ُإِيَّ َُ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬

‫‪Page‬‬
‫‪145‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْاليَا ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ْ‬ ‫ّ‬
‫علَى ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْاأل َ ِخ َرة ُ َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫أَك َْر ْمتُ ُإِيَّانَا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬ونَا‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫سهُ‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫غي ُْرهُ أ ِو ال ُم َع ِظ ِم نَ ْف َ‬ ‫َ‬ ‫علَى ال ُمت َ َك ِل ِم َو َم َعهُ َ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫أَك َْر ْمت ُ ِإيَّاكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكا ْل َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ْل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫اف‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ب‪.‬‬ ‫ط ِ‬ ‫ْ‬
‫علَى ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫اك‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫أَك َْر ْمت ُ ِإيَّ ُِ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫اف‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ط َب ِة‪.‬‬ ‫علَى ْال ُم ْف َردَ ِة ْال ُم َؤنَّث َ ِة ْال ُمخَا َ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫أَك َْر ْمتُ ِإيَّاك َما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ف ِع َماد‪.‬‬ ‫طبَ ْي ِن‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َح ْر ُ‬ ‫علَى ْال ُمثَنَّيَي ِْن ْال ُمذَ َّك َري ِْن أ َ ِو ْال ُم َؤنَّث َ ْي ِن ْال ُمخَا َ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫ْ‬
‫على التثنِيَ ِة‪.‬‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ف َح ْرف دَال َ‬ ‫َو ْاأل َ ِل ُ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫أَك َْر ْمتُإِيَّاك ُْم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال َكاف‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ .‬إِيَّا َ‬
‫ع ََل َمةُ ْال َج ْمعِ‪.‬‬ ‫طبِيْنَ ‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َ‬ ‫علَى َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْال ُمخَا َ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمنْ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫أَك َْر ْمتُإِيَّاكنَُّ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪146‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫ع َلى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫اف‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ع ََل َمة َج ْمعِ ال ِنّس َْوةِ‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫شدَّدَة ُ َ‬ ‫ْ‬
‫ت‪َ .‬والنُّ ْو ُن ال ُم َ‬ ‫طبَا ِ‬ ‫ث ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫اإلنَا ِ‬ ‫ْ‬
‫علَى َج ْمعِ ِ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫أَك َْر ْمت ُإِيَّاهُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ْال َها ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ب‪.‬‬ ‫ْ‬
‫علَى ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫أَك َْر ْمت ُ ِإيَّا َها‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ْال َها ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫علَى ْال ُم ْف َردَةِ ْال ُم َؤنَّث َ ِة ْالغَائِ َب ِة‪.‬‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫أَك َْر ْمت ُإيَّاه َما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬إيَّا َ‬
‫ف ِع َماد‬ ‫علَى ْال ُمثَنَّيَي ِْن ْال ُمذَ َّك َري ِْن أ َ ِو ْال ُم َؤنَّثَيَي ِْن ْالغَا ِئ َبي ِْن‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َح ْر ُ‬ ‫َو ْال َها ُء َح ْرف دَال َ‬
‫علَى التَّثْ ِنيَ ِة‪.‬‬ ‫ف َح ْرف دَال َ‬ ‫َو ْاأل َ ِل ُ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫أَك َْر ْمتُإيَّاه ُْم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْك َر ْمتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال َها ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ .‬إِيَّا َ‬
‫ع ََل َمةُ ْال َج ْمعِ‪.‬‬ ‫علَى َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْالغَائِبِيْنَ ‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمنْ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫أَك َْر ْمتُإِيَّاهنَُّ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أك َر ْم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫تُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال َها ُء‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫صب ُم ْنفَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر نَ ْ‬ ‫فَا ِعل‪ .‬إِيَّا َ‬
‫ع ََل َمةُ َج ْمعِ ال ِنّس َْوةِ‪.‬‬ ‫شدَّدَة ُ َ‬ ‫ت‪َ .‬والنُّ ْو ُن ْال ُم َ‬ ‫ث ْالغَائِبَا ِ‬ ‫اإلنَا ِ‬ ‫علَى َج ْمعِ ْ ِ‬ ‫َح ْرف دَال َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪147‬‬
Ilmu Nahwu

--------------------------------------------------------------------------------------------

Soal Latihan

1. Jelaskan pengertian Maf’ul Bih dan ketentuan I’rabnya serta berikan


contohnya minimal 5 (lima) !
2. Berikan sedikatnya 5 (lima) contoh maf’ul isim dzahir !
3. Sebutkan macam-macam maf’ul isim dlamir muttashil dan munfashil !
4. Berikan sedikitnya 5 (lima) contoh kalimat yang di dalamnya terdapat Maf’ul
isim dlamir muttashil !
5. I’rabkanlah kalimat-kalimat di bawa ini !
‫ض َربَ ِنى‬ َ َ ‫أ َ ْك َر ْمتَ ِإي‬
‫َّاي‬
‫ض َر َبنَا‬
َ ‫أ َ ْك َر ْمتَ إِيَّانَا‬
‫ض َربَ َك‬ َ َ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّاك‬
‫ض َربَ ِك‬ َ ِ ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإي‬
‫َّاك‬
‫ض َر َب ُك َما‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّا ُك َما‬
‫ض َربَ ُك ْم‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّا ُك ْم‬
ُ
‫ض َربَك َّن‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّا ُك َّن‬
ُ‫ض َربَه‬ َ ُ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّاه‬
‫ض َر َب َها‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إِيَّاهَا‬
‫ض َربَ ُه َما‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إيَّا ُه َما‬
‫ض َربَ ُه ْم‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ إيَّا ُه ْم‬
‫ض َر َب ُه َّن‬ َ ‫أ َ ْك َر ْمتُ ِإيَّا ُه َّن‬

Page
148
Ilmu Nahwu

BAB 17
MASHDAR
(MAF’UL MUTHLAQ)

a. Pengertian Mashdar
Dalam ilmu tata bahasa arab, selain ilmu nahwu yang membahas tentang
kedudukan sebuah kata dalam kalimat dan bagaimana seharusnya kata
diucapkan untuk memberikan pemahaman akan maksud sebuah perkataan, ada
sebuah ilmu lain yang membahas tentang perubahan bentuk kata. Para ilmuan
barat menyebutnya juga dengan nama sintaksis, sebagai dampingan ilmu nahwu
yang dikenal dengan gramatikal. Ilmu ini disebut dengan ilmu sharraf, atau
disebut juga ilmu tashrif.
Sebagaimana disinggung sedikit pada bab terdahulu bahwa dalam ilmu tashrif
dibahas tentang sighat. Dan dijelaskan juga Shighat ialah perubahan bentuk
kata menjadi berbeda-beda ditinjau dari segi maknanya. Atau dalam arti lain
adalah: bentuk-bentuk kalimat yang berbeda-beda yang bersumber dari satu
kata dengan melihat huruf-huruf aslinya sebagai patokan. Merubah bentuk kata
tersebut dilakukan jika kita menghendaki sebuah ma’na baru yang masih
merupakan variasi-makna dari kata tersebut. Untuk mempermudah pemahaman
lihatlah penjelasan contoh berikut:

Kata 1 Makna1 Variasi Makna Penjelasan


variasi
‫صر‬
َ َ‫ن‬ Telah
menolong
ُ ‫َم ْن‬
‫ص ْور‬ Orang yang
ditolong
Kata ‫صر‬
mempunyai
َ َ‫ ن‬yang

arti ‘telah
menolong’
harus dirubah
menjadi kata
ُ ‫ َم ْن‬untuk
‫ص ْور‬
merubah
maknanya
menjadi ‘orang
yang ditolong’.
َ َ ‫َكت‬
‫ب‬ Sudah
Menulis
ُ ُ ‫َي ْكت‬
‫ب‬ Akan
menulis
Kata ‫َب‬
mempunyai
َ ‫ َكت‬yang

arti ‘telah
Page
149
Ilmu Nahwu

menulis’ harus
dirubah
menjadi kata
ُ‫ يَ ْكتُب‬untuk
merubah
maknanya
menjadi
‘sedang/akan
menulis’.

Peubahan kata itulah yang disebut dengan variasi kata atau akan kita sebut
sebagai sighot. Dan perubahan sighot itu ditujukan agar kita bisa
mendapatkan arti baru dari kata itu akan tetapi masih sama arti intinya.
Macam-macam sighot secara umum ada 11 (sebelas). Yaitu sebagai berikut.
Contoh Makna contoh
No Shighot Penjelasan
kalimat kata
1 Fi’il madli Menjelaskan
sesuatu pekerjaan
‫ص َر‬ َ َ‫ن‬ yang telah
Telah menolong
dilakukan
2 Fi’il mudlari’ Menjelaskan suatu
pekerjaan yang Sedang/akan
‫ص ُر‬ُ ‫َي ْن‬ sedang atau akan menolong
dikerjakan
3 Masdar Menjelaskan
‫نص ًْرا‬ َ nama suatu Pertolongan
peristiwa

َ ‫َم ْن‬
4 Masdar mim Menjelaskan nama
‫ص ًرا‬ suatu peristiwa
Pertolongan
5 Isim fa’il Menunjukkan
pihak pelaku Orang yang
‫َاصر‬ ِ ‫ن‬ sebuah pekerjaan menolong
(subyek)
6 Isim maf’ul Menunjukkan
pihak yang dikenai Orang yang
‫ص ْور‬ ُ ‫َم ْن‬ sebuah pekerjaan ditolong
(obyek)

Page
150
Ilmu Nahwu

ُ ‫أ ُ ْن‬
7 Fiil amar Menjelaskan
‫ص ْر‬
sebuah perintah
Tolonglah

ُ ‫َال تَ ْن‬
8 Fiil nahi Menjelaskan
‫ص ْر‬
sebuah larangan
Jangan menolong

َ ‫َم ْن‬
9 Isim makan Menunjukkan Tempat
‫صر‬ keterangan tempat menolong

َ ‫َم ْن‬
10 Isim zaman Menunjukkan
‫صر‬ keterangan waktu
Waktu menolong
11 Isim alat Menunjukkan
sebuah alat untuk
‫صر‬ َ ‫ِم ْن‬ mencapai sebuah
Alat menolong
pekerjaan
Mashdar dalam hal ini adalah perubahan bentuk kata yang ketiga (contoh:
‫ص ًرا‬ ُ ‫ َي ْن‬-‫ص َر‬
ْ َ‫ص ُر ن‬ َ َ‫)ن‬.
Sebagian ulama memberikan pengertian mashdar sebagai: nama suatu kejadian
yang berasal dari fa’il. Seperti:
Mashdar Arti Keterangan
‫ص ًرا‬ ْ َ‫ن‬ Pertolongan Menunjukkan kejadian seseorang yang
melakukan kegiatan menolong
‫غ َْز ًوا‬ Peperangan Menunjukkan kejadian seseorang yang
melakukan kegiatan menolong
َ‫ِكتَابَة‬ Penulisan Menunjukkan kejadian orang-orang yang
melakukan kegiatan berperang
‫َم ْشيًا‬ Perjalanan Menunjukkan kejadian seseorang yang
melakukan kegiatan berjalan

Mashdar disebut juga dengan maf’ul muthlaq, dimana kedudukan i’rabnya


dalam nahwu haruslah dinashabkan. Karena termasuk dari mansubat al-asma’.
Masdar adalah isim yang harus dinashabkan. Contoh:
Kalimat Arti
‫و َر ِت ّ ِل ْالقُ ْرأَنَ ت َ ْر ِت ْي ًَل‬.....
َ …… dan bacalah Al-Qur’an dengan
bacaan yang baik.
‫ص ِح ْي ًحا‬َ ‫سالة ِكتَابًا‬ َ َ ّ ِ ُ‫ َكتَبْت‬Saya
َ ‫الر‬ menulis surat dengan tulisan
yang benar.
‫ع ِز ْي ًزا‬ َ ‫ص ًرا‬ ْ َ‫ص ُر للاُ ن‬ ُ ‫ َو َي ْن‬Dan Allah Menolong
pertolongan yang besar.
dengan

Page
151
Ilmu Nahwu

Dalam contoh-contoh diatas, semua kata yang bergaris bawah merupakan


mashdar atau maf’ul muthlaq. Dan kesemuanya itu dinashabkan. Dan tanda
nashabnya adalah fathah.

b. Fungsi masdhar/maf’ul muthlaq


1) Mengukuhkan makna fi’il / amilnya, seperti contoh:
Firman Allah SWT.:
‫سى‬َ ‫ َو َكلَّ َم للاُ ُم ْو‬:(an-Nisa:
Allah berbicara dengan Musa secara langsung
164)
‫ت َ ْك ِل ْي ًما‬
Atau seperti contoh:
َ ُ‫ض َربْت‬
‫ض ْربًا‬ َ : aku memukul dengan sesungguhnya.
Semua kata yang bergaris bawah di atas adalah maf’ul muthlaq yang
berfungsi untuk menguatkan amilnya. Kata ‫ت َ ْك ِل ْي ًما‬ menguatkan fi’il-nya
yaitu: ‫ َكلَّ َم‬. َ menguatkan kata ُ‫ض َربْت‬
Demikian pula kata ‫ض ْربًا‬ َ . Yakni
memperjelas bagaimana sebuah perkerjaan itu dilaksanakan.
Dalam kedua contoh disini, pada contoh pertama dijelaskan bagaimana
Allah berbicara kepada Musa. Yaitu Allah berbicara secara langsung tanpa
perantara. Seperti Malaikat atau apapun. Begitu juga pada contoh kedua,
dijelaskan bahwa memukul dengan sebenar-benarnya memukul. Bukanlah
kata memukul dalam kalimat itu adalah kiasan adanya. Melainkan memukul
dalam artian sesungguhnya. Karena, terkadang kata ‫ب‬
َ ‫ض َر‬
َ bisa memiliki
arti lain selain ‘memukul’. Seperti firman Allah:
........‫ب للاُ َمث َ ًَل َر ُجلَي ِْن‬
َ ‫ض َر‬
َ
Artinya:
“Allah telah menjadikan contoh 2 (dua) orang laki-laki.........”

2) Menjelaskan nau’ (jenis) amilnya. Seperti contoh:


َ‫ َكذَّبُوا ِبآ َيا ِتنَا ُك ِلّ َها فَأ َ َخ ْذنَا ُه ْم أ َ ْخذ‬: Mereka mendustakan seluruh ayat-
ayat Kami, lalu Kami azab mereka
)٤٢( ‫ع ِزيز ُم ْقتَدِر‬ َ sebagai azab dari Yang Maha
Perkasa lagi Maha Kuasa (Al-
Qmar:42)
َ َ‫ أ َ ْخذ‬berfungsi untuk menguatkan
Dalam contoh ini lafadz ‫ع ِزيز ُم ْقتَدِر‬
dan menjelaskan seperti apa siksaan Allah yang diberikan kepada orang-
orang yang mendustakan semua ayat-ayat Allah.
Page
152
Ilmu Nahwu

3) Menejelaskan bilangan amilnya, seperti contoh:


ً‫دَ َّكة‬ ‫ فَد ُ َّكتَا‬: dan dibenturkan keduanya—bumi dan gunung-gunung
itu—sekali benturan. (al-Haaqah: 14)
ً ‫احدَة‬
ِ ‫َو‬
Contoh lain:
‫زَ ْيدًا‬ ُ‫ض َربْت‬ َ : Aku memukul Zaid dua kali

‫ض ْربَتَي ِْن‬
َ
Dalam perkataan lain fungsi maf’ul muthlaq dalam hal ini menjelaskan
berapa kali pekerjaan itu dilakukan.

c. Macam-macam mashdar
Mashdar / maf’ul muthlaq ada 2 (dua) macam. 1) Mashdar lafdhi; dan 2)
Mashdar Ma’nawi.
1) Mashdar lafdhi:
Dikatakan mashdar lafdhi, jika mashdar memiliki kesamaan dalam lafadz
dan maknanya dengan fi’ilnya. Sebagaimana contoh yang telah disebutkan
sebelumnya. Dalam arti lain masdar tersebut masih diambil dari akar kata
yang sama dengan fi’ilnya. Seperti:
1 ‫سى ت َ ْك ِل ْي ًما‬ َ ‫ َو َكلَّ َم للاُ ُم ْو‬:secara
Allah berbicara dengan Musa
langsung (an-Nisa: 164)
2
َ ُ‫ض َربْت‬
‫ض ْربًا‬ َ sesungguhnya.memukul dengan
: aku

3 ‫ك ِلّها‬
ُ ‫بآيا ِتنَا‬ ‫ َكذَّبُوا‬: Mereka mendustakan seluruh
َ َ ِ
Page
153
Ilmu Nahwu

‫ع ِزيز‬
َ َ‫أ َ ْخذ‬ ‫فَأ َ َخ ْذنَا ُه ْم‬ ayat-ayat Kami, lalu Kami azab
mereka sebagai azab dari Yang
)٤٢( ‫ُم ْقتَدِر‬ Maha Perkasa lagi Maha Kuasa
(Al-Qmar:42)
4 ِ ‫فَد ُ َّكتَا دَ َّكةً َو‬
ً ‫احدَة‬ : dan dibenturkan keduanya—bumi
dan gunung-gunung itu—sekali
benturan. (al-Haaqah: 14)
5 ‫ض ْر َبتَي ِْن‬
َ ‫ض َربْتُ زَ ْيدًا‬
َ : Aku memukul Zaid dua kali

Dalam contoh-contoh di atas semua mashdar yang digunakan adalah masih


satu akar kata dengan fi’ilnya. Penjelasan terhadap contoh-contoh tersebut
diatas adalah sebagai berikut:
1 ‫ ت َ ْك ِل ْيما‬Merupakan masdar dari kata
ً ‫َكلَّم‬ َ
2 ‫ض ْربًا‬ َ Merupakan masdar dari kata ‫ب‬ َ ‫ض َر‬ َ
3 َ‫أ َ ْخذ‬ Merupakan masdar dari kata َ‫أ َخذ‬ َ
4 ً‫دَ َّكة‬ Merupakan masdar dari kata ‫ت‬ َ ‫د ُ َّك‬
5 ‫ض ْر َبتَي ِْن‬ َ Merupakan masdar dari kata ‫ب‬ َ ‫ض َر‬ َ
2) Mashdar ma’nawi:
Jika sebuah mashdar memiliki kesamaan makna dengan fi’ilnya, akan tetapi
lafadznya tidak, maka mashdar ini disebut dengan mashdar maknawi.
Artinya mashdar tidak diambil dari akar kata yang sama dengan fi’ilnya.
Melainkan diambil dari akar kata yang lain.
Contoh:
‫ جلَ ْستُ قُعودًا‬: Aku duduk dengan sebenar-benarnya duduk
ُْ َ
ً‫قُ ْمتُ ُوقُ ْوفا‬ : Aku berdiri dengan sebenar-benarnya duduk

Semua yang bergaris bawah dalam contoh di atas merupakan


mashdar/maf’ul muthlaq. Akan tetapi lafadz-lafadz itu bukanlah mashdar
dari fi’il yang ada di depannya. Akan tetapi kata lain yang maknanya sama.
Lebih jelasnya sebagai berikut :
‫ قُعودًا‬Bukan merupakan masdar dari kata
ُْ ‫جلَس‬ َ َ
ً‫ُوقُ ْوفا‬ Bukan merupakan masdar dari kata
َ َ‫ق‬
‫ام‬
Page
154
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪Melainkan:‬‬
‫قُعُ ْودًا‬ ‫‪merupakan masdar dari kata‬‬ ‫قَعَدَ‬
‫ُوقُ ْوفًا‬ ‫‪merupakan masdar dari kata‬‬ ‫ف‬‫َوقَ َ‬

‫‪d. I’rab‬‬
‫ع َلى‬ ‫ب َما قَ ْبلَ َها‪َ .‬كلَّ َم ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫س ِ‬ ‫سىُت َ ْك ِل ْي ًما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ْ :‬ال َو ُاو ِب َح َ‬ ‫َو َكلَّ َم ُللا ُم ْو َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬للاُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِعل َ‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫ص ْوب‬ ‫سى َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬م ْو َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ف َال يَ ْقبَ ُل‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا التَّعَذُّ ُر‪ِ ،‬أل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫صبِ ِه فَت َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫عَل َمة نَ ْ‬ ‫َ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬
‫صدَر َوه َو َمن ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْال َح َركة ِلذاتِ َها‪ .‬تك ِل ْي ًما َم ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َربْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْتُض َْربًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ه َوُ‬ ‫ً‬
‫ض ك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‬ ‫صدَر َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ض ْربًا َم ْ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ْ‬
‫على فَت َحة‬ ‫َ‬ ‫ض َربْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ْن‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ُز ْيدًا ُض َْربَتَي ُِ‬ ‫ض ََربْت َ‬
‫ي‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫سك ْو ِن العَ ِ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمن ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُمقَد ََّرة َ‬
‫صل‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ‪ .‬بَا ِرز ُمت ِ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫احدَةِ‪َ .‬والتا ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ض ْربَتَي ِْن‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ع ِن الفَت َح ِة ِألنَّهُ ُمثنَّى‪َ .‬والنُّ ْو ُن‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ً‬
‫صبِ ِه اليَا ُء نِيَابَة َ‬ ‫ْ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬
‫صدَر َو ُه َو َمن ُ‬ ‫َم ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫اإلس ِْم ال ُمف َردِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ع ِن الت ْن ِوي ِْن فِى ِ‬ ‫ِع َواض َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪155‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫ع َلى فَتْ َحة ُم َقدَّ َرة َ‬ ‫ست ُقع ْودًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َج َل ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‬ ‫صدَر َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬قُعُ ْودًا َم ْ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ق ْمت ُوق ْوفا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قُ ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ً‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‬ ‫صدَر َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ُ .‬وقُ ْوفًا َم ْ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪1.‬‬ ‫! ‪Jelaskan pengertian Mashdar‬‬


‫‪2.‬‬ ‫? ‪Apa nama lain dari mashdar‬‬
‫‪3.‬‬ ‫? ‪Apa tanda i’rab bagi masdar‬‬
‫‪4.‬‬ ‫! ‪Sebutkan dan jelaskan fungsi dari maf’ul muthlaq‬‬
‫‪5.‬‬ ‫‪Sebutkan macam-macam maf’ul muthlaq dan berikan masing-masing‬‬
‫! ‪contohnya‬‬
‫! ‪6. I’rabkanlah kalimat-kalimat di bawah ini‬‬
‫َو َكلَّ َمُللاُم ْو َ‬
‫سىُت َ ْك ِل ْي ًما‬
‫ض ََربْتُض َْربًا‬
‫ُز ْيدًاُض َْربَتَي ُِ‬
‫ْن‬ ‫ض ََربْت َ‬
‫ستُقع ْودًا‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ق ْمتُوق ْوفًا‬

‫‪Page‬‬
‫‪156‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 18
MAF’UL FIIH
(DZARAF ZAMAN DAN DZARAF MAKAN)

Maf’ul fiih disebut juga dzaraf. Sedangkan dzaraf terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1)
dzaraf zaman (Kata Keterangan waktu); dan 2) dzaraf makan (kata Keterangan
tempat). Keduanya, baik dzaraf zaman maupun dzaraf makan merupakan isim yang
wajib dinashabkan.

a. Pengertian Dzaraf zaman (kata keterangan waktu)


Dzaraf zaman adalah salah satu isim yang wajib dinashabkan. Dalam Bahasa
Indonesia Dzaraf zaman disebut juga dengan kata keterangan waktu. Yakni
sebuah kata yang digunakan untuk menunjukkan sebuah waktu (time). Seperti:
No Dzaraf Arti Contoh Arti
makan
1 ‫ ْال َي ْو َم‬Sehari / ‫ ال َي ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم‬Hari ini telah Aku sempurnakan
hari ini Agama-mu dan Aku genapkan
ُ‫َوأتْ َم ْمت‬ ‫ ِد ْينُ ًك ْم‬atasmu nikmat-Ku.
.........‫علَ ْي ُك ْم ِن ْع َم ِتى‬ َ
2 ‫س َح ًرا‬ َ Waktu
sahur
‫س َح ًرا‬ َ ‫أ َ ِج ْيئ ُ َك‬ Aku akan mendatangimu di
waktu sahur
3 ً‫عت َ َمة‬ َ Waktu ً‫أ َ ِجيئ ُ َك َعت َ َمة‬ Aku Akan mendatangimu di
isya’ waktu isya’
4 ً ‫بُ ْك َرة‬ Waktu
pagi
ِ‫َك ِبي ًْرا َو ْال َح ْمد ُ ِّلِل‬ Dengan Kebesaran Allah dan
segala Puji bagi Allah
ِ‫س ْب َحانَ للا‬ ُ ‫َك ِثي ًْرا َو‬ sebanyak-banyaknya. Maha
‫صي ًَْل‬ ِ َ ‫بُ ْك َرة ً َوأ‬ Suci Allah di setiap pagi dan
petang.

Kesemua contoh tersebut diatas merupakan dzaraf zaman karena memiliki arti
keterangan waktu. Dan semuanya dinashabkan. Karena dzaraf zaman adalah
isim yang wajib dinashabkan.
Di dalam sebuah dzaraf baik dzaraf zaman (keterangan waktu) maupun dzaraf
makan (keterangan tempat) tersimpan makna ( ‫ ) فِى‬yang bisa memiliki arti: ‘di
dalam’; ‘di’; dan ‘pada’. Seperti contoh:

Page
157
Ilmu Nahwu

No Contoh Arti
1 ‫اليَ ْو َم‬ Di hari ini
2 َ‫اللَّ ْيلَة‬ Di malam ini
3 ‫ْال َب ِر ْي َح َة‬ Pada tadi malang

Semua lafadz yang bergaris bawah diatas merupakan dzaraf zaman. Oleh karena
itu semua lafadz itu dinashabkan. Dan jika kita memperhatikan artinya, akan
terlihat bahwa dzaraf zaman tersebut menyimpan arti ( ‫) فِى‬.
Jika kata ( ‫ ) فِى‬itu ditampakkan, maka dzaraf zaman tidak bisa atau tidak boleh
dinashabkan lagi. Melainkan harus dikhafadlkan karena ada amil khafadl
berupa ( ‫) فِى‬. Seperti contoh:
No Contoh Arti
1 ‫أ َ ْنزَ ْلنَاه فِي لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْدر‬
ِ ُ ‫ِإنَّا‬ Sesungguhnya Kami
menurunkan-Nya (Al-Qur’an) di
) ١( malam Kepastian.
2 ‫ش َرا َء‬ ُ ‫ع‬ ِ ‫ص ْمتُ ِفى َي‬
َ ‫وم‬ ُ Aku berpuasa di Hari Asyura’.
3 ْ َ ْ ْ
‫قَ َرأتُ القُ ْرأنَ فِى ال َب ِر ْي َح ِة‬ Aku membaca Al-Qur’an pada
tadi malam.

b. Macam-macam dzaraf zaman


Sedangkan macam-macam dzaraf zaman adalah sebagai berikut:
No Dzaraf Arti Contoh Arti
zaman
1. ً ‫ بُ ْك َرة‬Pagi hari ً ‫ أ َ ُز ْو ُر َك بُ ْك َرة‬Aku akan
mengunjungimu
pada pagi-pagi
ً ‫غد َْوة‬ ُ Besok hari ً ‫غد َْوة‬ ُ ‫ أ َ ُز ْو ُر َك‬Aku akan
mengunjungimu
pada besok hari
2. َ‫ الل ْيلَة‬Malam ini َ‫ ِإ ْعت َ َك ْفتُ اللَّ ْيلَة‬Aku ber-i’tikaf
pada malam ini
3. ‫ْال َي ْو َم‬ Hari ini ‫ص ْمتُ ْال َي ْو َم‬ ُ Aku puasa pada
hari ini
4. ‫ سحرا‬Waktu sahur
ً َ َ ‫ أَج ْيئ ُ َك سحرا‬Aku akan datang di
ً َ َ ِ
Page
158
Ilmu Nahwu

waktu sahur
5. َ
‫غدًا‬ Besok ‫غدًا‬ َ ‫أ َ ِج ْيئ ُ َك‬ Aku akan datang
besok
6. ً‫عت َ َمة‬
َ Waktu isya’ ً‫أ َ ِج ْيئ ُ َك َعت َ َمة‬ Aku akan datang
pada waktu isya’
7. Dls Dls Dls Dls

c. Pembagian dzaraf zaman


Dzaraf zaman dibagi menjadi 3 (tiga) jenis: 1) dzaraf zaman mukhtash; 2)
dzaraf zaman ma’dud; dan 3) dzaraf zaman mubham.
1) Dzaraf zaman mukhtash
Ialah dzaraf yang digunakan sebagai jawaban dari pertanyaan ‫( َمتَى‬kapan).
Contoh:
Kalimat:
‫ صمتُ يوم ْالخ َِميْس‬: Saya berpuasa pada hari kamis ?
ِ َ َْ ُْ
Kalimat ini merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan, misalnya:
‫ت؟‬ َ ‫ متَى صم‬: Kapan kamu puasa?
ُْ َ
2) Dzaraf zaman ma’dud
َ (berapa ?).
Ialah dzaraf yang digunakan sebagai jawaban dari pertanyaan ‫ك ْم‬
Contoh:
Kalimat:
َ ُ‫ضت‬
‫شهرا‬ ً ْ ْ ‫ مر‬: aku sakit dalam satu bulan ?
َِ
Kalimat ini merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan, misalnya:
ّ ‫ َكم يوما مرض‬: Kapan kamu puasa?
‫ْت ؟‬ ِ َ ً َْ ْ
3) Dzaraf zaman mubham
Ialah dzaraf yang digunakan tidak sebagai jawaban dari kedua pertanyaan
tersebut diatas (‫ َك ْم‬dan ‫) َمت َى‬. Contoh:
Kalimat:
‫جلَ ْستُ و ْقتًا‬ َ َ
: Saya duduk seketika
Kalimat ini bukan merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan (‫ َك ْم‬dan ‫) َمت َى‬.

Page
159
Ilmu Nahwu

Ketiga-tiganya baik dzaraf zaman mukhtash, dzaraf zaman ma’dud maupun


dzaraf zaman mubham wajib dinashabkan.

d. Pengertian Dzaraf makan (kata keterangan tempat)


Jika dzaraf zaman sebagaimana dijelaskan diatas merupakan kata keterangan
waktu, maka dzaraf makan adalah kata keterangan tempat. Seperti kata: di
bawah; di depan; di belakang, dan lain sebagainya.
Sama halnya dengan dzaraf zaman, dzaraf makan juga termasuk isim yang
harus dinashabkan juga. Seperti contoh:
No Contoh Arti
1 َ
‫ أمام‬Di depan
َ َ
2 ‫ف‬ َ ‫خ َْل‬ Di belakang
3 ‫قُد ََّم‬ Di depan
4 ‫َو َرا َء‬ Di belakang
5 ‫ت‬ َ ‫ت َ ْح‬ Di bawah
6 َ‫ِع ْند‬ Di dekat
7 ‫َم َع‬ Beserta, dls

e. Macam-macam dzaraf makan


Sedangkan macam-macam dzaraf makan adalah sebagai berikut di bawah ini:
Dzaraf
No Contoh Arti
makan
1 ‫أَمام‬ َ َ َّ ‫ جلَ ْستُ أَمام ال‬Aku duduk di depan guru
‫شيْخ‬ ِ َ َ َ
2 ‫ف‬ َ ‫خ َْل‬ ْ
ُ‫َجلَ ْستُ خَلفَه‬ Aku duduk di belakangnya
3 ‫قُد ََّم‬ ِ‫شيْخ‬ َّ ‫َجلَ ْستُ قُد ََّم ال‬ Aku duduk di depan guru
4 ‫َو َرا َء‬ ُ‫َجلَ ْستُ َو َرا َءه‬ Aku duduk di belakangnya
5 ‫ت‬َ ‫ت َ ْح‬ ِ ‫س ْق‬
‫ف‬ َّ ‫ت ال‬ َ ‫َجلَ ْستُ تَ ْح‬ Aku duduk di bawah atap
6 َ‫ِع ْند‬ ‫َجلَ ْستُ ِع ْندَ زَ يْد‬ Aku duduk di dekat zaid
7 ‫َم َع‬ ‫َر ِكبْتُ َم َع زَ يْد‬ Aku menaiki kuda bersama
zaid
8 ‫ِإزَ ا َء‬ ‫َجلَ ْستُ ِإزَ ا َء زَ يْد‬ Aku duduk di hadapan zaid

Page
160
Ilmu Nahwu

9 ‫َحذَا َء‬ ‫َحذَا َء زَ يْد‬ ُ‫َجلَ ْست‬ Aku duduk di dekat zaid
10 ‫تِ ْلقَا َء‬ ‫ت َ ْلقَا َء زَ يْد‬ ُ‫َجلَ ْست‬ Aku duduk di hadapan zaid
11 ‫ُهنَا‬ ‫ُهنَا‬ ُ‫َجلَ ْست‬ Aku duduk di sini
12 ‫ث َ َّم‬ ‫ث َ َّم‬ ُ‫َجلَ ْست‬ Aku duduk di sana

f. Ketentuan-ketentuan dzaraf makan


Tidak semua dzaraf makan dinashabkan karena disebabkan kedudukannya
sebagai dzaraf. Hanya ada 3 (hal) yang mana dzaraf makan itu harus
dinashabkan disebabkan kedudukannya sebagai dzaraf. Ketiganya adalah
sebagai berikut:
1) Dzaraf makan yang menunjukkan arah-arah. Seperti arah-arah yang enam.
Yakni:
َ‫ فَوق‬Di atas
ْ
‫ت‬ َ ‫ت َ ْح‬ Di bawah

َ‫َي ِميْن‬ Di kanan

‫ِش َمال‬ Di kiri

َ ‫أ َ َم‬
‫ام‬ Di depan

‫ف‬َ ‫خ َْل‬ Di belakang


Dan lafadz-lafadz yang menyerupai contoh-contoh diatas.
Seperti kalimat:
‫ قُمتُ أَمام ْالفَصل‬: Aku berdiri di depan kelas
ِ ْ
َ َ ْ
‫س ْو ِل‬
ُ ‫ف َر‬ ْ َّ
َ ‫صليْتُ خَل‬ َ : Aku Shalat di Belakang Rasulullah

‫للا‬
ِ
2) Dzaraf makan yang menunjukkan ukuran-ukuran atau jarak. Seperti:
dzaraf Arti Contoh Arti
‫ ِميْل‬Satu mil ‫ ِس ْرتُ ِمي ًَْل‬Aku berjalan satu mil
‫س ًخا‬
َ ‫فَ ْر‬ Satu ‫س ًخا‬
َ ‫ِس ْرتُ فَ ْر‬ Aku berjlan satu mil
farsakh
‫بَ ِر ْيدًا‬ Satu pos ‫شيْتُ بَ ِر ْيدًا‬
َ ‫َم‬ Aku berjalan satu pos

Page
161
Ilmu Nahwu

‫ِم ْيتْ ًرا‬ Satu meter َ‫َح َم ْلتُ ِم ْيتْ ًرا ِمن‬ Saya membawa satu meter
tali
‫ْال َح ْب ِل‬
3) Dzaraf makan yang terbentuk dari akar kata yang sama dengan fi’ilnya.
Contoh:
َّ ‫ جلَ ْستُ م ْج ِلس ال‬Saya menduduki tempat duduknya guru
‫شيْخ‬ ِ َ َ َ
‫ام زَ يْد‬ َ َ‫قُ ْمتُ َمق‬
Aku berdiri di tempat berdirinya zaid

‫سدَ ْال َخبَ ِر‬َ ‫سدَّ َم‬


َ --Kata itu—menempati tempatnya khabar

Penjelasan
‫ م ْج ِلس‬Terbentuk dari kata
َ َ ‫س‬َ َ‫َجل‬
َ َ‫َمق‬
‫ام‬ َ َ‫ق‬
‫ام‬
Terbentuk dari kata

َّ‫سد‬َ ‫َم‬ Terbentuk dari kata َّ‫سد‬َ


Dzaraf makan yang selain ketiga hal di atas maka tidak bisa dinashabkan karena
sebagai dzaraf itu sendiri. Melainkan harus diberi huruf jer ( ‫ ) ِفى‬jika
difungsikan sebagai dzaraf. Dan i’rabnya harus dikhafadlkan karena ada huruf
khafadl ( ‫) فِى‬.
Contoh:
َ‫ِإ ْعت َ َك ْفتُ الـ َمس ِْجد‬ Aku beriktikaf di masjid

‫ْت‬َ ‫دَخ َْلتُ ْالبَي‬ Saya masuk rumah


Kedua kata yang bergaris bawah dalam contoh ini tidak bisa dikatakan sebagai
dzaraf yang dinashabkan karena kedudukannya sebagai dzaraf. Karena
keduanya tidak termasuk dalam tiga kaegori yang disebutkan sebelumnya.
Akan tetapi dua kata yang bergaris bawah dalam kedua contoh di atas
dinashabkan sebagai maf’ul bih. Jika kata-kata itu hendak difungsikan sebagai
dzaraf maka harus diberi kata (‫ )فِى‬pada awalnya. Menjadi:
‫ إ ْعت َ َك ْفتُ فِى الـمسْج ِد‬Aku beriktikaf di dalam masjid
ِ َ ِ
‫ْت‬ ْ ْ
َ ‫دَخَلتُ فِى ال َبي‬ Saya masuk di dalam rumah

g. I’rab

Page
162
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع َلى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع َلى َفتْ َحة ُم َقدَّ َرة َ‬ ‫ص ْمتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ص ْمت ُيَ ْو َم ُا ْلجمعَ ُِة‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ .‬يَ ْو َم َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ضاف‬ ‫ضاف ْال ُج ُم َع ِة ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬يَ ْو َم ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِيَ ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة َّ‬ ‫َّ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ِإلَ ْي ِه َمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫إِ ْعت َ َك ْفت ُاللَّ ْيلَ ُةَ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬إ ْعت َ َك ْفتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ .‬اللَّ ْيلَةَ َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِ َي ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِ َي ِة َّ‬ ‫َّ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫أَز ْوركَ ُغد َْو ُةً‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ُز ْو ُركَ فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َنَا‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِ َي ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫غد َْوة ً َ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ُ .‬‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫‪ُ:‬و ِإع َْرابه‪ُ:‬أ َ ُز ْو ُركَ ِف ْعل ُم َ‬ ‫أَز ْوركَ ُبك َْرةً َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َنَا‪.‬‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َما ِن َي ِة َو َ‬ ‫الظ ْر ِف َي ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ .‬بُ ْك َرة ً َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫س َح ًرا‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬أ َ ِج ْيئُكَ فِ ْعل ُم َ‬ ‫أ َ ِجيْئكَ ُ َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َنَا‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب‬ ‫ّ‬
‫على الفتحِ فِى َم َح ِل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َر ِد ال ُمذك ِر ال ُمخَاط ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْالك ُ‬
‫َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫لز َمانِيَ ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ا َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫س َح ًرا َ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫غدًا‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪ُ :‬أ َ ِج ْيئُكَ فِ ْعل ُم َ‬ ‫أ َ ِجيْئكَ ُ َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب‬ ‫على الفَتحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َر ِد ال ُمذك ِر ال ُمخَاط ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬

‫‪Page‬‬
‫‪163‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِيَ ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫غدًا َ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َوال َج ِ‬‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬
‫صبَا ًحا‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪ُ :‬أ ِج ْيئُكَ فِ ْعل ُم َ‬ ‫أ َ ِجيْئكَ ُ َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َنَا‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب‬ ‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َو ْال َك ُ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِيَ ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫صبَا ًحا َ‬ ‫َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ب‬‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬
‫ُز ْيدًا ُأبَدًا‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ ُ :‬ال نَافِيَة‪ .‬أ َك ِل ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬ ‫ََل ُأ َك ِلّم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْفع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫َو ْال َج ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َبَدًا‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِ َي ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِ َي ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫َ‬
‫ب‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُ‬
‫ُز ْيدًاُأ َ َمدًا‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪َ ُ :‬ال نَافِ َية‪ .‬أ َك ِلّ ُم فِ ْعل ُم َ‬ ‫ََل ُأ َك ِلّم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْفع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫َو ْال َج ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ َمدًا‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َمانِ َي ِة َو َ‬ ‫الظ ْرفِ َي ِة َّ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُح ْينًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َرأتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ْ‬ ‫قَ َرأْت ِ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫الظ ْر ِف َي ِة‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف زَ َمان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ح ْينًا َ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الز َما ِن َي ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ْخِ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫شي ُ‬ ‫ست ُأ َ َما َم ُال َّ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ام َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪ .‬أ َ َم َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه‬ ‫شيْخِ ُم َ‬ ‫ضاف ال َّ‬ ‫ام ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ َم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ست ُقدَّا َم َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬قُد ََّام َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪164‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ضاف إِلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬قُد ََّام ُم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ست ُ َخ ْلفَهُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬
‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ف َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬خ ْل َ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد‬ ‫ضاف َو ْال َها ُء َ‬ ‫ف ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬خ َْل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُو َرا َء َ‬ ‫ست َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِم ْي ُر ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪َ .‬و َرا َء َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و َرا َء ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِ َي ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫حِ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫س ْط ُ‬ ‫ست ُفَ ْوقَ ُال ُّ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة‪َ .‬ب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه إِ ْع َراب‪ .‬فَ ْوقَ َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ضاف‬ ‫طحِ ُم َ‬ ‫س ْ‬ ‫ضاف ال ُّ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬فَ ْوقَ ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْر ِف َي ِة ْال َم َكا ِن َي ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظا ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ِإلَ ْي ِه َمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ف‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫س ْق ُِ‬ ‫ست ُتَحْ تَ ُال َّ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪ .‬تَحْ تَ َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ضاف‬ ‫ف ُم َ‬ ‫س ْق ِ‬ ‫ضاف ال َّ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬تَحْ تَ ُم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫إِلَ ْي ِه َمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ستُ ُ ِع ْن َد َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ع ْندَ َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪165‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ضاف ِإلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَ ُم َ‬ ‫صبِ ِه َفتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ر ِكبْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َر ِكبْتُ َم َع َ‬
‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫علَى َّ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬م َع َ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه َمجْ ُر ْور‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬م َع ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ست ُ ِإ َزا َء َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬
‫ْ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬إزَ ا َء َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬إزَ ا َء ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِ َي ِة ْال َم َكانِ َي ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُحذَا َء َ‬ ‫ست ِ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة‪َ .‬ب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإ ْع َراب‪ِ .‬حذَا َء َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬حذَا َء ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْر ِف َي ِة ْال َم َكا ِن َي ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ست ُ ِت ْلقَا َء َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫علَى‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪ .‬تِ ْلقَا َء َ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬تِ ْلقَا َء ُم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ست ُهنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬

‫‪Page‬‬
‫‪166‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫س ُك ْو ِن فِى‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ُ .‬هنَا َ‬ ‫َفا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة‪.‬‬
‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫صب َم ْن ُ‬ ‫َم َح ِّل نَ ْ‬
‫َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ست ُث َ َُّم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جلَ ْستُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َجلَ ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْال َو ِ‬
‫علَى ْالفَتْ َح ِة فِى َم َح ِّل‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬ث َ َّم َ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِيَ ِة‪.‬‬
‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫صب َم ْن ُ‬ ‫نَ ْ‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫? ‪1. Apa yang dimaksud dengan dzaraf zaman dan dzaraf makan‬‬
‫! ‪2. Sebutkan macam-macam dzaraf zaman dan dzaraf makan‬‬
‫‪3. Buatlah sedikitnya 5 (lima) contoh yang di dalamnya memuat dzaraf zaman‬‬
‫! ‪dan dzaraf makan‬‬
‫! ‪4. I’rabkanlah contoh-contoh di bawah ini‬‬

‫شيْخِ‬ ‫ام ال َّ‬ ‫َجلَ ْستُ أ َ َم َ‬


‫َجلَ ْستُ خ َْلفَهُ‬
‫شيْخِ‬ ‫َجلَ ْستُ قُد ََّم ال َّ‬
‫َجلَ ْستُ َو َرا َءهُ‬
‫س ْق ِ‬
‫ف‬ ‫ت ال َّ‬ ‫َجلَ ْستُ تَ ْح َ‬
‫َجلَ ْستُ ِع ْندَ زَ يْد‬
‫َر ِكبْتُ َم َع زَ يْد‬
‫َجلَ ْستُ ِإزَ ا َء زَ يْد‬
‫َجلَ ْستُ َحذَا َء زَ يْد‬
‫َجلَ ْستُ ت َ ْلقَا َء زَ يْد‬
‫َجلَ ْستُ ُهنَا‬
‫َجلَ ْستُ ث َ َّم‬

‫‪Page‬‬
‫‪167‬‬
Ilmu Nahwu

Page
168
Ilmu Nahwu

BAB 19
HAL

a. Pengertian Hal
Dalam kitab Al-Ajurumiyah disebutkan:
ِ َ ‫س ُِر ِل َما ِإ ْن َب َه َم ِمنَ ْال َه ِيّأ‬
‫ت‬ ّ َ‫ب ْال ُمف‬ ُ ‫اإل ْس ُم ْال َم ْن‬
ُ ‫ص ْو‬ ِ ْ ‫ْال َحا ُل ُه َو‬
Artinya:
“Hal adalah isim yang dinashabkan yang berfungsi menjelaskan keadaan yang
belum diketahui dari sebuah pekerjaan.”

Artinya, hal adalah isim yang berfungsi untuk menjeleskan suatu keadaan yang
masih samar-samar. Dimana jika ‘hal’ tidak disertakan dalam suatu kalimat
maka akan timbul penafsiran lain dari pengertian yang dimaksudkan pembicara
tentang keadaan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan
demikian, ‘hal’ merupakan isim yang menjelaskan maksud pembicara supaya
pendengarnya tidak salah memahami.
Dalam arti lain Hal adalah isim yang menjelaskan tentang bagaimana sesuatu
itu dikerjakan. Atau bagaimana seseorang mengerjakan sesuatu. Hal merupakan
isim yang wajib dinashabkan. Seperti:
No Contoh Arti
1 ‫ جاء زَ يْد را ِكبًا‬: Zaid datang dengan berkendara
َ َ َ
2 ‫س َّر ًجا‬ ْ
َ ‫على الفَ ْر ِس ُم‬ َ َ ُ‫َر ِكبْت‬ : Saya naik kuda dengan berpelana
3
َ ُ‫لَ ِقيْت‬
‫ع ْبدَللاِ َرا ِكبًا‬ : Saya bertemu Abdullah dalam
keadaan berkendara

Berkaitan dengan fungsinya untuk menerangkan sesuatu keadaan yang samar,


‘hal’ bisa menerangkan keadaan fa’il. Bisa pula menerangkan keadaan maf’ul.
Contoh:
No Contoh Arti Keterangan
1 ‫ َجا َء زَ يْد َرا ِكبًا‬: Zaid datang dengan ‘Hal’ Menerangkan
berkendara fa’il
.... ‫فَخ ََر َج ِم ْن َها خَا ِئفًا‬ : “Maka keluarlah ‘Hal’ Menerangkan
(Musa) dari kota itu fa’il
)٢١( (Mesir) dengan rasa
takut......” (Al-Qashsas:
21)
Page
169
Ilmu Nahwu

2 ‫علَى ْالفَ ْر ِس‬


َ ُ‫َر ِكبْت‬ : Saya naik kuda dengan ‘Hal’ Menerangkan
berpelana fa’il
‫س َّر ًجا‬
َ ‫ُم‬
3
َ ُ‫لَ ِقيْت‬
‫ع ْبدَللاِ َرا ِكبًا‬ : Saya bertemu Abdullah
dalam keadaan
‘Hal’ Menerangkan
maf’ul
berkendara
4
ِ َّ‫ِللن‬
‫اس‬ َ ‫س ْلن‬
‫َاك‬ َ ‫ َوأ َ ْر‬... : “Kami mengutus-Mu
menjadi Rasul bagi
... ‫سوال‬ ُ ‫َر‬ Ummat Manusia......
(An-Nisa: 79)

Hal bisa juga terbentuk dari sebuah jumlah (kalimat) yang dihubungkan oleh
wawu. Seperti:
‫شمس‬
ُ َّْ ‫ جاء زَ يْد وال‬: Zaid datang, sedang matahari terbit
َ َ
َ
‫طا ِل َعة‬
Kalimat tersebut di atas mengandung pengertian: “kedatangan Zaid bersamaan
dengan terbitnya matahari.” Sehingga, kalimat ini maksudnya adalah:
‫طلُوع‬
َ ْ ُ ‫ جاء زَ يْد مقَارنًا‬: Zaid datang, sedang matahari terbit
ِ ُ َ َ
َّ ‫ال‬
‫ش ْم ِس‬
b. Ketentuan-ketentuan (Syarat-syarat) Hal
1) Hal haruslah terbentuk dari isim yang nakirah
2) Hal harus terletak setelah kalam tam (kalimat sempurna).
3) Sahibul hal-nya, atau sesuatu yang diterangkan haruslah isim yang
berbentuk isim ma’rifat. Sebagaimana contoh-contoh yang telah dipaparkan
diatas.

c. I’rab
.ُ‫ زَ يْد فَا ِعلُه‬.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫علَى فَتْ َحة‬ َ ‫ َجا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫ َوإِع َْرابُه‬:‫ٌُرا ِكبًا‬ َ ‫َجا َء‬
َ ‫ُز ْيد‬
ُ‫ع ََل َمة‬َ ‫ص ْوب َو‬ ُ ‫ َرا ِكبًا َحال َو ُه َو َم ْن‬.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ع ََلَ َمةُ َر ْف ِع ِه‬َ ‫ َو‬.‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬
.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ْ َ‫ن‬
َ
.ِ‫على أ ِخ ِره‬ َ َ ْ
َ ‫على فت َحة ُمقد ََّرة‬َ َ َ ‫ َر ِكبْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫ َوإِع َْرابُه‬:‫س َّر ًجا‬ َ ‫س ُم‬ َ ْ
َُ ‫َر ِكبْت ُالف ْر‬
َ
‫ي أ ْربَع ًمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ً
َ ِ‫ض َك َرا َهة ت ََولب‬ ِ ‫ار‬ ْ
ِ َ‫سك ْو ِن الع‬ ُ ْ
ُ ِ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ب‬ُ ‫َمنَ َع ِم ْن‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬َّ ‫علَى ال‬ َ ‫صل َم ْبنِي‬ ِ َّ ‫ارز ُمت‬ِ َ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ ب‬ َ ‫ َوالتَّا ُء‬.ِ‫احدَة‬ ِ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو‬
Page
170
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ص ْوب‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬ال َف ْر ِس َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َر ْفع َفا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫س َّر ًجا َحال َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ُ .‬م َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫علَى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬منَ َع‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُرا ِكبًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَ ِقيْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ع ْب َدللاِ َ‬ ‫لَ ِقيْت ُ َ‬
‫ي أ ْربَع ًمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َول ِب َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‪.‬‬ ‫ع ْبدَ للاِ َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِ ْع َراب‪َ .‬‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫اف‪.‬‬ ‫ض ِ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬مجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬ ‫ضاف للاِ ُم َ‬ ‫عبْد ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬را ِكبًا َحال َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬ ‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ُ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ٌُوالش َّْمسُ َطا ِلعَ ُة‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ٌ‬ ‫ُز ْيد َ‬ ‫َجا َء َ‬
‫س ال َو ُاو َو ُاو‬ ‫ْ‬ ‫ش ْم ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬وال َّ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََلَ َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫زَ يْد فَا ِعلُهُ‪َ .‬و ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫طا ِلعَة َخبَ ُر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫س ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع ِب ْ ِ‬ ‫ش ْم ُ‬ ‫ْال َحا ِل‪ .‬ال َّ‬
‫اء‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْال ُج ْملَةُ ِمنَ ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬‫اء َم ْرفُ ْوع ِب ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ْال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫صب َحال ِم ْن زَ يْد‪.‬‬ ‫َو ْال َخ َب ِر فِى َم َح ِّل نَ ْ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬جا َء ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫عِ ُالش َّْم ِ ُ‬ ‫ُز ْيدٌُمقَ ِارنًاُطل ْو ُ‬ ‫َجا َء َ‬
‫ارنًا َحال َو ُه َو‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬مقَ ِ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََلَ َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ‪َ .‬و ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫طلُ ْوعِ ُم َ‬ ‫ضاف ُ‬ ‫ارنًا ُم َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬مقَ ِ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ش ْم ِس‬ ‫ضاف‪ .‬ال َّ‬ ‫طلُ ْوعِ ُم َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف‪َ .‬و َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َك ْس َرة َ‬ ‫اف‪َ .‬و َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬مجْ ُر ْور ِب ْال ُم َ‬ ‫ُم َ‬
‫عهُ َمجْ ُز ْمم‬ ‫ار َ‬ ‫ض َ‬ ‫ف النُّ ْو ِن ِأل َ َّن ُم َ‬ ‫ع ََل َحذْ ِ‬ ‫واُاْل َ َّو َُل‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ ُ ْد ُخلُ ْوا ِف ْع ُل أ َ ْمر َم ْب ِني َ‬ ‫أدْخل ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ‬ ‫س ِة‪َ .‬و ْال َو ُاو َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِألَنَّهُ ِمنَ ا ْأل َ ْفعَا ِل ْالخ َْم َ‬ ‫ع ِن ال ُّ‬ ‫ف النُّ ْو ِن‪ .‬نِيَابَةً َ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫َ‬
‫َّ‬ ‫َ‬
‫سك ْو ِن فِى َم َح ِل َرفع فا ِعل‪ِ .‬ألنهُ إِسْم‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫على ال ُّ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ْال ُمذك ِريْنَ ال ُمخَاطبِيْنَ بَ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫اإل ْف َرادِ‪ْ .‬األ َ َّو َل َحال َو ُه َو‬ ‫ارقَة بَ ْينَ ْال َج ْمعِ َو ْ ِ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬و ْاأل َ ِلف فَ ِ‬ ‫َم ْبنِي َال يَ َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫صب َحال ِم ْن‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ْف إِ ْس ُم إِ ْستِ ْف َهام َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬كي َ‬ ‫ْف ُ َجا َء َ‬ ‫َكي َ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪ .‬زَ ْيد فا ِعلهُ‪َ .‬وه َو َم ْرف ْوع‪.‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫زَ يْد َجا َء فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََلَ َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫‪-------------------------------------------------------------------------‬‬
‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪171‬‬
Ilmu Nahwu

1. Jelaskan pengertian Hal dan ketentuan-ketentuannya !


2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat Hal !
3. Buatlah 5 (lima) kalimat yang di dalamnya terdapat Hal !
4. Buatlah sedikitnya 2 (dua) contoh hal yang terdiri dari Jumlah !
5. I’rabkanlah kalimat-kalimat di bawah ini:

‫ٌُرا ِكبًا‬ َ ‫َجا َء‬


َ ‫ُز ْيد‬
‫س َّر ًجا‬ َُ ‫َر ِكبْتُا ْلفَ ْر‬
َ ‫سُم‬
‫ُرا ِكبًا‬ َ ُ‫لَ ِقيْت‬
َ ِ‫ع ْب َدللا‬
ٌ‫ٌُوالش َّْمسُ َطا ِلعَ ُة‬ َ ‫َجا َء‬
َ ‫ُز ْيد‬
ُ ِ ‫ُز ْيدٌُمقَ ِارنًاُطل ْوعُِالش َّْم‬
‫س‬ َ ‫َجا َء‬
‫واُاْل َ َّو َُل‬
ْ ‫أدْخل‬
َ ‫ْفُ َجا َء‬
‫ُز ْي ٌُد‬ َ ‫َكي‬

Page
172
Ilmu Nahwu

BAB 20
TAMYIZ

a. Pengertian Tamyiz
Tamyiz adalah Isim yang dinashabkan dan berfungsi menjelaskan sesuatu yang
masih samar pengertiannya, yang berkaitan dengan sebuah benda, baik yang
berkaitan dengan sebuah benda yang jelas wujudnya, maupun yang abstrak
(wujudnya tidak tampak, tapi keberadaannya bisa dirasakan).
Contoh:
1 ‫زَ يْد‬ ‫ تَصبَّب‬: Keringat Zaid bercucuran
َ َ
‫ع َرقًا‬ َ
2 َ
‫تَفَقَّأ زَ يْد ش َْح ًما‬ : Zaid Penuh lemak (tubuhnya)
3 ً ‫اب ُم َح َّمد نَ ْف‬
‫سا‬ َ ‫ط‬ َ : Zaid baik hatinya
Dari ketiga contoh di atas, 2 contoh pertama adalah contoh tamyiz yang
menjelaskan benda yang wujudnya jelas terlihat. Dan satu contoh yang terakhir
adalah tamyiz yang menjelaskan benda yang abstrak.
Perbedaan antara tamyiz dan hal adalah bahwa hal menjelaskan tentang
bagaimana sebuah pekerjaan dikerjakan. Akan tetapi tamyiz menjelaskan
sebuah fi’il yang berkaitan dengan benda. Sebagaimana dalam ketiga contoh
diatas. Kata:
‫ عرقًا‬: Keringat
ََ
‫ش َْح ًما‬ : Lemak

ً ‫نَ ْف‬
‫سا‬ : Jiwa
Kesemuanya adalah benda, baik benda yang jelas wujudnya, maupun benda
yang abstrak.

b. Macam-macam Tamyiz
1) Tamyiz yang menjelaskan nasab (bagian/hubungan), seperti:
‫زَ يْد‬ ‫ تَصبَّب‬: Keringat Zaid bercucuran
َ َ
‫ع َرقًا‬ َ
‫تَفَقَّأ َ زَ يْد ش َْح ًما‬ : Zaid Penuh lemak (tubuhnya)

ً ‫اب ُم َح َّمد نَ ْف‬


‫سا‬ َ ‫ط‬ َ : Zaid baik hatinya

Page
173
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪Kata yang bergaris bawah, Kesemuaya adalah bagian dari isim yang‬‬
‫‪dijelaskan yang terletak sebelumnya.‬‬
‫‪2) Tamyiz yang menjelaskan ma’dud (bilangan). Contoh:‬‬
‫‪ : Aku mempunyai 90 domba‬ملَ ْكتُ تِ ْس ِعيْنَ نَعجةً‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫‪Dalam contoh di atas, kata yang bergaris bawah:‬‬ ‫نَ ْع َجةً‬ ‫)‪(domba‬‬
‫س ِعيْنَ ‪menjelaskan bilangan yaitu:‬‬
‫‪ (90).‬تِ ْ‬
‫‪c. Ketentuan-ketentuan Tamyiz‬‬
‫‪1) Tamyiz harus berupa isim nakirah seperti dalam contoh-contoh di atas.‬‬
‫)‪2) Tamyiz harus berada setelah kalimat yang sempurna (Tamamil Kalam‬‬

‫‪d. I’rab‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َّب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫صب َ‬ ‫ُز ْيدٌُع ََرقًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ت َ َ‬ ‫ب َ‬ ‫صبَّ َ‬ ‫تَ َ‬
‫ص ْوب‬ ‫ع َرقًا ت َ ْم ِيي ُْز َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬‫ُ‬ ‫فَا ِعلهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ُ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ يْد فَا ِعلهُُ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ُز ْيدٌُشَحْ ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬تَفَقَّأ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫تَفَقَّأ َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫شحْ ًما ت َ ْميِي ُْز َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬م َح َّمد‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َّب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫صب َ‬ ‫سا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬ت َ َ‬ ‫ابُم َح َّمدٌُنَ ْف ً‬ ‫َط َ‬
‫ص ْوب‬ ‫سا ت َ ْم ِيي ُْز َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ ْف ً‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫علَى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫شت َ َريْت ُ ِعش ِْر ْينَ ُغ ََل ًما‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬إ ْشت ََريْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ِإ ْ‬
‫ي أ َ ْر َبع ًمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َول ِب َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ا ْل َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬ع ْش ِريْنَ َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ُه َو‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ع ِن ْالفَتْ َح ِة ِألَنَّهُ‬ ‫س ْو ُر َما قَ ْبلَ َها ْال َم ْفت ُ ْو ُح َما َب ْعدَهَا‪ِ .‬ن َيا َبةً َ‬ ‫ص ِب ِه ْال َيا ُء ْال َم ْك ُ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب‪َ .‬و َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫غ ََل ًما ت َ ْم ِييْز َو ُه َو‬ ‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َر ِد‪ُ .‬‬ ‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن ِفى ْ ِ‬ ‫سا ِلم‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫َج ْمع ُمذَ َّكر َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫س ِعُْينَ ُنَ ْع َج ُةً‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ملَ ْكتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫َملَكْتُ ِت ْ‬
‫ي أ َ ْربَع ًمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََول ِب َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ص ْوب‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬تِ ْس ِعيْنَ َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬

‫‪Page‬‬
‫‪174‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع ِن ْالفَتْ َح ِة ِألَنَّهُ َج ْمع‬ ‫س ْو ُر َما قَ ْبلَ َها ْال َم ْفت ُ ْو ُح َما بَ ْعدَهَا‪ .‬نِيَابَةً َ‬ ‫صبِ ِه ْاليَا ُء ْال َم ْك ُ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ص ْوب‬ ‫ً‬ ‫ْ‬
‫اإلس ِْم ال ُم ْف َر ِد‪ .‬نَ ْع َجة ت َْم ِييْز َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى ِ‬ ‫سا ِلم‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫ُمذَ َّكر َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ظاه ِِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ُم ْنكَ ُأبًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬زَ يْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع بِ ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َز ْيدٌُأك َْرم ِ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ِ .‬م ْنكَ ‪:‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ْ‬
‫اء َم ْرفُ ْوع ِبال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ْ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ ْك َر ُم َخبَ ُر ال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ع َل ْالفَتْحِ فِى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َكاف َ‬ ‫ِم ْن َح ْر ُ‬
‫ص ْوب‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق بِأ ْك َر ُم‪ .‬أبًا ت َ ْم ِييْز َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور بِ ِم ْن‪ .‬ال َج ُ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ظاه ِِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬‫ُوجْ ًها‪َ ُ:‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬زَ يْد ُم ْبتَدَأ َم ْرفُ ْوع بِا ْ ِإل ْبتِدَ ِ‬ ‫ُم ْنكَ َ‬ ‫َ‬
‫َز ْيدٌُأجْ َمل ِ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ْ‬
‫اء َم ْرفُ ْوع بِال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ْ‬
‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أَجْ َم ُل َخ َب ُر ال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ع َل‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ا ْل ُم َخا َ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َكاف َ‬ ‫ِم ْنكَ ‪ِ :‬م ْن َح ْر ُ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبأ َ ْك َر ُم‪َ .‬وجْ ًها ت َْميِيْز َو ُه َو‬ ‫ْ‬ ‫ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب ِم ْن‪ .‬ال َج ُ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬

‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪1.‬‬ ‫! ‪Jelaskan Pengertian Tamyiz dan berikan contohnya‬‬


‫‪2.‬‬ ‫! ‪Sebutkan macam-macam Tamyiz‬‬
‫‪3.‬‬ ‫! ‪Sebutkan ketentuan-ketentuan Tamyiz‬‬
‫‪4.‬‬ ‫‪I’rabkan:‬‬
‫زَ يْد‬ ‫َّب‬
‫صب َ‬ ‫تَ َ‬
‫ع َرقًا‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫تَفَقَّأ زَ يْد ش َْح ًما‬
‫اب ُم َح َّمد نَ ْف ً‬
‫سا‬ ‫ط َ‬ ‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪175‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 21
ISTITSNA
(PENGECUALIAN)

a. Pengertian Istitsna (pengecualian)


Istitsna adalah mangecualikan sesuatu dari yang lain dengan menggunakan
lafadz ‫ إِ َّال‬atau lafadz lain yang berfungsi sama. Dalam kata lain, kalimat
istitsna adalah mengeluarkan satu bagian dari kelompoknya. Seperti contoh:
‫ قَام ْالقَوم إ َّال زَ ْيدًا‬: Kaum berdiri kecuali zaid.
ِ ُ ْ َ
َّ
‫اس ِإال زَ ْيدًا‬ َ َّ‫َرأَيْتُ الن‬ : Aku melihat manusia kecuali zaid

‫الر َجا ِل إِ َّال‬


ّ ِ ِ‫َم َر ْرتُ ب‬ : Aku bertemu dengan para pemuda
kecuali Zaid
‫زَ ْيدًا‬
Dalam kalimat di atas jika kita pahami bahwa, semua anggota dari suatu kaum
(Kelompok) berdiri. Hanya satu yang tidak, yakni: zaid. Dalam hal ini berarti
zaid adalah anggota dari kaum (kelompok) itu, namun kita telah mengeluarkan
(mengecualikan) zaid dari kaumnya dari sebuah pekerjaan: ‘berdiri’. Karena
hanya dia yang tidak melakukan apa yang dikerjakan kelompoknya. Demikian
pula pemahaman pada kedua contoh yang lainnya.
Sedangkan jika kita melihat susunan kalimat dari contoh pertama di atas, dapat
kita pahami bahwa kalimat tersebut tersusun dari 4 (empat) bagian, yaitu:
1 ‫ قَام‬ Fi’il Madli
َ
2 ‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)
3 ‫ِإ َّال‬  Adat Istitsna (kata yang berfungsi
untuk mengecualikan)
4 ‫زَ ْيدًا‬  Mustatsna (isim yang dikecualikan)
Demikian pula pada kedua contoh yang lainnya:
َ َّ‫َرأَيْتُ الن‬
‫اس ِإ َّال‬
‫زَ ْيدًا‬
1 ‫َرأَيْــــــ‬ : Fi’il Madli
2 ُ‫ـــــت‬ : Fa’il
3 ‫اس‬َ َّ‫الن‬ : Maf’ul (Mustatsna minhu)

Page
176
Ilmu Nahwu

4 ‫ِإ َّال‬ : Adat Istitsna


5 ‫زَ ْيدًا‬ : Mustatsna

‫الر َجا ِل إِ َّال‬ ّ ِ ِ‫َم َر ْرتُ ب‬


‫زَ ْيدًا‬
1 ‫َم َر َر‬ : Fi’il Madli
2 ُ‫ـــــت‬ : Fa’il
3 ‫ِبــــ‬ : Huruf jar
4 ‫الر َجا ِل‬ ِّ : Majrur (Mustatsna minhu)
5 ‫ِإ َّال‬ : Adat Istitsna
6 ‫زَ ْيدًا‬ : Mustatsna

Kita melihat dalam kalimat di atas, salah satu bagiannya ada yang dinamakan
dengan mustatsna. Yakni kata yang disebutkan terakhir kali (‫)زَ ْيد ًا‬.
Mengenai Mustatsna, Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Abdul Bari Al-Ahdal
dalam kitab Kawakib Ad-Dzurriyyah mengutip pendapat Imam Al-Fakihy
memberikan pengertian sebagai berikut:
‫ُه َو ْال َم ْذ ُك ْو ُر َب ْعدَا ِإ َّال أ َ ْو ِإ ْحدَى أَخ ََوا ِت َها ُمخَالَفًا ِل َما قَ ْبلَ َها نَ ْفيًا أَ ْو ِإثْبَاتًا‬
Artinya:
(Mustatsna) adalah isim yang disebutkan setelah ‘illa’ atau kata yang berfungsi
sama, yang mana (mustatsna itu) adalah kebalikan dari ism yang di depannya.
Baik ketidaannya (pada kalam mujab) maupun keberadaannya (pada kalam
manfi). (Al-Ahdal, tt: 32)

Dalam kalimat yang terdapat istitsna di dalamnya, secara umum, mustatsna


(isim yang dikecualikan) hukumi’rabnya harus dinashabkan. Kecuali pada
keadaan tertentu sebagaimana akan dibahas selanjutnya.
Akan tetapi, sebelum membahas ketentuan-ketentuan mengenai hukum i’rab
mustatsna, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu huruf-huruf yang berfungsi
sebagai adat istitsna (kata yang berfungsi pengecualian) sebagai berikut ini.

b. Macam-macam huruf istitsna


Huruf-huruf istitsna adal 8 (delapan). Yakni:
Page
177
Ilmu Nahwu

1) ‫ ِإ َّال‬: Kecuali
Contoh:
‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ َّال زَ ْيدًا‬
َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali zaid

‫إِ َّال‬ ُ‫ِم ْنه‬ ‫فَش َِربُوا‬ Mereka itu (pasukan thalut)
meminum air dari (sungai itu)
....‫قَ ِلي ًَْل‬ kecuali sedikit
Keterangan:
a)
‫ام ْالقَ ْو ُم إِ َّال زَ ْيدًا‬َ َ‫ق‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫ِإ َّال‬  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ ْيدًا‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)
b)
‫ِإ َّال‬ ُ‫ِم ْنه‬ ‫فَش َِربُوا‬
....‫قَ ِلي ًَْل‬
‫فَش َِربُـــــ‬  Fi’il Madli

‫ـــــــوا‬  Dlamir Muttashil Jama


mudzakkar Ghaib sebagai
Fa’il (mustatsna minhu)
ُ‫ِم ْنه‬  Jar-Majrur

‫ِإ َّال‬  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫قَ ِلي ًَْل‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

2) َ : Selain
‫غي َْر‬
Contoh:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫غي َْر زَ ْيد‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali zaid

Page
178
Ilmu Nahwu

Keterangan:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫غي َْر زَ ْيد‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali zaid

َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫غي َْر‬ َ  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ يْد‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

3) ‫ ِس َوى‬: Kecuali/Selain
Contoh:
‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬
َ َ‫ق‬
Kaum berdiri selain zaid

‫زَ يْد‬
Keterangan:
‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬ َ َ‫ق‬
‫زَ يْد‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫ِس َوى‬  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ يْد‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

4) ‫س َوى‬
ُ : Kecuali/Selain
Contoh:
ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوى‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri selain zaid

‫زَ يْد‬

Page
179
Ilmu Nahwu

Keterangan:
ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوى‬ َ َ‫ق‬
‫زَ يْد‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫س َوى‬ ُ  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ يْد‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

5) ‫س َواء‬
َ : Kecuali/Selain
Contoh:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوا ُء‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri selain zaid

‫زَ يْد‬
Keterangan:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوا ُء‬ َ َ‫ق‬
‫زَ يْد‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫س َوا ُء‬  Adat Istitsna (kata yang


َ berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ يْد‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

6) ‫ خ َََل‬: Kecuali
Contoh:
‫ام ْالقَ ْو ُم خ َََل زَ ْيدًا‬
َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid

Keterangan:

Page
180
Ilmu Nahwu

‫ام ْالقَ ْو ُم خ َََل زَ ْيدًا‬َ َ‫ق‬


َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫خ َََل‬  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ ْيدًا‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

7) ‫عدَا‬
َ : Kecuali
Contoh:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫عدَا زَ ْيدًا‬ َ َ‫ق‬
Zaid berdiri kecuali Zaid

Keterangan:
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫عدَا زَ ْيدًا‬ َ َ‫ق‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫عدَا‬  Adat Istitsna (kata yang


َ berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ ْيدًا‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

8) ‫ َحاشَا‬: Kecuali
Contoh:
‫ام ْالقَ ْو ُم َحاشَا‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid

‫زَ ْيدًا‬
Keterangan:
‫ام ْالقَ ْو ُم َحاشَا‬ َ َ‫ق‬
‫زَ ْيدًا‬
َ َ‫ق‬
‫ام‬  Fi’il Madli

Page
181
Ilmu Nahwu

‫ْالقَ ْو ُم‬  Fa’il (mustatsna minhu)

‫َحاشَا‬  Adat Istitsna (kata yang


berfungsi untuk
mengecualikan)
‫زَ ْيدًا‬  Mustatsna (isim yang
dikecualikan)

c. Ketentuan-ketentuan Mustatsna
1) Mustatsna dengan “‫” ِإ َّال‬
a) Pada kalimat yang sifatnya kalam tam dan mujab, Mustatsna dengan
“‫ ” ِإ َّال‬dinashabkan. Baik pada istitsna muntashil maupun munqathi’.
Contoh:

‫ِإ َّال‬ ُ‫ِم ْنه‬ ‫فَش َِربُوا‬ Maka mereka  muttashil


meminum dari sungai
‫قَ ِلي ًَْل‬ itu kecuali sedikit
orang
‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ َّال زَ ْيدًا‬
َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali  muttashil
Zaid
‫اس إِ َّال‬ ُ َّ‫خ ََر َج الن‬ Orang-orang  muttashil
berangkat kecuali
‫ع ْم ًرا‬َ Amar
ْ
‫ام القَ ْو ُم ِإ َّال َح َما ًر‬ َ َ‫ق‬
Orang-orang  munqathi’
berangkat kecuali
keledai

Keterangan:
 Kalam Tam adalah kalimat yang mengandung istitsna dimana mustatsna
minhu (fa’il)-nya disebutkan. Seperti:
‫ فَش َِربُوا ِم ْنهُ إِ َّال قَ ِل ْي ًَل‬Maka mereka meminum dari sungai itu kecuali
sedikit orang
ْ
‫ قَام القَوم إ َّال زَ ْيدًا‬Kaum berdiri kecuali Zaid
ِ ُ ْ َ
َّ
‫اس ِإال َع ْم ًرا‬ ُ َّ‫خ ََر َج الن‬ Orang-orang berangkat kecuali Amar

‫ارا‬ ً ‫ام ْالقُ ْو ُم ِإ َّال ِح َم‬


َ َ‫ق‬
Orang-orang berangkat kecuali keledai

Page
182
Ilmu Nahwu

 Kalam Mujab adalah kalimat yang mengandung istitsna dimana kalimatnya


tidak didahului dengan huruf nafi, seperti: ‫َال‬ dan ‫َما‬ yang bermakna
nafi/negatif/tidak. Atau ‫ َال‬yang bermakna nahi/larangan/ jangan. Dan
juga tidak diawali dengan huruf istifham (kata tanya). Contoh:
‫ فَش َِربُوا ِم ْنهُ ِإ َّال قَ ِل ْي ًَل‬Maka mereka meminum dari sungai
itu kecuali sedikit orang
‫ قَام ْالقَوم إ َّال زَ ْيدًا‬Kaum berdiri kecuali Zaid
ِ ُ ْ َ
‫اس ِإ َّال َع ْم ًرا‬
ُ َّ‫خ ََر َج الن‬ Orang-orang berangkat kecuali Amar

 Kalam naqis adalah kalimat yang mengandung huruf istitsna akan tetapi
mustatsna minhu-nya tidak disebutkan. Seperti:
‫ ما قَام إ َّال زَ يْد‬Tidak berdiri kecuali Zaid
ِ َ َ
‫َما َرأَيْتُ ِإال زَ ْيدًا‬
َّ Saya tidak melihat kecuali Zaid

‫َما َم َر ْرتُ إِ َّال بِزَ يْد‬ Saya tidak bertemu kecuali dengan
Zaid

 Kalam manfi adalah kalimat yang diawali dengan huruf nafi atau huruf
nahi atau huruf istifham. Contoh:
‫ام ْالقَ ْو ُم إِ َّال زَ ْيد‬ َ َ‫ َما ق‬berdiri kecuali zaid
Orang-orang tidak  Diawali dengan
huruf nafi
‫ع ْمر‬ َ ‫اس ِإ َّال‬ُ َّ‫ َما خ ََر َج الن‬Orang-orang tidak  Diawali
berangkat kecuali amar huruf nafi
dengan

‫ت ِم ْن ُك ْم ِإ َّال‬ ْ ‫ َال َي ْلت َ ِف‬Janganlah seorangpun  Diawali dengan


diantara kalian huruf nahi
‫ ْام َرأَت َ َك‬menoleh kecuali istri-
Mu (Nabi Luth) !
ْ ْ
‫ َو َم ْن يَقنُط ِم ْن َر ْح َم ِة‬Dan siapakah yang  Diawali dengan
berputus asa dari huruf istifham
َ‫ للاِ إِ َّال الضَّالُّ ْون‬rahmat Allah kecuali
orang-orang tersesat?
 Dalam kalimat yang mengandung istitsna, jika antara mustatsna dan
mustatsna minhu terdapat kesesuaian atau kesamaan jenis, maka
dinamakan dengan istitsna muttashil, jika tida ada kesamaan jenis disebut
dengan istitsna munqathi’. Seperti:

Page
183
Ilmu Nahwu

Contoh kalimat Arti Keterangan


‫ام ْالقَ ْو ُم إِ َّال زَ ْيد‬
َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali  Muttashil
Zaid (Karena Zaid
bagian dari
Kaum)
‫اس ِإ َّال َع ْم ًرا‬
ُ َّ‫خ ََر َج الن‬ Orang-orang  Muttashil
berangkat kecuali (Karena
amar Amarbagian
dari Manusia)
ً ‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ َّال ِح َم‬
‫ارا‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali
keledai
 Munqathi’
(karena himar
bukan bagian
dari kaum)
‫س َجدَ ْال َم ََلئِ َكةُ ُكلُّ ُه ْم ِإ َّال‬
َ َ‫ف‬ ...... Maka bersujudlah  Munqathi’
semua malaikat (karena iblis
‫ْس‬
َ ‫إِ ْب ِلي‬ kecuali iblis bukan bagian
dari Malaikat)

b) Jika kalimatnya berupa kalam tam manfi, maka pada kalimat istitsna
muttashil, mustatsna boleh dinashabkan sebagai mustatsna, dan boleh
juga dijadikan badal sehingga tanda i’rabnya mengikuti lafadz yang
sebelumnya. Sedangkan pada istitsna munqathi’ wajib dinashabkan.
Seperti:
Contoh kalimat Arti Keterangan
‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ َّال‬ َ َ‫ َما ق‬Zaid
Kaum tidak berdiri kecuali Dirafa’ karena
dijadikan badal dari
‫زَ يْد‬ fa’il (boleh karena
muttashil)
ْ
‫ام القَ ْو ُم ِإ َّال‬ َ َ‫ َما ق‬Zaid
Kaum tidak berdiri kecuali Dinashab karena
dijadikan mustatsna
‫زَ ْيدًا‬ (boleh karena
muttashil)
َّ‫ َما فَ َعلُ ْوهُ ِإال‬tidak mengerjakannya Dirafa’ karena
kecuali sedikit dari mereka dijadikan badal dari
‫قَ ِليْل ِم ْن ُه ْم‬ fa’il (boleh karena
muttashil)

Page
184
Ilmu Nahwu

‫َما فَعَلُ ْوهُ إِ َّال‬ tidak mengerjakannya Dinashab karena


kecuali sedikit dari mereka dijadikan mustatsna
‫قَ ِلي ًَْل ِم ْن ُه ْم‬ (boleh karena
muttashil)
‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ َّال‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum tidak berdiri kecuali Dinashabkan karena
keledai menjadi mustatsna
‫ارا‬
ً ‫َح َم‬ (wajib karena
munqathi’)
‫َما لَ ُه ْم ِب ِه ِم ْن‬ Mereka tidak mengetahui Dinashabkan karena
secara pasti kecuali hanya menjadi mustatsna
‫ع‬َ ‫ِع ْلم إِ َّال ا ِت ّبَا‬ mengikuti persangkaan saja (wajib karena
َّ
‫الظ ِّن‬ munqathi’)

Pada kalimat istitsna muttashil, dalam hal ini, menjadikan mustatsna


sebagai badal lebih unggul dari pada menjadikannya sebagai mustatsna.

c) Jika kalimatnya berupa kalam naqis, maka mustatsna tanda i’rabnya


menyesuaikan amilnya. Jika amil mengharuskan rafa’ maka dirafa’kan,
jika mengharuskan nashab maka dinashabkan. Demikian pula jika
mengharuskan khafadl / jar maka dikhafadl-kan / di jarkan. Contoh:
‫ َو َما ُم َح َّمد ِإ َّال‬Dan tiadalah  Dirafa’kan
Muhammad itu kecuali karena menjadi
‫س ْول‬ ُ ‫ َر‬ia seorang utusan fa’il
‫علَى‬ َ ‫ َو َال تَقُ ْولُوا‬Dan janganlah kalian  Dinashabkan
berkata kepada Allah karena menjadi
‫ للاِ ِإ َّال ْال َح َّق‬kecuali kebenaran maf’ul
‫ام ِإ َّال زَ يْد‬
َ َ‫ َما ق‬Zaid
Tidak berdiri kecuali  Dirafa’kan
karena menjadi
fa’il
‫ َما َرأَيْتُ إِ َّال زَ ْيدًا‬Saya tidak melihat  Dinashabkan
kecuali Zaid karena menjadi
maf’ul
‫َما َم َر ْرتُ ِإ َّال ِبزَ ْيد‬ Saya tidak bertemu  Dikhafadlak
kecuali dengan Zaid karena majrur

2) Mustatsna dengan ‫س َواء‬


َ ،‫س َوى‬ َ
ُ ،‫ ِس َوى‬،‫غي ُْر‬

Page
185
Ilmu Nahwu

Mustatsna dengan lafadz ‫س َواء‬ َ ،‫س َوى‬ َ dikhafadlkan karena


ُ ،‫ ِس َوى‬،‫غي ُْر‬
susunan idlafah. Tidak ditandai dengan tanda yang lain. Contoh:
َ ‫ قَام ْالقَوم‬Kaum berdiri kecuali Zaid
‫غيْر زَ ْيد‬ َ ُ ْ َ
‫غي ُْر زَ يْد‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬
Kaum tidak berdiri kecuali Zaid

‫غي َْر‬َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali keledai

‫َح َمار‬
‫غي ُْر زَ يْد‬ َ ‫ام‬ َ َ‫َما ق‬
Tiad berdiri kecuali Zaid

‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى زَ ْيد‬ َ َ‫ق‬


Kaum berdiri kecuali Zaid

‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى زَ ْيد‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali Zaid

‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali keledai

‫َح َمار‬
‫ام ِس َوى زَ يْد‬ َ َ‫َما ق‬
Tiad berdiri kecuali Zaid

‫س َوى زَ يْد‬ ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫ق‬


Kaum berdiri kecuali Zaid

‫س َوى زَ ْيد‬ ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali Zaid

‫س َوى‬ ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali keledai

‫َح َمار‬
‫س َوى زَ يْد‬ ُ ‫ام‬ َ َ‫َما ق‬
Tiad berdiri kecuali Zaid

‫س َوا َء زَ ْيد‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫ق‬


Kaum berdiri kecuali Zaid

‫س َوا ُء زَ يْد‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali Zaid

‫س َوا َء‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫َما ق‬


Kaum tidak berdiri kecuali keledai

‫َح َمار‬
‫س َوا ُء زَ يْد‬ َ ‫ام‬ َ َ‫َما ق‬
Tiad berdiri kecuali Zaid

3) Mustatsna dengan ‫حاشَا‬


َ ،‫ خ َََل‬،‫عدَا‬
َ
Sedangkan mustatsna dengan ‫حاشَا‬ َ ،‫ خ َََل‬،‫عدَا‬
َ hukumnya boleh
dinashabkan dan juga boleh dijarkan. Contoh:
‫ قَام ْالقَوم خ َََل زَ ْيدًا‬Kaum datang kecuali Zaid
ُ ْ َ
Page
186
Ilmu Nahwu

‫ام ْالقَ ْو ُم خ َََل زَ ْيد‬


َ َ‫ق‬
Kaum datang kecuali Zaid

‫ام ْالقَ ْو ُم َحاشَا زَ ْيدًا‬ َ َ‫ق‬


Kaum datang kecuali Zaid

‫ام ْالقَ ْو ُم َحاشَا زَ ْيد‬ َ َ‫ق‬


Kaum datang kecuali Zaid

‫عدَا زَ ْيدًا‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬َ َ‫ق‬


Kaum datang kecuali Zaid

‫عدَا زَ ْيد‬ َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬َ َ‫ق‬


Kaum datang kecuali Zaid

Dengan ketentuan, jika kita menashabkan isim yang terletak setelah ،‫عدَا‬
َ
‫ َحاشَا‬،‫ خ َََل‬maka sesungguhnya ketiga adat istitsna ini adalah fi’il dengan
fa’il yang disimpan.
Sedangkan jika meng-khafadlkan, maka sesungguhnya ketiganya juga
adalah huruf jar.
Demikian Wallahu A’lam.

d. Tanda i’rab bagi lafadz ‫س َواء‬


َ ،‫س َوى‬ َ
ُ ،‫ ِس َوى‬،‫غي ُْر‬
1) Keempat adat istitsna tersebut yakni: ‫س َواء‬
َ ،‫س َوى‬
jika َ
ُ ،‫ ِس َوى‬،‫غي ُْر‬
berada pada kalimat yang berbentuk kalam tam-mujab, wajib dinashabkan.
Contoh:

Contoh Kalimat Arti Keterangan


َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫غي َْر زَ ْيد‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid Dinashabkan
dengan tanda
dzahir
‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid Dinashabkan
dengan tanda
‫زَ يْد‬ muqaddar
‫س َوى‬ ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid Dinashabkan
dengan tanda
‫زَ يْد‬ muqaddar
‫س َوا َء‬َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫ق‬
Kaum berdiri kecuali Zaid Dinashabkan
dengan tanda
‫زَ يْد‬ dzahir

2) Pada kalimat mustatsna yang berbentuk kalam tam-manfi (mustatsna minhu


disebutkan tapi diawali oleh huruf nafi atau sejenisnya) dan merupakan
Page
187
Ilmu Nahwu

istitsna muttashil, boleh hukumnya menashabkan lafadz َ


،‫ ِس َوى‬،‫غي ُْر‬
‫س َواء‬
َ ،‫س َوى‬
ُ , atas dasar istitsna, akan tetapi boleh juga i’rabnya mengikuti
mustatsna minhu-nya. Seperti:

Contoh Kalimat Arti Keterangan


‫ام ْالقَ ْو ُم َغي َْر‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum berdiri kecuali Dinashabkan dengan
Zaid tanda dzahir (atas
‫زَ يْد‬ dasar istitsna)
‫ام ْالقَ ْو ُم َغي ُْر‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum berdiri kecuali Dirafa’kan dengan
Zaid tanda dzahir (atas
‫زَ يْد‬ dasar dijadikan badal
dari isim yang
dirafa’kan)
‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum berdiri kecuali Dinashabkan dengan
Zaid tanda muqaddar (atas
‫زَ يْد‬ dasar istitsna)
‫ام ْالقَ ْو ُم ِس َوى‬َ َ‫َماق‬
Kaum berdiri kecuali Dirafa’kan dengan
Zaid tanda muqaddar (atas
‫زَ يْد‬ dasar dijadikan
sebagai badal dari
isim yang dirafa’kan)
ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوى‬ َ َ‫َما ق‬
Kaum
Zaid
berdiri kecuali Dinashabkan dengan
tanda muqaddar (atas
‫زَ يْد‬ dasar istitsna)
‫س َوى‬ُ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum
Zaid
berdiri kecuali Dirafa’kan dengan
tanda muqaddar (atas
‫زَ يْد‬ dasar dijadikan
sebagai badal dari
isim yang dirafa’kan)
َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
‫س َوا َء‬ َ َ‫َما ق‬
Kaum
Zaid
berdiri kecuali Dinashabkan dengan
tanda dzahir (atas
‫زَ يْد‬ dasar istitsna)
‫س َوا ُء‬َ ‫ام ْالقَ ْو ُم‬
َ َ‫َما ق‬
Kaum
Zaid
berdiri kecuali Dirafa’kan dengan
tanda muqaddar (atas
‫زَ يْد‬ dasar dijadikan
sebagai badal dari
isim yang dirafa’kan)

Page
188
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪Dalam hal ini, menjadikannya sebagai badal adalah pendapat yang lebih‬‬
‫‪unggul di kalangan ulama ahli Nahwu.‬‬
‫س َواء ‪3) Wajib Menashabkan‬‬
‫س َوى‪َ ،‬‬ ‫‪َ pada kalimat istitsna yang‬‬
‫غي ُْر‪ِ ،‬س َوى‪ُ ،‬‬
‫‪berbentuk kalam tam-manfi tapi munqathi’. Contoh:‬‬
‫ام ْالقَ ْو ُم َ‬
‫غي َْر َح َمار‬ ‫َما قَ َ‬
‫‪4) Jika kalimatnya berbentuk naqis maka tanda i’rab huruf-huruf istitsna‬‬
‫‪tersebut mengikuti ‘amilnya. Jika amilnya mengharuskan rafa’ maka rafa’,‬‬
‫‪jika nashab maka nashab. Demikian pula jika khafadl maka khafadl.‬‬
‫‪Contoh:‬‬
‫غي ُْر زَ يْد‬‫ام َ‬‫َما قَ َ‬
‫َما َرأَيْتُ َغي َْر زَ يْد‬
‫َما َم َر ْرتُ ِبغَي ِْر زَ يْد‬
‫‪e. I’rab‬‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫ع َلى َفتْ َحة َ‬ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ُز ْي ًُدا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ق َ‬ ‫َقا َم ُا ْل َق ْوم ُ ِإ ََّل َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬إ َّال أَدَاة ُ ِإ ْس ِتثْنَاء‪ .‬زَ ْيدًا ُم ْست َثْنَى‬ ‫ض َّمة َ‬‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ ً ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫اإل ْس ِتثْنَائِيَ ِة‪َ .‬و َ‬
‫علَى ْ ِ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ِبإ ِ َّال َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫غي َْر َ‬ ‫قَا َم ُا ْلقَ ْوم ُ َ‬
‫ص ْوب‬ ‫غي َْر َحال َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه َمجْ ُر ْور‬ ‫ضاف‪ .‬زَ يْد ُم َ‬ ‫غي َْر ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫عَل َمة َج ِ ّر ِه كس َْرة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫بِ ْال ُم َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َخ َر َج ُالنَّاس ُإِ ََّل ُع َْم ًرا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬خ ََر َج فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ع ْم ًرا‬‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬إِ َّال أَدَاة ُ إِ ْستِثْنَاء‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اس فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫النَّ ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ً ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫اإل ْستِثْنَائِيَ ِة‪َ .‬و َ‬
‫علَى ْ ِ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ُم ْست َثْنَى بِإ ِ َّال َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْيدٌ‪َ ُ :‬وإِع َْربُهُ‪َ :‬ما نَ ِفيَة‪ .‬قَ َ‬ ‫َما ُقَا َم ُا ْلقَ ْوم ُإِ ََّل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬إِ َّال أَدَاة ُ إِ ْستِثْنَاء‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ض َّمة‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ع َم َل لَ َها‪ .‬زَ يْد بَدَل ِمنَ ْالقَ ْو ِم‪َ .‬وبَدَ ُل ا ْل َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ُم ْلغَة َال َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ُز ْيدًا‪َ ُ :‬وإِع َْربُهُ‪َ :‬ما نَ ِفيَة‪ .‬قَا َم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َما ُقَا َم ُا ْلقَ ْوم ُإِ ََّل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬إِ َّال أَدَاة ُ إِ ْستِثْنَاء‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬
‫صبِ ِه َ‬ ‫اإل ْستِثْنَائِيَ ِة‪َ .‬و َ‬
‫علَى ْ ِ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫زَ يْد ُم ْست َثْنَى بِإ ِ َّال‪َ .‬م ْن ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪189‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬إِ َّال‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَ ِفيَة‪ .‬قَ َ‬ ‫َماُقَا َم ُإِ ََّل َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ع َم َل لَ َها‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬ ‫أَدَاة ُ ِإ ْستِثْنَاء ُم ْلغَة َال َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫علَى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ض َربْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُزُْيدًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَافِيَة‪َ .‬‬ ‫َماُض ََربْتُإِ ََّل َ‬
‫ي أ ْربَع ًمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ض َك َرا َهة ت َ َول ِب َ‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ْ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ع َم َل لَ َها‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬إ َّال أ َدَاة ُ ِإ ْستِثْنَاء‪ُ .‬م ْلغَة َال َ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫علَى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َماُ َم َر ْرت ُ ِإ ََّل ُ ِب َزيْد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَافِ َية‪َ .‬م َر ْرتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ ْر َبع ًمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََول ِب َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ع َم َل لَ َها‪.‬‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ِ .‬إ َّال أ َدَاة ُ ِإ ْستِثْنَاء‪ُ .‬م ْلغَة َال َ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ار‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫عَل َمةُ َج ِ ّر ِه َك ْس َرة َ‬ ‫ف َج ّر زَ يْد َمجْ ُر ْور ِب ِه‪َ .‬و َ‬ ‫ِبزَ يْد ْال َبا ُء َح ْر ُ‬
‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َم َر ْرتُ ‪.‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ىُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫س َو َ‬ ‫قَا َُم ُا ْلقَ ْوم ُ ِ‬
‫ص ْوب‬ ‫ف ِإ ْس ِتثْنَاء َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ِ .‬س َوى َح ْر ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذُّ ُر‪ِ .‬أل َ َّن‬ ‫ف َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى ْاأل َ ِل ِ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫اإل ْس ِتثْنَائِيَّ ِة َو َ‬ ‫علَى ْ ِ‬ ‫َ‬
‫اف‬ ‫ض‬
‫ِ ِ َ جْ ُ ْ ِ ُ َ ِ‬‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫‪.‬‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫اف‬ ‫ض‬
‫ُ َ‬ ‫م‬ ‫ْد‬
‫ي‬ ‫زَ‬ ‫اف‬ ‫ض‬
‫ُ َ‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫س‬
‫ِ َِ َِ‬ ‫ا‪.‬‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫ة‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ر‬
‫َ َ‬ ‫ح‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ْ‬
‫ق‬
‫َ َ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ ِ َ‬
‫ل‬ ‫َ‬ ‫األ‬
‫ظاه َِرة فَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َو َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ىُزيْدُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َم ُا ْلقَ ْوم ُس َو َ‬
‫ص ْوب‬ ‫ف ِإ ْس ِتثْنَاء َم ْن ُ‬ ‫س َوى َح ْر ُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ُ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا التَّعَذُّ ُر‪ِ .‬أل َ َّن‬ ‫ف َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى ْاأل َ ِل ِ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫اإل ْستِثْنَائِيَّ ِة َو َ‬ ‫علَى ْ ِ‬ ‫َ‬
‫اف‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫ضاف إِل ْي ِه‪َ .‬مجْ ُر ْور بِال ُم َ‬ ‫َ‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫س َوى ُم َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ف ال يَقبَل ال َح َركة ِلذا ِت َها‪ُ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْاأل ِل َ‬
‫ظاه َِرة فَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬الق ْو ُم‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫س َواء ُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ق َ‬ ‫َ‬ ‫قَا َم ُالق ْوم ُ َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫س َوا ُء بَدَل ِمنَ ْالقَ ْو ِم‪َ .‬وبَدَ ُل‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ضاف‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫س َوا ُء ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع‪َ .‬و َ‬
‫ظا ِه َرة فَى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫إِلَ ْي ِه‪َ .‬مجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْيدًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَا َم ُا ْلقَ ْوم ُ َخ ََل َ‬
‫علَى‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬خ َََل فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪190‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ف َال ت َ ْقبَ ُل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪.‬‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا التَّعَذُّ ُر‪ِ .‬أل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ازا تَق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفا ِع ُل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َاُز ْيدًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫عد َ‬ ‫قَا َم ُا ْلقَ ْوم ُ َ‬
‫علَى‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬خ َََل فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ف َال ت َ ْقبَ ُل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪.‬‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذُّ ُر‪ِ .‬أل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفا ِع ُل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َق ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َاُز ْيدًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬‫قَا َمُا ْلقَ ْومُ َحاش َ‬
‫علَى‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪َ .‬حاشَا فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ْ‬
‫ف َال ت َ ْق َب ُل ال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪.‬‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذُّ ُر‪ِ .‬أل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفا ِع ُل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬

‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan Pengertian istitsna dan mustatsna‬‬


‫‪2. Sebutkan huruf-huruf yang berfungsi sebagai huruf istitsna dan berikan‬‬
‫! ‪masing-masing contohnya‬‬
‫‪3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:‬‬
‫‪a) Kalam tam‬‬
‫‪b) Kalam naqis‬‬
‫‪c) Kalam mujab‬‬
‫‪d) Kalam manfi‬‬
‫! إِ َّال ‪4. Jelaskan ketentuan-ketentuan mustatsna dengan‬‬
‫س َواء ‪5. Jelaskan ketentuan-ketentuan mustatsna dengan‬‬
‫َ‬ ‫س َوى‪،‬‬ ‫! َ‬
‫غي ُْر‪ِ ،‬س َوى‪ُ ،‬‬
‫‪6.‬‬ ‫حاشَا ‪Jelaskan ketentuan-ketentuan mustatsna dengan‬‬ ‫! خ َََل‪َ ،‬‬
‫عدَا‪َ ،‬‬
‫‪7.‬‬ ‫س َوى‪Jelaskan ketentuan-kententuan mengenai tanda-tanda i’rab lafadz ،‬‬ ‫َ‬
‫غي ُْر‪ِ ،‬‬
‫س َواء‬
‫س َوى‪َ ،‬‬
‫! ُ‬

‫‪Page‬‬
‫‪191‬‬
Ilmu Nahwu

Page
192
Ilmu Nahwu

BAB 22
ISIM ‫َال‬ NAFIYAH LIL JINSI

a. Pengertian Laa Nafiyah lil Jinsi


Laa nafiyah lil jinsi adalah ‫ َال‬yang berfungsi untuk mengetahui ketiadaan
sesuatu apapun, baik itu benda maupun manusia.
‫ َال‬sebagaimana juga ‫ إِ َّن‬juga berfungsi menashabkan isim. Oleh karenanya isim
‫ َال‬adalah termasuk isim yang harus dinashabkan. Akan tetapi ‫ َال‬dikhususkan
bagi isim nakirah. Tidak untuk isim ma’rifat. Dan meskipun isim tersebut
berbentuk nakirah, jika terdapat ‫ َال‬di depannya, huruf terakhirnya tidak boleh
bertanwin.
Contoh:
‫ َال َر ُج َل ِفى الد َِّر‬Tiada seorangpun di dalam rumah
Kata ‫ل‬
َ ‫ َر ُج‬karena dia bukan merupakan isim ma’rifat, melainkan isim nakirah—
karena pada kata tersebut tidak ada alif-lam dii depannya--, dan sebenarnya
harus diberi tanwin pada huruf terakhirnya. Akan tetapi karena kata tersebut
adalah isim ‫ َال‬maka dinashabkan dan tidak ditanwin meskipun adalah isim
nakirah.

b. Ketentuan-ketentuan ‫ َال‬nafiyah lil jinsi


1) Jika ‫ َال‬nafiyah lil jinsi bertemu dengan isim yang, selain mudlaf atau syibhu
mudlaf (isim yang serupa dengan Mudlaf), maka ‫ َال‬nafiyah lil jinsi
berfungsi memabnikan isim atas fathah, bukan menashabkan isim. Contoh:
‫ َال َر ُج َل ِفى الد َِّر‬Tiada seorangpun di dalam rumah
Keterangan:
‫ َال‬ Huruf nafiyah lil jinsi
‫ َر ُج َل‬ Isim Laa mabin atas fathah
dimabnikan oleh laa.
‫فِى‬  Huruf jar
‫ الد َِّر‬ Majrur

2) Jika antara ‫ َال‬dengan isimnya, dipisahkan, maka isimnya harus dirafa’kan.


Seperti:
Page
193
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫َال فِى الد َِّر َر ُجل‬ ‫‪Tiada seorangpun di dalam rumah‬‬

‫‪َ berfungsi‬ال ‪َ bertemu dengan mudlaf atau syibhu mudalf, maka‬ال ‪3) Jika‬‬
‫‪menashabkan isim bukan memabnikan. Contoh:‬‬
‫طا ِلعًا َج َب ًَل َم ْو ُج ْود‬
‫‪َ Tidak ada pendaki gunung bisa ditemui‬ال َ‬
‫اضر‬ ‫سفَر َح ِ‬ ‫غ ََلم َ‬ ‫‪َ Tidak ada pengunjung yang datang‬ال ُ‬
‫َ‬
‫‪َ untuk‬ال ‪َ harus berulang-ulang maka boleh memfungsikan‬ال ‪4) Jika‬‬
‫‪menashabkan isim, atau boleh juga tidak difungsikan. Contoh:‬‬
‫‪َ yang difungsikan :‬ال )‪a‬‬
‫‪َ Di dalam rumah tidak ada laki-laki‬ال َر ُج َل فِى الد َِّار َو َال إِ ْم َرأ َة َ‬
‫‪maupun perempuan.‬‬

‫)‪b‬‬ ‫‪َ yang tidak difungsikan :‬ال‬


‫َال َر ُجل فِى الد َِّار َو َال ِإ ْم َرأ َة‬ ‫‪Di dalam rumah tidak ada laki-laki‬‬
‫‪maupun perempuan.‬‬

‫‪c. I’rab‬‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ا ْل َخبَ َر‪.‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل ِإ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ُرجلَُ ِفىُالد َُِّر‪َ :‬و ِإع َْربُهُ‪َ :‬ال نَافِ َية ِل ْل ِج ْن ِس‪ .‬ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ََل َ‬
‫ف َج ّر الد َِّار‬ ‫صب ِإ ْس ُم َها‪ِ .‬فى الد َِّر ِفى َح ْر ُ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َر ُج َل ِإ ْس ُم َها َم ْب ِني َ‬
‫ار َوا ْل َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َمجْ ُرور ِب ِه َو َ‬
‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُرهَا‪.‬‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫اض ٌر‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫سفَر ُ َح ِ‬ ‫ََل ُغ ََل َم ُ َ‬
‫ضاف‬ ‫غ ََل َم ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫غ ََل َم إِ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫ْال َخبَ َر‪ُ .‬‬
‫اضر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ح ِ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َك ْس َرة َ‬ ‫اف َو َ‬‫ض ِ‬ ‫ضاف إِلَ ْي ِهز ِمجْ ُر ْور بِ ْال ُم َ‬ ‫سفَر ُم َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫َخبَ ُرهَا َم ْرف ْوع بِ َها َو َ‬
‫اإلس َْم َوت َْرف ُعَ‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫ع َم َل إِن ت َن ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اض ٌر‪َ ُ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ال نَافِيَة ِلل ِجن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ََل ُ َطا ِلعًا ُ َجبَ ًَل ُ َح ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ُه َو إِسْم فَا ِعل‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫طا ِلعًا إِ ْس ُم َها َم ْن ُ‬ ‫ْال َخبَ َر‪َ .‬‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ب ْال َم ْفعُ ْولَ‪َ .‬جبَ ًَل َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ص ُ‬ ‫يَ ْرفَ ُع ْالفَا ِع َل َويَ ْن ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِعهَ َ‬ ‫اضر َخبَ ُرهَا َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ح ِ‬ ‫َ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَ َر‪.‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ُزيْد‪َ ُ :‬وإِع َْربُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫اُم ْن َ‬ ‫ََل ُ َخي ًْر ِ‬
‫ف َج ّر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬م ْن زَ يْد ِم ْن َح ْر ُ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫َخي ًْرا إِ ْس ُم َها َم ْن ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪194‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِ َخي ًْر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫زَ يْد َمجْ ُر ْور بِ ِم ْن َو َ‬
‫فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر َال‪.‬‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَ َر‪.‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ََل ُ َخي ًْرا ُ ِع ْن َدنَا‪َ :‬وإِع َْربُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬
‫ف‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَنَا‪ِ :‬ع ْندَ َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫َخي ًْرا ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫علَى الظ ْرفِيَ ِة ال َم َكانِيَ ِة َو َ‬ ‫َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫َم َكان َم ْن ُ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم ال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫ضاف َونَا َ‬ ‫ُم َ‬
‫ْف ِإلَ ْي ِه ُمت َ َع ِلق ِب َخي ًْرا فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر َال‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫ضي َ‬ ‫ُ‬
‫ف َو َما أ ِ‬ ‫َّ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪ .‬الظ ْر ُ‬ ‫ُم َ‬
‫ع َم َل لَ َها‪ .‬فِى الدَّا ِر ِفى‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ٌُو ََل ُ ِإ ْم َرأةٌ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِلل ِج ْن ِس ُملغَة َال َ‬ ‫َ‬ ‫ُرجل َ‬ ‫ََل ُفِىُالد َِّار َ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ُ‬ ‫ف َج ّر الد َِّر َمجْ ُر ْور ِب ِفى َو َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫اء ُمقَدَّم‪َ .‬ر ُجل ُم ْبتَدَاء ُم َؤ َّخر َو ُه َو‬ ‫ْ‬
‫ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر ال ُم ْبتدَ ِ‬
‫طف َال‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و َال ِإ ْم َرأَة ْال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع بِ ْ ِ‬
‫اإل ْبتِدَ ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَى َر ُجل َوال َم ْع ُ‬ ‫ع َم َل لَهَ‪ِ .‬إ ْم َرأَة َم ْع ُ‬ ‫نَافِ َية ِل ْل ِج ْن ِس ُملغَاة َال َ‬
‫ْ‬
‫علَى ال َم ْرفُ ْوعِ‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬ ‫ط ْوف َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ا ْل َخبَ َر‪.‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ُو ََل ُ ِإ ْم َرأ َ ُةَ‪َ :‬ال نَافِ َية ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُرجلَُفِىُالد َِّار َ‬ ‫ََل َ‬
‫ف َج ّر الد َِّار‬ ‫صب ِإ ْس ُم َها‪ .‬فِى الد َِّار فِى َح ْر ُ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َر ُج َل ِإ ْس ُم َها َم ْبنِي َ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫علَ َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ِفى َو َ‬
‫طف َال نَا ِفيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكا ِئن ِفى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر َال‪َ .‬و َال ْاأل َ ِخ َرة َ ْال َو ُاو َح ْر ُ‬
‫صب‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخ َب َر‪ِ .‬إ ْم َرأَة َ ِإ ْس ُم َها َم ْبنِي َ‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل ِإ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫َ‬
‫ِإ ْس ُم َها‪َ .‬و ْال َخ َب ُر َمحْ ذُ ْوف‪.‬‬
‫اإلس َْم‬‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل ِإ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ُو ََل ُ ِإ ْم َرأَةً‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَا ِف َية ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُرج َل ُ ِفى ُالد َِّار َ‬ ‫ََل َ‬
‫ف‬ ‫صب ِإ ْس ُم َها‪ِ .‬فى الد َِّار ِفى َح ْر ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َوت َْرفَ ُع ْال َخ َب َر‪َ .‬ر ُج َل ِإ ْس ُم َها َم ْب ِني َ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور بِ ِفى َو َ‬
‫َ‬
‫عطف ال نَافِيَة‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫بِ َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِل َرفع َخبَ ُر ال‪َ .‬وال إِ ْم َرأة َ ال َو ُاو َح ْر ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ب‬
‫ص ْو ِ‬ ‫علَى ْال َم ْن ُ‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬ ‫علَى َم َح ِّل إِ ْس ِم َال َو ْال َم ْع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫ع َم َل لَ َها‪ .‬إِ ْم َرأَة ً َم ْع ُ‬ ‫ِل ْل ِج ْن ِس ُم ْلغَاة َال َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫اإلس َْم‬‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل إِ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫ُو ََل ُإِ ْم َرأَةٌ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُرج َل ُفِى ُالد َِّار َ‬ ‫ََل َ‬
‫ف‬ ‫صب إِ ْس ُم َها‪ .‬فِى الد َِّار فِى َح ْر ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َوت َْرفَ ُع ْال َخبَ َر‪َ .‬ر ُج َل إِ ْس ُم َها َم ْبنِي َ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور بِ ِفى َو َ‬
‫عطف ال نَافِيَة‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫بِ َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َرفع َخبَ ُر ال‪َ .‬وال إِ ْم َرأة ال َو ُاو َح ْر ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬

‫‪Page‬‬
‫‪195‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى‬ ‫ف َ‬ ‫ط ْو ُ‬‫علَى َم َح ِّل َال َو ِإس ِْم َها‪َ .‬و ْال َم ْع ُ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫ع َم َل لَ َها إِ ْم َرأَة َم ْع ُ‬ ‫ِل ْل ِج ْن ِس ُم ْلغَاة َال َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫اإلس َْم‬‫ْس‪ .‬ت َ ْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ع َم َل لَي َ‬ ‫ازيَة ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ُو ََل ُإِ ْم َرأَةَ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَافِيَة ِح َج ِ‬ ‫ُرج ٌل ُفِىُالد َِّار َ‬ ‫ََل َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ال َخبَ َر‪َ .‬ر ُجل ِإ ْس ُم َها َو ُه َو َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ص ُ‬ ‫َوت َ ْن ِ‬
‫ار‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ُ‬ ‫ف َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور بِ ِفى َو َ‬ ‫الد َِّر فِى َح ْر ُ‬
‫ف‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫صب َخبَ ُر َال‪َ .‬و َال ِإ ْم َرأة َ ال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫َو ْل َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ّ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَ َر‪ِ .‬إ ْم َرأَة َ ِإ ْس ُم َها َم ْبنِي‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫ع َم َل ِإ َّن ت َ ْن ِ‬ ‫طف َال نَ ِفيَة ِل ْل ِج ْن ِس ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫ع ْ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫صب إِ ْس ُم َه َاوال َخبَ ُر َمحْ ذ ُ ْوف‪.‬‬ ‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اإلس َْم‬ ‫ْس ت َْرفَ ُع ِْ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫م‬‫ع‬
‫َ ََ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ة‬‫ي‬ ‫از‬
‫َ ِ َ‬ ‫ج‬ ‫ح‬‫ِ‬ ‫ة‬ ‫َ‬ ‫ي‬‫ف‬
‫ِ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫َ‬
‫ال‬ ‫ُ‪:‬‬ ‫ه‬‫ُ‬ ‫ب‬‫ْر‬ ‫ع‬
‫َِ َ‬ ‫إ‬‫و‬ ‫‪:‬‬ ‫ٌ‬ ‫ُ‬
‫ة‬ ‫َ‬ ‫أ‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ْ‬ ‫إ‬
‫ِ َ ِ َ‬ ‫ُ‬ ‫َل‬‫َ‬ ‫ُو‬ ‫َّار‬‫د‬ ‫ُال‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ل‬
‫ٌ‬ ‫ج‬ ‫ََل َ‬
‫ُر‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬فِى‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ال َخ َب َر‪َ .‬ر ُجل ِإ ْس ُم َها َو ُه َو َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ص ُ‬ ‫َوت َ ْن ِ‬
‫ار‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ف َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور بِ ِفى َو َ‬ ‫الد َِّار فِى َح ْر ُ‬
‫ف‬ ‫ْ‬
‫صب َخ َب ُر َال‪َ .‬و َال ِإ ْم َرأَة َ ال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬
‫ب ْال َخ َب َر‪ِ .‬إ ْم َرأَة ِإ ْس ُم َها‬ ‫ص ُ‬ ‫اإل ْس َم َوت َ ْن ِ‬ ‫ْس ت َْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ع َم َل لَي َ‬ ‫از َية ت َ ْع َم ُل َ‬ ‫طف َال نَافِ َية ِح َج ِ‬ ‫ع ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و ْال َخ َب ُر َمحْ ذُ ْوف‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬
‫َ‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫ر‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫َم ْ ِ َ َ َ َ َ‬
‫ة‬ ‫م‬‫َل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫ْ‬
‫‪-------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫‪1.‬‬ ‫! ‪َ beserta ketentuan-ketentuannya‬ال ‪Jelaskan fungsi‬‬


‫‪2.‬‬ ‫! ‪َ jika bertemu dengan isim ? jelaskan‬ال ‪Bagaimana fungsi‬‬
‫‪3.‬‬ ‫! ‪َ pada saat bertemu dengan mudlaf atau syibhu mudlaf‬ال ‪Jelaskan fungsi‬‬
‫‪4.‬‬ ‫! ‪َ pada saat berulang-ulang pengucapannya‬ال ‪Jelaskan fungsi‬‬
‫‪5.‬‬ ‫‪Jelaskan hukum isim yang terdapat penghalang antara isim tersebut dengan‬‬
‫! ‪َ nafiyah lil jinsi‬ال‬
‫‪6. Buatlah contoh-contoh:‬‬
‫)‪َ nafiyah lil jinsi yang bertemu dengan isim. (5 contoh berbeda‬ال )‪a‬‬
‫‪َ nafiyah lil jinsi yang bertemu dengan isim namun ada penghalang‬ال )‪b‬‬
‫)‪antara keduanya. (5 contoh berbeda‬‬
‫‪َ nafiyah lil jinsi yang bertemu dengan mudlaf dan syibhu mudlaf. (5‬ال )‪c‬‬
‫)‪contoh berbeda‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪196‬‬
Ilmu Nahwu

d) ‫َال‬nafiyah lil jinsi yang berulang-ulang pengucapannya dimana ‫َال‬


nafiyah difungsikan. (5 contoh berbeda)
e) ‫ َال‬nafiyah lil jinsi yang berulang-ulang pengucapannya dimana ‫َال‬
nafiyah tidak difungsikan. (5 contoh berbeda)
7. I’rabkan contoh-contoh berikut ini:
‫َال َر ُج َل فِى الد َِّر‬
‫َال فِى الد َِّر َر ُجل‬
‫طا ِلعًا َجبَ ًَل َم ْو ُج ْود‬ َ ‫َال‬
‫اضر‬ ِ ‫سفَر َح‬ َ ‫غ ََل َم‬ ُ ‫َال‬
‫َال َر ُج َل فِى الد َِّار َو َال‬
َ ‫إِ ْم َرأَة‬
‫َال َر ُجل فِى الد َِّار َو َال‬
‫إِ ْم َرأَة‬

Page
197
Ilmu Nahwu

BAB 23
MUNADA
(KATA PANGGILAN)

a. Pengertian Munadaa
Munada adalah kalimat panggilan. Yakni kalimat yang diucapkan untuk
memanggil seseorang. Seperti:
ُ‫ يا زَ ْيد‬: Hai Zaid !
َ
‫ع َم ُر‬
ُ ‫َيا‬ : Hai Umar !

‫يَا َر ُج ُل‬ : Hai Laki-laki !

‫للا‬
ِ ‫س ْو َل‬ ُ ‫يَا َر‬ : Wahai Rasulullah
Penjelasan mengenai bagian-bagian kalimat dalam contoh-contoh di atas adalah
sebagai berikut:
ُ‫ يا زَ ْيد‬: Hai Zaid !
َ
‫يَا‬ : Huruf Nida’ (kata Yang
digunakan untuk memanggil)
ُ‫زَ ْيد‬ : Munada (yang dipanggil)

‫ع َم ُر‬ُ ‫يَا‬ : Hai Umar !

‫َيا‬ : Huruf Nida’ (kata Yang


digunakan untuk memanggil)
‫ع َم ُر‬
ُ : Munada (yang dipanggil)

‫يَا َر ُج ُل‬ : Hai Laki-laki !

‫َيا‬ : Huruf Nida’ (kata Yang


digunakan untuk memanggil)
‫َر ُج ُل‬ : Munada (yang dipanggil)

ِ‫س ْو َل للا‬
ُ ‫يَا َر‬ : Wahai Rasulullah

‫َيا‬ : Huruf Nida’ (kata Yang


digunakan untuk memanggil)
Page
198
Ilmu Nahwu

‫للا‬
ِ ‫س ْو َل‬
ُ ‫َر‬ : Munada (yang dipanggil)

b. Macam-macam munada
Munada ada 5 (lima) macam, yaitu sebagaimana disebutkan dalam kitab al-
Ajurumiyyah, sebagai berikut ini:
ُ ‫ ْال ُم ْف َرد ُ ْالعَلَ ُم َواالنَّ ِك َرة ُ ْال َم ْق‬:‫سةُ أ َ ْن َواع‬
َ ُ ‫ص ْودَة ُ َوالنَّ ِك َرة‬
‫غي ُْر‬ َ ‫ْال ُمنَادَى خ َْم‬
.‫اف‬
ِ ‫ض‬ َ ‫شبَّهُ ِب ْال ُم‬َ ‫اف َوال ُم‬
ُ ‫ض‬ َ ‫ص ْودَ ِة َو ْال ُم‬
ُ ‫ْال َم ْق‬
Artinya:
Munada ada 5 (lima) macam: 1) Mufrad ‘Alam; 2) Nakirah Maqsudah; 3)
Nakirah Ghayru Maqshudah; 4) Mudlaf; dan 5) Syibhu Mudlaf.

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa macam-macam munada itu ada
5 (lima) sebagai berikut:
1) Munada Mufrad Alam;
2) Munada Nakirah Maqshudah;
3) Munada Nakirah Ghayru Maqshudah;
4) Munada Mudlaf; dan
5) Munada Syibhu Mudlaf.

a) Munada mufrad alam.


Ialah lafadz yang selain mudlaf dan syibhu mudlaf. Contoh:
ُ‫ يا زَ ْيد‬: Hai Zaid !
َ
‫ع َم ُر‬ُ ‫يَا‬ : Hai Umar !

ُ‫يَا أ َ ْح َمد‬ : Hai Ahmad !

ُ‫يَا ُم َح َّمد‬ : Hai Muhammad !

b) Munada nakirah maqshudah.


Yaitu panggilan yang bersifat umum, akan tetapi maksudnya telah
ditentukan. Misalkan seseorang yang memanggil orang lain yang tidak
diketahui namanya yang berada di kejauhan. Contoh:
‫ يا ر ُج ُل‬: Hai Laki-laki !
َ َ
َُ ‫يَا َم ْرأة‬ : Hai Perempuan !

‫غ ََل ُم‬ ُ ‫يَا‬ : Hai anak laki-laki !


Page
199
Ilmu Nahwu

Contoh di atas dalam kontkes seseorang yang memanggil orang lain, baik
dekat maupun jauh. Berarati panggilan tersebut sudah ditentukan pada
seseorang yang telah jelas maksudnya. Oleh karena itu dinamakan dengan
maqshudah.
Di sisi lain, kalimat tersebut juga berada dalam konteks bahwa orang yang
memanggil tidak mengetahui nama orang yang dipanggilnya. Sehingga
memakai lafadz yang umum: ‘laki-laki’. Oleh karenanya kalimat munada
semacam ini juga dikatakan sebagai: ’nakirah’.

c) Munada Nakirah Ghayru Maqshudah


Sepeti perkataan orang yang buta:
‫ يا ر ُج ًَل ُخ ْذ بيدِى‬: Hai Laki-laki, tuntunlah tangnku ini!
َِ َ َ
Kalimat ini dalam konteks, ada orang buta yang merasa sedih dalam
kesendiriannya menginginkan seorang teman yang selalu membantunya.
Sehingga kata-katanya bersifat umum, baik lafadznya maupun maksudnya.
Karena tidak tahu dan tidak bermaksud berbicara dengan siapa.

d) Munada mudlaf
Seperti kalimat:
ِ‫س ْو َل للا‬ُ ‫ يَا َر‬: Wahai Rasulullah !
‫غ ََل َم زَ يْد‬
ُ ‫ يَا‬: Wahai anak laki-laki Zaid !
Lafadz ِ‫ل للا‬ ُ ‫ ِر‬adalah susunan idlafah. Demikian pula lafadz ‫غ ََل َم زَ يْد‬
ُ ‫س ْو‬ ُ .
e) Munada syibhu mudlaf
Seperti contoh:
‫ط ْالعا جب ًَل‬
ََ ً َ ‫ يا‬: Wahai anak laki-laki Zaid !
َ
ً
Lafadz ‫جبََل‬ ْ
َ ‫طالعًا‬ َ
bukanlah susunan mudlaf, karena sebagaimana telah
diterangkan dalam bab Makhfudlatul Asma’ (isim-isim yang dikhafadlkan)
tentang pembahasan idlafah, bahwa idlafah harus mengandung makna ‫ِل‬
(milik) atau ‫( ِمن‬dari), seperti lafadz:
Contoh Arti Asalanya
‫غ ََلم زَ يْد‬
ُ ُ : anak laki-laki Zaid ‫غ ََلم ِلزَ يْد‬
ُ
‫ساج‬
َ ‫اب‬
ُ َ‫ب‬ : Pintu Besi
َ ‫بَاب ِم ْن‬
‫ساج‬
Page
200
Ilmu Nahwu

Akan tetapi, dalam contoh munada ‫ط ِلعًا َج َب ًَل‬


َ ‫َيا‬ tidak ada makna ‫ِل‬
(milik) atau ‫ِمن‬ (dari) terkandung di dalamnya. Melainkan terkandung
makna menuju. Yang dalam arti lain, lafadz ‫جبَ ًَل‬َ merupakan maf’ul.
Namun, karena fi’ilnya tidak disebutkan, maka kalimat tersebut menjadi
mirip dengan susunan idlafah. Dan oleh karenanya disebut dengan susunan
syibhu mudlaf.

c. Macam-macam huruf nida’ (kata yang digunakan untuk memanggil)


Macam-macam huruf nida’ 7 (tujuh), yaitu:
‫ أ‬،‫ َوا‬،‫ َهيَّا‬،‫ أ َيَّا‬،‫ آ‬،‫ يَا‬،‫أَي‬
Huruf pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima serta huruf yang terakhir
artinya sama. Yakni “Hai !”. Akan tetapi huruf keenam maknanya lebih
mendekati pada kata keluhan yang mungkin diucapkan ketika merasakan
kesakitan. Atau bisa juga dikatakan orang yang mengeluhkan sebuah persitiwa
yang menyedihkan.

d. Cara Penggunaan Huruf al-Nida’


 ‫ أي‬dan ‫ أ‬digunakan khusus untuk memanggil seseorang/sesuatu yang dekat
dari tempat kita berada.
 ‫ أ َيَّا‬dan ‫هيَّا‬
َ dan ‫ آ‬digunakan khusus untuk memanggil seseorang/sesuatu yang
jauh dari tempat kita berada.
 ‫ يا‬bisa digunakan untuk memanggil seseorang/sesuatu baik jauh, dekat atau
diantara keduanya (sedang-sedang).
 ‫ وا‬di gunakan untuk nudbah yang di gunakan untuk sesuatu yang mandub
mutafajja’ ‘alaihi (sesuatu yang dikeluhkan, seperti keluhan karen sakit pada
bagian tubuh tertentu). contoh: ‫ساه‬ َ ْ‫( َوا َرأ‬aduh, kepalaku !); juga kalimat: ‫َو‬
‫( َحس َْرت َى‬betapa sedinya diriku !). Wallahu A’lam.
 Dan untuk Allah hanya di gunakan huruf ‫ يا‬dan tidak boleh menyeru Allah
dengan huruf selain huruf ‫يا‬. Begitu juga dalam istighosah atau meminta
pertolongan kepada Allah, dan tidak boleh menggunakan selain dari huruf ‫يا‬.

e. Mengenai Menghilangkan Huruf Nida’


Tidak boleh menghilangkan huruf nida’ yang bersamaan dengan munada
mandub mutafajja’ Alaihi (kalimat yang menyatakan keluhan). Seperti:
Page
201
Ilmu Nahwu

‫َوا زَ ْيدَا ْه‬ Aduh, Zaid !


‫سا ْه‬ َ ْ‫َوا َرأ‬ Aduh, Kepalaku !

Juga tidak boleh menghilangkan Huruf Nida’ jika uruf Nida’ bersamaan dengan
dlamir. Contoh:
َ‫يَا إِيَّاكَ قَ ْد َكفَ ْيت ُك‬
Akan tetapi jika Huruf Nida’ tidak bersama dengan keduanya, maka boleh
membuang huruf nida’. Seperti:
َ ‫ َربّ ِ َوفِ ْقنِى فَأ َ ْع َم َل‬Wahai Tuhanku! Bimbinglah Aku
‫صا ِل ًحا‬
untuk senantiasa berbuat kebaikan

Asalnya:
‫يَا َربّ ِ َوفِ ْقنِى فَأ َ ْع َم َل‬ Wahai Tuhanku! Bimbinglah Aku
untuk senantiasa berbuat kebaikan
‫صا ِل ًحا‬
َ
Begitu juga jika huruf nida’ bersama dengan isim Isyarah, maka boleh
membuang huruf nida’. Seperti Firman Allah:
َ ُ‫ُالء ت َ ْقتُلُونَ أ َ ْنف‬
‫س ُك ْم‬ ِ ‫ ث ُ َّم أ َ ْنت ُ ْم َهؤ‬kemudian kamu (Bani Israil)
membunuh dirimu (saudaramu
sebangsa)

Asalnya:
َ ُ‫ث ُ َّم أ َ ْنت ُ ْم يَا َهؤ َُال ِء ت َ ْقتُلُ ْونَ أ َ ْنف‬
‫س ُكم‬ kemudian kamu (Bani Israil)
membunuh dirimu (saudaramu
sebangsa)

f. Ketentuan-ketentuan munada
1) Munada Mufrad Alam dan Munada Nakirah Maqshudah dimabnikan atas
dlammah tanpa diberi tanwin. Seperti:
ُ‫ يا زَ ْيد‬: Hai Zaid !
َ
‫ع َم ُر‬ُ ‫َيا‬ : Hai Umar !

ُ‫يَا أ َ ْح َمد‬ : Hai Ahmad !

ُ‫َيا ُم َح َّمد‬ : Hai Muhammad !

Page
202
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪Dan‬‬
‫يَا َر ُج ُل‬ ‫! ‪: Hai Laki-laki‬‬
‫َيا َم ْرأَة ُ‬ ‫! ‪: Hai Perempuan‬‬

‫غ ََل ُم‬ ‫يَا ُ‬ ‫! ‪: Hai anak laki-laki‬‬

‫;‪2) Sedangkan 3 (tiga) sisanya, yakni: a) munada Nakirah Gayru Makshudah‬‬


‫‪b) Munada Mudlaf; dan c) Munada Syibhu Mudlaf, dinashabkan semuanya,‬‬
‫‪tanpa terkecuali. Seperti:‬‬
‫!‪ : Hai Laki-laki, tuntunlah tangnku ini‬يا ر ُج ًَل ُخ ْذ بيدِى‬
‫َِ‬ ‫َ َ‬
‫‪Dan‬‬
‫س ْو َل للاِ‬‫يَا َر ُ‬ ‫! ‪: Wahai Rasulullah‬‬

‫غ ََل َم زَ يْد‬
‫يَا ُ‬ ‫! ‪: Wahai anak laki-laki Zaid‬‬

‫‪Dan‬‬
‫ط ْالعًا َج َب ًَل‬
‫َيا َ‬ ‫! ‪: Wahai pendaki gunung‬‬

‫‪g. I’rab‬‬

‫صب‬ ‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫علَم َم ْبنِي َ‬ ‫ف نِدَاء ز ْيدُ ُمنَادًى ُم ْف َرد َ‬ ‫اُزيْدُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬يا َح ْر ُ‬ ‫َي َ‬
‫اء ال ِنّدَ ِ‬
‫اء‪.‬‬ ‫ص ْوب ِب َي ِ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫ف نِدَاء َر ُج ُل ُمنَادًى نَ ِك ْي َرة َم ْق ُ‬
‫ص ْودَة َم ْبنِي َ‬ ‫يَاُ َرجلُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬
‫اء‪.‬‬ ‫اء ال ِنّدَ ِ‬
‫ص ْوب بِيَ ِ‬ ‫صب َم ْن ُ‬ ‫نَ ْ‬
‫ض َّم ِة ِأل َنهَُّ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ً‬
‫ف نِيَابَة َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫على األ ِل ِ‬ ‫َ‬ ‫ان ُمنَادًى َم ْبنِي َ‬ ‫ف نِدَاء زَ ْيدَ ِ‬ ‫َان َوإِع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬ ‫َ‬
‫يَاُز ْيد ُِ‬
‫اإل ْس ِم‬ ‫ْ‬
‫ع ِن التن ِوي ِْن فِى ِ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬
‫اء‪َ .‬والن ْون ِع َواض َ‬ ‫ُّ‬ ‫ّ‬
‫اء ال ِندَ ِ‬
‫ص ْوب بِيَ ِ‬ ‫ْ‬
‫صب َمن ُ‬ ‫ُمثَنَّى فِى َم َح ِل نَ ْ‬
‫ّ‬
‫ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬
‫ض َّم ِة ِأل َنَّهُ‬
‫ع ِن ال َّ‬ ‫علَى ْال َوا ِو نِيَابَةً َ‬ ‫ف نِدَاء زَ ْيد ُْونَ ُمنَادًى َم ْبنِي َ‬ ‫يَاُ َزيْد ْونَُ َوإِع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬
‫ع ِن الت َّ ْن ِوي ِْن فِى‬ ‫اء‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫اء ال ِنّدَ ِ‬
‫ص ْوب بِيَ ِ‬ ‫صب َم ْن ُ‬ ‫سا ِلم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫َج ْمع ُمذَ َّكر َ‬
‫اإلس ِْم ْال ُم ْف َردِ‪.‬‬ ‫ِْ‬
‫اء‪.‬‬ ‫اء ال ِنّدَ ِ‬ ‫ص ْوب بِيَ ِ‬ ‫ف َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ضا ِ‬ ‫غ ََل َم ُمنَادَى ُم َ‬ ‫ف نِدَاء ُ‬ ‫ُزيْدُ َوإِع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬ ‫يَا ُغ ََل َم َ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه َو ُه َو َمجْ ُر ْور‬ ‫ضاف زَ يْد ُم َ‬ ‫غ ََل َم ُم َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫عَل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫بِ ْال ُم َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪203‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ص ْودَة َو ُه َو‬ ‫غي ُْر َم ْق ُ‬


‫ف نِدَاء َر ُج ًَل ُمنَاد ًى نَ ِكي َْرة َ‬ ‫يَا ُ َرج ًَل ُخ ْذ ُ ِبيَدِى َوإِع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬
‫علَى‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬خ ْذ فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬‫اء‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال ِنّدَ ِ‬
‫ص ْوب ِبيَ ِ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ف َج ّر يَ ِد‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ِ .‬بيَدِى البَا ُء َح ْر ُ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن َوالفَا ِع ُل َ‬ ‫ال ُّ‬
‫ض ِم ْير‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ضاف َويَا ُء ال ُمت َ َك ِل ِم َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‪ .‬يَ ِد ُم َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫ْ‬
‫َمجْ ُر ْور ِبالبَ ِ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫بَ ِ‬
‫اء‪.‬‬ ‫اء ال ِنّدَ ِ‬
‫ص ْوب ِبيَ ِ‬ ‫اف َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫ش ِبيْه ِبال ُم َ‬ ‫ْ‬
‫طالعًا َ‬ ‫ف نِدَاء َ‬ ‫َل َو ِإع َْرابُهُ‪ :‬يَا َح ْر ُ‬ ‫يَاُ َطا ْلعًاُ َجبَ ًُ‬
‫ْ‬
‫ع َم َل فِ ْع ِل ِه يَ ْرفَ ُع الفَا ِع َل‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ُه َو ِإ ْس ُم فَا ِعل يَ ْف َع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ب ال َم ْفعُ ْولَ‪َ .‬جبَ ًَل َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬ ‫ص ُ‬ ‫َويَ ْن ِ‬
‫‪------------------------------------------------------------------‬‬
‫‪Soal Latihan‬‬

‫? ‪1. Apa yang dimaksud dengan munada‬‬


‫! ‪2. Jelaskan mengenai munada mufrad alam‬‬
‫‪3. Jelaskan ketentuan i’rab bagi munada nakirah maqshudah dan berilah‬‬
‫! ‪contohnya‬‬
‫‪4. Jelaskan ketentuan i’rab bagi munada nakirah ghayru maqshudah dan berilah‬‬
‫! ‪contohnya‬‬
‫! ‪5. Berikan masing-masing 5 (lima) kalimat munada mudlaf dan sbhu mudlaf‬‬
‫! ‪6. I’rabkanlah contoh-contoh di bawah ini‬‬

‫يَ َ‬
‫اُزي ُْد‬
‫اُز ْيد ُِ‬
‫َان‬ ‫اُرجليَ َ‬ ‫يَ َ‬
‫يَ َ‬
‫اُزيْد ْونَُ‬
‫ُزيْدُ‬‫يَاُغ ََل َم َ‬
‫يَاُ َرج ًَلُخ ْذُبِيَدِى‬
‫يَاُ َطا ْلعًاُ َجبَ ًُ‬
‫َل‬

‫‪Page‬‬
‫‪204‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 24
َ DAN SAUDARA-SAUDARANYA
ُ‫ظ َن ْنت‬

a. Tentang Kedua maf’ul dzanantu dan saudara-saudaranya


َ mempunyai arti: ‘aku mengira’. Sama halnya dengan َ‫ َكان‬dan ‫ إِ َّن‬lafadz
ُ‫ظنَ ْنت‬
ini juga termasuk bagian dari amil-amil yang masuk pada maubtada’ dan khabar
dan mempengaruhi (merubah) keadaan i’rabnya.
Jika َ‫ َكان‬memiliki fungsi merafa’kan mubtada’ dan menashabkan khabar, dan
‫ ِإ َّن‬berfungsi sebaliknya, yakni menashabkan mubtada’ dan merafa’kan khabar.
َ berbeda dengan keduanya itu. ُ‫ظنَ ْنت‬
Maka ُ‫ظنَ ْنت‬ َ berfungsi menashabkan
mubtada’ dan khabar sekaligus. Dimana kedua mubtada’ dan kbahar tersebut
َ .
kedudukannya menjadi maf’ul dari ُ‫ظنَ ْنت‬
َّ ‫ ِإ‬dan َ‫ َكان‬, lafadz yang beramal (berfungsi) seperti
Sebagaimana juga ‫ن‬ َ
ُ‫ظنَ ْنت‬
ada beberapa macam. Sebagaimana yang akan disebutkan berikut ini.

b. Macam-macam saudara-saudara dzanantu.


Yang dimaksudkan dengan saudara-saudara dzanna di sini adalah lafadz-lafadz
yang beramal (berfungsi) seperti dzanna. Lafadz-lafadz tersebut ada 10
(sepuluh). Sebagaimana berikut ini:
َ dan
‫ظ َّن‬
No saudara- Arti Contoh Arti contoh
saudaranya
1. َ
ُ‫ظ َن ْنت‬ Aku mengira َ
‫ظ َن ْنتُ زَ ْيدًا قَائِ ًما‬ - aku mengira
zaid berdiri
‫ط ِلقًا‬
َ ‫ظ َن ْنتُ زَ ْيدًا ُم ْن‬ َ - aku mengira
zaid berangkat
2. ُ‫َح ِسبْت‬ Aku mengira
َ ‫ْال َحبِي‬
‫ْب‬ ُ‫َح ِسبْت‬ Aku mengira
kekasih datang
‫قَا ِد ًما‬
3. ُ‫ِخ ْلت‬ Aku mengira ‫خ َْلتُ ْال ِه ََل َل َال ِئ ًحا‬ Aku mengira
bulan sabit
tampak
4. ُ‫ع ْمت‬
َ َ‫ز‬ Aku mengira ‫َب ْك ًرا‬ ُ‫ع ْمت‬
َ َ‫ز‬ Aku mengira
Bakar itu jujur
Page
205
Ilmu Nahwu

‫ص ِد ْيقًا‬
َ
5. ُ‫َرأَيْت‬ Aku melihat, َ‫ص ْدق‬ّ ِ ‫ال‬ ُ‫َرأَيْت‬ Aku berpendapat
aku berpen- kejujuran itu
dapat ‫ُم ْن ِجيًا‬ menyelamatkan
6. ُ‫ع ِل ْمت‬
َ Aku tahu,
Aku yakin
َ‫ْال ُج ْود‬ ُ‫ع ِل ْمت‬َ Aku tahu sifat
dermawan itu
‫َم ْحب ُْوبًا‬ disenangi
7. ُ‫َو َجدْت‬ Aku dapati ‫َو َجدْتُ ْال ِع ْل َم نَافِعًا‬ Aku mendapati
ilmu itu
bermanfaat
8. ُ‫ِإت َّ َخ ْذت‬ Aku jadikan ‫َب ْك ًرا‬ ُ‫ِإت َّ َخ ْذت‬ Aku menjadikan
Bakar itu sebagai
‫ص ِد ْيقًا‬َ teman
9. ُ‫َجعَ ْلت‬ Aku jadikan َ‫الطيْن‬ِّ ُ‫َجعَ ْلت‬ Aku menjadikan
tanah liat itu
‫ِإب ِْريقًا‬ sebagai kendi
10. ُ‫س ِم ْعت‬
َ Aku ‫صلَّى‬ َ ‫ي‬َّ ‫س ِم ْعتُ النَّ ِب‬ َ Aku mendengar
mendengar Nabi Shallallahu
َّ‫سل َم‬
َ ‫عل ْي ِه َو‬ َ َ ُ‫للا‬ Alaihi wa
‫يَقُ ْو ُل‬ Sallama bersabda

Dalam contoh-contoh yang telah dipaparkan diatas, sebelum dzanantu dan


saudara-saudaranya masuk ke dalam kalimat-kalimat tersebut susunannya
adalah mubtada’ dan khabar. Sebagaimana berikut:

No Kalimat Kalimat asal Keterangan


1. َ
‫ظ َن ْنتُ زَ ْيدًا قَا ِئ ًما‬ ‫ زَ يْد قَا ِئم‬- - kata ‫ زَ يْد‬mubtada’, ‫قَا ِئم‬
‫ط ِلقًا‬
َ ‫ظ َن ْنتُ زَ ْيدًا ُم ْن‬ َ َ ‫ زَ ْيد ُم ْن‬-
‫ط ِلق‬ khabar
- kata ‫ زَ يْد‬mubtada’, ‫قَائِم‬
khabar
2.
َ ‫ْال َح ِبي‬
‫ْب‬ ُ‫َح ِسبْت‬ ُ ‫ْال َح ِبي‬
‫ْب قَادِم‬ ُ ‫ ْال َح ِبي‬mubtada’,
kata ‫ْب‬
‫قَا ِد ًما‬ ‫ قَادِم‬khabar
3. ‫خ َْلتُ ْال ِه ََل َل َال ِئ ًحا‬ ‫ ْال ِه ََل ُل َال ِئح‬kata ‫ ْال ِه ََل ُل‬mubtada’,
‫ َالئِح‬khabar
Page
206
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪4.‬‬ ‫ص ِد ْيقًا‬
‫ع ْمتُ بَ ْك ًرا َ‬
‫زَ َ‬ ‫بَ ْكر َ‬
‫ص ِديْق‬ ‫‪ mubtada’,‬بَ ْ‬
‫كر ‪kata‬‬
‫ص ِديْق‬
‫‪َ khabar‬‬
‫‪5.‬‬
‫َرأَيْتُ ال ِ ّ‬
‫ص ْدقَ ُم ْن ِجيًا‬ ‫صد ُْق ُم ْن ِجي‬ ‫صد ُْق ‪ kata‬ال ِ ّ‬ ‫‪ mubtada’,‬ال ِ ّ‬
‫‪ُ khabar‬م ْن ِجي‬
‫‪6.‬‬ ‫ْال ُج ْودَ‬ ‫ع ِل ْمتُ‬
‫َ‬ ‫‪ْ mubtada’,‬ال ُج ْود ُ ‪ْ kata‬ال ُج ْود ُ َم ْحب ُْوب‬
‫َم ْحب ُْوبًا‬ ‫‪َ khabar‬م ْحب ُْوب‬
‫‪7.‬‬ ‫َو َجدْتُ ْال ِع ْل َم نَافِعًا‬ ‫نَافِع ‪ْ mubtada’,‬ال ِع ْل ُم ‪ْ kata‬ال ِع ْل ُم نَا ِفع‬
‫‪khabar‬‬
‫‪8.‬‬
‫ِإت َّ َخ ْذتُ َب ْك ًرا َ‬
‫ص ِد ْيقًا‬ ‫َب ْكر َ‬
‫ص ِديْق‬ ‫‪َ mubtada’,‬ب ْ‬
‫كر ‪kata‬‬
‫ص ِديْق‬‫‪َ khabar‬‬
‫‪9.‬‬ ‫َج َع ْلتُ ِ ّ‬
‫الطيْنَ إِب ِْريقًا‬ ‫ِّ‬
‫الطي ُْن إِب ِْريْق‬ ‫ْن ‪kata‬‬ ‫‪ّ ِ mubtada’,‬‬
‫الطي ُ‬
‫‪ِ khabar‬إب ِْريْق‬
‫‪10.‬‬ ‫صلَّى‬
‫ي َ‬ ‫س ِم ْعتُ النَّ ِب َّ‬ ‫َ‬ ‫صلَّى للاُ‬ ‫ي َ‬ ‫ي ‪ kata‬النَّ ِب ُّ‬ ‫يَقُ ْو ُل ‪ mubtada’,‬النَّ ِب ُّ‬
‫ُ‬
‫سل َم يَق ْو ُل‬‫َّ‬ ‫َ‬
‫عل ْي ِه َو َ‬‫للاُ َ‬ ‫سلَّ َم يَقُ ْو ُل‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬‫)‪َ khabar (Khabar Jumlah‬‬
‫‪c. I’rab‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ب‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ظنَ ْنتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َ ْف َعا ِل ْالقُلُ ْو ِ‬ ‫َظ َن ْنتُ ُ َز ْيدًا ُ َقائِ ًما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَ ِة‪.‬‬‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ِإسْم َم ْب ِني َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬قَا ِئ ًما َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ب‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ظنَ ْنتُ ِف ْعل َماض ِم ْن أ َ ْف َعا ِل ْالقُلُ ْو ِ‬ ‫ُز ْيدًا ُم ْن َط ِلقًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫َظنَ ْنت َ‬
‫ظ ُه ْو ِر َها‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْب ِني َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَ ِة‪.‬‬ ‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬

‫‪Page‬‬
‫‪207‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ط ِلقًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬م ْن َ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ْب ُقَا ِد ًما‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ح ِسبْتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أَخ ََوا ِ‬ ‫سبْت ُا ْل َح ِبي َ‬ ‫َح ِ‬
‫ُ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫َو ْال َخبَ َر َ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْب َم ْفعُ ْول أ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِإسْم َم ْبنِي َال يَظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪ .‬ال َح ِبي َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬قَا ِد ًما َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫َخ ْلت ُا ْل ِه ََل َل ََُلئِ ًحا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬خ ْلتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َخ ََوا ِ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ْ .‬ال ِه ََل َل َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬الئِ ًحا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ع ْمتُ ِف ْعل َماض ِم ْن أ َخ ََوا ِ‬ ‫ص ِد ْيقًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬زَ َ‬ ‫َزع َْمت ُ َبك ًْراُ َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْب ِني َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَ ِة‪.‬‬ ‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬ب ْك ًرا َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ص ِد ْيقًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ص ْدقَ ُم ْن ِجيًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬رأَيْتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َخ ََوا ِ‬ ‫َرأَيْت ُال ِ ّ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخبَ َر َ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ص ْدقَ َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬ال ِ ّ‬ ‫إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ُ .‬م ْن ِجيًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫‪Page‬‬
‫‪208‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ع ِل ْمتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َ َخ َوا ِ‬ ‫ع ِل ْمت ُا ْلج ْو َد ُ َمحْ ب ْوبًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫َ‬
‫ُ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫َوال َخبَ َر َ‬ ‫ْ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة ال َو ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َك َرا َهة ت ََوال َ‬ ‫ً‬ ‫ار ِ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن ال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِإسْم َم ْبنِي َال يَظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬ال ُج ْودَ َم ْفعُ ْول أ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬محْ ب ُْوبًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫َو َجدْت ُا ْل ِع ْل َم ُنَافِعًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬و َجدْتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َخ ََوا ِ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِم ْي ُر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِإسْم َم ْبنِي َال َيظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬ال ِعل َم َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬نَافِعًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ص ِد ْيقًا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬إت َّ َخ ْذتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أ َخ ََوا ِ‬ ‫ِإت َّ َخ ْذت ُبَك ًْراُ َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخ َب َر َ‬
‫احدَ ِة‪.‬‬ ‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪َ .‬ب ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر ِف ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬ب ْك ًرا َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫ظاه َِرة ِفى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ص ِد ْيقًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ب ْال ُم ْبتَدَا َء‬ ‫ص ُ‬ ‫ظنَ ْنتُ ‪ .‬ت َ ْن ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ط ْينَ ُ ِإب ِْريقًا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ج َع ْلتُ ِف ْعل َماض ِم ْن أَخ ََوا ِ‬ ‫َج َع ْلت ُال ِ ّ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫علَى أَنَّ ُه َما َم ْفعُ ْو َال ِن لَ َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َو ْال َخبَ َر َ‬
‫احدَةِ‪.‬‬ ‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ا ْل َو ِ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬ ‫َوالتَّا ُء َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬ال ِت ّيْنَ َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬إِب ِْر ْيقًا َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬
‫ت‬ ‫س ِم ْعتُ فِ ْعل َماض ِم ْن أَخ ََوا ِ‬ ‫سلَّ َم ُيَق ْولُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ُو َ‬ ‫علَ ْي ِه َ‬ ‫صلَّى ُللا ُ َ‬ ‫س ِم ْعت ُالنَّبِ َّي ُ َ‬ ‫َ‬
‫على‬ ‫َ‬ ‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫على أن ُه َما َمفعُ ْوال ِن ل َها‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ب ال ُم ْبتَدَا َء َوال َخبَ َر َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ظنَنتُ ‪ .‬تَن ِ‬
‫ص ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََو ْال َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪209‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى ال َّ‬
‫ض ِ ّم‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ‪ .‬بَ ِ‬‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ي َم ْفعُ ْول أ َ َّول َو ُه َو‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ .‬النَّ ِب َّ‬ ‫فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫علَى فَتْ َحة‬ ‫صلَّى فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ف َال ت َ ْقبَ ُل ال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪َ .‬والفَا ِع ُل‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ُ‬
‫ف َمنَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذ ُر ِأل َّن األ ِل َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫علَى األ ِل ِ‬ ‫ُمقَد ََّرة َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬للاُ فَا ِعلهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬
‫ف َج ّر َوال َها ُء َ‬ ‫علَى َح ْر ُ‬ ‫علَ ْي ِه َ‬ ‫َ‬
‫فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬
‫ْ‬
‫سل َم ال َو ُاو‬‫َّ‬ ‫صلى‪َ .‬و َ‬ ‫َّ‬ ‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى ْال َكس ِْر فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب َعلَى‪ .‬ال َج ُ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْست َتر‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫سل َم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬ ‫عطف‪َ .‬‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫ْ‬
‫ب َوال َجا ِز ِم‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬يقُ ْو ُل فِ ْعل ُم َ‬ ‫فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬و‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ثَان‪.‬‬ ‫ْال ُج ْملَةُ ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل فِى َم َح ِّل نَ ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬

‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬

‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan amal dari dzanna dan saudara-saudaranya‬‬


‫‪2. Sebutkan macam-macam fi’il yang beramal sebagaimana dzanna dan‬‬
‫! ‪berikanlah masing-masing contohnya‬‬
‫‪3. Buatlah contoh-contoh kalimat yang di dalamnya terdapat salah satu dari fi’il‬‬
‫! )‪yang beramal seperti dzanna, minimal 5 (lima‬‬
‫! ‪4. Irabkanlah conto-contoh di bawah ini‬‬
‫ص ْدقَ ُم ْن ِجيًا‬ ‫َرأَيْتُال ِ ّ‬
‫ع ِل ْمتُا ْلج ْودَُ َمحْ ب ْوبًا‬ ‫َ‬
‫َو َجدْتُا ْل ِع ْل َمُنَافِعًا‬
‫ِإت َّ َخ ْذتُبَك ًْراُ َ‬
‫ص ِد ْيقًا‬
‫ط ْينَ ُ ِإب ِْريقًا‬ ‫َجعَ ْلتُال ِ ّ‬
‫سلَّ َمُيَق ْولُ‬ ‫ُو َ‬ ‫علَ ْي ِه َ‬
‫صلَّىُللاُ َ‬
‫س ِم ْعتُالنَّ ِب َّيُ َ‬
‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪210‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 25
MAF’UL MIN AJLIH

a. Pengertian Maf’ul min ajlih


Dalam kitab al-Ajurumiyah Syaikh Ibnu Ajurum menyebutkan pengertian
Maf’ul min ajlih sebagai:

‫ب ُوقُ ْوعِ ْال ِف ْع ِل‬ ُ ‫ب الَّذِى َي ِج‬


َ ‫ئ بَ َيانًا ِل‬
ِ ‫س َب‬ ُ ‫اإل ْس ُم ْال َم ْن‬
ُ ‫ص ْو‬ ِْ
Artinya:
Maf’ul min Ajlih adalah isim yang dinashabkan yang berfungsi untuk
menjelaskan sebab terjadinya suatu perbuatan.

Sehingga jelaslah disini bahwa maf’ul min ajlih adalah termasuk isim yang
harus dinashbkan. dan fungsinya menerangkan sebab terjadinya sebuah
perbuatan. Atau dengan kata lain maf’ul min ajlih ini adalah alasan mengapa
seseorang melakukan sesuatu. Seperti contoh:

‫ام ْالقَ ْو ُم إِجْ ََل ًال ِلعَ ْمر‬


َ َ‫ق‬ Orang-orang berdiri untuk menghormati amar
ُ
َ‫ص ْدتكَ إِ ْبتِغَا َء َم ْع ُر ْوفِك‬َ َ‫ق‬ Aku mendatangimu mengharap kebaikanmu

Kata-kata yang bergaris bawah dalam contoh di atas adalah maf’ul min ajlih.
Karena ia menjelaskan sebab-sebab terjadinya suatu tindakan. Dan kita melihat
bahwa kesemua kata tersebut dinashabkan.
Contoh-contoh lain:

....‫َوال ت َ ْقتُلُوا أ َ ْوالدَ ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْمَلق‬ Dan janganlah kamu membunuh anak-
anakmu karena takut kemiskinan....
(al-Isra’: 31)
‫َو َمث َ ُل الَّذِينَ يُ ْن ِفقُونَ أ َ ْم َوالَ ُه ُم ا ْبتِغَا َء‬ 265. dan perumpamaan orang-orang
yang membelanjakan hartanya karena
َّ ‫ضا ِة‬
....ِ‫َّللا‬ َ ‫َم ْر‬ mencari keridhaan Allah .... (Al-
Baqarah: 265)

b. Syarat-syarat maf’ul min ajlih

Page
211
Ilmu Nahwu

Untuk membuat sebuah maf’ul min ajlih, atau dalam kata lain untuk
menjadikan sebuah isim menjadi maf’ul min Ajlih ada beberapa persyaratan.
Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1) Maf’ul min ajlih harus berbentuk masdar dalam lafadznya.
Seperti contoh di atas, semua kata yang bergaris bawah adalah maf’ul min
ajlih dan semuanya berbentuk mashdar.
2) Maf’ul min Ajlih harus berisfat kondisi (keadaan) hati. Dalam artian
maf’ul min ajlih adalah kata-kata yang berasak daru sesuatu yang ada dalam
hati dan hanya bisa dirasakan keadaanny dalam diri seseorang tapi tidak
tampak oleh peng lihatan mata. Seperti kedua contoh di atas:
‫ قَام ْالقَوم إ ْج ََل ًال ِلعمر‬Orang-orang berdiri untuk menghormati amar
َْ ِ ُ ْ َ
‫إِ ْبتِغَا َء‬ ‫ص ْدت ُ َك‬
َ َ‫ق‬ Aku mendatangimu mengharap kebaikanmu

‫َم ْع ُر ْوفِ َك‬


Dalam kedua contoh diatas, kedua kata yang bergaris bawah adalah
merupakan sikap hati. Menghormati sesungguhnya adalah sikap yang ada
dalam hati. Demikian pula dengan berpengharapan. Keduanya tidaklah
terlihat jelas dalam hati.

3) Antara maf’ul min ajlih dengan fi’il, waktu terjadinya harus bersamaan.
Yakni, antara maf’ul min ajlih dengan fi’il harus terjadi bersamaan. Seperti
dalam kedua contoh di atas:
Contoh Arti
‫ام ْالقَ ْو ُم إِ ْج ََل ًال ِل َع ْمر‬َ َ‫ ق‬amar
Orang-orang berdiri untuk menghormati

‫ص ْدت ُ َك ِإ ْب ِتغَا َء َم ْع ُر ْوفِ َك‬


َ َ‫ ق‬Aku mendatangimu mengharap
kebaikanmu
Dalam kedua contoh ini waktu terjadinya fi’il dengan mfa’ul min ajlih
adalah bersamaan. Dalam contoh yang pertama, terjadinya perbuatan
‘berdirinya orang-orang’ bersamaan dengan keinginan mereka ‘untuk
menghormati zaid yang datang.’ Demikian juga pada contoh yang kedua,
terjadinya ‘pengharapan akan kebaikan seseorang’ bersamaan dengan
‘kedatangan (keberangkatan) seseorang pada orang yang dituju.’

4) Maf’ul min ajlih dan fi’ilnya memiliki fa’il yang sama. Seperti juga ada
dalam kedua contoh diatas:
Contoh Arti Keterangan

Page
212
Ilmu Nahwu

‫ْالقَ ْو ُم‬ َ َ‫ق‬


‫ام‬ Orang-orang berdiri Yang melakukan perbuatan
untuk menghormati ‘berdiri’ dan yang bermaksud
‫ِإ ْج ََل ًال ِل َع ْمر‬ amar ‘me-nghormati’, sama-sama
Zaid.
‫ص ْدت ُ َك ِإ ْبتِغَا َء‬َ َ‫ق‬ Aku mendatangimu Yang melakukan perbuatan
mengharap kebaikanmu ‘datang’ dan yang ‘mengharap
‫َم ْع ُر ْوفِ َك‬ kebaikan’, sama-sama Zaid.

5) Maf’ul min ajlih mengandung fa’idah menjelaskan alasan. Sebagaimana


juga pada contoh yang tekah dikemukakan di atas.

Jika sebuah kalimat tidak memenuhi kelima syarat tersebut maka tidak bisa
disebut dengan maf’ul min ajlih.
Demikian syarat-syarat maf’ul min ajlih. Wallahu A’lam.

Berikut ini kami kemukakan contoh-contoh yang tidak memenuhi syarat


maf’ul min ajlih :
No Alasan Contoh Arti Keterangan
1 Tidak berupa ‫ِجئْتُكَ الد ِّْرهَام‬
َ Aku datang Kata ‫الد ِّْرهَام‬
َ
Page
213
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪masdar‬‬ ‫‪untuk‬‬ ‫‪uang bukan‬‬


‫‪dirham‬‬ ‫‪merupakan‬‬
‫‪masdar‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪Tidak‬‬ ‫‪berupa‬‬ ‫قَتْ ًَل‬ ‫ِجئْتُمكَ‬ ‫‪Aku‬‬ ‫‪datang Kata‬‬ ‫قَتْ ًَل‬
‫‪keadaan hati‬‬
‫ْال َكافِ َر‬ ‫‪untuk‬‬
‫‪membunuh‬‬
‫‪bukan‬‬
‫‪keadaan hati‬‬
‫‪orang kafir‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪Tidak‬‬ ‫‪terjadi‬‬ ‫ْال َي ْو َم‬ ‫ت َأ َ َّهبْتُ‬ ‫‪Aku bersiap- Antara‬‬
‫‪dalam‬‬ ‫‪satu‬‬ ‫‪siap‬‬ ‫‪untuk pekerjaan‬‬
‫‪waktu‬‬
‫سفَ ًرا َ‬
‫غدًا‬ ‫َ‬ ‫‪pergi besok‬‬ ‫‪siap-siap dan‬‬
‫‪pergi‬‬ ‫‪tidak‬‬
‫‪satu waktu‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪Tidak satu fa’il‬‬ ‫ِإ ْك َرا َمكَ‬ ‫ِجئْتُكَ‬ ‫‪Aku‬‬ ‫‪datang Dua pekerjaan‬‬
‫‪supaya engkau dilakukan‬‬
‫َّاي‬
‫ِإي َ‬ ‫‪menghormati‬‬ ‫‪oleh‬‬ ‫‪orang‬‬
‫‪aku‬‬ ‫‪yang berbeda‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪Tidak berfa’idah‬‬ ‫قَت َْلتُ زَ ْيدًا قَتْ ًَل‬ ‫‪Saya‬‬ ‫‪Tidak‬‬
‫‪ta’lil‬‬ ‫‪membunuh‬‬ ‫‪menyatakan‬‬
‫‪zaid,‬‬ ‫‪benar- alasan‬‬
‫‪benar‬‬
‫‪membunuh‬‬

‫‪c. I’rab‬‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ْ .‬القَ ْو ُم‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ام فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫قَا َمُا ْلقَ ْومُإِجْ ََل ًَلُ ِلعَ ْمرُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َخره‪ِ .‬إ َج ََل ًال َم ْفعُ ْول ِم ْن أَجْ ِل ِه َو ُه َو‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫عَل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ع ْمر َمجْ ُر ْور ِب ِه‬ ‫ف َج ّر‪َ .‬‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ل َع ْمر َّ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫جَْل ًال‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِبإ ِ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ُ‬ ‫َو َ‬
‫علَى‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫صدْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫صدْتكَ ُإِ ْبتِغَا َء ُ َم ْعر ْوفِكَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬قَ َ‬ ‫قَ َ‬
‫ي أ َ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬
‫ار ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫أ َ ِخ ِر ِه َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬‫ض ِميْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتّا ُء َ‬ ‫فِ ْي َما ُه َو َك ْال َك ِل َم ِة ْال َو ِ‬
‫ب‬‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ِ .‬إ ْبتِغَا َء َم ْفعُ ْول ِم ْن أَجْ ِل ِه َو ُه َو‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫بَ ِ‬
‫‪Page‬‬
‫‪214‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ضاف ِإلَ ْي ِه‬ ‫ف ُم َ‬ ‫ضاف َم ْع ُر ْو ِ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬إ ْبتِغَا َء ُم َ‬
‫صبِ ِه َفتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬
‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫اف‬ ‫ْ‬
‫ضاف َوال َك ُ‬ ‫ف ُم َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬م ْع ُر ْو ِ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬
‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫َمجْ ُر ْور ِبال ُم َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ْ‬
‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬
‫ط ِ‬ ‫ض ِميْر ْال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫‪--------------------------------------------------------------------------------------------‬‬
‫‪Soal Latihan‬‬

‫! ‪1. Jelaskan pengertian maf’ul min ajlih‬‬


‫! ‪2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat maf’ul min Ajlih‬‬
‫‪3. I’rabkan :‬‬
‫ام ْالقَ ْو ُم ِإ ْج ََل ًال ِل َع ْمر‬‫قَ َ‬
‫ص ْدت ُ َك ِإ ْب ِتغَا َء َم ْع ُر ْوفِ َك‬
‫قَ َ‬
‫‪4. Buatlah sedikitnya 5 (lima) contoh kalimat yang mengandung maf’ul min‬‬
‫!‪Ajlih‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪215‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 26
MAF’UL MAAH

a. Pengertian Maf’ul maah


Maf’ul Maah adalah isim yang dinashabkan yang berfungsi untuk
menjelaskan bahwa ada pelaku lain (Subyek lain) selain pelaku utama yang
melakukan sebuah pekerjaan yang sama dengan pelaku utama secara
bersamaan. Atau bisa juga untuk menjelaskan dzat yang menyertai perbuatan
pelakunya. Seperti contoh:
‫ش‬َ ‫ َجا َء ْاأل َ ِمي ُْر َو ْال َج ْي‬: Pemimpin datang bersama bala tentarannya
‫ْال َما ُء‬ ‫ َوا ْست ََوى‬: Air merata dengan kayu (kayu pengukur
َ ‫شبَة‬ ْ
َ ‫َوال َح‬ ketinggian air)
َّ
‫ِس ْرتُ َوالن ْي َل‬ : Aku berjalan menyusuru sungai Nil

Dapat dikatakan juga bahwa maf’ul ma’ah adalah isim yang dinashabkan yang
disebutkan setelah ‘wawu ma’iyah’ (Wawu yang memiliki makna:
‘bersamaan’) tanpa adanya kerancuan dalam hukumnya.

Syaikh Al-Asymawi menjelaskan pengertian Maf’ul Maah sebagai berikut:

ُ ‫ب ِب ْال ِف ْع ِل أ َ ْو ِش ْب ِه ِه بِ َحي‬
‫ْث يَ ْس ِبقُهُ ُج ْملَة فِ ْع ِليًة أ َ ْو ِإس ِْميًة‬ ُ ‫اإل ْس ُم ْال َمن‬
ُ ‫ص ْو‬ ِ ْ ‫ْال َم ْفعُ ْو ُل َم َعهُ ُه َو‬
.‫فِ ْي َها َم ْعنَى ْال ِف ْع ِل َو ُح ُر ْوفِ ِه ْال َواقِ ُع بَ ْعدَ َوا ِو ا ْل َما ِعيَ ِة‬
Artinya:
“Maf’ul Maah adalah isim yang dinashabkan oleh fi’il atau semacamnya
karena didahului oleh jumlah fi’ilyah (Kalimat yang tersusun dari fi’il dan
fa’il) atau jumlah ismiyah (Kalimat yang tersusun dari Mubtada’ dan Khabar)
yang di dalamnya terdapat ma’na fi’il atau huruf. Yang (tempatnya) terletak
setelah wawu ma’iyah.”

Keterangan:
Yang dimaksud huruf disini adalah, huruf istifham yaitu: َ ‫ َكي‬،‫ ه َْل‬dan ‫َما‬
‫ْف‬
yang mengandung makna istifham.

Berikut ini contoh-contoh kalimat yang mengandung maf’ul min ajlih:

Page
216
Ilmu Nahwu

No Contoh Makna keterangan


1 َ ‫َجا َء ْاأل َ ِمي ُْر َو ْال َج ْي‬
‫ش‬ : Pemimpin Maf’ul ma’ah
datang beserta didahului jumlah
para pasukan Fi’liyah
2 ‫ْال َما ُء‬ ‫َوا ْست ََوى‬ : Air merata Maf’ul ma’ah
َ ‫َو ْال َح‬
َ‫شبَة‬ dengan kayu
(kayu pengukur
didahului jumlah
fi’liyah
ketinggian air)
3 ‫ِس ْرتُ َوالنَّ ْي َل‬ : Aku berjalan Maf’ul ma’ah
menyusuri didahului jumlah
sungai nil fi’liyah
4 َ ‫أَنَا‬
‫سا ِئر َوالنَّ ْي َل‬ : Aku berjalan Maf’ul ma’ah
menyusuri didahului jumlah
sungai nil Ismiyah
5 ْ َ‫ْف أ َ ْنتَ َوق‬
‫ص َعةً ِم ْن‬ َ ‫َكي‬ : Bagaimana Maf’ul ma’ah
‫ث َ ِريْد؟‬ kamu (bisa
Kenyang)
didahului huruf

dengan
memakan
semangkok
bubur ?

b. Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Ma’ah


1. Maf’ul ma’ah harus didahului oleh Jumlah (kalimat) ismiyah atau Jumlah
fi’liyah. Seperti:
Contoh Arti Keterangan
َّ ُ‫ت‬
‫ِس ْر َوالن ْي َل‬ Aku berjalan  Didahului jumlah
menyusuri sungai fi’liyah
nil
‫سائِر َوالنَّ ْي َل‬ َ
َ ‫ أنَا‬Aku berjalan  Didahului jumlah
menyusuri sungai ismiyah
nil

2. Maf’ul ma’ah dinashabkan oleh jumlah (kalimat) yang ada di depannya.


Baik jumlah ismiyah maupun jumlah fi’liyah. Oleh karena itu, tidak boleh
mendahulukan maf’ul ma’ah atas jumlah tersebut. Seperti:
ُ‫ َوالنَّ ْي َل ِس ْرت‬: Aku berjalan menyusuri sungai nil  Salah

Page
217
Ilmu Nahwu

َ ‫َوالنَّ ْي َل أَنَا‬
‫سائِر‬ : Aku berjalan menyusuri sungai nil  salah

3. Tidak boleh juga maf’ul ma’ah berada di tengah-tengah antara mubtada’


dan khabar (pada jumlah ismiyah). Atau diantara fi’il dan fa’il (pada
Jumlah Fi’liyah). Seperti:
‫ار َوالنَّ ْي َل‬
َ ‫س‬َ : Aku berjalan menyusuri sungai nil  Salah
‫زَ يْد‬
‫سائِر َوالنَّ ْي َل‬
َ : Aku berjalan menyusuri sungai nil  salah
‫أَنَا‬

c. Keadaan-Keadaan Maf’ul Ma’ah


1. Maf’ul maah lebih baik baik dijadikan athaf. Jika lebih memungkinkan
di’athafkan. Seperti:
‫ش‬َ ‫ َجا َء ْاأل َ ِمي ُْر َو ْال َج ْي‬: Pemimpin datang  Menjadi maf’ul
beserta para pasukan ma’ah

Bisa juga dibaca:


ُ ‫َجا َء ْاأل َ ِمي ُْر َو ْال َج ْي‬
‫ش‬ : Pemimpin dan para  Menjadi
pasukan datang ma’thuf

2. Lebih baik dijadikan menjadi maf’ul ma’ah. Jika terletak setelah fa’il
yang berupa isim dlamir muttashil. Seperti:
‫األمي َْر ِللقُ َرى‬
ِ ‫ ِس ْرتُ َو‬: Aku berjalan  Lebih baik
bersama pemimpin menjadi
maf’ul
ma’ah

3. Wajib dijadikan maf’ul ma’ah. Jika sama sekali tidak bisa diathafkan.
Dan jika diathafkan akan merusak makna. Seperti:
‫ْال َما ُء‬ ‫ َوا ْست ََوى‬: Air merata dengan kayu (kayu
َ ْ
‫ش َبة‬ pengukur ketinggian air)
َ ‫َوال َح‬
Sesungguhnya, makna yang diingkan dari kalimat diatas adalah, bahwa air
naik meninggi sampai merata dengan kayu pengukurnya. Dalam hal ini, air
bergerak dan kayu tidak. Sedangkan jika susunan ini dibuat menjadi
Page
218
Ilmu Nahwu

susunan athaf, maka arti akan berubah. Menjadi: “Air dan kayu bergerak
meniggi bersamaan.” Dan ini bukanlah yang diinginkan.

4. Wajib dijadikan athaf. Jika memang sama sekali tidak memungkinkan


untuk dijadikan susunan maf’ul ma’ah. Seperti:
َ ‫ إِ ْشت ََركَ زَ يْد َو‬: Zaid dan Amar bekerja sama
‫ع ْمرو‬
5. Tidak boleh dijadikan maf’ul ma’ah dan tidak pula ‘athaf. Jika
memang sama sekali tidak bisa dijadikan keduanya. Seperti dalam syi’ir
(bahr rajaz) :
َ ً‫َت َه َّمالَة‬
‫ع ْينَا َها‬ َ ‫َحتَّى‬
ْ ‫شت‬ ﴾﴿ ِ َ‫علَ ْفت ُ َهاتِ ْبنًا َو َما ًء ب‬
‫اردًا‬ َ

Lafadz yang bergaris bawah adalah maf’ul bih dari fi’il dan fa’il yang
dibuang (mahdzuf). Taqdir (perkiraan)-nya adalah:
َ ‫علَ ْفت ُ َهاتِ ْبنًا َو‬
‫سقَ ْيت ُ َها َما ًء بَا ِردًا‬ َ
Dan susunan seperti ini disebut athaf jumlah atas Jumlah. Wallahu A’lam
bish Shawab.

d. I’rab
.ِ‫ظا ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫علَى فَتْ َحة‬ َ ‫ َجا َء ِف ْعل َماض َم ْب ِني‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:‫ْش‬ َُ ‫ُاْل َ ِميْر ُ َوا ْل َجي‬ْ ‫َجا َء‬
‫ْش ْال َو ُاو َوا ُو‬ َ ‫ َو ْال َجي‬.‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‬ َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ َ ‫ْاأل َ ِمي ُْر فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو‬
.ِ‫ظا ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِره‬ ْ َ‫ع ََل َمةُ ن‬
َ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ َ ‫صب َو‬ ُ ‫ْش َم ْفعُ ْول َم َعهُ َو ُه َو َم ْن‬ َ ‫ْال َم ِعيَّ ِة ْال َجي‬
‫علَى أ َ ِخ ِر ِه‬
َ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ َ ‫ ا ْست ََوى ِف ْعل َماض َم ْبنِي‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:َ‫ش َب ُة‬ َ ‫ُوا ْل َح‬
َ ‫ست َ َوىُا ْل َماء‬ ْ ‫ا‬
‫ ْال َما ُء فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع‬.‫ف َال ت َ ْق َب ُل ا ْل َح َر َكةَ ِلذَا ِت َها‬ َ ‫ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذُّ ُر ِأل َ َّن ْاأل َ ِل‬
ُ ‫َمنَ َع ِم ْن‬
ُ‫شبَةَ َم ْفعُ ْول َمعَه‬ َ ‫شبَةَ ا ْل َوا ُو َوا ُو ْال َم ِعيَّ ِة ْال َخ‬ َ ‫ َو ْال َخ‬.ِ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِره‬ َ ‫ض َّمة‬ َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ َ ‫َو‬
َ َ
.‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِر ِه‬ ْ َ ُ
ْ َ‫عَل َمة ن‬ َ َ ‫صب َو‬ ْ
ُ ‫َو ُه َو َمن‬
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan maf’ul ma’ah ?


2. Berikan 5 contoh maf’ul ma’ah !
3. Sebutkan dan ketentuan-ketentuan maf’ul ma’ah !
4. Sebutkan dan jelaskan keadaan maf’ul ma’ah serta beri contohhnya !

Page
219
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪5. I’rabkan:‬‬
‫َجا َء ْاأل َ ِمي ُْر َو ْال َجي َ‬
‫ْش‬
‫َوا ْست ََوى ْال َما ُء َو ْال َح َ‬
‫ش َبةَ‬
‫ِس ْرتُ َوالنَّ ْي َل‬
‫سائِر َوالنَّ ْي َل‬ ‫أَنَا َ‬
‫صعَةً ِم ْن‬ ‫ْف أ َ ْنتَ َوقَ ْ‬ ‫َكي َ‬
‫ث َ ِريْد؟‬

‫‪Page‬‬
‫‪220‬‬
Ilmu Nahwu

BAB 27
MENGETAHUI TANDA-TANDA I’RAB PADA FI’IL

a) Tanda-tanda I’rab pada fi’il


Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, yakni Bab ke-2 buku ini dikatakan
bahwa macam-macam fi’il ada tiga. Yakni: 1) Fi’il Madli, 2) Fi’il Mudlari’, 3)
Fi’il Amar. Ketiga fi’il tersebut memiliki tanda-tanda i’rabnya tersendiri. Dan
juga ketentuan-ketentuannya sendiri pula.
Mengenai tanda-tanda i’rab dan ketentuan-ketentuan fi’il-fi’il di atas adalah
sebagai berikut:

1) Fi’il Madli
Pada dasarnya, fi’il madli adalah mabni atas fathah. Baik secara dzahir (jelas
harakat fathahnya) maupun muqaddar (perkiraan harakat fathahnya) Seperti:
‫ قَام‬Berdiri َ
‫ب‬َ ََ‫ر‬ ‫ض‬ Memukul
َ ‫قَ َرأ‬ Membaca

‫ص َر‬ َ َ‫ن‬ Menolong

‫ف‬ َ َّ‫أَل‬ Mengarang/Menyusun


َ ‫ِإ ْبتَدَأ‬ Memulai

‫ت َو َما‬ ِ ‫س َم َاوا‬َّ ‫سبَّ َح ِ َّّلِلِ َما ِفي ال‬ َ Telah bertasbih kepada Allah apa
yang ada di langit dan
....... ‫ض‬ ِ ‫األر‬
ْ ‫فِي‬ bumi………. (al-HAsyr: 1)
َ ‫َو ِإ ْذ قَا َل ُمو‬
‫سى ِل َق ْو ِم ِه يَا قَ ْو ِم ِل َم‬ dan (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada kaumnya: "Hai
.............. ‫تُؤْ ذُو َننِي‬ kaumku, mengapa kamu
menyakitiku, ………
(Ash-Shaft: 5)

‫ِإ ْذ َج َع َل الَّذِينَ َكفَ ُروا ِفي قُلُو ِب ِه ُم‬ Ketika orang-orang kafir
menanamkan dalam hati mereka
....‫ْال َح ِميَّةَ َح ِميَّةَ ْال َجا ِه ِليَّة‬ kesombongan (yaitu)
kesombongan Jahiliyah .… (al-
Fath: 6)

Page
221
Ilmu Nahwu

‫َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا‬ َّ َ‫عد‬ َ ‫ َو‬.... ….Allah menjanjikan kepada


orang-orang yang beriman dan
ً ‫ت ِم ْن ُه ْم َم ْغ ِف َرة‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َّ ‫ع ِملُوا ال‬َ ‫َو‬ mengerjakan amal yang saleh di
‫َوأ َ ْج ًرا َع ِظي ًما‬ antara mereka ampunan dan
pahala yang besar. (al-Fath: 29)

Jika Fi’il Madli bertemu dengan Dlamir Rafa’ Mutaharrik (Dlamir yang
mahal rafa’ dan berharakat) maka fi’il madli menjadi mabni atas fathah yang
muqaddar (perkiraan) atas sukun. Seperti :
ُ‫ رأَيْت‬Aku melihat َ
‫ض َر ْبنَا‬
َ Kami memukul
ْ ُ ْ
‫َربَّنَا ال ت ُ ِزغ قُلو َبنَا َب ْعدَ ِإذ َهدَ ْيتَنَا‬ (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami,
janganlah Engkau jadikan hati Kami
‫َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَد ُ ْن َك َر ْح َمةً إِنَّ َك‬ condong kepada kesesatan sesudah
ُ ‫ت ْال َو َّه‬
‫اب‬ َ ‫أ َ ْن‬ Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan
karuniakanlah kepada Kami rahmat dari
sisi Engkau; karena Sesungguhnya
Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".
(Ali-Imran: 8)
‫طوا فِي ْاليَت َا َمى‬ ُ ‫َو ِإ ْن ِخ ْفت ُ ْم أَال ت ُ ْق ِس‬ Dan jika kamu takut tidak akan dapat
َ ِّ‫اب لَ ُك ْم مِنَ الن‬ َ ‫فَا ْن ِك ُحوا َما‬ Berlaku adil terhadap (hak-hak)
‫سا ِء‬ َ ‫ط‬ perempuan yang yatim (bilamana kamu
……‫ع‬ َ ُ ‫َمثْنَى َوث‬
َ ‫َلث َو ُربَا‬ mengawininya), Maka kawinilah wanita-
wanita (lain) yang kamu senangi : dua,
tiga atau empat. .... (an-Nisa’: 6)
َ َ‫… ِإ ِنّي َرأَيْتُ أ َ َحد‬.
‫عش ََر َك ْو َكبًا‬ ....Sesungguhnya aku bermimpi melihat
sebelas bintang, matahari dan bulan;
.... ‫س َو ْالقَ َم َر‬ َّ ‫َوال‬
َ ‫ش ْم‬ kulihat semuanya sujud kepadaku….
(Yusuf: 4)

Namun ada juga sebagian ulama nahwu yang meyatakan kedudukan i’rabnya
mabni sukun. Bukan mabni fathah lagi meskipun sifatnya muqaddar
(perkiraan).
Singkatnya, jika ada fi’il madli bertemu dengan dlamir rafa’ mutahar-rik,
maka sifatnya yang mabni atas fathah menjadi hilang. Dan diganti menjadi
mabni sukun. Demikian keterangan mengenai hal ini.

Page
222
Ilmu Nahwu

Jika fi’il madli bertemu dengan dlamir jama’ maka ia hukumnya adalah mabni
atas fathah yang muqaddar (diperkirakan) atas harokat yang sesuai dengan
dlamir jama’tersebut yakni dlammah. Seperti:
‫علَى‬ َ ‫ قَالُوا يَا أَبَانَا َما لَ َك ال ت َأ ْ َمنَّا‬Mereka apa
berkata: "Wahai ayah Kami,
sebabnya kamu tidak
َ‫َاص ُحون‬ ِ ‫ف َوإِنَّا لَهُ لَن‬ َ ‫س‬ ُ ‫ يُو‬mempercayai Kami terhadap Yusuf,
Padahal Sesungguhnya Kami adalah
orang-orang yang mengingini
kebaikan baginya (Yusuf: 11)
‫ف‬ ِ ‫اب ال َك ْه‬ْ َ ‫ص َح‬ َ
ْ ‫ْت أ َّن أ‬َ َ ‫ أ ْم َح ِسب‬Atau َ kamu mengira bahwa orang-
orang yang mendiami gua dan (yang
‫الر ِق ِيم َكانُوا ِم ْن آ َيا ِتنَا َع َجبًا‬ َّ ‫ َو‬mempunyai) raqim itu, mereka
Termasuk tanda-tanda kekuasaan
Kami yang mengherankan? (Al-Kahfi:
9)
َ
‫عل ْي ِه ْم‬ َ ‫س َواء‬ َّ
َ ‫ ِإ َّن الذِينَ َكفَ ُروا‬Sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri
َ‫ َءأ َ ْنذَ ْرت َ ُه ْم أ َ ْم لَ ْم ت ُ ْنذ ِْر ُه ْم ال يُؤْ ِمنُون‬peringatan atau tidak kamu beri
peringatan, mereka tidak juga akan
beriman. (Al-Baqarah: 6)
....‫علَ ْي ِه ْم قَا ُموا‬ َ ‫ظلَ َم‬ ْ َ ‫ َوإِذَا أ‬.... .... dan bila gelap menimpa mereka,
mereka berhenti. .... (Al-Baqarah: 20)
‫ع ِملوا‬ُ َ ‫ش ِر الذِينَ آ َمنُوا َو‬ َّ ّ ِ َ‫ َوب‬Dan sampaikanlah berita gembira
kepada mereka yang beriman dan
‫ت أ َ َّن لَ ُه ْم َجنَّات تَ ْج ِري‬ ِ ‫صا ِل َحا‬ َّ ‫ ال‬berbuat baik, bahwa bagi mereka
....‫ار‬ُ ‫ ِم ْن ت َ ْحتِ َها األ ْن َه‬disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya.... (Al-
Baqarah: 25)
َّ
ُ‫َّللا‬ َ َّ
‫ َكذبُوا ِبآيَا ِتنَا فَأ َخذَ ُه ُم‬.... ....mereka mendustakan ayat-ayat
kami; karena itu Allah menyiksa
ِ ‫شدِيدُ ْال ِعقَا‬
‫ب‬ َّ ‫ بِذُنُو ِب ِه ْم َو‬mereka disebabkan dosa-dosa mereka.
َ ُ‫َّللا‬
dan Allah sangat keras siksa-Nya. (Ali
Imran: 11)
َ َ
....‫فَإ ِ ْن أ ْسل ُموا فَقَ ِد ا ْهت َدَ ْوا‬.... ....jika mereka masuk Islam,
Sesungguhnya mereka telah mendapat
petunjuk.... (Ali Imran: 20)
‫َّللاُ َخي ُْر‬ َّ ‫َّللاُ َو‬ َّ ‫ َو َم َك ُروا َو َم َك َر‬Orang-orang kafir itu membuat tipu
daya, dan Allah membalas tipu daya

Page
223
Ilmu Nahwu

َ‫ْال َما ِك ِرين‬ mereka itu. dan Allah Sebaik-baik


pembalas tipu daya. (Ali Imran: 54)

Pada Fi’il Madli yang huruf akhirnya adalah salah satu dari huruf illat (alif,
wawu atau ya’) hukum fi’il madli yang demikian ini adalah mabni atas fathah
yang muqaddar pada akhir hurufnya dengan alasan ta’adzur (ada udzur).
Seperti:
‫ض فِي ِست َّ ِة‬ َ ‫األر‬ ْ ‫ت َو‬ ِ ‫س َم َاوا‬ َّ ‫ َخلَقَ ال‬....Allah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, kemudian
....‫علَى ْال َع ْر ِش‬ َ ‫ أَيَّام ث ُ َّم ا ْستَ َوى‬Dia bersemayam di atas 'Arsy ....
(Yunus: 4)
ِ َّ ‫علَى‬
‫َّللا‬ ْ
َ ‫ فَ َم ْن أظلَ ُم ِم َّم ِن ا ْفت َ َرى‬Maka َ siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mengada-adakan
....‫ب بِآيَاتِ ِه‬ َ َّ‫ َك ِذبًا أ َ ْو َكذ‬kedustaan terhadap Allah atau
mendustakan ayat-ayat-Nya? ....
(Yunus: 17)
‫ش ِهيدًا بَ ْينَنَا َو َب ْينَ ُك ْم‬ َّ ‫ فَ َكفَى ِب‬Dan cukuplah Allah menjadi saksi
َ ِ‫اّلِل‬ antara Kami dengan kamu, ....
(Yunus: 29)
‫ ْال ْح ْمد ُ ِ َّّلِلِ الّذِى َهدَانَا ِل َهذا َو َما َكنَّا‬Segala Puji bagi Allah yang telah
menunjukkan kita pada agama ini
ُ‫ِي لَ ْو َال أ َ ْن َهدَانَا للا‬ َ ‫( ِلنَ ْهتَد‬Islam) dan kita tidak akan pernah
mendapatkan petunjuk kecuali jika
Allah yang menunjukkan.
َّ ‫علَى‬
‫َّللاِ َوقَ ْد‬ َ ‫ َو َما لَنَا أَال َنتَ َو َّك َل‬Mengapa Kami tidak
bertawakkal kepada Allah Padahal
akan

....‫سبُلَنَا‬ ُ ‫ َهدَانَا‬Dia telah menunjukkan jalan kepada


Kami, .... (Ibrahim: 12)

2) Fi’il Mudlari’
Fi’il Mudlari’ pada dasarnya dirafa’kan selama tidak ada amil nashab atau
amil jazam di depannya. Seperti:
‫عهُ َوال َي َكاد ُ يُسِيغُهُ َو َيأ ْ ِتي ِه‬
ُ ‫ َيتَ َج َّر‬Diminumnnya air nanah itu dan
hampir Dia tidak bisa menelannya dan
ُ‫ ْال َم ْوت‬datanglah (bahaya) maut kepadanya ....
(Ibrahim: 17)
َ ِ ْ َ ِ ُ ِ ُ َّ ُ ْ ْ ُ
‫…ي ْبدأ الخَلقَ ثم يعيدُه ليجزي‬. ….Allah menciptakan makhluk pada
َ َ
Page
224
Ilmu Nahwu

‫ت‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫الَّذِينَ آ َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬ permulaannya kemudian
mengulanginya (menghidupkannya)
….‫ْط‬ ِ ‫ِب ْال ِقس‬ kembali (sesudah berbangkit), agar
Dia memberi pembalasan kepada
orang-orang yang beriman dan yang
mengerjakan amal saleh dengan
adil…. (Yunus: 4)
َ‫ت ِلقَ ْوم يَ ْع َل ُمون‬ ّ ِ َ‫…يُف‬.
ِ ‫ص ُل اآليَا‬ ….Dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui…. (Yunus: 5)
‫ت‬
ِ ‫س َم َاوا‬
َّ ‫َّللاُ فِي ال‬ َّ َ‫… َو َما َخ َلق‬. ….dan pada apa yang diciptakan Allah
di langit dan di bumi, benar-benar
َ‫ض آليَات ِلقَ ْوم َيتَّقُون‬ ِ ‫األر‬
ْ ‫َو‬ terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya)
bagi orang- orang yang bertakwa.
(Yunus: 6)
‫ِلقَا َءنَا‬ َ‫ِإ َّن الَّذِينَ ال يَ ْر ُجون‬ Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan)
….‫ضوا بِ ْال َحيَاةِ الدُّ ْنيَا‬
ُ ‫َو َر‬ Pertemuan dengan Kami, dan merasa
puas dengan kehidupan dunia ….
(Yunus: 7)

Jika ada amil nashab di depan fi’il mudlari’ maka ia dinashabkan. Seperti:
َ ْ ‫ف بَأ‬
َ‫س الَّ ِذ ْين‬ َّ ‫سى للاُ أ َ ْن يَ ُك‬
َ ‫ع‬
َ Semoga Allah menghentikan keja-
hatan orang-orang kafir ....
....‫َكفَ ُروا‬
َ‫سنِين‬ ّ ِ ‫ال‬ َ‫عدَد‬َ ‫ ِلت َ ْعلَ ُموا‬.... ....supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). ....
....‫اب‬
َ ‫س‬ َ ‫َو ْال ِح‬ (Yunus: 5)
‫ع ْن ُه ْم‬
َ ‫ي‬ َ ِ‫ِإ َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا لَ ْن ت ُ ْغن‬
10. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir, harta benda dan anak-anak
‫ش ْيئًا‬ َّ َ‫أ َ ْم َوالُ ُه ْم َوال أَ ْوالد ُ ُه ْم ِمن‬
َ ِ‫َّللا‬ mereka, sedikitpun tidak dapat
menolak (siksa) Allah dari mereka….
(Ali Imran: 10)
َ‫صيبًا ِمن‬ ِ ‫أَلَ ْم ت َ َر ِإلَى الَّذِينَ أُوتُوا َن‬ Tidakkah kamu memperhatikan
orang-orang yang telah diberi
‫َّللاِ ِل َي ْح ُك َم‬
َّ ‫ب‬ ِ ‫ع ْونَ إِلَى ِكتَا‬ ِ ‫ْال ِكتَا‬
َ ‫ب يُ ْد‬ bahagian Yaitu Al kitab (Taurat),
….‫َب ْينَ ُه ْم‬ mereka diseru kepada kitab Allah
supaya kitab itu menetapkan hukum
Page
225
Ilmu Nahwu

diantara mereka…. (Ali Imran: 23)


‫ي أ َ ْن‬َ ‫ض َر َوا ِس‬ ِ ‫األر‬
ْ ‫َو َجعَ ْلنَا فِي‬ Dan telah Kami jadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh supaya
‫سبَُل‬ ُ ‫ت َ ِميدَ ِب ِه ْم َو َج َع ْلنَا ِفي َها ِف َجا ًجا‬ bumi itu (tidak) goncang bersama
َ‫لَعَلَّ ُه ْم َي ْهتَدُون‬ mereka dan telah Kami jadikan (pula)
di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
mereka mendapat petunjuk. Al-
Anbiya’: 31)

Demikian pula jika ada amil jazm di depan fi’il mudlari’ maka ia dijazmkan.
Seperti:
‫صد َْر َك‬َ ‫أَلَ ْم نَ ْش َرحْ لَ َك‬
Bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu?, (Al-Insyirah: 1)
‫أَلَ َّما أ ُ ْحس ِْن ِإلَي َْك‬ Tidakkah aku sudah berbuat baik
padamu ?
‫سعَة‬ َ ‫ِليُ ْن ِف ْق ذُو‬ Hendaklah orang yang punya
kelapangan (rezeki) memberi….
‫اخ ْذنَا ِإ ْن َن ِسينَا أ َ ْو‬
ِ ‫… َربَّنَا ال ت ُ َؤ‬. …."Ya Tuhan Kami, janganlah

….‫طأْنَا‬
Engkau hukum Kami jika Kami
َ ‫أ َ ْخ‬ lupa atau Kami tersalah…. (Al-
Baqarah: 286)
ُ‫َح ْيث ُ َما ت َ ْست َ ِق ْم يُقَّدّ ِْر لَ َك للا‬ Pada saat kau istiqamah, Allah
akan memberimu kemampuan

3) Fi’il Amar
Pada dasarnya fi’il amar adalah disukunkan selamanya. Seperti:
‫ت َوزَ ْو ُج َك‬ َ ‫ َوقُ ْلنَا يَا آدَ ُم ا ْس ُك ْن أ َ ْن‬Dan Kami berfirman: "Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan isterimu
….َ‫ ْال َجنَّة‬surga ini, …. (al-Baqarah: 35)
ُ‫س ِب ّْح ِب َح ْم ِد َر ِب َّك َوا ْستَ ْغ ِف ْرهُ ِإنَّه‬ َ َ‫ ف‬Maka bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu dan mohonlah ampun
‫ َكانَ تَ َّوابًا‬kepada-Nya. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penerima taubat. (An-
Nashr: 3)
ْ ُ
ْ‫ َكَل ال ت ِط ْعهُ َوا ْس ُج ْد َواقتَ ِرب‬Sekali-kali jangan, janganlah kamu
patuh kepadanya; dan sujudlah dan
dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
(Al-‘Alaq: 19)

Page
226
Ilmu Nahwu

ْ َ‫َو ِإلَى َر ِب َّك ف‬


ْ‫ارغَب‬ Dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap. (Al-
Insyirah: 8)
َ‫ا ْق َرأْ ِباس ِْم َر ِب َّك الَّذِي َخلَق‬ Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan, (Al-
‘Alaq: 1)

Jika fi’il amar itu berasal dari fi’il (kata kerja) yang huruf terakhirnya adalah
huruf illat, maka pada saat menjadi fi’il amar, huruf illat tersebut dibuang.
Seperti:
‫س ِب ْي ِل َر ِبّ َك ِب ْال ِح ْك َم ِة‬َ ‫ أ ُ ْدعُ ِإلَى‬Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan
kebijaksanaan dan peringatan yang
َ ‫ظ ِة ْال َح‬
‫سنَ ِة‬ ْ baik. !
َ ‫وال َم ْو ِع‬
َ َ ‫عذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ َو ِقنَا‬.... Dan lindungilah kami dari siksa
neraka !
َ ََُّ‫ت ذَا ْالقُ ْربى حقه‬
َ َ
ِ ‫ وأ‬Penuhilah hak para kerabat !
‫ي‬ ‫ض‬
َ ِ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ي‬
َ ُ ‫هلل‬َ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
َ ِ َ َ ِ ‫ِإ‬
‫َا‬ ‫ن‬‫ت‬‫ا‬ ‫ج‬‫ا‬ ‫ح‬ ‫ض‬ ْ
‫ق‬ Penuhilah kebutuhan-kebutuhan kami
Ya Allah !, Dzat yang Maha Meme-
ِ ‫ْال َح َجا‬
‫ت‬ nuhi segala kebutuhan.
‫ض َما أ َ ْنتَ قَاض‬
ِ ‫فَا ْق‬ Penuhilah apa yang menjadi
kewajibanmu !

Jika suatu fi’il mudlari’ (Kata kerja), di dalamnya bersambung dengan alif
tatsniyah atau wawu jama’ atau ya’ muannats mukhatabah, atau disebut juga
dengan af’alul khamsah, maka pada saat fi’il mudlari’ itu menjadi fi’il amar
tersebut dimabnikan atas terbuangnya nun (Khadfun nun). Seperti:
…. ‫ْث ِشئْت ُ َما‬ ُ ‫غدًا َحي‬ َ ‫… َو ُكَل ِم ْن َها َر‬. …. Dan makanlah makanan-
makanannya yang banyak lagi baik
dimana saja yang kamu sukai …. (al-
Baqarah: 35)
….‫عدُو‬ َ ‫ض ُك ْم ِل َب ْعض‬ ُ ‫… َوقُ ْلنَا ا ْه ِب‬. …. Kami berfirman: "Turunlah kamu!
ُ ‫طوا َب ْع‬
sebagian kamu menjadi musuh bagi
yang lain …. (Al-Baqarah: 36)
َّ
‫ي التِي‬ ُ ْ
َ ِ‫ يَا بَنِي إِس َْرائِي َل اذك ُروا نِ ْع َمت‬Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-
َ ُ‫ أ َ ْنعَ ْمت‬kepadamu…. (Al-Baqarah: 40)
Ku yang telah aku anugerahkan
…. ‫ع َل ْي ُك ْم‬
َ ‫ َو ِآمنُوا ِب َما أ َ ْنزَ ْلتُ ُم‬Dan berimanlah kamu kepada apa
‫ص ِدّقًا ِل َما َم َع ُك ْم َوال‬
yang telah aku turunkan (Al Quran)
Page
227
Ilmu Nahwu

….‫ت َ ُكونُوا أ َ َّو َل َكافِر بِ ِه‬ yang membenarkan apa yang ada
padamu (Taurat), dan janganlah kamu
menjadi orang yang pertama kafir
kepadanya…. (Al-Baqarah: 41)
‫ار ِج ِعي إِلَى‬
ْ .ُ‫ط َمئِنَّة‬ْ ‫س ْال ُم‬
ُ ‫يَا أَيَّت ُ َها النَّ ْف‬ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah
ُ
‫فَا ْدخ ِلي فِي‬ .ً‫ضيَّة‬ ِ ‫اضيَةً َم ْر‬ ِ ‫َربِ ِّك َر‬
kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya. Maka
َّ ُ
. ‫ َوا ْدخ ِلي َجنتِي‬.‫ِعبَادِي‬ masuklah ke dalam jama'ah hamba-
hamba-Ku, masuklah ke dalam
syurga-Ku. (Al-Fajr: 27-30)

Jika fi’il amar bergandengan dengan nun niswah (nun yang menandakan
perempuan) maka fi’il amar dimabnikan atas sukun. Seperti:
Kalimat Arti Dlamir
َ‫إضْربْن‬ Pukullah !
ِ ِ َ‫أ َ ْنتُن‬
َ‫إج ِلسْن‬
ْ Duduklah ! َ‫أ َ ْنتُن‬
َ‫ِإ ْر ِج ْعن‬ Kembalilah ! َ‫أ َ ْنتُن‬
Jika fi’il amar bergandengan dengan nun taukid maka fi’il amar dimabnikan
atas fathah. Seperti:
Kalimat Arti Keteangan
‫إ ْعلَم ْن‬
َ ِ Ketahuilah benar-benar ! Nun taukid khafifah

َّ‫إِ ْعلَ َمن‬ Ketahuilah benar-benar ! Nun taukid Tsaqilah

‫ِإ ْق َرأ َ ْن‬ Bacalah benar-benar ! Nun taukid khafifah

‫ِإ ْق َرأ َ َّن‬ Bacalah benar-benar ! Nun taukid Tsaqilah

b) Amil-amil Nashab (Amil Nawashib) pada fi’il mudlari’


Amil-amil nashab ada 10 (sepuluh) macam, yaitu:
No Amil Contoh Makna
1. ‫أ َ ْن‬ ‫ب‬َ ‫ يُ ْع ِجبُنِى أ َ ْن تَض ِْر‬Aku terkejut kau
memukulku.
2. ‫لَ ْن‬ .... ‫لَ ْن َينَا َل للاُ لُ ُح ْو ُم َها‬ Allah tidak akan
mengambil daging
(Qurban) itu ....
Page
228
Ilmu Nahwu

3. ْ َ‫إِذ‬
‫ان‬ ‫ان أ ُ ْك ِر َم َك‬
ْ َ‫إِذ‬ Jadi, aku akan
memuliakanmu.
4. ‫َك ْي‬ َ‫ِجئْتُ َكى أ َ ْق َرأ َ ْالقُ ْرأ َن‬ Aku datang supaya
aku bisa membaca
Al-Qur’an.
5. ‫َال ُم َك ْي‬ َ‫ِجئْتُ ِأل َ ْق َرأ َ ْالقُ ْرأَن‬ Aku datang supaya
aku bisa membaca
Al-Qur’an.
6. ‫َال ُم‬ ‫َما َكانَ للاُ ِليُعَ ِذّ َب ُه ْم‬ Tidaklah Allah
hendak mengadzab
‫ْال ُجو ُح ْو ِد‬ mereka.
7. ‫َحتَّى‬ َ ‫َحتَّى يَ ْر ِج َع ِإلَ ْينَا ُم ْو‬
‫سى‬ Sampai Musa
kembali pada kita
8. ِ َ‫اب بَ ْالف‬
‫اء‬ ُ ‫َج َو‬ ‫أ َ ْقبِ ْل فَأ ُ ْحسِنَ إِلَي َْك‬ Terimalah maka aku
akan berbuat baik
padamu
9. ‫اب‬
ُ ‫َج َو‬ ‫ب‬ ِ ُ ‫أ َ َال تَ ْن ِز ُل ِع ْندَنَا َوت‬
َ ‫ص ْي‬ Ingatlah!, tinggallah
bersama kami maka
‫ِب ْال َوا ِو‬ ‫َخي ًْرا‬ kau akan baik-baik
saja.
10. ‫اب ِبأ َ ْو‬
ُ ‫َج َو‬ ‫َأل َ ْقتُلَ َّن ْال َكافِ َر أ َ ْو يُ ْس ِل َم‬ Sungguh aku akan
membunh orang-
orang kafir sapai dia
mau menyerah.

Artinya, jika ada fi’il mudlari’ yang didahului oleh salah satu dari amil-amil di
atas, maka dinashabkan. Sebagaimana contoh-contoh yang telah dikemukakan
di atas. Demikian Wallahu A’lam.

c) Amil-Amil Jazm (Amil Jawazim) pada fi’il mudlari’


Sedangkan amil-amil jazam untuk fi’il mudlari’ jumlahnya ada 18 macam.
Yakni:
No Amil Contoh Arti
1. ‫لَم‬ ْ ْ‫لَم يضْرب‬ Dia tidak memukul
ِ َ ْ
Page
229
Ilmu Nahwu

2. ‫أَلَ ْم‬ ‫أَلَ ْم نَ ْش َر ْخ‬ Tidakkah sudah kami


lapangkan ....
3. ‫أَلَ َّما‬ ‫أَلَ َّما أ ُ ْحس ِْن ِإلَي َْك‬ Belumkah aku
berbuat baik pada mu
?
4. ‫َال ُم ْاأل َ ْم ِر‬ َ ‫ِليُ ْن ِف ْق ذ ُ ْو‬
‫سعَة‬ Hendaklah orang kaya
berinfaq !
‫اء‬
ِ ‫ع‬ َ ُّ‫َال ُم الد‬ ‫ع َل ْينَا َرب َُّك‬ ِ ‫ِليَ ْق‬
َ ‫ض‬ Sudilah kiranya
Tuhan-Mu
menyelesaikan
persoalan kami.
5. ‫َال َن ِهيَّة‬ ْ ‫َال تَخ‬
‫َف‬ Jangan takut !

‫اء‬
ِ ‫ع‬َ ُّ‫َال فِى الد‬ ‫اخ ْذنَا‬
ِ ‫َربَّنَا َال ت ُ َؤ‬ Ya Tuhan kami
janganlah Engkau
menyiksa kami !
6. ‫ِإ ْن‬ ‫ِإ ْن َيقُ ْم زَ يْد َيقُ ْم َع ْمرو‬ Jika Zaid berdiri
Amar juga berdiri
7. ‫َما‬ ‫َما ت َ ْفعَ ْل أ َ ْف َع ْل‬ Apa yang kau lakukan
akan ku-lakukan
8. ‫َم ْن‬ ‫َم ْن يَقُ ْم أَقُ ْم‬ Barang siapa yang
berdiri, maka aku juga
akan berdiri
9. ‫َم ْه َما‬ ‫َم ْه َما ت َ ْفعَ ْل أ َ ْفعَ ْل‬ Apapun yang kau
kerjakan akan ku
kerjakan
10. ‫ِإ ْذ َما‬ ‫ِإ ْذ َما َيقُ ْم زَ يْد َيقُ ْم‬ Jika zaid berdiri amar
juga berdiri
‫ع ْمرو‬َ
11. ‫أَي‬ ْ‫أَيَّا تَض ِْربْ أَض ِْرب‬ Apa saja yang kau
pukul akan ku pukul
12. ‫َمتَى‬ ‫َمتَى تَأ ْ ُك ْل آ ُك ْل‬ Kapan engkau makan
aku akan makan
13 َ‫أَيَّان‬ ‫أَيَّانَ َما تَ ْعد ِْل أ َ ْع ِد ْل‬ Kapan saja kau adil
aku akan adil
14. َ‫أَيْن‬ ‫أ َ ْينَ َما ت َ ْن ِز ْل أ َ ْن ِز ْل‬ Di mana saja kau
singgah aku akan
singgah

Page
230
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫‪15.‬‬ ‫أَنَّى‬ ‫أَنَّى ت َ ْست َ ِق ْم ت َ ْربَ ْح‬ ‫‪Dimana saja kau‬‬


‫‪beristiqamah kau akan‬‬
‫‪beruntung‬‬
‫‪16.‬‬ ‫َح ْيث ُ َما‬ ‫َح ْيث ُ َما ت َ ْست َ ِق ْم يُقَّ ِدّ لَ َك‬ ‫‪Di mana saja kau‬‬
‫‪istiqamah Allah akan‬‬
‫للاُ نَ َجا ًحا‬ ‫‪memberikanmu‬‬
‫‪kesuksesan‬‬
‫‪17.‬‬ ‫َك ْي َف َما‬ ‫س أَ ْج ِل ْ‬
‫س‬ ‫َك ْي َف َما تَ ْج ِل ْ‬ ‫‪Bagaimana engkau‬‬
‫‪duduk, aku akan‬‬
‫‪duduk‬‬
‫‪18.‬‬ ‫إِذَا‬ ‫صة ً‬ ‫َوإِذَا ت ُ ِ‬
‫صب َْك َخ َ‬
‫صا َ‬ ‫‪Jika kau tertimpa‬‬
‫‪kesusahan maka‬‬
‫صةً)‬ ‫(فِى ال ِ ّ‬
‫ش ْع ِر خَا َّ‬ ‫فَت َ َح َّم ِل‬ ‫! ‪tabahlah‬‬

‫‪d) I’rab‬‬
‫اض ُ‬ ‫إِع َْرابُفِ ْع ِلُا ْل َم ِ ُ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظا ِه َرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ب‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ض ََر َُ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ض ِميْر‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫َ‬
‫أَك َْر َم‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ ْك َر َم فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ض ِميْر‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض ََربَتُْ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ث‪.‬‬‫ع ََل َمة التَّأنِ ْي ِ‬ ‫ِي‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ه َ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا‬ ‫علَى أ ِخ ِر ِه َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫َر َمى‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ر َمى فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ف َال َي ْق َب ُل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬
‫ْ‬ ‫الت َّ َعذُّ ُر ِأل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َربْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربْتُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُهو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة َب ِ‬ ‫احدَ ِة‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫الو ِ‬ ‫ْ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪.‬‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫َو ِفى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬
‫ض ِم ْي ِر َر ْفع ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو التَّا ُء‪َ .‬والت َّا ُء‬ ‫صا ِل ِه ِب َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ض َربْتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫َ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬‫َ َ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫‪.‬‬ ‫ْ‬
‫الخ‬ ‫‪.....‬‬ ‫ة‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫م‬
‫َ ِ ُ ُ ِ ِ َ حْ َ ِ‬‫ّ‬ ‫ل‬‫ك‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْر‬‫ي‬ ‫م‬ ‫ض‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ ُ َ َ‬ ‫ة‬ ‫َّر‬ ‫د‬‫َ‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ة‬‫ح‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫َ ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫اض‬ ‫م‬
‫ِْ َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫ض ََر ْبنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ َ :‬‬
‫ر‬ ‫ض‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات ِف ْي َما ُهو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت ََوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪231‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫علَى ال َّ‬
‫ض ِ ّم‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ‪ .‬بَ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬‫غي ُْرهُ أ َ ِو ْال ُمعَ َّ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َمعَهُ َ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫الو ِ‬ ‫ْ‬
‫ْ‬
‫فِى َم َح ِّل َرفع فَا ِعل‪ِ .‬ألنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َاليَظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َوفِى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬
‫ض ِم ْي ِر َر ْفع ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو نَا‪َ .‬ونَا‬ ‫صا ِل ِه ِب َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ض َر ْبنَا فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫الخ‪َ .‬ك َما َ‬ ‫سهُ ‪ْ .....‬‬ ‫َّ‬
‫غي ُْرهُ أ ِو ال ُم َعظ ِم نَ ْف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم َو َم َعهُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫علَى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫َ‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَدَّ َرة َ‬ ‫ض َربُو فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ض ََربوا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬
‫ض ُّم َما قَ ْبلَ َها‪َ .‬و َو ُاو‬ ‫سبَ ِة‪ِ .‬أل َّن ال َو َاو َال يُنَا ِسبُ َها ِإ َّال ال َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ال ُمنَا َ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْالغَائِبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ع ِة َ‬ ‫ْال َج َما َ‬
‫اإل ْف َرادِ‪.‬‬ ‫ف فَا ِرقَة ِبيْنَ ْال َج ْمعِ َو ْ ِ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َال َي ْ‬
‫َوفِى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ‬ ‫ع ِة َ‬ ‫صا ِل ِه بِ َوا ِو ا ْل َج ْمعِ‪َ .‬و َو ُاو ا ْل َج َما َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ض َربُوا فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫َ َ‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫‪.‬‬ ‫ْ‬
‫الخ‬ ‫‪.....‬‬ ‫ْنَ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ئ‬
‫ِ‬ ‫َا‬ ‫غ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْنَ‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ْال ُ ِ‬
‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫م‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ ْيد‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫س فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫ُز ْيدٌُالد ََّوا َُء‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ن َْر َج َ‬ ‫س َ‬ ‫نَ ْر َج َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬الد ََّوا َء َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬زَ ْيد‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ْب‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ي ْرنَأ َ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫شي َُ‬ ‫ُز ْي ٌد ُال َّ‬ ‫َي ْرنَأ َ َ‬
‫ْب َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو‬ ‫شي َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬ال َّ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ .‬زَ يْد‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫سأَلَ ُةَ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ت َ َعلَّ َم ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ُز ْي ٌد ُا ْل َم ْ‬ ‫ت َ َعلَّ َم َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أَ ِخ ِر ِه‪ْ .‬ال َمسْأَلَةَ َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ُ‬
‫عِ ُ‬ ‫َار ُ‬ ‫ْ‬
‫إِع َْرابُفِ ْع ِلُالمض ِ‬
‫ام ِل‪ُ :‬‬ ‫ا ْلم َج َّردُع َِنُا ْلعَ َو ِ‬
‫از ِم‪.‬‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ض ِربُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬يَض ِْر ُ‬ ‫يَ ْ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو َ‬
‫ْ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫َّ‬
‫ع ِن الن ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ارع َم ْرف ْوع لت َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫أَق ْومُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أق ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫َّ‬
‫ع ِن الن ِ‬ ‫َ‬
‫ارع َم ْرف ْوع لت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫نَق ْومُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أق ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ نَحْ ُن‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪232‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع لَت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫يَق ْومُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ُ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ْ‬
‫ب َوال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع لَت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬
‫تَق ْومُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪.‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫ْ‬
‫ِه ْندٌُتَق ْومُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬ه ْند ُم ْبتَدَاء َم ْرفُ ْوع ِب ِ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َوال َج ِ‬ ‫ْ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع لَت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫تَقُ ْو ُم فِ ْعل ُم َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ي‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل فِى‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ِه َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬
‫َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر ْال ُم ْبت ِ‬
‫َداء‪.‬‬
‫ع ِن‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ف ت َ ْن ِفيْس َيض ِْر ُ‬ ‫سي ُْن َح ْر ُ‬ ‫ض ِربُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬ال ِ ّ‬ ‫سيَ ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ْ‬
‫ب َوال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫النَّ ِ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫َج َو ً‬
‫ضا ِرع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ف ت َ ْس ِويْق َيض ِْر ُ‬ ‫ف َح ْر ُ‬ ‫س ْو َ‬ ‫ض ِربُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬‬ ‫ف ُيَُ ْ‬ ‫س ْو َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫فِ ْي ِه َج َو ً‬
‫ا ْل َم ْنص ْوب‪ُ :‬‬
‫ب‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬يُ ْع ِجبُنِى ِف ْعل ُم َ‬ ‫ض ِر َُ‬ ‫ي ْع ِجب ِنى ُأ َ ْن ُت َ ْ‬
‫ازا‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫َو ْال َج ِ‬
‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَا َي ِة‪َ .‬و َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َب ِ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ب ِف ْعل ُم َ‬ ‫صب‪ .‬ت َض ِْر َ‬ ‫ي َونَ ْ‬ ‫صدَ ِر ّ‬ ‫ف َم ْ‬ ‫ب أ َ ْن َح ْر ُ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪ .‬أ َ ْن تَض ِْر َ‬ ‫نَ ْ‬
‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن‪َ .‬و َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ب َوالت َّ ْق ِدي ُْر يُ ْع ِجبُ ِني‬ ‫صدَ ِر فَا ِع ُل يُ ْع ِج ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬وأ َ ْن َم َع َما دَ َخلَ ْ‬
‫ض ْربُكَ ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫صب َوا ْستِقبَال‪ .‬نَب َْر َح فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫ف نَفي َونَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫عل ْي ِهُعَا ِك ِفيْنَُ‪َ :‬وإِ ْع َرابُهُ‪ :‬لن َح ْر ُ‬ ‫َ‬ ‫لَ ْنُنب َْر َحُ َ‬ ‫َ‬
‫ص ِة‬ ‫ص ِ ّرف ِم ْن َكانَ النَّاقِ َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ُه َو ُمت َ َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِلَ ْن َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫علَى‬ ‫علَ ْي ِه َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ نَحْ ُن‪َ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْست َت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪َ .‬وإِ ْس ُم َها َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ت َْرفَ ُع ْ ِ‬
‫علَى ْال َكس ِْر فِى َم َح ِّل‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ب بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َها ُء َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫ص ْوب‬ ‫ْ‬
‫عا ِك ِفيْنَ ‪َ .‬خبَ ُرهَا َمن ُ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمتعَ ِلق بِعَا ِك ِفيْنَ ال ُم َؤخ ِر‪َ .‬‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َج ّر َمجْ ُر ْور بِعَلى‪ .‬ال َج ُ‬
‫ع ِن ْالفَتْ َح ِة ِألَنهَُّ‬ ‫ً‬
‫س ْو ُر َما ق ْبل َها َوال َمفت ْو ُح َما بَ ْعدَ َها‪ .‬نِيَابَة َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫صبِ ِه ْاليَا ُء ال َمك ُ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫بِ َها َو َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫اإلس ِْم ال ُمف ِر ِد‪.‬‬ ‫ْ‬
‫ع ِن التن ِوي ِْن فِى ِ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫سا ِلم‪َ .‬والن ْو ُن ِع َواض َ‬ ‫ُّ‬ ‫َّ‬
‫َج ْمع ُمذكر َ‬ ‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪233‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫صب‪ .‬يَ ْر ِج َع فِ ْعل ُم َ‬ ‫ف غَايَة َونَ ْ‬ ‫سى‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬حتَّى َح ْر ُ‬ ‫َحتَّى ُيَ ْر ِج َع ُإِ َل ْي َنا ُم ْو َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ِ .‬إلَ ْينَا ِإ َلى‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َحتَّى َو َ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ بَ ِ‬ ‫َّ‬
‫غي ُْرهُ أ ِو ال ُم َعظ ِم نَ ْف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمت َ َك ِل ِم َو َم َعهُ َ‬ ‫ْ‬ ‫ف َج ّر َونَا َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫سى فَا ِعلهُ َو ُه َو‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِبيَ ْر ِج َع‪ُ .‬م َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِبإِلَى‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ال ُّ‬
‫ف َال‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬
‫ف َمنَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِر َها الت َّ َعذ ُر ِأل َّن األ ِل َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫علَى األ ِل ِ‬ ‫ض َّمة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫صدَ ِر َمجْ ُر ْور‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة َ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫يَ ْقبَل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪َ .‬وأ ْن ال ُم ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫سى ِإلَ ْينَا‪.‬‬ ‫ِب َحتَّى‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َحتَّى ُر ُج ْوعِ ُم ْو َ‬
‫ص ْوب‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫صب‪ .‬أ ْك ِر َم فِ ْعل ُم َ‬ ‫ُ‬ ‫ف َج َواب َو َجزَ اء َونَ ْ‬ ‫ِإذَ ْن ُأك َْر َمكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬إذَ ْن َح ْر ُ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬و الفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ِبإِذَ ْن َو َ‬
‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫أَنَا‪َ .‬و ْال َك ُ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪.‬‬ ‫نَ ْ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ِجئْت ُك َْي ُأ َ ْق َرأَ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬جئْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫ي أ َ ْر َبع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُهو َك ْال َك ِل َم ِة‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َ َوا ِل َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ا ْل َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ َب ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫الو ِ‬ ‫ْ‬
‫صب‪ .‬أ َ ْق َرأ َ فِ ْعل‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬
‫ْ َ ْ ُ َ ْ َِ ّ َ ْ‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫م‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫ح‬ ‫ي‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫‪.‬‬ ‫اب‬ ‫ْر‬
‫ِ َ‬ ‫ع‬ ‫إ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ر‬
‫َ َُ‬ ‫ه‬ ‫ظ‬ ‫ْ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْم‬ ‫س‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫أل‬ ‫ِ‬ ‫‪.‬‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫فَا‬
‫ض َميْر ُم ْستَت َر‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َك ْي َو َ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫الَل ِم ْال ُمقَد َِّر‪.‬‬ ‫صدَ ِر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬ ‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪َ .‬و َك ْي َم َع َما دَ َخلَ ْ‬
‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ِجئْتُ ِل ِق َرأ َ ِتى‪.‬‬
‫َو ِفى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬
‫ض ِمي ِْر َر ْفع ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو التَّا ُء‪َ .‬والت َّا ُء‬ ‫صا ِل ِه بِ َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ِجئْتُ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫الخ‪َ .‬ك َما َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَ ِة ‪ْ .....‬‬ ‫َ‬
‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِمنْ‬ ‫َ‬
‫على فت َحة ُمقد ََّرة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِجئت ُِْلق َرُأ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ِ :‬جئ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫تُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما هو كالك ِل َم ِة‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ض َك َرا َهةً ت َوا ِل َ‬
‫َ‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ بَ ِ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫الو ِ‬ ‫ْ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫فَا ِعل‪ِ .‬ألنهُ إِسْم َم ْبنِي اليَظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪ِ .‬ألق َرأ الَل ُم ال ُم ك ْي‪ .‬أق َرأ فِ ْعل ُم َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َال ُم َك ْي‪َ .‬و َ‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫علَ ْي ِه فِى‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪َ .‬وأ َ ْن ا ْل ُم ْ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫صدَ ِر َمجْ ُر ْور بِ ََل ِم َك ْي‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر ِجئْتُ ِل ِق َرأ َتِى‪.‬‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫َوفِى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬

‫‪Page‬‬
‫‪234‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ض ِمي ِْر َر ْفع ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو التَّا ُء‪َ .‬والت َّا ُء‬ ‫صا ِل ِه بِ َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ِجئْتُ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫الخ‪َ .‬ك َما َ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َوحْ دَةِ ‪ْ .....‬‬ ‫َ‬
‫ب‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم زَ ت َ ْن ِ‬ ‫ْ‬
‫َما ُكَانَ ُللا ُ ِليعَ ِذبَه ُْم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَافِيَة َكانَ فِ ْعل َماض نَاقِص ت َ ْرفَ ُع ِ‬ ‫ّ‬
‫ض َّمة‬ ‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬للاُ ِإ ْس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ْال َخبَ َر َم ْبنِي َ‬
‫ض َم َرة ً‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ِب فِ ْعل ُم َ‬ ‫الَل ُم َال ُم ْال ُجو ُح ْو ِد يُ َعذّ َ‬ ‫ِب َّ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ليُ َعذّ َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْست َت َر‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ْ‬
‫ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َال ِم ال ُج ُح ْودِ‪َ .‬و َ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ال ُمذَ َّك ِريْنَ الغَائِبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬و ْال َها ُء َ‬ ‫زو ً‬ ‫فِ ْي ِه َج َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ع ََل َمة ال َج ْمعِ‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وال ِم ْي ُم َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ال َّ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫صب َخ َب ُر َكانَ ‪َ .‬وأ ْن ال ُم ْ‬ ‫َو ْال َم ْفعُ ْو ِل فِى َم َح ِّل نَ ْ‬
‫الَل ِم‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َما َكانَ للاُ ِلت َ ْع ِذ ْي ِب ِه ِإيَّا ُه ْم‪.‬‬ ‫صدَ ِر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬ ‫ْال َم ْ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ف نَ ْفي َو َج ْزم َوقَ ْلب‪َ .‬ي ُك ْن فِ ْعل ُم َ‬ ‫لَ ْمُيَك ِنُللاُ ِليَ ْغ ِف َرُلَه ُْم‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬لَ ْم َح ْر ُ‬
‫ص ِ ّرف ِم ْن َكانَ‬ ‫سا ِكنَي ِْن‪َ .‬و ُهو ُمت َ َ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِب ْال َكس ِْر ِللتِقَا ِء ال َّ‬
‫ْ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ِبلَ ْم َو َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ب ْال َخ َب َر‪ .‬للاُ ِإ ْس ُم َها َم ْرفُ ْوع ِب َها َو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإل ْس َم َوت َ ْن ِ‬ ‫ص ِة ت َْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫النَّاقِ َ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫الَل ُم َال ُم ْال ُجو ُحو ِد َي ِغ ِف َر فِ ْعل ُم َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ل َي ْغ ِف َر َّ‬
‫ازا‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َال ِم ْال ُجو ُح ْودِ‪َ .‬و َ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْالغَا ِئ ِبيْنَ َب ِ‬ ‫ف َج ّر‪َ .‬و ْال َها ُء َ‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ّ .‬‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق‬ ‫ع ََل َمةُ ا ْل َج ْمعِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫الَل ِم‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َ‬ ‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫للا‬ ‫ن‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫ِ ِ َ ْ َ ِ َ جْ ُ ْ ِ ِ ْ َ ِ ُ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫‪.‬‬‫م‬ ‫الَل‬ ‫َّ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫ْ‬ ‫ل‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫َأ‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫َ ِ ِ‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ع‬ ‫ْ‬
‫ت‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫د‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ُ َ َ َ َ َ َ‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ض‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫َ‬ ‫أ‬‫و‬ ‫ِب َي ِ َ َ‬
‫‪.‬‬‫ر‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫غ‬
‫ِلغُ ْف َرا ِن ِه لَ ُه ْم‪.‬‬
‫َُو َماُلَُ َدُْي ِهُقَُِليْلُ‪:‬‬ ‫س َما َحةًُ‪َ ُ#‬حتَّىُتَج ْود َ‬ ‫ُمنَ ُا ْلفض ِلُ َ‬ ‫ْسُا ْل َع َطاء ُِ‬ ‫لَي َ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫علَى فَتْ َحة َ‬ ‫ب ْال َخ َب َر‪َ .‬م ْبنِي َ‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫ْس ِف ْعل َماض نَا ِقص ت َْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫َو ِإع َْرابُهُ‪ :‬لَي َ‬
‫ض ْو ِل‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬منَ ْالفُ ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫طا ُء إِ ْس ُم َها َم ْرفُ ْوع بِ َها َو َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬العَ َ‬
‫ار‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ض ْو ِل َمجْ ُر ْور بِ ِم ْن َو َ‬ ‫ف َج ّر ْالفُ ُ‬ ‫ِمن َح ْر ُ‬
‫ص ْوب بِ َها‬ ‫ْ‬
‫س َما َحة َخبَ ُرهَا َمن ُ‬ ‫ً‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتعَ ِلق بِ َمحْ ذ ْوف تق ِدي ُْرهُ كائِن نَ ْعت ِللعَطا ُء‪َ .‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬حتَّى إِ ْستِثْنَائِيَّة بِ َم ْعنَى إِ َّال‪ .‬ت َ ُج ْودَ فِ ْعل ُم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة نَ ْ‬‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ض َم َرة ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َحتى التِى بِ َم ْعنَى إِال‪َ .‬و َ‬‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫ً‬ ‫ص ْوب بِأن ُم ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫علَ ْي ِه‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬
‫صدَ ِر َمجْ ُر ْور بِ َحتَّى‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َحتَّى ُج ْودِكَ ‪َ .‬و َما‪ْ :‬ال َو ُاو َو ُاو ْال َحا ِل‪َ .‬ما‬ ‫فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫علَى‬ ‫ف َم َكان َم ْبنِي َ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ي َ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع ُم ْبتَدَاء‪ .‬لَدَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ص ْوفَة َم ْبنِي َ‬ ‫نَ ِكي َْرة َم ْو ُ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫ضاف‪َ .‬وال َها ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫ي ُم َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫على الظ ْرفِيَّ ِة ال َم َكانِيَّ ِة‪ .‬لدَ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ْ‬
‫صب َمن ُ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ال ُّ‬
‫‪Page‬‬
‫‪235‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ع َلى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْالغُائِ ِ‬
‫اء‬‫ْف ِإلَ ْي ِه ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن نَ ْعت ِل َما‪ .‬قَ ِل ْي ُل َخبَ ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬ ‫ضي َ‬ ‫ف َو َما أ ُ ِ‬ ‫الظ ْر ُ‬ ‫َو َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َداء َو َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع ِب ْال ُم ْبت ِ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َجزم‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫سنَ ُإِلَيْكَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْق ِب ْل فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫أ َ ْق ِب ْل ُفَأحْ ِ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫سبَبِيَّ ِة‪ .‬أُحْ سِنَ فِ ْعل ُم َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬فَأُحْ سِنَ ‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫سبَ ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب بِأ ْن ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫اف َ‬ ‫ْ‬
‫ف َج ّر َوال َك ُ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أنَا‪ِ .‬إلَيْكَ ‪ِ :‬إلَى َح ْر ُ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ار‬ ‫علَى ا ْلفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِبإِلَى ا ْل َج ُ‬ ‫صل َم ْينِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَّ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬
‫صدَ ِر‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبأُحْ سِنَ ‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪.‬‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫َم ْع ُ‬
‫سان ِمنِّى ِإلَ ْيكَ ‪.‬‬ ‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ِل َي ُك ْن ِم ْنكَ ِإ ْقبَال فَإِحْ َ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َجزم‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫سنَ ُ ِإلَيْكَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ ْق ِب ْل فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫ُْوأحْ ِ‬ ‫أ َ ْق ِبل َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬وأحْ سِنَ ‪ْ .‬ال َو ُاو َو ُاو ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬أحْ سِنَ ِف ْعل ُم َ‬ ‫َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ة‬ ‫َّ‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫َم ْن ُ ْ ِ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ِ َ ِ ِ َ َ َ‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ا‬‫و‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ًا‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ج‬ ‫و‬ ‫ً‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ض‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ص‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫اف َ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َك ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ِ .‬إلَيْكَ ‪ِ :‬إلَى َح ْر ُ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫علَى ا ْلفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِبإِلَى‪.‬‬ ‫صل َم ْي ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَّ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬
‫صدَ ِر‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبأُحْ سِنَ ‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫ْال َج ُ‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪.‬‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫َم ْع ُ‬
‫سان ِمنِّى إِلَ ْيكَ ‪.‬‬ ‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ِليَ ُك ْن ِم ْنكَ إِ ْقبَال َوإِحْ َ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ ََل النَّا ِهيَ ِة‪.‬‬ ‫ض ِ‬ ‫ب‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَا ِهيَة‪ .‬تَض ِْربْ فِ ْعل ُم َ‬ ‫ُز ْيدًاُفَيَ ْغ ِض َُ‬ ‫ض ِر ْب َ‬ ‫ََل ُت َ ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول بِ ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ ِج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫سبَبِيَّ ِة‪.‬‬ ‫َ‬
‫ب‪ .‬الفَا ُء فا ُء ال َّ‬ ‫ْ‬ ‫ض َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صبِ ِه فت َجة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬فيَغ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬
‫َو ُه َو َمن ُ‬
‫صبِ ِه‬‫عَل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫سبَبِيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫َ‬
‫ض َم َرة ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ ف ِ‬ ‫ً‬ ‫ص ْوب بِأن ُم ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ارع َمن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ض َ‬ ‫يَ ْغ ِ‬
‫ض َم َرة ُ َم َع‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪236‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ص ِيّد أ َ ْو‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫َما دَ َخلَ ْ‬
‫ض ْرب ِلزَ يْد فَغَضْب ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْعط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والتَّق ِدي ُْر َال يَ ُك ْن ِم ْنكَ َ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب ََل النَّا ِهيَ ِة‪.‬‬ ‫ض ِ‬ ‫ض ِربْ فِ ْعل ُم َ‬ ‫ب‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَا ِهيَة‪ .‬ت َ ْ‬ ‫ًاُويَ ْغ ِض َُ‬ ‫ُز ْيد َ‬ ‫ض ِر ْب َ‬ ‫ََل ُت َ ْ‬
‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ .‬زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول بِ ِه‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ُن‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمة ِج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ُ‬ ‫َو َ‬
‫سبَ ِبيَّ ِة‪.‬‬ ‫ب‪ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬ ‫ْ‬ ‫ض َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬فَيَ ْغ ِ‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َجة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ص ِب ِه‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب ِبأ ْن ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ض َ‬ ‫َي ْغ ِ‬
‫ض َم َرة ُ َم َع‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوا ًزا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ ُه َو‪َ .‬وأ ْن ال ُم ْ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫ص ِيّد أ َ ْو‬ ‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫َما دَ َخلَ ْ‬
‫غضْب ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫ض ْرب ِلزَ ْيد َو َ‬ ‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َال َي ُك ْن ِم ْنكَ َ‬ ‫ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫اربّ ِ ‪.‬‬ ‫اء َوالت َّ ْق ِدي ُْر َي َ‬ ‫ف ال ِنّدَ ِ‬ ‫ت ِم ْنهُ َج ْر ُ‬ ‫صا ِل ًحا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ربّ ِ ُمنَادًا ُح ِذفَ ْ‬ ‫ُوفِّ ْق ِنىُفَأ َ ْع َملَُ َ‬ ‫ب َ‬ ‫َر ّ ِ‬
‫ْف‪.‬‬ ‫ف ِل ْلت َّ ْخ ِفي ِ‬ ‫اء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َمحْ ذُ ْو ِ‬ ‫علَى َما قَ ْب َل يَ ِ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ب َو َ‬ ‫ص ْو ُ‬ ‫َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫س َب ِة‪ِ .‬أل َ َّن ْال َيا َء َال يُنَا ِسبُ َها ِإ َّال َكس ُْر َما قَ ْبلَ َها‪.‬‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال ُمنَا َ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْف َب ِ‬ ‫ف ِللت َّ ْخ ِفي ِ‬ ‫ضاف َو َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َمحْ ذُ ْو ِ‬ ‫َربّ ِ ُم َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َجزم‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫عاء َم ْبنِي َ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬و ِفّ ْق ِف ْع ُل دُ َ‬ ‫َج ّر ُم َ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة َو َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم بَ ِ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫سبَبِيَّ ِة‪ .‬أ َ ْع َم َل فِ ْعل ُم َ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ .‬فَأ َ ْع َم َل‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ال ُّ‬
‫َ‬
‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة نَ ْ‬‫ُ‬ ‫َ‬ ‫سبَبِيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫َ‬
‫ض َم َرة ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ ف ِ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬
‫ص ْوب بِأن ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫صا ِل ًحا َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪َ .‬‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫صدَ ِر‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ِيّد أ ْو ُم ْعط ْوف أ ْو ُمقدَّر ِم َّما ق ْبلهُ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صدَر َمأخ ْوذ أ ْو َمف ُه ْوم أ ْو ُمت َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫على َم ْ‬ ‫َ‬ ‫َم ْعط ْوف َ‬ ‫ُ‬
‫صا ِل ًحا‪.‬‬ ‫ع َمَل َ‬ ‫ً‬ ‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ِليَ ُكن ِمنكَ ت َْوفِيْق ِلى فعَ َمل ِم ِنى َ‬
‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪237‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫اء َوالت َّ ْق ِدي ُْر‬ ‫ف ال ِنّدَ ِ‬ ‫ت ِم ْنهُ َج ْر ُ‬ ‫صا ِل ًحا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ربّ ِ ُمنَادًا ُح ِذ َف ْ‬ ‫ُوأ َ ْع َم َل ُ َ‬ ‫ُو ِفّ ْقنِى َ‬ ‫ب َ‬ ‫َر ّ ِ‬
‫ف‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫اء ال ُمت َ َك ِل ِم ال َمحْ ذ ْو ِ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َما قَ ْب َل يَ ِ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ب َو َ‬ ‫ص ْو ُ‬ ‫اربّ ِ‪َ .‬و ُه َو َم ْن ُ‬ ‫يَ َ‬
‫سبَ ِة‪ِ .‬أل َ َّن ْاليَا َء َال يُنَا ِسبُ َها ِإالَّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ْف‪َ .‬منَ َع ِم ْن ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ال ُمنَا َ‬ ‫ُ‬ ‫ِل ْلت َّ ْخ ِفي ِ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ْف بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫ف ِللت َّ ْخ ِفي ِ‬ ‫ضاف َويَا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َمحْ ذُ ْو ِ‬ ‫َكس ُْر َما قَ ْبلَ َها‪َ .‬ربّ ِ ُم َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َجزم‪.‬‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫عاء َم ْبنِي َ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬و ِفّ ْق فِ ْع ُل دُ َ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ال ُّ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِلل ِوقَايَ ِة َويَا ُء ال ُمت َ َك ِل ِم بَ ِ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫سبَ ِبيَّ ِة‪ .‬أ َ ْع َم َل فِ ْعل‬ ‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪ .‬فَأ َ ْع َملَ‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫سبَبِيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب ِبأ ْن ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ص ْوب‬ ‫صا ِل ًحا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أنَا‪َ .‬‬ ‫ْ‬
‫أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ط ْوف أ َ ْو ُمقَدَّر ِم َّما‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْال َم ْ‬
‫صا ِل ًحا‪.‬‬ ‫ع َم ًَل َ‬ ‫ع َمل ِم ِنّى َ‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر ِليَ ُك ْن ِم ْنكَ ت َْوفِيْق ِلى َو َ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫ْ‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ف ِإ ْس ِت ْف َهام‪ .‬زَ يْد ُم ْبتَدَاء َم ْرفُ ْوع‬ ‫ب ُ ِإلَ ْي ُِه‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬ه َْل َح ْر ُ‬ ‫ُز ْي ٌد ُ ِفى ُالد َِّار ُفَأ َ ْذ َه َ‬ ‫َه ْل َ‬
‫ف َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪ِ .‬فى الدَّ ِار ِفى َح ْر ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اإل ْب ِتدَ ِ‬ ‫ِب ْ ِ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِد ْي ُرهُ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫ِب ِفى َو َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫َب ِف ْعل ُم َ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪ .‬أ َ ْذه َ‬ ‫َب‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬ ‫اء‪ .‬فَأ َ ْذه َ‬ ‫َكا ِئن ِفى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر ْال ُم ْبتَدَ ِ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد‬ ‫ف َج ّر َو ْال َها ُء َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ِ .‬إلَ ْي ِه‪ِ :‬إلَى َح ْر ُ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ار‬ ‫علَى ْال َكس ِْر فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور بِإِلَى ْال َج ُ‬ ‫صل َم ْينِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُمذَّ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬
‫صدَ ِر‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخ َل ْ‬ ‫َب‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِأ َ ْذه َ‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪.‬‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫َم ْع ُ‬
‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ه َْل َك ْو ُن زَ يْد فِى الد َِّار فَذَهَاب ِم ِنّى إِلَ ْي ِه‪.‬‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫ف إِ ْستِ ْف َهام‪ .‬زَ يْد ُم ْبتَدَاء َم ْرفُ ْوع‬ ‫ب ُإِلَ ْي ُِه‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ه َْل َح ْر ُ‬ ‫ُوأ َ ْذ َه َ‬ ‫ُز ْي ٌد ُفِى ُالد َِّار َ‬ ‫َه ْل َ‬
‫ف َج ّر الد َِّار َمجْ ُر ْور‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬فِى الد َِّار فِى َح ْر ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫اء َو َ‬ ‫اإل ْبتِدَ ِ‬ ‫بِ ْ ِ‬
‫‪Page‬‬
‫‪238‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِ َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه َكس َْرة َ‬ ‫بِ ِفى َو َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫َب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َب‪ .‬ال َو ُاو َو ُاو ال َم ِعيَّ ِة‪ .‬أذه َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫اء‪ .‬فَأذه َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َكائِن فِى َم َح ِّل َرفع َخبَ ُر ال ُم ْبتَدَ ِ‬‫ْ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ْ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو ال َم ِعيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ف َج ّر َوال َها ُء َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أنَا‪ِ .‬إلَ ْي ِه‪ِ :‬إلَى َح ْر ُ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ار‬‫علَى ْال َكس ِْر فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِبإِلَى ْال َج ُ‬ ‫صل َم ْينِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُمذَّ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬
‫صدَ ِر‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخ َل ْ‬ ‫َب‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبأ َ ْذه َ‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪.‬‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫َم ْع ُ‬
‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر ه َْل َك ْو ُن زَ يْد فِى الد َِّار َوذَهَاب ِم ِنّى ِإلَ ْي ِه‪.‬‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ارع َم ْرفُ ْوع‬ ‫ض ِ‬ ‫ع َرض‪ .‬ت َ ْن ِز ُل فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْب ُ َخي ًْرا‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ َ َال أ َدَاتُ َ‬ ‫أ َ ََل ُت َ ْن ِزل ُ ِع ْن َدنَاُفَت ِصي َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬
‫الظ ْرفِ َي ِة‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ِ .‬ع ْندَنَا‪ِ :‬ع ْندَ َ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َم َعهُ‬ ‫ضاف َونَا َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪ِ .‬ع ْندَ ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحةُ َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ْال َم َكانِ َي ِة‪َ .‬و َ‬
‫ْب‪.‬‬ ‫صي َ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪ .‬فَت ُ ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سه ُ ب َ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫أ َ ِو ْال ُم َع َّ‬
‫س َببِيَّ ِة‪.‬‬ ‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬‫ْب ِف ْعل ُم َ‬ ‫صي َ‬ ‫س َببِيَّ ِة‪ .‬ت ُ ِ‬ ‫ْالفَا ُء فَا ُء ال َّ‬
‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪.‬‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ض َم َرة ُ َم َع‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َخي ًْرا َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ص ِيّد أ َ ْو‬ ‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫َما دَ َخلَ ْ‬
‫صابَتُكَ َخي ًْرا‪.‬‬ ‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر أ َ َال َي ُك ْو ُن نُ ُز ْولُكَ ِع ْندَنَا فَإ ِ َ‬ ‫ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬
‫ارع َم ْرفُ ْوع‬ ‫ض ِ‬ ‫ع َرض‪ .‬ت َ ْن ِز ُل فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْب ُ َخي ًُْرا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أ َ َال أَدَاتُ َ‬ ‫اُوت ِصي َ‬ ‫أ َ ََل ُت َ ْن ِزل ُ ِع ْن َدنَ َ‬
‫ض ِميْر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم َو َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬
‫الظ ْرفِيَ ِة‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان‪َ .‬م ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ِ .‬ع ْندَنَا‪ِ :‬ع ْندَ َ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َمعَهُ‬ ‫ضاف َونَا َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ِ .‬ع ْندَ ُم َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحةُ َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ْال َم َكانِيَ ِة‪َ .‬و َ‬
‫ْب‪.‬‬ ‫صي َ‬ ‫ضاف إِلَ ْي ِه‪َ .‬وت ُ ِ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ بَ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫أ َ ِو ْال ُمعَ َّ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو ْال َم ِعيَّ ِة‪.‬‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬‫ْب فِ ْعل ُم َ‬ ‫صي َ‬ ‫ْال َو ُاو َو ُاو ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬ت ُ ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪.‬‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ُ‬
‫ض َم َرة َم َع‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬وأن ال ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬
‫َخي ًْرا َمفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َمن ُ‬ ‫ْ‬

‫‪Page‬‬
‫‪239‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ص ِيّد أ َ ْو‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫َما دَ َخلَ ْ‬
‫صابَتُكَ َخي ًْرا‪.‬‬ ‫ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْعط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والتَّق ِدي ُْر أ َال يَ ُك ْو ُن نُ ُز ْولكَ ِع ْندَنَا َو ِإ َ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ضيْض‪ .‬أ ْك َر ْمتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُز ْيدًا ُفَيَشْك َركَُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬ه َََّل أدَاتُ تَحْ ِ‬ ‫َه ََّل ُأَك َْر ْمتَ َ‬
‫ض َك َرا َهةً‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْال َع ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ا ْل َم َح ِّل ِب ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فِتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َ‬
‫ب‬
‫ط ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر ال ُمخَا َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َ َح ِ ّر َكات فِ ْي َما ُه َو َكال َك ِل َم ِة ال َوا ِحدَةِ‪َ .‬والتَّا ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ت ََوا ِل َ‬
‫ْ‬
‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َيظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت ّ ِ‬ ‫َب ِ‬
‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬فَ َي ْش ُك َركَ ‪ .‬الفَا ُء فَا ُء‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫زَ ْيدًا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ فَا ِء ال َّ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬ي ْش ُك َر فِ ْعل ُم َ‬ ‫ال َّ‬
‫اف‬ ‫ْ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬وال َك ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ْ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول‬ ‫علَى ْالفَتْ َح فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬
‫ِ َ ْ ْ‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬
‫ِ ِ َ‬ ‫ل‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫َأ‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ت‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫ُ َ َ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ض‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫و‬
‫ِب ِه َ‬‫‪.‬‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر ه َََّل َي ُك ْو ُن ِم ْنكَ ِإ ْك َرام ِلزَ يْد‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬
‫ش ْكر ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫فَ ُ‬
‫َو ِفى َوجْ ه أَخ ََر‪:‬‬
‫ض ِمي ِْر َر ْفع‬ ‫صا ِل ِه بِ َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ضيْض‪ .‬أ َ ْك َر ْمتَ ِف ْعل َماض َم ْب ِني َ‬ ‫ه َََّل أَدَاتُ تَحْ ِ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫الخ‪َ .‬ك َما َ‬ ‫ب ‪ْ .....‬‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو التَّا ُء‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫ض َم َرة ُ ِفى نُ ْسخَة‪:‬‬ ‫َوقَ ْولُهُ َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫ضيْض‪ .‬أ َ ْك َر ْمتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي‬ ‫ُويَشْك َركَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ه َََّل أَدَاتُ تَحْ ِ‬ ‫ُز ْيدًا َ‬ ‫َه ََّل ُأَك َْر ْمتَ َ‬
‫ض َك َرا َهةً‬ ‫ار ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ْالعَ ِ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا إِ ْستِغَا ُل ْال َم َح ِّل بِ ُ‬ ‫علَى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى فِتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫َ‬
‫ب‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َر ِد ال ُمذك ِر ال ُمخَاط ِ‬‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫احدَةِ‪َ .‬والتا ُء َ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ي أ ْربَع ُمت َح ِ ّركات فِ ْي َما ه َو كالك ِل َم ِة ال َو ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ت ََوا ِل َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫على الفتحِ فِى َم َح ِل َرفع فا ِعل‪ِ .‬ألنهُ إِسْم َم ْبنِي ال يَظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪.‬‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫بَ ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫صبِ ِه فت َحة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬ويَشك َركَ ‪ .‬ال َو ُاو‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫زَ ْيدًا َمفعُ ْول بِ ِه َوه َو َمن ُ‬ ‫ْ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ْ‬
‫ض َم َرة ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو ال َم ِعيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ً‬ ‫ص ْوب بِأن ُم ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ارع َمن ُ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ‬ ‫َو ُاو ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬يَ ْش ُك َر فِ ْعل ُم َ‬
‫اف‬‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫صب َمفعُ ْول‬ ‫ْ‬ ‫على الفَت َح فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُمف َر ِد ال ُمذك ِر ال ُمخَاط ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪240‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ع َل ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخ َل ْ‬ ‫بِ ِه‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫ط ْوف ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر ه َََّل يَ ُك ْو ُن ِم ْنكَ ِإ ْك َرام ِلزَ يْد‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬
‫ش ْكر ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫َو ُ‬
‫َ‬
‫َوفِى َوجْ ه أخ ََر‪:‬‬
‫ض ِمي ِْر َر ْفع‬ ‫صا ِل ِه بِ َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِلل ِت ّ َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ضيْض‪ .‬أ ْك َر ْمتَ فِ ْعل َماض َم ْبنِي َ‬ ‫َ‬ ‫ه َََّل أَدَاتُ تَحْ ِ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫الخ‪َ .‬ك َما َ‬ ‫ب ‪ْ .....‬‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫ُمت َ َح ِ ّرك‪َ ،‬و ُه َو التَّا ُء‪َ .‬والتَّا ُء َ‬
‫ض َم َرة ُ فِى نُ ْسخَة‪:‬‬ ‫َوقَ ْولُهُ َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ْ‬
‫ب ا ْ ِإلس َْم َوت َْرفَ ُع ال َخبَ َر‪.‬‬ ‫ص ُ‬ ‫صب ت َ ْن ِ‬ ‫ف ت َ َم ّن َونَ ْ‬ ‫ُم ْنهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَيْتَ َح ْر ُ‬ ‫لَيْتَُُ ِلىُ َم ًاَلُفَأَح َّج ِ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ف َج ّر َو َيا ُء ال ُمت َ َك ِلّ ِم َب ِ‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫ِلى‪َّ :‬‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر لَيْتَ ُمقَد َّم‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الَل ِم‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ِب َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬فَأ َ ُح َّج‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬
‫س َب ِبيَّ ِة‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب ِب َها َو َ‬ ‫َم ًاال ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬
‫اء ال َّ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫أ َ ُح َّج فِ ْعل ُم َ‬
‫ف َج ّر‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ِ .‬م ْنهُ‪ِ :‬م ْن َح ْر ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬
‫ض ِ ّم ِفى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْي ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَّ َّك ِر ْالغَا ِئ ِ‬ ‫َو ْال َها ُء َ‬
‫علَ ْي ِه ِفى‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبأ َ ُح َّج‪َ .‬وأ َ ْن ا ْل ُم ْ‬ ‫َمجْ ُر ْور ِب ِم ْن ْال َج ُ‬
‫ط ْوف‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫ص ْو ُل َمال فَإِحْ َجاج ِم ِنّى ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر لَيْتَ ِلى ُح ُ‬
‫َو ِفى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫ْ‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَ َر‪.‬‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫صب ت َ ْن ِ‬ ‫ف ت َ َم ّن َونَ ْ‬ ‫ُم ْنهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَيْتَ َح ْر ُ‬ ‫ُوُأ َح َّج ِ‬ ‫لَ ْيت َ ِلىُ َم ًاَل َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ف َج ّر َويَا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم بَ ِ‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫ِلى‪َّ :‬‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِ َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَ ُر لَيْتَ ُمقَد َّم‪.‬‬ ‫الَل ِم‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫بِ َّ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬وأ َ ُح َّج‪ْ .‬ال َو ُاو َو ُاو‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫َم ًاال إِ ْس ُم َها َم ْن ُ‬
‫صبِ ِه‬‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو ْال َم ِعيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬أ َ ُح َّج فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِ‬
‫ف‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ِ .‬م ْنهُ‪ِ :‬م ْن َح ْر ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫فَتْ َحة َ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْينِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَّ َّك ِر ْالغَائِ ِ‬ ‫َج ّر َو ْال َها ُء َ‬
‫علَ ْي ِه فِى‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِأ َ ُح َّج‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫َمجْ ُر ْور بِ ِم ْن ْال َج ُ‬
‫‪Page‬‬
‫‪241‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ط ْوف‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫ص ْو ُل َمال َو ِإحْ َجاج ِمنِّى ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر لَيْتَ ِلى ُح ُ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ب‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫صب ت َ ْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ف ت ََر ّج َونَ ْ‬ ‫ش ْي َخ ُفَي ْف ِه َمنِى‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَ َع َّل َح ْر ُ‬ ‫اج َع ُال َّ‬ ‫لَعَ ِلّىُأ َر ِ‬
‫اج ُع ِف ْعل‬ ‫ُ‬
‫صب ِإ ْس ُم َها‪ .‬أ َر ِ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْال َخبَ َر‪َ .‬ويَا ُء ال ُمت َ َك ِل ِم بَ ِ‬
‫ّ‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ َو ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أنَا‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫َوالفَا ِع ُل َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ش ْي َخ َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َخ َب ُر لَ َع َّل‪ .‬ال َّ‬
‫اء‬‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ فَ ِ‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ضا ِرع َم ْن ُ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪ .‬يُ ْف ِه َم فِ ْعل ُم َ‬ ‫فَيُ ْف ِه َمنِى‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِر ِه‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ال َّ‬
‫صب‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ُه َو‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة‪َ .‬و َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َب ِ‬
‫صدَر‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫ط ْوف ِم َّما َق ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر لَ َع ِلّى َي ُك ْو ُن ِم ِنّى‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬
‫شيْخِ فَيُ ْف ِه َم ِنى‪.‬‬ ‫اج َعةُ ال َّ‬ ‫ُم َر ِ‬
‫َو ِفى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه ِفى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ب‬ ‫ص ُ‬ ‫اإلس َْم َوت َ ْن ِ‬ ‫صب ت َ ْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ف ت َ َر ّج َونَ ْ‬ ‫ُوي ْف ِه َمنِى‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَ َع َّل َح ْر ُ‬ ‫ش ْي َخ َ‬ ‫اج َع ُال َّ‬ ‫لَ َع ِلّىُأ َر ِ‬
‫اج ُع ِف ْعل‬ ‫صب ِإ ْس ُم َها‪ .‬أ ُ َر ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْال َخ َب َر‪َ .‬و َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َب ِ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫ب َو ْال َج ِ‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ َو ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪َ .‬وا ْل ُج ْملَةُ ِمنَ ْال ِف ْع ِل َو ْالفَا ِع ِل فِى َم َح ِّل َرفعْ‬ ‫َوالفَا ِعل َ‬
‫ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ش ْي َخ َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َخبَ ُر لَعَ َّل‪ .‬ال َّ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫َويُ ْف ِه َمنِى‪ْ .‬ال َو ُاو َو ُاو ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬يُ ْف ِه َم فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ا ْل َم ِعيَّ ِة‪َ .‬و َ‬
‫صب‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ُه َو‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة‪َ .‬ويَا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم بَ ِ‬
‫صدَر‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫ط ْوف ِم َّما َق ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر لَعَ ِلّى يَ ُك ْو ُن ِم ِنّى‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬
‫شيْخِ َويُ ْف ِه َمنِى‪.‬‬ ‫اجعَةُ ال َّ‬ ‫ُم َر ِ‬
‫‪Page‬‬
‫‪242‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ب‬ ‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫َماُتَأْتِ ْينَاُفَت َح ِ ّدثَنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَافِيَة‪ .‬ت َأتِى فِ ْعل ُم َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ال ِث ّقَا ُل ِألَنَّهُ فِ ْعل‬ ‫علَى ْاليَا ِء َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ض َّمة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫َو ْال َج ِ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫اء‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ارع ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر ِب ْاليَ ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫صب‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سه ُ ب َ ِ‬ ‫ّ‬
‫غي ُْرهُ أ ِو ال ُم َع ِظ ِم نَ ْف َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْال ُمت َ َك ِل ِم َو َم َعهُ َ‬ ‫ّ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ِّث فِ ْعل ُم َ‬ ‫سبَ ِبيَّ ِة‪ .‬ت ُ َحد َ‬ ‫َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ .‬فَت ُ َح ِدّث َنَا‪ْ .‬الفَا ُء فَا ُء ال َّ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫س َب ِبيَّ ِة‪َ .‬و َ‬ ‫اء ال َّ‬ ‫َب ْعدَ فَ ِ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ َب ِ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬
‫غ ْي ُرهُ أ ِو ال ُم َع ِظ ِم نَ ْف َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ض ِم ْي ُر ال ُمت َ َك ِل ِم َو َمعَهُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪َ .‬ونَا َ‬
‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وأ َ ْن ال ُم ْ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َ‬
‫ط ْوف ِم َّما‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو ُم ْع ُ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬
‫َ ْ ْ َ ُْ ْ ُ َ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ذ‬‫و‬ ‫ُ‬
‫خ‬ ‫ْ‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫ْ‬ ‫م‬
‫َ َ‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ط‬
‫ِ َ ْ‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫د‬ ‫ص‬
‫ْ‬ ‫م‬‫ْال َ‬
‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َما َي ُك ْو ُن ِم ْنكَ إِتْ َيان فَتَحْ ِد ْيث ُكَ ِإيَّانَا‪.‬‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫ب‬‫اص ِ‬ ‫ع ِن النَّ ِ‬ ‫ارع َم ْرفُ ْوع ِلت َ َج ُّر ِد ِه َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫اُوت َح ِ ّدثَنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما نَافِ َية‪ .‬ت َأ ِتى ِف ْعل ُم َ‬ ‫َماُتَأ ْ ِت ْينَ َ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ال ِث ّقَا ُل ِألَنَّهُ ِف ْعل‬ ‫علَى ْاليَا ِء َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫ض َّمة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫از ِم‪َ .‬و َ‬ ‫َو ْال َج ِ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫اء‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ارع ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر ِب ْال َي ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫صب‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سه ُ ب َ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫غي ُْرهُ أ َ ِو ْال ُم َع ِ ّ‬ ‫ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َم َعهُ َ‬
‫ض َم َرة ً‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ث ِف ْعل ُم َ‬ ‫َم ْفعُ ْول ِب ِه‪َ .‬وت ُ َح ِدّثَنَا‪ْ .‬ال َو ُاو َو ُاو ْال َم ِعيَّ ِة‪ .‬ت ُ َح ِدّ َ‬
‫ض ِميْر ُم ْست َت َر‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ َوا ِو ْال َم ِعيَّ ِة‪َ .‬و َ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ بَ ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬‫غي ُْرهُ أ َ ِو ْال ُمعَ ِ ّ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َمعَهُ َ‬ ‫فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬ونَا َ‬
‫علَ ْي ِه فِى‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬وأ َ ْن ا ْل ُم ْ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ص ِيّد أ ْو ُمقدَّر أ ْو ُم ْعط ْوف‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صدَر َمأخ ْوذ أ ْو َمف ُه ْوم أ ْو ُمت َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫على َم ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ال َم ْ‬
‫ْ‬
‫ِم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َما يَ ُك ْو ُن ِم ْنكَ إِتْيَان َوت َحْ ِد ْيثُكَ إِيَّانَا‪.‬‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ َم َّما‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫َوأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪243‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫سم ُم َقدَّر‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‬ ‫ب َق َ‬ ‫اخ َلة ِفى َج َوا ِ‬ ‫الَل ُم دَ ِ‬ ‫س ِل َُم‪َ :‬و ِإ ْع َرابُهُ‪َ :‬أل َ ْقتُلَ َّن َّ‬ ‫َْل َ ْقت َلنَّ ُا ْلكَافِ َر ُأ َ ْو ُي ْ‬
‫شدَّدَة ُ‬ ‫صا ِل ِه بِنُ ْو ِن الت َّ ْو ِك ْي ِد الثَّاقِلَ ِة‪َ .‬والنُّ ْو ُن ْال ُم َ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِلل ِت ّ َ‬ ‫ارع َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َوللاِ‪ .‬أ َ ْقتُلَ َّن فِ ْعل ُم َ‬
‫ص ْوب‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ْ .‬ال َكافِ َر َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ِللت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬
‫طف ِب َم ْعنَى ِإ َّال‪ .‬يُ ْس ِل َم فِ ْعل‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ ْو يُ ْس ِل َم أ َ ْو َح ْر ُ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َو َ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ُ‬
‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا بَ ْعدَ أ ْو ألتِى ِب َم ْعنَى ِإ َّال‪َ .‬و َ‬‫َ‬ ‫ص ْوب ِبأ ْن ُم ْ‬ ‫َ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ض َم َرة ُ َم َع َما‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬وأ ْن ال ُم ْ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ْ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ِيّد أ ْوَ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صدَر َمأ ُخ ْوذ أ ْو َم ْف ُه ْوم أ ْو ُمت َ َ‬ ‫ْ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ُ‬
‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ِو ْي ِل ال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫دَ َخلَ ْ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ط ْوف َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ :‬ليَ ُك ْونَ َّن ِم ِنّى قَتْل ِلل َكافِ ِر أ ْو ِإس ََْلم ِم ْنهُ‪.‬‬ ‫َ‬
‫ُمقَدَّر أ ْو َم ْع ُ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫الَل ُم ُم ْو ِطئ َة ِل ْلقَس ِْم‪.‬‬ ‫‪َّ ‬‬
‫ب‪ .‬إِ ْنت َ َهى‪.‬‬ ‫اإلع َْرا ِ‬ ‫‪َ ‬ونُ ْو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َال َم َح َّل لَ َها ِمنَ ْ ِ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ون الت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ :‬و ْنو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة بَ ِ‬ ‫ع ِن النُّ ِ‬ ‫ضا َ‬ ‫‪َ ‬وفِى نُ ْسخَة أَيَ ً‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه ِإع َْراب‪َ .‬وللا أ َ ْعلَ ْم‪.‬‬ ‫ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َال يَ ْ‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫‪َ ‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬‫َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫سم‬ ‫ب َق َ‬ ‫اخلَة فِى َج َوا ِ‬ ‫الَل ُم دَ ِ‬ ‫ْركَ ُا ْلمنَى‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬أل ْست َ ْس ِهلَ َّن َّ‬ ‫ب ُأ َ ْو ُأد ُِ‬ ‫ص ْع َ‬ ‫س ِهلَنَّ ُال َّ‬ ‫ست َ ْ‬ ‫َْل َ ْ‬
‫صا ِل ِه بِنُ ْو ِن الت َّ ْو ِك ْي ِد‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِلل ِت ّ َ‬ ‫ارع َم ْب ِني َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُمقَدَّر‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َوللاِ‪ .‬أ َ ْست َ ْس ِهلَ َّن ِف ْعل ُم َ‬
‫ب‬ ‫ص ْع َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ .‬ال َّ‬ ‫شدَّدَة ُ ِللت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫الثَّا ِقلَ ِة‪َ .‬والنُّ ْو ُن ْال ُم َ‬
‫ف‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َ ْو أُد ِْركَ أ َ ْو َح ْر ُ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا َب ْعدَ أ َ ْو أَلَّ ِتى ِب َم ْعنَى‬ ‫ص ْوب ِبأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ضا ِرع َم ْن ُ‬ ‫طف ِب َم ْعنَى ِإلَى‪ .‬أُد ِْركَ ِف ْعل ُم َ‬ ‫ع ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُر ُه‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫ِ‪.‬‬
‫َ ِ ِ ِ َ‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ة‬ ‫ِر‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ظ‬ ‫ة‬ ‫ح‬
‫ِِْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ص‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬‫ِإلَ َ َ َ‬
‫َ‬
‫َل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ى‬
‫ف‪َ .‬منَ َع ِم ْن‬ ‫علَى ْاأل َ ِل ِ‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫أَنَا‪ْ .‬ال ُمنَى َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫علَ ْي ِه فِى‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫ف َال يَ ْقبَ ُل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪َ .‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا التَّعَذُّ ُر ِأل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫ُ‬
‫ط ْوف‬ ‫ص ِيّد أ َ ْو ُمقَدَّر أ َ ْو َم ْع ُ‬ ‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ أ َ ْو َم ْف ُه ْوم أ َ ْو ُمت َ َ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬
‫ب أ َ ْو أُد ِْركَ ِم ِنّى ِل ْل ُمنَى‪.‬‬ ‫ص ْع َ‬ ‫َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ :‬ليَ ُك ْون ََّن ِمنِّى إِ ْستِ ْس َها ُل ال َّ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫الَل ُم ُم ْو ِطئ َة ِل ْلقَس ِْم‪.‬‬ ‫‪َّ ‬‬
‫ب‪ِ .‬إ ْنت َ َهى‪.‬‬ ‫اإلع َْرا ِ‬ ‫‪َ ‬ونُ ْو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َال َم َح َّل لَ َها ِمنَ ْ ِ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ون الت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ :‬و ْنو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َب ِ‬ ‫ع ِن النُّ ِ‬ ‫ضا َ‬ ‫‪َ ‬و ِفى نُ ْسخَة أ َ َي ً‬
‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإ ْع َراب‪َ .‬وللا أ َ ْعلَ ْم‪.‬‬ ‫ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪244‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫‪َ ‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫س َبقَ ‪.‬‬ ‫َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ ......‬إلَ ْخ َك َما َ‬
‫سم ُمقَد َّر‪.‬‬ ‫ب قَ َ‬ ‫اخلَة فِى َج َوا ِ‬ ‫لَل ُم دَ ِ‬ ‫ُ‬
‫َْل ْل ِز َمنَّكَ ُأ َ ْو ُت َ ْق ِضيَنِى ُ َح ِقّى‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬أل ْل ِز َمنَّكَ ا َّ‬
‫صا ِل ِه ِبنُ ْو ِن الت َّ ْو ِك ْي ِد الثَّاقِلَ ِة‪.‬‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِلل ِت ّ َ‬ ‫ارع َم ْبنِي َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َوالت َّ ْق ِدي ُْر َوللاِ‪ .‬أ ُ ْل ِز َم َّن فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِمي ُْر‬‫اف َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫شدَّدَة ُ ِللت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َوالنُّ ْو ُن ْال ُم َ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪ .‬أ َ ْو‬ ‫علَى ا ْلفَتْحِ ِفى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬
‫ض َم َرة ً ُو ُج ْوبًا‬ ‫ص ْوب بِأ َ ْن ُم ْ‬ ‫ارع َم ْن ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ي ِف ْعل ُم َ‬ ‫ض َ‬ ‫طف ِب َم ْعنَى ِإلَى‪ .‬ت َ ْق ِ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ي أ َ ْو َح ْر ُ‬ ‫ض َ‬ ‫ت َ ْق ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر‬ ‫ظا ِه َرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫َب ْعدَ أ َ ْو أَلَّ ِتى ِب َم ْعنَى ِإلَى‪َ .‬و َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة‪َ .‬و َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َب ِ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫صب َم ْفعُ ْول أ َ َّول‪َ .‬ح ِقّى َم ْفعُ ْول ثَان َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫َم َح ِّل نَ ْ‬
‫ِي‬‫س َب ِة‪َ .‬وه َ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْس ِتغَا ُل ْال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ْال َمنَا َ‬ ‫اء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم‪َ .‬منَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى َما قَ ْب َل َي ِ‬ ‫َ‬
‫صل‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ضاف َويَا ُء ال ُمتك ِل ِم بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ق ُم َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫الكس َْرة‪ِ .‬ألن اليَا َء ال يُنَا ِسبُ َها إِال كس ُْر َما ق ْبل َها‪َ .‬ح ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫عل ْي ِه فِى‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض َم َرة َم َع َما دَ َخلت َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ضاف إِلَ ْي ِه‪َ .‬وأ َن ال ُم ْ‬
‫ْ‬ ‫س ُك ْو ُن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ص ِيّد أ ْو ُمقدَّر أ ْو َم ْعط ْوف‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫صدَر َمأخ ْوذ أ ْو َمف ُه ْوم أ ْو ُمت َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫على َم ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫صدَ ِر َم ْعط ْوف َ‬ ‫ت َأ ْ ِو ْي ِل ال َم ْ‬
‫ْ‬
‫اي َح ِقّى‪.‬‬ ‫ضاء ِم ْنكَ إِيَّ َ‬ ‫َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ِ :‬ليَ ُك ْن ِمنِّى إِ ْلزَ ام إِلَيْكَ أ َ ْو قَ َ‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫الَل ُم ُم ْو ِطئ َة ِل ْلقَس ِْم‪.‬‬ ‫‪َّ ‬‬
‫ب‪ِ .‬إ ْنت َ َهى‪.‬‬ ‫اإلع َْرا ِ‬ ‫‪َ ‬ونُ ْو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َال َم َح َّل لَ َها ِمنَ ْ ِ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ون الت َّ ْو ِك ْيدِ‪َ :‬و ْنو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َب ِ‬ ‫ع ِن النُّ ِ‬ ‫ضا َ‬ ‫‪َ ‬و ِفى نُ ْسخَة أ َ َي ً‬
‫ظ َه ُر ِف ْي ِه ِإ ْع َراب‪َ .‬وللا أ َ ْعلَ ْم‪.‬‬ ‫ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ ِإسْم َم ْبنِي َال َي ْ‬
‫صدَر َمأ ْ ُخ ْوذ‬ ‫علَى َم ْ‬ ‫ط ْوف َ‬ ‫صدَ ِر َم ْع ُ‬ ‫علَ ْي ِه فِى ت َأ ْ ِو ْي ِل ْال َم ْ‬ ‫ت َ‬ ‫ض َم َرة ُ َم َع َما دَ َخلَ ْ‬ ‫‪َ ‬وأ َ ْن ْال ُم ْ‬
‫سبَقَ ‪.‬‬ ‫َم َّما قَ ْبلَهُ‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر‪ ......‬إِلَ ْخ َك َما َ‬
‫ا ْل َمجْ ز ْوم‪ُ :‬‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم بِلَ ْم‬ ‫ض ِ‬ ‫ض ِرب فِ ْعل ُم َ‬ ‫ف نَ ْفي َو َج ْزم َوقَ ْلب‪ .‬يَ ْ‬ ‫بُ َز ْي ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬لَ ْم َح ْر ُ‬ ‫ض ِر ُْ‬ ‫لَ ْمُيَ ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوا ًزا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ ُه َو‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫َ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ع ََل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َم ْرف ْوع َو َ‬ ‫ُ‬
‫ْ‬
‫ف نَفي َو َج ْزم َوقَلب‪ .‬يَ ِل ْد فِ ْعل‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ُول ْم ُيَك ْن ُله ُكف ًواُأ َح ٌُد‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬ل ْم َح ْر ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُولَ ْم ُي ْول ْد َ‬
‫َ‬ ‫لَ ْم ُيَ ِل ْد َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ض ِرع َمجْ ُز ْوم بِلَ ْم َو َ‬ ‫ُم َ‬
‫ارع َم ْبنِي ِل َما ل ْمَ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬
‫ف نَفي َو َج ْزم َوقَلب‪ .‬ي ُْول ْد فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫عطف‪ .‬ل ْم َح ْر ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ُه َو‪َ .‬ول ْم ال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ازا‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫ب الفَا ِع ِل َ‬ ‫ْ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬ونَائِ ُ‬ ‫ع ََل َمة َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ُ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬مجْ ُز ْوم ِبلَ ْم َو َ‬ ‫يُ َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪245‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ف نَ ْفي َو َج ْزم َوقَ ْلب‪ .‬يَ ُك ْن فِ ْعل ُم َ‬ ‫طف‪ .‬لَ ْم َح ْر ُ‬ ‫ع ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬ولَ ْم يَ ُك ْن ْال َو ُاو َح ْر ُ‬
‫اإلس َْم‬ ‫ص ِة‪ .‬ت َْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ص ِ ّرف ِم ْن َكانَ النَّاقِ َ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ُه َو ُمت َ َ‬ ‫ع ََل َمةُ ِج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم ِبلَ ْم َو َ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ف َج ّر‪َ .‬وال َها ُء َ‬ ‫ْ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪ .‬لَهُ الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫َّ‬ ‫ص ُ‬ ‫َوت َ ْن ِ‬
‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلق ِب ُكفُ ًوا ال ُم َؤ َّخ ُر‪ُ .‬كفُ ًوا‬ ‫ْ‬ ‫الَل ِم‪ .‬ال َج ُ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪ .‬أ َحد ِإ ْس ُم َها ُم َؤخَر‬ ‫َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمة نَ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َخبَ ُرهَا ُمقَدَّم َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ف نَ ْقي َو َج ْزم َوقَلب‪ .‬يَذُ ْوقُ ْوا فِ ْعل ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫ب‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬لَ َّما َح ْر ُ‬ ‫عذَا ُِ‬ ‫لَ َُّماُيَذ ْوقواُ َ‬
‫ْ‬
‫س ِة‪َ .‬وال َو ُاو‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫س ُك ْو ِن ِألنَّهُ ِمنَ ا ْأل ْف َعا ِل الخ َْم َ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال ُّ‬ ‫ً‬
‫ف النُّ ْو ِن نِيَابَة َ‬ ‫ع ََل َمة َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ِبلَ َّما‪َ .‬و َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪.‬‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ال ُمذَ َّك ِريْنَ الغَائِبِيْنَ َب ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ب َم ْفعُ ْول‬ ‫َ ِ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫ع‬ ‫ِ‪.‬‬ ‫د‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫َ ِ َ ِ َ‬‫ْ‬
‫اإل‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ج‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْنَ‬ ‫ي‬ ‫ب‬
‫ُ ِ َ‬ ‫ة‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ار‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫األ‬ ‫ْ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫‪.‬‬ ‫اب‬ ‫ْر‬ ‫ِ َ‬‫ع‬ ‫إ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ه‬
‫َ َُ‬ ‫ْ‬
‫ظ‬ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫ِأل َ ِ َ‬
‫م‬ ‫ْم‬ ‫س‬ ‫إ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬ ‫ن‬
‫ْ‬
‫اء ال ُمت َ َك ِلّ ِم ال َمحْ ذُ ْوفَ ِة ت َْخ ِف ْيفًا‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫علَى َما قَ ْب َل َي ِ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة ُمقَد ََّرة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫س َب ِة ِأل َ َّن ال َيا َء َال يُنَا ِسبُ َها ِإ َّال َك ْس ُر َما قَ ْبلَ َها‪.‬‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ظ ُه ْو ِرهَا ِإ ْستِغَا ُل ال َم َح ِّل ِب َح َر َك ِة ال ُمنَا َ‬ ‫ْ‬ ‫َمنَ َع ِم ْن ُ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ضاف َو َيا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم ْال َمحْ ذُ ْوفَ ِة ت َْخ ِف ْيفًا بَ ِ‬ ‫ب ُم َ‬ ‫عذَا ِ‬ ‫َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫م‬
‫َ ّ ُ َ‬ ‫ر‬ ‫ج‬
‫ف نَ ْفي َو َج ْزم َوقَ ْلب‪.‬‬ ‫ْ َْ ُ‬ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫‪.‬‬ ‫ى‬ ‫ْر‬ ‫ِ ِ‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ق‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ام‬ ‫ِ َ ِ‬‫ه‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫س‬‫ْ‬ ‫ْل‬ ‫ْ‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫زَ‬ ‫م‬ ‫ه‬
‫ْ َْ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫‪:‬‬ ‫كَ‬ ‫ْر‬
‫َ‬ ‫د‬ ‫ص‬‫َ‬ ‫ُ‬ ‫كَُ‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ُ‬ ‫حُْ‬ ‫أَلَ ُْم ُنَش َ‬
‫ْر‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبلَ ْم‪َ .‬و َ‬ ‫ض ِ‬ ‫نَ ْش َرحْ ِف ْعل ُم َ‬
‫ارز‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫ف َ‬ ‫ف َج ّر‪َ .‬و ْال َكا ُ‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ نَحْ ُن‪ .‬لَكَ َّ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق بِنَ ْش َرحْ ‪.‬‬ ‫الَل ِم‪ .‬ا ْل َج ُ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫صد َْر‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫صد َْر َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫صد َْركَ ‪َ :‬‬ ‫َ‬
‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل‬ ‫ي‬
‫ِ َ ِ ُ ِ َ ِ َ‬‫ن‬ ‫ب‬
‫ْ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫َ‬
‫ط‬ ‫َا‬ ‫خ‬ ‫م‬ ‫ال‬‫ْ‬
‫ُ َِ ُ ُ َ ُ ِ ُ‬ ‫ر‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ف‬ ‫ْ‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫اف‬ ‫ك‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫اف‬ ‫ض‬ ‫ُم َ‬
‫َج ّر ُمضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬
‫ف نَ ْفي َو َج ْزم َوقَ ْلب‪.‬‬ ‫ي‪ .‬لَ َّما َح ْر ُ‬ ‫ْل ْستِ ْف َه ِام الت َّ ْق ِريْر ُّ‬ ‫أَلَ َّماُأحْ س ِْن ُ ِإلَيْكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ْ :‬ال َه ْمزَ ة ُ ِل ْ ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِأَلَ َّما َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫أُحْ س ِْن فِ ْعل ُم َ‬
‫ارز‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ا ْل ُم ْف َر ِد ا ْل ُمذَ َّك ِر ْال ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َك ُ‬ ‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ .‬إِلَيْكَ إِلَى َح ْر ُ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِأ ُحْ س ِْن‪.‬‬ ‫الَل ِم‪ .‬ا ْل َج ُ‬ ‫علَى ْالفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور بِ َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ ََل ِم ْاأل َ ْم ِر‬ ‫ض ِ‬ ‫الَل ُم َال ُم ْاأل َ ْم ِر‪ .‬يُ ْن ِف ْق فِ ْعل ُم َ‬ ‫سعَةُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َّ :‬‬ ‫ِلي ْن ِفقُْ ُذ ْو ُ َ‬
‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬ذُو فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫ضاف‬ ‫س ِة‪ .‬ذو ُم َ‬ ‫ُ‬ ‫اء الخ َْم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َّم ِة ِألنهُ ِمنَ األ ْس َم ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال َّ‬ ‫ً‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه ال َو ُاو نِيَابَة َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َم ْرف ْوع َو َ‬ ‫ُ‬
‫َ‬
‫عَل َمة َج ِ ّر ِه َك ْس َرة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫اف َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬
‫ضاف إِل ْي ِه‪َ .‬مجْ ُر ْور بِال ُم َ‬ ‫َ‬ ‫سعَة ُم َ‬ ‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪246‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫اء‪.‬‬ ‫ع ِ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ ََل ِم الدُّ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ض فِ ْعل ُم َ‬ ‫اء‪ .‬يَ ْق ِ‬ ‫ع ِ‬ ‫الَل ُم َال ُم الدُّ َ‬ ‫اُربُّكَُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َّ :‬‬ ‫علَ ْينَ َ‬ ‫ضُ َ‬ ‫ِليَ ْق ِ‬
‫ع ِن‬ ‫علَ ْي َها‪ .‬نِيَابَةً َ‬ ‫ِي ْاليَا ُء‪ْ .‬ال َكس َْرة ُ قَ ْبلَ َها دَ ِل ْيل َ‬ ‫ف ْال ِعلَّ ِة َوه َ‬ ‫ف َح ْر ِ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬ ‫َو َ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِل ِمّ‬ ‫ف َج ّر َونَا َ‬ ‫ْ‬
‫ارع ُم ْعت َ ُّل األ ِخ ِر ِباليَا ِء‪ِ .‬إلَ ْينَا ِإلَى َح ْر ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ض ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ِألنَّهُ فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬ ‫ال ُّ‬
‫س ُك ْو ُن فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ بَ ِ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬
‫غي ُْرهُ أ ِو ال ُم َعظ ِم نَ ْف َ‬ ‫َ‬ ‫َو َم َعهُ َ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫ض‪َ .‬ربُّكَ ‪َ :‬ربُّ فَا ِعلهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ّ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلق ِبيَ ْق ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِب َعلَى‪ْ .‬ال َج ُ‬
‫ارز‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ا ْل ُم ْف َر ِد ا ْل ُمذَ َّك ِر ا ْل ُمخَا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ضاف‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ربُّ ُم َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫ع ََل َمة َج ْز ِم ِه‬ ‫ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب ََل النَّا ِهيَ ِة َو َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َف فِ ْعل ُم َ‬ ‫ف‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَا ِهيَة‪ .‬تَخ ْ‬ ‫ََل ُت َ َخ ُْ‬
‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪.‬‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ُن‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫ال ُّ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب ََل النَّا ِهيَ ِة‪.‬‬ ‫ض ِ‬ ‫ََل ُت َ ْخ َز ْن ُ ِإنَّ ُللاَ ُ َمعَنَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ال نَا ِه َية‪ .‬ت َْخزَ ْن فِ ْعل ُم َ‬
‫ف ت َ ْو ِكيْد‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أ َ ْنتَ ‪ِ .‬إ َّن َح ْر ُ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫ظا ِه َرة‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب بِ َها َو َ‬ ‫اإلس َْم َوت َْرفَ ُع ال َخ َب َر‪ .‬للاَ ِإ ْس ُم َها َم ْن ُ‬‫ْ‬ ‫ب ِْ‬ ‫ص ُ‬ ‫صب ت َ ْن ِ‬ ‫َونَ ْ‬
‫ص ِب ِه فَتْ َحة‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫الظ ْرفِيَ ِة ْال َم َكانِ َي ِة َو َ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫ف َم َكان َم ْن ُ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬م َعنَا‪َ :‬م َع َ‬
‫ارز‬ ‫سهُ َب ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫غ ْي ُرهُ أ َ ِو ا ْل ُم َع َّ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َمعَهُ َ‬ ‫ضاف َونَا َ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬م َع ُم َ‬ ‫َ‬
‫ْف ِإلَ ْي ِه فِى‬ ‫ضي َ‬ ‫ُ‬
‫ف َو َما أ ِ‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬وال َّ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ُمت َّ ِ‬
‫َم َح ِّل َر ْفع َخ َب ُر ِإ َّن‪.‬‬
‫اربَّ ‪َ .‬و ُه َو‬ ‫اء‪َ .‬والت َّ ْق ِدي ُْر َي َ‬ ‫ت ِم ْنهُ َيا ُء ال ِنّدَ ِ‬ ‫اَُل ُتؤُ ِخ ْذ ِنا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ربَّنَا َربَّ ُمنَادًى ُخ ِذفَ ْ‬ ‫َربَّنَ َ‬
‫ض ِم ْي ُر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َم َعهُ‬ ‫ضاف َونَا َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬ربَّ ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪َ .‬ال‬ ‫س ُك ْو ِن ِفى َم َح ِّل َج ّر ُم َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ‪َ .‬ب ِ‬ ‫ظ ِم نَ ْف َ‬ ‫غي ُْرهُ أ َ ِو ْال ُم َع ِ ّ‬ ‫َ‬
‫س ُك ْو ُن‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ِ ّر ِه ال ُّ‬ ‫عائِ َي ِة‪َ .‬و َ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب ََل الدُّ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫عائِ َية‪ .‬ت ُ َؤ ِخذْنَا فِ ْعل ُم َ‬ ‫تُؤ ِخ ْذنَا َال د ُ َ‬
‫ظ ِم‬ ‫غي ُْرهُ أ َ ِو ْال ُمعَ َّ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُمت َ َك ِلّ ِم َو َم َعهُ َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬ونَا َ‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫سهُ بَ ِ‬ ‫نَ ْف َ‬
‫ظا‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ف ش َْرط َجا ِزم ت َجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫ُز ْيدٌُيَق ْمُع َْم ٌرو‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬إِ ْن َح ْر ُ‬ ‫إِ ْنُيَق ْم َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬يَقُ ْم فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫أ َ ِو ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ل َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم بِإ ِ ْن َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬يَقُ ْم‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫َج َو ً‬
‫س ُك ْو ُن‪.‬‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِإ ِ ْن َ‬ ‫ض ِ‬ ‫فِ ْعل ُم َ‬
‫ْ‬
‫عَل َمة َرف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ع ْمرو فا ِعلهُ ُو ُه َو َم ْرف ْوع َو َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ً‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوازا تَق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬

‫‪Page‬‬
‫‪247‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظا أ َ ِو‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫َما ُت َ ْفعَ ْل ُأ َ ْفعَ ُْل‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬ما ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َ ْف َع ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ل َّ‬ ‫ِب َما َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أنَّهُ َج َو ُ‬ ‫َ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬
‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ .‬أ ْف َع ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َج ْز ِم ِه ال ُّ‬
‫ظا أ ِوَ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ازم تَجْ ِز ُم ال ِف ْعلَي ِْن ال ُم َ‬ ‫َم ْن ُيَق ْم ُأَق ْم ُ َمعَهُ‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م ْن ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬يَقُ ْم فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ازا‬ ‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ِب َم ْن َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أنَّهُ َج َو ُ‬ ‫َ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب َم ْن َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬
‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬أقُ ْم فِ ْعل ُم َ‬
‫ف َم َكان‬ ‫ظ ْر ُ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أنَا‪َ .‬م َعهُ َم َع َ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َج ْز ِم ِه ال ُّ‬
‫ضاف‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪َ .‬م َع ُم َ‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ْ‬
‫الظ ْرفِ َي ِة ال َم َكانِ َي ِة َو َ‬ ‫علَى َّ‬ ‫ص ْوب َ‬ ‫َم ْن ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫َو ْال َها ُء َ‬
‫ضاف ِإلَ ْي ِه‪.‬‬ ‫ُم َ‬
‫ظا‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫َم ْنُيَ ْع َملُْس ْو ًءُيجْ َزُ ِب ُِه‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م ْن ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ي ْع َم ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫اض َيي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫أ َ ِو ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم ِب َم ْن َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ص ِب ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫س ْو ًء َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ُ .‬‬ ‫َج َو ً‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أ َنَّهُ َج َو ُ‬ ‫س َّم فَا ِعلُهُ‪َ .‬مجْ ُز ْوم ِب َم ْن َ‬ ‫ارع َم ْب ِني ِل َما لَ ْم يُ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫يُجْ زَ ِف ْعل ُم َ‬
‫ع ِن‬ ‫علَ ْي َها‪ِ .‬ن َيا َبةً َ‬ ‫ف‪ْ .‬الفَتْ َحةُ قَ ْبلَ َها دَ ِل ْيل َ‬ ‫ِي ْاأل َ ِل ُ‬ ‫ف ْال ِعلَّ ِة َوه َ‬ ‫ف َح ْر ِ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬ ‫َو َ‬
‫ازا‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه َج َو ً‬ ‫ب َ ْالفَا ِع ِل َ‬ ‫‪.‬ونَا ِئ ُ‬ ‫ف َ‬ ‫ارع ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر ِب ْاأل َ ِل ِ‬ ‫ض ِ‬ ‫س ُك ْو ِن ِألَنَّهُ ِف ْعل ُم َ‬ ‫ال ّ‬
‫صل َم ْبنِي‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ا ْل ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ْالغَا ِئ ِ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َها ُء َ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ِ .‬ب ِه ْال َبا ُء َح ْر ُ‬
‫ار َوا ْل َمجْ ُر ْو ُر ُمتَعَ ِلّق بِيُجْ زَ ‪.‬‬ ‫اء‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور بِ ْالبَ ِ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َ‬
‫ظا أ ِوَ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َم ْه َماُتفعَ ْل ُأفعَ ُْل‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬م ْه َما إِ ْس ُم ش َْرط َجا ِزم تجْ ِز ُم ال ِف ْعل ْي ِن ال ُم َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ُ‬
‫ارع َمجْ ز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َ ْفعَ ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫بِ َم ْه َما َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ُ‬
‫اب الش ْر ِط َو َجزَ ائهُ َو َ‬ ‫َّ‬ ‫على أنهُ َج َو ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ارع َمجْ ز ْوم بِ َم ْه َما َ‬ ‫ُ‬ ‫ض ِ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنتَ ‪ .‬أفعَل فِ ْعل ُم َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َج ْز ِم ِه ال ُّ‬
‫عي ِْن‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬‫ازم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫ف ش َْرط َج ِ‬ ‫ع ْم ٌرو‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬إِ ْذ َما َح ْر ُ‬ ‫ُز ْيدٌُيَق ْم ُ َ‬ ‫إِ ْذ َماُيَق ْم َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬يَقُ ْم فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ْال َم ِ‬ ‫لَ ْف ً‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم بِإ ِ ْذ َما َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪248‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬يَقُ ْم‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪ .‬زَ يْد فَا ِعلُهُ َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫َج َو ً‬
‫س ُك ْو ُن‪.‬‬ ‫ع ََل َمة َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أنَّهُ َج َو ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبإِذ َما َ‬ ‫ض ِ‬‫فِ ْعل ُم َ‬
‫ع ََل َمة َر ْف ِع ِه‬ ‫ُ‬ ‫ع ْمرو فَا ِعلهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬ ‫ُ‬ ‫ازا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪َ .‬‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َو ً‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪.‬‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫ازم تَجْ ِز ُم ال ِف ْعلَي ِْن‬ ‫سنَى‪َ :‬و ِإ ْع َرابُهُ‪ :‬أيًّا ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬‫َ‬ ‫س َماء ُا ْلح ْ‬ ‫ُاْل ْ‬‫َ‬ ‫أَيَّا َّما ُتَدْع ْوا ُفلَه ْ‬
‫َ‬
‫ش ْر ِط َوالث َّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ما‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ْال َم ِ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْال ُم َ‬
‫ف‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِأَيًّا َ‬ ‫ض ِ‬ ‫عوا فِ ْعل ُم َ‬ ‫زَ ائِدَة‪ .‬ت َ ْد ُ‬
‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ال ُمذَ َّك ِر ْينَ‬ ‫ْ‬
‫س ِة‪َ .‬وال َو ُاو َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫س ُك ْو ِن ِألنَّهُ ِمنَ ْاأل ْف َعا ِل الخ َْم َ‬ ‫َ‬ ‫ع ِن ال ُّ‬ ‫ً‬
‫النُّ ْو ِن نِيَابَة َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل ِألنَّهُ ِإسْم َال َيظ َه ُر فِ ْي ِه‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ط ِبيْنَ َب ِ‬ ‫ْال ُمخَا َ‬
‫الَل ُم‬ ‫ش ْر ِط‪ .‬لَهُ َّ‬ ‫ب ال َّ‬ ‫طة ِل َج َوا ِ‬ ‫اإل ْف َرادِ‪ .‬فَلَهُ ْالفَا ُء َرا ِب َ‬ ‫ارقَة َبيْنَ ْال َج ْمعِ َو ْ ِ‬ ‫ف فَ ِ‬ ‫ِإع َْراب‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬
‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ف َج ّر‪َ .‬و ْال َها ُء َ‬ ‫َح ْر ُ‬
‫ار َوال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِب َمحْ ذُ ْوف ت َ ْق ِدي ُْرهُ َكائِن فِى َم َح ِّل َر ْفع َخبَر‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫الَل ِم‪ .‬ال َج ُ‬ ‫َج ّر َمجْ ُر ْور بِ َّ‬
‫ظاه َِرة‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َو َ‬ ‫ُمقَدَّم‪ْ .‬األ َ ْس َما ُء ُم ْبتَدَاء ُم َؤ َّخر َو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ض َّمة ُمقَد ََّرة‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ْ .‬ال ُح ْسنَى نَ ْعت ِل ْأل َ ْس َما ُء َونَ ْعتُ ْال َم ْرفُ ْوعِ َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ف َال ت َ ْقبَ ُل ْال َح َر َكةَ ِلذَاتِ َها‪َ .‬و ْال ُج ْملَةُ ِمنَ‬ ‫ظ ُه ْو ِرهَا الت َّ َعذُّ ُر ِأل َ َّن ْاأل َ ِل َ‬ ‫ف َمنَ َع ِم ْن ُ‬ ‫علَى ْاأل َ ِل ِ‬ ‫َ‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائ ُهُ‪.‬‬ ‫اب ال َّ‬ ‫َُ ُ‬ ‫و‬ ‫ج‬ ‫م‬ ‫ز‬‫ْ‬ ‫ْال ُ َ ِ َ َ ِ ِ َ َ ِ َ‬
‫ج‬ ‫ل‬‫ّ‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫َ‬
‫خ‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬ ‫اء‬ ‫د‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ب‬‫ْ‬ ‫م‬
‫ظا أ َ ِو‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم تَجْ ِز ُم ا ْل ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫ب‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أَيًّا ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫ض ِر ُْ‬ ‫ض ِر ْب ُأ َ ْ‬ ‫أَيًّا ُت َ ْ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ض ِربْ ِف ْعل ُم َ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّا ِنى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َ ْ‬ ‫اض َيي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم بِأَيًّا َ‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأَيًّا َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬أَض ِْربْ ِف ْعل ُم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫عي ِْن‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َمتَىُأ َ ْفعَ ْل ُ ِع َما َمةَ ُت َ ْع َرف ْونِى‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬مت َى إِ ْس ُم ش َْرط َجا ِزم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالث َّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬أ َ ْفعَ ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ْال َم ِ‬ ‫لَ ْف ً‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم بِ َمت َى َ‬
‫ظاه َِرة فِى‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫ع ََل َمةُ نَ ْ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪ِ .‬ع َما َمةً َم ْفعُ ْول بِ ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أ َنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ َمت َى َ‬ ‫ض ِ‬ ‫أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬ت َ ْع ِرفُ ْونِى فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِمي ُْر‬ ‫ض ِمي ُْر َ‬ ‫س ِة‪َ .‬و ْال َو ُاو َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْفعَا ِل ْالخ َْم َ‬ ‫ع ِن ال ُّ‬ ‫ف النُّ ْو ِن نِيَابَةً َ‬ ‫َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ُج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ْال ُمخَا َ‬
‫صل‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬والنُّ ْو ُن ِل ْل ِوقَايَ ِة َويَا ُء ْال ُمت َ َك ِلّ ِم بَا ِرز ُمت َّ ِ‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪249‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظا أ َ ِو‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم ت َجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫َمتَى ُتَأْك ْل ُأَك ُْل‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬مت َى ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َأ ْ ُك ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ِب َمت َى َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أنَّهُ َج َو ُ‬ ‫َ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب َمت َى َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ .‬أ ُكل فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َج ْز ِم ِه ال ُّ‬
‫ازم‬ ‫عطف‪ .‬أيَّانَ ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْ‬
‫ُالريْح ُت َ ْن ِز ُِل‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬الفَا ُء َح ْر ُ‬ ‫فَأَيَّانَ ُ َما ُت َ ْع ِد ْل ُ ِب ِه ِ ّ‬
‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ .‬ا ْأل َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ْال َم ِ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬
‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأ َيَّانَ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ما زَ ائِدَة ت َ ْعد ِْل فِ ْعل ُم َ‬
‫ْ‬
‫ف َج ّر َول َها ُء‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ِ .‬ب ِه ال َبا ُء َح ْر ُ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ال ُّ‬
‫علَى ال َكس ِْر فِى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور‬ ‫ْ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ْ‬
‫ض ِمي ُْر ال ُم ْف َر ِد ال ُمذَ َّك ِر الغَائِ ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض َّمة‬ ‫َ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ف‬ ‫ر‬ ‫ُ‬
‫َ َ َ ْ َ َ َ َ‬‫ة‬ ‫م‬ ‫َل‬‫َ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫ْ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ه‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ح‬
‫ُ‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫الر‬
‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫‪.‬‬‫ِل‬‫ْ‬ ‫د‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫ّ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ع‬
‫َ ُ َ َ ُْ ُ ُ َ ِ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫جْ‬ ‫م‬ ‫ال‬‫ْ‬ ‫و‬ ‫ار‬ ‫ج‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫‪.‬‬ ‫اء‬
‫ِ‬ ‫ِب ْال َ‬
‫ب‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ‬ ‫ب ال َّ‬ ‫علَى أ َنَّهُ َج َوا ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأَيَّانَ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬ت َ ْن ِز ْل فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ُح ِ ّركَ ِب ْال َكس ِْر ِألَجْ ِل ْالقَافِ َي ِة‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪.‬‬
‫ظا أ َ ِو‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫أَيَّانَ ُ َماُت َ ْع ِد ْل ُأ َ ْع ِد ُْل‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬أَيَّانَ ِإ ْس ُم ش َْرط َجا ِزم ت َجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬
‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ما زَ ا ِئدَة ت َ ْعد ِْل ِف ْعل‬ ‫اض َيي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِب َم ْه َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ش ْر ِط‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأَيَّانَ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬أ َ ْف َع ْل ِف ْعل ُم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َجزَ ائُهُ َو َ‬
‫عي ِْن‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫ش ْرط َج ِ‬ ‫أ َ ْينَ َماُتَك ْونواُيد ِْركْكم ُا ْل َم ْوتُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أَيْنَ ِإ ْس ُم َ‬
‫ش ْر ِط َوالث َّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ما زَ ا ِئدَة ِللت َّ ْو ِك ْيدِ‪.‬‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ْال َم ِ‬ ‫لَ ْف ً‬
‫ف النُّ ْو ِن‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه َح ْذ ُ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِأ َ ْينَ َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ت َ ُك ْونُوا فِ ْعل ُم َ‬
‫اإلس َْم‬ ‫ص ِة ت َْرفَ ُع ْ ِ‬ ‫ص ِ ّرف ِم ْن َكانَ النَّاقِ َ‬ ‫س ِة‪َ .‬و ُه َو ُمت َ َ‬ ‫س ُك ْو ِن ِألَنَّهُ ِمنَ ْاأل َ ْفعَا ِل ْالخ َْم َ‬ ‫ع ِن ال ُّ‬ ‫نَيَابَةً َ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْال ُمذَ َّك ِريْنَ ا ْل ُم َخا َ‬ ‫ب ْال َخبَ َر‪َ .‬و ْال َو ُاو َ‬ ‫ص ُ‬ ‫َوت َ ْن ِ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫اإل ْف َرادِ‪ .‬يُد ِْر ْك فِ ْعل ُم َ‬ ‫ارقَة بَ ْينَ ا ْل َج ْمعِ َو ْ ِ‬ ‫ف فَ ِ‬ ‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع إِ ْس ُم َها‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫ال ُّ‬
‫ض ِم ْير‬ ‫سك ْون‪َ .‬والفا ِع ُل َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫عَل َمة َجز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫اب الش ْر ِط َو َجزَ ائهُ َو َ‬ ‫َّ‬ ‫على أنهُ َج َو ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َمجْ ز ْوم بِ َم ْه َما َ‬ ‫ُ‬
‫صل‬ ‫ارز ُمت ِ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ال ُمذك ِريْنَ ال ُمخَاطبِيْنَ بَ ِ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫اف َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه َج َوازا تق ِدي ُْرهُ ه َو‪َ .‬والك ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ع ََل َمةُ ْال َج ْمعِ‪ْ .‬ال َم ْوتُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫صب َم ْفعُ ْول بِ ِه‪َ .‬و ْال ِم ْي ُم َ‬ ‫ض ِ ّم فِى َم َح ِّل نَ ْ‬ ‫علَى ال َّ‬ ‫َم ْبنِي َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ض َّمة ظاه َِرة فِى أ ِخ ِرهِ‪َ .‬وال ُج ْملة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل َوال َمفعُ ْو ِل فِى‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫عَل َمة َرف ِع ِه َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫صب َخبَ ُر ت َ ُك ْونُوا‪.‬‬ ‫َم َح ِّل نَ ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪250‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ظا أ َ ِو‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ازم ت َجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَ ْي ِن ْال ُم َ‬ ‫أ َ ْينَ َما ُت َ ْن ِز ْل ُأ َ ْن ِز ُْل‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أَيْنَ ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬
‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪َ .‬ما زَ ائِدَة‪ .‬ت َ ْن ِزل فِ ْعل‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأ َ ْينَ َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ُم َ‬
‫ش ْر ِط‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أنَّهُ َج َو ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأ ْينَ َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪ .‬أ ْن ِز ْل فِ ْعل ُم َ‬
‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َجزَ ائُهُ َو َ‬
‫ظا أ ِوَ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ازم ت َجْ ِز ُم ال ِف ْعلَ ْي ِن ال ُم َ‬ ‫ست َ ِق ْم ُت َ َربَّحُْ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أنَّى ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫َ‬ ‫أَنَّى ُت َ ْ‬
‫ارع َمجْ ُز ْوم‬ ‫ض ِ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َ ْست َ ِق ْم فِ ْعل ُم َ‬ ‫اضيَ ْي ِن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ْال َم ِ‬
‫ض ِم ْير ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫بأَنَّى َ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ َو َ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أ َنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم ِبأَنَّى َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬ت ََربَّحْ فِ ْعل ُم َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أ َ ْنتَ ‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫َج ْز ِم ِه ال ُّ‬
‫ْ‬
‫ازم تَجْ ِز ُم ال ِف ْعلَ ْي ِن‬ ‫ست َ ِق ْم ُيقَ ّد ِْر ُلَكَ ُللا ُنَ َجا ًحا‪َ :‬و ِإ ْع َرابُهُ‪َ :‬ح ْيث ُ َما إِ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫َحيْث َما ُت َ ْ‬
‫ش ْر ِط َوالث َّانِى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت َ ْست َ ِق ْم‬ ‫اضيَي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ظا أ َ ِو ال َم ِ‬‫ْ‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ْال ُم َ‬
‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ َح ْيث ُ َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫فِ ْعل ُم َ‬
‫اب‬‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ضا ِرع َمجْ ُز ْوم ِب َح ْيث ُ َما َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬يُقَد ِّْر فِ ْعل ُم َ‬ ‫َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ ُه َو‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫ال‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫‪.‬‬ ‫ن‬‫ُ‬ ‫و‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ك‬ ‫س‬
‫ُّ‬ ‫ال‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ز‬ ‫ْ‬ ‫ج‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫َل‬ ‫َ‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫ُ‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫زَ‬ ‫ج‬‫ال ْ َ َ‬
‫و‬ ‫ط‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ‫َّ‬
‫علَى‬ ‫صل َم ْب ِني َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ب َب ِ‬ ‫ط ِ‬ ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر ا ْل ُم َخا َ‬ ‫اف َ‬ ‫ف َج ّر َو ْال َك ُ‬ ‫الَل ُم َح ْر ُ‬ ‫لَكَ َّ‬
‫ار َو ْال َمجْ ُر ْو ُر ُمت َ َع ِلّق ِبيُقَد ِّْر‪ .‬للاُ فَا ِعلُهُ َو ُه َو‬ ‫الَل ِم‪ْ .‬ال َج ُ‬ ‫ْالفَتْحِ ِفى َم َح ِّل َج ّر َمجْ ُر ْور ِب َّ‬
‫ع ََل َمةُ‬ ‫ص ْوب َو َ‬ ‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬نَ َجا ًحا َم ْفعُ ْول ِب ِه َو ُه َو َم ْن ُ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫ظاه َِرة ِفى أ َ ِخ َرهِ‪.‬‬ ‫صبِ ِه فَتْ َحة َ‬ ‫نَ ْ‬
‫ظا‬ ‫عي ِْن لَ ْف ً‬ ‫ار َ‬‫ض ِ‬ ‫ازم تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬ ‫س‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪َ :‬ك ْيفَ َما ِإ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫س ُأَجْ ِل ُْ‬ ‫َك ْيفَ َماُتَجْ ِل ْ‬
‫ارع‬ ‫ض ِ‬ ‫س ِف ْعل ُم َ‬ ‫ش ْر ِط َوالثَّا ِنى َج َوابُهُ َو َجزَ ائُهُ‪ .‬تَجْ ِل ْ‬ ‫اض َيي ِْن َم َح ًَّل‪ْ .‬األ َ َّو ُل ِف ْع ُل ال َّ‬ ‫أ َ ِو ْال َم ِ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫َمجْ ُز ْوم بِ َك ْيفَ َما َ‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائ ُهُ‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِ َك ْيفَ َما َ‬ ‫ض ِ‬ ‫س فِ ْعل ُم َ‬ ‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ .‬أَجْ ِل ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِد ْي ُرهُ أَنَا‪.‬‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه ال ُّ‬ ‫َو َ‬
‫ازم‬ ‫عطف‪ .‬إِذا إِ ْس ُم ش َْرط َج ِ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ف َ‬ ‫ْ‬ ‫ً‬
‫صة ُفت َح َّم ُِل‪َ :.‬وإِع َْرابُهُ‪َ :‬وإِذا ال َو ُاو َح ْر ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬ ‫صا َ‬ ‫َ‬ ‫كَ‬
‫َوإِذاُت ِص ْب ُخ َ‬ ‫ً‬
‫َّ‬ ‫َّ‬
‫اضيَي ِْن َم َحَل‪ .‬األ َّو ُل فِ ْع ُل الش ْر ِط َوالثانِى َج َوابُهُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ًّ‬ ‫ْ‬
‫عي ِْن لفظا أ ِو ال َم ِ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ار َ‬ ‫ض ِ‬ ‫تَجْ ِز ُم ْال ِف ْعلَي ِْن ْال ُم َ‬
‫ع ََل َمةُ َج ْز ِم ِه‬ ‫ش ْر ِط َو َ‬ ‫علَى أَنَّهُ فِ ْع ُل ال َّ‬ ‫ارع َمجْ ُز ْوم بِإِذًا َ‬ ‫ض ِ‬ ‫صبْ فِ ْعل ُم َ‬ ‫صبْكَ ت ُ ِ‬ ‫َو َجزَ ائُهُ‪ .‬ت ُ ِ‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َر ِد ْال ُمذَ َّك ِر‬ ‫اف َ‬ ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪َ .‬و ْال َك ُ‬ ‫س ُك ْو ُن‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫ال ُّ‬
‫صة‬ ‫صا َ‬ ‫َ‬
‫صب َمفعُ ْول بِ ِه ُمقدَّم‪َ .‬خ َ‬ ‫ْ‬ ‫على الفَتحِ فِى َم َح َّل نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫َّ‬
‫ارز ُمت ِ‬ ‫ب بَ ِ‬ ‫ْال ُمخَاط ِ‬
‫َ‬
‫ب‬
‫طة ِل َج َوا ِ‬ ‫ظاه َِرة فِى أ َ ِخ ِرهِ‪ .‬فَت َ َح َّم ِل ْالفَا ُء َرابِ َ‬ ‫ض َّمة َ‬ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه َ‬ ‫فَا ِعلُهُ ُو ُه َو َم ْرفُ ْوع َو َ‬
‫‪Page‬‬
‫‪251‬‬
‫‪Ilmu Nahwu‬‬

‫ش ْع ِر‪.‬‬ ‫س ُك ْو ِن‪َ .‬و ُح ِ ّركَ بِ ْال َكس ِْر َألَجْ ِل ْال َقافِيَ ِة ِلل ِ ّ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ش ْر ِط‪ .‬ت َ َح َّم ِل فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫ال َّ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا تَق ِدي ُْرهُ أ ْنتَ ‪َ .‬وال ُج ْملَة ِمنَ ال ِف ْع ِل َوالفَا ِع ِل ف فِى َم َح ِّل‬ ‫َو ْالفَا ِع ُل َ‬
‫ش ْر ِط َو َجزَ ائُهُ‪.‬‬ ‫اب ال َّ‬ ‫علَى أَنَّهُ َج َو ُ‬‫جزم َمجْ ُز ْوم ِبإِذًا َ‬ ‫ْ‬
‫َ‬
‫صة فَت َ َح َّم ِل ‪ِ #‬إ ْست َ ْغ ِن َما أ ْغنَكَ َربُّكَ‬ ‫صا َ‬ ‫صبْكَ َخ َ‬ ‫ش ْع ِر‪َ :‬و ِإذًا ت ُ ِ‬
‫ش ْي ُخنَا فِى َهذَا ال ِ ّ‬ ‫(وقَا َل َ‬ ‫َ‬
‫ِب ْال ِغنَى)‬
‫َوفِى نُ ْسخَة‪:‬‬
‫ش ْر ِط‪.‬‬ ‫فَت َ َح َّم ِل ْالفَا ُء َواقِ َعة فِى َج َوا ِ‬
‫ب ال َّ‬

‫ُاْل َ ْم ُِر ُ‬
‫ِإع َْربُفِ ْع ِل ْ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه‬ ‫ْ‬
‫س ُك ْو ِن‪َ .‬والفَا ِع ُل َ‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫ض ِر ْب‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬إض ِْربْ فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫ِإ ْ‬
‫ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪ُ .‬‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َردَةِ‬ ‫ف النُّ ْو ِن‪َ .‬و ْال َيا ُء َ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫ض ِر ِبى‪َ ُ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬إض ِْر ِبى فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫ِإ ْ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪.‬‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫ط َب ِة بَ ِ‬ ‫ْال ُمخَا َ‬
‫ف‪ْ .‬ال َم ْفت ُ ْو ُح َما‬ ‫ِي ْاأل َ ِل ِ‬ ‫ف ْال ِعلَّ ِة َوه َ‬ ‫ف َح ْر ِ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫ش ِف ْع ُل أ َ ْمر َم ْب ِني َ‬ ‫ش‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ِ :‬إ ْخ َ‬ ‫ِإ ْخ َُ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا‬ ‫ف‪َ .‬وا ْلفَا ِع ُل َ‬ ‫علَ ْي َها‪ِ .‬ألَنَّهُ ِف ْع ُل أ َ ْمر ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر ِب ْاأل َ ِل ِ‬‫قَ ْبلَ َها دَ ِليْل َ‬
‫ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنتَ ‪.‬‬
‫ُ‬
‫ض َّمةُ َما قَ ْبلَ َها‬ ‫الوا َ ُو‪ .‬ال َّ‬ ‫ِي ْ‬ ‫ف ْال ِعلَّ ِة َوه َ‬ ‫ف َح ْر ِ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫ع ِف ْع ُل أ َ ْمر َم ْب ِني َ‬ ‫أدْعُ‪َ :‬و ِإع َْرابُهُ‪ :‬أ ْد ُ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر ِف ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫علَ ْي َها‪ِ .‬ألَنَّهُ ِف ْع ُل أ َ ْمر ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر ِبا ْل َوا ِو‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫دَ ِليْل َ‬
‫أ َ ْنتَ ‪.‬‬
‫س ْو ُر َما قَ ْبلَ َها‬ ‫ِي ْاليَا ُء‪ْ .‬ال َم ْك ُ‬ ‫ف ْال ِعلَّ ِة َوه َ‬ ‫ف َح ْر ِ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫إِ ْر ُِم‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬إِ ْر ِم فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬
‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ‬ ‫علَ ْي َها‪ِ .‬ألَنَّهُ فِ ْع ُل أ َ ْمر ُم ْعت َ ُّل ْاأل َ ِخ ِر بِا ْليَا ِء‪َ .‬و ْالفَا ِع ُل َ‬ ‫دَ ِليْل َ‬
‫أ َ ْنتَ ‪.‬‬
‫ض ِمي ُْر ْال ُمثَنَّي ِْن‬ ‫ف َ‬ ‫ف النُّ ْو ِن‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫ض ِربَا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬إِض ِْربَا فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫إِ ْ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبَي ِْن بَ ِ‬ ‫ْال ُمذَ َّك َريَي ِْن أ َ ِو ْال ُم َؤنَّثَتَي ِْن ْال ُمخَا َ‬
‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪.‬‬ ‫فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ‬ ‫ف النُّ ْو ِن‪َ .‬و ْال َو ُاو َ‬ ‫علَى َح ْذ ِ‬ ‫ض ِربوا‪َ :‬وإِع َْرابُهُ‪ :‬إِض ِْربُوا فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي َ‬ ‫إِ ْ‬
‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‪ِ .‬ألَنَّهُ إِسْم‬ ‫علَى ال ُّ‬ ‫صل َم ْبنِي َ‬ ‫ارز ُمت َّ ِ‬ ‫طبِيْنَ بَ ِ‬‫ْال ُمذَ َّك َريَي ِْن ْال ُمخَا َ‬
‫ارقَة بَ ْينَ ْال َج ْمعِ َو ْ ِ‬
‫اإل ْف َرادِ‪.‬‬ ‫ف فَ ِ‬ ‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‪َ .‬و ْاأل َ ِل ُ‬ ‫َم ْبنِي َال يَ ْ‬
‫‪Page‬‬
‫‪252‬‬
Ilmu Nahwu

ِ‫ض ِمي ُْر ْال ُم ْف َردَة‬ َ ‫ َو ْاليَا ُء‬.‫ف النُّ ْو ِن‬ ِ ‫علَى َح ْذ‬ َ ‫ ِإض ِْربِى فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي‬:ُ‫ َوإِع َْرابُه‬:‫ض ِر ِبى‬ ْ ِ‫إ‬
َ ْ
‫ ِألنَّهُ ِإ ْس ُم َم ْبنِي‬.‫س ُك ْو ِن فِى َم َح ِّل َرفع فَا ِعل‬ ُّ ‫علَى ال‬َ ‫صل َم ْبنِي‬ ِ َّ ‫ارز ُمت‬ ِ َ‫طبَ ِة ب‬َ ‫ْال ُم َؤنَّث َ ِة ال ُمخَا‬
ْ
.‫ظ َه ُر فِ ْي ِه إِع َْراب‬ ْ َ‫َال ي‬
‫ت‬ ِ ‫ض ِمي ُْر َج ْمعِ ْال ُم َؤنَّثَا‬ َ ‫ َوالنُّ ْو ُن‬.‫س ُك ْو ِن‬ ُّ ‫علَى ال‬ َ ‫ ِإض ِْربْنَ فِ ْع ُل أ َ ْمر َم ْبنِي‬:ُ‫ُ َوإِع َْرابُه‬: َ‫ض ِر ْبن‬ ْ ِ‫إ‬
ْ َ
‫ ِألنَّهُ ِإسْم َال يَظ َه ُر فِ ْي ِه‬.‫علَى الفَتْحِ فِى َم َح ِّل َر ْفع فَا ِعل‬ ْ َ ‫صل َم ْبنِي‬ ِ َّ ‫ارز ُمت‬ ِ َ‫ ب‬.ِ‫طبَات‬ َ ‫ْال ُمخَا‬
.‫ِإع َْراب‬
ْ
.‫صا ِل ِه بِنُ ْو ِن الت َّ ْو ِك ْي ِد ال َخ ِف ْيفَ ِة‬ ْ
َ ّ ‫علَى الفَتْحِ ِال ِت‬ َ
َ ‫ إِض ِْربَ ْن فِ ْع ُل أ ْمر َم ْبنِي‬:ُ‫ َو ِإع َْرابُه‬:‫ن‬ ُْ َ‫ض ِرب‬ ْ ِ‫إ‬
ْ َ
َ‫ َونُ ْو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد ال ُخ ِف ْيفَ ِة َال َم َح َّل لَ َها مِن‬. َ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ ْنت‬ َ ‫َو ْالفَا ِع ُل‬
.‫ب‬ ِ ‫اإل ْع َرا‬ ِْ
.‫صا ِل ِه ِبنُ ْو ِن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة‬ ْ
َ ّ ‫علَى الفَتْحِ ِال ِت‬ َ
َ ‫ ِإض ِْر َب َّن فِ ْع ُل أ ْمر َم ْبنِي‬:ُ‫ َوإِع َْرابُه‬:َُّ‫ض ِربَن‬ ْ ‫ِإ‬
َ‫ َونُ ْو ُن الت َّ ْو ِك ْي ِد الث َّ ِق ْيلَ ِة َال َم َح َّل لَ َها مِن‬. َ‫ض ِميْر ُم ْستَت َر فِ ْي ِه ُو ُج ْوبًا ت َ ْق ِدي ُْرهُ أ َ ْنت‬ َ ‫َو ْالفَا ِع ُل‬
.‫ب‬ ِ ‫اإلع َْرا‬ ِْ

Soal Latihan

1. Sebutkan tanda i’rab yang asli bagi fi’il madli !


2. Ada dua pendapat yang berbeda mengenai tanda i’rab pada fi’il madli jika
bertemu dengan dlamir rafa’ mutaharrik. Jelaskan kedua pendapat tersebut
dengan singkat dan jelas !
3. Jelaskan ketentuan tanda i’rab bagi fi’il madli jika bertemu dengan dlamir
jama’ !
4. Jelaskan ketentuan tanda i’rab bagi f’il mudlari’ mu’tal akhir !
5. Jelaskan ketentuan asal tanda i’rab bagi fi’il mudlari’ !
6. Sebutkan macam-macam amil nawashib dan berikan masing-masing
contohnya !
7. Sebutkan macam-macam amil jawazim dan berikan masing-masing contohnya
!
8. Jelaskan tanda i’rab yang asli bagi fi’il Amar !
9. Sebutkan tanda i’rab bagi fi’il amar yang mu’tal akhir !
10. Sebutkan ketentuan tanda i’rab bagi fi’il amar yang berasal dari af’alul
khamsah !
11. Jelaskan ketentuan tanda i’rab bagi fi’il amar yang bertemu dengan nun
niswah !

Page
253
Ilmu Nahwu

12. Jelaskan ketentuan i’rab bagi fi’il amar yang bertemu dengan nun taukid
khafifah dan tsaqilah !
13. I’rabkanlah contoh-contoh di bawah ini !
ُ‫ب‬ َ ‫ض ََر‬
ُْ‫ض ََربَت‬
‫َر َمى‬
‫ض ََربوا‬
ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ي‬
َُ ‫ض ِر‬
‫ب‬ ْ َ ‫ي ْع ِجبنِىُأ َ ْنُت‬
َ ‫ِجئْت ُِْل َ ْق َرُأ‬
َُ‫سنَ ُإِلَيْك‬ َ ‫أ َ ْقبِل‬
ِ ْ‫ُْوأح‬
َُ ‫ُز ْيدًاُفَيَ ْغ ِض‬
‫ب‬ َ ‫ض ِر ْب‬ ْ َ ‫ََلُت‬
‫ُْولَ ْمُيَك ْنُلَهُكف ًواُأ َ َح ٌُد‬ َ ‫ُْولَ ْمُي ْولَد‬
َ ‫لَ ْمُيَ ِلد‬

Page
254
Ilmu Nahwu

Daftar Pustaka

Referensi Berbahasa Arab


Al-qur’an Al-Karim
Ajurum, Ibnu, Syaikh, tt. Matan Al-Jurumiyah, Semarang: PT. Toha Putra.
Al-Ahdal, As-Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Abdul Bari, tt. Al-Kawakib Ad-
Durriyah, Syarhu Mutammimah Al-Ajurumiyah, Semarang: PT.
Toha Putra.
Al-Makudi, Syaikh Abdirrahman bin Shalih, tt. Syarh Ala Al-Muqaddimah Al-
Ajurumiyah, Fii Ilmi Al-Arabiyah, Singapura Jedah Indonesia: Al-
Haramain.
Ar-Raa’ini, Syaikh Ahmad, tt. Matnu Mutammimah Al-Ajurumiyyah,
Semarang: PT. Toha Putra.
Asymawi, Abdullah ibnu Al-Fadlil As-Syaikh, tt. Hasyiyah Ala Matni Al-
Jurumiyah, Semarang: PT. Toha Putra.
Dahlan, Syaikh Ahmad Zaini, tt. Syarhu Mukhtashar Jiddan ‘ala matni al-
Ajurumiyyah, Semarang: PT. Toha Putra.
_______, tt. Risalah Tata’allaqu bi Jaa’a Zaidun, Singapura Jedah Indonesia:
Al-Haramain.
Fadli, Ahmad Sarjoto, 1992. Washilatu al-Mubtadi ‘Ala Ta’allumi al-I’rabi fi
Suwari Al-Ajurumiyah, Pamekasan: Pondok Pesantren Darul Ulum
Banyuanyar.
Ibnu ‘Aqil, Bahaudin Abdullah, tt. Alfiyyah Syarh Ibnu ‘Aqil, Semarang: PT.
Toha Putra
Ibnu Malik, Abi Abdillah Muhammad Jamaluddin, tt. Matan Alfiyah Ibni Malik,
Surabaya: Al-Hidayah
Maarif, Madani, KH., tt. Kitab I’rab, Pamekasan: Pondok Pesantren Sumber
Bungur.
Majid, Abdul, KH., tt. Nubdatun Min al-Qawaa’id al-Nahwiyyah al-
Muta’allawah bi Risalah al-Jurumiyyah, Pamekasan: Pondok
Pesantren Al-Hamidy.
Muhammad, Syukron Makmun, tt. Fathul Fikri Fii Ulumin Nahwi Ala Nadzmil
‘Imrithi, Kediri: Pondok Pesantren Fathul Ulum.

Referensi berbahasa Indonesia


Anam, Husnul, Desember 2001. Metode Pembelajaran Ilmu Nahwu, Surabaya:
Terbit Terang.

Page
255
Ilmu Nahwu

Anwar, Moh., KH., 2012. Ilmu Sharaf, Terjemah Matan Al-Kailani dan
Nadham al-Maqshud, Semarang: PT. Toha Putra.
______, cet. Ke-13 April 2012. Ilmu Nahwu, Terjemah Matan Mutammimah
Al-Ajurumiyyah, Semarang: PT. Toha Putra.
______, cet. Ke-20, Oktober 2012. Ilmu Nahwu, Terjemah Matan Al-
Ajurumiyah dan Nadham Imriti, Semarang: PT. Toha Putra.
Bakar, Bahrun Abu, LC., Cet. Ke-5, 2004. Terjemah Alifyah Syarah Ibnu ‘Aqil
(Jilid 2), Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensido.
Ghulabi, Musthafa, Syakh, 2005. Jaamiuddurusilarabiah, Shaidan, Beirut:
Maktabah Ashriah.
Kholiq, Abdul, tt. At-Tashrif Al-Istilahy, Nganjuk: Pondok Pesantren Daarus
Salaam.
Kholis, Ahmad Nur, tt. Modul 1 Mata Pelajaran Ilmu Sharaf, Malang: Pondok
Pesantren PPAI An-Nahdliyah.
Umam, Chotibul, Prof., Nopember 1996. Pedoman Dasar Ilmu Nahwu,
Terjemah Mukhtashar Jiddan, Jakarta: Darul Ulum Press.

Referensi berbahasa Indonesia tulisan Arab Pegon


Sholih, Ahmad, Pebruari 2010. Taufiyah Al-Mau’uud fi Tarjamah Nadham Al-
Maqsud, Li As-Syaikh Ahmad bin Abdirrahim At-Thanthawi As-
Syafi’i, Pasuruan: Pustaka Sidogiri.

Page
256

Anda mungkin juga menyukai