Anda di halaman 1dari 5

Modul Ringkasan Nahwu I

Kode warna:
Merah=Isim Biru=Fi’il Hijau=Huruf

Pembagian Kata (ُ‫ )الْ َكلِ َمة‬ada 3 : Isim, Fi’il dan Huruf.
A. Isim
1. Isim : Kata benda (manusia, hewan, tumbuhan, buah-buahan atau kata sifat) atau kata
kerja (secara ma’nawi) yang tidak disertai dengan keterangan waktu.
ِ ‫ ( حُم َّمدٌٌم‬Muhammad orang yang pandai)
‫اه ٌر‬
Contoh :
َ َ
‫ٌٌو ِاجبٌَة‬
َ ‫الص ََلةح‬
َّ (Sholat itu wajib)
2. Tanda-tanda Isim : Bertanwin, beralif lam (‫)ال‬, dimasuki huruf jar.

Contoh : ٌ‫ٌس ِج ِد‬ ٌ ِ ‫( فَ ِريْدٌٌيَ ْقَرأحٌالْ حق ٌْرآ َن‬Farid sedang membaca al-Quran di Masjid)
ْ ‫ٌٌفٌٌالْ َم‬
3. Macam-macam Isim :
a) Isim Mudzakkar : Isim yang menunjukkan makna laki-laki.

ٌ‫ٌالس ََلِم‬
َّ ٌ‫ٌدا ٌِر‬ ِ ٌ‫ٌف‬ ِ
Contoh :
َ ٌْ ِ ٌٌ‫حُمَ َّمدٌ ٌطَالب‬
َ ٌ‫ٌم ْع َه ٌد‬ (Muhammad adalah pelajar di Pondok

Darus Salam).
b) Isim Muannats : Isim yang menunjukkan makna perempuan.

Contoh : ‫( فَ ِريْ َدةٌٌطَالِبٌَةٌٌِفٌٌالْ َم ْد َر َس ِةٌٌالْ َعالِيٌَِّة‬Faridah adalah pelajar di Sekolah Aliyah)


c) Isim Mufrad : Isim yang menunjukkan jumlah tunggal.

Contoh : ٌ‫( ِعْن ِد ْيٌكِتَاب‬Saya mempunyai sebuah buku)


d) Isim Mutsanna : Isim yang menunjukkan jumlah dua yang akhirannya ditambah

huruf Alif -Nun (‫ )ان‬atau Ya’-Nun (‫ )ين‬pada isim mufradnya.


Contoh : ‫ان‬ ُ ‫( ِع ْن ِد ْي‬Saya mempunyai dua buah buku)
ُِ ‫ُكِتَ ُابَـ‬
ُِ ْ ‫َتيْتُكُِتَ ُابَـ‬
‫ي‬ ِ
ََ ‫( ا ْش‬Saya membeli dua buah buku)
e) Isim Jamak : Isim yang menunjukkan jumlah lebih dari dua atau banyak. Isim
Jamak terbagi lagi menjadi 3 yakni:
Jamak Mudzakkar Salim : Isim yang menunjukkan makna lelaki dengan jumlah
banyak yang akhirannya ditambah huruf Wawu-Nun atau Ya’-Nun pada mufrad
mudzakkarnya.
ِ
Contoh : ْ ‫( الطَّالبُـُـ ْو َُنُِِفُالْ َف‬Para siswa itu di dalam kelas)
ُ‫ص ِل‬
‫يُِِفُال َْم ْكتَـبَُِة‬ َُ ْ ‫( إِ َّنُالطَّ ُالِ ـُبِـ ـ‬Sesungguhnya para siswa itu di dalam perpustakaan)
➢ Dari mufrad : ‫ب‬ ٌ‫الطَّالِ ح‬
Jamak Muannats Salim : Isim yang menunjukkan makna perempuan dengan
jumlah banyak yang akhirannya ditambah huruf Alif-Ta’ pada mufrad
muannatsnya.

Contoh : َ ‫( الطَّالِبَُـاتُُِِفُالْ َق‬Para siswi di dalam aula)


‫اع ُِة‬
Dari mufrad : ‫الطَّالِب ٌةح‬

َ
Jamak Taksir : Isim yang menunjukkan makna banyak yang berubah dari
bentuk mufradnya dan tidak beraturan. Sehingga untuk mengetahuinya dapat
dilakukan dengan memperbanyak membuka teks-teks Arab dan
menganalisisnya atau membuka kamus khusus Jamak Taksir.
ِ ‫ِفُالْم ْي َد‬
Contoh : ُ‫ان‬ َ ُ ُُِ‫( الطُ ََّّلب‬Para siswa itu di lapangan)
➢ Dari mufrad : ‫ب‬ ٌ‫الطَّالِ ح‬

B. Fi’il
Fi’il : Kata yang menunjukkan pekerjaan yang disertai dengan keterangan waktu.

Contoh : ٌَ ِ‫بٌفَ ِريْدٌإ‬


‫لٌاٌلْ حم ْستَ ْش ٌَفى‬ ٌَ ‫( َذ َه‬Farid telah pergi ke rumah sakit)
Fi’il ada 4, yakni:
1. Fi’il Madli : Kata kerja bentuk lampau.

ٌ‫ٌٌالس ْو ِق‬ ِ ‫( سافٌَرٌٌالت‬Pedagang telah pergi ke pasar)


ُّ ‫َّاج حرٌٌإِ َل‬
Contoh :
َ َ
2. Fi’il Mudlari’ : Kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang

Contoh : َ‫ٌٌم َّك ٌة‬ ‫( يح َسافِحر ح‬Muhammad sedang pergi ke Mekkah)


َ ‫ٌٌُمَ َّمدٌٌإََل‬
3. Fi’il Amr : Kata kerja perintah

Contoh : َ َ‫( إٌِقْ َرأٌٌٌٌْكِتَاب‬Bacalah bukumu)


ٌ‫ك‬
4. Fi’il Nahyi : Kata kerja larangan

Contoh : ‫اب‬
ٌَ َ‫( ََلٌتَ ْفتَ ْحٌٌالْب‬Jangan buka pintu)
C. Huruf
Huruf : Kata yang memiliki arti jika disandingkan dengan kata lain.
Huruf Jar : Huruf yang menjadikan kalimat setelahnya dibaca jar (majrur).
Huruf jar berupa;

ٌ َ‫ل‬/ِ‫ٌل‬،‫ٌك‬، ِ ‫ب‬
َ ‫ٌب‬، َّ ‫ٌر‬، ْ ِ َ‫ٌعل‬،
‫ٌف ح‬،‫ى‬ َ ‫ٌع ْن‬،
ِ
َ ‫ٌإِ َل‬،‫م ْن‬
• I’rob : Perubahan akhir kalimat karena ada amil yang mempengaruhinya.

Contoh : ٌ‫اح ٌٌبِالْعِْل ِم‬ ِ ِ


َ ‫ٌالن‬،‫ٌ إِ َّنٌالْع ْل َمٌنح ْور‬،‫( الْع ْل حمٌنح ْور‬Ilmu itu cahaya, sesungguhnya ilmu itu
‫َّج ح‬
cahaya, kesuksesan itu dengan ilmu)
• ‘Amil : Perkara yang menyebabkan akhir kalimat dibaca tertentu.
ِ ِ
Contoh : ٌ‫ٌح َسن‬
َ ٌ‫ك‬
ٌْ ‫ض َح‬
ْ َ‫ ٌ ٌَلٌٌْي‬،‫اٌح ٌّق‬ َ ‫ٌ ٌَوٌهللا‬،‫إِ ٌَّنٌٌهللاٌَقٌَديْر‬
َ ‫ٌه َذ‬ (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa,

demi Allah ini benar, Hasan tidak tertawa).


• I’rob ada empat : Rofa’, nashob, jar dan jazm.
• I’rab yang masuk pada kalimat isim : Rafa’, nashob dan jar.
• I’rab yang masuk pada kalimat fi’il : Rafa’, nashob dan jazm.

• Tanda i’rob rofa’ُada 4 : Dhammah, wawu, alif dan nun.


a) Dhammah, masuk pada : Isim mufrad, jamak taksir, jamak muannats salim dan
fi’il mudlari’.

Contoh : ‫اع ٌِة‬ ٌ ِ ٌٌ‫ٌم َوظََّفات‬


َ ‫ٌفٌٌالْ َق‬ ‫ٌوطحََّلبٌٌ ٌَوح‬
ٌَ ٌٌ‫حستَاذ‬ ٌ‫ََْيلِ ح‬
ْ ‫س ٌأ‬ (Seorang guru, para siswa dan para

pegawi perempuan sedang duduk di aula.


b) Wawu, masuk pada jamak mudzakkar salim dan asma-ul khomsah.

Contoh : ٌ‫ٌٌٌوٌالْ حم ْسلِ حم ْو َن‬


َ ‫اه َدٌٌٌأَبح ْوٌٌٌبَ ْكر‬
َ ‫َج‬ (Abu Bakar dan orang-orang Muslim berjihad).

Asma-ul khomsah adalah lima kalimat isim (‫ذح ٌْو‬-‫فح ٌْو‬-ٌ‫ َحم‬-ٌ‫أَخ‬-ٌ‫)أَب‬ yang

dimudlafkan (disandarkan) pada selain ya’ mutakalim.


c) Alif,ٌmasuk pada isim mutsanna.

Contoh : ٌِ َ‫بٌٌالطَّالِب‬
‫ان‬ ِ
َ ‫( لَع‬Dua siswa bermain)
d) Nun, masuk pada af’alul khomsah.

ٌ‫ي‬ ِِ ‫الْ حمنَافِ حق ْو َن ح‬


Contoh : َ ْ ‫ٌٌٌُيَ َادعح ْو َنٌٌٌالْ حم ْسلم‬ (Orang-orang munafik menipu orang-orang

Muslim)

• Af’alul khomsah : Fi’il mudlari’ yang bertemu dengan alif tastniyah, wawu jamak dan ya’
muannatsah mukhotobah.
ِ ٌ‫ٌٌٌفٌٌٌسبِي ِل‬ ِ ‫ٌ الْمسلِمو َن ح‬،‫ٌٌٌَجاع ًة‬
ِ ِ ‫انٌٌٌي‬
ِ ِ
Contoh : ٌ‫هللا‬ ْ َ ِ ‫ٌٌَيَاه حد ْو َن‬ ْ ‫صليَان ََ َ ح ْ ح‬ َ ‫الْ حم ْسل َم ح‬ (Dua orang muslim

sholat berjama’ah, orang-orang mukmin berjihad di jalan Allah).

‫يٌٌالْ َم َجلَّ َةٌ؟‬ ِ ٌِ ْ‫( هلٌأَن‬Apakah kamu membaca majalah?)


َ ْ ‫تٌٌتَ ْقَرئ‬ َْ
• Tanda I’rob nashob ada 5 : Fathah, alif, kasrah, ya’ dan hadzfu nun (membuang Nun).
a) Fathah, masuk pada isim mufrad, jamak taksir dan fi’il mudlari’.
ِ ِ
Contoh : ‫ٌهح‬
ٌَ‫ٌر حس ْول‬
‫ٌٌٌوح‬
َ َ‫بٌٌٌالْ حم ْؤم حنٌٌهللا‬
َ ‫لَ ْنٌٌٌيح َكذ‬ (Orang mukmin tidak akan mendustakan

Allah dan para Rasul-Nya)


b) Alif, masuk pada asma-ul khomsah.

Contoh : ٌ ْ ‫اكٌأ َِم‬


‫ي‬ َ ‫( إِ َّنٌأ‬Sesungguhnya saudaramu itu terpercaya)
َ ‫َخ‬
c) Kasrah, masuk pada jamak muannats salim.

Contoh :
َ‫ٌهللا‬ ٌِ َ‫إِ َنٌٌالْ حم ْؤِمن‬
ٌ ٌ‫اتٌٌيح ِط ْع ٌَن‬ (Sesungguhnya para mukmin perempuan itu taat

kepada Allah)
d) Ya’, masuk pada jamak mudzakkar salim dan isim mutsanna.
Contoh : ٌ‫ٌم ْكَرحم ْو َن‬ ٌَ ْ ِ‫إِ َّنٌٌالْ َوالِ َديْ ٌِنٌ ٌَوٌالْ حم ْؤِمٌن‬
‫يٌ ح‬ (Sesungguhnya kedua orang tua dan para

pengajar itu dimuliakan).


e) Hadzfu nun, masuk pada af’alul khomsah.

Contoh : ‫ُّع ٌِاء‬ ِ ِْ ِ‫لَنٌٌٌتَْنجحواٌٌإََِّلٌٌٌٌب‬


َ ‫ٌٌٌوٌالد‬
َ ‫اْلد‬ ْ‫ْ َ ح‬ (Kalian tidak akan sukses kecuali dengan

kesungguhan dan do’a)

• Tanda i’rob jar ada 3 : Kasroh, Ya’ dan fathah.


a) Kasrah, masuk pada isim mufrad, jamak taksir dan jamak muannats salim.

Contoh : ‫ٌم ْكتَ بَةٌ َكبِ ْ َْيٌة‬ ٌِ َ‫بٌ ٌَولٌِلطَّالِب‬


َ ٌ‫ات‬ ٌِ ‫سٌ ٌَولٌِلطََُّّل‬
ٌِ ‫ٌم َد ِر‬
‫ح‬ ‫ل‬
ِْ‫( ٌل‬Pengajar, para siswa dan para
siswi mempunyai perpustakaan yang besar)
b) Ya, masuk pada asma-ul khomsah, isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim.

Contoh : ‫يٌٌٌإِ َلٌٌٌالْ َم ٌْزَر َعٌِة‬ ِ ٌ‫ي‬ ِ ْ ِ‫ٌٌٌبَأَِبٌٌٌبَ ْكرٌٌٌوٌر حجل‬


َ ْ ‫ٌٌٌوفَ ََّلح‬ ٌ‫ت‬ ‫ذَ َهْب ح‬ (Saya pergi bersama Abu
َ ََ
bakar, dua orang lelaki dan para petani ke sawah)
c) Fathah, masuk pada isim ghoiru munshorif.

Contoh : ٌ‫ٌج ِديْ َدة‬


َ ‫ٌٌسيَّ َارة‬
ِ ِ
َ ‫( ٌل َفاط َم َة‬Fatimah mempunyai mobil baru)
• Tanda i’rob jazm ada 3: Sukun, hadzfu huruf ilat dan hadzfu nun.
a) Sukun, masuk pada Fi’il mudlari’ yang shohih akhir.
ِ
Contoh : ْ ‫( ٌَلٌْأَ ْكذ‬Saya tidak berdusta)
ٌ‫ب‬
b) Hadzfu huruf ‘ilat (membuang huruf ilat), masuk pada Fi’il mudlari’ mu’tal akhir.

Contoh : ٌ ‫جٌٌالْ َكافِحر‬


َ‫ٌهللا‬ ‫( َلٌٌْيَ ْر ح‬Orang kafir tidak berharapa kepada Allah). Asalnya ‫يَ ْر حج ٌْو‬
c) Hadzfu Nun (membuang nun), masuk pada af’alul khomsah.

Contoh :‫َل‬
ًٌ ‫بٌلَْي‬ ٌِ ِ‫( ٌََلٌتح ْش ِرحٌك ٌوٌٌب‬Kalian jangan menyekutukan Allah, kamu [pr]
ٌْ ِ‫ٌٌََلٌتَ ْل َع‬،‫الل‬ ْ
jangan main dimalam hari). Asalnya ‫ي‬ ٌَ ْ ِ‫ٌت ْل َعب‬،‫تح ْش ِرحك ْو ٌَن‬
Tanda-tanda i’rab tersebut jika digambarkan dalam bagan maka akan seperti gambar berikut
ini:

Anda mungkin juga menyukai