“FA’IL”
Dosen Pengampu:
Jul Hendri, Lc. M.Hum
Disusun oleh:
Komariah (2223420021)
Iqsan Amsyah (2223420015)
Didalam kalimat bahasa Indonesia kita mengenal dengan yang namanya subjek,
predikat, dan objek. Akan tetapi dalam bahasa arab kita mengenal dengan fiil (kata
kerja/predikat), fail (pelaku subjek) dan maful (objek).Dalam makalah ini akan membahas
tentang fa'il.
ii
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fa’il
Fa’il dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan subjek atau pelaku pekerjaan.
Materi ini pasti dibahas di semua kitab nahwu. Untuk lebih jelas mengenai definisi fa’il, berikut
adalah definisi fa’il:
Contoh:
; َقا َم َز ْي ٌدZaid itu telah berdiri lafaz َقا َمfi’il madhi dan َز ْي ٌدmenjadi fa’ilnya yang dirofa’kan oleh
dhommah. lafaz َز ْي ٌدitu dirofa’kan oleh dhommah,sebab isim mufrod.
َان َّ َقا َم: dua zaid itu telah berdiri. (Lafaz َان
ِ الز ْيد َّ
ِ الز ْيد menjadi fa’il yang dirofa’kan dengan
alif,sebab isim tasniyah).
َّ َقا َم: zaid-zaid itu telah berdiri. (Lafaz َالز ْيدُون
َالز ْيدُون َّ menjadi fa’il yang dirofa’kan dengan
waw,sebab jamak muzakkar).
ُ جاءت الهندات:Hindun-Hindun itu telah datang (Lafaz ُ الهنداتmenjadi fa’il yang dirofa’kan
dengan dhommah, sebab jama’ muannats).
B. PEMBAGIAN FA’IL
1. Fa’il Isim Zhahir
سماهُ بِال َقي ِد
َ علَى ُم َّ َفال
َ ظاه ُِر َما َد َل
Fa'il isim yang zhahir ialah lafazh yang menunjukkan kepada yang disebutnya tanpa
ikatan, Pelaku nya sudah jelas orang nya dan tidak berbentuk kata ganti domir seperti lafazh
( َقا َم َز ْي ٌدTelah berdiri si zaid).2 Isim-isim yang menunjukan benda itu sendiri,nama-nama orang
atau jenis.3
1
Much,Anwar,Terjemah Matan Al-Jurumiyah,(Bandung:Sinar Baru Algensido,2004)Hal 72
2
Aunur Rofiq bin Ghufron,Mukhtarot Qowa’idil Lughotil ‘Arobiyyah Ringkasan kaidah-kaidah Bahasa Arab,(Jawa
Timur:Pustaka Al-furqon,2021)Hal 139
3
Chatibul Umam,Pedoman Dasar Ilmu Nahwu (Terjemah Mukhtashar jiddan),(Jakarta:Darul Ulum Press,1995)
Hal 84
1
2. Fa’il isim dhamir
ب َ ب أ َ ْو
ِ غا ِئ َ علَى ُمت َ َكلَّ َم أ َ ْو ُم َخا
ٍ ط َ َما َد َل
Lafazh yang menunjukkan kepada pembicara (mutakallim) atau yang diajak bicara
(mukhathab) atau ghaib.
Dhamir mutakallim itu terbagi dua, yaitu: mutakallim wahdah, seperti lafazh
اَنَا (saya), dan mutakallim ma’al ghoir, seperti lafazh نحن (kami atau kita),
= اَ ْنت ُ َماkamu berdua (ditujukan kepada dua orang yang diajak bicara, baik laki-laki ataupun
perempuan);
َّ = اَ ْنت ُنkalian (ditujukan kepada banyak perempuan yang diajak bicara).
ِي
َ = هdia (ditujukan kepada orang ketiga Perempuan);
=هُ َماmereka berdua Perempuan ( ditujukan dua orang ketiga,baik laki-laki ataupun
Perempuan
a. Dhomir bariz,
Dhomir bariz adalah (yang ditampakkan)4,atau kata ganti yang jelas terlihat didalam
kalimat,Misalnya: ( قمت بواجبيAku telah memenuhi kewajibanku).
Lafal تyang terdapat pada قمتadalah ism dhamir yang berkedudukan sebagai fa'il.
4
Much,Anwar,Terjemah Matan Al-Jurumiyah,(Bandung:Sinar Baru Algensido,2004)Hal 75
2
Dhomir bariz terbagi menjadi dua.yaitu:Dhomir Munfasil dan Dhomir Muttasil.
1. Dhomir munfashil adalah dhomir yang terpisah, berdiri sendiri, dan tidak bersambung
dengan kata lain. Artinya, penulisan dhomir munfashil harus dipisah dari isimnya.
Dhomir munfasil ada 14 yaitu نَ ْح ُن, أ َ َنا, َ أ َ ْنت ُن, أ َ ْنت ُ َما,ِ أنت, أ َ ْنت ُ ْم, أ َ ْنث َ َما, َِي هُ َما هُن أ َ ْنت
َ ه َُو هُ َما هُ ْم ه
Contohnya:
• ِب
ٌ هو طال
• ٌ أ ْنتَ نشي
ط
• ٌ سة
َ هي ُمد ِ َِّر
• صالحتان/أنتما صالحان
Artinya: Kamu berdua (laki-laki atau perempuan) adalah orang yang sholeh atau
sholehah.
2. Dhomir Muttashil adalah dhomir yang bersambung dengan kata lain dhomir muttasil
هُ َما هُ ْم ها هُ َما هُن ك ُك َما ُك ْم ك ُك َما كُنَّ ي نا, ه,contohnya:
• هذا كتابي
5
Husnel Anwar Matondang pandai membaca kitab Arab gundul,jakarta:kencana,2019,Hal 229
3
• أين كتابك ؟
Artinya: Letakkan kitab kalian berdua (laki-laki atau perempuan) di atas meja.6
b. Dhamir mustatir,
Dhomir mustatir, yakni kata ganti yang tidak terlihat (tertulis) di dalam kalimat tetapi
dapat dipahami (di dalam memori kita) bahwa ia ada terkandung di dalam fi'l tersebut
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu setiap ada fi'l pasti ada fa'il, missal-nya:
Pada lafal قامtersembunyi (terkandung) adanya fail, yaitu "dia"( )هوyang disebut
dhamir mustatir.7
6
Husnel Anwar Matondang pandai membaca kitab Arab gundul,jakarta:kencana,2019,Hal 227
7
Aunur Rofiq bin Ghufron,Mukhtarot Qowa’idil Lughotil ‘Arobiyyah Ringkasan kaidah-kaidah Bahasa Arab,(Jawa
Timur:Pustaka Al-furqon,2021)Hal 139.
4
PENUTUP
C. Kesimpulan
Fail merupakan isim marfu (yang di baca rofa') yang menjadi pelaku pekerjaan,
kedudukan terletak setelah fiil atau syibhul fiil. Dalam fail terdapat ketentuan ketentuan yang
harus kita pahami, seperti apa yang dipaparkan diatas jika failnya muannast, maka fiinya harus
diberi tanda muannats, sedangkan untuk fiil mudhori' menggunakan huruf mudhora'ah ta'. Fail
dibagi menjadi dua yaitu isim zhohir dan isim dhomir. Fail isim zhohir adalah fail yang tidak
berupa kata ganti. Fail isim dhomir adalah fail yang berupa kata ganti baik orang pertama,
kedua, dan ketiga. Sedangkan dalam fail isim dhpmir dibagi menjadi dua yaitu bariz dan
mustatir, bariz adalah dhomir yang tampak dalam lafal, dan mustatir adalah dhomir yang tidak
tampak dalam lafal.
Dhomir mustatir ini ada dua macam yaitu dhomir yang wajib disimpan dan dhomir
yang boleh disimpan. Dhomir yang wajib disimpan ada pada Fiil mudhori yang failnya berupa
orang pertama tunggal maupun jamak. Fiil mudhori yang failnya berupa orang kedua orang
laki-laki tunggal..Fiil amar untuk laki-laki tunggal. Sedangkan Dhomir mustatir yang boleh
disimpan adalah Fiil mudhori yang failnya orang ketiga laki-laki tunggal. Fiil mudhori' yang
failnya orang ketiga perempuan tunggal. Fiil madhi yang failnya orang ketiga laki-laki tunggal.
Fiil madhi yang failnya orang ketiga perempuan Tunggal.
5
DAFTAR PUSTAKA