0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
213 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tiga jenis tulisan Arab, yaitu:
1. Khat Al Qiyasi (Khat Imla'i) yang mengikuti aturan penulisan baku dan meliputi ketrampilan menyalin, menulis, dan menghias huruf secara benar dan indah.
2. Khat Utsmani yang digunakan untuk menulis Al Qur'an, dengan perbedaan pada isi huruf berdasarkan enam pola penulisan.
3. Khat Arudhi yang digunak
Dokumen ini membahas tiga jenis tulisan Arab, yaitu:
1. Khat Al Qiyasi (Khat Imla'i) yang mengikuti aturan penulisan baku dan meliputi ketrampilan menyalin, menulis, dan menghias huruf secara benar dan indah.
2. Khat Utsmani yang digunakan untuk menulis Al Qur'an, dengan perbedaan pada isi huruf berdasarkan enam pola penulisan.
3. Khat Arudhi yang digunak
Dokumen ini membahas tiga jenis tulisan Arab, yaitu:
1. Khat Al Qiyasi (Khat Imla'i) yang mengikuti aturan penulisan baku dan meliputi ketrampilan menyalin, menulis, dan menghias huruf secara benar dan indah.
2. Khat Utsmani yang digunakan untuk menulis Al Qur'an, dengan perbedaan pada isi huruf berdasarkan enam pola penulisan.
3. Khat Arudhi yang digunak
NIM : 200104110050 KELAS : PENDIDIKAN BAHASA ARAB – B DOSEN PENGAMPU : Dr. NURIL MUFIDAH, M.Pd
Pertemuan kedua hari ini, giliran kelompok 2 dari kelas A, B, dan D
menjelaskan materi tentang macam-macam tulisan Arab, meliputi Khat Al Qiyasi/Al Imla’i, Khat Al Utsmani, dan Khat Al Arudhi. Khat Al Qiyasi (disebut juga Khat Al Imla’i) merupakan sistem penulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan baku (imla’). Sistem penulisan ini meliputi keterampilan menyalin huruf secara benar (maharah attahajji bi thariqatin salimatin), keterampilan meletakkan tanda baca yang benar (maharah wadhi alamata at tarqim fii mawadhi’iha), dan keterampilan menulis indah atau kaligrafi (maharah ar rasmi al wadhih al jamil al huruf wa al kalimat). Tujuan mempelajari Khat Imla’i yaitu mampu menulis huruf hijaiyah secara cepat dan tepat, juga membekali diri dengan keterampilan menulis yang baik. Khat Utsmani adalah tulisan arab yang digunakan untuk menulis Al Qur’an di dalam mushaf. Perbedaannya dengan khat imla’i bukan dari segi bentuk huruf, melainkan dari segi isi huruf. Pola penulisan mushaf (khat utsmani) terbagi menjadi enam, yaitu : a) kaidah hadzf (pengurangan huruf); b) pola penambahan huruf; c) pola penulisan hamzah; d) pola pergantian huruf dengan huruf lain; e) pola persambungan dan pemisahan huruf dengan huruf yang lain; f) pola tulisan yang memiliki dua bacaan. Khar Arudhi adalah tulisan arab yang digunakan untuk membentuk wazan syair supaya sesuai dengan taf’ilahnya. Huruf yang ditulis dalam khat arudhi adalah semua bunyi yang diucapkan, sekalipun bunyi itu tidak tertulis dalam khat imla’i; sedangkan yang taj terucapka, maka tidak ditulis dalam kat arudhi walaupun tertulis dalam khat imla’i.