Hampir semua kitab kamus bahasa menyebutkan kata “dawr” dan semua kata pecahan
dari kata tersebut. Tetapi tidak ada yang menyebut kata “idarah”. Hanya saja Ar-Razi (w 666 H)
di dalam As- Shihah[8], Ibnu Manzur (w 711 H) di dalam al-Lisan[9], al Fairuz Abadi (w 816 H)
di dalam al-Qamus al- Muhth[10], dan Az- Zabidi (w 1205) di dalam Taj al-Arus[11] dan
mereka menyebutkan beberapa kalimat yang mendekati kata “idarah”, meski tidak secara
langsung menyebutkan kata tersebut.