MAKALAH
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 2
ARIYANI (12110523658)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami
kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa
istiqomah hingga akhir zaman.
• Herlina, S. Ag., M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Hadist
• Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi
perbaikan makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat dan menambah wawasan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Batasan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Imam-imam pembina mazhab semuanya mengharuskan kita umat Islam
kembali kepada As-Sunnah dalam menghadapi permasalahannya. Asy-
Syafi’i berkata :
1. Dalil Al-Qur’an
2. Dalil Hadits
Dalil Hadits Dalam salah satu pesan yang disampaikan baginda Rasul
berkenaan dengan kewajiban menjadikan hadits sebagai pedoman
hidup disamping AlQur’an sebagai pedoman utamanya, adalah
4
sabdanya yang artinya: “Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian,
dan kalian tidak akan tersesat selam-lamanya, selama kalian berpegang
teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul-
Nya.”(HR. Malik).
1. Hadis Sahih
Definisi hadis sahih secara bahasa adalah sehat atau haq (kebenaran).
Pada penjelasan di atas, telah dipaparkan definisi hadis sahih secara
rinci, sesuai dengan penjelasan ulama hadis. Jadi hadis sahih adalah
hadis yang bersambung sanadnya.
2. Hadis Hasan
Khabar ahad yang dinukil oleh orang yang adil, kurang sempurna ke
dabit annya, bersambung sanadnya, tidak cacat dan tidak shadh.3 Dari
penjelasan Ibnu Hajar di atas, bisa disimpulkan bahwa hadis hasan
memang menduduki tingkatan kedua setelah hadis sahih.
3. Hadis Da’if
1
Khon, Ulumul Hadis, 174
2
M. Solahuddin dan Agus Suryadi, Ulumul Hadis (Bandung: CV. PUSTAKA SETIA, 2011), 141.
3
Solahuddin, Ulumul Hadis, 146.
5
Pendapat Imam Mazhab Empat tentang Kriteria Kehujjahan Hadist
sebagai berikut:
Imam Malik bin Anas, memegangi hadis sebagai hujjah, bukan hanya
pada hadis mutawatir, melainkan juga pada hadis masyhur, hadis
mursal dan hadis ahad; tetapi dengan syarat, tidak bertentangan dengan
Amalam Ulama Madinah.
6
2.2. Fungsi Hadist Terhadap Al-Qur’an
1. Bayan Tafsir
2. Bayan Taqrir
7
3. Bayan Tasyri’
4. Bayan An-Nasakh
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Hadits merupakan sumber hukum kedua bagi umat Islam setelah Al-
Quran sebagai sumber utama, hadits juga sebagai pedoman hukum
serta ajaranajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an. Hadits adalah
sumber hukum Islam (pedoman hidup kaum Muslimin) yang kedua
setelah Al-Qur’an. Bagi mereka yang telah beriman terhadap Al-
Qur’an sebagai sumber hukum Islam, maka secara otomatis harus
percaya bahwa Hadits juga merupakan sumber hukum Islam. Bagi
mereka yang menolak kebenaran Hadits sebagai sumber hukum Islam,
bukan saja memperoleh dosa, tetapai juga murtad hukumnya.
3.2. Saran
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/ensiklopedia%20imam%20safi'i%20(
1).pdf
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/garuda979902.pdf
file:///C:/Users/H%20P/Downloads/sember%201.pdf
10