NIM : 12110514622
KELAS: PMT 2A
Suhrawardi atau yang memiliki nama langkap yaiuti Syihab al-Din Yahya bin
Habasybi bin Amirak Suhrawardi, beliau lahir di sebuah desa yang berdekatan
dengan Zinjan di Iran Selatan pada tahun (549 H/1155 M) dan beliau meninggal di
Aleppo pada tahun (587 H/1197 M). Ia dijuluki al-Maqtul (yang terbunuh) atau al-
syahid, julukan itu di berikan kepada beliau sebab ia meninggal dibunuh atas suruhan
al-Malik al-Zahir yang merupakan raja Aleppo dan Siria Utama. Alasan raja Aleppo
menyuruh sesseorang untuk membunuh syahab al-din suhrawardi karena iya
menganggap ajaran tasawufnya yang di anut oleh suhrawardi di anggap telah
menyeleweng dari ajaran agama Islam. Selain itu beliau juga mendapat Julukan yang
diberikan kepdanya yaitu sebagai Syaikh al-Isyraq yang berarti sebagai Guru
Illuminasi.
Pada masa hidupnya suhrawardi menjalani masa studinya pada beberapa guru
diberbagai tempat di antanya yaitu. Majd al-Din al-Jili yang merupakan guru petama
suhrawardi, selam beliau berguru pada Majd al-Din al-Jili iya belajar ilmu tentang
filsafat dan teologi di Maragha. Selain itu, ia juga pernah menimbah ilmu pada
soerang gurunya yang Bernama Fakhr al-Din al-Mardini pada tahun (594/1198), yang
juga mengajar di Isfahan atau Mardin. Orang inilah yang diduga sebagai gurunya
yang paling penting dalam karir beliau.
Suhrawardi juga memiliki seorang guru yang Bernama Zahir al-Farsi (Nasr
menyebutnya Zahiruddin al-Qari), pada saat suhrawardi belajar dengan zahir al-farsi
iya mempelajari ilmu tentang pengamatan (al-Basha’ir). Selain itu juga untuk
memperdalam ilmunya suhrawardi Juga belajar dari seorang ahli logika terkemuka,
yang Bernama ‘Umar ibn Sahla al-Sawi (w. 540/1145), iya merupakan salah seorang
dari filsuf yang namanya disebut-sebut oleh Suhrawardi, khususnya ilmu yang kaitan
dengan permasalahan-permasalahan tertentu logika yang rumi.