Dia mulai mempelajari tasawuf dari gurunya, Mengenal hal itu syaikh Rasyid menyebutkan
Husain Al-jisr. Setelah dia menggali dan bahwa yang membuatnya gundrung
memperdalam ilmu dan ushuluddin, sadarlah mempelajari tasawuf adalah pesona kitab ihya
ia bahwa membaca wirid tersebut termasuk ulum ad-diin karya imam al-ghazali.
bid’ah. Karena itu, ia pun meninggalkannya
dan lebih membaca dan mempelajari Al-
qur’an Kemudian dia meminta gurunya dalam tarekat
syadzillah, Muhammad Al-Qawiqji untuk
memperkenalkannya untuk tetap menjalankan
tarekat Syadzilliyyah secara formalitas.
Beralih dari tasawuf ke pemahaman
manhaj salaf
Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan sebagai Sufi, dia menuturkan pengalamannya,
“saya sudah menjalani tarekat naqsyabandiyyah,mengenal yang tersembunyi dan paling
tersembunyi dari misteri-misteri dan rahasia-rahasianya. Aku telah mengarungi lautan tasawuf
dan telah meneropong intan-intan didalamya yang masih kokoh dan buih-buihnya yang
terlempar ombak. Namun akhirnya petualangan itu berakhir ke tepian damai, ‘pemahaman
shalaf ash-shalih’ dan tahulah aku bahwa setiap yang bertentangan dengannya adalah kesesatan
yang nyata”
Di banyak terpengaruh oleh majalah al-urwah al-wutsqa dan artikel-artikel para ulama dan
sastrawan. Terlebih, pengaruh gurunya, jamaluddin al-afghani dan muhammad abduh. Ia benar-
benar terpengaruh sekali sehingga seakan gurunya lah yang telah menggerakkan akal dan
pikirannya untuk membuang jauh-jauh seluruh bid’ah dan menggabungkan antara ilmu agama
dan modern serta mengupayakan tegak kokohnya umat dalam upaya menggapai kemenangan.
Rasyid Ridha juga seorang pengikut Thareqat Naqsyabandiyah. Berdasarkan
pengalamannya di dunia tarekat , ia menyimpulkan bahwa ajaran-ajaran tarekat
yang berlebihan dalam cara beribadat dan pengkultusan seorang guru membuat
seseorang mempunyai sikap statis dan pasif.
Wafatnya Rasyid Ridha
Rasyid Ridha meninggal di Mesir, 22 Agustus 1935 M (1354 H). Kemudian
dimakamkan Kairo, Mesir, bersebelahan dengan makam gurunya, Muhammad
Abduh
Thanks^^
assalamualaikum