Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Rasyid Ridha lahir di Qalamun, Lebanon dekat dengan Tripoli

BIOGRAFI (Suriyah), 27 Jumadil Ula 1282 H,atau 23 September 1865 M.nama lengkapnya
adalah Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha'uddin Al-
Qalmuni Al-Husaini.la dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan keluarga
terhormat dan taat beragama.Rasyid Ridha memulai pendidikan dengan
membaca Al-Qur'an, menulis dan berhitung di kampungnya,Qalamun, Suriyah.
Rasyid Ridha
Muhammad Rasyid Ridha masuk ke Madrasah ar-
Rasyidiyah, yaitu sekolah milik pemerintah di Tripoli untuk belajar
ilmu bumi, ilmu berhitung, ilmu bahasa, seperti nahwu dan saraf
(ilmu tata bahasa Arab); dan ilmu-ilmu agama, seperti akidah dan
ibadah. Ketika berumur 18 tahun, Ridha kembali melanjutkan
studinya dan sekolah yang dipilihnya adalah Madrasah al-
Wathaniyyah al-Islamiyyah yang didirikan Syekh Husain al-Jisr

Muhammad Rasyid Ridha meninggal di Mesir, 22


Agustus 1935 M (1354H). Kemudian dimakamkan
Kairo, Mesir, bersebelahan dengan makam gurunya,
Muhammad Abduh.

Murad Naser | Universitas Fauget | Ekonomi | 2025


ia melanjutkan pendidikan tingginya di Al-Azhar tahun 1898 M dan berguru kepada
Muhammad Abduh Bersama-sama Abduh, Rasyid Ridia menerbitkan majalah "Al-Manar yang
memiliki tujuan sama dengan "Al-Urwatul Wutsqa". Di antaranya adalah pembaharuan dalam
bidang agama, sosial ekonomi, memberantas khurafat dan bid'ah, menghilangkan faham
fatalisme. serta faham-faham yang dibawa tarekat. Majalah ini sering mengemukakan buah
pikiran Ibnu Taimiyah, Abdul Wahab, Jamaludin Al Afgani, dan Muhammad Abduh. la juga
mendesak gurunya, Muhammad Abduh untuk menulis Al-Quran secara modern, yang kemudian
dikenal dengan tafsir Al-Manar
Majalah Al-Manar terbit perdana pada tanggal 22 Syawal 1315H/17 Maret 1898 M. Majalah ini
terbit secara berkala memuat delapan halaman dalam satu edisinya. Majalah ini tidak hanya
berisi artikel (ide) pemikiran Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha, namun juga
banyak penulis-penulis lain yang terlibat dalam penulisan majalah Al-Manar
pemikiran Rasyid
Ridha BIDANG KEAGAMAAN
Kedekatan hubungan antara Muhammad Abduh dan
Rasyid Ridha juga seorang pengikut Thareqat Muhammad Rasyid Ridha menciptakan dinamika yang
Naqsyabandiyah. Berdasarkan pengalamannya di
sama. Hal ini dikarenakan banyak faham-faham yang
dunia Thareqat, ia menyimpulkan bahwa ajaran-
tidak sesuai masuk ke dalam tubuh Islam, seperti
ajaran Thareqat yang berlebihan dalam cara
beribadat dan pengkultusan seorang guru
segala Khurafat, takhayul, bidah, jumud dan taklid
membuat seseorang mempunyai sikap statis dan
pasif. BIDANG PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Pemikiran pembaruan Islam Muhammad Rasyid Ridha sangat antusias


Muhammad Rasyid Ridha dapat memandang kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
dibagi menjadi beberapa bidang: dan peradaban Barat yang modern.Gambaran
terhadap kemajuan teknologi yang dicapai oleh
bangsa Barat mendapatkan tanggapan positif dari
Muhammad Rasyid Ridha.

Anda mungkin juga menyukai