Muhammadun
(Dosen Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon)
Abstrak
Wabhah az-Zuhaili beranggapan kompleksitas
masyarakat di abad sekarang ini menuntut adanya ijitihad
bersama. Karena ijtihad bersama pembahasannya lebih
komprehensif dan representatif. Alasan inilah yang membuat
az-Zuhaili menyuarakan adanya tajdid (pembaharuan) dalam
hukum. Tujuan dari adanya pembaharuan hukum Islam untuk
membuktikan sifat fleksibilitas syari'at Islam dalam bidang
mu'amalah yang tidak bertentangan dengan nas-nas syar'i.
Key Word:
Hukum Islam, pemikiran, Wabhah Az-Zuhaili
170
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
171
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
172
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
173
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
11
California: Wadasworth Publishing Co., Beliau seorang ulama mazhab Hambali,
1986, hlm. 5 Dekan pertama fakultas Syari'ah
8
Syaikh Mahmud Yasin merupakan salah satu Universitas Damaskus, wafat pada tahun
Muassis (pemimpin) Jam'iyah an-Nahd{ah 1382 H/ 1962 M.
12
al-adabiyah, Jam'iyah al-'Ulama>, Syaikh al-Rankusy seorang Mudir
Ra>bit{ah al-'Ulama>, Jam'iyah al- (pimpinan) Dar al-Hadis al-Asyrafiyah
Hida>yah al-Isla>miyah, beliau wafat pada Damaskus, beliau murid terbaik dari Syaikh
tahun 1367 H / 1948 M. Badi'i al-Sayyid al- Badruddin al-Husni dan Syaikh
Lahham, hlm., 20. Muhammad Abu al-Khair al-Maidani,
9
Beliau adalah pemimpin Jam'iyah al-Tahz^ib wafat pada tahun 1405 H/ 1985 M.
13
wa at-Ta'li>m, wafat pada tahun 1387 Muhamad Abu Zahrah merupakan ulama
H/1958 M. kontemporer yang terkenal dalam bidang
10
Beliau seoarng ulama maz^hab Hanafi, Ushul fiqhnya. Beliau menyusun lebih dari
pengurus Rabit{ah al-'Ulama> Damaskus, 50 kitab, wafat pada tahun 1395 H. Adapun
wafat pada tahun 1411 H/1990 M. Mahmud Syaltut termasuk ulama yang
lantang menyerukan pembaharuan dalam
174
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
Dr. Abd ar-Rahmân Tâj, Syaikh Isâ Lathîf Farfûri, Dr. Abû Lail, Dr.
Manûn dan Syaikh 'Ali Abd Salâm 'Abâdi, Dr. Muhammad
Muhammad al-Khafif pada studi asy-Syarbaji, serta masih banyak
fiqih di Fakultas Syari'ah lagi murid-muridnya dari berbagai
Universitas al-Azhar. Syaikh Jâd bangsa di berbagai negara seperti di
ar-Rab Ramâdhan, Syaikh Mahmûd Syria, Libanon, Sudan, Emirat
'Abd ad-Dâyim, Syaikh Mustafa Arab, Amerika, Malaysia,
Mujahid dalam ilmu fiqh Syafi'i. Afganistan dan Indonesia dan
Syaikh Mushthafâ 'Abd al-Khâliq, mereka yang mempelajari kitab fiqh
Syaikh 'Abd al-Ghânî 'Abd al- dan tafsîr hasil karya az-Zuhailî.
Khâliq, Syaikh 'Usmân al-Mûrâzifi,
Syaikh Hasan Wahdân, Syaikh az- C. Karya Intelektual Wahbah az-
Zawâhiri dalam bidang ushûl fiqih. Zuhaili:
Dr. Sulaimân at-Tamâwi, Dr Alî Wahbah Az-Zuhaili sangat
Yûnus, Syaikh Zakî ad-Dîn produktif menulis. Mulai dari
Syu'mân serta guru lain di diktat perkuliahan, artikel untuk
Universitas al-Azhar, Universitas majalah dan koran, makalah
Kairo serta Universitas 'Ain ilmiah, sampai kitab-kitab besar
Syam.14 yang terdiri atas enam belas jilid,
Sedangkan di antara murid- seperti kitab Tafsir Al-Wasith. Ini
murid az-Zuhailî yang banyak menyebabkan Wahbah az-Zuhhaili
menimba ilmu darinya adalah Dr. juga layak disebut sebagai ahli
Mahmûd az-Zuhailî, Dr. tafsir. Bahkan, ia juga menulis
Muhammad Nâ'im Yâsin, Dr. Abd dalam masalah aqidah, sejarah,
pembaharuan pemikiran Islam,
bidang fiqh dan tafsir, wafat pada tahun ekonomi, lingkungan hidup, dan
1383 H/ 1963 M. Ibid. hlm., 24.
14
Sebagai penghormatan terhadap guru- bidang lainnya, yang menunjukkan
gurunya dari Syam dan Mesir, az-Zuhaili
melontarkan pernyataan " Akhaz^tu 'an kemultitalentaannya dan
Syuyu>khi Mishra al-'Ilma, wa Ta'allamtu
Min Syuyu>khi al-Sya>m al-'Amala bi al- multidisiplinernya.
'Ilmi wa al-Wara'i " (aku mengambil ilmu Wahbah az-Zuhhaili banyak
dari guru-guruku di Mesir, dan aku belajar
amal dengan ilmu dan wara' dari guru- menulis buku, kertas kerja dan
guruku di Syam). Ibid. hlm, 28.
175
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
176
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
177
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
178
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
179
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
180
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
181
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
182
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
183
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
184
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
185
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
nash yang qath'i atau dalilnya yang babi, dan sesuatu yang disembelih
32
menjadi pijakan bersifat zdanni. karena selain Allah.33
Menurut az-Zuhaili tidak Selanjutnya menurut az-
boleh melakukan ijtihad pada dasar Zuhaili seseorang boleh berijitihad
dan prinsip syari'at yang dalam bidang mu'amalat,
hukumnya telah pasti, seperti perjanjian, syarat-syarat yang
haramnya barang yang haram, mengacu pada kemaslahatan,
persoalan pribadi, meniadakan selama tidak bertentangan dengan
sanksi-sanksi terhadap kesalahan nas dan prinsip-prinsip syariat.
yang dilakukan dengan pandangan Menurutnya ijtihad dalam
lain, bertentangan dengan aqidah, menetapkan suatu produk hukum
mengesahkan kerusakan dan harus dibangun diatas fondasi
kemudlaratan, membolehkan jual syariat dan mempertimbangkan
beli untuk barang riba, berikrar 'urf, adat istiadat dan
untuk diri sendiri bukan untuk kemaslahatan.34
orang lain, melenyapkan barang Az-Zuhaili meyakini
yang tidak membahayakan, bahwa persoalan kontemporer
meluruskan berbagai jalan yang menyimpan beberapa masalah
mengarah pada kerusakan, hukum yang belum dijelaskan oleh
menggugurkan had dengan lisan ulama terdahulu. Ia memberikan
syubhat, memperbolehkan hak contoh dalam bidang hukum dan
milik, tidak mengharamkan tindak politik, misalnya; perjanjian
kedzaliman, khianat, dengki, dan perbatasan darat, laut, dan udara
curang, menghalalkan sembelihan (bagi kepentinga negara) dan
hewan haram dan amandemen perundang undangan.
memperbolehkan memakannya, Dalam bidang ekonomi, misalnya;
seperti haramnya bangkai, daging perjanjain asuransi dan ketentuan
33
Az-Zuhaili, Al-Qur'an dan Paradigma
Peradaban ........... hlm 90.
32
Az-Zuhaili, Al-Qur'an dan Paradigma
34
Peradaban ........... hlm 78. Ibid........... hlm 102.
186
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
187
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
kategori istidlal antara lain; al- Baginya ijitihad tidak akan bisa
talazum baina al-hukmaini min diterima tanpa bersandar pada
38
gairi ta'yini 'illah, istishab al-hal, asas-asas dalil 'aqliyah dan dalil
syar'u man qablana, al-istihsan, al- naqliyah. 40
masalih al-mursalah. Sedangkan Dalam pembentukan
yang termasuk ma yattashilu ila al- hukum, dalil-dalil tersebut ada
istidlal adalah qaul ash-shahabi, al- yang berdiri sendiri seperti al-
39
'urf dan sad az-zarai'. Qur'an, al-Hadis, ijma' dan sumber
Az-Zuhaili juga hukum lain yang berhubungan
mengklasifikasikan dalil menjadi dengannya meliputi istihsan, 'urf,
dalil naqliyah (dalil yang dan mazhab shahabi. Dan ada yang
bersumber pada wahyu) dan tidak berdiri sendiri yakni al-
'aqliyah (berdasarkan atas Qiyas.41
rasionalisasi). Yang termasuk dalil
naqliyah menurutnya adalah al-
kitab, as-sunnah, al-ijma', al-'urf,
syar'u man qablana dan mazhab
shahhaby. Sedangkan yang
termasuk dalil 'aqliyah adalah
qiyas, mashlahhah mursalah,
istihsan, istishhhab, sad az-zara'i'.
40
Masing-masing dalil tersebut Az-Zuhaili,............... I: 418.
188
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
189
Muhammadun Pemikiran Hukum Islam Wahbah az-
Zuhaili Dalam Pendekatan Sejarah
190