Ma’mun Fuadi*
Intro
1
https://wikihadis.id/biografi-muhammad-yasin-al-fadani/. Diakses tanggal 16/05/2019
jam 23:53 WIB.
dan bahkan Musnid al Dunya ‘Ala al Ittibaq. Banyak ulama mengakui bahwa al
Fadani telah berhasil memenuhi segala kriteria yang ada dalam berbagai gelar
tersebut. Maka sudah pasti, ia menjadi tokoh ulama yang disegani dan cukup
populer di seluruh penjuru Arab.
Setelah itu, Muhammad Yasin memulai belajar secara formal pada tahun
1346 H/1928 M di Madrasah al-Shaulutiyyah al-Hindiyyah. Disini, beliau banyak
mempelajari dasar-dasar ilmu Islam. Disamping itu, ia masih tetap istiqomah
dengan belajar pada halaqah-halaqah non formal yang biasa digelar di Masjidil
Haram. Setelah beranjak dewasa, ia meneruskan belajar dan menuntaskan
pendidikannya di Dar al-‘Ulum al-Diniyyah, yang mana saat itu kedudukan dan
tingkat kualitasnya dapat dikatakan hampir sebanding dengan Universitas Al Azhar
Kairo, Mesir.
Dalam hal ini, telah dituliskan oleh Syekh Ramzi Sa’d al Din Damasyqiyya
dalam “Tarjamah Mukhtasharah ‘an al-Syekh Muhammad Yasin ibn Muhammad
Isa al Fadani al Makki”, adalah;
2
A. Mujib, dkk. Intelektualisme Pesantren, Seri III, (Jakarta: Diva Pustaka, 2003).
ia merupakan seorang ulama Nusantara yang berasal dari Palembang.
Dibawah bimbingannya, ia belajar ilmu Ushul Fiqh, Tasawuf, Fikih,
periwayatan hadits dan ilmu hikmah.
g. Al ‘Allamah al Mu’arrikh al Musnid al Wara’ al Zahid ‘Abdullah
Muhammad Ghazi al Makki.
Ia adalah seorang ulama musnid dan dikenal sebagai al mu’arrikh
(sejarawan). Dibawah bimbingannya, ia belajar mendalami ilmu sanad dan
mengambil sanad-sanad yang penting dan langka. Selain itu, ia juga belajar
kepada Syekh al Mu’arrikh Abd al Sattar ibn Abdul Wahab al Shadiqi al
Hindi al Makki al Hanafi.
h. Syekh al ‘Allamah al Mufassir al Lughawi al Adib Ibrahim ibn Dawud al
Fathani al Makki.
Ia adalah ulama ahli tafsir dan merupakan pakar sastra Arab.
i. Sayyid al ‘Allamah ‘Alawi ibn ‘Abbas al Maliki al Makki.
Ia merupakan seorang pemuka ulama madzhab Malik di Mekkah pada
zamannya. Dibawah bimbingannya, ia mempelajari beberapa kitab hingga
tuntas seperti Sunan Abu Dawud, al Ajjurumiyyah Syarh Ibnu Aqil ala al
Alfiyah dll.
j. Al Sayyid Muhammad ibn Amin al Kutubi al Makki.
k. Syekh al Muqri al Syihab Ahmad al Mukhalalati al Syami al Makki.
l. Syekh al Muamar Khalifah ibn Hamad al Nabhani al Bahrayni al Makki.
m. Syekh Abdullah ibn al Islam al Sanadi al Dayubandi.
n. Syekh Husain ibn Ahmad al Faid Abadi al Madani.
o. Syekh Abdul Qadir ibn Taufiq Syalabi3.
هذا وقد اجزنا بما في هذه الورقات كل من اراد رواية ذلك عنا ممن ادرك
حياتنا وكذا غيره مما تجوزلنا روايته وتثبت عنا معرفته ودريته.
“Kami telah memasukkan dalam makalah-makalah ini semua orang yang
ingin menceritakannya dari kami yang memahami hidup kami dan selain
dari yang dapat kami ceritakan kepadanya dan membuktikan pengetahuan
dan pengetahuannya.”5
4
https://m.gomuslim.co.id/read/tokoh/2018/07/22/8418/-p-syekh-yasin-al-fadani-ulama-
bergelar-pemilik-sanad-terbanyak-p-.html Diakses pada tanggal 16 Mei 2019 pukul 23:24
WIB.
5
http://syeikhyasinalfadani.blogspot.com/2014/04/muhammad-yasin-bin-muhammad-isa-
al.html?m=1 Diakses pada tanggal 17 Mei 2019 pukul 02:11 WIB.
Pendalaman ilmu Syekh Muhammad Yasin al Fadani yang telah
lama digelutinya menghasilkan banyak karya yang berhasil ia tuangkan
dalam bentuk tulisan. Karangannya diperkirakan berjumlah 60 kitab.
Karya-karyanya meliputi bidang ushul fiqh dan kaidah fikih, hadist dan
ilmu hadist, ilmu balaghah, mantiq, ilmu falak dan sebagainya. Berikut ini
beberapa kitab yang berhasil ia karang, antara lain;
Selain itu, ia juga menghasilkan karya yang berkaitan dengan ilmu sanad,
diantaranya ialah;
a. Mathma’ al Wijdan fi Asanid al Syekh ‘Umar Hamdan. (3 jilid tebal).
b. Ittihaf al Ikhwan bi Ikhtishar Mathma’ al Wijdan. (2 jilid).
c. Faidh al Rahman fi Tarjamah wa Asanid al Syaikh Khalifah ibn Hamdan
‘Ali Nabhan.
d. Al Irsyadat as Sawiyah fi Asanid al Kutub an Nahwiyah wa al Sharfiyah.
e. Arba’un al Buldaniyat Arba’un Haditsan ‘an Arba’in Syaikhan min Arba’in
Baladan. dll.
f. Al Nafhah al Makkiyah fi al Asanid al Makkiyah.
g. Fath al Rab al Majid, dll.
Disamping itu, ia juga telah banyak menerjemahkan lebih dari 230
judul kitab karya ulama-ulama sebelumnya. Karya aslinya ini telah banyak
diterbitkan di Kairo dan Beirut, dan telah disebarkan luas ke seluruh
penjuru dunia Islam6.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai ahli sanad. Sanad yang ia miliki
tidak hanya sanad yang berhubungan dengan hadist saja, namun juga ada
pada sanad kitab-kitab klasik yang sebagian telah ia pelajari.
Karena kedalaman ilmu dari Syekh Yasin, Assayyid Abdurrahman
bin Muhammad bin Abdurrahman al Ahdal memujinya melalui sebuah syiir
yang berbunyi;
6
https://dosenmuslim.com/ulama-jawa/biografi-syekh-yasin-al-fadani/ Diakses pada
tanggal 17 Mei 2019 pukul 01:07
7
A. Mujib, dkk. Intelektualisme Pesantren, Seri III, (Jakarta: Diva Pustaka, 2003), hlm.18.
8
http://syeikhyasinalfadani.blogspot.com/2014/04/muhammad-yasin-bin-muhammad-isa-
al.html?m=1 Diakses pada tanggal 17 Mei 2019 pukul 02:11 WIB.
6. Pendidikan Terhadap Perempuan di Saudi Arabia
Kedudukannya sebagai seorang ulama yang bersandarkan pada
paham akidah Asy’ariyah dan Maturidiyah dan bermadzhab Syafi’i telah
menjadikan banyak perbedaan dengan pemerintah Saudi Arabia yang
berpaham Wahabi dan bermadzhab Hambali. Perbedaan ini kerap
menyinggung dan mendapatkan tekanan dari pemerintah yang memang
mendukung paham Wahabi sebagai paham resmi kerajaan Saudi Arabia.
Usahanya untuk mencerdaskan perempuan Arab kerap terhambat
dari pemerintah yang masih memandang sebelah mata pentingnya
pendidikan bagi wanita. Pada tahun 1362 H/1943 M, ia mendirikan
Madrasah al Banat al Ibtida’iyyah di kawasan Syamiyah Mekkah.
Selanjutnya pada tahun 1377 H/1958 M, ia mendirikan Institut Pendidikan
Guru Putri. Demi memajukan perkembangan pendidikan wanita, ia
berusaha untuk menyumbangkan segala daya dan upaya secara maksimal.
Lembaga ini akhirnya banyak menghasilkan wanita-wanita terdidik
berkualitas yang kemudian mengajarkan ikmunya ke berbagai penjuru
Arab. Dengan ini, Syekh Yasin al Fadani dijuluki sebagai “Bapak
Pendidikan Kaum Perempuan Saudi Arabia”.
7. Akhir Hayat
Sebagaimana telah diketahui, pemerintah Arab yang beraliran
Wahabi sangat berambisi untuk menyebarluaskan paham Wahabi di seluruh
daratan Arab. Paham-paham yang tidak sejalan dengan Wahabi kerap
diintimidasi, salah satunya ialah Dar al ‘Ulum al Diniyyah. Namun, segala
usaha pemerintah untuk menguak kelemahannya selalu berujung dengan
kegagalan hasil. Hingga akhir hayatnya, ia terbebas dari intimidasi
pemerintah Arab. Hal ini dikarenakan ia tak pernah secara langsung
melawan pemerintah Arab. Selain itu, al Fadani juga disegani karena
kedalaman ilmunya dan bahkan juga memiliki sanad semua karya Syekh
Muhammad Abdul Wahab, yang mana merupakan pendiri aliran
Wahabiyah di Saudi Arabia.
Akhirnya pada musim haji, tepatnya pada Jum’at 21 Juli 1990 M/28
Dzulhijjah 1410 H, Sang Ikon Intelektual Ulama Musnid Nusantara ini
berpulang ke rahmatullah dengan diiringi doa dari jutaan umat muslim di
seluruh penjuru dunia. Jenazahnya kemudian disholatkan setelah sholat
Jum’at dan dimakamkan di komplek pekuburan al Ma’la, Mekkah9.
Dengan wafatnya Syekh Yasin al Fadani ini, semakin memudahkan
niat propaganda nasionalisasi paham Wahabi di Saudi Arabia. Kini, umat
muslim hanya bisa melihat bukti berupa puing-puing bangunan madrasah
yang legendaris ini di kawasan Jarwal, Si’ib ‘Ali, Mekkah.
9
https://majalahnabawi.com/syekh-muhammad-yasin-al-fadani-pakar-sanad-dari-sumatera/
Diakses pada tanggal 16 Mei 2019 pukul 23:41 WIB.
Infografis Syekh Muhammad Yasin al Fadani
1934 M : Syekh Yasin al Fadani dan sekitar 120 pelajar Nusantara lainnya
berpindah ke Madrasah Darul ‘Ulum, setelah adanya pelecehan martabat
Melayu berupa perobekan surat kabar Melayu oleh salah seorang guru disana.
1940 M : Ia diangkat sebagai wakil direktur Dar al ‘Ulum. Selain itu, ia juga
mengadakan pengajian secara non formal di Masjidil Haram, rumah dan
perpustakaan pribadinya.
Intimidasi ini selalu dilancarkan hingga akhir hayatnya pada tahun 1990 M.
Maka dengan hal ini, pemerintah Arab Saudi semakin leluasa dalam mengintimidasi
pihak yang telah berseberangan aliran dengan keinginan mereka yang berusaha
menasionalisasikan Wahabi sebagai paham resmi kerajaan Saudi Arabia.
DAFTAR PUSTAKA
3. https://m.gomuslim.co.id/read/tokoh/2018/07/22/8418/-p-syekh-yasin-al-
fadani-ulama-bergelar-pemilik-sanad-terbanyak-p-.html Diakses pada
tanggal 16 Mei 2019 pukul 23:24 WIB.
4. https://dosenmuslim.com/ulama-jawa/biografi-syekh-yasin-al-fadani/
Diakses pada tanggal 17 Mei 2019 pukul 01:07
5. https://majalahnabawi.com/syekh-muhammad-yasin-al-fadani-pakar-sanad-
dari-sumatera/ Diakses pada tanggal 16 Mei 2019 pukul 23:41 WIB.
6. http://syeikhyasinalfadani.blogspot.com/2014/04/muhammad-yasin-bin-
muhammad-isa-al.html?m=1 Diakses pada tanggal 17 Mei 2019 pukul
02:11 WIB.