Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

“BAHASA ARAB”

Disusun Sebagai Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Bahasa arab 1


Kelas Daring 1 L Semester 1
Dosen Pengampu :
MASHURI, M.Pd

DISUSUN OLEH:
TAUFIQ HIDAYAH
SURYA ADI SAPUTRA

PRODI
HUKUM KELUARGA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AN-NUR
LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah “Bahasa arab Tentang Fi’il Madi dan Fail ” tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mahasiswa pada mata kuliah Bahasa arab

Sholawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi suri tauladan kita, Beliau adalah
Nabi Muhammad SAW. yang kita harapkan syafaatnya di dunia dan di ahirat nanti

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak MASHURI, M.Pd Dosen Pengampu


pada Mata Kuliah Bahasa arab yang telah mempercayakan tugas ini kepada penulis,
sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan pada mata kuliah yang
sedang diikuti.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat kesalahan yang penulis yakini diluar batas
kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima keritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan dari makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Jateng, 08 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..….1
A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………....1
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..…..1
C.TUJUAN MAKALAH……………………………………………………………..…..1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..…..2
A.PENGERTIAN FI’IL MADI……………………………………………………….….2
B.PENGERTIAN FA’IL……………………………………………………………..…..2
1.Penbagian Fa’il…………………………………………………………….…..4
2. Pengertian Fa'il Isim Dzohir……………………………………………….…..4
3.Pengertian Fa'il Isim Dhomir………………………………………………..….5

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………....7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Latar Belakang Di dalam Bahasa Arab mempelajari Ilmu Nahwu sangat penting karena dari
situlah belajar bahasa arab dengan mudah dapat dipahami. Selain itu, mempelajari Ilmu Nahwu sangat
penting untuk memahami Al-Qur'an, artinya karena menurut hukum Islam, memahami Ilmu Nahwu
bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur'an hukumnya fardlu 'ain. Dan sangat penting bagi manusia
untuk menjaga lisannya agar tidak terjai kesalahan dan bisa faham artinya Al-Qur'an dan Hadits maka
oleh karena itulah Ilmu Nahwu harus dipelajari dan difahami lebih didahulu ilmu yang lain karena
tanpa Ilmu tidak akan pernah dapat dipahami.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian fi'il madhi


2. Bagaimana Pengertian Fail
C.Tujuan

1. Mengetahui Pengertian fi'il madhi beserta-cirinya.


2. Mengetahui Pengertian Fail

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi’il Madi

Fiil dalam bahasa arab memiliki arti suatu bentuk pekerjaan, adapun madhi berasal dari
kata bahasa arab ‫ مضى – يمضى‬artinya telah berlalu, maka dapat diartikan bahwa fiil madhi
adalah suatu bentuk kata kerja bahasa arab yang meunjukkan suatu kejadian yang telah
berlangsung di masa lalu.

Menurut pengertian ahli nahwu adalah :

‫ما دّل على حدث مضى وانقضى وعالمته ان تقبل تاء الّتأنيث الّساكنة‬
Lafadz yang menunjukkan makna kejadian (perbuatan) yang telah berlalu.
Alamatnya ialah sering dimasuki ta’ ta’nits yang disukun.[2] Contohnya seperti di
bawah ini:

‫ َفَعَل‬menjadi ‫َفَع َلْت‬

‫ َنَصَر‬menjadi ‫َنَصَر ْت‬

‫ َع ِلَم‬menjadi ‫َع ِلَم ْت‬


‫جلست على الكرسي‬
(Saya duduk di atas kursi)

kata ‫( جلست‬jalastu) di atas bentuknya dalam fiil madhi maka kalimat di atas bermakna saya
telah duduk di atas kursi, adapun huruf “‫ ”ت‬yang dibaca “tu” di atas menunjukkan dhomir
dengan kata ganti “‫( ”انا‬Saya).

Kemudian kata “‫‘( ”على‬ala) yang artinya di atas merupakan salah satu di antara huruf jar yang
fungsinya sebagai kata penghubung dan membuat kata setelahnya menjadi “majrur”
(Berharakat kasrah) pembahasan mengenai huruf jar akan kita bahas pada artikel berikutnya,
InsyaAllah.

Selanjutnya kata “‫( ”كرسي‬kursiy) dalam kalimat di atas yang artinya kursi merupakan isim
majrur karena adanya huruf jar,

2
Berikut contoh fiil madhi beserta latin dan terjemahannya yang bisa kita terapkan dalam
kehidupan sehari hari yang mudah untuk di hafal dan di praktekkan,

No Fiil Latin Terjemahan


1 ‫اباح‬ Abaaha Membolehkan
2 ‫بحث‬ Bahatsa Mencari
3 ‫جلس‬ Jalasa Duduk
4 ‫قرع‬ Qoro’a Membaca
5 ‫سقط‬ Saqotho Jatuh
6 ‫رجع‬ Roja’a Pulang
7 ‫سلم‬ Sallam Menyerahkan
8 ‫درس‬ Darasa Belajar
9 ‫بكى‬ Bakaa Menangis
10 ‫بسط‬ Basotho Membentangkan
11 ‫بين‬ Bayyana Menjelaskan
12 ‫لمس‬ Lamasa Menyentuh
13 ‫شرب‬ Syariba Meminun
14 ‫نظر‬ Nazhoro Melihat
15 ‫ستر‬ Satara Menutup
16 ‫ذهب‬ Zahaba Pergi
17 ‫وقف‬ Waqofa Berhenti, Berdiri
18 ‫كتب‬ Kataba Menulis
19 ‫مشى‬ Masyaa Berjalan
20 ‫سجد‬ Sajada Duduk

Itulah beberapa contoh yang bisa kita hafalkan dan tulis untuk mempermudah dalam
pengenalannya, karena keseluruhan dari data di atas mempunyai wazan yang sama, adapun
dalam kegunaanya kita bisa menambahkan dhomir di setiap katanya.

3
B. Pengertian Fa’il
Fa'il adalah isim yang dibaca Rafa' yang jatuh setelah Fi'il (Pekerjaan). Contoh : ‫َيْنُصُر‬
‫ َز ْيٌد َع ْم ًرا‬. Seperti yang sudah saya singgung tadi bahwa Fa'il (Pelaku) merupakan isim yang
jatuh setelahnya Fi'il (Pekerjaan). Lafadz ‫ َيْنُصُر‬kedudukannya adalah sebagai Fi'il Mudhori'
(Pekerjaan yang sedang/akan dikerjakan). Sedangkan ‫ َزْيٌد‬kedudukannya adalah sebagai Isim
Fa'il (Pelaku pekerjaan). Dan lafadz ‫ َع ْم ًرا‬kedudukannya adalah sebagai Maf'ul Bih (Objek
pekerjaan dari pelaku).

Perlu diketahui Isim Fa'il itu selamanya dibaca Rafa', dan Rafa' sendiri memiliki 4 alamat,
yaitu : Dhomah, Wawu, Alif, Nun.

Pada contoh ‫( َيْنُصُر َز ْيٌد َع ْم ًرا‬Zaid sedang/akan menolong Amr) Fa'il dibaca Dhomah karena
berupa Isim Mufrad. Tetapi jika di jadikan Isim Tasniyyah, maka alamatnya bukan lagi
Dhomah, melainkan Alif. Contoh : ‫( َيْنُصُر الَّز ْيَداِن َع ْم ًرا‬Zaid dua sedang/akan menolong Amr).
Dan ini juga berlaku untuk jama'

Pembagian Fa'il
Fa'il sendiri terbagi menjadi 2, yaitu

1. Fa'il Isim Dzahir


2. Fa'il Isim Dhomir.

Dzahir maksudnya adalah Fa'il tersebut nyata atau wujudnya ada.

Contoh : Zaid, Umar, Bakar dan lain sebagainya.

Sedangkan Dhomir maksudnya adalah Fa'il tersebut tersimpan atau dikira-kirakan saja.
Contoh : Dia laki-laki satu, Dia laki-laki dua, Mereka, Kalian dan lain-lain.

Pengertian Fa'il Isim Dzohir

Fa'il Isim Dzohir adalah Isim Fa'il yang secara mutlak jelas ada keberadaannya tanpa adanya
ikatan, maksudnya adalah bukan berupa kata ganti seperti, dia, kamu, mereka, kalian dan lain
sebagainya.

Contoh : ‫ٌد‬ ‫( َز ْي‬Zaid), ‫ًرا‬ ‫( َع ْم‬Amr), ‫( رج’’’’’’’’’’’’’’ٌل‬Laki-laki), dll.

Contoh Fa'il Isim Dzohir

1. ‫( َج اَء زْي ٌد‬Zaid telah datang). Lafadz ‫ ج’’اء‬kedudukannya adalah sebagai Fi'il Madhi
(Pekerjaan yang sudah lampau). Sedangkan lafadz ‫ زيد‬Kedudukannya adalah sebagai
Fa'il Isim Dzohir (Pelaku pekerjaan) yang dibaca Rafa', dan dibaca Dhomah sebab
Lafadz tersebut Berupa Isim Mufrad (Isim yang menunjukkan arti tunggal).
2. ‫( ج’’اَء الَّز ْي َداِن‬Dua Zaid telah datang) Lafadz ‫ الَّز ْي َداِن‬kedudukannya adalah Fa'il Isim
Dzohir , dan alamatnya adalah Alif karena berbentuk isim Tasniyyah (Isim yang
menunjukkan arti dua).
3. ‫( جاَء الَّز ْيُد ْو َن‬Zaid banyak telah datang) Lafadz ‫ الَّز ْيُد ْو َن‬kedudukannya adalah sebagai
Fa'il Isim Dzohir, dan alamatnya adalah Wawu karena berbentuk Jamak Mudzakkar
Salim (Menunjukkan arti laki-laki banyak).

Pengertian Fa'il Isim Dhomir

Fa'il Isim Dhomir atau yang sering kita sebut Fa'il Mudhmar adalah lafadz yang
menunjukkan arti Mutakallim, Mukhatab dan Ghaib.

Jadi, Isim Dhomir terbagi menjadi 12 dan dipecah menjadi 3, yaitu Mutakallim, Mukhatab
dan Ghaib.

Mutakallim adalah orang yang berbicara. Didalam Nahwu, Mutakallim terbagi menjadi
dua. Pertama Mutakallim Wahdah. yaitu : (Saya). ‫ َاَنا‬Yang kedua adalah Mutakallim Ma'al
Ghair. yaitu: ‫( َنْح ُن‬Kami/kita).

Mukhatab adalah orang yang kita ajak bicara. Isim Dhomir yang masuk pada golongan ini
adalah sebanyak 5, yaitu :

1. ‫( َأْنَت‬Kamu laki-laki)
2. ‫( َأْنِت‬Kamu Perempuan)
3. ‫( َأْنُتَم ا‬Kami berdua laki-laki/perempuan)
4. ‫( َأْنُتْم‬Kalian laki-laki)
5. ‫( َأْنُتَّن‬Kalian Perempuan)

Ghaib adalah orang yang dibicarakan tidak ada. Didalam bahasa Indonesia, kita sering
menyebutnya sebagai orang ke 3. Isim Dhomir yang masuk pada golongan ini jumlahnya ada
5, yaitu:

1. ‫( ُهَو‬Dia laki-laki)
2. ‫( ِهَي‬Dia perempuan)
3. ‫( ُهَم ا‬Mereka berdua laki-laki/perempuan)
4. ‫( ُهْم‬Mereka banyak untuk laki-laki)
5. ‫( ُهَّن‬Mereka banyak untuk Perempuan)

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fi'il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau
peristiwa pada waktu akhirnya. Ciri dari fi'il madhi adalah diakhirinya ta' ta'nits yang
mati, bersambung dengan ta' fa'il, bersambung dengan fa'il, didahului oleh ‫ا‬dan
secara bentuk dapat diketahui berdasarkan
2. Fa'il adalah isim yang dibaca Rafa' yang jatuh setelah Fi'il (Pekerjaan).

B. Penutup
Sekian artikel kali ini tentang Fiil Madhi dan Fa’il. yang telah kami jelaskan secara
singkat, adapun untuk memperkuat pegetahuan kita mengenai fiil madhi dan Fa’il maka
diperlukan belajar latihan dan hafalan secara terus menerus dan berkelanjutan agar
memperkuat dan memperluas wawasan kita sehingga mudah dalam pemakaiannya dan
ketika kita.

DAFTAR PUSTAKA

Belajar tata bahasa arab untukpemula https://www.maskuns.my.id/2021/08/fiil-madhi.html


Pengertian fa'il. Sumber: unsplash.com, https://nastain.com/fiil-madhi/

Anda mungkin juga menyukai