Anda di halaman 1dari 33

1

Om Swastyastu
KUALITAS
PENDUDUK
INDONESIA DAN
MOBILITAS
PENDUDUK
3

KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1.I WAYAN GEDE BIMA WIJAYA ( )
2.I KADEK ALIT MAHARDIKA (10)
3.I GUSTI PUTU PARTA WIJAYA (09)
4.I GUSTI NGURAH BOMA (07)
(1)
KUALITAS
PENDUDUK
INDONESIA
Kualitas penduduk

5

Indonesia

Kualitas penduduk merupakan taraf kemampuan


penduduk untuk memenihi kebutuhan hidup.
Kualitas penduduk bergantung pada beberapa
faktor, yaitu faktor kebudayaan, pola pikir,
serta penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknolog.
KOMPOSISI
1
6

PENDUDUK
Indikator
kualitas TINGKAT
penduduk di 2 PENDIDIKAN

suatu negara TINGKAT


atau daerah KESEHATAN 3

4 TINGKAT
EKONOMI
7
1.KOMPOSISI PENDUDUK

 Komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk


berdsarkan kriteria tertentu. Beberapa dasar
pengelompokan peduduk adalah berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan mata pencaharian. Komposisi penduduk
berdasarkan usia dan jenis kelamin merupaka indikasi
untuk mengetahi jumlah anak, jumlah angkatan kerja,
angka ketergantungan dan jumlah penduduk usia subur
8
1.Penduduk usia
belum produktif, 2.Penduduk usia
Komposisi yaitu penduduk produktif, yaitu
penduduk berusia antara penduduk berusia
0-14 tahun antara 15-64
brdasarkan tahun
usia dapat
3.Penduduk usia
dikelompokan: tidak produktif,
yaitu penduduk
berusia antara 65
Jadi angka ketergantungan didapat dari tahun
perhitungan rumus:

Angka beban ketergantungan=


9
1.Angka 2.Angka
Angka ketergantungan
ketergantungan
sedang, apabila
ketergantungan rendah, apabila
nilai
nilai ktergantungan
dapat kurang dari 30
ketergantungan
antara 30-40
dikelompokan
menjadi tiga 3.Angka
yaitu : ketergantungan
tinggi, apabila
nilai
ketergantungan
lebih dari 41
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat digunakan untuk
menghitung rasio jenis kelamin ( sex ratio). Sex ratio dapat
dihitung dengan rumus:

Sex ratio =

Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin sering disebut


piramida punduduk

Berdasarkan 1 Piramida penduduk muda (Ekspensif)


bentuknya
piramida
digolongkan
2 Piramida penduduk dewasa (Stasioner)
menjadi 3 yaitu:

3 Piramida penduduk tua (Konstruktif)


10
11

Piramida penduduk muda ditandai dengan


bentuk piramida penduduk menyerupai
.
kerucut. Ciri- cirinya antara lain:
Piramida
penduduk 1. Usia penduduk
muda : terkonsntrasi di
kelompok usia 0-19
tahun

2. Angka 3. Pertumbuhan
penduduk relatif
kelahiran tinggi tinggi
12

Piramida penduduk muda ditandai dengan


bentuk piramida penduduk menyerupai batu
Piramida nisan. Ciri- cirinya antara lain:
penduduk 1. Perbandingan jumlah
dewasa : penduduk usia muda
dan dewasa relatif
seimbang

2. Tingkat kelahiran
tidak terlalu 3. Pertumbuhan
tinggi,angka kematian penduduk sedang
relatif rendah
13

Piramida penduduk muda ditandai dengan


bentuk piramida penduduk menyerupai guci
Piramida terbalik. Ciri- cirinya antara lain:
penduduk tua 1. Jumlah penduduk
: terkonsentrasi di
kelopompok usia
dewasa

3. Jumlah penduduk
2. Angka kelahira cenderung
sangat rendah berkurang dari
tahun ke tahun
14
2. TINGKAT PENDIDIKAN

 Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatka potensi


diri ysng bisa dilakukan melalui jalur formal maupun
nonformal. Kualitas penduduk dikatakan tinggi apabila
penduduknya telah mengenyam pendidikan. Tingakat
pendidikan akan mempengaruhi pola pikir dan kemampuan
beradaptasi dengan perkembangan teknologi
15

Di Indonesia saat 1. Rendahnya 2. Kurang


ini tingkat kesadaran meratanya
pendidikannya akan fasilitas
masih tergolong pentingnya pendidikan
rendah karena pendidikan
disebabkan oleh :
4. Biaya 3. Kurangnya
pendidikan tenaga
yang masih pendidik di
mahal daerah
pedalaman
16

Untuk mengatasi 1. Pengalokasian 2. Pembangunan


permasalah tersebut 20% APBN untuk fasilitas
pemerintah sektor pendidikan di
Indonesia berupaya pendidikan daerah
untuk meningkatkan melalui program pedalaman
pendidikan dengan BOS
cara :
4. Pemberian 3. Penggalakan
bantuan kepada program sarjana
siswa kurang muda mengabdi
mampu di daerah
terluar,
tertinggi, dan
terdepan
17
2. TINGKAT KESEHATAN

 Tingkat kesehtan penduduk akan mempengaruhin


kemajuan suatu negara. Ha ini karenajumlah penduduk
yang besar dan tingkat pendidikan yang tinggi tidak
diimbangi oleh tingkat kesehtan yang baik, penduduknya
mudah sakit, maka yang terjadi adalah produktivitas akan
rendah
 Ukuran tingkat kesehatan suatu negara ditunjukan oleh
angka harapan hidup. Angka harapan hidup adalah usia
rata-ratalamanya penduduk untuk bertahanhidup
18
2. TINGKAT EKONOMI

 Tingkat ekonomi berkaitan dengan tingkat


pendapatannya. Semakin tinggi tigkat pendapatan
penduduk suatu negara,maka penduduknya memiliki
kehidupan yang baik. Tingkat ekonomi suatu negara
dilihat Dari pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita
adalah perbandingan jumlah kekayaan negara secara
keseluruhan dengan jumlah penduduknya.
 Adapun rumusannya sebagai berikut:

Pendapatan per kapita =

keterangan: GNP = Gross National Product, yaitu pendapatan atau kekataan negara
dalam 1 tahun
P = Jumlah penduduk di suatu negara
(2)
MOBILITAS
PENDUDUK
Mobilitas

20

Penduduk

Mobilitas penduduk merupakan pergerakan


penduduk dari satu daerah ke daerah
lainnya,baik dalam jangka waktu yang lama
maupun sementara
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat digunakan untuk
menghitung rasio jenis kelamin ( sex ratio). Sex ratio dapat
dihitung dengan rumus:

Sex ratio =

Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin sering disebut


piramida punduduk

Berdasarkan 1 Piramida penduduk muda (Ekspensif)


bentuknya
piramida
digolongkan
2 Piramida penduduk dewasa (Stasioner)
menjadi 3 yaitu:

3 Piramida penduduk tua (Konstruktif)


21
Mobilitas
22

1
Mobilitas Sosial
penduduk
dibagi
menjadi 2
yaitu

2 Mobilitas
fisik
23

○ Mobilitas sosial merupakan suatu gerak


Mobilitas perpindahan seseorang atau kelompok
anggota masyarakyat dari status sosial
sosial yang satu ke status sosialyang lainnya
dalam struktur sosial
○ Mobilitas sosial merupakan gerak
pindah dari satu lapisan sosialke lapisan
lainnya
24

○ Mobilitas politik merupakan


Mobilitas perpindahan yang berkaita dengan fisik
seseorang . Fisik seseorang bisa berupa
fisik tubuh manusia, harta,dan bendanya.
Mobilitas fisik bermakna kepada
seseorang untuk berpindah tempat
kediaman
25

Mobilitas fisik
dibagi
menjadi 2 : Mobilitas Mobilitas
Permanen Nonpermanen
1.Mobilitas Permanen
 Mobilitas permanen disebut juga migrasi

 Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk yang bertujuan


menetap dari satu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif

Mobilitas 1 Migrasi Internal

permanen di
bagi mejadi 2
yaitu: 2 Migrasi Internasional

26
27
1. MIGRASI INTERNAL
 Migrasi internal merupakan perpindahan penduduk dari satu
daerah ke daerah tertentu, tetapi masih dalam satu wilayah
negara
 Macam-macam migrasi internal antara lain:
1. Trasmigrasi
*Trasmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari satu
daerah ke daerah yang lain terutama daerah yang
padat penduduknya ke daerah yang masih jarang
penduduknya
*Macam-macam transmigrasi
1. Transmigrasi umum, yaitu yang diselenggarakan
dari dibiayai oleh pemerintah
2. Transmigrasi bedol desa, yaitu yang dilaksanaan terh-
adap semua penduduk satu desa
3. Transmigrasi spontan disebut juga transmigrasi swaka-
rsa, yaitu yang dilakukan oleh kesadaran dan baiaya
sendiri
28
3. Transmigrasi sektoral, yaitu yang biayanya ditanggung
bersama-sama oleh daerah yang dituju dan daerah
asalnya
2. Urbanisasi
Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ada dampak yang muncul untuk desa dan kota itu yaitu :
a). Dampak untuk desa => berkurangnya tenaga kerja
produktif yang akan berpengaruh pada proses produk-
tivitas pertania yang berkurang serta pembangunan
desa yang terhambat
b). Dampak untuk kota => bertambahyang penduduk akan
menimbulkan kepadatan yang meningkat dan berpenga-
ruh pada penurunan kualitas lingkungan karena keter-
sediaan permukiman serta sanitasi yang tidak seimb-
ang
29

2. MOBILITAS NONPERMANEN

 Mobilitas non permanen adalah perpindahan penduduk untuk


sementara waktu dari satutempat ke tempat lain.
Berdasarkan lama waktu di tempat tujuan, mobilita nonpermanen
dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu
Komutasi
Komutasi disebut juga mobilitas ulang-alik atau pulang-
1 pergi,adalah mobilitas penduduk yang dilakukan dalam waktu
kurang dari 24 jam tanpa menginap. Contohnya penduduk Klaten
yang bekerja di Yogyakarya tanpa menginap
Sirkuler
Mobilitas sirkuler adalah mobilitas penduduk yang dilakukan
2 dengan menginap di tempat tujuan sementara waktu. Berdasarkan
lama waktu di tempat tujuan dapat dibedakan menjadi sirkulasi
mingguan dan sirkulasi bulanan
Faktor
30

1
Faktor yang Pendorong
memengaruhi
mobilitas
penduduk
yaitu :

2 Faktor
Penarik
31

1. Lapangan 2. Adanya 3. Perkawinan yang


Faktor pekerjaan di derah ketidakcocokan menyebabkan harus
Pendorong asal semakin adat dan budaya berpindah ikut
(Faktor yang berkurang karena suami/istri
masuknya teknologi
datang dari mesin
daerah asal
pelaku) yaitu :
4. Peperangan
yang terjadi di 5. Terjadinya
daerah asal bencana alam
32

1. Adanya 2. Ksempatan 3. Keamanan lebih


kesempatan berkumpul dengan terjamin
Faktor Penarik memasuki lapangan orang-orang yang
(Faktor yang pekerjaan sepaham

ada di daerah
tujuan) yaitu :

4. Tarikan dari
orang yang 5. Tersedianya
diharapkan sebagai fasilitas-fasilitas
tempat berlindung yang tidak ditemui
di daerah asal
33

Om Santih,Santih,Santih Om

Anda mungkin juga menyukai