Anda di halaman 1dari 5

Komposisi Penduduk & Macam - macam Piramida

Komposisi Penduduk & Macam - macam Piramida Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang.

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

- Umur 0 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif. - Umur 15 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif. - Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda. - Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa. - Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua

Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu : 1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil. 2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia. 3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara majuSumber: Buku Geografi SMP Kelas VIII Ganeca ExactNegara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan

Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit c. Tingkat kelahiran bayi tinggi d. Pertumbuhan penduduk tinggi 2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri : a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama b.Tingkat kelahiran rendah c. Tingkat kematian rendah d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba 3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang

Piramida Penduduk

Pengertian Piramida Penduduk Piramida penduduk, disebut juga age structure diagram, adalah ilustrasi grafis yang menggambarkan distribusi dari berbagai kelompok umur dalam populasi manusia di suatu wilayah. Piramida Penduduk juga digunakan dalam bidang ilmu Ekologi untuk menentukan distribusi usia populasi secara keseluruhan, sebuah indikasi kemampuan reproduksi dan kemungkinan kelanjutan spesies. Piramida penduduk digambarkan dalam dua buah diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Dengan populasi diplot pada sumbu X dan usia pada sumbu Y. Kegunaan Piramida Penduduk Piramida penduduk sering dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk ilustrasi grafis yang menggambarkan usia dan distribusi jenis kelamin penduduk. Dengan mengacu pada grafik kita dapat menentukan jumlah presentase jumlah penduduk dalam interval tertentu terhadap jumlah penduduk total. Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok interval umur pada piramida penduduk, dapat diperoleh gambaran mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai perkembangan penduduk masa yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini merupakan hasil kelahiran, kematian dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini akan menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan datang. Dengan melihat gambar piramida penduduk, secara sekilas kita mengetahui struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan pelayanan kebutuhan dasar penduduk (baik balita, remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan, dan lansia) sekaligus melihat potensi tenaga kerja serta membayangkan kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja yang harus diciptakan. Jenis-jenis Piramida Penduduk

Ada banyak jenis piramida penduduk, berdasarkan bentuknya. Pada Umumnya Piramida penduduk di bagi menjadi 3 macam yaitu Piramida Penduduk Muda, Piramida Penduduk Tua, dan Piramida Penduduk Stationer. piramida penduduk muda berbentuk limas/segitiga, piramida ini menunjukkan jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian. Bentuk piramida ini biasanya kita temui di negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil, dan Indonesia piramida penduduk tua berbentuk batu nisan, menunjukkan penurunan angka kelahiran dan angka kematian yang kecil. Biasanya diakibatkan angka kelahiran jenis kelamin pria jauh lebih tinggi dibanding angka

kelahiran wanita. Negara yang bentuk piramida jenis ini contohnya, Jerman; Inggris; Belgia; Perancis. piramida stationer berbentuk granat, menunjukkan bahwa keadaan penduduk yang tetap atau statis, sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk piramida biasanya ditemui di negara-negara maju. Seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.

Rasio Ketergantungan Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi. Rasio ketergantungan (Dependency of ratio/DR) ialah angka yang menunjukkan perbandingan antara jumlah penduduk yang belum/tidak produktif dengan penduduk yang produktif, dan dinyatakan dalam %. Perumusannya sebagai berikut : DR = (Penduduk tidak produktif / Penduduk produktif) x 100 %

Ukuran rasio ketergantungan, untuk nilai DR kurang dari 62,33% adalah baik, dan sebaliknya apa bila melebihi nilai tersebut, nilai DR dikatakan tidak baik. Kegunaan Rasio Ketergantungan Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Persebaran Penduduk Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk : 1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya. 2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal 3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar 4. Sumber air 5. Perhubungan atau transportasi

Pendapat pribadi tentang materi pembahasan diatas : Dilihat dari macam-macam piramida penduduk yang dijelaskan sebelumnya, saya kira semakin berkembangnya zaman dan kemajuan tehnologi, ada 2 kemungkinan di masa depan bentuk piramida ratarata di setiap wilayah di dunia, pertama bentuk piramida akan sama rata dalam bentuk stationer, kemungkinan ini terjadi apabila perkembangan zaman dan teknologi di dunia sama rata, selaras dan seimbang, namun sebaliknya apabila perkembangan zaman di dunia tidak selaras antara setiap wilayah, justru bentuk umum piramida suatu saat nanti akan semakin bervariasi.

Sumber referensi : 1. Harwantiyoko dan Katuuk, Neltje.F, Seri Diktat Kuliah MKDU Ilmu Sosial Dasar, Gunadarma, Januari 1997 2. http://id.wikipedia.org 3. http://ocw.gunadarma.ac.id 4. 2010. Piramida Penduduk. Retrieved September 29, 2011, from http://missevi.wordpress.com/2010/08/22/493/ 5. 2010. Rasio Ketergantungan. Retrieved September 29, 2011, from http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2/

Anda mungkin juga menyukai