Membandingkan penduduk indonesia dengan negara lain Dapat dilihat Dari Ekonominya
lalu Jumlah angka pengamgguran yang ada di negara tersebut dan Jumlah angkutan pribadi
dan Umum yang berada di jalan
Pola sebaran penduduk radial (tersebar) banyak terdapat di daerah dataran tinggi atau
daerah gunung api dan daerah-daerah yang kurang subur. Pada daerah dataran tinggi atau
daerah gunung api penduduk akan mendirikan pemukiman secara tersebar karena mencari
daerah yang tidak terjal, morfologinya rata dan relatif aman. Sedangkan pada daerah kapur
pemukiman penduduk akan tersebar mencari daerah yang memiliki kondisi air yang baik.
Penyebaran terpusat biasanya terjadi karena ikatan keluarga ataupun karena keadaan alam.
Penyebaran terpusat juga dapat terjadi karena adanya sumber air di daerah kering.
Penduduk akan mendekati sumber air tersebut.
Selain itu komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia
nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia
>65 (tidak produktif).
Contoh perhitungan:
Diketahui jumlah penduduk Desa Sukamakmur yang berusia kurang dari 15 tahun
sebanyak 5400 jiwa dan penduduk berusia 15 – 64 tahun sebanyak 11.450 jiwa, sedangkan
penduduk berusia di atas 65 tahun sebanyak 850 jiwa. Hitunglah angka beban
ketergantungannya!
Diketahui: a = 5.400+850 = 6.250 jiwa, b = 11.450 jiwa
a
AK = x 100
b
6.250
AK = x 100 = 54,49
11.450
AK = 54,49 artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 54,49 (dibulatkan 55
jiwa) yang tidak produktif.
Bonus demografis adalah keadaan di mana komposisi penduduk kita sangat
menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia kerja atau usia
produktif cukup besar, sedang penduduk usia muda semakin sedikit dan penduduk usia
lanjut belum banyak. Bonus demografis yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia,
khususnya pada periode 2010-2035 adalah berupa penduduk usia produktif yang
jumlahnya cukup besar. Penduduk usia produktif jumlahnya mencapai sekitar 70% atau
mencapai 160-180 juta jiwa pada 2020, sedang yang 30% nya adalah penduduk yang tidak
produktif (usia kurang dari 15 tahun dan usia lebih dari 65 tahun).
Dari gambar di atas kita dapat melihat bagaimana kondisi bonus demografis Indonesia.
Perhatikan rentang tahun 2010-2020. Pada gambar tersebutkelompok umur di atas 65
tahun (Elderly) berjumlah di bawah 10%, kelompok anak-anak umur 0-14 tahun di bawah
30 %. Dengan demikian maka kelompok tidak produktif sekitar 40%, berarti kelompok
produktif sekitar 60%.
Atau secara sederhana setiap 100 penduduk, terdapat 60 orang yang mencari nafkah. Jika
kelompok usia produktif ini memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan yang
dibutuhkan, maka akan menjadi potensi sumber daya manusia yang sangat berarti bagi
pembangunan bangsa dan negara. Tetapi apabila kelompok ini tidak/kurang memiliki
kompetensi yang diperlukan untuk pembangunan, maka kelompok ini justru akan menjadi
beban yang luar biasa berat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Pada zaman dahulu, kaum laki-laki lebih dominan untuk berusaha (bekerja) dan
mempertahankan diri. Pada saat itu, teknologi masih sangat sederhana sehingga hanya
penduduk yang memiliki tenaga dan kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan
hidup. Akan tetapi, setelah teknologi berkembang dengan cepat dan modern, sesuai pula
dengan prinsip emansipasi wanita, ternyata hampir semua jenis pekerjaan yang biasa
dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum perempuan.
Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang pada satu sisi menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam
kelompok interval usia lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah
kiri, sedangkan penduduk wanita di sebelah kanan.
Data tentang komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan
dalam suatu grafik pada saat tertentu yang disebut piramida penduduk. Komposisi
penduduk berdasarkan umur dapat dibedakan menjadi kelompokkelompok, misalnya:
Penduduk usia muda umur 0 – 20 tahun
Penduduk usia dewasa umur 21 – 55 tahun
Penduduk usia tua umur > 55 tahun
Dengan membaca piramida penduduk suatu negara, kamu dapat memperoleh banyak data
dan informasi tentang kondisi penduduk tersebut. Misalnya berapa persen jumlah
penduduk yang tidak produktif, berapa persen jumlah perempuan, dan sebagainya.
Piramida penduduk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Piramida penduduk muda menunjukkan angka ketergantungan yang tinggi. Penduduk usia
produktif banyak menanggung beban usia muda dan tua. Suatu negara yang memiliki
piramida penduduk muda, diperlukan motivasi kerja yang tinggi bagi penduduk usia
produktif agar dapat menghidupi penduduk usia nonproduktif (usia muda dan tua).
Proporsi yang besar dari usia muda ini merupakan penghambat bagi pembangunan
ekonomi, karena penduduk golongan usia muda cenderung menurunkan tingkat
penghasilan per kapita dan mereka merupakan konsumen dan bukan sebagai produsen
dalam perekonomian.