Anda di halaman 1dari 4

Struktur Penduduk

Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas
dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut
akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi
masalah-masalah sepele yang timbul.

Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :

1. Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam


pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah
kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang.
Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
2. Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap
(statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida
penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia,
Belanda dan Skandinavia.
3. Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya
penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali.
Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan
penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris,
Belgia dan Perancis.

Bentuk-Bentuk Piramida
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda
(ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif) :
Piramida Penduduk Muda (Expansive).
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah
sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan
sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara
yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India

Piramida Penduduk Stasioner.


Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah
(seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

Piramida Penduduk Tua (Constructive).


Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang
rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding
kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika
Serikat.
Rasio Ketergantungan.

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk


berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan
jumlah penduduk usia 15-64 tahun.

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
Ketergantungan Tua :

 Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun
dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
 Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas
dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar
dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara
yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban
yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Daftar Pustaka

Dwi,Kanthy.2012. “Struktur Penduduk”. http://khantydwi.blogspot.co.id/2012/10/struktur-


penduduk.html (Diakses pada tanggal 26 Februari 2018)

Anda mungkin juga menyukai