Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Piramida Penduduk

Piramida penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan komposisi umur dan
jenis kelamin dari suatu populasi atau kelompok. Terdapat dua bagian dalam piramida penduduk
yaitu bagian sebelah kiri dan bagian sebelah kanan. Bagian sebelah kiri menyajikan data laki-laki.
Bagian sebelah kanan menyajikan data perempuan. Sumbu vertikal menunjukkan interval 5 tahunan,
ditampilkan dari umur yang paling muda hingga yang paling tua.

Jenis-Jenis Piramida Penduduk

1. Piramida Ekspansif (Muda)

Piramida ini dikenal juga dengan sebutan piramida penduduk segitiga, kerucut, limas, atau piramida
penduduk muda. Setiap jenis piramida pasti punya karakteristik masing-masing, Sobat. Karakteristik
dari piramida ekspansif yaitu:

- Sebagian besar penduduk berusia muda

- Penduduk lanjut usia relatif sedikit

- Angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian

- Pertumbuhan penduduk sangat cepat

- Membutuhkan banyak lapangan pekerjaan

- Rasio ketergantungan besar

- Sebagian besar ditemukan di negara-negara berkembang

Contoh negara dengan piramida ekspansif: Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, India, Mesir,
Brazil, dan lain sebagainya.
2. Piramida Konstruktif (Tua)

Piramida konstruktif memiliki bentuk seperti batu nisan atau guci terbalik atau sarang tawon.
Karakteristik piramida penduduk konstruktif (tua) yaitu:

- Jumlah kelompok umur muda sedikit

- Menurunnya tingkat kelahiran dan kematian

- Meningkatnya angka harapan hidup

- Perlambatan pertumbuhan penduduk

- Jumlah penduduk usia kerja relatif lebih besar daripada jumlah anak-anak dan orang tua

- Rasio ketergantungan rendah

- Menggambarkan bonus demografis apabila penduduk usia kerjanya berpendidikan dan produktif
bekerja.

Contoh negara dengan piramida penduduk konstruktif: Jepang, Swedia, Amerika Serikat, Jerman,
Belgia, Swiss, Singapura, dan negara maju lainnya
3.Piramida Stasioner

Piramida stasioner berbentuk granat atau segi empat. Piramida stasioner mirip dengan piramida
konstruktif. Pada piramida stasioner, semua kohor kira-kira berukuran sama, kecuali yang tertua.
Karakteristik dari piramida stasioner yaitu:

- Angka kelahiran hampir sama dengan angka kematian

- Jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama

- Pertumbuhan penduduknya kecil

- Rasio ketergantungan hampir nol

- Terjadi di beberapa negara maju

Contoh negara dengan piramida stasioner: Belanda, Jerman, Perancis, Inggris.


Piramida Penduduk Indonesia

piramida penduduk Indonesia termasuk tipe ekspansif. Piramida tipe ekspansif dapat dilihat dari
pola piramida yang melebar di bagian bawah dan cembung di bagian tengah yang merupakan
penduduk usia muda. Sementara di bagian atas yang merupakan penduduk usia tua meruncing.
Dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun yang terbanyak, yakni mencapai 23,85 juta.

Hasil proyeksi data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia  pada
2017 sebanyak 261,89 juta. Angka tersebut terdiri dari penduduk laki-laki 131,58 juta jiwa sementara
penduduk wanita 130,31 juta jiwa. Adapun rasio penduduk Indonesia menurut jenis kelamin sebesar
101, artinya di antara 100 perempuan terdapat 101 laki-laki.

Laju pertumbuhan penduduk periode 2010-2017 sebesar 1,34 persen, lebih rendah dari periode
2000-2010 yang mencapai 1,49 persen. Sementara rasio ketergantungan penduduk pada 2017
sebesar 48,1 persen, turun dari posisi 2016 sebesar 51,3 persen. Artinya, setiap 100 penduduk usia
produktif menanggung penduduk usia non produktif sekitar 48-49 orang.
Fungsi Piramida Penduduk

1. Dapat mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin


2. Dapat mengetahui jumlah penduduk
3. Dapat mengetahui rasio ketergantungan
4. Dapat mengetahui usia produktif dan non produktif
5. Dapat mengetahui model pertumbuhan penduduk
6. Dapat meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang
7. Dapat digunakan untuk analisis program KB dan tenaga kerja di suatu wilayah
8. Dapat digunakan untuk analisis pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, sosial, ekonomi

Anda mungkin juga menyukai