Anda di halaman 1dari 4

Nama : Keisya Taqiyya A M

Kelas : XI IPS 1

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu seperti


umur, jenis kelamin, tempat, pekerjaan, dll. Pada dasarnya komposisi penduduk dibuat berdasarkan
data yang diperoleh dari pelaksana sensus, rasi, dan survei. Pengelolaan data tersebut
menggambarkan bentuk-bentuk tertentu seperti grafis, visual, tabel, diagram, dll. Kecenderungan
bentuk di atas di sebut piramida penduduk. Jadi piramida penduduk adalah bentuk grafis yang
berbentuk gambar segitiga, granat, kerucut/nisan.

Dalam piramida penduduk, terdapat dua sumbu, yaitu sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Sumbu
vertikal menggambarkan umur penduduk dari nol sampai dengan 65 tahun lebih, dengan interval
satu atau lima tahunan. Sedangkan sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk, baik
absolut maupun relatif dalam skala tertentu. Pada sumbu vertikal, statistik penduduk laki-laki di
gambarkan di sisi sebelah kiri, sedangkan perempuan di sisi sebelah kanan.

Berdasarkan umur, jenis kelamin, dan karakteristik penduduk karakteristik penduduk suatu daerah
atau negara, terdapat 3 jenis piramida penduduk, yaitu piramida penduduk muda (ekspansif),
piramida penduduk dewasa (stasioner), dan piramida penduduk tua (konstruktif)
1. Piramida Penduduk Muda (ekspansif)
Piramida ekspansif memiliki bentuk yang besar pada bagian bawah dan semakin kecil ke
bagian puncak. Piramida ini juga dikenal dengan istilah piramida segitiga, kerucut, limas,
atau piramida bentuk muda.
Piramida ekspansif menunjukkan penduduk di suatu wilayah berada dalam keadaan
bertumbuh. Piramida seperti ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih
besar. Berarti angka kelahiran tinggi, dan tingkat kematian bayi rendah.
Negara dengan piramida ekspansif memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat.
Biasanya dijumpai di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Mesir,
Nigeria, India, dan Brazil.

Contoh piramida penduduk ekspansif di Indonesia

Piramida penduduk Indonesia sudah menuju ke arah stasioner dengan angka kelahiran
penduduk yang menurun dan angka harapan hidup yang meningkat. Namun, jika angka
kelahiran terus meningkat (yang di tandai dengan melebarnya bagian bawah piramida
penduduk) dan angka harapan hidup tinggi (yang ditandai dengan bagian atas piramida
penduduk cenderung mengerucut dengan lambat dan statis). Maka hal yang akan terjadi
adalah ledakan penduduk. Ledakan penduduk adalah kondisi di mana total jumlah penduduk
di suatu wilayah sangat banyak karena angka kelahiran terus meningkat dan angka
kematian. menurun. Ledakan penduduk bisa menyebabkan masalah sosial, seperti
meningkatnya pengangguran dan angka kemiskinan.
2. Piramida Penduduk tua (Konstruktif)
Piramida konstruktif memiliki bentuk seperti batu nisan. Piramida konstruktif terjadi akibat
angka kelahiran menurun dengan cepat dan tingkat kematian rendah. Piramida penduduk ini
menujukan jumlah penduduk usia dewasa cukup banyak dibandingkan jumlah penduduk
muda. Banyak negara maju yang memiliki bentuk piramida ini seperti, Swedia, Jerman, dan
Jepang.

Piramida ini juga biasa mengindikasikan angka harapan hidup yang tinggi sebab penduduk
usia tuanya banyak. Namun piramida ini juga menghawatirkan karena berpotensi membuat
usia muda tidak produktif menanggung beban lebih. Dengan angka kelahiran rendah,
populasi penduduk di masa depan bisa berkurang dan mengganggu kehidupan ekonomi
serta sosial.

Beberapa negara dengan piramida ini berusaha mengatasi masalah dengan mendorong
penduduknya untuk berkeluarga dan memiliki anak, serta memberi berbagai fasilitas yang
mendorong penduduknya mau memiliki anak.

Contoh piramida konstruktif di Jerman

Gambar tersebut merupakan perkiraan piramida penduduk Jerman pada tahun 2020.
Berdasarkan bentuknya, piramida tersebut termasuk dalam jenis piramida tua (konstruktif).
Pramida terbentuk ketika angka kelahiran lebih kecil dari angka kematian sehingga jumlah
penduduk usia dewasa dan tua jauh lebuh banyak dibanding jumlah penduduk usia muda.
Oleh sebab itu, pemerintah jepang perlu melakukan upaya pronatalitas yang bisa
mendorong pada peningkatan angka kelahiran dengan tujuan menjaga keberlangsungan
populasi produksi pada masa mendatang.
3. Piramida (stasioner)
Piramida stasioner memiliki bentuk seperti granat atau sarang tawon. Bentuk piramida ini
menunjukkan jumlah penduduk usia muda hampir seimbang dengan penduduk usia tua.
Umumnya disebabkan karena tingkat kelahiran dan kematian rendah. Sehingga jumlah dan
pertumbuhan penduduknya relatif tetap.Negara dengan piramida stasioner memiliki
pertumbuhan yang sangat lambat. Piramida ini biasa di temukan di Amerika Serikat, Jepang
dan Inggris.
Contoh piramida stasioner

Piramida penduduk Amerika Serikat berdasarkan sensus tahun 2015. Amerika serikat
merupakan salah satu negara maju yang ada di dunia. Sebagai negara maju Amerika Serikat
memiliki ciri-ciri penduduk usia muda dan usia dewasa yang relatif seimbang dan tingkat
kelahiran tidak terlalu tinggi dan angka kematian rendah.

Anda mungkin juga menyukai