Identitas Buku
Pendahuluan
Novel ini merupakan salah satu dari serial anak mamak. Pukat si anak pintar yang selalu
mencari sendiri jawaban atas semua pertanyaan. Cerita ini dimulai dengan kecerdikan pukat
untuk mengenali pelaku perampokan di terwongan kereta saat perjalanan bersama anak
spesial dan bapak. Di bab selanjutnya akan semakin menarik dengan petualangan masa kecil
pukat bersama teman-temannya maupun keluarganya. Ada pula kenangan bersama raju si
musuh tersengit namun sahabat terbaik maupun saleha si cantik. Tak luput tentang warung
kejujuran dengan berbagai prasangka atau bahkan kenangan pahit memakan bangkai
saudaranya sendiri.
Perjalanan masa kecil yang sangat menyenangkan dengan kegelisahan teka teki Wak Yati “
Langit tinggi bagai dinding, lembah luas ibarat mangkuk, hutan menghijau seperti amrud,
sungai mengalir ibarat naga, tak terbilang kekayaan kampung ini. Sungguh tak terbilang.
Lantas apakah harta karun paling berharga kampung?” yang baru menemukan jawabannya
Kelebihan Buku
Novel ini memiliki banyak pesan moral yang disampaikan. Bagaimana kasih sayang dalam
keluarga, cara orang tua mendidik anak, menumbuhkan rasa tenggang rasa dan welas asih
dengan semua orang. Bahasa yang digunakan tak kalah menyenangkan sehingga tak akan
terasa sudah sampai akhir cerita. Penulis dengan apik menceritakan setiap detail cerita
sehingga pembaca dengan mudah mengikuti alur cerita dan memvisualisasikan cerita
Kekurangan Buku
Ada beberapa kata-kata dalam bahasa Asing yang tidak disertakan terjemahan atau artinya.
1. “habiskan nasinya, Burlian!” entah berapa banyak kalimat ini di dalam buku. Orang tua
pukat mengajarkan tentang menghargai setiap butir nasi dan bersyukur atasnya.
2. Bapak adalah sosok pendengar yang baik dan juga penasihat terbaik. Dengan berbagai
pengalaman dan ilmu yang dimiliki dapat menjawab semua pertanyaan anakanaknya
3. Orang tua yang mendorong anak-anaknya untuk memiliki mimpi yang tinggi.
4. Tidak membandingkan anak satu dengan anak yang lain. Setiap anak istimewa dengan
6. Mengajarkan anak untuk bekerja keras dan bertanggung jawab terbukti dengan
7. Membiasakan kebenaran.