Suku Madura

Madura adalah nama pulau yang terletak disebelah timur laut jawa timur dengan penduduk 4 juta
jiwa salah satu senjata suku madura adalah cerurit, cerurit merupakan salah satu indentitas madura
meski banyak orang yang menghubungkan senjata ini dengan tindakan keras, bagi orang madura
cerurit memiliki makna sendiri cerurit merupakan simbol kejantanan laki-laki dan juga simbol
perlawanan rakyat jelata, karapan sapi adalah perlombaan pacuan sapi yang tradisi ini ciri khas
madura budaya suku ini disenggarakan setiap tahun pada bulan agustus dan september, tanean
rajang adalah rumah adat madura yang simbol beratnya kerabatan dan keharmonisan, pakaian
pesaaan adalah baju yang berasal dari madura menjadi wakil simbol utamanya yang mewakil budaya
baju jawa timur dinusantara, sate madura merupakan makanan ciri khas madura yang berasal dari
bumbu-bumbu kacang, sate ini dikenal di seluruh nusantara sejarah sate madura yaitu jaram
penoleh adipati mengunjungi lembu kalinegoro ketika diberi hidangan berupa sate, jaram penoreh
beserta jajaran tidak mau memakan karena mereka belum pernah menjumpai makanan tersebut
menurut mereka sate tersebut memiliki bentuk yang aneh.

Penduduk Madura mayoritas beragama Islam dan bahkan orang Madura sudah dianggap Islam sejak
lahir. Islam menjadi agama-agama yang terutama di daerah Madura. Masuknya nilai- nilai Islam di
Madura tampaknya tidak dipengaruhi oleh keadaan geografis seperti Jawa.

Suku Jawa dan Madura termasuk dalam ras Mongoloid. Mereka memiliki ciri-ciri yaitu rambut hitam
lurus, memiliki iris mata coklat tua, kulit berwarna kuning langsat sampai sawo matang, rambut
tubuh sedikit, hidung tidak mancung, dan wajah terlihat datar (Brues, 1977). Jacob (1967 dalam
Glinka, 1987) menjelaskan bahwa suku-suku bangsa di Indonesia berasal dari dua ras besar yaitu ras
Australomelanesoid dan ras Mongoloid.

[Nama bahasa daerah suku Madura yakni "Bahasa Madura. Bahasa ini mempunyai penutur kurang
lebih 14 juta orang dan terpusat di ujung Timur pulau Jawa atau di kawasan yang disebut kawasan
Tapal Kuda(Jawa Timur) terbentang dari pasuruan, surabaya, malang, sampai banyuwangi,
kepulauan masalembo, hingga menyebar ke pulau Kalimantan. Sayangnya, di Kalimantan suku
madura kurang banyak, karena adanya transmigrasi dan pembauran dengan budaya lain di luar
Kalimantan.

Bahasa Madura merupakan anak cabang dari bahasa Austronesia ranting melayu-polinesia, sehingga
mempunyai kesamaan dengan bahasa-bahasa daerah lainya di Indonesia. Bahasa Madura banyak
terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Arab, Cina/Tionghoa dan beberapa bahasa lainnya.