Anda di halaman 1dari 3

Nama : Querida Chinara Suryatmaja

NIM : D1031201018
Mata Kuliah / Kajian : AK2 / MDL

China memiliki piramida penduduk yang merepresentasikan perpindahan secara cepat


dalam transisi demografis dari piramida berbentuk ekspansif menjadi stasioner. Piramida ini
juga dapat dikatakan sebagai piramida konstruktif, piramida ini disebabkan karena tingkat
kelahiran penduduk yang menurun dengan sangat cepat dan tingkat kematiannya yang sangat
rendah sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah absolut penduduk.Hal ini disebabkan
oleh program satu anak atau one child policy yang digalakan oleh pemerintah China pada
awal tahun 1960an.

Program satu anak ini menyebabkan penduduk China yang awalnya punya kecenderungan
untuk memiliki anak banyak terpaksa mengurangi jumlah anaknya.

Oleh karena itu, pada awal program one child policy migrasi kelahiran atau birth


migration menjadi populer dimana orang-orang kaya melahirkan anaknya di Amerika Serikat
dan orang-orang yang lebih miskin di negara-negara Asia Tenggara/Hong-Kong.
Faktor / Penyebab Terjadinya Piramida Ekspansif ini :
1. Tingkat kelahiran dan kematian penduduk yang rendah
Pada jenis piramida yang satu ini, rata-rata penduduk berusia tua, karena negara tersebut
memiliki harapan hidup yang panjang, tapi tingkat kematian dan kelahirannya rendah.
Kondisi itu menunjukkan bahwa di masa depan mungkin ada rasio ketergantungan yang
tinggi karena pengurangan jumlah pada usia kerja.

2. Pertumbuhan penduduk negatif


Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa negara yang memiliki piramida penduduk
konstruktif umumnya memiliki tingkat kelahiran yang rendah. Hal tersebut
mengakibatkan pertumbuhan penduduk cenderung negatif atau berkurang.

3. Umumnya terjadi di negara-negara maju


Piramida penduduk konstriktif biasanya merupakan karakteristik negara-negara maju dengan
tingkat pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya yang lebih tinggi, di mana akses ke
pendidikan dan perawatan kesehatan yang berkualitas tersedia untuk sebagian besar
penduduk, serta sedikit faktor lingkungan yang negatif. Contoh negara maju misalnya
Amerika serikat, Kanada, Inggris, Jepang, Korea Selatan.

Disisi lainnya, setidaknya perlu dipahami bahwa ada lima tahapan [enyusunan piramida
penduduk yang perlu kita diketahui, yakni;

1. Tahap pertama: Fluktuasi tinggi

Piramida penduduk berfluktuasi tinggi memiliki dasar yang lebar dan puncak yang sempit,
yang menunjukkan bahwa hanya ada sedikit orang tua dalam populasi dan persentase yang
tinggi dari orang muda.

Piramida penduduk ini memiliki profil yang cekung karena tingkat kelahiran dan kematian
yang tinggi, dan harapan hidup yang rendah. Sangat sedikit orang yang bertahan hidup
sampai usia tua (misalnya, harapan hidup rata-rata di Sudan adalah 52 tahun pada tahun
2010).

2. Tahap kedua: Ekspansi awal

Pada tahap ini, orang bereproduksi pada tingkat yang lebih tinggi daripada mereka mati. Atau
dengan kata lain, mereka memiliki tingkat kelahiran yang tinggi, sehingga populasi di negara-
negara yang berada pada tahap ekspansi awal tumbuh dengan cepat karena lebih banyak anak
ditambahkan ke populasi. Akan tetapi, penduduk pada tahap ini masih memiliki harapan
hidup yang rendah.

Piramida Filipina menunjukkan kondisi tersebut dengan sempurna dan memiliki populasi
yang tumbuh sebesar 1,93% per tahun. Ini tidak terdengar seperti persentase yang besar.
Namun, ketika kita menghitungnya, 1,93% dari 99,99 juta orang yang tinggal di Filipina
berarti populasinya akan bertambah sebesar 1,9 juta orang.
3. Tahap ketiga: Berkembang Akhir

Pada tahap ini, piramida penduduk berbentuk kubah. Angka kelahiran dan angka kematian
mulai menurun, tapi tingkat harapan hidup terus meningkat. Meskipun angka kelahiran
menurun, tapi populasi masih meningkat, hanya saja laju pertumbuhannya memang menurun.
Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya rencana keluarga, pemberdayaan perempuan,
perubahan teknologi dan ekonomi, perubahan norma (keinginan untuk memiliki lebih sedikit
anak).

4. Tahap keempat: Fluktuasi Rendah

Pada tahap ini, piramida berbentuk tong (barrel shaped pyramid). Angka kelahiran dan
kematian rendah. Pertumbuhan yang cepat telah berakhir. Populasi remaja hampir sama
dengan populasi yang lebih tua. Tahap ini, terlihat di sebagian besar negara maju.

5. Tahap kelima: Penurunan Alami (Penuaan)

Tahap ini belum terlihat di banyak negara. Angka kelahiran dan kematian pada tahap ini
rendah. Akan tetapi, angka kematian sudah melebihi angka kelahiran, karena penduduk yang
lebih tua meningkat lebih dari penduduk remaja. Jika tingkat kesuburan <2 anak per wanita,
maka ukuran populasi akan semkain berkurang. Contoh negara yang tercatat berada pada
tahap ini misalnya Jepang, Jerman.

Itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan
pengertian piramida penduduk konstruktif, ciri, dan contohnya. Semoga saja bisa
memberikan pemahaman.

Referensi :

- https://insanpelajar.com/piramida-penduduk/
- https://dosensosiologi.com/piramida-konstruktif/
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/25/080000169/piramida-penduduk-
ekspansif-stasioner-dan-konstruktif

Anda mungkin juga menyukai