a) Persentase laki-laki dalam satu populasi atau sering disebut sebagai proporsi
maskulinitas merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah
penduduk keseluruhan pada tahun yang sama dikalikan 100 persen. Rumus proporsi
maskulinitas dapat dituliskan: Pm/P1 x 100
b) Nilai lima puluh pada ukuran ini adalah nilai yang ideal. Angka yang lebih tinggi
menunjukkan kelebihan penduduk laki-laki dan angka yang lebih rendah menunjukkan
kelebihan penduduk perempuan. Proporsi maskulinitas populasi nasional bervariasi
dalam rentang yang agak sempit, biasanya nilainya di bawah 50.
c) Rasio Jenis Kelamin atau Sex Ratio didefinisikan sebagai jumlah laki-laki per 100
perempuan. Rasio jenis kelamin di bawah 100 menunjukkan bahwa jumlah perempuan
lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Sebaliknya, bila rasio jenis kelamin di atas 100
menunjukkan jumlah laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah perempuan. Rumus rasio
jenis kelamin dapat dituliskan: Pm/P1 x 100
a) Piramida penduduk muda memiliki ciri-ciri angka kelahiran sangat tinggi dan angka
kematian juga tinggi.Biasanya piramida penduduk tipe in dijumpai di negara-negara
sedang berkembang. Contoh negara dengan piramida ekspansif: Thailand, Filipina,
Malaysia, India, Mesir, Brazil, dan lain sebagainya. Karakteristik dari piramida ekspansif
yaitu:
a) Jenis kedua adalah piramida penduduk dewasa. Ciri piramida in adalah angka kelahiran
sudah rendah, angka kematian rendah serta memiliki penduduk usia produktif yang
tinggi. Contoh negara dengan piramida stasioner: Belanda, Jerman, Perancis, Inggris.
Karakteristik dari piramida stasioner yaitu:
b) Jenis ketiga adalah piramida penduduk tua. Ciri piramida ini adalah angaka kelahiran
sangat rendah, usia produktif banyak, dan penduduk usia tua sangat banyak. Biasanya
piramida jenis ini dijumpai di negara-negara maju. Contoh negara dengan piramida
penduduk konstruktif: Jepang, Swedia, Amerika Serikat, Jerman, Belgia, Swiss,
Singapura, dan negara maju lainnya. Karakteristik piramida penduduk konstruktif (tua)
yaitu:
Di Indonesia, pada 2010, bentuk piramida penduduk sudah mengarah ke stationer.Hal itu dapat
dilihat dari bentuknya yang hampir berimbang di tiap-tiap kelompok umur. Berdasarkan itu pula
kita juga dapat mengetahui bagaimana kondisi Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. Ke
dean, proporsi usia produktif di Indonesia terus meningkat. Selain itu, proporsi lansia juga
meningkat sangat tinggi. Di sisi lain, pada usia muda proporsinya semakin menurun. Dengan
melihat hal tersebut kiranya ke depan, is yang menarik untuk Indonesia adalah tentang
penyediaan lapangan kerja, jaminan sosial bagi lansia, dan ketersediaan generasi berikutnya
yang semakin sedikit.