a. Tujuan Sensus
Sensus penduduk juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam menyusun program-
program kependudukan dan sosial. Hal ini karena data hasil sensus penduduk tidak hanya meliputi
jumlah orang, tetapi juga komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk seperti jenis kelamin, usia,
bahasa, dan parameter demografi lain yang dianggap perlu.
Bentuk merupakan salah satu ciri yang dapat dilihat untuk membedakan jenis dari piramida
penduduk.Terdapat tiga bentuk dari piramida penduduk, yaitu mengerucut ke atas, menyerupai granat,
serta berbentuk seperti guci terbalik.
2. Populasi Penduduk
Faktor kedua adalah populasi penduduk. Jadi piramida penduduk ini menggambarkan penduduk
berdasarkan jenis kelamin dan usia dari penduduknya. Jika piramida bentuknya berbeda, maka akan
menunjukkan jumlah populasi yang berbeda pula.
3. Pertumbuhan Penduduk
Faktor selanjutnya adalah piramida penduduk akan menunjukkan pertumbuhan penduduk pada suatu
wilayah. Setiap jenis piramida penduduk akan menunjukkan pertumbuhan penduduk yang berbeda,
sesuai dengan kondisi masing-masing wilayahnya.
4. Usia Penduduk
Kemudian adalah menunjukkan usia dari penduduk. Jadi piramida penduduk akan digambarkan
dengan sumbu X dan Y. Sumbu X biasanya untuk usia, sedangkan sumbu Y untuk jumlah penduduk.
B. Piramida Ekspansif
Piramida ekspansif disebut juga dengan sebutan piramida penduduk muda yang digambarkan
dengan piramida yang mengerucut ke atas. Artinya pada bagian atas lebih kecil dibanding bagian
bawah.
Penggambaran itu menunjukkan bahwa angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Dapat
dikatakan bahwa ketika suatu daerah menunjukkan gambar piramida ekspansif, maka pertumbuhan
penduduknya sangat pesat. Seperti diketahui, makin bawah piramida, maka akan menunjukkan usia
yang paling muda.
C. Piramida Stasioner
Piramida stasioner adalah piramida yang menunjukkan kondisi penduduk yang cenderung stabil.
Piramida jenis ini disebut juga dengan piramida granat karena memang bentuknya menyerupai granat
dimana bagian atas akan mengerucut, tetapi bagian bawah juga cenderung mengerucut meskipun tidak
sebanyak bagian atas. Sementara pada bagian tengah akan melebar.
3. Rasio Ketergantungan
Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), rasio ketergantungan merupakan perbandingan jumlah
penduduk berumur 0 hingga 14 tahun, ditambah jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas, kemudian
dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 15 hingga 64 tahun.
4. Sex Ratio
Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin) adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan
jumlah penduduk perempuan, biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per
100 penduduk perempuan.
a. vb .uiop