Anda di halaman 1dari 15

KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk merupakan pengelompokkan penduduk


berdasarkan kriteria      (ukuran) tertentu. Pengelompokkan penduduk dapat
digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan
program dalam mengatasi masalah - masalah di bidang kependudukan.
Komposisi penduduk dibedakan menjadi :

a. Berdasarkan umur dan jenis kelamin Umur penduduk dikelompokkan


menjadi 3 yaitu :
 Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda / belum produktif.
 Umur 15-64  tahun dinamakan usia dewasa / usia kerja.
 Umur 65 tahun ke atas dinamakan usia tua / usia tidak produktif.

b. Komposisi PendudukPenduduk dapat dikelompokkan menurut


pekerjaannya.
Diantaranya pegawai negara sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani
dan lain sebagainya

c. Komposisi penduduk menurut pendidikan


Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan
penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan
Perguruan Tinggi. Dengan adanya ijazah yang dimiliki dapat menjadi
syarat untuk penduduk mendapatkan lapangan pekerjaan.

d. Komposisi menurut agama.


Di Indonesia ada 5 agama yang banyak dianut penduduk Indonesia
diantaranya adalah islam, Kristen, katholik, hindu dan budha.

e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal.


Tempat tinggal yang sering digunakan adalah tempat tinggal penduduk di
desa dan tempat tinggal di kota. Di Indonesia banyak penduduk yang
tinggal di desa karena negara agraris karena mata pencaharian mereka
adalah petani.

http://brainly.co.id/tugas/131624
KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria


(ukuran) tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum
digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan
kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di
bidang kependudukan.

Contoh: 
Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah
dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus
disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.

Untuk selanjutnya kita akan bahas beberapa komposisi.

a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:


- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan)


penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

: bila suatu negara atau wilayah sebagian


- Struktur penduduk muda
besar penduduk usia muda.
: bila suatu negara sebagian besar
- Struktur penduduk dewasa
penduduk berusia dewasa.
: bila suatu negara sebagian besar terdiri
- Struktur penduduk tua
penduduk berusia tua.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan
dalam bentuk grafik yang dinamakan piramida penduduk.

Bentuk piramida penduduk ada 3 macam yaitu:

1) Piramida penduduk muda berbentuk limas

Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar


dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk
bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami
pertumbuhan.
2) Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat

Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang


dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner
sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan
datang.

3) Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih


sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yang akan
datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat
kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.
Negara-negara berkembang seperti Indonesia memiliki piramida penduduk
berbentuk limas dan negara-negara maju umumnya berbentuk granat dan
sebagian kecil berbentuk batu nisan.

Perhatikan gambar berikut ini!

Grafik 2. Piramida Penduduk 

Pembuatan piramida penduduk dapat digunakan antara lain untuk:


- Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan.
- Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang.
- Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.
Tabel 5. Susunan Penduduk menurut umur dan jenis kelamin tahun 1990.
Dari tabel tersebut bila dibuat piramida penduduk terbentuklah gambar
seperti berikut ini!

Grafik 3. Piramida penduduk Indonesia tahun 1990.

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin didasarkan atas jenis pria dan
wanita. Komposisi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kelahiran
seperti jika sebagian besar penduduk suatu negara terdiri wanita usia
subur (15-44 tahun) maka tingkat kelahiran akan tinggi.

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di


daerah/negara tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis
kelamin (Sex Ratio)

Rumus untuk menghitungnya:

Contoh:
Suatu daerah terdapat penduduk laki-laki berjumlah 185.000, sedang
perempuan berjumlah 197.000. Hitunglah Sex Rationya!
Penyelesaian Soal:

Selain perhitungan perbandingan di atas ada satu hal yang perlu Anda
ketahui lagi yaitu Rasio ketergantungan. Perhatikan uraian berikut ini!

Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang


menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia
produktif (15 – 64 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga
menanggung kebutuhan hidup golongan usia muda (0 – 14 tahun) dan
golongan tua (65 tahun ke atas).

Rumus untuk menghitungnya:

Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang ditanggung


oleh kelompok usia produktif. Apabila suatu negara besarnya rasio
ketergantungan misalnya 65 berarti setiap 100 orang penduduk yang
produktif menanggung beban hidup orang yang belum atau tidak produktif
sebanyak 65 orang.

Untuk melatih pemahaman materi yang telah Anda pelajari


sekarang kerjakan latihan soal di bawah ini!
1. Suatu kota terdapat penduduk usia 0 – 14 tahun berjumlah 2,5 juta,
usia 15 – 64 tahun berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas
berjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut hitunglah besarnya angka
beban ketergantungan!
2. Sebutkan akibat yang terjadi jika angka ketergantungan suatu
daerah tinggi!
Saya yakin Anda mudah mengerjakan!
Selanjutnya untuk meyakinkan jawaban Anda benar atau salah,
perhatikan kunci jawaban soal tersebut!
1.

2. - Usia produktif akan menanggung beban berat dalam memenuhi


kebutuhan golongan non produktif.
- Pendapatan perkapita daerah itu menjadi turun atau rendah.
- Kemampuan menabung masyarakat menjadi rendah.
- Pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.

 
b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan

Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan


oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai
negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

 
c. Komposisi penduduk menurut pendidikan

Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan


penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan
Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk
menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.

 
d. Komposisi Penduduk menurutAgama

Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk


yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.

 
e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal

Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat
tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti
Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa. 
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_140/geo111_05.htm

PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan


dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk.

a. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk


Bentuk piramida penduduk dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia


muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga
pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina,
Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir
sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil
sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk
usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami
penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.

Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk


berbentuk limas, sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat
atau batu nisan. 

Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda


b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2.  Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :

a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama


b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat

3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :


a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Penduduk

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap


pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan
Bangsa – Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan
melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar

Berdasarkan grafik di atas perkembangan jumlah penduduk dunia yang


sangat cepat ini akan menimbulkan ledakan penduduk.

Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population


(1798), dikatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut deret ukur dan
bahan makanan bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian
pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang
dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan
penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang
cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-
ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha untuk
mengatasinya ledakan penduduk tersebut.
 
a. Dampak Ledakan Penduduk antara lain :
1.   Jumlah pengangguran semakin meningkat
2.   Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
3.   Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
4.   Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5.   Tingkat kemiskinan semakin meningkat 
6.   Jumlah pengangguran semakin meningkat
7.   Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
8.   Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
9.   Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
10. Tingkat kemiskinan semakin meningkat 

b. Usaha mengatasi Ledakan Penduduk antara lain :


1.   Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2.   Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
3.   Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
4.   Melaksanakan program transmigrasi
5.   Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana

http://ips-abi.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
3 BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida Penduduk - Komposisi penduduk suatu wilayah atau negara dapat


disajikan dalam bentuk diagram yang berbentuk piramida atau yang
kemudian disebut dengan piramida penduduk.

Piramida penduduk adalah grafik mendatar yang  menyajikan data


kependudukan dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Tersusun dari garis atau
koordinat vertikal yang digunakan untuk menyatakan golongan umur. Dimulai
dari umur 0–4, 5–9, dan seterusnya hingga usia maksimal yang bisa dicapai
oleh penduduk di suatu wilayah.

Jenis kelamin laki-laki di sebelah kiri, sedangkan golongan perempuan di


sebelah kanan. Garis horizontal digunakan untuk menunjukkan jumlah,
biasanya dalam jutaan, tetapi tergantung pada kuantitas penduduk.

Bentuk piramida penduduk berbeda-beda untuk setiap wilayah atau negara.


Meskipun bentuknya berbeda-beda, pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi tiga. Masing-masing bentuk mencerminkan karakteristik
penduduknya. Ketiga bentuk piramida penduduk itu sebagai berikut.

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)


Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka
kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan
penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk
masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara
yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan
India.
Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.
o Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar,
sedangkan usia tua sedikit.
o Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
angka kematian.
o Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.
o Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti
Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.
2. Piramida Penduduk Stasioner
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang
hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stasioner.
Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan
jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama. Contoh: bentuk
piramida penduduk Jepang dan Singapura serta beberapa negara yang
tergolong maju.

Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain sebagai berikut.


o Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan
dewasa relatif seimbang.
o Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula
dengan angka kematian relatif lebih rendah.
o Pertumbuhan penduduk kecil.
o Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat,
Belanda, dan Inggris.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)


Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang
lebih rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan
tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk
mengalami penurunan. Piramida penduduk ini memiliki umur median
(pertengahan) sangat tinggi. Contoh: piramida penduduk negara Jerman,
Belgia, dan Swiss

Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain sebagai berikut.


o Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas
usia 64 tahun) sangat kecil.
o Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok
usia dewasa.
o Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
o Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan
pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
o Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
o Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman,
dan Belgia.
Contoh Tiga Bentuk Piramida Penduduk

Dengan melihat bentuk piramida penduduk, maka akan diketahui apakah


negara itu bercirikan penduduk tua atau muda. Suatu negara disebut
berpenduduk tua apabila sebagian besar penduduk di negara itu sudah
berumur tua. Sedang suatu negara disebut berpenduduk muda apabila
sebagian penduduk negara itu masih berumur muda.

http://www.zonasiswa.com/2014/10/3-bentuk-piramida-penduduk.html
PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi


menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan
jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima
tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan
penduduk wanita di sebelah kanan. 

Fungsi Piramida Penduduk adalah :

1. Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu negara


2. Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki dan perempuan
3. Meramalakan keadaan penduduk di masa yang akan datang

Ada 3 bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu :


1. Ekspansif (muda)
2. Stasioner (dewasa)
3. Konstruktif (tua)

1. Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda


Ciri-ciri:
 Angka kelahiran sangat tinggi
 Kelompok terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh : negara berkembang Indonesia, Kenya, India

2. Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa


Ciri-ciri :
 Angka kelahiran dan kematian relatif seimbang
 Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh : negara eropa barat Inggris, Belanda, Perancis, Italia

3. Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua


Ciri-ciri :
 Angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan kematian
 Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Contoh negara: negara maju Jepang, Jerman, Swedia
Contoh bentuk Piramida Penduduk

Dengan membuat piramida penduduk maka dapat diketahui informasi tentang


jumlah penduduk produktif dan non produktif, jumlah usia angkatan kerja dan
perbandingan laki-laki dengan perempuan.

http://geograph88.blogspot.com/2013/03/piramida-penduduk.html

Anda mungkin juga menyukai