STRUKTUR/KOMPOSISI PENDUDUK
Mata Kuliah : DASAR KEPENDUDUKAN
Dosen Mata Kuliah : NIA MUSNIATI, S.KM., MKM
Disusun oleh :
Cahya Budhi Asih
KESEHATAN MASYARAKAT
1B
Ada 3 fenomena yang perlu ditekankan dalam Study Demografi, yaitu :
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri atau
karakteristik tertentu, dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan
memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut akan dikelompokan berdasarkan
kriteria tertentu.
1. Kelompok penduduk yang ber usia 15 tahun ke bawah jumlahnya < dari
40 %
2. Kelompok penduduk usia 65+ tahun sekitar 10 %
Piramida penduduk adalah grafik suusan penduduk menurut umur dan jenis
kelamin pada saat tertentu dalam bentuk piramida. Dalam piramida penduduk,
golongan umur dibagi menjadi 3, yaitu :
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka
kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan
penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan dengan sebagian besar
penduduk masuk dalam kelompok umur muda
Bagian dasar piramida ini lebar
Contoh: Beberapa negara maju yang berada pada fase komposisi penduduk
stasioner, antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.
Contoh: beberapa negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia,
Jerman, dan Belgia.
Rasio jenis kelamin adalah angka yang didapat dari perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan pada suatu wilayah dalam kurun waktu
tertentu.
Besar kecilnya rasio jenis kelamin dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
Rasio jenis kelamin waktu lahir, yaitu perbandingan jumlah kelahiran bayi laki-laki
dan perempuan. Rasio bayi laki-laki dan bayi perempuan : 103 – 104 per 100 bayi
perempuan
Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan. Jika kematian penduduk
laki-laki lebih besar dari penduduk perempuan maka rasio jenis kelamin akan semakin
kecil
Pola migrasi antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Jika rasio jenis
kelamin di wilayah tersebut menunjukkan angka lebih dari 100, berarti jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak. Sebaliknya, jika rasio jenis kelamin di wilayah
tersebut menunjukkan angka kurang dari 100, maka jumlah penduduk perempuan
yang lebih banyak, dengan kata lain angka fertilitas atau kelahiran akan meningkat.
Angka yang menunjukkan rasio jenis kelamin pada suatu wilayah dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2. Angka Ketergantungan
Angka beban tanggungan adalah besarnya tanggungan penduduk usia
produktif terhadap yang belum dan tidak produktif. Usia produktif adalah antara 15 –
64 tahun sedangkan yang tidak produktif adalah usia 0 – 14 tahun dan usia 65 tahun
ke atas.
Manfaat komposisi penduduk menurut umur antara lain dapat menghitung
rasio beban tanggungan (depedency ratio)
Rasio Ketergantungan Anak (RKA)
Rasio ketergantungan anak digunakan untuk menunjukkan besarnya
beban tanggungan anak bagi usia produktif di suatu daerah pada suatu
waktu tertentu.
RKA
RKL
3. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah per satuan luas
tertentu.
4. Angka Buta Aksara
http://www.radarplanologi.com/2015/10/struktur-dan-komposisi-penduduk-sebagai-data-
perencanaan-pembangunan.html