Keperawatan Komunitas I
TENTANG
“Komposisi dan Distribusi Penduduk”
DISUSUN OLEH
Cetrine Sal Sabila J
203310689
DOSEN PENGAMPU :
Ns. Lola Felnanda Amri, M. Kep
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Akhirul kalam, Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan Saya agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................................6
2.1 Komposisi Penduduk dalam keperawatan komunitas....................................................................................6
2.2 Distribusi penduduk dalam keperawatann komunitas...................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.
Setiap daerah memiliki perbedaan volume kepadatan penduduk. Di Indonesia kepadatan
penduduk tertinggi berada di pulau jawa. Telah banyak upaya pemerintah untuk mengatasi
kepadatan penduduk seperti mengatur transmigran-transmigran yang terjadi masyarakat.
Struktur wilayah penduduk ini, meliputi jumlah, persebaran dan komposisi. Struktur
penduduk pada komposisi penduduk dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, mata
pencaharian, agama, dan pendidikan
Penduduk merupakan bagian integral dari suatu negara. Komposisi dan distribusi
penduduk karena perubahan beberapa komponen demografi seperti Kelahiran (Fertilitas),
Kematian (Mortalitas), Perkawinan, Migrasi dan Mobilitas Sosial. Merupakan suatu
keseimbangan yang dinamis dimana terjadinya pertumbuhan penduduk oleh hal – hal yang
menyebabkan pertambahan maupun pengurangan penduduk. Secara alamiah akan terjadi
pertambahan yang disebabkan oleh bayi yang lahir, tetapi disisi lain akan terjadi
pengurangan akibat kematian. Disamping itu migrasi masuk dan migrasi keluar juga ikut
berperan dalam mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di setiap golongan umur.
Berubahnya jumlah penduduk pada masing – masing kelompok umur disebut sebagai
Transisi Demografi. Karakteristik demografi yang berubah ini ditandai dengan laju
pertumbuhan penduduk muda yang lebih lambat daripada laju pertumbuhan penduduk tua.
Melambatnya laju pertumbuhan penduduk usia muda disebabkan oleh menurunnya tingkat
kelahiran, sementara laju pertumbuhan yang cepat pada penduduk usia tua terjadi akibat
naiknya angka harapan hidup. Hal inilah yang kemudian merubah wajah piramida penduduk
Indonesia.
Pengelompokan penduduk sangat berguna untuk berbagai maksud dan tujuan seperti :
1) Mengetahui ‘Human Resources’ yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin.
2) Mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengankependudukan.
3) Membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduklainnya.
4) Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui ‘prosesdemografi’ yang
telah terjadi pada penduduk tersebut.
Faktor-faktor Penghambat/Antinatalitas
1. Pembatasan usia menikah
Di Indonesia,batas usia menikah bagi perempuan minimal 16 tahun sedangkan bagi
laki-laki minimal 19.
2. Program keluarga berencana(kb)
Pemerintah membatasi jumlah kelahiran dengan memasyarakatkan program keluarga
berencana dan menyediakan berbagai peralatan kontrasepsi.
3. Pembatasan tunjangan anak.
Pada pegawai negri dan karyawan perusahaan tertentu,diberlakukan pembatasan
tunjangan anak. Pembatasan tunjangan ini akan mendorong para pegawai untuk
memiliki jumlah anak sesuai syarat untuk mendapatka tunjangan.
4. Anak merupakan beban.
Pada kehidupan masyarakat modern,muncul anggapan sebagian orang tua bahwa anak
merupakan beban bagi orang tua.Orang tua harus menyiapkan berbagai fasilitas seperti
kesehatan,social.pendidikan bagi anak-anak.
2. KEMATIAN (MORTALITAS)
Kematian merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat mengurangi jumlah
penduduk.
Faktor-faktor Promortalitas
1.Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
2.Kurangnya fasilitas yang memadai.
3.Sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
4.Terjadi bencana alam.
5.Terjadi peperangan.
Faktor-faktor Antimortalitas
1.Fasilitas kesehatan yang memadai
2.Lingkungan yang bersih dan teratur.
3.Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
4.Tingkat kesehatan yang tinggi
Persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk
Indonesia yang tidak merata. Sekitar 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa yang hanya
memiliki luas 6,9% dari luas wilayah daratan Indonesia. Secara umum, tingkat kepadatan
penduduk atau population density dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah
penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentu.
Kepadatan penduduk di tiaptiap wilayah Indonesia tidaklah sama, hal ini tentu saja
menimbulkan permasalahan kependudukan. Permasalahan ini terkait dengan penyediaan
sarana dan prasarana sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan
pembangunan. Kepadatan penduduk berdasarkan provinsi dan pulau dapat dilihat pada tabel
di bawah ini
Informasi kepadatan penduduk tiap daerah perlu diketahui untuk mengetahui ada tidaknya
gejala kelebihan penduduk (overpopulation), untuk mengetahui pusat-pusat aglomerasi
penduduk, serta untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun
budaya. Informasi informasi tersebut pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar
perencanaan pembangunan di tiap-tiap daerah.
Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit.
Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di
luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.
Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian.
Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan
wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
b) Kepadatan penduduk Indonesia antara pulau yang satu dan pulau yang lain tidak
seimbang. Selain itu, kepadatan penduduk antara provinsi yang satu denganprovinsi
yang lain juga tidak seimbang. Hal ini disebabkan karena persebaranpenduduk tidak
merata. Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa dan Madura.
Padahal, luas wilayah pulau Jawa dan Madura hanya sebagiankecil dari luas wilayah
negara Indonesia
Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan
penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah upaya-upaya tersebut adalah:
a) Pemerataan pembangunan.
b) Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah
pedesaan.
c) Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan
alamnya.
3.2 Saran
Diharapkan kepada mahasiswa untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang
perkembangan kependudukan dan persebaran penduduk yang ada di indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Nurmala. 2019. Geografi 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Bandung: CV. Epsilon Grup.
Efendi, ferry. Makfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam
Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015.
Ahyuni, A., Suasti, Y., & Novio, R. (2015). Perubahan Komposisi Penduduk Kabupaten di
Kartikaningrum, E. D., Alberta, L. T., Puspitanngsih, D., & Kusuma, Y. L. H. (2017). Konsep
Rifqy, M., Mada, U. G., Masjoyo, Y. M., Mada, U. G., Arif, M., Alfana, F., & Mada, U. G.
(2020). Analisis Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Papua