Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

ANALISIS KEPENDUDUKAN DESA GANTARANG TAHUN 2024


Mata Kuliah: Sosiologi Kependudukan
Dosen Pengampuh: Dr. H. Supriadi Torro,S.Pd.,M,Si

Disusun Oleh:
Nirwana (210603501003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
BAB II ......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 5
A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia ............. 5
B. Angka Kelahiran, Kematian dan Migrasi Di Desa Gantarang ..... 9
C. Angkatan Kerja Produktif Di Desa Gantarang .............................. 12
BAB III ..................................................................................................................... 15
PENUTUP ................................................................................................................ 15
A. Kesimpulan ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gantarang adalah sebuah desa di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten


Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pembentukan Desa Gantarang
pada tahun 2005 dari pemekaran Desa Kompang. Wilayah Desa Gantarang
terbagi menjadi tiga dusun dan berbatasan dengan desa lainnya di kecamatan
yang sama.

Sebelum tahun 1957, Gantarang merupakan sebuah permukiman


penduduk dalam wilayah Desa Kompang, Distrik Manimpahoi, Swapraja
Sinjai. Permukiman Gantarang disebut sebagai Gella' Gantarang. Setelah
Presiden Soekarno menetapkan pengubahan swapraja menjadi daer ah
swatantra, Gella' Gantarang menjadi bagian dari Desa Kompang dalam
wilayah Kabupaten Sinjai.

Desa Gantarang merupakan hasil pemekaran dari Desa Kompang.


Pemekaran wilayah desa ini ditetapkan dalam Pasal 7 Peraturan Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 17 Tahun 2005. Wilayah Desa Gantarang pada saat
dibentuk meliputi Dusun Barue, Dusun Mattirowalie, dan D usun Bontolaisa.
Wilayahnya di sebelah utara berbatasan dengan Desa Kompang. Wilayah
sebelah timur berbatasan dengan Desa Bonto Katute. Sedangkan di sebelah
selatan, Desa Gantarang berbatasan dengan Desa Bontolempangan.
Sementara di sebelah barat, Desa Gantarang berbatasan dengan Desa
Arabika.[2] Luas wilayah Desa Gantarang saat pembentukannya adalah
15,215 Km2. Pusat pemerintahannya terletak di Dusun Mattirowalie.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan
tingkatan usia di Desa Gantarang
2. Untuk mengetahui angka kelahiran, kematian dan migrasi di Desa
Gantarang
3. Untuk mengetahui Angkatan kerja produktif di Desa Gantarang
4. Untuk mengetahui berapa proyeksi penduduk dunia
C. Manfaat
1. Menjadi salah satu informasi tentang data kependudukan di Desa
Gantarang
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia


Penduduk sejatinya dianggap sebagai sekelompok orang yang
tinggal dan menatap di suatu daerah tertentu. Oleh karena itulah banyak
arti tentang penduduk. Penjelasan diatas merupakan penjelasan secara
etimologi tentang penduduk. Penduduk adalah semua orang yang
mendiami wilayah dan perwilayahan tertentu pada waktu tertentu dengan
keterkaitan hubungan antara jumlah, usia, status perkawinan, agama,
jenis kelamin, kelahiran, kematian, kualitas, mobilitas, dan juga
ketahanan yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, dan perpolitik
yang memiliki hak dan kewajiban.

Gantarang adalah sebuah desa di Kecamatan Sinjai Tengah,


Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pembentukan
Desa Gantarang pada tahun 2005 dari pemekaran Desa Kompang. Wilayah
Desa Gantarang terbagi menjadi tiga dusun dan berbatasan dengan desa
lainnya di kecamatan yang sama. Jumlah penduduk Desa Gantarang ialah
1823 penduduk yang terbagi laki-laki berjumlah 958 dan Perempuan 865.
Jumlah Penduduk Desa Gantarang menurut Jenis
Kelamin dan Usia
60-75+
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4

-150 -100 -50 0 50 100 150

Laki-Laki Perempuan

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

a. Kelebihan

1) Keseimbangan Perspektif dan Keterwakilan

Menciptakan keseimbangan dalam representasi dan kontribusi pria dan wanita


dalam pengambilan keputusan dan pembangunan masyarakat. Contohnya : Dapat
menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan
semua warga.

2) Diversifikasi Ekonomi dan Kemampuan Kerja

Memperkaya sumber daya ekonomi kecamatan dengan memanfaatkan potensi


penuh dari semua anggota masyarakat, tidak hanya dari satu jenis kelamin.
Contohnya: Peningkatan partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi dapat
mendukung diversifikasi dan pertumbuhan ekonomi.

3) Keseimbangan dalam Pendidikan


Mendorong partisipasi dan kesetaraan dalam pendidikan, menciptakan
peluang yang lebih besar bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin.
Contohnya: Peningkatan kesempatan pendidikan untuk perempuan dapat
meningkatkan tingkat literasi dan keterampilan dalam masyarakat.

b. Kekurangan

1) Persepsi Tidak Adil

Adanya persepsi bahwa upaya mencapai keseimbangan jenis kelamin


mungkin dapat mengorbankan kualitas atau merugikan satu jenis kelamin.
Contoh: Terdapat ketakutan bahwa kebijakan keseimbangan dapat
mengabaikan kebutuhan atau kualifikasi individu.

2) Tantangan Budaya dan Tradisional

Tantangan untuk mengatasi norma budaya dan tradisi yang mungkin


menghambat keseimbangan jenis kelamin. Contoh: Kesulitan dalam mengubah
peran gender yang telah lama tertanam dalam budaya lokal.

3) Pembatasan Sumber Daya

Ada 7 Keterbatasan sumber daya atau kesempatan yang dapat


membatasi upaya mencapai keseimbangan jenis kelamin. Contoh: Kurangnya
akses perempuan terhadap pendidikan atau peluang pekerjaan tertentu

4) Tantangan Pengelolaan Konflik

Munculnya potensi konflik atau ketidaksetujuan dalam upaya mencapai


keseimbangan jenis kelamin. Contoh: Perlawanan terhadap perubahan oleh
pihak yang mungkin merasa terancam.

Penting untuk memahami bahwa keseimbangan jenis kelamin bukanlah tujuan


akhir, tetapi alat untuk mencapai kesetaraan dan keadilan. Solusi yang efektif
harus mempertimbangkan konteks lokal dan mungkin memerlukan pendekatan
yang terintegrasi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pihak
berkepentingan.

Usia adalah kondisi seseorang atau sesuatu yang menunjukkan tahap


perkembangan atau lamanya waktu yang telah berlalu. Dalam konteks
demografi, usia juga dapat merujuk kepada klasifikasi berdasarkan
rentang waktu, seperti usia penduduk dalam suatu wilayah. Klasifikasi
usia dalam suatu wilayah dimulai Tahap bayi, balita, anak-anak,
remaja, dewasa dan lansia. Sama halnya dengan desa gantarang
Dimana peningkatan jumlah usia dari balita sampai dengan usia tua
meningkat pertahunnya. Berikut data penduduk Desa Gantarang
menurut golongan Usia

Jumlah Laki-laki Perempuan


NO Kelompok Jiwa % Jiwa % Jiwa %
1. Balita (0-5) 140 7,68% 78 4,28% 62 3,40%
2. Anak-anak (6- 413 22,65% 230 12,62% 183 10,04%
17)
3. Dewasa (18-30) 435 23,86% 216 11,85% 219 12,01%
4. Tua(31-64) 835 45,80% 434 23,81% 401 22,00%

Jumlah 1832 100% 958 52,55% 865 47,45%


1.2 Tabel Jumlah penduduk Desa Gantarang tahun 2023 Berdasakan Usia

Dalam data Usia tersebut adalah data penduduk yang masih produktif. Usia
Produktif menurut WHO adalah usia yang efisien dan efektif dalam melakukan
pekerjaan hingga aktivitas sehari-hari. Pada dasarnya usia produktifpenduduk
adalah usia 15-64 tahun.
Usia produktif ini ditandai dengan kemampuan seseorang dalam melakukan
aktivitas dalam sehari-hari secara efektif dan efisien. Kesehatan fisik yang baik juga
menjadi faktor penting dalam mendukung produktifitas dan kualitas hidup.

B. Angka Kelahiran, Kematian dan Migrasi Di Desa Gantarang


1. Angka kelahiran dan kematian Desa Gantarang
Angka kelahiran, juga dikenal sebagai tingkat kelahiran kasar,
adalah ukuran demografi yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup dalam
suatu populasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya per 1.000 penduduk
dalam setahun. Angka kelahiran dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
pertambahan penduduk alami. Faktor-faktor yang memengaruhi angka
kelahiran meliputi usia perkawinan, aksesibilitas dan kualitas layanan
kesehatan reproduksi, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, budaya,
agama, dan kebijakan pemerintah.
Dalam konteks dinamika penduduk, angka kelahiran merupakan
salah satu dari tiga faktor utama, bersama dengan angka kematian dan
perpindahan penduduk, yang memengaruhi pertumbuhan dan perubahan
jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Berikut angka kelahiran dan
kematian pada desa Gantarang, Kec. Sinjai Tengah, Kab. Sinjai.
Angka kematian adalah ukuran kematian rata-rata dari penduduk
dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Ukuran ini dapat
bervariasi, mulai dari angka kematian kasar hingga angka kematian
menurut kelompok umur. Angka kematian kasar, misalnya, menunju kkan
jumlah kematian yang terjadi tiap 1000 penduduk. Selain itu, terdapat pula
angka kematian bayi dan angka kematian anak, yang merupakan indikator
penting dalam menilai keberhasilan pembangunan kesehatan. Angka
kematian ini dapat digunakan sebagai indikator status kesehatan dan untuk
mengevaluasi dampak intervensi kesehatan. Tingkat kematian penduduk
merupakan parameter demografi yang berfungsi mengurangi jumlah
penduduk dalam suatu daerah.
Berikut data angka kelahiran dan kematian desa gantarang di tahun
2023

Gantarang
25

20

15

10

0
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
Kelahiran Kematian

1.3 Diagram Garis Jumlah penduduk Menurut Angka Kelahiran dan Kematian
menurut desa kanrung tahun 2023

Dari table diatas menunjukkan bahwa desa Gantarang di tahun 2023 angka
kelahiran mencapai 42 orang dan angka kematian ditahun yang sama yakni 21
orang. Dari hal tersebut tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian bagi suatu desa adalah
dapat meningkatkan jumlah penduduk desa secara signifikan. Hal ini dapat
berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa karena semakin banyak
penduduk, semakin banyak pula tenaga kerja yang tersedia. Selain itu, dengan
adanya peningkatan jumlah penduduk, dapat meningkatkan kebutuhan konsumsi
masyarakat sehingga dapat mendorong pertumbuhan usaha dan perdagangan di
desa.
Selain Kelebihan ada juga kekurangan dari tingginya angka kelahiran
dibandingkan angka kematian adalah dapat menimbulkan masalah kesehatan dan
sosial. Jika jumlah penduduk desa terlalu banyak, dapat menyebabkan keterbatasan
sumber daya seperti air, makanan, dan lahan. Selain itu, tingginya angka kelahiran
juga dapat meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran di desa karena
semakin banyak penduduk yang membutuhkan pekerjaan. Selain itu, jika tidak
diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dapat menurunkan
kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan.

2. Angka perpindahan penduduk/Migrasi di Desa Gantarang


Migrasi merupakan istilah yang digunakan untuk peristiwa perpindahan
penduduk suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan menetap melalui batas
politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. Setiap
desa, seperti halnya setiap wilayah, mengalami fluktuasi penduduk melalui
angka kelahiran, kematian, dan migrasi. Angka kelahiran dan kematian
mempengaruhi pertumbuhan alami penduduk, sementara migrasi, baik itu
masuk (imigrasi) maupun keluar (emigrasi), mempengaruhi pertumbuhan
karena perpindahan penduduk dari atau ke wilayah tersebut. Dinamika ini
berkontribusi pada perubahan demografis dan sosial di suatu desa atau
wilayah.

Desa Migrasi/pindah Migrasi/Datang


Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki
Gantarang 12 9 4 2
1.3 Tabel Jumlah migrasi datang/pindah di Desa Gantarang

Dari table diatas menunjukan Tingkat penduduk yang meninggalkan


desa lebih besar daripada adanya penduduk masuk untuk menetap.
Tingginya penduduk yang keluar daripada masuk ke dalam desa dapat
memiliki beberapa kelebihan, seperti mengurangi tekanan pada sumber
daya alam dan lingkungan di desa. Hal ini dapat membantu menjaga
keseimbangan ekosistem dan mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu,
dengan adanya penduduk yang keluar, dapat membuka peluang bagi
mereka untuk mengeksplorasi kesempatan di luar desa, seper ti mencari
pekerjaan atau mengembangkan bisnis. Hal ini dapat membantu
meningkatkan keterampilan dan pengalaman penduduk desa, sehingga
dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa. Namun,
kekurangan dari tingginya penduduk yang keluar adalah dapa t
menyebabkan penurunan jumlah penduduk desa secara signifikan, yang
dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup
masyarakat desa. Selain itu, dapat menyebabkan kehilangan sumber daya
manusia yang berpotensi dan berpengalaman di desa.

C. Angkatan Kerja Produktif Di Desa Gantarang


Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang
dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau
keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu.
Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar/pekerja
keluarga yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonom i. Penduduk
yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun atau
lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja,
dan pengangguran(2020, 2020).
Penduduk usia kerja dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Berdasarkan jenis kegiatannya,
angkatan kerja meliputi kegiatan bekerja dan pengangguran, sedangkan
bukan angkatan kerja mencakup kegiatan sekolah, mengur us rumah tangga
dan kegiatan lainnya. Berikut Angkatan kerja produktif di Desa Gantarang
Jumlah Laki-laki Perempuan
NO Kelompok Jiwa % Jiwa % Jiwa %
1. Belum/tidak 500 27,43% 292 16,02% 208 11,41%
bekerja
2 Mengurus Rumah 429 23,53% 7 0,38% 422 23,15%
Tangga
3 Pelajar/Mahasiswa 339 18,60% 182 9,98% 157 8,61
4 Pensiunan 1 0,05% 1 0,05% 0 0,00%
5 PNS 4 0,22% 2 0,11% 2 0,11%
6 Polisi 2 0,11% 2 0,11% 0 0,00%
7 Perdagangan 46 2,54% 8 0,44% 38 2,08%
8 Petani 410 22,49% 393 21,56% 17 0,93%
9 Kontruksi 1 0,05% 1 0,05% 0 0,00%
10 Karyawan swasta 7 0,38% 5 0,27% 2 0,11%
11 Karyawan BUMN 1 0,05% 1 0,05% 0 0,00%
12 Karyawan 7 0,38% 2 0,11% 5 0,27%
Honorer
13 Buruh Harian 7 0,38% 6 0,33% 1 0,05%
lepas
14 Buruh 1 0,05% 1 0,05% 0 0,00%
tani/Perkebunan
15 Pembantu rumah 1 0,05% 0 0,00% 1 0,05%
tangga
16 Tukang batu 5 0,27% 5 0,27% 0 0,00%
17 Tukang kayu 1 0,27% 5 0,27% 0 0,00%
18 Penata busana 1 0,05% 0 0,00% 1 0,05%
19 Dosen 1 0,05% 1 0.05% 0 0,00%
20 Guru 4 0,22% 1 0,05% 3 0,16%
21 Bidan 1 0,05% 0 0,00% 1 0,05%
22 Apoteker 2 0,11% 0 0,00% 2 0,11%
23 sopir 2 0,11% 2 0,11% 0 0,00%
24 Pedagang 1 0,05% 0 0,00% 1 0,05%
25 Perangkat Desa 8 0,44% 7 0,38% 1 0,00%
26 Kepala desa 1 0,05% 1 0,05% 0 0,05%
27 Wiraswasta 32 1,76% 31 1,70% 1 0,05%
28 Lainnya 4 0,22% 2 0,11% 2 0,11%
Jumlah 1.832 100% 958 52,55% 856 47,45%
Tabel 1.5 Angkatan Kerja Produktif Di Desa gantarang
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Gantarang adalah sebuah desa di Kecamatan Sinjai Tengah,
Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pembentukan
Desa Gantarang pada tahun 2005 dari pemekaran Desa Kompang.
Wilayah Desa Gantarang terbagi menjadi tiga dusun dan berbatasan
dengan desa lainnya di kecamatan yang sama. Jumlah penduduk Des a
Gantarang ialah 1823 penduduk yang terbagi laki -laki berjumlah 958
dan Perempuan 865.
DAFTAR PUSTAKA

2020, B. sinjai. (2020). Keadaan Angkatan Kerja Kabupaten Sinjai Tahun 2020 i.

Desa Gantarang. 2024. Website Resmi Desa Gantarang, diakses dari,


https://gantarang-sinjaitengah.desa.id/index.php/data-wilayah, pada tanggal 9
Februari 2024

Anda mungkin juga menyukai