Anda di halaman 1dari 12

BAB I

KEADAAN UMUM LOKASI KKN

1.1.Potensi Dasar Desa/Kelurahan/Lokasi


Awal terbentuknya Kecamatan Wonokromo dengan luas wilayah 101,175
Ha adalah pada tahun 1985. Wonokromo terbagi menjadi 6 kelurahan yaitu
kelurahan ngagel, ngagel rejo, darmo, sawunggaling, wonokromo, dan jagir.
Informasi tersebut diperoleh dari Narasumber yang merupakan Sekretaris RW
1 yaitu Ibu Rohani, Kelurahan Jagir Kecamatan Wonokromo memiliki
wilayah yang cukup padat penduduk dengan jumlah penduduk yaitu 22.313
orang pada bulan Oktober – Desember 2018.
1.2.Tipe Desa/Kelurahan/Lokasi
Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertempat di Jalan Jagir Sidoresmo III,
Kelurahan Jagir RT 05/01 Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. RW 01
terbagi menjadi 13 (tiga belas) RT (Rukun Tetangga). Jalan Jagir Sidoresmo III
RT 05/01 ini tercatat sebagai bagian dari wilayah Kelurahan Jagir, Kecamatan
Wonokromo, Kota Surabaya.
Secara umum, Jalan Jagir Sidoresmo III RT 05/01 Kecamatan
Wonokromo Kota Surabaya berbatasan langsung dengan :
Sebelah Barat : Kel. Wonokromo
Sebelah Timur : Kel. Panjang Jiwo
Sebelah Selatan : Kel. Margorejo
Sebelah Utara : Kel. Ngagel Rejo
Ortobitas :
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1,5 Km
Jarak dari pusat pemerintahan kota : 6 Km
Jarak dari pusat pemerintahan propinsi : 12 Km
Jarak dari Ibu kota Negara : 970 Km

1
Sumber: Google Satellite Maps, 2019
Gambar 1.1 Peta Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITATS 2019 Jalan Jagir
Sidoresmo III, RT/RW. 05/01, Wonokromo, Surabaya.

Sumber: Google Maps, 2019


Gambar 1.2 Peta Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITATS 2019 Jalan Jagir
Sidoresmo III, RT/RW. 05/01,Wonokromo, Surabaya.

2
1.3. Faktor Pengembangan Desa/Kelurahan/Lokasi
1.3.1 Faktor Tata Pemerintah Desa
a. Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di
Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat
untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis.
Dalam konteks politik lokal Jl. Jagir Sidoresmo III, hal ini terjadi pada
pemilihan kepala desa maupun pemilihan-pemilihan lainnya, antara lain
pilleg, pilpres, dan pilkada, yang selanjutnya juga melibatkan warga
masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala kelurahan Jagir sudah dapat
mencerminkan demokrasi, dimana peserta atau kandidatnya bisa dari siapa saja
yang telah memenuhi persyaratan dan betul-betul mau berjuang untuk
membangun dan mensejahterakan wilayahnya. Calon kepala kelurahan dan
pendukungnya yang kalah bisa menerima kekalahanya dan selanjutnya aktif
bersama-sama membangun wilayahnya.
Jabatan kepala kelurahan merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena kecerdasan, etos kerja,
kejujuran dan kedekatannya dengan warga kampung. Kepala kelurahan bisa
diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun
norma-norma yang berlaku.
Dengan demikian, setiap orang yang telah memiliki dan memenuhi syarat-
syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku,
selanjutnya bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala
kelurahan. Ini adalah proggres demokrasi yang cukup signifikan di kelurahan
Jagir.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi kampung kembali berjalan
normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi kampung berakhir dengan
kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus
menerus terjebak dalam kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan
kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong.

3
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Kelurahan namun
mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat
lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat
langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah
Kelurahan Jagir, yang mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa
Kelurahan Darmo mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini
terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan
kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan
sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan
sosial yang cukup berarti di Kelurahan Jagir, isu-isu terkait tema ini, seperti
kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang
membahayakan masyarakat dan sosial.
b. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian warga masyarakat Jl. Jagir Sidoresmo III dapat
teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pegawai negeri
sipil/BUMN/BUMD, aparat, jasa/perdagangan, swasta dan wiraswasta.
Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja disektor pegawai negeri
sipil/BUMN/BUMD berjumlah 108 0rang, disektor pegawai swasta berjumlah
6.059, disektor aparat berjumlah 80 orang, disektor jasa/perdagangan
berjumlah 326 orang, pensiunan / purnawiraman 104 orang, pelajar /
mahasiswa berjumlah 5.124 orang, bekerja di sektor swasta 3, ibu rumah
tangga berjumlah 3.706, dan bekerja di sektor wiraswasta 1.452 orang.
Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian
berjumlah 16.858 orang pada Bulan Oktober – Desember 2018.. Sedangkan
masyarakat yang belum bekerja berjumlah 311 orang. Itu merupakan angka
yang cukup besar untuk satu kampung. Sebaiknya dalam suatu kampung
dibentuk sebuah perkumpulan yang membahas beberapa inovasi baru yang
bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang belum
mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki atau

4
mengembangkan keadaan ekonomi dikampung tersebut. Dilihat dari segi
lokasi, lokasi kampung sangat strategis untuk mengembangkan suatu bisnis
dibidang makanan, pakaian, atau tas. Karena lokasi jagir sidoresmo berdekatan
dengan Taman Flora Bratang Surabaya. Yang dimana Taman Flora Bratang
merupakan salah satu sentral kegiatan untuk orang-orang diwilayah Surabaya
dan sekitarnya.
Untuk bisa membuat suatu inovasi yang baru diperlukannya ide-ide unik
dan kreatif yang berasal dari seluruh masyarakat yang ada dikampung tersebut.
Untuk memunculkan ide-ide yang unik diperlukan suatu kegiatan yang dapat
memngembangkan pemikiran atau ide yang kreatif.
1.3.2 Kondisi Penduduk
a. Kesehatan
Kesehatan masyarakat di Kelurahan Darmo Rejo, Jl. Jagir Sidoresmo III,
RT/RW. 05/01 dapat dipastikan terjaga, menurut informasi yang kami peroleh
dari salah satu warga , Ibu Rohani yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Bahwa, warga di kampung tersebut memiliki Paguyuban Sosial. Dalam jangka
waktu seminggu sekali menginformasikan dari RW ke RT untuk melakukan
pengecekan terhadap kamar mandi pada rumah - rumah di Lingkup RT, dengan
cara me – lobby setiap rumah. Jika, ada tanda jentik – jentik yang
menyebabkan penyakit seperti demam berdarah maka, akan dilakukan
pembersihan oleh Group Jentik – Jentik. Kelompok ini dibentuk untuk tujuan
kesehatan bermasyarakat, seperti halnya bila ada warga khususnya orang
dewasa yang ingin mengetahui tingkat kesehatan, kelompok sosial tersebut
bekerjasama dengan Puskesmas Pembantu RW 4 di Jl. Darmokali yang
menyediakan cek darah dan pelayanan kesehatan secara gratis.
Berdasarkan data Jumlah Penduduk menurut Usia dan Jenis Kelamin yang
ada, telah kami rangkum dalam tabel. Untuk tabel Jumlah Penduduk menurut
Usia akan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok Pendidikan dan
Kelompok Tenaga Kerja seperti dibawah ini :

5
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No. Jumlah Orang
(Orang)
1. Laki – Laki 11.108
2. Perempuan 11.205
Sumber: Data Kelurahan Jagir, 2018.

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk menurut Usia Kelompok Pendidikan


Usia
No. Jumlah Orang
(Tahun)
1. 0–3 1.191
2. 4–6 831
3. 7 – 12 2.054
4. 13 – 15 1.043
5. 16 – 18 996
6. 19 – dewasa 16.198
Sumber: Data Kelurahan Jagir, 2018.

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk menurut Usia Kelompok Tenaga Kerja


Usia
No. Jumlah Orang
(Tahun)
1. 10 – 14 1.792
2. 15 – 19 1.662
3. 20 – 26 2.171
4. 27 – 40 4.621
5. 41 – 56 5.872
6. 57 – lansia 3,050
Sumber: Data Kelurahan Jagir, 2018.

6
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dengan adanya data Jumlah
Penduduk hal ini akan mempermudah bagi pihak kesehatan dari puskesmas
untuk melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat baik itu imunisasi
maupun cuci darah gratis berdasarkan jenis kelamin dan usia penduduk di Jl.
Jagir Sidoresmo III, RT/RW. 05/01.

Dari table 1.3 Jumlah Penduduk menurut Usia dan Jenis Kelamin
diketahui baik kelompok pendidikan maupun tenaga kerja Jumlah orang
dewasa di usia antara 15 sampai dengan 19 ke atas lebih banyak dibandingkan
usia balita dan remaja. Apabila jumlah orang dewasa lebih banyak, pada usia
tersebut seseorang rawan terserang penyakit. Hal ini dapat disebabkan polah
hidup yang tidak sehat, lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya, ataupun
faktor lain seperti penyakit keturunan, pekerjaan yang membutuhkan kelebihan
fisik secara terus menerus, seperti buruh dan sebagainya. Maka, kita harus
memperhatikan polah makan yang merupakan salah satu faktor penting dalam
kesehatan, tidur yang cukup, serta membiasakan diri untuk olahraga dipagi hari
dan saat akhir pekan.

Lain halnya dengan usia balita antara 0 sampai dengan 6 tahun, pihak
puskesmas telah memberikan layanan imunisasi bertujuan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh balita yang rentan terserang penyakit seperti cacar air, demam
berdarah, ataupun penyakit bersifat menular lainnya. Untuk itu, sebaiknya ibu
– ibu yang memiliki anak usia dini rutin 1 – 4 bulan sekali mengunjungi
layanan imunisasi agar anak – anak terhidar dari penyakit. Namun, sebelum itu
pastikan anak – anak dalam kondisi sehat agar mengurangi efek samping dari
imunisasi yang bisa berupa pembengkakan kecil dibekas tempat suntikan,
panas atau demam beberapa jam setelah imunisasi, efek samping yang
ditimbulkan setelah imunisasi tidak berbahaya dan menandakan bahwa
imunisasi yang diberikan bekerja.

Penanganan yang tepat pada saat balita terserang demam setelah imunisasi
adalah :

7
1 Apabila masih bayi, dapat diberi ASI sesering mungkin karena, ASI
memiliki zat yang dapat mengurangi peningkatan suhu tubuh; bila sudah
tidak menyusu, dapat minum air putih sebanyak mungkin untuk mengurangi
demam;
2 Kompres bayi dengan air hangat untuk menghindari resiko kejang – kejang
dan dapat dikompres dengan air dingin dibagian suntukan untuk
mengurangi nyeri dan bengkak yang timbul akibat suntikan;
3 Apabila masih demam dapat diberikan obat penurun demam dengan dosis
yang sesuai anjuran dokter agar suhu tubuh kembali normal;
4 Apabila bayi menunjukan gejala yang serius tak lama setelah di imunisasi
seperti sulit bernafas, gatal, dan bintil – bintik, jantung berdebar, atau hilang
kesadaran, segera periksakan ke dokter.
1.3.3 Lembaga Masyarakat
a. Struktur Organisasi RT / RW 01 Kelurahan Jagir Kecamatan
Wonokromo
Ketua RW 01 Wakil Ketua

Hariyanto M. Yasir

Bendahara
Sekretaris
Agus Supoyono
Sunarko

RT 1 : Budi Santoso RT 8 : Soespomo

RT 3 : Hery Prasetyo RT 9 : Drs. Winarto

RT 4 : Sucihari RT 10 : Ridwan

RT 5 : Sukadi RT 11 : H. Hariyanto

RT 6 : Muchi Is RT 12 : Sudibyo

RT 7 : Paryono RT 13 : Garot Alfianto

Sumber: Kantor Kelurahan, 2017

Gambar 1.4 Stuktur Organisasi RT/RW Pada Tahun 2017 – 2020

8
b. Struktur Organisasi PKK RT 5 RW 01 Kelurahan Jagir Kecamatan
Wonokromo Kota Surabaya.

STRUKTUR ORGANISASI
IBU-IBU PKK KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO
KOTA SURABAYA

KETUA PKK
Raras Damayanti

WAKIL KETUA PKK


Istiqomah

SEKRETARIS I SEKRETARIS II
Liutamimma Ari

Sumber: Kantor Kelurahan, 2018

Gambar 1.5. Struktur Organisasi Ibu-Ibu PKK Kelurahan Jagir, Kecamatan


Wonokromo, Kota Surabaya Pada Tahun 2018-2019

1.3.4 Teknologi Tepat Guna


a. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam memajukan
tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam
jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi, maka akan mendongkrak tingkat kecakapan
masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu
program pemerintah dalam menuntaskan permasalahan pengangguran dan
kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan di Jln. Jagir Sidoresmo III
dapat dilihat pada Tabel 1.4.

9
Tabel 1.4 Pendidikan di Kelurahan Jagir

No Keterangan Jumlah Prosentase

1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - -

2 Usia Pra-Sekolah 1.969 9,22%

3 Tamat Sekolah SD 3.100 14,51%

4 Tamat Sekolah SMP 3.271 13,32%

5 Tamat Sekolah SMA 8.838 41,39%

6 Tamat Sekolah PT dan Akademi 4.173 19,54%

Jumlah Total 21.351 100%

Sumber: Survey Penduduk, 2017

Pada masa kepemimpinan kepala kelurahan Jagir pada saat ini,


jumlah sarana prasarana sekolah maupun jenjang terus diupayakan baik
kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari mulai
TK/PAUD/RA sampai dengan SLTA. Dari data di atas, menunjukan
bahwa mayoritas penduduk Jln. Jagir Sidoresmo III mampu
menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar 12 tahun yaitu
SD, SMP, sampai dengan SMA. Dapat disimpulkan hampir semua
masyarakat di kelurahan Jagir memiliki pemikiran yang dewasa dan jauh
atau dapat dikatakan lain mereka bersekolah tinggi ini bertujuan untuk
dapat hidup mandiri serta melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selanjutnya dapat membahagiakan kedua orang tua mereka, yang selama
ini bekerja keras membanting tulang demi kelangsungan pendidikan
anaknya.
Selain itu, sekolah-sekolah yang ada di kelurahan Jagir ini telah
berlomba-lomba untuk melengkapi dan memodernisasi fasilitas belajar-
mengajar. Bahkan setiap sekolah telah dilengkapi dengan sarana yang
memanfaatkan teknologi canggih, seperti kelas dengan perlengkapan

10
multimedia, sarana olahraga yang sedang popular, laboratorium komputer
dan bahasa, absensi elektronik, laboratorium IPA dan Fisika, dan lain-lain.
Sesuai dengan kriteria dalam Kemdikbud (Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan) Republik Indonesia No. 025/O/1995, yang menyatakan
bahwa penemuan yang berupa teknologi tepat guna dalam proses belajar
mengajar atau bimbingan dan konseling serta teknologi yang bersifat lebih
memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar atau bimbingan dan
konseling dengan hasil yang lebih baik atau lebih optimal. Maka dapat
dibedakan proses belajar mengajar dan faktor-faktor pendukungnya.
Teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan pada sekolah-
sekolah di kelurahan Jagir ini, yaitu berupa alat atau metode dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekolah tersebut, di
mana melalui penggunaan teknologi ini hasil pendidikan akan lebih baik.
Alat yang masuk kategori ini misalnya alat praktis pengukur tingkat
keasaman yang digunakan dalam praktikum kimia di sekolah, software
program komputer untuk memudahkan cara penilaian, dan lain
sebagainya.
Selanjutnya dapat disimpulkan, pendidikan sesungguhnya memiliki
peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan merupakan suatu faktor kebutuhan dasar untuk setiap manusia,
karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat
diwujudkan. Pendidikan sangat berpengaruh pada kemampuan
masyarakat, dan tersebut dapat menjadikan sumber daya manusia lebih
cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan dan pembangunan
suatu kampung, khususnya di kelurahan Jagir.
Setelah adanya Peraturan Walikota no. 47 tahun 2013 tentang
penyelengaraan dan pengelolaan pendidikan yang mewajibkan pendidikan
wajib belajar bagi warganya, yaitu dimana wajib belajar 12 tahun
merupakan keberlanjutan dari wajib belajar 9 tahun. Dalam hal kesediaan
sumber daya manusia (SDM) di kelurahan Darmo ini diharapkan Program

11
wajib belajar 12 tahun ini dapat berdampak positif bagi masyarakat
setempat. Wajib belajar 12 tahun ini telah diberlakukan oleh pemerintah
Kota Surabaya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas,
terutama masyarakat yang berusia jenjang sekolah atau sedang menempuh
pendidikan sampai lulus SMA.

12

Anda mungkin juga menyukai