Anda di halaman 1dari 17

KLIPING

MACAM-MACAM NORMA

DISUSUN OLEH :
1. DEPI ERISYANTI (09)
2. DIAN RIDHOHALILA (15)
3. NUR AZIZAH (22)
4. ROZIKIN (31)
KELAS : VII C

SMP NEGERI 2 ULUJAMI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Jl. Desa Pamutih, PAMUTIH, Kec. Ulujami Kab. Pemalang Prov. Jawa Tengah (52371)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga penyusunan kliping pelajaran ilmu
pengetahuan sosial untuk sekolah menengah pertama (SMP) dapat terselesaikan.
Dalam pembahasannya, peserta didik dikenalkan dengan konsep ruang yang
diwujudkan dalam materi tentang komposisi penduduk, pertumbuhan dan kualitas penduduk,
keragaman etnik, dan budaya, rumah adat, tarian daerah, pakaian adat, kondisi alam
Indonesia, keadaan fisik wilayah, kondisigeologi Indonesia, dan bentuk muka bumi.
Kliping ini disusun untuk mendukung implementasi kurikulum 2019 yang
mengedepankan aktifitas belajar peserta didik. Intinya, peserta didik diberi ruang untuk
melakukan eksplorasi permasalahan dan alternative pemecahanya sesuai dengan
kemampuannya.
Para pembaca dimohon untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan kliping ini, agar kedepannya lebih baik. Penulis berharap Semoga
kliping ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Penyusun,
MOTTO

1. Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan usia/umur,


jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis
pekerjaan, dan lain-lain.
2. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang me4miliki suku bangsa dan
budaya yang beragam
3. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng indo-
australia-eurasia, dan lempeng pasifik
4. Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun kecil
5. Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang
menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk
6. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu 27o
DAFTAR ISI

Judul ……………………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………. ii
Motto …………………………………………………………………………………… iii
Daftar Isi………………………………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ……………….................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komposisi Penduduk ………….................................................................................. 2
2.2 Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk ......................................................................... 3
2.3 Keragaman Etnik dan Budaya .................................................................................... 4
2.4 Kondisi Alam Indonesia ………………………………………………………….... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................................... 12
3.2 Saran ………………………………………………………………………………... 12

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi.Setiap wilayah memiliki tingkat kepadatan penduduk yang
berbeda-beda.Di Indonesia daerah yang jumlah penduduknya paling padat adalah pulau
Jawa.Telah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan jumlah
penduduk diIndonesia,dengan cara transmigrasi..Struktur penduduk disuatu wilayah
meliputi jumlah,persebaran dan komposisi penduduk.Struktu penduduk di
suatu wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu dikarenakan
proses demografi yaitu kelahiran,kematian dan migrasi.Oleh karena itu struktur
penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari waktu kewaktu
maka perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk disuatu wilayah.Hal ini
dikarenakan komposisi penduduk dapat memberikan gambaran mengenai
pengelompokan penduduk berdasarkan pegelompokkan kriteria tertentu.
Melalui komposisi penduduk akan diperoleh berbagai data mengenai penduduk
menurut jenis kelamin dan pengelompokkan umur.Demikian nantinya akan dapat
diketahui kelompok umur produktif dan tidak produktif.Hal ini akan memudahkan
pemerintah disuatu Negara untuk meramalkan kebijakan apa yang akan diambil ketika
melakukan pembangunan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Komposisi Penduduk di Indonesia?
2. Bagaimana Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk di Indonesia?
3. Apakah saja Keragaman Etnik dan Budaya di Indonesia?
4. Bagaimana Kondisi Alam Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Komposisi Penduduk di Indonesia
2. Untuk mengetahui Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk di Indonesia
3. Untuk mengetahui Keragaman Etnik dan Budaya di Indonesia
4. Untuk mengetahui Kondisi Alam Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Komposisi Penduduk


Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria
tertentu. Misalnya,secara geografis,biologis,sosial dan atau ekonomi. Komposisi
penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa
yang akan datang. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan
yang terpenting. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting bagi
pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk
beberapa tahun ke depan.
a. Komposisi penduduk berdasarkan usia
Komposisi penduduk berdasarkan usia dpt dibuat dlm bentuk usia
tunggal,misalnya 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk
dpt juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 (usia balita), 6–12
(usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), 19–24 (usia Perguruan Tinggi),
25–60 (usia dewasa), dan >60 (usia lanjut). Komposisi penduduk juga bisa
berdasarkan terhadap usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14
(usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak produktif).
Contoh pemakaian data komposisi penduduk berdasarkan berdasarkan usia
produktif dan usia non-produktif adalah dlm perencanaan pembangunan nasional.
Apabila kita mengetahui jumlah penduduk tiap tingkatan usia maka kita dpt
merencanakan bentuk dan arah pembangunan, misalnya apakah akan
dikembangkan pembangunan yang padat modal atau padat karya. Contoh
pemakaian data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dlm perencanaan
program Wajib Belajar. Kita bisa mengamati dan menganalisis jumlah penduduk
tiap-tiap kelompok usia sehingga kita bisa mengetahui berapa jumlah anak yang
harus bersekolah, sarana dan usia prasarananya, berapa jumlah sekolah yang dpt
melayani kegiatan belajar mengajar, berapa jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang dibutuhkan, dsb. Data komposisi penduduk berdasarkan usia
juga dpt dipakai menghitung kebutuhan serta cadangan pangan nasional.
Komposisi penduduk yang berdasarkan pada usia produktif dan non
produktif bisa dipakai dlm rangka utk menghitung angka ketergantungan
(dependency ratio). Angka ini dpt dipakai utk m'perkirakan beban setiap penduduk
nonproduktif utk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dlm komposisi
penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dgn usia di bawah 15 tahun dan
usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk dgn usia
produktif (15-65 th). Hal ini bisa berakibar penduduk usia produktif kan
menanggung hidup seluruh penduduk usia yang nonproduktif. Penduduk usia
produktif akan terbebani oleh penduduk yang tidak berkualitas utk menjadi
manusia yang bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
b. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Pengertian komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin perlu utk
diketahui, supaya bisa dimanfaatkan dlm menghitung angka perbandingan jenis
kelamin (sex ratio) yang mana perhitungan tersebut bisa dipakai utk m'perkirakan
bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia (SDM) sesuai dgn
karakteristiknya. Misalnya, berkenaan dgn pekerjaan, tanggung jawab, serta
bentuk pengembangan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dgn potensi dan
kemampuan penduduk Indonesia.

2.2 Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk


Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara factor penambah
(kelahiran dan migrasi masuk) dan faktor yang mengurangi (kematian dan migrasi
keluar) jumlah penduduk.
Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor
nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi
jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi),
sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).
Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita termasuk kategori sedang.
Struktur penduduk Indonesia lebih banyak pada penduduk usia muda, hal ini sebagai
akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Pertumbuhan penduduk sangat tinggi,
yaitu nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Akibat pertumbuhan penduduk yang cepat antara lain sebagai berikut.
a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka
pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia
muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah dalam
kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang
terjadi dipengaruhi oleh
1. Masih rendahnya tingkat pendidikan,
2. rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada pendapatan
per kapita masyarakat tersebut.
3. Rendahnya pendapatan perkapita dapat menyebabkan orang tua tidak mampu
menyekolahkan anaknya, sehingga banyak anak yang putus sekolah atau berhenti
sekolah sebelum tamat.

2.3 Keragaman Etnik dan Budaya


Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih
banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu
sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-
beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan
seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa
mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan
persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.
a. Rumah Adat
Keanekaragaman budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai propinsi
pada umumnya, hal yang paling kongkrit adalah adanya rumah adat di setiap
daerah propinsi di negara kita. Berikut contoh Rumah Adat Indonesia:
1. Rumah Gadang (Sumatera Barat)

2. Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)


3. Rumah Krong Bade (Aceh)

4. Rumah Honai (Papua)

5. Rumah Jalopong (Rumah Adat Sunda)

6. Rumah Joglo (Jawa Timur)

7. Rumah Adat Musalaki (NTT)


b. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini
merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang
seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan
melestarikannya. Berikut ini adalah contoh Pakaian Adat Indonesia, yaitu:
1. Baju Adat Jawa

2. Baju Adat Sulawesi Selatan

3. Baju Adat Sumatera Barat

4. Baju Adat Sumatera Utara


c. Tarian Daerah
Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan
melalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya
memiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini
beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di Indonesia. Berikut ini beberapa
contoh tarian daerah yang ada di Indonesia, yaitu:
1. Tari Legong dari Bali

2. Tari Seudati dari Aceh

2.3 Kondisi Alam Indonesia


Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumberdaya
alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang
ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali,
Yogyakarta, Lombok dan lain-lain, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi
yang tidak sedikit. Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna.
Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat tinggal
masing-masing. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah berikan pada kita
semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan yang tampak
mempesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua Negara memilikinya.
Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padangpasir, hamparan
lapisan es, padang rumput, dan lain-lain.
(Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal karena
keindahan alam dan budayanya sampai kemancanegara)

Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu


keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah
diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi
(kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sementara
keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.

1. Keadaan Fisik Wilayah


Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan fisik tersebut
dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan iklim.
a. Kondisi Geologi Indonesia
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu
lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-
Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa,
dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara
Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk
rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan kemudian
menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempabumi,
terutama pulau-pulau sepanjang pertemuan lempeng Sumatra, Jawa,Nusa Tenggara,
Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan menjadi gempa
tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa karena pergerakan
lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena
adanya aktivitas kegunungapian.
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami.
Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga
menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar
dan menimbulkan bencana tsunami.
Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung
api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat
keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri
gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi
tersebut dapat meletus.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang
aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunu ngapian
seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau
Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di
dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan
Krakatau.
Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi
tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan
bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu
gunung berapi tersebut dapat meletus.

b. Bentuk Muka Bumi


Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar
maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah.
Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri atas daratan seluas
1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Ini berarti wilayah lautannya
lebih luas dari wilayah daratannya.
Bentuk muka bumi Indonesiadapat dibedakan menjadi dataranrendah,
dataran tinggi, bukit, gunung,dan pegunungan.
c. Kondisi Iklim Indonesia
Indonesia memiliki keadaan alam yang dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu
keadaan flora fauna dan keadaan fisik wilayahnya. Untuk keadaan fisik
wilayahnya terdiri dari kondisi geografis (bentuk permukaan bumi) dan keadaan
iklimnya. Sedangkan untuk keadaan flora faunanya berkaitan dengan keberagaman
makhluk hidupnya. Semua hal ini berhubungan dengan keadaan iklim Indonesia.
Iklim ialah kondisi rata rata dari cuaca di setiap wilayah dengan jangka waktu
yang lama. Cuaca ialah kondisi tekanan udara, sinar matahari, suhu udara, angin,
dan curah hujan pada waktu serta tempat tertentu. Menurut letak astronomisnya,
Indonesia memiliki iklim tropis. Ciri iklim tropis tersebut ialah memiliki suhu
udara tinggi disepanjang tahunnya yaitu sekitar 27° C atau rata rata kurang dari
18° C.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat
berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama.
Ada bermacam-macam komposisi penduduk, seperti: komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan,
bahasa dan agama. Pengelompokkan penduduk atau komposisi penduduk dapat
digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam
mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan
penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan
masukan yang dapat membangun penulisan kliping ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://rumahbelajarparamuda.blogspot.com/2016/11/dinamika-kependudukan-indonesia-kls-
7.html

http://rumahbelajarparamuda.blogspot.com/2016/11/keragaman-etnik-dan-budaya-kls-7-bab-
1.html

https://pabaiq.blogspot.com/2018/10/rangkuman-materi-ips-kelas-7-tentang-keragaman-etnik-
dan-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai