Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA DAN POLA


MAKANAN SEHAT, BERGIZI & SEIMBANG

DISUSUN OLEH :
1. AMELIA SARI
2. AMELIA USWATUN KHASANAH
3. ANGGUN SUKMA DINARSIH
4. BUNGA ADELIA
5. CHELSEA SENJA NIRMALA
6. LATIFAH AZZAHRA
7. LAELATUL FITRI
8. REYNATA BUNGA AGUSTIN
9. SELVIA SHINTA
10. WULAN BAROKAH
KELAS : VII 4

MTs. WALISONGO ULUJAMI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA
A. Pengertian Remaja
Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa
individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik
karena pubertas serta perubahan kognitif dan sosial. Menurut Seifert dan Hoffnung
(1987), periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa
pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun.
Sedangkan Undang-undang Kesejahteraan Anak (UU No.4/1979) misalnya,
menganggap semua orang dibawah usia 21 tahun dan belum menikah sebagai anak-anak
lain karenanya berhak mendapat perlakuan dan kemudahan-kemudahan yang
diperuntukkan bagi anak (misalnya pendidikan, perlindungan dari orang tua dll).
Ada dua pandangan teoritis tentang remaja. Menurut pandangan teoritis pertama –
yang dicetuskan oleh psikolog G.Stanley Hall - adolescence is a time of “storm and stress
“. Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa
di mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang
yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta
menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987).Dalam hal ini,
Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh
dengan konflik. Keyakinan ini tercermin dari teori mereka tentang perkembangan
manusia.
Menurut pandangan teoritis kedua, masa remaja bukanlah masa yang penuh
dengan konflik seperti yang digambarkan oleh pandangan yang pertama. Banyak remaja
yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta
mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang
tua dan masyarakatnya.
Bila dikaji, kedua pandangan tersebut ada benarnya, namun sangat sedikit remaja
yang mengalami kondisi yang benar-benar ekstrim seperti kedua pandangan tersebut
(selalu penuh konflik atau selalu dapat beradaptasi dengan baik). Kebanyakan remaja
mengalami kedua situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus)
secara bergantian (fluktuatif).

B. Pertumbuhan Fisik Pada Masa Remaja


Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti biologi dan ilmu
faal) remaja di kenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat-alat kelamin
manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya
dan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna dan secara
faali alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula. Pada akhir dari
peran perkembangan fisik ini akan terjadi seorang pria yang berotot dan
berkumis/berjanggut yang mampu menghasilkan beberapa ratus juta sel mani
(spermatozoa) setiap kali ia berejakulasi (memancarkan air mani), atau seseorang wanita
yang berpayudara dan berpinggul besar yang setiap bulannya mengeluarkan sebuah sel
telur dari indung telurnya.
Sebagai makluk yang lambat perkembangannya, masa pematangan fisik ini
berjalan lebih kurang 2 tahun dan biasanya di hitung mulai haid yang pertama pada
wanita atau sejak seorang laki-laki mengalami mimpi basahnya (mengeluarkan air mani
pada waktu tidur) yang pertama. Masa yang 2 tahun ini di namakan pubertas (inggris =
puberty), yang dalam bahasa latin berarti usia kedewasaan (the age of manbord) yang
berkaitan dengan kata latinnya pubescere yang berarti masa pertumbuhan rambut
didaerah tulang pufic (di wilayah kemaluan).
Masa pubertas (atau disebut juga masa puber) seperti yang sudah disebutkan
diatas berawal dari haid dan mimpi basah yang pertama. Tetapi pada usia berapa
persisnya masa puber ini dimulai sulit ditetapkan, oleh karena itu, cepat lambatnya haid
atau mimpi basah sangat bergantung pada kondisi tubuh masing masing imdividu. Jadi
sangat bervariasi. Ada anak perempuan yang sudah haid pada umur 10 tahun atau
bahkan 9 tahun (ia masih duduk pada kelas 3 SD), sebaliknya ada yang baru
memperolehnya pada usia 17 tahun pada waktu kelas 2 SMA.
Selain itu, haid yang pertama (dalam bahasa inggris “menarche”) nampaknya ada
kaitanya dengan perkembangan masyarakat. Sebuah penelitian di Perancis, telah
membuktikan bahwa usia menarche pada rata-rata remaja Perancis makin menurun pada
tahun-tahun ini.
Seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang
sangat pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt. Growth spurt
merupakan tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada
kematangan fisik dan seksual.
Pada usia 12 tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA sekitar 150,
sementara remaja putri sekitar 154 cm. Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja putra
USA sekitar 177 cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm. Kecepatan pertumbuhan
tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar usia 11 – 12 tahun, sementara pada remaja
putra, dua tahun lebih lambat. Pada masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri
bertambah tinggi badannya sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah lebih dari 4
inci per tahunnya (Marshall, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Seperti halnya tinggi badan, pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia
remaja. Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada tinggi badan, dan
lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan pola hidup.
Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih berlemak daripada remaja putra.
Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja putra menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi
11 % dari bobot tubuh. Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 %
menjadi sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan) lebih
awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini disebut trend secular.
Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa Barat mulai menstruasi
sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar 12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki
mencapai tinggi badan sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19
– 20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia 18 – 20 dan
perempuan pada usia 13 – 14 tahun.
Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan gizi,
serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat kecukupan
gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan (morbiditas) di usia
bayi dan kanak-kanak.
Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan
perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung, 1987).
Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.
Ciri-ciri seks primer memungkinkan terjadinyanya reproduksi. Pada wanita, ciri-
ciri ini meliputi perubahan pada vagina, uterus, tube fallopi, dan ovari. Perubahan ini
ditandai dengan munculnya menstruasi pertama. Pada pria, ciri-ciri ini meliputi
perubahan pada penis, scrotum, testes, prostate gland, dan seminal vesicles. Perubahan ini
menyebabkan produksi sperma yang cukup sehingga mampu untuk bereproduksi, dan
perubahan ini ditandai dengan keluarnya sperma untuk pertama kali (biasanya melalui
wet dream).
Ciri-ciri seks sekunder meliputi perubahan pada buah dada, pertumbuhan bulu-
bulu pada bagian tertentu tubuh, serta makin dalamnya suara. Perubahan ini erat
kaitannya dengan perubahan hormonal. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh
kelenjar endokrin, kemudian dilepaskan melalui aliran darah menuju berbagai organ
tubuh.
Kelenjar seks wanita (ovaries) dan pria (testes) mengandung sedikit hormon.
Hormon ini berperan penting dalam pematangan seksual. Kelenjar pituitary (yang berada
di dalam otak) merangsang testes dan ovaries untuk memproduksi hormon yang
dibutuhkan. Proses ini diatur oleh hypothalamus yang berada di atas batang otak.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja


1. Pengaruh Hormon
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi
aktif bekerja dalam sistem endokrin. Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak
mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan
perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang
menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau
sering disebut hormon yang merangsang gonat yaitu merangsang gonat supaya aktif
bekerja. Seluruh proses ini di kendalikan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar
hypothalamus, yaitu kelenjar yang di kenal sebagai kelenjar untuk merangsang
pertumbuhan pada masa remaja dan terletak di otak.
2. Pengaruh Keluarga
Pengaruh faktor keluarga disini meliputi faktor keturunan maupun lingkungan.
Faktor keturunan menyebabkan anak mewarisi sifat genetik orang tua. Faktor
lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi
keturunan yang di bawa anak tersebut.
3. Pengaruh Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan sedikit lebih cepat
mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
4. Gangguan Emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari. Bila terjadi hal
demikian, pertumbuhan awal remajanya terhambat.
5. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan.
Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit
lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadinya perbadaan berat dan
tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda
dari anak perempuan.
6. Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang rendah,
cenderung lebih kecil darpada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial
ekonominya tinggi.
7. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebh
berat daripada anak yang sering sakit.
8. Pengaruh Bentuk Tubuh
Bangun atau bentuk tubuh entah itu mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan
mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.
D. Dampak Pertumbuhan Fisik Remaja
Perubahan-perubahan fisik itu menyebabkan kecanggungan bagi para remaja
karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
dirinya. Pertumbuhan badan yang mencolok misalnya, atau pembesaran payudara yang
terlalu cepat akan membuat remaja merasa malu atau kurang percaya diri. Demikian pula
dalam menghadapi haid dan “mimpi” yang pertama. Anak-anak remaja itu perlu
mengadakan penyesuaian tingkah laku dan dukungan dari pihak lain orang tua.
Perubahan fisik selalu disertai oleh perubahan sikap dan perilaku. Keadaan ini
sering menjadi sedikit parah karena perbedaan sikap orang-orang di sekelilingnya dan
sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik tersebut. Dalam masa remaja,
perubahan yang terjadi sangat mencolok, sehingga dapat mengganggu keseimbangan
yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak semakin sulit diduga dan
sering agak melawan nilai dan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu masa ini sering
dinamakan sebagai masa negatif atau masa pancaroba. Pada saat irama pertumbuhan
sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna maka akan terjadi keseimbangan
kembali.
Meskipun pengaruh pubertas terhadap remaja berbeda-beda, cara mereka
melampiaskan gangguan ketidakseimbangan itu hampir sama. Beberapa bentuk
pelampiasan yang dapat terlihat adalah ia menjadi mudah tersinggung, sangat pemalu,
ada kecenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri,
menentang otoritas orang tua dan guru, mendambakan kemandirian, sangat kritis
terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas di rumah ataupun di sekolah, dan sangat
tampak bahwa dirinya tertekan dan tidak bahagia.
Karena sedang terjadi perubahan beberapa kelenjar pertumbuhan yang
menyebabkan terjadinya perubahan dalam bentuk ukuran tubuhnya, anak-anak remaja ini
secara fisik sering merasa sangat tidak nyaman, sering mengeluh, gelisah, nafsu makan
berkurang, mengalami gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit punggung, dan
sebagainya karena tubuhnya bertambah besar dan panjang. Gangguan ini lebih banyak
menghinggapi anak perempuan daripada anak laki-laki.
Anak-anak remaja terlalu memerhatikan keadaan tubuhnya yang sedang
mengalami proses perubahan. Tanggapan atas perubahan dirinya itu dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu mereka yang terlalu memerhatikan normal atau tidak dirinya dan
mereka yang terlalu memikirkan tepat atau tidaknya kehidupan kelaminnya. Jika mereka
memerhatikan teman sebayanya, kemudian dirinya berbeda dari mereka maka akan
muncul pikiran tentang normal tidaknya dirinya. Misalnya, perbedaan dalam hal
kecepatan pertumbuhan dapat menimbulkan kekhawatiran dalam dirinya. Anak-anak
yang cepat dan lebih awal tumbuh sering merasa khawatir bahwa pada masa dewasanya
nanti, tubuhnya akan terlalu besar dan tinggi, sedangkan anak yang mulai tumbuh pendek
sampai dewasa akan an kehidupan merasa khawatir pertumbuhan dan kehidupan
kelaminnya tidak akan berkembang secara normal.
Apabila tertinggal dari teman sebayanya dalam hal minat dan kegiatan lain, atau
kurang berminat dalam kegiatan sebayanya, mereka lalu khawatir apakah mereka akan
menjadi dewasa. Terlalu memerhatikan keadaan kehidupan kelaminnya juga merupakan
hal yang biasa terjadi dalam tahap ini. Pada saat seorang mencapai remaja, dalam
pikirannya telah terbentuk konsep mengenai wajar-tidaknya kehidupan kelamin dalam
penampilan seseorang. Konsep ini terbentuk melalui pengalaman si anak sehari-hari
misalnya dari televisi, buku cerita, komik, atau dari orang-orang disekelilingnya yang
dikagumi. Bila mereka berpendapat bahwa dirinya tidak wajar. Sayangnya, konsep yang
telah terbentuk ini sukar sekali dihilangkan, bahkan mungkin dapat menetap seumur
hidupnya.
Salah satu dari beberapa konsekuensi masa remaja yang paling penting adalah
pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosial, minat, dan kepribadiannya.
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa ciri kepribadian dan sikap tertentu yang
sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam beberapa kasus tampak
semakin parah. Pengaruh ketidaknyamanan pada masa remaja yang paling menetap
adalah dalam hal penyimpangan kematangan kelaminnya. Perkembangan kehidupan
kelamin yang tidak wajar ini akan menimbulkan pengaruh pada anak laki-laki dan juga
pada anak perempuan, bahkan pengaruh itu tidak hanya terjadi di masa remaja, tetapi
dapat berlanjut lebih lama lagi. Bagi anak laki-laki yang mengalami perkembangan
kelamin lebih awal, secara sosial lebih menguntungkan, sedangkan bagi anak perempuan
tidak sedemikian halnya.
Tinggi, berat, dan kekuatan tubuh yang jauh melebihi teman sebayanya bagi anak
laki-laki akan dapat meningkatkan citra dirinya di depan teman sebayanya dari kedua
jenis kelamin. Sebaliknya, bila kematangan kelamin ini terlalu cepat terjadi pada anak
gadis, ia akan memperoleh sebutan atau label yang tidak menyenangkan. Keadaan ini
sering menimbulkan pengaruh buruk pada anak perempuan yang termasuk lambat dalam
kematangan kelaminnya, ia akan kehilangan kesempatan untuk menaikkan citra dirinya,
merasa kurang dihargai, dan sering diabaikan.
Bahaya fisik utama pada masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar
endoktrin dan hormon gonad, jika remaja kekurangan hormon endoktrin maka anak
menjadi lebih kecil dari rata-rata pada waktu ia matang. Jika kekurangan hormon gonad
maka pertumbuhan anggota badan berlangsung terlalu lama dan individu menjadi lebih
besar dari rata-rata selain itu juga mempengaruhin perkembangan normal organ seks dan
ciri seks sekunder. Apabila persediaan hormon gonad berlebihan pada usia sangat muda
mengakibatkan permulaan masa puber kadang-kadang dimulai sedini usia lima atau enam
tahun. Ini di kenal sebagai masa puber yang terlalu awal atau puberty precox.
POLA MAKANAN SEHAT, BERGIZI DAN SEIMBANG
Ahli gizi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada
individu dan masyarakat. Seorang ahli gizi bertugas untuk memastikan kondisi kesehatan Anda
prima dengan menyarankan pola makan yang sehat dan bergizi. Jika ingin hidup sehat, Anda bisa
mencoba menerapkan pola makan yang dianjurkan oleh ahli gizi berikut ini.
Ahli gizi adalah seorang pakar yang mengajarkan dan memberi tahu masyarakat tentang
gizi dan pola makan yang sehat. Ahli gizi termasuk dalam profesi gizi (suatu pekerjaan di bidang
gizi yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuwan). Ahli gizi memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, memiliki kode etik, dan bersifat melayani
masyarakat.
Di Indonesia, ada empat kategori tenaga gizi yaitu lulusan D3, D4, S1 sarjana gizi, dan
tenaga gizi pendidikan profesi Registered Dietesien. Semua ahli atau tenaga gizi tersebut harus
lulus pendidikan di bidang gizi, uji kompetensi, serta terdaftar sesuai ketentuan perundang-
undangan di Indonesia.

A. Tips Mengonsumsi Makanan sesuai Anjuran Ahli Gizi


Untuk memasyarakatkan pola makan sehat, ahli gizi tak hanya bisa ditemui langsung,
mereka juga sering kali dimintai pendapat dalam berbagai majalah, tabloid, atau situs
kesehatan. Berikut adalah beberapa saran ahli gizi tentang makanan sehat dan cara terbaik
dalam mengonsumsinya:
 Menambah asupan protein
Pola makan yang dianjurkan oleh ahli gizi yang pertama adalah menambah
protein. Protein berperan sebagai salah satu pondasi utama tubuh untuk membentuk otot,
kulit, hormon, dan hampir semua sel dan jaringan pada sistem organ tubuh. Selain itu,
sumber makanan berprotein tinggi juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Hal
ini disebabkan karena makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan metabolisme tubuh
sehingga massa otot dan pembakaran lemak bertambah, serta membantu tubuh merasa
kenyang lebih lama. Dengan demikian, bukan hanya menurunkan berat badan, tetapi juga
dapat menjaga berat badan ideal.
Kebutuhan harian akan protein yang direkomendasikan adalah sekitar 46 gram
untuk wanita dan 56 gram untuk pria. Adapun sumber makanan yang mengandung
protein antara lain, daging tanpa lemak, oatmeal, susu, brokoli, kacang lentil, dan
beberapa makanan laut seperti ikan dan udang.
 Konsumsi lemak baik
Pola makan kedua yang dianjurkan oleh ahli gizi adalah mengonsumsi lemak
sehat. Ada dua jenis lemak yang baik untuk tubuh yaitu lemak yang disebut lemak tak
jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-3. Menurut
penelitian, kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) darah
dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Asupan harian lemak sehat yang direkomendasikan yakni antara 44 - 77 gram per
hari. Adapun sumber antara lain, kacang-kacangan seperti kacang almond dan kacang
mete, minyak sayur seperti minyak zaitun dan minyak canola, selai kacang, ikan salmon,
tahu, dan kacang kedelai.
 Pilih karbohidrat kompleks
Selain protein dan lemak sehat, unsur gizi anjuran ahli gizi yang perlu Anda
konsumsi adalah karbohidrat kompleks. Ada dua jenis karbohidrat, yakni karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Dari keduanya, yang disarankan untuk dikonsumsi
adalah karbohidrat komplek. Seperti halnya protein, karbohidrat kompleks merupakan
sumber energi untuk tubuh. Dalam karbohidrat kompleks juga terkandung vitamin,
mineral dan serat.
Nasi, pasta, roti, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, wortel,
apel, dan pisang adalah contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang
baik untuk kesehatan tubuh.
 Menambahkan yoghurt saat mengonsumsi buah
Yoghurt mengandung protein hewani, kalsium, kalium, zinc, vitamin B2, B12,
dan magnesium. Si asam ini juga kaya akan bakteri baik (probiotik) yang diduga dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan pencernaan.
Yoghurt diduga mampu mengatasi diare pada anak-anak, dan memperlancar
percernaan. Agar yoghurt lebih nikmat, Anda bisa sajikan yoghurt dengan potongan buah
segar seperti stroberi, nanas, atau taburi dengan selai. Hindari yoghurt yang mengandung
pemanis tinggi dan pilihlah yoghurt yang kaya kandungan vitamin D-nya.
 Jangan lupakan pentingnya serat
Serat merupakan salah satu unsur gizi penting yang dianjurkan oleh ahli gizi.
Serat sangat baik untuk memelihara kesehatan pencernaan terutama usus Anda. Beberapa
jenis serat juga dapat mendukung program berat badan, menurunkan gula darah, dan
memerangi konstipasi.
Asupan harian serat yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita dan 38
gram untuk pria. Beberapa contoh makanan yang mengandung serat tinggi antara lain
buah pir, storberi, apel, pisang, buah bit, brokoli, lentil, sereal, bubur gandum, pop corn,
kacang almond, biji chia, dan ubi manis.
 Makanan yang perlu dihindari
Beberapa ahli gizi menyarankan untuk tidak terlalu banyak dan terlalu sering
mengonsumsi daging olahan seperti hot dog, daging asap, sosis; kopi yang dicampur
gula; margarin; kue atau camilan kemasan, makanan kaleng; atau sereal yang ditambah
gula. Mengapa? Karena makanan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker,
kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), diabetes, dan penyakit ginjal. Berbagai
makanan cepat saji atau jungfood juga merupakan makanan yang perlu dibatasi.
Jika Anda ingin mengikuti saran ahli gizi, Anda dianjurkan untuk bertanya
terlebih dahulu kepada dokter. Siapa tahu Anda memiliki alergi terhadap satu atau
beberapa jenis makanan. Selain itu, disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan
bergizi seimbang yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air
putih.
Beberapa tips sehat dari ahli gizi juga bisa diterapkan dalam keseharian Anda,
misalnya memilih asupan karbohidrat yang baik, pilih makanan yang mengandung lemak
sehat dan hindari lemak jenuh. Perbanyak asupan serat baik dari sayuran, buah-buahan
(terutama yang berwarna cerah), atau dari gandum.
Batasi minuman dengan pemanis, sebagai gantinya, Anda bisa minum susu atau
jus buah segar. Batasi asupan makanan yang asin atau banyak mengandung garam.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk
mendapatkan program langkah penanganan gizi yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai